Taufik Qurrahman, Susfayetti, Andi Mirdah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Proses audit merupakan bagian dari assurance services, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya transparansi laporan keuangan terutama bagi perusahaan publik sangat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (Weningtyas dkk, 2006). a. Mengurangi jumlah sampel dalam audit. b. Melakukan review dangkal terhadap dokumen klien

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan umumnya adalah perusahaan yang punya kepentingan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu (Harahap, 2009:105) dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dua kelompok; jasa assurance dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa

BAB I PENDAHULUAN. apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar dalam semua hal

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

BAB I PENDAHULUAN. publik inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi dari pihak yang melakukan audit (Weningtyas et al., 2006).

BAB I PENDAHULUAN. disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Profesi ini merupakan profesi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN PROSEDUR REVIEW & KONTROL KUALITAS TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini banyak dijumpai pemberian jasa penjaminan (assurance services) yang. perusahaan adalah jasa audit atas laporan keuangan.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Jasa audit akuntan publik dibutuhkan oleh pihak luar perusahaan, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. standar yang telah ditentukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan agar dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMENGARUH PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT PADA AUDITOR DI KAP SURABAYA

FAJAR DWI NUGROHO B

BAB I PENDAHULUAN. Audit laporan keuangan pada sebuah entitas dilaksanakan oleh pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

ELY TOPHAN ANGGRAINI B

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektifuntuk menentukan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Timbul dan berkembangnya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bandung, Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi. Maka peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan

BABI PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban yang dilakukan oleh manajemen kepada pemilik

PRAKTIK PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TEKANAN WAKTU, TINDAKAN SUPERVISI, RISIKO AUDIT, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH TEKANAN WAKTU, TINDAKAN SUPERVISI, DAN RISIKO AUDIT TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR PROSEDUR AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kata kunci : tekanan waktu, penghentian prematur atas prosedur audit

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan

PENGARUH TEKANAN WAKTU, TINDAKAN SUPERVISI, DAN RISIKO AUDIT TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (Studi Empiris pada KAP di Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. kompleksitas tugas, dan pengalaman dalam mempengaruhi variabel dependennya

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

Pengaruh Tekanan Waktu, Tindakan Supervisi dan Locus of Control Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Mega Rosdiana.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. mencapai tujuan penelitian. Pembahasan diawali dengan menjelaskan rancangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...


BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Nama : Reni Rulistiani Azkiya Tanggal Sidang : 04 Sept 2013 NPM : Jurusan : Akuntansi : Supiningtyas Purwaningrum, SE.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. akuntan publik lokal atau domestik yang berdomisili di Jakarta. Basalamah (1994)

PENGARUH TIME PRESSURE, RESIKO AUDIT, TINDAKAN SUPERVISI, KOMITMEN PROFESIONAL DAN MATERIALITAS TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB IV ANALISIS DATA

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012

Transkripsi:

e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 PENGARUH TIME PRESURE, RESIKO AUDIT, MATERIALITAS, PROSEDUR REVIEW DAN KONTROL KUALITAS, LOCUS OF CONTROL SERTA KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR PROSEDUR AUDIT (Studi Empiris pada KAP di Palembang) Taufik Qurrahman, Susfayetti, Andi Mirdah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti mengenai ada tidaknya pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas serta locus of control serta komitmen profesional secara simultan maupun parsial terhadap perilaku Populasi penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Palembang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas dan pengujian hipotesis dengan metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghentian prematur proses audit secara simultan dapat dipengaruhi oleh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control dan komitmen profesional. Terdapat dua variabel yang memiliki pengaruh secara parsial terhadap praktik penghentian prematur prosedur audit yaitu variabel Risiko Audit dan Prosedur Review, sedangkan empat variabel lainnya yaitu Time Pressure, Materialitas, Locus of Control dan Komitmen Profesional tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap praktik Kata kunci: Penghentian prematur proses audit, time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control, komitmen profesional. PENDAHULUAN Jasa audit akuntan publik dibutuhkan oleh pihak luar perusahaan, hal ini disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik untuk menentukan keandalan pertanggung jawaban keuangan yang disajikan oleh manajemen dalam laporan keuangan. Akuntan publik sebagai profesi yang memberikan jasa kepada masyarakat diwajibkan untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan akuntansi serta kualitas pribadi yang memadai. Kualitas pribadi tersebut akan tercermin dari perilaku profesionalnya. Profesionalisme suatu profesi akan dapat dijalankan apabila didukung oleh suatu kode etik untuk menjaga moralitas (Utami,2010). Perilaku profesional akuntan publik salah satunya diwujudkan dalam bentuk

