PERANCANGAN VIDEO PANDUAN FITNES SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Produksi Iklan Audio _ Visual

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

POST PRODUCTION. Pasca Produksi

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: Andi Ardiles Masela

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

Alir Proses Produksi Produk Multimedia

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

Harwanto dan M. Arif, penulis mendapatkan penjelasan mengenai peran editor dalam. proses produksi Redaksi Pagi. Hasilnya adalah sebagai berikut:

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

Produksi AUDIO VISUAL

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 3 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

TAHAPAN PEMBUATAN ANIMASI

PEMBUATAN IKLAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK CV. CHOCOLATE FOREST. Naskah Publikasi. disusun oleh Muhamad Fauzan

1. Teknologi yang menggabungkan sebuah media yang mana informasinya disampaikan dan diatur oleh sistem komputer secara interaktif adalah : 2.

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

Pengenalan Multimedia

PEMBUATAN VIDEO PROFIL UNTUK SOSIALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer digunakan sebagai alat penghitung untuk keperluan matematis

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Development (Penelitian dan Pengembangan) dalam menciptakan suatu video

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

BAB IV METODOLOGI. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktik. Prosedur dalam pelaksanaan Kerja Praktik sesuai dengan yang ditetapkan

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi berputar sangat cepat dari masa ke masa,

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PERSEMBAHAN. Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang sangat aku kasihi dan kusayangi.

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

IOTA COMPUTER COURSE

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

II. METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

Program Dokumenter Drama. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

Transkripsi:

PERANCANGAN VIDEO PANDUAN FITNES SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ABSTRACT Designing fitness exercise tutorial level beginner as learning and promotion media for life gym was designed to provide guidelines of good movement in the fitness training sessions for beginners, especially the gym because life member will be distributed free of charge for new members sign up. For the process of editing video tutorial software and hardware needed adequate for smooth production. The results also depend on the ability of either constituent knowledge of a general nature and especially directing, editing, creativity, and the ability of hardware, software and technology / computer. Excess video guide allows members to understand the movement is good and right to avoid unwanted injury. Not only guides the movement are presented in this video project but also the member is given petuntuk diet and proper diet for target practice can be easily achieved. Excess video guide allows members to understand the movement is good and right to avoid unwanted injury. Not only guides the movement are presented in this video project but also the member is given guide of diet and proper diet for target practice can be easily achieved. The presence of video editing technology offers convenience to an agency to educate the public through video learning and served as media promotion of a service or related agency theme of the video. Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini terjadi cepat terutama dalam bidang informasi, membantu manusia dalam memasuki era informasi yang artinya semakin disadari bahwa informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam era informasi apabila dilihat dari pemanfaatan ilmu teknologi, tentu diimbangi dengan tuntutan kemampuan adaptasi manusia sebagi pengguna. Untuk itu pemanfaatan kemajuan teknologi untuk menunjang keunggulan dari suatu perusahaan atau badan usaha dilakukan dengan bijaksana dengan menggunakan metode-metode yang dalam hal ini memanfaatkan salah satu kemajuan ilmu dan teknologi yaitu teknologi informasi. Life Gym merupakan fitnes center terkemuka di wilayah Sleman khususnya kawasan minomartani. Minimnya media informasi tentang dunia fitness membuat member Life banyak melakukan pola latihan yang yang kurang tepat dan tidak sedikit juga yang mengalami cidera ringan, media terlulis seperti majalah yang ada saat inipun memiliki kelemahan karena gerakan latihan belum terlalu mudah dicerna. Instruktur fitness di Life jumlah hanya 2 orang sehingga sedikit kesulitan memandu para member apalagi diwaktu ramai. Solusi menyewa jasa personal trainer cukup terasa berat karena biayanya

