Buku Penuntun untuk Identifikasi Madidihang dan Matabesar dalam Keadaan Segar, tetapi Kondisinya Kurang Ideal (v7)

dokumen-dokumen yang mirip
Bahasa Indonesia version of: A Handbook for the Identification of Yellowfin and Bigeye Tunas in Fresh Condition

Training guide for the identification of yellowfin and bigeye tunas to assist Indonesian port sampling and observer programs

MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS IKAN TUNA DI LAPANGAN. Jenis-jenis ikan tuna. dan. Jenis-jenis yang serupa tuna ( tuna-like species )

SUATU PANDUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI IKAN-IKAN PARUH PANJANG DI LAPANGAN

Identifikasi Ikan. Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan

Training guide for the identification of yellowfin and bigeye tunas to assist Indonesian port sampling and observer programs

IDENTIFIKASI IKAN. Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA. Mata Kuliah Iktiologi

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock)

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock)

DESKRIPSI TANAMAN. Acriopsis javanica Reinw.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

Morfologi Ikan BENTUK TUBUH

Ciri-ciri Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)

HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Rambut

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi

IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp)

Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 1: Induk

- 2 - Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 2013 MENTERl KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C. SUTARDJO

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR MEMAKAI ALAT TANGKAP FUNAI (MINI POLE AND LINE) DI KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO

PERTEMUAN 2 GARIS, HURUF DAN KONSTRUKSI GEOMETRIS

KAJIAN KEPUSTAKAAN. terdiri atas dua sub spesies yaitu kerbau liar dan kerbau domestik. Kerbau

Identifikasi Ikan Berparuh (Billfish) di Samudera Hindia Perikanan Pelagis. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan

III. METODE PENELITIAN

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

3 METODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

genus Barbodes, sedangkan ikan lalawak sungai dan kolam termasuk ke dalam species Barbodes ballaroides. Susunan kromosom ikan lalawak jengkol berbeda

PETUNJUK PRAKTIS. Petunjuk Praktis Pengukuran Ternak Sapi

MATERI DAN METODE. Gambar 3.1.Lokasi Penelitian

Induk udang rostris (Litopenaeus stylirostris) kelas induk pokok

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

3. METODE PENELITIAN

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)

BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA IDENTIFIKASI DAN PEMBEDAHAN NYAMUK

3.3. Pr 3.3. P os r ed e u d r u r Pe P n e e n l e iltiitan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) Sheedy (2006), klasifikasi ilmiah ikan Tenggiri yaitu :

PERTEMUAN 6 PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Soil transmitted helminths adalah cacing perut yang siklus hidup dan

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

Kayu gergajian Bagian 1: Istilah dan definisi

Uji Organoleptik Ikan Mujair

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

3. METODE PENELITIAN

Pasal 4. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

I. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

Lampiran 1. Kelimpahan Collembola pada Serasah Daun Kacang Tanah selama periode 12 minggu.

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos

Bab 4 SISTEM PROYEKSI 4.1. PENGERTIAN PROYEKSI GAMBAR PROYEKSI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Bagian 1: Induk

TEKNIK PENGUKURAN MORFOMETRIK PADA IKAN CUCUT DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. domestikasi dari banteng (Bibos banteng) dan merupakan sapi asli sapi Pulau Bali. Sapi

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. sumber: ( Keterangan: Lokasi 1: Sungai di Hutan Masyarakat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

PEMOTONGAN TERNAK (KAMBING)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Chilo Sachhariphagus Boj. (Lepidoptera: Crambidae)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN PENUH IKAN PARI MANTA

Lampiran 1 Peta PPN Palabuhanratu

EVALUASI ASPEK SOSIAL KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN TUNA (THUNNUS SP) OLEH NELAYAN DESA YAINUELO KABUPATEN MALUKU TENGAH

STUDI MORFOLOGI BEBERAPA JENIS IKAN LALAWAK (Barbodes spp) DI SUNGAI CIKANDUNG DAN KOLAM BUDIDAYA KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG

STUDI VARIASI MORFOMETRI IKAN BELANAK (Mugil cephalus) DI PERAIRAN MUARA ALOO SIDOARJO DAN MUARA WONOREJO SURABAYA

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)

