BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan. Pihak manajemen tentunya akan berusaha mencapai tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia

BAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah. Untuk itu pihak manajemen dalam sebuah perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa, perdagangan dan pemanufakturan. kapasitas/kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan.

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketatnya persaingan antar perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kini

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu juga selalu mengalami perubahan yang cukup signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkembangan teknologi mempunyai dampak yang cukup berarti pada semakin

BAB II PENENTUAN TARIF BERDASARKAN METODE WAKTU DAN BAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang meningkat, membuat perusahaan. bersaing dalam mengembangkan usahanya. Setiap perusahaan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta masih menjadi daerah wisata yang menarik. yang disediakan bagi wisatawan untuk memperoleh pelayanan.

DCD"K" RGPFCJWNWCP" Sejalan dengan era globalisasi yang juga mempengaruhi kemajuan

EVALUASI PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK BAKPIA (Studi Kasus pada Bakpia Djogdja) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi mendorong mereka untuk meningkatkan prestise, salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan manajemen untuk dapat bertahan dan berkembang dalam

Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Produksi Tahu Pas (Putra H.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis perhotelan ini dapat diawali dengan mengkaji dan memperbaiki sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat. Hal ini dikarenakan persaingan usaha yang semakin kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor yang memegang. peranan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam artian agar biaya yang dikeluarkan tidak lebih tinggi dari manfaat yang. memproyeksikan laba yang ingin dicapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang. mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I PENDAHULUAN. untuk selalu meningkatkan efisiensi dan efektifitas prosesnya guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan saat ini mereka hanya tinggal memilih dan membeli berbagai. bias dilihat dari segi kemasan, isi maupun rasanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan untuk mempertahankan keadaan going concern atau suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam produksi alat alat berat (Engineering). Perusahaan ini berdiri tahun 1980

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal, sehingga pihak manajemen harus melakukan suatu tindakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya

BAB I PENDAHULUAN. melakukan usahanya dengan efektif dan efisien. menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang baik, harga yang terjangkau

Pengantar 04/06/2015 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENENTUAN HARGA JUAL

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan ekonomi meningkat sedemikian

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi yang harus memilih keputusan. Sebelum manajer

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. produktivitasnya, sehingga dapat menghasilkan laba yang maksimum bagi. pengendalian biaya yang merupakan faktor intern perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan untuk pertumbuhan perusahaan.menurutkrismiaji (2002), kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam keseharian masyarakat Indonesia. BPS mencatat terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Tugas utama seorang manajer sebuah perusahaan adalah membuat perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

BAB I PENDAHULUAN. berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro KM 1.5 Tropodo, Krian. Perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan yang dilakukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS

ANALISIS INVESTASI PENAMBAHAN MESIN PEMANGGANG PADA BAKPIA DAN PIA DJOGDJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis manufaktur semakin bersaing untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan dalam bidang. bisnisnya guna meningkatkan keuntungan. Pihak manajemen sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Harga Pokok Produk. rupa sehingga memungkinkan untuk : a. Penentuan harga pokok produk secara teliti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk berupa perabotan rumah tangga di antaranya dandang,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENETAPAN HARGA & TARGET. Prepared by Yuli Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. M enurut Hansen. menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu mempertahankan eksistensinya. Untuk mengatasi persaingan yang

BAB II LANDASAN TEORI. dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik maupun di pasar global. Perusahaan-perusahaan terus

BAB II LANDASAN TEORI. Hansen dan Mowen (2004:40) mendefinisikan biaya sebagai:

BAB II LANDASAN TEORI. pengembangan akuntansi umum. Pengembangan tersebut diadakan karena. kebutuhan informasi terhadap biaya produksi secara rinci.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA USAHA AMPLANG DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan atau organisasi bisnis adalah menghasilkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pasir, kerupuk pelangi (rainbow), dll. Kerupuk ini tidak hanya berfungsi menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perekonomian di seluruh dunia sedang mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan bisnis antar

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dengan tajamnya persaingan tersebut perusahaan dituntut mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri

P H H D A H U 1 U A H

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah pengolahan data keuangan untuk menghasilkan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan pihak

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat laba, antara lain: biaya produksi, volume penjualan, kompetitor (pesaing) dan harga jual. Faktor-faktor tersebut saling berkaitan. Pihak manajemen tentunya akan berusaha mencapai tujuan perusahaan untuk memperoleh laba dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Banyak faktor yang sangat diperlukan oleh pihak manajemen ketika menjalankan tugas dan fungsinya. Salah satu faktor tersebut adalah kebutuhan akan informasi. Informasi merupakan sebuah fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain, yang dapat menambah pengetahuan. Informasi-informasi tersebut diperlukan untuk mengurangi resiko ketidakpastian dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Manajemen seringkali menemukan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan. Maka dari itu manajemen memerlukan informasi khusus untuk memenuhi tujuan tertentu pihak manajemen tersebut. Kebutuhan akan informasi tersebut dapat dipenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan

