JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK APLIKASI PENGENALAN TANDA TANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION PADA APLIKASI PENGENALAN TANDA TANGAN

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMENT INVARIANT DAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION (RBF)

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN GLOBAL FEATURE EXTRACTION, MOMEN INVARIAN DAN ALGORITMA FORWARD-ONLY COUNTER PROPAGATION

MENGENALI FUNGSI LOGIKA AND MELALUI PEMROGRAMAN PERCEPTRON DENGAN MATLAB

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION SKRIPSI

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA NOTASI

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

PERANCANGAN PARAMETER TERBAIK UNTUK PREDIKSI PRODUKSI BAN GT3 MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT PROPAGATION

PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DALAM SEBUAH CITRA MENGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ABSTRAK

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

PENGARUH UJI TUKEY TERHADAP VERIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

Muhammad Fahrizal. Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpanglimun Medan

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN INVARIAN DAN RADIAL BASIS FUNCTION (RBF)

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN MOMENT INVARIANT DAN ALGORITMA BACK PROPAGATION ABSTRAK

PENERAPAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM Putra Christian Adyanto

Pengembangan Aplikasi Pengenalan Karaketer Alfanumerik Dengan Menggunakan Algoritma Neural Network Three-Layer Backpropagation

PEMANFAATAN NEURAL NETWORK PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA KARAKTER

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SISTEM GERAK PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

BAB I PENDAHULUAN. mengenali dan membedakan ciri khas yang dimiliki suatu objek (Hidayatno,

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PERANCANGAN SISTEM KONTROL POSISI DAN KECEPATAN PADA KAPAL SELAM MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 4, Oktober 2013 ISSN

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha. Kata kunci: backpropagation, Multilayer Perceptron (MLP), masalah klasifikasi

KLASIFIKASI POLA MENGGUNAKAN JARINGAN PROBABILISTIK

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI GABUNGAN ALGORITMA GENETIKA DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION (STUDY KASUS PERAMALAN SAHAM)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3130

UJM 3 (1) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

PREDIKSI ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DI JAWA TENGAH UMUR TAHUN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK PENGENALAN WAJAH METODE EKSTRAKSI FITUR Sigit Kusmaryanto Teknok Elektro FTUB,

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

ANALISIS DAN PERACANGAN APLIKASI SISTEM PENDETEKSI GANGGUAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MULTILAYER DENGAN PELATIHAN FEEDFORWARD SKRIPSI

PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA BATAK TOBA MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BERBASIS MULTILAYER PERCEPTRON

PENGENALAN HURUF HASIL DARI TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FORWARD-ONLY COUNTER PROPAGATION

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA BATAK TOBA MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA RESILIENT PROPAGATION

SEGMENTASI HURUF TULISAN TANGAN BERSAMBUNG DENGAN VALIDASI JARINGAN SYARAF TIRUAN. Evelyn Evangelista ( )

PENERAPAN JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PROYEKSI LOGISTIK BERDASARKAN PREDIKSI PASIEN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI PENGENALAN POLA TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal KomTekInfo, Vol. 3, No. 1, 2016, Hal 01-10, ISSN CETAK : , ISSN ONLINE : by LPPM UPI YPTK Padang

Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto )

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Analisis Jaringan Saraf Tiruan Model Perceptron Pada Pengenalan Pola Pulau di Indonesia

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

DIAGNOSA GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Latin pada Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation dengan Input Citra Kamera Digital

PREDIKSI ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DI JAWA TENGAH UMUR TAHUN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK DALAM PREDIKSI PERSEDIAAN TERNAK SAPI POTONG ( STUDI KASUS DI WILAYAH SUMATERA BARAT )

PEMILIHAN WARNA LIPSTIK BERDASARKAN INFORMASI USIA DAN WARNA KULIT DENGAN MENGGUNAKAN METODA ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

