Penggunaan Analisis Faktor (Factor Analysis) dengan Aplikasi Program SPSS 11.5

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 3 ANALISIS FAKTOR

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Analisis peubah ganda dapat

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA ASAL LUAR BALI KULIAH DI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BALI

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

3.1. Hal-Hal Tentang Analisis Faktor

Analisis Diskriminan untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Program Studi Matematika di FMIPA dan FKIP Universitas Sriwijaya

PENERAPAN ANALISIS KORELASI KANONIK PADA HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

Analisis Faktor Terhadap Resiko Kejadian Diare pada Anak Balita di Kota Ambon

ANALISIS FAKTOR (FACTOR ANALYSIS)

ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN I SUKASARI PURWAKARTA)

BAB 2 LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

PENANGANAN MULTIKOLINEARITAS (KEKOLINEARAN GANDA) DENGAN ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA. Tatik Widiharih Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 2, 71-81, Agustus 2001, ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Bab 4 ANALISIS FAKTOR TEORITIS DAN APLIKATIF

Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

Volume 1, Nomor 2, Desember 2007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

Factor Analysis Siana Halim. Subhash Sharma, Applied Multivariate Techniques, John Willey & Sons, 1996

(M.8) STRATEGI PENILAIAN SAHAM BERDASARKAN UKURAN TINGKAT LIKUIDITASNYA SEBAGAI ACUAN PENDUKUNG INDEKS LQ45

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

MENGATASI MULTIKOLINEARITAS MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

BAB III ANALISIS FAKTOR. berfungsi untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR DAN ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PRODUK SUSU BALITA DENGAN GRAFIK KENDALI Z-MR

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

Principal Component Analysis Siana Halim. Subhash Sharma, Applied Multivariate Techniques, John Willey & Sons, 1996

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 2, April 2013, Halaman Online di:

Validitas Konstruk (construct validity) dalam Pengembangan Instrumen Penilaian Non-Kognitif

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

BAB III PEMBAHASAN. Analisis cluster merupakan analisis yang bertujuan untuk. mengelompokkan objek-objek pengamatan berdasarkan karakteristik yang

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kombinasi Regresi Tak Bias Ridge dengan Regresi Komponen Utama untuk Mengatasi Masalah Multikolinieritas

BAB. IX ANALISIS REGRESI FAKTOR (REGRESSION FACTOR ANALYSIS)

SILABUS PERKULIAHAN METODE STATISTIKA MULTIVARIAT 3 SKS KODE :

Teknik Reduksi Dimensi Menggunakan Komponen Utama Data Partisi Pada Pengklasifikasian Data Berdimensi Tinggi dengan Ukuran Sampel Kecil

Analisis Pengendalian Kualitas Multivariate Air Minum (Studi Kasus di PDAM Gresik)

Keywords: students difficulties, to prove theorem, algebra structure.

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi)

ANALISIS RAGAM SKOR KOMPONEN UTAMA PADA PERCOBAAN RESPONS-GANDA. Bahriddin Abapihi 1)

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian

Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot

REGRESI LINIER BERGANDA

PEMODELAN PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION DENGAN SOFTWARE R

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Abstract. Abstrak. Keywords : Principal Component Analysis, Agriculture Production and Plantation

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o

TABEL 3 DATA PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS KOMPONEN UTAMA PADA PENERAPAN APLIKASI PEMBELAJARAN METODE GLENN DOMAN

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

Jika terdapat k variabel bebas, x dan Y merupakan variabel tergantung, maka diperoleh model linier dari regresi berganda seperti rumus [3.1]. [3.

ANALISIS DATA ASOSIATIF

ANALISIS FAKTOR (FACTOR ANALYSIS)

UJI VALIDITAS KUISIONER

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PEMODELAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN REGRESI RIDGE

JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP

Bab 4 ANALISIS FAKTOR DENGAN SPSS

Aplikasi Analisis Faktor untuk persamaan Simultan. dengan SPSS versi 12. Oleh. Abdul Razak Munir, SE, M.Si 1

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur

BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN. responden. Data deskriptif ini nantinya dapat menggambarkan keadaan ataupun

ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN KARAKTERISTIK KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR. Gangga Anuraga ABSTRAK

METODE PARTIAL LEAST SQUARES UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS PADA MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai

ORTHOGONALISASI PEUBAH BEBAS YANG BERKORELASI DALAM SUATU MODEL REGRESI ABSTRACT

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012

BAB IV ANALISIS HASIL

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah tempat memperjualbelikan instrumen keuangan jangka

Transkripsi:

