SPA HOTEL DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO ARSITEKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
SPA Hotel di Semarang

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SPA HOTEL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Eko Arsitektur

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

KATA PENGANTAR. Semarang, April Penyusun. iii

Jumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

CITY HOTEL BINTANG TIGA DI PEKALONGAN CITY HOTEL BINTANG TIGA DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN

HOTEL RESORT DI PANTAI MANGGAR BALIKPAPAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR TROPIS

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT

RESORT APUNG DI PULAU PEUCANG TAMAN NASIONAL UJUNG KULON DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO ARSITEKTUR

BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

KRITERIA PENENTU TIPOLOGI PROPERTI HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO HATTA

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK. Oleh : Diah Galuh Chandrasasi, Satrio Nugroho, Agung Budi

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

HOTEL BAWAH LAUT DI PERAIRAN PULAU MENJANGAN KEPULAUAN KARIMUNJAWA DENGAN PENEKANAN DESAIN HI-TECH ARCHITECTURE

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

HOTEL BISNIS DI KOTA SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

PURWOKERTO EXPO CENTER Oleh : Larasati Probosiwi,, Budi Sudarwanto, Agung Dwiyanto

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

SOEKARNO HATTA INTERNATIONAL AIRPORT TRANSIT HOTEL DENGAN PENEKANAN DESAIN SUSTAINABLE DESAIN

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar

TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

CITY HOTEL BINTANG TIGA DI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BOUTIQUE HOSTEL DI SOLO

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

sebagai Pengembangan Kawasan Perumahan Graha Candi Golf BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

CITY HOTEL BINTANG 4 DI SEMARANG (Dengan Pendekatan Desain Arsitektur Modern) ABSTRAKSI

BAB II DESKRIPSI PROYEK HOTEL KRIDA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARATA

MUSEUM ZOOLOGI DI KOTA SEMARANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG

TERMINAL BUS TIPE B KABUPATEN MAGELANG Oleh : Fathoni Lutfi Marheinis, Abdul Malik, Bharoto

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB II DESKRIPSI PROYEK

CITY HOTEL BINTANG TIGA SEMARANG

Hotel Resort Di Gunungkidul

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEASIDE HOTEL DI KAWASAN PANTAI TIRTA SAMUDRA JEPARA

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo

Bab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

CONVENTION CENTER DI BUKIT SEMARANG BARU

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

Kebutuhan Ruang Ruang Aktifitas

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & &

Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menurunnya daya tarik pengunjung untuk datang ke Kawasan Kota Tua.

BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR LAMPIRAN. Tabel luas ruangan bangunan fungsi campuran (mix use building)

Integrasi Sistim Surya Orientasi Bangunan Sudut Kemiringan Kolektor Luas Bidang Kolektor...

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

GELANGGANG OLAHRAGA TIPE A, SEMARANG

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT APUNG

KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG

BAB V KONSEP PERANCANGAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

HOTEL RESORT DI DANAU TONDANO RECREATIONAL WATERFRONT Eunike Denisse K. Tumembouw 1 Rahmat Prijadi 2 Windy Mononimbar 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Hotel Resor di Labuan Bajo

TEMA. menikmati alam Bali. Lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada di dalamnya. LEGAL

GALERI FOTOGRAFI TERPADU DI SEMARANG

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan

UNIVERSITAS DIPONEGORO CITY HOTEL DENGAN FASILITAS MICE DI SEMARANG (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK) TUGAS AKHIR RANNY ANTASARI L2B009085

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Bisnis Bintang 4 di Kota Jambi. Rahma Mastovani_ L2B008122