yang mahal walaupun goal yang ditargetkan bisa tepat waktu, tidak semua orang mampu melakukannya MENDEFINISIKAN MASALAH Pada tahap analisis tersebut mempunyai tugas mendefinisikan masalah system, melakukan studi kelayakan, dan menganalisis kebutuhan Video editing. Ada tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab untuk mendefinisikan masalah, yaitu : 1. Apa masalah harus diselesaikan dengan Video panduan? 2. Apa penyebabnya? 3. Siapa pemakai yang terlibat? PENGERTIAN MULTIMEDIA Multimedia adalah kombinasi antara komputer dan video. Secara umum multimedia merupakan kombinasi dari tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan text atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio, animasi, video, teks, grafik, dan gambar. Perancangan Konsep Video panduan Perancangan konsep Video panduan merupakan sebuah alur untuk membuat langkah-langkah pembuatan Video yang dimulai dari desain konseptual yaitu pencarian ide, tema, treatment, penulisan naskah/skenario, dan pembuatan storyboard. Setelah tahap pencarian ide selesai, ide tersebut dikembangkan menjadi sebuah cerita yang memiliki alur dan dituangkan dalam sebuah naskah. Naskah menjabarkan Ide sudah dikembangkan menjadi sebuah cerita yang dapat menggambarkan kejadian yang terjadi secara terperinci, dari naskah yang ada selanjutnya dikembangkan menjadi skenario. Skenario lebih terperinci karena alur cerita dipaparkan berdasarkan waktu adegan maupun narasi terjadi. Dari ini maka dapat dibuat storyboard. Perancangan Konsep Video panduan Perancangan konsep Video panduan merupakan sebuah alur untuk membuat langkah-langkah pembuatan Video yang dimulai dari desain konseptual yaitu pencarian ide, tema, treatment, penulisan naskah/skenario, dan pembuatan storyboard. Setelah tahap pencarian ide selesai, ide

tersebut dikembangkan menjadi sebuah cerita yang memiliki alur dan dituangkan dalam sebuah naskah. Naskah menjabarkan Ide sudah dikembangkan menjadi sebuah cerita yang dapat menggambarkan kejadian yang terjadi secara terperinci, dari naskah yang ada selanjutnya dikembangkan menjadi skenario. Skenario lebih terperinci karena alur cerita dipaparkan berdasarkan waktu adegan maupun narasi terjadi. Dari skenario ini maka dapat dibuat storyboard. Berikut ini tahap-tahap dalam proses produksi film, yang meliputi Tahap Pra Produksi, tahap Produksi dan Tahap Pasca Produksi : Pra Produksi Tahap pra produksi adalah tahap semua kegiatan dan aktifitas yang terjadi sebelum proyek di produksi secara nyata. Dan berisikan konsep yang akan dibangun dalam pembuatan film. Perencanaan yang matang sebelum tahap produksi, dapat menghemat biaya yang dikeluarkan. Di tahap inilah manfaat utama dari tahap pra produksi. Menyusun Naskah Cerita dan Skenario Naskah cerita menyajikan kisah dengan menggunakan karakter dan aksi. Naskah yang baik adalah naskah yang disusun dengan cara mengembangkan aksi yang terukur secara jelas dan realistis.kedua ramuan tersebut sangat penting untuk memperkaya daya tarik cerita dan nilainilai tematis. Naskah yang telah rampung di perjelas dengan merancang skenario. Skenario sebaiknya menggunakan bahasa yang baik karena tidak hanya dibaca oleh pembuatnya tapi juga staff semua yang terlibat dalam project. Membuat Storyboard Storyboard adalah terjemahan berupa gambar cerita dari naskah yang sudah dibuat berisi tentang pengambilan sudut gambar, suara, serta efek-efek khusus. Fungsi storyboard adalah menterjemahkan isi skenario secara visual atau penggambaran secara singkat. Storyboard yang berurutan dan sesuai dengan jalan cerita, sangat baik untuk menjadikan sebuah film menjadi sebuah cerita yang bagus dan menarik, sebab sebelum mulai produksi, sudah ada penggambaran jalan cerita atau bisa disebut sebagai pedoman pembuatan film. Produksi Produksi adalah merupakan tahap lanjutan dari pra produksi, dimana rancangan-rancangan yang sudah dibuat pada saat pra produksi akan dilaksanakan pada tahap ini. Adapun tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada proses produksi antara lain shooting atau pengambilan gambar secara keseluruhan, mulai dari awal, tengah dan akhir.