Penggunaan Analisis Faktor (Factor Analysis) dengan Aplikasi Program SPSS 11.5 Oleh: Muji Gunarto (mgunarto@hotmail.com) I. Pendahuluan (Landasan Teori) Analisis faktor adalah salah satu analisis yang banyak digunakan pada statistik multivariate. Analisis faktor pertama kali diperkenalkan oleh Spearman (1904), kemudian dikembangkan oleh Thurstone (1974), Thomson (1951), Lawley (1940, 1941) dan lainnya. Pada awalnya analisis ini tergolong sulit dan kontroversial, namun dalam perkembangannya dirasakan menjadi alat yang sangat berguna. Terutama setelah perkembangan komputer dan paket-paket program statistik, serta banyaknya terbit buku-buku dan publikasi lain yang membahas tentang penerapan analisis faktor dalam berbagai bidang. Misalkan x adalah vektor acak dengan vektor rata-rata dan matrik varians-kovarians, dan hubungan antar unsur vektor x bisa dituliskan dalam model faktor: x = + Lf + dimana adalah vektor konstanta, f adalah vektor acak dengan ukuran kx1, dengan unsur f1,, fk dan disebut faktor bersama, L adalah matriks konstanta yang tidak diketahui nilainya berukuran pxk, disebut loading faktor, dan 1,, p adalah unsur vektor acak galat yang disebut faktor khusus, k adalah banyaknya faktor hasil reduksi, dan p adalah banyaknya item pertanyaan. Jadi model persamaan (4.1) berimplikasi bahwa untuk unsur x tertentu, misalnya xi yang mewakili pengukuran pada variabel tertentu merupakan kombinasi linear dari seluruh faktor bersama dan sebuah faktor khusus i, (Sharma, 1996; Johnson and Wichern, 1992). Tujuan dari analisis faktor adalah menentukan faktor-faktor bersama sehingga korelasi diantara unsur vektor x terangkum pada faktor-faktor yang diperoleh. Dalam analisis faktor, data yang akan digunakan adalah matrik varians-kovarians atau matriks korelasi. Pada penelitian ini akan digunakan matriks korelasi sebagai dasar analisis. Dalam analisis faktor ada beberapa metode pendugaan yang dapat digunakan, baik yang non-iteratif maupun metode iteratif. Metode non-iteratif diantaranya adalah: metode komponen utama (principal component method), metode faktor utama (principal factor method), analisis citra (image analysis), dan analisis faktor kanonik non-iteratif Harris (Harris non-iterative canonical factor analysis). Sedangkan yang termasuk metode pendugaan iteratif diantaranya adalah: metode kemungkinan maksimum (maximum

2 likelihood method), metode kuadrat terkecil tak-terboboti (unweight least square ULS), metode komponen utama iteratif (iterative principal componen method), dan analisis faktor alpha (alpha factor analysis), (Sharma, 1996; Johnson and Wichern, 1992). Metode pendugaan komponen utama (principal component method) merupakan metode yang paling sederhana dan mudah digunakan dibanding dengan metode lainnya, sehingga metode ini sering digunakan. Pada umumnya dalam analisis faktor, matriks loading faktor yang diperoleh sulit untuk diinterpretasikan, maka disarankan untuk melakukan rotasi faktor, yaitu dengan mentransformasi matriks tersebut dengan mengalikan matriks ortogonal terhadapnya sehingga interpretasi yang bermakna menggunakan matriks yang baru itu memungkinkan, (Johnson and Wichern, 1992). Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam rotasi faktor, yaitu rotasi quartimax, rotasi variamax kasar, rotasi varimax, rotasi equimax, rotasi parsimax, rotasi oblique, ritasi HK (Harris dan Kaiser, 1964), dan rotasi promax. Metode rotasi faktor yang paling sering digunakan dalam berbagai aplikasi adalah rotasi varimax dari Kaiser (1958) yang dibakukan sebagai berikut: k p *2 p *2 2 1 l 1 l ij 1 p i 1 hi p i 1 hi ij 2 ( ) i Secara umum, rotasi faktor dilakukan sedemikian rupa sehingga faktor yang sudah dirotasi memiliki sedikit saja variabel dengan nilai mutlak loading yang besar, sedangkan sisanya kecil atau nol. Pola seperti ini akan memudahkan interpretasi terhadap faktor yang terbentuk. Setelah dugaan matriks loading faktor diperoleh dan rotasi yang sesuai telah dilakukan, selanjutnya adalah menentukan skor faktor untuk setiap ojek (individu). Skor faktor merupakan dugaan nilai faktor bersama yang sesuai dengan pengamatan dalam nilai variabel asal tertentu. Nilai-nilai ini bisa digunakan sebagai data yang telah tereduksi untuk analisis statistik selanjutnya, (Sharma, 1996; Johnson and Wichern, 1992). Metode yang dapat digunakan untuk menduga skor faktor diantaranya adalah metode regresi dan metode kuadrat terkecil terboboti (waeghted lest square method). II. Langkah-Langkah Analisis Faktor dengan SPSS for Windows 1. Pastikan bahwa program SPSS sudah ada dalam komputer (semua versi SPSS dapat digunakan). 2. Klik Start > All Programm > SPSS for Windows > SPSS 11.5 for Windows, seperti Gambar 1.

