PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN. Naskah Publikasi. Diajukan oleh: Andi Ardiles Masela

Transkripsi

1 PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN Naskah Publikasi Diajukan oleh: Andi Ardiles Masela kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 i

2 THE MAKING OF VIDEO CLIP LANTERN BAND PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND LANTERN Andi Ardiles Masela Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT At the present time is the emergence of local indie bands are increasingly rife. Surely it is not only because of prestige or just show off, but the purpose of the release of their album is an indie label to launch their careers in music toward the commercial direction Cultivation of the video clip itself also a challenge for the creators or directors. Video clips of good governance is also not free from visual and multimedia, not just rely on story ideas or concepts. In Indonesia, if one looks a lot of work on a video clip without thinking about aspects of visual grammar. It is unfortunate if such a thing do not we look. For that the author tries to work on a video clip from a group of local indie bands LANTERN with the title song "Tolong - tolong" Keywords: The Making of Video Clip LANTERN BAND ii

3 iii

4 1.1 PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini munculnya group band indie lokal sudah semakin marak. Tentunya hal itu tidak hanya dikarenakan gengsi atau sekedar unjuk gigi, namun tujuan dari mereka merilis album indie label adalah untuk memulai karir mereka dalam bermusik menuju kearah komersial. Jelas sebuah grup band jika ingin beranjak ke profesionalitas akan berfikir untuk merilis album dan video clip. Penggarapan video klip sendiri juga merupakan tantangan bagi para kreator atau sutradara. Video klip yang baik juga tak lepas dari tata visual dan multimedia, tidak hanya mengandalkan ide cerita atau konsep. Di Indonesia jika diamati banyak sekali yang menggarap video klip tanpa memikirkan aspek tata visual. Sangat disayangkan jika hal semacam itu tidak kita cermati. Untuk itu penulis mencoba untuk menggarap sebuah video klip dari group band indie lokal yaitu LANTERN dengan judul lagu Tolong - Tolong sebagai karya penyajian akhir jurusan sistem informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta. 2.1 LANDASAN TEORI Video klip adalah sebuah kerja kreatif yang melibatkan banyak orang didalamnya. Hal yang paling menarik dalam video klip adalah. Dapat mengantarkan pikiran tim kreatif untuk menyatukan tema lagu dengan video clip sehingga penonton dapat mengerti maksud yang akan disampaikan dari lagu tersebut. 2.3 ANALISIS PENELITIAN Penguraian dari analisis project video klip dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan 1

5 kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Tahap analisis project video klip dilakukan setelah tahap perencanaan project (project planning) dan sebelum tahap desain project (project design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan-kesalahan di tahap berikutnya. 2.4 PEMBAHASAAN Dalam proses pembuatan video klip seperti pembuatan film ataupun iklan televisi yaitu terdiri atas proses pra produksi yaitu tahap sebelum melakukan produksi, proses produksi yaitu proses pembuatan video klip seperti syuting, dan proses pasca produksi yaitu proses setelah dilakukan produksi seperti proses editing. Sebelum melakukan proses produksi ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu memilih sutradara, memperkirakan biaya dan waktu, membuat jadwal produksi, pemilihan peran, menetapkan lokasi syuting, pemilihan pakaian, mengadakan pertemuan pra produksi untuk membahas tentang proses produksi dan lain lain. Langkah langkah kegiatan dalam proses pembuatan video klip LANTERN Tolongtolong adalah sebagai berikut : A. PRA PRODUKSI Pra produksi merupakan tahap perencanaan. Secara umum merupakan tahapan perencanaan sebelum memulai proses produksi. Dengan lahirnya digital video dan metode non linier editing maka proses produksi video menjadi lebih mudah. Ketika kita akan memulai sebuah proyek, terkadang kita telah memiliki stock shoot video yang kita butuhkan, untuk itu kita harus melakukan peninjauan ulang segala kebutuhan sesuai dengan cerita yang 2

6 akan kita buat. Artinya, kita harus mempersiapakan footage video yang telah ada, fotografi, diagram dan grafik, gambar ilustrasi atau animasinya. Tetapi banyak pula videographer yang memulai dari awal atau dari nol. Pada intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan konsep dan menghasilkan suatu karya digital video seperti yang diharapkan Sebelum melakukan proses produksi ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu memilih sutradara memperkirakan biaya dan waktu, membuat jadwal produksi, pemilihan peran, menetapkan lokasi syuting, pemilihan pakaian, mengadakan pertemuan pra produksi untuk membahas tentang proses produksi dan lain lain. Tahap pra produksi adalah tahap dimana kita mengerjakan semua pekerjaan dan aktivitas sebelum video klip di produksi secara nyata. Pertama yang harus dipikirkan produser adalah mempelajari treatment, naskah dan storyboard. Pada tahap pra produksi ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain : 1. Pembuatan Storyboard atau breakdown skrip 2. Teknis dan Rencana Anggaran Biaya a. Peralatan teknis peralatan teknis b. Jadwal syuting, lokasi, model, kru dan properti c. Rencana anggaran biaya B. PRODUKSI Dalam tahap produksi seluruh personil band dan pendukung pembuatan video klip bekerja sama melaksanakan proses produksi pengambilan gambar dengan baik serta selalu berpedoman naskah yang telah disetujui. Pada intinya tahap produksi ini adalah merekam kejadian langsung adegan dalam film untuk menghasilkan klip. Selama proses produksi harus 3