Tehnik produksi yang digunakan 1. Sistem Perekaman Dalam pembuatan Video panduan ini sistem perekaman dilakukan secara langsung (direct) dan bersamaan baik dari unsur audio maupun visual. Namun pada akhirnya akan dilakukan pengeditan dan pemilihan ulang baik untuk audio maupun visual yang diambil secara langsung di lokasi. Selain itu, kru juga akan menggunakan sistem rekaman tak langsung (indirect), untuk unsur audio yang diantaranya meliputi narasi, sound effect dan ilustrasi musik. Media yang dipakai untuk merekam suara pada proses syuting sudah terintegrasi di dalam camcorder yang digunakan. 2. Shooting ( Pengambilan Gambar dan Audio ) Setelah semua tahap pada proses produksi dilaksanakan, pengambilan gambar pun sudah dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan serta perintah dari produser dan sutradara. 3. Susunan Pengambilan Gambar Susunan pengambilan gambar berdasarkan urutan yang telah dirancang agar mempermudah sutradara mengurutkan gambar yang akan ditake dan editor dalam proses menyusunan file video mentahnya. Pasca Produksi Proses ini lebih dikenal dengan proses Editing. Setelah ditentukan harinya, maka editor mulai dengan proses editing. Tentu dengan bekal treatment, stoyboard dan catatan dari sutradara. Editing Editing adalah proses menggerakkan dan menata video hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan menarik untuk dilihat. Secara umum editing berkaitan dengan proses pasca produksi seperti titling, color correection, soud mixing dan lain-lain. Proses editing memiliki beberapa tujuan, antara lain : 1. Memilih gambar dan klip yang terbaik. 2. Pesan yang dinginkan dapat ditangkap penonton. 3. Agar mempunyai daya tarik bagi penonton. 4. Menciptakan alur yang wajar dan dapat meyakinkan penonton. Keempat hal tersebut diatas merupakan upaya untuk memuaskan penonton. Untuk itu seorang editor selalu dituntut untuk meningkatkan kreativitas dalam menyajikan video mengingat keinginan penonton selalu berubah seiring pergeseran budaya. Editing erat kaitannya dengan

hasil pengambilan gambar dari seorang kameramen. Dengan hasil gambar yang baik maka akan lebih mudah bagi editor untuk merangkai gambar atau shoot. Proses editing dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Linier Editing ( Player to Player ) Merekam kembali setiap adegan dari master shot ke kaset master edit dengan menggunakan VTR ( Video Tape Recorder ), VTR biasa disebut dengan player video dan bila terjadi kesalahan dalam editing, maka akan mengulang dari awal. 2. Non Linier Editing ( Editing dengan komputer ) Editing yang dikerjakan melalui komputer/laptop dengan memindahkan hasil dari master ke shot ke dalam bentuk data pada komputer. Apabila terjadi kesalahan dalam editing akan lebih mudah diperbaiki sebelum proses rendering. TAHAP PENGAMBILAN GAMBAR / SHOOTING Merupakan proses pelaksanaan produksi (shooting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses preproduction. 1. Directing/Penyutradaraan. Sutradara/Director adalah orang yang memimpin pelaksanaan shoting dan bertugas mengatur bagaimana tim dalam pembuatan film seperti: aktor, cameramen, lighting, artistik, editor & special effect artist harus tampil sebagaimana mestinya dalam pembuatan sebuah film sesuai dengan script/naskah. Dan biasanya didamping oleh satu orang atau lebih asisten sutradara. 2. Penguasaan Kamera & Teknik Shooting. Angle adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari viewfinder pada sebuah kamera film/video. Dimana pemilihan anggel sangat berperan penting dalam menciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan /naskah. 3. Lighting/Pencahayaan Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yang memadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shoting.

Kesimpulan pemula sebagai media pembelajaran dan promosi Life Gym, maka penulis mengambil kesimpulan: Disusunlah sebuah video sebagai sarana pembelajaran yang berbentuk panduan berbasis multimedia, yang sebelumnya dipelajarai fitness mania melalui petunjuk instruktur dan media cetak seperti majalah dan buku. Untuk memutar video ini diperlukan media VCD Player ataupun PC yang dilengkapi CD-Rom. Petunjuk gerakan mudah dipelajari karena diperagakan langsung oleh instruktur yg berpengalaman. overall video disajikan dengan minimalis untuk kenyamanan dalam menontonnya dan pemilihan backsound suara dipilih yang enerjik untuk memompa semangat bagi yang menikmatinya. Video panduan disajiakan dalam 1 keping VCD, sehingga mempermudah dalam penyimpanan dan tidak membutuhkan perawatan extra, cukup dibersihkan dengan CD Cleaner sesekali. Video ini digunakan sebagai pendamping dari sistem lama karena peran instruktur masih dibutuhkan. Video panduan dapat menyajikan informasi dan lebih menarik dibanding dengan menggunakan buku cetak. Untuk level selanjutnya dari video panduan ini dapat dibuat menjadi seri lain. BIODATA DIRI Nama : Rizkysari Meimaharani NIDN : 0620058501 Riwayat Pendidikan S1 : SI - Universitas Dian Nuswantoro Semarang (2007) S2 : TI - Universitas Dian Nuswantoro Semarang (2010) Jurusan : Teknik Informatika Fakultas : Teknik Universitas : Universitas Muria Kudus (UMK) Email : trilistyorini.ti.umk@gmail.com

Publikasi Sebelumnya : -