3 Gambar 1. Membuka Program SPSS for Windows 3. Setelah windows SPSS terbuka dan aktif, masukkan data pada Data View dan beri penjelasan masing-masing variabel berupa, nama variabel, label, dan sebagainya dengan mengaktifkan windows Variable View, seperti pada Gambar 2. Teknik penulisan datanya dilakukan dengan menuliskan ke bawah untuk responden dan ke samping untuk semua item/variabel. Data View Variable View Gambar 2. Teknik Input Data 4. Setelah data telah siap, artinya semua responden dan semua item dari kuesioner telah masuk semua dan telah diberi label pada masing-masing item/variabel, selanjutnya mulai dengan analisis faktor dengan langkah: klik Analyze > Data Reduction > Factor sehingga muncul kotak dialog seperti pada Gambar 3. Gambar 3. Windows dalam Analisis Faktor

4 5. Masukkan semua item/variabel yang akan dianalisis ke dalam kotak Variable dengan cara: blok semua item/veriabel (misal: x1 x30), kemudian klik tanda sehingga variabel tadi (x1-x30) masuk dalam kotak Variable. Selanjutnya klik Descriptives sehingga muncul kotak dialog seperti pada Gambar 4. Tandai nilai-nilai yang ingin muncul dalam output, kemudian klik Continue. Gambar 4. Deskriptive yang diharapkan muncul dalam analisis faktor. 6. Kemudian klik Extraction, sehingga muncul kotak dialog seperti pada Gambar 5. Pilih metode yang akan digunakan dengan cara klik tanda pada kotak Method, misal Principal components, kemudian tandai Number of factors jika kita mengaharpkan ke-30 variabel tadi ingin dibentuk menjadi 5 faktor, atau biarkan saja maka SPSS akan membentuk jumlah faktor sebanyak faktor yang memiliki nilai eigen lebih dari 1 (Default). Kemudian klik Continue. Gambar 5. Kotak Dialog untuk Metode Ekstraksi 7. Berikutnya klik Rotation, sehingga muncul kotak dialog seperti pada Gambar 6. Pilih metode rotasi yang akan digunakan, misal varimax, maka tandai pada metode Varimax. Kemudian pada Display biarkan seperti Default, tapi jika mengharapkan plot loadingnya, maka tandai Loading plot(s). Kemudian klik Continue sehingga kembali ke Gambar 3.

5 Gambar 6. Kotak Dialog untuk Metode Rotasi 8. Berikutnya klik Scores, sehingga muncul kotak dialog seperti pada Gambar 7. Jika kita mengharapkan nilai skor faktornya disimpan dalam data view, maka tandai Save as variables, kemudian pilih metode yang digunakan dalam menduga skor faktor tersebut. Misalkan pilih metode pendugaan dengan regresi, maka tandai Regression pada kotak tersebut. Kemudian klik Continue, sehingga kembali ke Gambar 3. Gambar 7. Kotak Dialog untuk Menentukan Skor Faktor 9. Berikutnya klik Options, sehingga muncul kotak dialog seperti pada Gambar 8. Pada kotak dialog ini terdiri dari dua bagian, yaitu tentang nilai yang hilang (Misssing values) dan format koefesien yang akan ditampilkan. Pada missing values biarkan seperti Default, sedangkan untuk format koefesien yang ingin ditampilkan keduanya diberi tanda, yaitu untuk Sorted by size, artinya koefesien tersebut akan ditampilkan berurutan dari yang memiliki faktor loading terbesar sampai terkecil, dan Suppress absolute values lass than kemudian isikan koefesien minimal yang diharapkan pada kotak misal 0.50, artinya akan membuang semua koefesien yang lebih kecil dari 0,50. Jika kedua bagian ini tidak diberi tanda, maka output hasil akan memberikan tampilan urutan variabel berdasarkan nama variabel, dan semua koefesien yang ada pada masingmasing faktor akan dikeluarkan. Kemudian klik Continue, sehingga kembali ke Gambar 3.

6 Gambar 8. Kotak Dialog untuk Menentukan Format Tampilan Koefesien 10. Kemudian klik OK pada Gambar 3. sehingga muncul windows output seperti pada Gambar 9. Sedangkan nilai-nilai dari skor faktor akan tersimpan dalam windows data pada data view seperti pada Gambar 10. Gambar 9. Output Hasil Analisis Faktor

7 II. Gambar 10. Output Skor Faktor yang Tersimpan Dalam Data View Kemudian pada Variabel view beri nama pada masing-masing faktor sesuai dengan item/variabel yang masuk dalam faktor tersebut. III. Referensi Johnson, R. A. and Wichern, D.W. (1992) Applied Multivariate Statistical Analysis, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Neter, J.W., Wasserman & Kutner, M.H., 1990, Applied Linear Statistical Models, Regression, Analysis of Variance and Experimental Design. Richard D. Irwin Inc, Illinois. Sharma, S. (1996) Applied Multivariate Techniques, John Wiley & Sons, Inc. New York Copyright Mc CENDEKIA, Last updated: Juni 2005 Solusi Efektif Meraih Prestasi