2 keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu pihak manajemen (Hansen. Mowen, 2005). Salah satu tujuan umum dari sistem akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Salah satu peran penting informasi akuntansi pada sebuah organisasi adalah dalam pengambilan keputusan untuk penentuan harga jual. Pengambilan keputusan untuk menentukan harga jual dari produk perusahaan merupakan masalah manajemen yang tidak kalah penting dengan masalah-masalah akuntansi lainnya. Masalah ini seringkali sangat rumit dan sukar dalam menentukan keputusannya. Terutama apabila permasalahan ini terjadi dalam sebuah pasar yang keadaaan persaingannya ketat, keputusan paling sulit yang harus diambil oleh pimpinan perusahaan adalah penentuan harga jual. Penentuan harga jual seringkali tidak bisa apabila hanya dilakukan pengambilan keputusan penentuan satu kali untuk kemudian digunakan seterusnya. Tentunya perlu dilakukan beberapa kali evaluasi dan revisi supaya harga jual yang ditentukan benar-benar dapat digunakan sesuai dengan keinginan dan tujuan perusahaan. Penentuan harga jual yang salah sering berakibat fatal pada masalah keuangan perusahaan dan akan mempengaruhi kontinuitas usaha perusahaan misalnya: kerugian yang terus menerus atau menimbunnya hasil produksi di gudang karena macetnya pasaran (Machfoedz, 1982). Keputusan penentuan harga jual merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Keputusan

3 penentuan harga jual yang terlalu rendah akan memberikan laba yang terlalu rendah pula bagi perusahaan. Sehingga lama-kelamaan akan mengurangi minat untuk melakukan investasi baru bagi perusahaan tersebut, bahkan mungkin saja akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan apabila biayabiaya yang diperlukan mengalami peningkatan sedangkan harga jual tidak berubah. Apabila harga jual yang ditetapkan terlalu tinggi dibandingkan dengan pesaing perusahaan akan dapat mengakibatkan konsumen (pelanggan) mungkin lari ke produk sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan pesaing apabila perusahaan pesaing dapat menawarkan produk sejenis dengan kualitas yang relatif sama dan harga yang cenderung lebih rendah. Apabila terjadi demikian maka hal ini akan berdampak mengurangi kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing di pasaran. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan yang lebih relevan dalam penentuan harga jual yang lebih tepat. Kebijakan penentuan harga jual oleh manajemen idealnya memastikan pemulihan (recovery) atas semua biaya dan mencapai laba yang diinginkan dalam kondisi sulit sekalipun (Carter. Usry, 2004). Meskipun penawaran dan permintaan biasanya merupakan faktor penentu dalam penetapan harga tetapi penetapan harga jual yang menguntungkan bagi perusahaan memerlukan pertimbangan atas biaya. Pada kenyataannya, pertimbangan perusahaan dalam keputusan penentuan harga jual seringkali belum tepat karena banyak perusahaan yang menentukan harga jual produk mereka tidak berdasarkan perhitungan dan

4 prinsip akuntansi yang benar, bahkan banyak perusahaan yang hanya menggunakan intuisi manajemen atau pemiliknya dalam menentukan harga jual. Maka dari itu tidak mengherankan apabila banyak perusahaan yang kemudian gulung tikar karena penghasilan dari penjualan produk atau jasa mereka tidak dapat menutup seluruh biaya produksi dan menghasilkan laba bagi yang diharapkan. Bakpia Djogdja yang terletak di kota Yogyakarta merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku dan menghasilkan produk jadi. Produk perusahaan manufaktur Bakpia Djogdja ini merupakan makanan khas dari daerah Yogyakarta yaitu bakpia dan pia. Mereka memproduksi bakpia dengan tiga macam rasa pokok yaitu kacang hijau, keju dan coklat. Tetapi dapat juga dua atau tiga rasa bakpia tersebut dicampurkan dalam satu dus sesuai dengan permintaan konsumen. Sedangkan untuk produk pia Bakpia Djogdja menawarkan pia dengan aneka pilihan rasa. Namun selama berdirinya menurut keterangan dari pemilik, bakpia kacang hijau memiliki prosentase penjualan paling besar bila dibandingkan dengan pia dan bakpia rasa lainnya yaitu rata-rata sebesar 41 % dari total penjualan per bulan produk Bakpia dan Pia Djogdja. Bakpia Djogdja masih menggunakan intuisi pemilik untuk menentukan harga jual produk perusahaan mereka. Harga jual produk Bakpia Djogdja saat ini termasuk ke dalam tingkat pangsa pasar yang sedang apabila dibandingkan dengan produk-produk bakpia lain sejenisnya. Sejak berdiri hingga saat ini Bakpia Djogdja mencatat seluruh biaya produksinya dengan