24 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional audit behavior). Perilaku disfungsional yang dimaksud di sini adalah perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang auditor dalam bentuk manipulasi, kecurangan ataupun penyimpangan terhadap standar audit. Perilaku ini bisa mempengaruhi kualitas audit baik secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku yang mempunyai pengaruh langsung diantaranya adalah premature sign off atau penghentian prosedur audit secara dini, pemerolehan bukti yang kurang, pemrosesan yang kurang akurat, dan kesalahan dari tahapantahapan audit. Praktik penghentian prematur prosedur audit, tentu saja sangat berpengaruh secara langsung terhadap kualitas laporan audit yang dihasilkan auditor, sebab apabila salah satu langkah dalam prosedur audit dihilangkan, maka kemungkinan auditor membuat judgment yang salah akan semakin tinggi. Kesalahan pembuatan opini atau judgment yang disebabkan karena auditor tidak melakukan prosedur audit yang mencukupi dapat menyebabkan auditor dituntut secara hukum (Heriningsih, 2002). Penghentian prematur prosedur audit merupakan tindakan yang dilakukan auditor dengan tidak melaksanakan atau mengabaikan satu atau beberapa prosedur audit yang disyaratkan, namun auditor mendokumentasikan semua prosedur audit telah diselesaikan secara wajar. Dari penelitian Cohen Commision (1978), Rhode (1978), Alderman dan Deitrick (1982), serta Raghunathan (1991) dalam Lestari (2010) terdeteksi alasan-alasan mengapa auditor melakukan prosedur penghentian prematur prosedur audit, yaitu terbatasnya jangka waktu pengauditan yang ditetapkan, adanya anggapan prosedur audit yang dilakukan tidak penting (risiko kecil), prosedur audit tidak material, prosedur audit yang kurang dimengerti, adanya batas waktu penyampaian laporan audit, serta adanya pengaruh faktor kebosanan dari auditor. Pada penelitian Suryanita dkk, (2007) dapat dibuktikan hubungan yang signifikan antara time pressure, risiko audit, materialitas serta prosedur review dan kontrol kualitas terhadap penghentian prosedur audit. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi (2012) menunjukan bahwa variabel time pressure, risiko audit, prosedur review dan kontrol kualitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penghentian prematur prosedur audit dan hanya materialitas yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Ini tentunya bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2010) dimana hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan locus of control berdampak secara signifikan terhadap Penelitian sebelumnya menunjukan hasil yang berbeda-beda sehingga menyebabkan adanya ambiguitas dalam hal pengambilan kesimpulan. Berdasarkan perbedaan hasil penelitian tersebut, maka peneliti kembali tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penghentian prematur prosedur audit. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2010) dimana di dalam penelitian ini ditambahkan variabel independen yaitu komitmen profesional.

e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 25 Penelitian ini dilakukan di kota Palembang karena merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan memiliki cukup banyak Kantor Akuntan Publik sehingga cukup representative untuk dilakukan penelitian. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan 1) Untuk memberikan bukti mengenai ada tidaknya pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas serta locus of control serta komitmen profesional secara simultan terhadap perilaku penghentian prematur prosedur audit. 2) Untuk memberikan bukti mengenai ada tidaknya pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas serta locus of control serta komitmen profesional secara parsial terhadap perilaku METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel yang akan diteliti adalah time pressure, risiko audit, tingkat materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas serta locus of control dari auditor. Variabel independen dalam penelitian ini adalah time pressure, risiko audit, tingkat materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas serta locus of control dari auditor. Sedangkan variabel dependen adalah Pengukuran Variabel Variabel, dimensi, indikator dan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini diberikan pada Tabel 1 berikut: Tabel 1 Pengukuran Variabel No Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran 1 Dependen: Penghentian Prematur prosedur audit 2 Independen: Time pressure Perilaku disfungsional 10 pertanyaan Skala ordinal Time budget 5 pertanyaan Skala ordinal Pressure Time deadline pressure 3 Risiko audit Risiko bawaan Risiko pengendalian Risiko deteksi 4 Tingkat materialitas Tingkat materialitas kualitatif 3 pertanyaan Skala ordinal 3 pertanyaan Skala ordinal