JARINGAN SYARAF TIRUAN PREDIKSI PENYAKIT LUDWIG ANGINA

PENGGUNAAN MATLAB DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN JARINGAN HOPFIELD LINEAR ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

JURNAL INFORMATIKA PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DALAM SEBUAH CITRA MENGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Sebagai Penterjemah Karakter Braille Ke Bentuk Abjad

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

BAB I PENDAHULUAN. universitas swasta yang memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi yang

PREDIKSI KUALITAS AIR BERSIH PDAM KOTA PALU MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

BAB IV JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK)

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PESERTA KB BARU DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN METODE BACKPROPAGATION

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

PENGENALAN KARAKTER DAN MANAJEMEN DATABASE PADA FORMULIR ISIAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

Transkripsi:

JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK APLIKASI PENGENALAN TANDA TANGAN Fani Widiastuti, Wilis Kaswidjanti, Heru Cahya Rustamaji Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Veteran Yogyakrata email : wilisk@upnyk.ac.id, Abstract Back propagation neural network is part of a multilayered feedforward neural network (MFN) which has been developed and reliable enough to solve the problem of approximation and pattern classification. Application of artificial neural network (ANN) in pattern recognition is one of the signature pattern recognition. Signature of each person are generally identical but not the same. This means that often a person's signature changes every time. This change concerns the position, size and pressure factors signature. Signature is the most widely used form of identification of a person. In general, to identify the signature is still done manually, by matching signatures at the time of the transaction with a valid signature. Therefore, we need a system that can analyze the characteristic signature making it easier to identify the person's signature. The research methodology used in the development of the system is a method Rappid Guidelines for Application Engineering (GRAPPLE), which only covers the design stage needs (Requirement Gathering), analysis (Analysis), the design (Design), and development (Development). This signature recognition process through several stages. First image through image processing stages, where the image will be used as the image of the gray / grayscaling. Once the image is converted into binary data by using thresholding. After going through the binary image processing, the data obtained will be the input value to the training process by using the backpropagation method. The results of the training will be used for the process of signature recognition. Image signatures used in this study were 80 image signatures from 10 respondents. The ratio between training data and testing data is 5:3. The test results show that the signature is able to recognize applications built with precision signature 84% of the tested signatures. Errors in the identification of signatures occur for several reasons, namely: the position of the signature, the image file is damaged, and the learning process is not maximized. Keywords: Neural Networks, Backpropagation, signature recognition Jaringan saraf tiruan backpropagation merupakan bagian dari jaringan multilayered feedforward neural (MFN) yang telah dikembangkan dan cukup handal dalam memecahkan masalah aproksimasi dan klasifikasi pola. Penerapan jaringan saraf tiruan (JST) dalam pengenalan pola salah satunya adalah pengenalan pola tanda tangan. Tanda tangan setiap orang umumnya identik namun tidak sama. Artinya tanda tangan seseorang sering berubahubah setiap waktu. Perubahan ini menyangkut posisi, ukuran maupun faktor tekanan tanda tangan. Tanda tangan merupakan bentuk yang paling banyak digunakan untuk identifikasi seseorang. Pada umumnya, untuk mengidentifikasi tanda tangan masih dilakukan secara manual yaitu dengan mencocokkan tanda tangan pada waktu transaksi dengan tanda tangan yang sah. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang mampu menganalisa karakteristik tanda tangan sehingga mempermudah dalam mengidentifikasi tanda tangan seseorang. Metodologi penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah metode Guidelines for Rappid APPlication Engineering (GRAPPLE), yang hanya meliputi tahap perancangan kebutuhan (Requirement Gathering), analisis (Analysis), desain (Design), dan pengembangan (Development). Proses pengenalan tanda tangan ini melalui beberapa tahapan. Pertama image melalui tahap image processing, dimana image akan dijadikan citra keabuan/ grayscaling. Setelah itu citra diubah menjadi data biner dengan menggunakan thresholding. Setelah melalui image processing maka data biner yang didapatkan akan menjadi nilai input untuk proses pelatihan dengan menggunakan metode backpropagation. Hasil dari pelatihan akan digunakan untuk proses pengenalan tanda tangan. Citra tanda tangan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 citra tanda tangan yang berasal dari 10 responden. Rasio antara data training dan data testing adalah 5:3. Hasil pengujian tanda tangan menunjukan bahwa aplikasi yang dibangun mampu mengenali tanda tangan dengan ketepatan 84% tanda tangan yang diujikan. Jaringan Syaraf (Fani W)