2014, No Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina

3. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SWAMP EELS (Synbranchus sp.) JENIS YANG BARU TERCATAT (NEW RECORD SPECIES) DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN *)

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan

LAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU

HASIL DAN PEMBAHASAN. Ciri Morfologi Parasitoid B. lasus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe

BABI PENDAHULUAN A.LatarBelakang Sumber Daya Manusia merupakan aspek penting dalam melakukan suatu kegiatan budidaya, karena tanpa sumber daya

HIU TERBESAR JINAK DAN BUKAN KARNIVORA, 9 Fakta Menarik Tentang Hiu Paus

BAB I PENDAHULUAN. Sungai Tabir merupakan sungai yang berada di Kecamatan Tabir Kabupaten

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

II. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang

4. VISUALISASI DAN GAMBAR SKET

A. Anatomi dan morfologi Gigi Permanen 1. Gigi Incisivus Tetap Pertama Atas


III. MATERI DAN METODE. Penelitian tentang identifikasi klon karet unggul tingkat petani

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU

BAB VI PENGUKURAN JARAK LANGSUNG

Transkripsi:

1 Buku Penuntun untuk Identifikasi Madidihang dan Matabesar dalam Keadaan Segar, tetapi Kondisinya Kurang Ideal (v7) Siosifa Fukofuka Program Perikanan Oseanik Noumea New Caledonia dan David G Itano Program Riset Perikanan Pelagik Universitas Hawaii, JIMAR Honolulu, Hawaii USA Diterjemahkan oleh G.S. Merta 1 dan C.H. Proctor 2 Dengan bantuan daripada B. Nugraha 1 dan L. Sadiyah 3 1 Balai Penelitian Perikanan Laut, Jakarta Indonesia 2 CSIRO Divisi Riset Laut dan Atmosfir, Hobart, Australia 3 Pusat Riset Perikanan Tangkap, Jakarta, Indonesia Oktober 2007: versi 7

2 Buku Penuntun untuk Identifikasi Madidihang dan Matabesar dalam Keadaan Segar, tetapi Kondisinya Kurang Ideal (v6) Siosifa Fukofuka Program Perikanan Oseanik Noumea New Caledonia David G Itano Program Riset Perikanan Pelagik Universitas Hawaii, JIMAR Honolulu, Hawaii, USA Awalnya disampaikan sebagai v4 kepada Pertemuan Pertama Komite Ilmiah dari Komisi Perikanan Pasifik Barat dan Tengah Noumea, Caledonia, 8-19 Agustus 2005 Kelompok Kerja Spesialis Teknologi Penangkapan FT IP-1 Agustus 2005 Versi 7: Diterjemahkan dan direvisi Oktober 2007 Catatan: Semua gambar oleh pengarang kecuali yang punya pengakuan secara spesifik. Tidak ada gambar-gambar yang disajikan disini boleh direproduksi secara terpisah dari buku penuntun ini tanpa pernyataan ijin tertulis dari pengarang-pengarang. Versi MS Powerpoint dari panduan ID ini dapat disediakan bagi program-program peninjau ( observer ) perikanan dan lembagalembaga untuk maksud-maksud pelatihan dengan menghubungi pengarag-pengarang secara langsung.

3 Identifikasi Madidihang dan Matabesar dengan Kriteria Visual (a) Mengidentifikasi tuna segar adalah suatu hal yang relatif mudah dibandingkan dengan membedakan ikan beku atau di-es. Malahan pada ukuran-ukuran yang kecil, setiap jenis mempunyai pewarnaan yang jelas, panjang dan bentuk sirip-sirip, tanda-tanda badan dan morfologi yang menyajikan kunci-kunci visual kepada identifikasi positif. (b) (c) Tuna beku atau sudah rusak adalah jauh lebih sulit dibedakan karena rusaknya sirip, warnanya hilang, kulit mengelupas dan distorsi atau terhimpit selama proses-proses pemuatan dan penyimpanan. Namun, contoh-contoh tersebut dapat diidentifikasi dengan mudah oleh mata terlatih. Gambar (a) memperlihatkan matabesar (atas) dan madidihang (bawah). Gambar-gambar (b) memperlihatkan dua matabesar beku dan (c) adalah seekor madidihang segar tetapi tidak berwarna.