26 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 Tingkat materialitas kuantitatif 5 Prosedur review dan kontrol kualitas KAP Komponen kontrol kualitas: Independensi Integritas dan obyektivitas Manajemen Personalia Penerimaan dan berkelanjutan serta perjanjian dengan klien Performa yang menjanjikan serta monitoring 6 Locus of control Locus of control eksternal Locus of control Internal 5 pertanyaan Skala ordinal 15 pertanyaan Skala ordinal Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Palembang. Kriteria penentuan sampel tidak dibatasi oleh jabatan auditor pada KAP (partner, senior, atau junior auditor) sehingga semua auditor yang bekerja di KAP Sumatera Selatan dapat diikutsertakan sebagai responden. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu jawaban kuesioner dari responden yang akan didatangi secara langsung kepada auditor dari beberapa KAP di Palembang. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survey yaitu metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan tertulis dan menyebarkan langsung kepada responden. Masing-masing KAP diberikan kuesioner sesuai dengan jumlah auditor yang bekerja di KAP tersebut dengan jangka waktu pengembalian 2 minggu terhitung sejak kuesioner diterima oleh responden. Jenis data yang terkumpul dari kuesioner merupakan data nominal dan ordinal. Oleh karena itu, untuk keperluan analisis data ordinal perlu ditransformasikan notasi masing-masing jawaban tersebut menjadi data interval dengan menggunakan method of successive interval (Sumarsono, 2002) dalam Mustikowati, dkk (2000), untuk menetapkan skor (scale value) tiap-tiap butir pertanyaan. Metode Analisis Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dengan terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini

e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 27 adalah uji normalitas data, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas. Penelitian ini tidak menggunakan uji autokorelasi karena tidak menggunakan data time series. Untuk menganalisis pengaruh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas serta locus of control terhadap penghentian prematur prosedur audit digunakan taraf signifikansi α = 0,05 artinya derajat kesalahan sebesar 5% pada uji F dan uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Respon Bias Pengujian respons bias dimaksudkan untuk menguji ketiadaan perbedaan jawaban yang diperoleh dari sampel yang diterima awal dengan sampel yang diterima paling akhir. Dari hasil uji respon bias dengan menggunakan uji Mann Whitney - Wilcoxon menunjukan bahwa keenam variabel menunjukkan konsistensi bahwa tidak ada perbedaan antara sampel yang mengembalikan kuesioner tepat waktu dengan sampel yang mengembalikan kuesioner dengan terlambat. Selain itu juga konsistensi mengenai tidak adanya perbedaan dalam hal pengembalian kuesioner dapat dilihat dari nilai sig 2 tailed yang menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,05 yaitu dimulai dari 0,079 sampai dengan 0,680. Hal ini menunjukkan tidak ada respon bias dari keenam variabel ini. Uji Reliabilitas dan Uji Validitas Semua variabel dalam penelitian ini berdasarkan uji reliabilitas menunjukan nilai cronbach alpha diatas 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini adalah reliabel. Hasil uji validitas untuk semua variabel dalam penelitian ini memiliki kolerasi lebih dari r table sebesar 0,265 dengan taraf signifikansi 5 % yang menunjukan bahwa semua variabel dalam penelitian ini adalah valid. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis menggunakan analisis regresi logistic karena variabel dependen yaitu penghentian prematur prosedut audit adalah data yang berbentuk dummy, yang dinyatakan dalam nilai 1 untuk menunjukkan auditor yang tidak melakukan penghentian prematur dan nilai 2 yang menunjukkan bahwa auditor melakukan penghentian prematur Berdasarkan tabel 2 dapat disusun persamaan sebagai berikut : Y = -20,69 + 0,029 X 1 + 0,595 X 2 411 X 3 + 0,601 X 4 + 0,082 X 5-0,006 X 6 Dari tabel dapat dilihat bahwa variabel materialitas dan komitmen profesional yang memiliki koefisien bertanda negatif yaitu -411 dan -006 artinya dengan nilai negatif ini menunjukan bahwa variabel materialitas dan komitmen profesional pada Kantor Akuntan Publik yang ada di Kota Palembang masih rendah dengan peningkatan pada variabel materialitas dan komitmen profesional akan menurunkan praktik penghentian prematur prosedur audit, sedangkan variabel lain seperti time pressure, risiko audit, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control memiliki koefisien bertanda positif yaitu 029, 595, 601 dan 082. Hal ini menunjukkan bahwa