5 cara yang sederhana dan pada prinsipnya harga jual yang mereka tentukan dapat memberikan keuntungan yang diharapkan pemilik tanpa perhitungan biaya yang tepat dan terinci. Tetapi ternyata biaya yang diperlukan untuk proses produksi Bakpia Djogdja seringkali mengalami peningkatan. Sehingga harga jual yang ditetapkan pemilik untuk produk Bakpia Djogdja beberapa kali juga mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan biaya yang terjadi. Bakpia Djogdja sejak berdirinya hingga saat ini telah melakukan peningkatan harga jual produknya sebanyak lima kali. Peningkatan harga jual yang terakhir kali baru saja dilakukan oleh Bakpia Djogdja yaitu tepatnya pada bulan Juli 2009. Oleh karena baru saja mengalami peningkatan harga jual produknya, maka pemilik Bakpia Djogdja ingin melakukan evaluasi atas penentuan harga jual yang telah ditetapkan untuk produk Bakpia Djogdja. Setelah mengerti pentingnya penentuan harga jual produk dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan, maka dalam skripsi ini peneliti akan membahas mengenai: Evaluasi Penentuan Harga Jual Produk Bakpia (Studi Kasus pada Bakpia Djogdja). I.2. Rumusan Masalah Keputusan penentuan harga jual merupakan salah satu kebijakan manajemen yang penting. Keputusan penentuan harga jual produk dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, apabila keputusan penentuan harga jual

6 tidak dilakukan dengan tepat maka dapat berakibat kurang menguntungkan bagi perusahaan. Berdasarkan hal itulah maka rumusan permasalahan yang timbul dan akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah penentuan Harga Jual Produk di Bakpia Djogdja sudah tepat? 2. Bagaimana perbandingan antara Harga Jual yang dihitung menggunakan metode biaya variabel ditambah mark up dengan Harga Jual menurut pasar? I.3. Batasan Masalah Keputusan penentuan harga jual merupakan masalah yang penting dan perlu diperhitungkan dengan baik, maka dari itu batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis data yang akan dilakukan hanya dibatasi pada biaya-biaya yang terjadi pada bulan September tahun 2008 sampai dengan bulan September tahun 2009. 2. Bakpia dan Pia Djogdja memproduksi dan menjual dua macam produk yaitu bakpia dan pia. Produk pia yang ditawarkan adalah pia aneka rasa, sedangkan khusus untuk bakpia memiliki beberapa rasa yaitu: kacang hijau, keju, coklat, campur tiga rasa dan campur dua rasa (keju dan coklat). Agar pembahasan dalam skripsi ini menjadi lebih terfokus, maka dalam penentuan harga jual akan dibatasi pada produk bakpia rasa kacang hijau dengan pertimbangan karena bakpia kacang hijau memiliki prosentase penjualan paling besar bila dibandingkan dengan pia dan

7 bakpia rasa lainnya, yaitu rata-rata sebesar 41 % dari total penjualan per bulan seluruhnya produk Bakpia dan Pia Djogdja. 3. Kriteria tepat bagi penentuan harga jual adalah harga jual yang ditentukan harus dapat menghasilkan pendapatan masa depan yang cukup untuk menutup semua biaya masa depan dan laba atau return masa depan yang diinginkan (Supriyono, 2001). Dalam penelitian ini tingkat return on investment (ROI) yang diinginkan pemilik perusahaan adalah sebesar 25%. 4. Metode penentuan harga pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode biaya variabel ditambah mark up. Karena metode penentuan harga pokok variabel ditambah markup ini bisa dengan segera memberikan informasi mengenai pengambilan keputusan penentuan harga yang dapat bersaing di pasaran berdasarkan biaya produksi variabel. Cara ini sering berhasil dalam merebut bagian yang lebih besar dari pasar dengan menentukan harga yang relatif lebih rendah dengan produk yang berkualitas sama dengan produk lain (Machfoedz, 1984). I.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisa dan mengevaluasi penentuan Harga Jual Produk di Bakpia Djogdja. 2. Mengetahui dan membandingkan antara Harga Jual yang dihitung menggunakan metode biaya variabel ditambah mark up dengan Harga

8 Jual menurut pasar. I.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi perusahaaan Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemilik perusahaan untuk dapat menilai kembali apakah harga jual yang telah ditetapkan selama ini sudah tepat dan sudah dapat bersaing di pasaran dengan baik serta dapat memberikan laba yang optimal. 2. Bagi pembaca Dapat menjadi tambahan pengetahuan mengenai evaluasi keputusan penentuan harga jual produk. Skripsi ini juga dapat dijadikan sebagai bahan kajian lanjut bagi pembaca yang ingin melakukan penulisan dalam masalah yang sama. 3. Bagi penulis Merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya di lapangan, khususnya pada perusahaan yang diteliti. I.6. Metode Penelitian I.6.1. Objek Penelitian Penulis mengambil Bakpia Djogdja sebagai obyek penelitian skripsi yang akan dilakukan.