4 Identifikasi Madidihang dan Matabesar dengan Kriteria Visual Meskipun tuna paling mudah dibedakan dalam kondisi segar, kesalahankesalahan identifikasi dan pengelompokan dari kedua spesies sering terjadi pada perikanan permukaan. Gambar-gambar dalam buku penuntun ini hendaknya digunakan sebagai suatu panduan untuk membedakan madidihang dan matabesar dalam keadaan segar, tetapi kondisi-kondisinya kurang dari ideal yang mungkin biasanya ditemukan oleh pengamat-pengamat di atas kapal, nelayan-nelayan dan para pengambil contoh di pelabuhan. Buku penuntun ini membandingkan kondisi ideal versus kondisi kurang ideal seperti yang tertulis pada bagian atas dari setiap halaman. Buku-buku penuntun tambahan telah disiapkan untuk tuna dalam keadaan segar / kondisi ideal begitu juga untuk tuna beku dalam air asin. Madidihang dan matabesar yuwana dalam kondisi segar dapat diidentifikasi dengan jelas menggunakan suatu kombinasi dari ciri-ciri berikut: Ciri-ciri internal Ciri-ciri eksternal penampilan dan morfologi tanda-tanda pada badan hati morfologi badan morfologi gelembung morfologi kepala dan mata renang ciri-ciri sirip dada ciri-ciri sirip ekor warna finlet

Ciri-ciri Internal ideal 5 Morfologi dan penampilan hati Organ besar, mencolok, sepanjang bagian anterior, ventral dari rongga perut Madidihang Cuping kanan lebih panjang dan lebih tipis dari pada cuping tengah yang membulat dan cuping kiri halus, jelas. Tidak bergaris-garis Matabesar Tiga cuping membulat yang berukuran hampir sama Permukaan bagian bawah bergaris-garis

Ciri-ciri Internal ideal 6 Morfologi hati dan penampilannya Madidihang dan Matabesar (43 cm) Matabesar Tiga cuping membulat yang hampir sama ukurannya Permukaan ventral bergaris-garis Madidihang Cuping kanan lebih panjang dan lebih tipis dan yang tengah membulat dan cuping kiri halus, jelas. Tidak ada garis-garis

Ciri-ciri Internal ideal 7 Morfologi gelembung renang Matabesar menempati hampir seluruh rongga badan besar, mencolok, sering menggembung Madidihang hanya terjadi di setengah rongga badan di bagian anterior mencolok, biasanya mengempis atau sedikit menggembung

8 Ciri-ciri Internal ideal untuk madidihang, kurang daripada ideal untuk matabesar Morfologi gelembung renang Madidihang (43 cm) Gelembung renang menggembung YFT BET Matabesar (43 cm) Gelembung renang mengempis

Ciri-ciri Eksternal ideal Tanda-tanda badan 9 Madidihang Pola garis-garis tegak dan jaraknya berdekatan Garis-garis bertitik-titik berselang seling dengan baris-baris titik-titik Pola garis meluas dari ekor, ke depan sampai di bawah sirip dada dan sampai di atas garis tengah-lateral Matabesar Garis-garis atau tanda-tanda putih yang tidak teratur tegak lurus, dan berjarak lebar Beberapa baris titik-titik tetapi sedikit dan tidak teratur Pola garis tidak teratur, terputus-putus, terbatas terutama sampai bawah garis tengah-lateral

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 10 Tanda-tanda badan (kehilangan warna) Madidihang (~40 cm) Garis-garis sedikit melengkung, berjarak rata dan dipisahkan oleh baris-baris titik-titik Pola garis-garis meluas dari ekor, ke depan sampai di bawah sirip dada dan di atas garis tengah-lateral