28 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 peningkatan pada variabel yang bertanda positif tersebut akan menurunkan kemungkinan terjadinya penghentian prematur prosedur audit. Tabel 2 Hasil Uji Regresi Logistik B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 1 a Time.029.093.097 1.756 1.029 Risiko.595.302 3.894 1.048 1.813 Materialitas -.411.337 1.486 1.223.663 Review.601.219 7.536 1.006 1.823 Locus.082.111.544 1.461 1.085 Komitmen -.006.169.001 1.971.994 Constant -20.693 8.800 5.529 1.019.000 Sumber : Data Primer yang diolah, 2012 Pembahasan interpretasi pengaruh masing-masing variabel tersebut akan di uji sebagai berikut : Pengaruh Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus of Control dan Komitmen Profesional secara Simultan terhadap Penghentian Prematur Prosedur Audit. Hasil pengujian yang menunjukkan nilai chi square sebesar 21,232 dengan signifikansi sebesar 0,002 (lebih kecil dari 0,05) menjelaskan bahwa keenam variabel bebas yaitu time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review, locus of control dan komitmen profesional secara bersama-sama dapat mempengaruhi Hasil penelitian ini mendukung temuan penelitian yang dilakukan oleh Yuliana,dkk (2009) yang juga menunjukan hasil bahwa keenam variabel ini secara simultan berpengaruh terhadap Besarnya pengaruh keenam variabel tersebut terhadap probabilitas penghentian prematur ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi ( R 2 ) sebesar 31,1 % probabilitas penghentian prematur proses audit secara simultan dapat dipengaruhi oleh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control dan komitmen profesional. Sementara 68,9 % perubahan yang menyebabkan penghentian prematur prosedur audit disebabkan oleh faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti. Pengaruh Time Pressure 0,097 dengan signifikansi sebesar 0,756 (di atas 0,05) yang menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel time pressure terhadap penghentian prematur prosedur audit. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa time pressure

e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 29 memiliki pengaruh terhadap penghentian prematur prosedur audit tidak dapat diterima. Dijelaskan dari jawaban responden pada kuesioner, dimana nilai tersebut didapatkan karena responden sering menyediakan waktu cadangan dan menyediakan waktu lembur diluar jam kerja untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya dengan tidak melakukan Pengaruh Risiko Audit 3,894 dengan signifikansi sebesar 0,048 (di bawah 0,05) yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel risiko audit terhadap penghentian prematur prosedur audit. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa risiko audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penghentian prematur prosedur audit dapat diterima. Responden menganggap bahwa melakukan perhitungan fisik terhadap kas, investasi, melakukan pengurangan sampel dan tidak melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga merupakan tindakan yang berisiko tinggi, sehingga jika auditor tidak melakukan prosedur tersebut akan mempengaruhi hasil dari proses audit dan mengindikasikan bahwa auditor telah melakukan penghentian prematur prosedur audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Raghunutan (1991), Heriningsih (2002), Weningtyas dkk.(2007), Yuliana dkk. (2009), Wibowo (2010) dan Lestari (2010). Pengaruh Materialitas 1,486 dengan signifikansi sebesar 0,223 (di atas 0,05) yang menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel materialitas terhadap penghentian prematur prosedur audit. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa materialitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penghentian prematur audit tidak dapat diterima. Responden beranggapan pengurangan jumlah sampel dan tidak melakukan konfirmasi dapat dilakukan oleh auditor dengan catatan bahwa pengurangan sampel dan tidak melakukan konfirmasi tidak menyebabkan sesuatu yang dapat mengubah pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan dan pertimbangan untuk mengabaikan prosedur audit ini merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor itu sendiri dimana pada saat auditor menilai tingkat materialitas yang rendah pada prosedur audit, maka auditor cenderung untuk tidak menghentikan prematur prosedur audit (Heriningsih,2002). Pengaruh Prosedur Review dan Kontrol Kualitas 7,536 dengan signifikansi sebesar 0,006 (di bawah 0,05) yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel prosedur review dan kontrol kualitas terhadap penghentian prematur audit. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa prosedur review dan kontrol kualitas memiliki pengaruh signifikan terhadap penghentian prematur