7 memperhatikan benar bagaimana aktor bergerak dan shoot kamera,dalam tahap proses produksi meliputi proses pengambilan gambar. 1.Merancang Naskah Dalam perancangan konsep sebelum membuat video klip kita membutuhkan storyboard jika di butuhkan atau lebih sedarhana lagi mengunakan breakdown skrip, yang berguna saat kita ingin mengambil suatu adegan baik itu pershot ataupun perscene, sehingga dapat membantu seorang sutradara dalam mengambil gambar dan mendirect video klip tersebut, berikut kami tampilkan bentuk breakdown shooting dan master breakdown dalam pembuatan video klip LANTERN. C. PASCA PRODUKSI Beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam proses pasca produksi antara lain: 1. Tahap Capturing 2. Tahap Cutting Video (Editing) dan Mixing 3. Tahap Packaging. Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir dalam pembuatan sebuah video klip dimana semua periode pekerjaan dan aktifitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Tahap pasca produksi didalam pembuatan video klip ini meliputi pengeditan, pemberian efek-efek spesial, serta pencampuran audio dan video. Editing adalah proses menyeleksi, menyusun dan meletakkan kembali potonganpotongan film / video menjadi suatu produk akhir ataupun suatu final dari rangkaian cerita Pada tahap pengeditan, biasanya sutradara berdiskusi dengan editor untuk melakukan rancangan editing untuk kemudian diserahkan kepada produser.pada tahap ini, kurang lebih 80% adalah memilih (selecting), melengkapi (trimming), dan memasang (assembling) 4

8 bidikan- bidikan kamera (shots) terbaik ke adegan-adegan (scenes). Sisanya 20% adalah penambahan musik judul efek suara, transisi (efek-efek optis), klip dan soundtrack. 2.5 KESIMPULAN Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dan dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka sudah dapat disimpulkan bagaimana tahap-tahap produksi video klip yang sesuai dengan standart broadcasting tv dan efektif dalam manajemen produksi video. Keefektifan produksi dapat dibuktikan melalui langkah-langkah yang dilaksanakan dalam sistem manajemen produksi video klip yaitu dengan menerapkan standart operation procedure produksi video yang baik (meliputi:pra produksi,produksi,post produksi )dan didukung dengan langkah-langkah analisis yaitu : analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis kelayakan,analisis kelayakan teknik,analisis biaya dan manfaat. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Produksi video klip adalah sebuah kegiatan perubahan konsep atau naskah tertulis menjadi sebuah bentuk visual maka sutradara yang bagus akan mempengaruhi hasil dari sebuah video klip. 2. Teknik pengambilan gambar, serta teknik editing video maupun audio berpengaruh besar terhadap kesukesan video klip, karena teknik tersebut berpengaruh besar untuk penekanan terhadap kejadian, emosi, gesture, mimik pemain melalui format gambar yang berbeda. SARAN Sebagai bahan penutup dari laporan skripsi ini tentang pembuatan video klip band LANTERN ini penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat serta memiliki nilai lebih dalam memberikan informasi bagi para sineas yang ingin mencoba membuat video klip. Selain itu juga, semoga laporan skripsi ini menjadi bahan untuk dikaji ulang bagi para 5

9 pembaca / mahasiswa STIMIK AMIKOM lainnya agar dalam penulisan laporan skripsi nanti dapat mengambil pokok bahasan sama, seperti yang digunakan oleh penulis untuk memproduksi video klip ini. berikut : Setelah menyelesaikan skripsi ini penulis menyampaikan sedikit masukan sebagai 1. Kesuksesan sebuah produksi video klip sangat didukung dengan kesiapan yang matang. Pekerjaan besar ini membutuhkan konsentrasi dan komitment yang tinggi. Setiap detail harus diperhitungkan dengan matang. Semua ini dilakukan agar pada saat produksi berjalan (Running), kekurangan demi kekurangan dapat diminimalis. Yang mana hal ini berhubungan dengan budget yang relatif besar. 2. Kesuksesan sebuah produksi video klip juga didukung dengan proses editing.syarat yang penting dalam editing adalah kesinambungan cerita; dengan menyajikan kesinambungan gambar dan suara sekaligus. Perlu juga diperhatikan irama dari sebuah adegan / peristiwa, hubungan antara gambar yang satu dengan gambar berikutnya. Penonton diharapkan untuk tidak merasakan bahwa video klip yang dilihatnya adalah merupakan potongan gambar dan suara yang disambung-sambung namun merupakan rangkaian kejadian. Demikianlah laporan skripsi dengan banyak kekurangan-kekurangan dalam pembuatan video klip band LANTERN.Penulis harapkan agar kiranya teman-teman dan pembaca sekalian dapat memberikan saran serta kritik yang sifatnya membangun dalam upaya menyempurnakan produksi lain nantinya. Semoga laporan ini dapat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. 6

10 DAFTAR PUSTAKA Jon R, Mohammad, Workshop Digital Filmmaker, Andi, Yogyakarta, M Agus J.Alam, Dasar-Dasar Editing, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006 Winastawan Gora S, Pengenalan Adobe Premire, Bambang Giawan S, Kamera Sony DSR-DP 170 DV Camcorder, Yogyakarta, 2006 Dana Priyatna K, Dasar-Dasar Lighting Video, Wahana Komputer,Jakarta,