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 11 Tanda-tanda badan (warna pudar dan menghilang) Madidihang ( 45 cm) and Matabesar ( 45 cm) Garis-garis sedikit melengkung, berjarak rata dan dipisahkan oleh baris-baris dari titik-titik yang meluas sampai di bawah sirip dada, masih jelas dan mudah dikenali Garis-garis pucat tegak lurus yang tidak teratur pada matabesar yang telah memudar, tetapi masih dapat dikenali YFT BET

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 12 Tanda-tanda badan (pudar, hampir seluruhnya) Madidihang ( 56 cm) and Matabesar ( 53 cm) Berbintik, garis-garis tegak lurus dan tanda-tanda pada madidihang masih dapat dikenali, terutama di bawah garis sisi dan sirip dada Garis-garis tegak lurus yang tidak teratur pada matabesar telah pudar dan praktis telah hilang YFT BET

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 13 Tanda-tanda badan (pudar dan hilang) Madidihang dan Matabesar ( 70 cm) Garis-garis tegak lurus tidak teratur dan tanda-tanda badan pada matabesar telah hilang sama sekali Tanda-tanda badan pada madidihang masih terlihat, tetapi terutama di bawah garis lateral BET YFT

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 14 Tanda-tanda badan (pudar dan hilang) Madidihang dan Matabesar ( 70 cm) Tanda-tanda badan pada madidihang telah hilang seluruhnya Garis-garis tegak lurus yang tidak teratur pada badan matabesar juga telah hilang sama sekali YFT BET

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 15 Tanda-tanda badan (pudar dan hilang) Madidihang dan Matabesar (90 cm) Tanda-tanda badan baik pada madidihang maupun matabesar telah hilang sama sekali

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 16 Tanda-tanda badan (pudar dan hilang) Semua Matabesar (60 100 cm) Tidak ada tanda-tanda badan pada matabesar yang terlihat Warna putih perak yang tersisa khas dari ikan mati, segar 100 90 80 70 60

Ciri-ciri Eksternal - ideal 17 Pewarnaan Madidihang Ikan madidihang segar memperlihatkan pita tengah-lateral berwarna kuning terang Punggung hitam gelap mungkin dipisahkan dari warna emas oleh sebuah pita biru tipis Sirip-sirip berwarna kuning atau kekuning-kuningan, sirip anal kadang-kadang tersepuh dengan perak Sisi-sisi dan perut berwarna putih keperak-perakan Matabesar Pita tengah-lateral berwarna emas kekuning-kuningan, kurang jelas daripada madidihang Punggung hitam gelap dengan garis biru metalik terang Sirip-sirip agak hitam kekuning-kuningan dengan sirip anal disapu dengan emas Sirip ekor sering berwarna hitam gelap Sisi-sisi dan perut berwarna putih seperti mutiara

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 18 Pewarnaan Bagaimanapun, warna-warna memudar sangat cepat setelah mati membuat kedua spesies warnanya kelihatan sama. Oleh karena itu warna-warna badan tidaklah merupakan kunci yang dapat dipercaya untuk mengidentifikasi spesies. Madidihang (40 cm) and Matabesar (45 cm) Pita tengah lateral berwarna kuning pada madidihang telah hilang Area berwarna kebiru-biruan / hitam di atas sirip dada pada kedua spesies YFT BET

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 19 Pewarnaan Madidihang (59 cm) dan Matabesar (57 cm) Pita kuning pada bagian tengah sisi madidihang telah hilang Warna hitam kebiru-biruan di atas sirip dada terlihat pada kedua spesies Warna-warna sirip ekor telah pudar pada kedua spesies BET YFT

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 20 Pewarnaan Madidihang (68 cm) dan Matabesar (66 cm) Pita kuning pada kedua spesies telah hilang sama sekali Warna kebiru-biruan di atas sirip dada pada kedua spesies telah memudar menjadi hitam BET YFT

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 21 Pewarnaan Madidihang ( 68 cm) pewarnaan telah hilang sama sekali keduanya kelihatan biru/ hitam madidihang masih dapat dibedakan dengan bentuk badan yang memanjang YFT BET Matabesar (65 cm) warna pudar tetapi dapat dibedakan dengan bentuk badan yang lebar, membulat