30 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 audit diterima. Responden beranggapan kantor akuntan publik yang menerapkan prosedur review dan kontrol kualitas yang baik tidak akan melakukan penghentian prematur prosedur audit begitupun sebaliknya ketika prosedur review dan kontrol kualitas itu tidak dilakukan maka auditor akan mempunyai potensi untuk melakukan penghentian prematur prosedur audit. Hal ini dapat dilihat dari jawaban reponden yang menyetujui ketika kantor akuntan publik mensyaratkan untuk melakukan kerja tambahan pada auditor ketika menemukan penjelasan yang lemah dari klien. Hasil penelitian yang dilakukan mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Malone dan Robert (1996), Weningtyas dkk. (2007), Wibowo (2010) dan Lestari (2010) yang mendapatkan hasil penelitian bahwa prosedur review dam kontrol kualitas berpengaruh terhadap Pengaruh Locus of Control 0,544 dengan signifikansi sebesar 0,461 (diatas 0,05) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel locus of control terhadap penghentian prematur audit. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa locus of control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penghentian prematur tidak diterima. Responden dalam penelitian ini pada umumnya memiliki locus control internal daripada eksternal. Auditor dengan locus control internal akan cenderung meyakini bahwa dengan usaha dan kerja keras akan mendatangkan hasil yang lebih baik, berbeda dengan locus control eksternal yang menganggap faktor keberuntungan dan nasib sangat berpengaruh pada masa depan, dan auditor dengan locus control eksternal akan lebih cenderung melakukan Pengaruh Komitmen Profesional 0,001 dengan signifikansi sebesar 0,971 (diatas 0,05) yang menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel komitmen profesional terhadap Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa komitmen profesional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penghentian prematur tidak diterima. Responden pada penelitian ini menunjukan loyalitasnya pada KAP tempatnya bekerja dan berusaha menunjukkan hasil yang maksimal kepada klien karena disini responden mengganggap bahwa profesi eksternal auditor adalah profesi yang penting di dalam masyarakat sehingga dengan anggapan seperti itu dapat menunjukkan bahwa auditor memiliki komitmen profesional yang tinggi. Dengan komitmen profesional yang tinggi, maka auditor akan lebih cenderung untuk tidak melakukan Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan Nugroho (2008) dan Wahyudi (2012) bahwa komitmen profesional tidak memiliki pengaruh terhadap penghentian prematur prosedur audit.

e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 31 Kesimpulan PENUTUP Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukan sebesar sebesar 31,1 % probabilitas penghentian prematur proses audit secara simultan dapat dipengaruhi oleh time pressure, risiko audit, materialitas, prosedur review dan kontrol kualitas, locus of control dan komitmen profesional, sedangkan 68,9 % perubahan yang menyebabkan penghentian prematur prosedur audit tidak diamati oleh peneliti. 2. Terdapat dua variabel yang memiliki pengaruh secara parsial terhadap praktik penghentian prematur prosedur audit yaitu variabel Risiko Audit dan Prosedur Review, sedangkan empat variabel lainnya yaitu Time Pressure, Materialitas, Locus of Control dan Komitmen Profesional tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap praktik penghentian prematur prosedur audit. Saran dan Rekomendasi 1. Penelitian yang selanjutnya agar menambah jumlah sampel sehingga tidak terbatas pada satu kota saja. 2. Diharapkan dapat menguji variabel karakteristik internal lainnya seperti komitmen organisasi, self esteem, motivasi, dan need for achievement yang mempunyai kemungkinan berpengaruh terhadap penghentian prematur prosedur audit ataupun mencari solusi dalam terbaik dalam menghadapi masalah penghentian prematur prosedur audit. DAFTAR PUSTAKA Herningsih, Sucahyo. 2002. Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Studi empiris pada kantor akuntan publik. Wahana. Vol. 5.No. 2 Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Profesional Akuntan Publik. IAI- KAP. Jakarta: Salemba Empat Lestari,Ayu Puji.2010.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Auditor Dalam Penghentian Prematur Prosedur Audit.Skripsi S1. Universitas Diponegoro Semarang. Utami,Ratna. 2010. Analisis Perbedaan Profesionalisme Auditor Senior dan Auditor Yunior (Studi terhadap Auditor yang Bekerja di KAP di Malang). Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Malang. Wahyudi, Imam,Jurica Lucyanda, Loekman Suhud.2011.Praktik Penghentian Prematur atas Prosedur Audit.Media Riset Akuntansi Vol.01 No 02.Jakarta Wibowo,Kurniawan Puji.2010. Profesionalisme Auditor dalam

32 e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 Penghentian atas Prematur Prosedur Audit. Skripsi S1. Universitas Diponegoro Semarang.