70 TELEMATIKA Vol. 11, No. 1, JULI 2014 : 69 76 Kesalahan dalam identifikasi tanda tangan terjadi karena beberapa hal, yaitu : posisi tanda tangan, file gambar yang rusak, dan proses pembelajaran yang belum maksimal. Kata kunci : Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation, pengenalan tanda tangan 1. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, para ahli mencoba untuk menggantikan sifat kerja otak manusia dengan komputer ataupun aplikasi yang cerdas, sehingga diharapkan akan tercipta komputer atau aplikasi yang dapat berpikir selayaknya otak manusia yang dapat mengambil suatu keputusan sendiri dengan memperhatikan dan menimbang input/ masukan yang diberikan dengan melalui pelatihan atau pembelajaran. Hal inilah yang mendorong terciptanya Artificial Intelegence (AI). Yang salah satu cabangnya adalah jaringan saraf tiruan. Jaringan Saraf Tiruan merupakan sistem pemrosesan informasi yang memiliki kemampuan pembelajaran terhadap data dan informasi yang diterima, kemampuan untuk memodelkan fungsi linear, komputasi paralel, dan mempunyai sifat mentolerir ketidakpastian (fault tolerance). Penerapan jaringan saraf tiruan sangatlah luas, diantaranya adalah dalam hal peramalan (forecasting), analisis data (data analysis), dan pengenalan pola. Penerapan jaringan saraf tiruan (JST) dalam pengenalan pola salah satunya adalah pengenalan pola tanda tangan. Tanda tangan setiap orang umumnya identik namun tidak sama. Artinya tanda tangan seseorang sering berubah-ubah setiap waktu. Perubahan ini menyangkut posisi, ukuran maupun faktor tekanan tanda tangan. Tanda tangan merupakan bentuk yang paling banyak digunakan untuk identifikasi seseorang. Pada umumnya, untuk mengidentifikasi tanda tangan masih dilakukan secara manual yaitu dengan mencocokkan tanda tangan pada waktu transaksi dengan tanda tangan yang sah. Tekstur citra tanda tangan yang unik pada setiap orang dapat dianalisis untuk diidentifikasi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang mampu menganalisa karakteristik tanda tangan sehingga mempermudah dalam mengidentifikasi tanda tangan seseorang. Sebuah tanda tangan dapat ditangani sebagai sebuah citra sehingga dapat dikenali dengan menggunakan aplikasi pengenalan pola pada pengolahan citra. Salah satu arsitektur dari jaringan saraf tiruan yang memiliki keakurantan dan kecepatan yang cukup tinggi adalah jaringan saraf tiruan backpropagation. Jaringan syaraf tiruan backpropagation dikenal sebagai salah satu bentuk dari jaringan syaraf feedforward lapis banyak yang handal dalam memecahkan masalah aproksimasi dan klasifikasi/ pengenalan pola. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan sebuah citra gambar yang didapatkan dari hasil scanning. 2. DASAR TEORI 2.1 Jaringan Syaraf Tiruan Pengertian jaringan saraf tiruan adalah sistem pemroses informasi yang memiliki karakteristik untuk kerja tertentu yang menyerupai jaringan saraf biologis (Fausett, 1994). JST telah dikembangkan sebagai generalisasi model matematika dari aspek kognitif manusia atau saraf biologis, yaitu didasarkan pada asumsi-asumsi bahwa : 1. Pemrosesan informasi terjadi pada elemen - elemen yang disebut neuron. 2. Sinyal-sinyal merambat di antara neuron melalui interkoneksi. 3. Setiap interkoneksi memiliki bobot yang bersesuaian yang pada kebanyakan jaringan saraf berfungsi untuk mengalikan sinyal yang dikirim. Setiap neuron menerapkan fungsi aktivasi (biasanya tidak linear) pada masukan jaringan untuk menentukan sinyal keluarannya 2.2 Backpropagation Jaringan saraf tiruan Backpropagation pertama kali diperkenalkan oleh Rumelhart, Hinton dan William pada tahun 1986. Kemudian Rumelhart dan Mc Clelland mengembang kannya pada tahun 1988. Algoritma Backpropagation untuk neural network umumnya diterapkan pada perceptron berlapis banyak (multilayer perceptrons). Perceptron paling tidak mempunyai bagian input, bagian output dan beberapa lapis yang berada di antara input dan output. Lapis di tengah ini, yang juga dikenal dengan lapis tersembunyi (hidden layers), bisa satu, dua, tiga dan seterusnya. Output lapis terakhir dari output layer langsung dipakai sebagai output dari neural network. Training pada metode Backpropagation melibatkan 3 tahapan, yaitu pola training feedfoward, penghitungan error dan penyesuaian bobot. Setelah dilakukan training, aplikasi jaringan hanya menggunakan komputasi tahapan pertama yaitu feedfoward untuk melakukan