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

SPA HOTEL DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO ARSITEKTUR Oleh: Ariesta Arum Ramadhani, Ir. Agung Budi Sardjono, MT, Ir. Eddy Indarto, MSi Sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah, Kota Semarang merupakan salah satu kota Metropolitan di Pulau Jawa yang memiliki penduduk terpadat di Jawa Tengah, dengan demikian pertumbuhan serta interaksi masyarakat di kota ini semakin meningkat setiap tahunnya. Ditambah lagi adanya Pelabuhan Tanjung Mas, Bandara Internasional Ahmad Yani, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol, dan Terminal Bus Banyumanik menjadikan Kota Semarang sebagai kota industri, perdagangan, serta pariwisata karena dengan adanya fasilitas transportasi yang lengkap ini memudahkan akses keluar masuknya para wisatawan maupun sarana dan prasarana perdagangan. Tidak salah apabila Kota Semarang dijadikan sebagai kota tujuan wisata maupun bisnis. Konstribusi terbesar terhadap Penghasilan Aset Daerah (PAD) berasal dari sektor pariwisata yakni dalam hal penyediaan fasilitas komersil seperti jasa penginapan berupa hotel berbintang. Banyaknya pendatang di Kota Semarang baik tujuan wisata maupun berbisnis ini perlu adanya wadah untuk menampung para pendatang sebagai tempat istirahat sementara sehingga dapat digunakan sebagai tempat transit maupun menginap dengan sistem sewa. Dimana didalamnya terdapat fasilitas pelayanan rekreasi dan relaksasi bagi tamu serta konsep bangunan yang ekologis sesuai iklim di Kota Semarang. Kata Kunci : Hotel, Rekreasi dan Relaksasi, Ekologis 1. Latar Belakang Tingkat pertumbuhan Hotel Occupancy Rate Kota Semarang meningkat 11% dalam 5 tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Data Perhotelan Kota Semarang tahun 01 Bintang Non Total Tingkat Hunian 6.1 60.37 60.37 Kamar Tidur Tingkat Hunian 65.9 63.0 63.0 Tempat Tidur Banyak Kamar Tersedia (35 unit) 3,314 (56 unit) 1,350 (91 unit) 4,664 Banyak Malam 1,015,876 4,653 1,438,59 Kamar Tersedia Banyak Malam 575,449 7,530 847,797 Kamar Terjual Asing Indonesia Total Rata Lama 1.88 1.6 1.6 Menginap Banyak Tamu Menginap,63 96,886 985,509 Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 013 (diolah) Sebagai upaya untuk menambah penghasilan aset daerah dalam sektor pariwisata, maka diperlukan penyediaan jasa penginapan yang mengutamakan fasilitas dan pelayanannya. Mengingat karakter wisatawan baik asing maupun domestik yang menginginkan sebuah penginapan dengan fasilitas relaksasi, setelah mereka seharian beraktivitas, maka dibutuhkan suatu fasilitas rekreasi dan relaksasi sebagai keunggulan hotel dan sebagai sarana relaksasi bagi pengunjung berupa fasilitas Sehat Pakai Air (SPA). Diharapkan sarana penginapan yang didalamnya terdapat tambahan akomodasi relaksasi berupa spa dapat menyajikan fasilitas dengan nuansa yang berbeda dengan hotel berbintang lainnya di Semarang yang mengacu pada kebutuhan dari city hotel (tujuan kota), dengan maksud dikunjungi karena kenyamanan para penggunanya. I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 0 1 4 1101

. Tinjauan Pustaka Beberapa pengertian hotel didefinisikan sebagai berikut: Menurut Lawson (1995:1) hotel is defined a public establishment offering travelers, against payment, two basic services accomodation and catering. (Hotel adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi serta pelayanan makan dan minum bagi para pelancong dengan imbalan pembayaran). Menurut SK Menparpostel no.km37/pw.340/mppt-86 tentang Peraturan Usaha dan Pengelolaan Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan seluruh atau sebagian bangunan yang dimiliki untuk menyedikan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum dan dikelola secara komersial. Akomodasi adalah suatu usaha bangunan atau sebagian daripadanya yang khusus disediakan, dimana setiap orang dapat menginap dan memperoleh pelayanan serta fasilitas lainnya dengan pembayaran. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat diambill kesimpulan bahwa definisi hotel adalah bangunan yang berfungsi sebagai penyedia jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa lainnya yang diperuntukkan bagi umum dan dikelola secara komersial. Sedangkan Menurut Permenkes RI Nomor 105/MENKES/PER/X/004, Pengertian SPA adalah upaya kesehatan tradisional yang menggunakan pendekatan holistik, melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi ketrampilan hidroterapi, pijat (massage) yang diselenggarakan secara terpadu untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran dan perasaan. Menurut Heinz Frick dalam bukunya Dasar-Dasar Eko-Arsitektur (1998:7), Eko diambil dari kata ekologi yang didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya, Eko-Arsitektur adalah : a. Holistis, berhubungan dengan sistem keseluruhan, sebagai suatu kesatuan yang lebih penting dari pada sekadar kumpulan bagian. b. Memanfaatkan pengalaman manusia, (tradisi dalam pembangunan) dan pengalaman lingkungan alam terhadap manusia. c. Pembangunan sebagai proses, dan bukan sebagai kenyataan tertentu yang statis. d. Kerja sama, antara manusia dengan alam sekitarnya demi keselamatan kedua belah pihak. Konsep penekanan desain eko-arsitektur ini juga didasari dengan maraknya isu pemanasan global. Diharapkan dengan konsep perancangan yang berdasar pada keseimbangan alam ini, dapat mengurangi pemanasan global sehingga suhu bumi tetap terjaga karena salah satu penyumbang terbesar bagi pemanasan global adalah industri konstruksi bangunan. Pembahasan kualitas di bidang arsitektur hanya memperhatikan bentuk gedung dan konstruksinya, tetapi mengabaikan tokoh utama: si pengguna arsitektur dan kualitas hidupnya. 3. Lokasi 9 1 BWK I Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa. 8 3 7 1 6 5 4 110 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 0 1 4

