PROSEDUR MUTU PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PNS

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

SURAT EDARAN NOMOR: 02/SE/1980 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 Tanggal 15 Mei 1979 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G

PP 10/1979, PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Tentang: PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PROSEDUR MUTU KENAIKAN PANGKAT PILIHAN DOSEN

PROSEDUR MUTU PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI

Penilaian Kinerja PNS

PROSEDUR MUTU KENAIKAN PANGKAT PILIHAN

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

INSTANSI : DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PROVINSI NTB

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

SOP 1 SUBAG. TENAGA ADMINISTRASI

PROSEDUR MUTU SELEKSI BEASISWA MELALUI BANK DATA BEASISWA

2.Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041);

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2003 NOMOR 2 SERI E

PANDUAN PENILAIAN PEGAWAI MELALUI DAFTAR PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG

Nomor induk pegawai (NIP) diberikan kepada setiap Pegawai Negeri Sipil termasuk calon Pegawai Negeri Sipil.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor: 395/A.51.01/Unwidha/VII/2014 tentang PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1979 TENTANG DAFTAR URUT KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BIMA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1980 TENTANG PENGANGKATAN DALAM PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR MUTU PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT REGULER

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN PEMBANGUNAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA SELAKU KETUA BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

MANUAL PROSEDUR PANDUAN IJIN BELAJAR

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum di Lingkungan Departemen Dalam Negeri;

PROSEDUR MUTU PERBAIKAN KERUSAKAN PERALATAN KANTOR DAN PERALATAN PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Presiden Republik Indonesia

MANUAL PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA PNS

6) Prosedur Pengusulan pemberhentian PNS dengan Hak Pensiun

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN

ORGANISASI, MUTASI, TATA USAHA, DAN TATA KERJA PENETAPAN ANGKA KREDIT BAGI PEJABAT FUNGSIONAL AUDITOR DI LINGKUNGAN BPKP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1979 TENTANG DAFTAR URUT KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Presiden Republik Indonesia,

PROSEDUR MUTU PENDAFTARAN BEASISWA MELALUI BANK DATA BEASISWA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN KABUPATEN KAYONG UTARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEPEGAWAIAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah,

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NO. : 1029/Kpts/OT.210/12/98

SURAT EDARAN NOMOR : 23/SE/1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1979 TENTANG DAFTAR URUT KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. Presiden Republik Indonesia,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 32 TAHUN 2000

-1- PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN DATA PEGAWAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG

2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang sudah direncanakan (kontrak kerja)

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Administrasi. PNS. Pemberhentian. Pedoman.

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 500/Kpts-II/2002 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN PEMERINTAH 15 TAHUN 1994 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. standar kinerja yang harus dicapai serta menilai hasil-hasil yang sebenarnya dicapai pada

PROSEDUR MUTU PENELAAHAN RENCANA ANGGARAN DIPA

1) Prosedur Pengusulan Usul Kenaikan Pangkat Reguler PNS Tenaga Kependidikan

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMERIKSAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

S.O.P USULAN PENSIUN HAKIM DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA. No.868, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Hukuman Disiplin. Penindakan Administratif. Pedoman. Pencabutan.

SOP BIDANG KESEKRETARIATAN PADA PENGADILAN NEGERI KENDAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAR PENGESAHAN PENERBITAN IZIN CUTI PNS PROSEDUR. No. Dokumen : Revisi : BAGIAN KEPEGAWAIAN. Tanggal Berlaku : PROSEDUR PENERBITAN IZIN CUTI PNS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI UST YOGYAKARTA. UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 10 Desember 2014

BUPATI CILACAP. Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN UJIAN KOMPETENSI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL WALIKOTA BLITAR,

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP 073/J.A/07/1999

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI UMUM

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

Transkripsi:

6..04 1/ O 1. Tujuan Prosedur ini memberikan pedoman bagi pejabat yang berkepentingan dalam melaksanakan Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan menurut peraturan pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 dan sesuai Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 0/SE/1980.. Ruang Lingkup Prosedur ini berlaku bagi pelaksanaan Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Politeknik Negeri Semarang. 3. Uraian Umum 3.1. Tujuan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan : 3.1.1. Untuk memperoleh bahanbahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja. 3.1.1.1. Sistem Karir : Adalah salah satu sistem kepegawaian untuk pengangkatan pertama didasarkan pada kecakapan pegawai yang bersangkutan, sedang dalam pengembangan lebih lanjut didasarkan pada masa kerja, kesetiaan, pengabdian, dan syaratsyarat obyektif lainnya. 3.1.1.. Sistem Prestasi Kerja : Adalah salah satu sistem pembinaan pegawai untuk pengangkatan atau promosi seorang pegawai menduduki suatu jabatan tertentu, didasarkan pada kecakapan, keahlian dan prestasi kerja yang telah dicapai atau dimiliki oleh yang bersangkutan. Kecakapan dimaksud dapat dibuktikan dari hasil lulus dalam setiap tahap ujian yang diadakan khusus untuk itu, sedangkan prestasi kerja dibuktikan secara nyata melalui kinerja yang bersangkutan di lapangan. 3.1.. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan harus dibuat seobyektif mungkin dan seteliti mungkin berdasarkan data yang tersedia. Untuk itu, maka setiap pejabat yang berwenang membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan, berkewajiban membuat dan memelihara cacatan mengenai Pegawai Negeri Sipil yang berada

6..04 / 3.. Sifat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 3..1. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia, oleh sebab itu Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan harus disimpan dengan baik dan dipelihara dengan baik pula. 3... Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan hanya dapat diketahui oleh Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, Pejabat Penilai, Atasan Pejabat Penilai, atasan dari Atasan Pejabat Penilai dan atau pejabat lain yang karena tugas atau jabatannya mengharuskan ia mengetahui Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan. 3.3. Penggunaan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 3.3.1. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan digunakan sebagai bahan dalam melaksanakan pembinaan Pegawai Negeri Sipil, untuk : 3.4. 3.3.1.1. Kenaikan pangkat 3.3.1.. Penempatan dalam jabatan 3.3.1.3. Pemindahan/mutasi 3.3.1.4. Kenaikan Gaji Berkala 3.3.1.5. Diklat Penjenjangan 3.3.1.6. Sebagai referensi dalam memberikan penilaian tahun berikutnya Unsurunsur yang dinilai dalam Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah : 3.4.1. Kesetiaan 3.4.. Prestasi kerja 3.4.3. Tanggung Jawab 3.4.4 Ketaatan 3.4.5. Kejujuran 3.4.6. Kerjasama; 3.4.7. Prakarsa; 3.4.8. Kepemimpinan. Definisi dan parameter penilaian bisa dilihat di PP Nomor 10 Tahun 1979 dan Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 0/SE/1980.

6..04 3/

6..04 4/ 3.5. Pejabat Penilai 3.5.1. 3.5.. Pejabat Penilai adalah atasan langsung Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, meliputi: Dirjen Dikti Direktur PD I dan PD II Ketua Jurusan Kepala Unit Kepala Bagian Kepala Sub Bagian Pejabat yang diberi kewenangan memberikan materi/bahan penilaian yang diperlukan oleh Pejabat Penilai adalah: 3.5.3. Sekretaris Jurusan Sekretaris Unit Kaprodi Ka. Lab/Ka. Bengkel Kaur. Seorang Pejabat Penilai baru dapat memberikan penilaian apabila ia telah membawahi Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan sekurangkurangnya 6 (enam) bulan. Ketentuan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada Pejabat Penilai untuk mengenal dengan baik Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, sehingga dengan demikian diharapkan adanya obyektifitas di dalam memberikan penilaian. 3.5.4. Apabila Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan diperlukan untuk suatu mutasi kepegawaian, sedang Pejabat Penilai belum 6 (enam) bulan membawahi pegawai yang dinilai, maka Pejabat Penilai tersebut dapat melakukan penilaian dengan menggunakan bahanbahan yang ditinggalkan oleh Pejabat Penilai yang lama. 3.5.5. Setiap Pejabat Penilai berkewajiban melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang secara langsung berada di bawahnya. 3.5.6. Penilaian bagi Pegawai Negeri Sipil dilakukan pada akhir bulan Desember tiaptiap tahun dan jangka waktu penilaian adalah mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember dalam tahun yang bersangkutan.