TELEMATIKA ISSN 1829-667X 71 testing. Walaupun tahap training terhitung lambat, namun jaringan dapat menghasilkan output dengan sangat cepat. Metode Backpropagation telah divariasikan dan dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan proses training. Walaupun satu lapisan jaringan sangat terbatas dalam pembelajarannya, jaringan dengan lapis banyak dapat memperlajari lebih banyak lagi. Lebih dari satu lapisan tersembunyi mungkin bermanfaat untuk beberapa aplikasi, namun satu lapisan tersembunyi sudah cukup. 2.3 Arsitektur Backpropagation Gambar 1. Arsitektur Backpropagation Jaringan saraf tiruan Backpropagation terdiri dari banyak lapisan (multilayer neural network), yaitu: 1. Lapisan masukan (Input Layer). Lapisan masukan terdiri dari neuron - neuron atau unit - unit masukan, mulai dari masukan 1 sampai unit masukan n. 2. Lapisan tersembunyi (Hidden Layer). Lapisan tersembunyi terdiri dari unit tersembunyi mulai dari unit tersembunyi 1 sampai unit tersembunyi p. 3. Lapisan keluaran (Output Layer). Lapisan keluaran terdiri dari unit - unit keluaran mulai dari unit keluaran 1 sampai unit keluaran m. Simbol n,p,m masing-masing adalah bilangan integer sembarang menurut arsitektur jaringan saraf tiruan yang dirancang. 2. 4 Tanda Tangan Tanda tangan adalah hasil proses menulis seseorang yang bersifat khusus sebagai substansi simbolik. Tanda tangan merupakan bentuk yang paling banyak digunakan untuk identifikasi seseorang. Contoh-contoh tanda tangan setiap orang umumnya identik namun tidak sama. Artinya tanda tangan seseorang sering berubah-ubah setiap waktu. Perubahan ini menyangkut posisi, ukuran maupun faktor tekanan tanda tangan. Pada kenyataannya, perubahanperubahan tersebut dipengaruhi oleh waktu, umur, kebiasaan dan keadaan mental tertentu (Abbas,1994). Jaringan Syaraf (Fani W)