Ciri-ciri Eksternal ideal 22 Morfologi badan Madidihang badan memanjang, tidak begitu lebar, ekor lurus panjang garis bentuk badan datar antara sirip punggung kedua dan sirip ekor dan antara sirip anal dan sirip ekor YFT BET Matabesar badan lebar, tebal, membulat garis bentuk badan membulat, membentuk busur dorsal dan ventral halus antara moncong dan batang sirip ekor

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 23 Morfologi badan Madidihang (56 cm) badan sedikit mendatar atau pipih, sehingga bentuk badan lebih lebar daripada aslinya bentuk ekor sedikit berubah, kelihatan pendek dan membulat YFT BET Matabesar (53 cm) penampilan badan tidak begitu berbeda dari madidihang panjang ekor sedang

Ciri-ciri Eksternal - ideal 24 Mofologi kepala dan mata (garis-tengah mata) Madidihang dan Matabesar (~ 45 cm) Mata madidihang kecil, bulat dan hanya sampai setengah bagian dari mulut dan terletak di bagian atas Mata matabesar lebih besar, melebar lebih ke ventral dan posterior dalam suatu bentuk oval yang tidak teratur YFT BET

Ciri-ciri Eksternal - ideal 25 Morfologi kepala, mata dan badan Madidihang kepala lebih pendek dan tidak selebar kepala matabesar untuk ikan dengan panjang cagak yang sama garis tengah mata lebih pendek dibandingkan dengan matabesar untuk panjang cagak yang sama badan dan ekor panjang mendatar dan pipih YFT BET Matabesar panjang dan lebar kepala lebih besar dibandingkan kepala madidihang untuk ikan dengan panjang cagak yang sama garis tengah mata lebih besar dibandingkan dengan madidihang untuk panjang cagak yang sama badan lebar, membulat

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 26 Morfologi kepala, mata dan badan Madidihang (56 cm) kepala pipih, terlihat sepanjang dan selebar matabesar mata dapat menjadi pipih dan terlihat lebih besar dari biasa badan terlihat lebih lebar dari biasanya karena tekanan (selama di jaring atau di palka ikan) YFT BET Matabesar (53 cm) badan membulat tetapi tidak selebar matabesar biasa

Ciri-ciri Eksternal ideal 27 Panjang sirip dada dan ciri-cirinya Madidihang (kurang dari ~ 40 cm) sirip dada pendek, hanya mencapai posisi terdepan sirip punggung kedua sirip dada lebih tebal, lebih kaku dan pada ujungnya membulat Matabesar (kurang dari ~ 40 cm) sirip dada sedikit lebih panjang mencapai sirip punggung kedua sirip dada tipis, fleksibel dan pada ujungnya meruncing Bagaimanapun, panjang sirip dada tidaklah begitu berbeda pada ikan yang sangat kecil. Ciri-ciri lain yang lebih jelas adalah seperti tanda-tanda badan, pewarnaan dan morfologi.

Ciri-ciri Eksternal ideal 28 Ciri-ciri sirip dada Madidihang (45 cm) sirip dada pendek, memanjang sampai dasar sirip punggung kedua sirip dada lebih tebal, kaku, seperti pisau Matabesar (45 cm) sirip dada panjang, memanjang melewati dasar sirip punggung kedua sirip dada meruncing sampai ujung yang tipis, fleksibel, tidak kaku dan halus seperti bulu. Catatan: untuk matabesar yang besar dan madidihang di atas 150 cm, sirip-sirip dada menjadi serupa besar dan bentuknya.

Ciri-ciri Eksternal ideal 29 Ciri-ciri sirip dada Madidihang (70 cm) sirip dada pendek, memanjang sampai dasar sirip punggung kedua sirip dada lebih tebal, kaku, seperti pisau Matabesar (70 cm) sirip dada panjang, memanjang melewati dasar sirip punggung kedua sirip dada meruncing sampai ujung yang tipis, fleksibel, dan bagian ujung sering melengkung ke bawah