Regulasi Bangunan : a. KDB Untuk Perdagangan dan Jasa: Bangunan Hotel, KDB yang direncanakan 60 % (enam puluh perseratus). b. KLB Bangunan Hotel maksimal 7 lantai dan KLB 4,. c. GSB Berdasarkan jenis Jalan Arteri Primer, maka ditetapkan untuk bangunan Hotel adalah 3 meter Lokasi Tapak Terpilih Alamat : Jalan Puri Anjasmoro, Kelurahan Tawangsari, Semarang Barat Luas lahan : ± 31,000 m = 3 ha Batas lahan : - Utara : Kompleks Pertokoan - Timur : Kali Ronggolawe dan Jalan RE Martadinata - Selatan : Jalan lingkungan dan Jalan RE Martadinata - Barat : Jalan Puri Anjasmoro dan Perumahan 4. Konsep Bangunan GARDEN SPA Sebuah konsep taman dalam skala mikro, yang menyelaraskan antara gaya bangunan dan lingkungan alam sekitar. Pada perancangan spa hotel ini, perancang menerapkan konsep garden ini pada desain bangunan baik hotel, spa maupun pemanfaatan ruang terbuka. Mulai dari penggunaan atap roof garden pada atap hotel, pocket garden balkon pada tiap jendela kamar, serta cottage bangunan spa yang didesain dekat dengan area lansekap luar bangunan, serta pemilihan material bangunan yang ekologis. Potensi tapak : - Berada di sub pelayanan pusat kota, dekat pusat perbelanjaan, industri, perkantoran, pasar, bandara, stasiun, terminal, kawasan rekreasi dan O.R Pantai Marina. - Berada pada jalur lingkar sekaligus merupakan jalan arteri primer dengan lebar 6 m. - Pencapaian mudah dengan adanya berbagai transportasi. - View to site sangat jelas dilihat dari persimpangan jalan utama, view ke Laut Jawa. -roof garden- -pocket garden- I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 0 1 4 1103

Konsep Zoning Konsep Sirkulasi Bangunan Konsep sirkuasi bangunan berdasarkan zoning keruangan, membentuk pola sirkulasi radial menyebar dan memusat. Pola Radial Menyebar HOTEL SPA Zoning Groundfloor Pola Radial Memusat 5. Desain - Tabel Program Ruang Jenis Ruang Luas Ruang Penerimaan & Registrasi Tamu Main Lobby 115, m Front desk 6,4 m Lounge 153,6 m Retail Shops 100 m Money changer 45 m Lavatory 68,4 m Akomodasi Kamar Double rooms.906,4 m Executive Suite 486 m Zoning Tipikal Keterangan: Core lift Zona Penerimaan Zona Pengelola Zona Servis Zona Rekreasi Zona Relaksasi Zona Hunian 1104 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 0 1 4 President Suite Relaksasi Hall Receptionist Juice Bar Massage Room Mask Room Facial Room Hand & Foot Care Sauna Whirl Pool Function Room Ballroom Banquet Hall Pantry 604,8 m 6,5 m 5 m 5,5 m 53,1 m 60,1 m 54,1 m 76,46 m 6,46 m 450 m 400 m 00 m 80 m