72 TELEMATIKA Vol. 11, No. 1, JULI 2014 : 69 76 3. METODE PENELITIAN Metode pengembangan menggunakan GRAPPLE dengan tujuan dapat menghasilkan sistem berorientasi objek dalam waktu yang singkat tanpa mengurangi kualitas sistem yang dibangun. GRAPPLE adalah sebuah pemodelan proses dalam pengembangan software yang menekankan pada aksi-aksi yang dilakukan pada sejumlah tahapan, setiap tahap akan menghasilkan produk kerja dengan bentuk yang berorientasi objek (Schmuller, 1999). Segmen yang terdapat dalam GRAPPLE tidak disusun dalam bentuk yang statis sehingga setiap segmen dapat dikerjakan berulang kali dengan urutan kerja yang tidak harus sesuai dengan urutan yang ada. Segmen-segmen yang digunakan dalam GRAPPLE mencakup analisis kebutuhan sistem, pengembangan model dan diagram, pembuatan kode hingga segmen instalasi dan evaluasi. 3.1 Analisis (Analysis) Analisis merupakan proses untuk menganalisa hasil proses perencanaan kebutuhan (requirement gathering) yang dijelaskan dalam bentuk pemodelan sistem menggunakan diagram UML. Usecase diagram menggambarkan sekelompok usecase dan aktor yang disertai dengan hubungan diantaranya. Dalam perancangan sistem ini terdapat 2 aktor yaitu : admin dan user. Dan terdapat 7 usecase yang menerangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan software ini. Usecase diagram dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini: Gambar 2. Usecase Diagram 3.2 Flowchart Bagan alir program (flowchart) merupakan rancangan yang menggambarkan alur data atau alur logika pemograman dari aplikasi yang akan dirancang, seperti proses perhitungan. Bagan alir program ini menggambarkan langkah-langkah kerja yang dijalankan oleh program dari mulai sampai program dihentikan. Flowchart induk dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 3.

TELEMATIKA ISSN 1829-667X 73 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Aplikasi Pengenalan Tanda Tangan Gambar 3 Flowchart Proses JST Aplikasi ini menampilkan form tertentu untuk pengenalan tanda tangan. 1. Halaman Pelatihan Pada halaman pelatihan, admin dapat melakukan olah data mahasiswa. Terdapat fungsi simpan, edit, dan hapus data mahasiswa. Data mahasiswa terdiri dari NIM, nama, dan gambar tanda tangan. Selain dapat melakukan olah data, admin dapat melakukan proses pelatihan tanda tangan. Pada halaman ini terdapat fasilitas penggantian parameter pelatihan jaringan syaraf tiruan seperti learn rate, target error, maximum epoch. Hal ini dimaksudkan agar admin dapat melakukan percobaan-percobaan untuk meningkatkan kinerja dari jaringan syaraf tiruan. Jaringan Syaraf (Fani W)

74 TELEMATIKA Vol. 11, No. 1, JULI 2014 : 69 76 Gambar 4.1 Halaman Pelatihan 2. Halaman Pengujian Pada halaman pengujian, user dapat melakukan pengujian tanda tangan dengan menginputkan tanda tangan dengan mengklik button Select, setelah itu klik button Pola Matriks untuk mengubah citra ke dalam bentuk matriks, terakhir klik button Uji. Maka akan muncul hasil dari pengujian berupa nim pemilik tanda tangan dan nama pemilik tanda tangan. Gambar 4.2 Halaman Pengujian