Ciri-ciri Eksternal - ideal 30 Ciri-ciri sirip dada Madidihang (90 cm) sirip dada pendek, memanjang sampai dasar sirip punggung kedua sirip dada lebih tebal, kaku, seperti pisau Matabesar (90 cm) sirip dada panjang, memanjang melewati dasar sirip punggung kedua sirip dada meruncing sampai ujung yang tipis, fleksibel, dan bagian ujung sering melengkung ke bawah

Ciri-ciri Eksternal ideal 31 Ciri-ciri sirip dada Matabesar (60 100 cm) sirip dada meruncing sampai tipis, ujung fleksibel bila diangkat dari badan, sirip dorsal membentuk busur yang halus Catatan: suatu ID positif untuk tuna pertama adalah tidak mungkin karena tidak terangkat sepenuhnya dan terlihat lebih tebal dan lebih pendek dari pada keempat matabesar yang diperlihatkan di belakangnya dengan sirip-sirip dorsal panjang, melengkung dengan ujungujung tipis.

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 32 Ciri-ciri sirip dada (ikan sudah rusak) Matabesar (77 cm) sirip dada panjang dengan ujung tipis, memanjang melewati dasar sirip punggung kedua, melengkung ke bawah Sirip dada dapat digunakan untuk mengidentifikasi mata besar meskipun badan sudah rusak

Ciri-ciri Eksternal ideal Ciri-ciri sirip dada (ikan sudah rusak) Madidihang (70 cm) 33 sirip dada dari madidihang adalah rusak tetapi sirip-sirip lain dan tanda-tanda badan dapat digunakan untuk mengidentifikasi madidihang sirip punggung kedua dan sirip anal mulai memanjang, warna kuning ciri-ciri tanda-tanda badan dari madidihang masih tampak Matabesar (70 cm) badan lebar membulat dengan mudah membedakan matabesar sirip dada sangat panjang, meruncing melewati dasar sirip punggung kedua. tidak ada pemanjangan dari sirip punggung kedua dan sirip anal, berwarna perak dengan bertepi kuning

Ciri-ciri sirip ekor Ciri-ciri Eksternal ideal 34 Madidihang Bagian tengah pada tepi paling belakang membentuk suatu lekukan nyata Area tengah dari sirip ekor dengan dua tonjolan yang muncul Matabesar Bagian tengah pada tepi paling belakang membentuk suatu area yang datar atau sedikit melekuk Area tengah dari sirip ekor datar Sirip ekor kurang dari ideal Sirip-sirip ekor yang diperlihatkan di bawah telah kehilangan semua warnanya tetapi suatu lekukan tengah masih dapat dilihat Madidihang 46 cm

Ciri-ciri Eksternal ideal 35 Ciri-ciri sirip ekor tengah-tengah pada tepi paling belakang Madidihang (70 cm) Membentuk lekukan berbentuk V Matabesar (70 cm) Membentuk cekungan datar atau sedikit membulat BET YFT

Ciri-ciri Eksternal ideal 36 Ciri-ciri sirip ekor tengah-tengah pada tepi paling belakang Matabesar Membentuk cekungan datar atau sedikit membulat Madidihang Membentuk lekukan berbentuk V BET YFT Lekukan pada ekor-ekor madidihang adalah mudah dikenali pada madidihang yang besar V YFT BET YFT 40 cm YFT

Ciri-ciri Eksternal ideal 37 Pewarnaan pada finlet Madidihang kuning terang tidak ada tepi hitam Matabesar warna kekuningkuningan bertepi hitam

Ciri-ciri Eksternal ideal 38 Pewarnaan pada finlet (sirip yang paling kecil) Madidihang kuning terang tidak bertepi hitam Matabesar warna kekuning-kuningan dengan tepi garis hitam halus

Ciri-ciri Eksternal ideal 39 Pewarnaan pada finlet (sirip yang paling kecil) Madidihang kuning terang tidak bertepi hitam Matabesar warna kekuning-kuningan dengan bertepi garis hitam halus Catatan: tepi-tepi gelap kadang-kadang terlihat pada finlet-finlet madidihang, maka pewarnaan finlet hendaknya dicek terhadap ciri-ciri lain untul ID positif