6..04 5/ 3.5.7 Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan hanya dibuat dalam tahun yang bersangkutan apabila ia sampai dengan bulan Desember telah 6 (enam) bulan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. Apabila Calon Pegawai Negeri Sipil dalam tahun yang bersangkutan belum 6 (enam) bulan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadapnya dilakukan dalam tahun berkutnya. 3.5.8 Khusus bagi Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, penilaian pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah ia sekurangkurangnya 1 (satu) tahun menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai ia secara nyata melaksanakan tugasnya. 3.5.9 Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah dibuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaannya untuk kepentingan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil, tidak perlu dibuat lagi DP3nya pada bulan Desember tahun yang bersangkutan. 3.5.10. Setiap Pejabat Penilai berkewajiban mengisi dan memelihara Buku Catatan Penilaian yang didalamnya memuat tingkah laku/perbuatan/tindakan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan yang menonjol, baik yang positif maupun yang negatif. 3.5.11. Buku Cacatan Penilaian disimpan dan dipelihara dengan sebaikbaiknya oleh Pejabat Penilai selama 5 (lima) tahun. 3.6. Penyimpanan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan 3.6.1. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan disimpan dan dipelihara dengan baik oleh pejabatpejabat yang diserahi urusan kepegawaian. 3.6.. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan disimpan selama 5 (lima) tahun. 3.6.3. 3.6.3.1. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan bagi Pegawai Negeri Sipil golongan IV/a ke atas dibuat (dua) rangkap: 1 (satu) rangkap untuk Politeknik Negeri Semarang; 1 (satu) rangkap untuk Badan Kepegawaian Negara; 3.6.3.. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan bagi Pegawai Negeri Sipil

6..04 6/ 3.7. Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pembantu Direktur dan Direktur 3.7.1. Pejabat Penilai Pembantu Direktur adalah Direktur, Atasan Pejabat Penilainya adalah Dirjen Dikti. 3.7.. Pejabat Penilai Direktur adalah Dirjen Dikti, Atasan Pejabat Penilainya adalah Mendiknas. 3.7.3. Pelaksanaan dan pengesahan penilaian Pembantu Direktur dan Direktur mengikuti prosedur Dirjen Dikti. 4. Prosedur 4.1 Pejabat Penilai 4.1.1 Memberikan penilaian pada seluruh pegawai yang secara langsung dibawahnya dengan menggunakan formulir DP3 (PM 6../L1) 4.1. Menandatangani dan menyampaikan penilaian pelaksanaan pekerjaan seluruh pegawai yang secara langsung dibawahnya kepada Kasubbag Kepegawaian untuk diproses menjadi DP3 pada akhir bulan Desember tahun yang bersangkutan. 4.. Kasubbag. Kepegawaian 4..1. Menerima data penilaian pelaksanaan pekerjaan dan mendisposisi kepada Pelaksana Mutasi Pegawai Edukasi dan Pelaksana Mutasi Pegawai Administrasi untuk memasukkan nilai ke dalam formulir DP3 (PM.6..4/L1) 4.3. Pelaksana Mutasi Pegawai Edukasi/Administrasi 4.3.1. Menerima disposisi dan memasukkan nilai dalam formulir DP3. 4.3.. Menyerahkan DP3 yang siap ditandatangani Pejabat Penilai kepada Kasubbag Kepegawaian. 4.4. Kasubbag Kepegawaian 4.4.1. Memeriksa DP3 yang siap ditandatangani. 4.4.. Menyerahkan DP3 yang siap ditandatangani kepada Pejabat Penilai untuk diproses lanjut. 4.5. Pejabat Penilai