TELEMATIKA ISSN 1829-667X 75 4.2 Hasil Pengujian 1. Data yang Dilatihkan Pengujian dilakukan terhadap data tanda tangan yang telah dilatihkan sebelumnya. Terdapat 50 tanda tangan yang berasal dari 10 responden, di mana setiap responden diambil 5 sample tanda tangan., Hasil pengenalan terhadap tanda-tangan yang telah dilatihkan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 Tabel 4.1. Tabel Hasil Pengujian Tanda Tangan yang Telah Dilatih No Nama Responden Konvergen Benar Salah Perhitungan Persentase 1 Cahyo Budi 4 1 80% 2 Elly Astuti Fera R 3 2 60% No Tabel 4.2. Lanjutan Tabel Hasil Pengujian Tanda Tangan yang Telah Dilatih Konvergen Nama Responden Perhitungan Benar Salah Persentase 3 Evelyn Sevina H 5 0 100% 4 Fani Widiastuti 5 0 100% 5 Fitri Tristania G 5 0 100% 6 Galih Bayu S 4 1 80% 7 Nyimas R.A 3 2 60% 8 Vincentius Setyo K 4 1 80% 9 Vidi Heri K 4 1 80% 10 Yoku Setianing S 5 5 100% Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 terlihat bahwa sistem memiliki tingkat keberhasilan sebesar untuk mengenali tanda tangan seseorang yang telah dilatihkan. 2. Data yang tidak dilatihkan Pengujian dilakukan terhadap data tanda tangan yang belum dilatihkan sebelumnya. Terdapat 30 tanda tangan yang berasal dari 10 responden, di mana setiap responden diambil 3 sample tanda tangan., Hasil pengenalan terhadap tanda-tangan yang belum dilatihkan dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan 4.4 Tabel 4.3. Tabel Hasil Pengujian Tanda Tangan yang Belum Dilatih No Nama Responden Konvergen Benar Salah Perhitungan Persentase 1 Cahyo Budi 2 1 66,6 % Jaringan Syaraf (Fani W)

76 TELEMATIKA Vol. 11, No. 1, JULI 2014 : 69 76 No Tabel 4.4. Lanjutan Tabel Hasil Pengujian Tanda Tangan yang Belum Dilatih Konvergen Nama Responden Perhitungan Benar Salah Persentase 2 Elly Astuti Fera R 2 1 66,6 % 3 Evelyn Sevina H 3 0 100% 4 Fani Widiastuti 3 0 100% 5 Fitri Tristania G 3 0 100% 6 Galih Bayu S 2 1 66,6 % 7 Nyimas R.A 3 0 100 % 8 Vincentius Setyo K 3 0 100% 9 Vidi Heri K 2 1 66,6 % 10 Yoku Setianing S 3 0 100% Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4 terlihat bahwa sistem memiliki tingkat keberhasilan sebesar seseorang yang telah dilatihkan. untuk mengenali tanda tangan 5. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tugas akhir ini dapat ditarik kesimpulan telah dibangunnya sebuah Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation untuk Aplikasi Pengenalan Tanda Tangan. Aplikasi ini mampu menganalisa karakteristik tanda tangan sehingga mempermudah dalam mengidentifikasi tanda tangan seseorang, walaupun hasilnya belum bisa 100% benar. Kesalahan dalam identifikasi tanda tangan terjadi karena beberapa hal, yaitu : posisi tanda tangan, file gambar yang rusak, dan proses pembelajaran yang belum maksimal. DAFTAR PUSTAKA Abbas, R. 1994, A Prototype System for off-line Signature Verificationusing Multilayered Feedforword Neural Networks, Tesis Departemen of Computer Science, RMIT. Alan B. Sterneckert, 2003, Critical Incident Management, Auerbach Publications Fausett, L., 1994, Fundamental of Neural Network architecture, Algorithms, and Applications, Prentice-Hall, USA. Hermawan, Arif, 2006, Jaringan Saraf Tiruan (Teori dan Aplikasi), C.V Andi offset, Yogyakarta Jong, J.S, 2006, Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan Matlab, C.V Andi offset, Yogyakarta Kusumadewi, S., 2003, Artificial Intelligenci (Teknik dan Aplikasinya)/Sri Kusumadewi. - Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta Kusumadewi, S., 2004, Membangun Jaringan Saraf Tiruan Menggunakan MATLAB & EXCEL LINK, Graha Ilmu, Yogyakarta. Martin Fowler, 1997, UML Distilled: A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language. Oetomo, B.S.D, 2002, Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Schmuller, Joseph, 1999, Teach Yourself UML in 24 Hours, Sams Publishing.