Ciri-ciri Eksternal ideal 40 Perbandingan menurut ukuran dan ciri-ciri Madidihang (~ 33 cm) Sirip dada pendek dan tumpul Tanda-tanda garis-garis jaraknya berdekatan dan baris-baris dari bintik-bintik dalam pola belang memanjang sampai dasar sirip dada Kepala lebih pendek, lebih kecil, mata kecil dan bulat Ekor kekuning-kuningan Matabesar (~ 34 cm) Sirip dada lebih panjang, meruncing Garis-garis putih, tidak teratur menyilang badan dengan tanda-tanda agak hitam Kepala besar, badan lebar, mata besar Ekor berwarna agak hitam

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 41 Perbandingan menurut ukuran dan ciri-ciri Madidihang (~ 45 cm) Badan panjang dan tidak begitu lebar, kepala kecil, mata kecil dan bulat Garis-garis berselang seling dengan baris-baris bintik-bintik yang berpola belang, jaraknya berdekatan, memudar tetapi terlihat Matabesar (~ 45 cm) Kepala besar, lebar, mata besar dan bentuknya lonjong, badan membulat lebar Sirip dada panjang dengan ujung tipis, meruncing Masih terlihat garis-garis putih yang tidak teratur, tegak lurus, jaraknya berjauhan

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 42 Perbandingan menurut ukuran dan ciri-ciri Matabesar (~ 51cm) Kepala besar, lebar, mata besar, badan membulat lebar Sirip dada panjang melewati dasar sirip punggung kedua dengan ujung tipis dan meruncing Tanda-tanda pada badan tidak terlihat lagi Madidihang (~ 56 cm) Badan panjang dan tidak begitu lebar, kepala kecil, mata kecil Garis-garis berselang seling baris-baris titik-titik pola belang letaknya berdekatan, hampir hilang

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 43 Perbandingan menurut ukuran dan ciri-ciri Matabesar (~ 65 cm) Kepala besar, lebar, mata besar, badan membulat lebar Sirip dada panjang dengan ujung tipis, meruncing Garis-garis putih yang tegak lurus, tidak teratur dan terpisah secara lebar sudah hilang Rusak pada kulit disekitar dasar sirip dada bagian bawah Madidihang (~ 68 cm) Badan panjang dan tidak begitu lebar, kepala kecil, mata kecil Garis-garis berselang seling dengan baris-baris bintik-bintik berpola belang, jaraknya berdekatan, tidak dapat dikenali Kulit di bawah finlet-finlet dorsal dan di sekitar dasar sirip dada telah tergores dan tidak berwarna

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal Perbandingan menurut ukuran dan ciri-ciri 44 Madidihang (~ 70 cm) Badan panjang dan tidak begitu lebar, kepala kecil, mata kecil Garis-garis berselang seling dengan baris-baris bintik-bintik berpola belang, jaraknya berdekatan, telah hilang Pita-pita kuning dan biru di atas sirip dada masih terlihat Matabesar (~ 70 cm) Kepala besar, lebar, mata besar, badan membulat lebar Sirip dada panjang dengan ujung tipis, meruncing Tanda-tanda pada badan telah hilang Luka dari gigitan hiu cookie cutter yang sudah sembuh terlihat di atas sirip anal. Situasi ini khas pada matabesar tetapi juga kadang-kadang terlihat pada madidihang

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 45 Perbandingan menurut ukuran dan ciri-ciri Matabesar (~ 77cm) Kepala besar, lebar, mata besar, badan membulat lebar Sirip dada panjang dengan ujung tipis, meruncing Tanda-tanda pada badan telah hilang Madidihang (~ 77 cm) Badan panjang dan tidak begitu lebar, kepala kecil, mata kecil Garis-garis berselang seling dengan baris-baris bintik-bintik berpola belang, jaraknya berdekatan, terutama di bawah lateral, memudar di atas garis lateral Sirip punggung kedua dan sirip anal mulai memanjang

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal Perbandingan menurut ukuran dan ciri-ciri 46 Madidihang (~ 90 cm) Badan panjang dan tidak begitu lebar, kepala kecil, mata kecil Pola belang pada garis-garis dan baris-baris bintik-bintik telah hilang Matabesar (~ 90cm) Kepala besar dan lebar, mata besar, badan membulat lebar Sirip dada panjang dengan ujung tipis, meruncing Garis-garis putih tidak teratur tegak lurus, jaraknya berjauhan telah hilang