9 Lokasi : Bayeman Permai, Ruko A 2/4, Jl. Wates Km. 3 Yogyakarta. Lokasi tersebut merupakan lokasi pusat di mana seluruh proses produksi bakpia dan pia dilakukan. I.6.2. Data yang Digunakan Data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Data tentang jumlah penjualan produk Bakpia Djogdja (khususnya bakpia rasa kacang hijau) yang terjadi pada bulan September tahun 2008 sampai dengan bulan September tahun 2009. 2. Data tentang volume produksi produk Bakpia Djogdja (khususnya bakpia rasa kacang hijau) yang terjadi pada bulan September tahun 2008 sampai dengan bulan September tahun 2009. 3. Data tentang biaya-biaya (variabel dan tetap) yang terjadi pada bulan September tahun 2008 sampai dengan bulan September tahun 2009 di Bakpia Djogdja. I.6.3. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pemilik Bakpia Djogdja dan pihak-pihak yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh: a. Gambaran umum perusahaan.

10 b. Data tentang biaya variabel dan tetap yang dibutuhkan untuk perhitungan penentuan Harga Jual Produk Bakpia Djogdja. 2. Survei Survei (survey) atau lengkapnya self-administered survey adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu (Jogiyanto, 2007). Survei ini dilakukan oleh penulis untuk memperoleh datadata mengenai harga jual bakpia lain yang sejenis dengan produk Bakpia Djogdja dan untuk mengetahui tingkat pangsa pasar dari harga jual produk Bakpia Djogdja. 3. Observasi Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya (Jogiyanto, 2004). Penelitian ini mengamati kegiatankegiatan yang berhubungan dengan penetapan harga jual pada Bakpia Djogdja. Pendekatan observasi yang digunakan adalah observasi non perilaku yaitu analisis catatan (record analysis) dapat berupa pengumpulan data baik dari catatan sekarang atau catatan data historis. Ini dilakukan penulis untuk mendapatkan dan melengkapi data serta keterangan yang diperlukan untuk penelitian yang dilakukan. I.6.4. Analisis Data Dari data data yang diperoleh kemudian akan dilakukan

11 analisis sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi biaya biaya (variabel dan tetap) yang akan membentuk Harga Jual Produk Bakpia Djogdja. 2. Menetapkan besarnya persentase markup. 3. Menetapkan harga jual berdasarkan metode harga pokok variabel ditambah markup. 4. Membandingkan harga jual yang selama ini telah ditetapkan pemilik dengan harga jual yang ditetapkan menggunakan metode harga pokok variabel ditambah markup. I.7. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran mengenai penulisan skripsi ini, maka sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : PENENTUAN HARGA JUAL Dalam bab ini akan diuraikan teori-teori yang akan digunakan sebagai dasar untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Teori-teori yang akan diuraikan antara lain adalah teori tentang pengertian harga jual, tujuan penentuan harga jual, faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual terdiri dari faktor eksternal/bukan

12 biaya dan internal/biaya. Dalam teori tentang faktor internal (biaya) akan diuraikan juga mengenai pengertian dan penggolongan biaya. Dan pada bagian yang terakhir dalam bab penentuan harga jual ini akan diuraikan juga teori tentang pendekatan dalam penentuan harga jual, ada dua hal pokok dalam uraian teori ini yaitu penentuan harga jual berdasarkan teori ekonomi dan penentuan harga jual berdasarkan biaya atau konsep akuntansi. Teori penentuan harga jual berdasarkan biaya atau konsep akuntansi secara lebih lengkap akan menguraikan tentang pendekatan dalam perhitungan harga pokok produk yang dapat dipilih dan digunakan (metode harga pokok penuh/full costing dan metode metode harga pokok variabel/variable costing) serta penentuan markup. BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan tinjauan perusahaan (mengenai tipe perusahaan, jam kerja serta metode perusahaan dalam menentukan harga jual produknya selama ini). BAB IV : ANALISIS DATA Dalam bab ini akan diuraikan tentang identifikasi biaya biaya (variabel dan tetap) yang akan membentuk Harga Jual Produk Bakpia Djogdja, penetapan besarnya persentase markup, penetapan harga jual berdasarkan metode harga pokok variabel

13 ditambah markup serta perbandingan harga jual yang selama ini telah ditetapkan pemilik dengan harga jual yang ditetapkan menggunakan metode harga pokok variabel ditambah markup. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran yang merupakan hasil dari penelitian ini. Kesimpulan dan saran ini mungkin dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam penentuan harga jual produk oleh perusahaan.