6..04 7/

6..04 8/ 4.6. Pegawai Yang Dinilai 4.6.1. Apabila setuju dengan nilai yang diberikan: 4.6.1.1. Mencantumkan tanggal dan menandatangani DP3; 4.6.1.. Menyerahkan kembali DP3 kepada Pejabat Penilai selambatlambatnya 14 (empat belas) hari terhitung mulai pegawai yang bersangkutan menerima DP3; 4.6.. Apabila berkeberatan dengan nilai yang diberikan: 4.6..1. Mengajukan keberatan secara tertulis kepada Pejabat Penilai pada kolom yang telah disediakan dalam DP3 selambatlambatnya 14 (empat belas) hari sejak menerima DP3. Keberatan yang diajukan melebihi batas waktu 14 (empat belas) hari menjadi kedaluwarsa dan tidak dapat dipertimbangkan lagi. 4.6... Mencantumkan tanggal, menandatangani, dan menyerahkan kembali DP3 kepada Pejabat Penilai selambatlambatnya 14 (empat belas) hari terhitung mulai pegawai yang bersangkutan menerima DP3. 4.7. Pejabat Penilai 4.7.1 Apabila pegawai yang dinilai setuju dengan nilai yang diberikan : 4.7.1.1. Menerima DP3 yang telah ditandatangani pegawai yang dinilai dan segera mengirim ke Atasan Pejabat Penilai selambatlambatnya 7 (tujuh) hari untuk mendapatkan pengesahan. 4.7. Apabila pegawai yang dinilai keberatan dengan nilai yang diberikan : 4.7..1. Menerima DP3 yang telah ditandatangani pegawai yang dinilai dan memberikan tanggapan secara tertulis pada kolom yang telah disediakan. 4.7... Menyerahkan DP3 yang telah ditandatangani yang berisi pernyataan keberatan dan tanggapannya ke Atasan Pejabat Penilai selambatlambatnya 14 (empat belas) hari terhitung dari diterimanya kembali DP3 itu dari pegawai yang dinilai.

6..04 9/

6..04 10 / 4.8. Atasan Pejabat Penilai 4.8.1. Menerima dan memeriksa DP3 yang disampaikan oleh Pejabat Penilai; 4.8.. Memeriksa dan memperhatikan dengan seksama keberatan yang diajukan oleh pegawai yang dinilai dan tanggapan yang diberikan oleh Pejabat Penilai. 4.8..1. Apabila ia punya alasanalasan yang cukup, maka ia dapat mengadakan perubahan terhadap nilai yang diberikan oleh Pejabat Penilai, baik dalam arti menaikkan nilai atau menurunkan nilai. Perubahan nilai yang dilakukan oleh Atasan Pejabat Penilai tidak dapat diganggu gugat, dalam arti bahwa terhadap perubahan nilai itu tidak dapat lagi diajukan keberatan. 4.8... Perubahan nilai tersebut dicantumkan dalam DP3 yang bersangkutan dengan mencoret nilai yang lama dan mencantumkan nilai yang baru. Nilai lama yang dicoret itu harus tetap dapat terbaca. Setiap coretan harus diparaf oleh Atasan Pejabat Penilai. 4.8.3 Menandatangani Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan sebagai pengesahan. 4.8.4 Menyerahkan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disahkan kepada Kasubbag Kepegawaian untuk diproses lebih lanjut. 4.9. Kasubbag. Kepegawaian 4.9.1. Menerima, memeriksa, serta mendisposisi ke Pelaksana Mutasi Pegawai Edukasi dan Pelaksana Mutasi Pegawai Administrasi. 4.10. Pelaksana Mutasi Pegawai Edukasi / Administrasi 4.10.1. Menerima disposisi beserta DP3 yang sah. 4.10.. Melaksanakan penyimpanan (mengarsip) DP3 yang telah dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan point 3..1. 5. Lampiran PM.6..04/L1 Formulir Konsep DP3 sah untuk