Ciri-ciri Eksternal kurang ideal 47 Perbandingan menurut ukuran dan ciri-ciri Matabesar (99 cm) Garis bentuk badan membulat dan lebar, kepala lebar, mata besar Sirip dada panjang, tipis, meruncing, ujung berombak Tepi paling belakang pada sirip ekor rata Madidihang (104 cm) Badan panjang dan tidak begitu lebar, Profil badan pada bagian belakang sirip punggung kedua lurus Kepala dan mata kecil Garis-garis dan baris-baris dari bintik-bintik seragam berjarak rata Lekukan V pada sirip ekor nyata dengan dua area yang menonjol Sirip punggung kedua dan sirip anal mulai memanjang Catatan: matabesar telah kehilangan semua tanda-tanda pada badan dan pewarnaan kuning

48 Contoh-contoh tuna madidihang sangat kecil Madidihang ini adalah dari suatu ukuran yang barangkali tidak terlihat pada perikanan tangkap tetapi biasanya didapatkan di dalam lambung-lambung tuna yang lain dan ikan predator. Mereka dikumpulkan pada suatu alat pengumpul ikan yang dijangkar di perairan Hawaii pada 15 Agustus 1997 dan berukuran 12.6, 14.3, 14.5 dan 15.9 cm FL. Meskipun ukuran mereka sangatlah kecil, pola garis-garis yang dipisahkan oleh sederetan bintik-bintik terlihat.

49 Contoh-contoh madidihang dan matabesar kecil dalam kondisi ideal Madidihang 17 cm Matabesar 32.5 cm Madidihang 25 cm Matabesar 34 cm Madidihang 32 cm Madidihang 37 cm Matabesar 36 cm Madidihang 41 cm Matabesar 44 cm

Ikan bercampur di atas dek 50 Para pengamat dan para pengambil contoh di pelabuhan haruslah waspada terhadap perubahan-perubahan dalam ukuran dan komposisi spesies selama proses brailing, bilamana memindahkan tuna dari jaring ke palka-palka ikan dan selama pembongkaran, dan catat setiap perubahanperubahan yang terjadi. Oleh karena itu, mereka harus punya kemampuan untuk menentukan dengan cepat species tuna, di bawah kondisi yang bervariasi. Menggunakan kriteria yang dijelaskan secara garis besarnya dalam buku penuntun ini, identifikasi-identifikasi yang positif hendaknya memungkinkan untuk dilakukan menggunakan hanya ciri-ciri eksternal. Jika ragu-ragu, potong ikannya dan periksa hatinya.

51 Ikan campuran di atas dek: pukat cincin uji sendiri

52 Ikan campuran di atas dek: tonda atau pancing ulur uji sendiri

53 Ikan campuran di atas dek: air asin beku pukat cincin uji sendiri

54 Ikan campuran di atas dek: kapal ringnet uji sendiri foto: A.D. Lewis

55 Ikan untuk makan malam uji sendiri foto: A.D. Lewis

56 Ikan campuran di atas dek: semua spesies berbeda uji sendiri foto: A.D. Lewis

Catatan: Contoh-contoh tuna yang digambarkan dalam panduan ini adalah dari kondisi yang kurang baik sampai dengan sangat baik, sehingga membuat identifikasi-identifikasi tidak begitu sulit. Dengan latihan, pengambil-pengambil contoh di pelabuhan dan pengamat-pengamat hendaknya mampu membuat identifikasi-identifikasi positif dari ikan dalam kisaran kondisi yang lebar hanya menggunakan ciri-ciri eksternal. 57 Ingat: Identifikasi-identifikasi hendaknya didasarkan pada suatu kombinasi ciri-ciri yang tepat bagi contoh tertentu yang sedang diperiksa dan tidak hanya ciri-ciri tunggal. Jika masih tetap ragu-ragu, ikan hendaknya dipisahkan dan diperiksa ciri-ciri internalnya. END