KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG DOSEN : DIANA MA RIFAH

dokumen-dokumen yang mirip
Kepemimpinan, Kekuasaaan & Wewenang

Kekuasaan, Wewenang dan Pengaruh

5/2/2012 pmb/nts/tiuajm

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI

Pendelegasian Wewenang

Bab 8 WEWENANG DAN DELEGASI

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pendelegasian wewenang

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 6 SM III

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha

KEKUASAAN DAN PENGARUH IKA RUHANA

Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab & Delegasi

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

Beberapa pandangan tentang pengertian Kekuasaan :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. Pendahuluan. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

BAB VII MANAJEMEN,DAN KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH MANAJEMEN OLAHRAGA

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

PERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kordinasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi ideal adalah sebuah

KEKUASAAN,POLITIK, & KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

Kepemimpinan Wirausaha

WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEWENANGAN MANAJER PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK

BAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

Kekuasaan dan Wewenang. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, aktivitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengambilan Keputusan

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry Page 1

BAB V PENUTUP. 1) Tidak terdapat pengaruh antara variabel akuntabilitas publik terhadap

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 10. Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp 400.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. oleh kalangan orang banyak, baik dalam organisasi yang kecil maupun dalam

Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. masalahpada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

Seputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan

GBPP. 1.1 Kewirausahaan dalam perspektif Brain storming sejarah

Kekuasaan dan Kewenangan. IR. HJ. KHODIJAH,M.Si

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KOMPENSASI / IMBALAN

Organizational Theory & Design

TI-3252: Perancangan Organisasi PENDEKATAN POWER

Komponen Struktur Organisasi

KODE / SKS : KK / 3 SKS

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

KEPEMIMPINAN HAKEKAT KEPEMIMPINAN. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM

Proses manajemen. Suhada, ST., MBA

Merupakan perencanaan dan pengembangan organisasi yang meliputi pembagian kerja yang. pelaksanaan dan prestasi yang dicapai

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR MANAJAMEN

PEDOMAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR MANAJAMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

KOMUNIKASI ORGANISASI

TEORI-TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI

Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

11. STRUKTUR ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi sektor publik merupakan lembaga yang menjalankan roda

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN KODE : EK11. E224 / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN (EA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

SILABUS. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR a. Power Point b. Buku Teks c. White board d. Spidol KOMPETENSI DASAR PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU INDIKATOR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PENGANTAR MANAJAMEN (S1 manajemen)

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS : EKONOMI PROGRAM STUDY : MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. akan dicapai, baik berupa laba yang maksimal, kelangsungan hidup, dan

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. sasaran organisasi yang kemudian dibuat dalam suatu anggaran. Untuk dapat

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-06/M.

EKONOMI KELEMBAGAAN UNTUK SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN. Ko-Manajemen: Rezim Desentralisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

KEPEMIMPINAN & BUDAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja (prestasi kerja) menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2001 :

BAB 5 PENUTUP. manajer pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah:

K O O R O D R I D NA N S A I S DA D N A N RE R N E T N A T N A G N G MA M N A A N J A EM E E M N

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang disertai dengan pembahasan

PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN

MANAJEMEN DAN MANAGER. Dosen : Diana Ma rifah

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Transkripsi:

KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG DOSEN : DIANA MA RIFAH

KEKUASAAN Adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh ; kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok Dalam organisasi, manajer menggunakan kekuasaan Sumber Kekuasaan : Kekuasaan Balas Jasa (reward power) Kekuasaan Paksaan (coercive power) Kekuasaan Sah (legitimate power) Kekuasaan Ahli (expert power) Kekuasaan Rujukan/ Panutan (referent power)

KEKUASAAN BALAS JASA Didasarkan pada kemampuan seseorang (yang memberi pengaruh) untuk memberi penghargaan pada orang lain (yang dipengaruhi) untuk melaksanakan perintah atau memenuhi persyaratan prestasi kerja KEKUASAAN PAKSAAN Didasarkan pada kemampuan seseorang untuk menghukum orang lain jika tidak memenuhi persyaratan atau peraturan

KEKUASAAN SAH/ FORMAL Kekuasaan yang ada ketika orang lain (bawahan/ yang dipengaruhi) mengakui bahwa seseorang (yang memberi pengaruh) berhak atau secara hukum boleh menggunakan pengaruh dalam ikatan tertentu KEKUASAAN KEAHLIAN Kekuasaan berdasarkan pada keyakinan atau pengertian bahwa pemberi pengaruh mempunyai pengetahuan spesifik atau kepekaran yang tidak dimiliki oleh orang lain

KEKUASAAN RUJUKAN Kekuasaan berdasarkan pada keinginan dari orang yang dipengaruhi untuk menjadi seperti atau menyamakan dirinya dengan pemberi pengaruh Contoh : Rekan yang berkharisma mungkin dapat menarik kita untuk menyetujui pandangannya dalam rapat departemen

WEWENANG adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Wewenang formal adalah tipe kekuasaan yang kita hubungkan dengan struktur organisasi dan manajemen Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.

DASAR WEWENANG FORMAL : DUA PANDANGAN PANDANGAN KLASIK Bahwa wewenang adalah dianugrahkan : wewenang ada karena seseorang diberi atau dilimpahkan atau diwarisi hal tersebut. Pandangan ini menganggap bahwa wewenang berasal dari tingkatan masyarakat yang sangat tinggi kemudian secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat.

PANDANGAN PENERIMAAN Wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Kunci dasar wewenang ada dalam yang dipengaruhi (influencee) bukan yang mempengaruhi (influencer). Jadi wewenang itu ada atau tidak tergantung pada penerima (reciever) yang memutuskan untuk menerima atau menolak.

DELEGASI Adalah tindakan memberikan wewenang dan tanggungjawab formal untuk menyelesaikan aktivitas spesifik kepada bawahan

Hal yang perlu diperhatikan dalam pendelegasian Menetapkan dan memberikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan. Melimpahkan sebagian wewenangnya kepada orang yang ditunjuk Orang yang ditunjuk mempunyai kewajiban dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan agar tercapainya tujuan. Menerima hasil pertanggungjawaban bawahan atas kegiatan yang dilimpahkan.

Alasan yang mendasari manager mau mendelegasikan tugasnya Tugas manager bukan hanya pada satu kegaiatan saja. Manager lebih memperhatikan pada tugas-tugas yang perlu penanganan lebih serius dan penting demi kelangsungan organisasi Manager tidak harus mempelajari semua permmaasalahan dan pengetahuan karena adanya keterbatasan-keterbatasan. Mendorong dan mengembangkan bawahan yang menerima pelimpahan wewenang.

Prinsip Dasar Pendelegasian yang Efektif Prinsip skalar Dalam proses pendelegasian harus ada garis wewenang yang jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkat organisasi yang paling atas ketingkat yang paling bawah. Prinsip kesatuan perintah Prinsip kesatuan perintah menyatakan bahwa setiap bawahan dalam organisasi seharusnya melapor hanya kepada seorang atasan.

SENTRALISASI & DESENTRALISASI Sentralisasi berarti ada pemusatan dalam pendelegasian wewenang pada tingkat atas. Desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manager melimpahkan wewenangnya, apakah hanya sampai dikepala bagian, kepala devisi atau kepala cabang.