Foyer 60 m Meeting room 40 m Lavatory 64, m Gudang peralatan 60 m Admin & Pengelola R. Pimpinan (GM) 30 m Ast. 0 m Secretary 8 m R. Divisi + Dept. office General Affairs + Dept. office Front Desk + Dept. office Kepala direksi Financial + Dept. office Company Controller Marketing & Sales Kepala direksi Accounting Adm. Dept. Office Kepala direksi Auditor + Food & Beverages + Dept Office Housekeeping Sport & Recreation + Dept. office 9,3 m 6,7 m 13,35 m 9,3 m 6,7 m 13,35 m 13,4 m 6,7 m 13,35 m 9,3 m 13,4 m 6,7 m 13,35 m 13,4 m 6,7 m 13,35 m 13,4 m 13,35 m 9,3 m 13,4 m 13,35 m 9,3 m 0,1 m 13,4 m 6,7 m 13,35 m 1 m 9 m 13,4 m 6,7 m 6,7 m Public Relation Dept. Office R. Personalia & Training + Dept. Office R. Maintenance & Engineering + Dept. Office 13,4 m 6,7 m 13,35 m 13,4 m 6,7 m 13,35 m 13,4 m 6,7 m 6,7 m 7 m R. Save Deposit Box 9 m R. Rapat 60 m R. Arsip 1 m Gudang,05 m R. Fotocopy 1,76 m Lavatory 44,7 m Locker 1 m R. Istirahat 64,8 m Food and Beverages Coffe Shop 61,84 m Restoran 457 m Bar & Lounge 87,36 m Recreation Kolam renang 790,4 m Food Preparation Gudang alat makan 9,6 m Gudang makanan 17,8 m Gudang minuman 9,6 m Gudang pendingin 13,44 m Gudang bahan cuci 19, m R. Sampah 13,44 m Pelayanan R. Laundry 75,84 m R. Housekeeping 144 m R. Lost & Found 10 m R. Karyawan 48 m Loker karyawan 77 m Pantry 75 m Mushola 90 m Tempat wudhu 8 m Mekanikal Elektrikal R. Genset 100 m R. Panel 9 m R. Travo 75 m R. Pompa 0 m R. Tandon air 100 m Gudang teknis 0 m I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 0 1 4 1105

R. Mesin AC R. Chiller R. STP Loading dock Gudang bahan bakar Laundry Mushola Tempat wudhu R. Mesin lift Pos Jaga Parkir Parkir pengunjung Parkir pengelola Parkir motor karyawan Parkir Servis Parkir Bus Jumlah Luas Total 5 m 50 m 50 m 36 m 9,6 m 75,84 m 84 m 0 m 36 m 1 m 410,56 m 303,6 m 88 m 71 m 168 m 13.755,86 m - Lower Ground Floor - Ground Floor - Site Plan - Tipical Floor - Ground Plan - Function Room Floor 1106 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 0 1 4

- Fasade Eksterior - Room Interior -fasade depan- -double double roomsrooms outdoor swimingpoolswimingpool -outdoor -spa- -executive executive roomsrooms -eye bird hotel- I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 0 1 4 1107

Daftar Pustaka -president president suite roomsrooms -sauna rooms- -hand hand & foot care roomsrooms Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, Statistik Daerah Provinsi Jawa Tengah 013, Semarang Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 01,, Semarang Bappeda dan BPS Kota Semarang, 014, Kota Semarang dalam Angka 01, Semarang Bappeda Kota Semarang, RDTRK Semarang 011-031, Semarang Darsono, Agustinus, 001, Kantor Depan Hotel (Hotel Front Office), PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta De Chiara, Joseph and John Calender, Calender 1981, Time Saver Standart for Building Types, Mcgraw Hill Book Company, Company New York Frick, Heinz, 1998, Dasar-dasar dasar eko-arsitektur, eko Kanisius, Yogyakarta Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor nomor: KM.3/HK.001/MKP.0 tentang Penggolongan Kelas Hotel Lawson, Fred, 1995, Hotels And A Resorts Planning Design And Refurbishment,Butterworth Butterworth Architecture, Oxford Marlina, Endy, 008, Panduan Perancangan Bangunan Komersial, ANDI, Yogyakarta Neufert, Ernst, Jilid 1, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga. Neufert, Ernst, Jilid, Data Arsitek, Jakarta : Erlangga. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 011, Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang tahun 011-031 Rutes, Walter A. & Penner, Richard H, 1985, Hotel Planning & Design, Design The Architectural Press, London S. Hatteu and Partner, 196, Hotel, Restaurant, and Bars, Reinhold Published Cooperation 1108 I M A J I - V o l. 3 N o. 4 O k t o b e r 0 1 4