PEDOMAN DAN LAPORAN TETAP PRAKTIKUM ORGANISME TANAH DISUSUN OLEH : ERISE ANGGRAINI, S.P., M.Si. WERI HERLIN, S.P., M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
IV. KULTIVASI MIKROBA

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Tanaman, serta Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

PEMBUATAN MEDIA AGAR MIRING

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 musim ke 43 sampai dengan

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

BAHAN DAN METODE. Pengambilan sampel tanaman nanas dilakukan di lahan perkebunan PT. Great

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

III. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Kebun

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

METODE MEMPELAJARI PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

mesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml selanjutnya diamkan selama 30 menit

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu penelitian Bahan dan Alat Isolasi dan Uji Reaksi Hipersensitif Bakteri Penghasil Siderofor

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan Jurusan

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Mei

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Oktober 2014 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitan ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan dan Penyakit

III. METODE PENELITIAN. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan. Pembuatan media PDA (Potato Dextrose Agar)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2014.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu . Bahan dan Alat Metode Penelitian Survei Buah Pepaya Sakit

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu, tidak adanya perlakuan terhadap variabel (Nazir, 2003).

BAB III METODE PENELITIAN. kentang varietas Granola Kembang yang diambil dari Desa Sumberbrantas,

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODE. Bahan dan Alat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya dan

III. BAHAN DAN METODE. Februari 2013 sampai dengan September 2013 pada lahan pertanaman tebu di PT

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Tanaman Industri dan Penyegar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

PENGERTIAN ISOLASI MIKROORGANISME

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis percobaan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental,

Lampiran 1 Lay out penelitian I

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

III. BAHAN DAN METODE. Jurusan Agroteknologi, Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai

BAHAN DAN METODE. Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat

III. BAHAN DAN METODE. sistem olah tanah dengan pemupukan N jangka panjang dari tahun 1987 sampai

III. METODOLOGIPENELITIAN

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Bahan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

BAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR (TPP 1207) Disusun oleh : Dosen Pengampu

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pra-pengamatan atau survei

Teknik Isolasi Bakteri

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

Teknik Isolasi Mikroorganisme

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian dan

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat + 25

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

III. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus Uji potensi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan di halaman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan metode Experimental dengan meneliti

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium

METODOLOGI. Kerapatan jenis (K)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Semarang. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret april 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. sampel dilakukan di satu blok (25 ha) dari lahan pe rkebunan kelapa sawit usia

BAB III METODE PENELITIAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan 2

Transkripsi:

PEDOMAN DAN LAPORAN TETAP PRAKTIKUM ORGANISME TANAH DISUSUN OLEH : ERISE ANGGRAINI, S.P., M.Si. WERI HERLIN, S.P., M.Si. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDERALAYA 2014 0

BIODATA PRAKTIKAN foto Nama Lengkap : NIM :. Tempat/tanggal lahir :. Alamat :.... Pembimbing Akademik:... Kelas (A, B, C, Plb) :. Asal Sekolah :. No tlpn/hp :. Email :. Tuliskan kelebihanmu dalam max 10 kata:.... Tuliskan kelemahanmu dalam mak 10 kata:... 1

DAFTAR KEHADIRAN PRAKTIKAN Praktikum ke Tanggal Materi Praktikan Paraf Asisten 2

DAFTAR NAMA ASISTEN Nama NIM Paraf DAFTAR NAMA DOSEN KELAS Nama NIP Paraf 3

TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Praktikan diwajibkan datang untuk melaksanakan praktikum sesuai dengan jadwal yang ditetapkan 2. Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum saat kegiata praktikum 3. Praktikan wajib menghadiri kegiatan praktikum sebanyak 100 % 4. Apabila praktikan berhalangan hadir karena suatu alasan maka wajib meminta izin pada assiten dengan ketentuan sbb: a. Membawa surat keterangan dari ketua jurusan yang menyatakan bahwa praktikan berhalangan hadir b. Membawa surat keterangan dari dokter jika praktikan sakit 5. Praktikan harus sudah siap 5 menit sebelum praktikum dimulai. Bagi yang terlambat diberi toleransi 15 menit dan jika lebih dari itu maka praktikan tidak diperkenankan untuk mengikuti praktikum 6. Praktikan diwajibkan membawa jas laboratorium jika praktikum diadakan di laboratorium 7. Praktikan wajib membawa alat dan bahan yang telah diumumkan sebelumnya, jika tidak dibawa maka praktikan /kelompok tersebut tidak diperkenankan ikut praktikum 8. Pada saat kegiatan praktikum berlangsung, praktikan wajib menjaga ketertiban dan ketenangan dalam ruangan praktikum 9. Praktikan dilarang keluar masuk ruangan tanpa izin terlebih dahulu dengan assiten 10. Selesai praktikum bersihkan alat-alat, meja,kursi dan ruangan 11. Tugas dan laporan harus diserahkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya 12. Setelah selesai praktikum, praktikan boleh keluar ruangan setelah diizinkan asisten 13. Peraturan yang belum diatur diatas akan ditetapkan di kemudian hari. 4

KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat, rahmat dan karunia-nya jualah penyusun dapat menyelesaikan Penuntun dan Laporan Tetap Praktikum Organisme tanah ini. Pedoman dan Laporan Praktikum ini disusun untuk mempermudah praktikan memahami materi praktikum dan menyusun laporan praktikum secara benar dan tepat waktu sehingga buku ini diharapkan dapat digunakan sebaik-baiknya sebagaimana mestinya. Penyusun menyadari bahwa di dalam pedoman ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan ini dimasa yang akan datang. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. selaku Koordinator Mata Kuliah Organisme Tanah yang telah membimbing dan membantu memberikan arahan dalam menulis pedoman dan laporan praktikum ini. Inderalaya, Agustus 2015 Tim Penyusun 5

DAFTAR ISI Halaman Depan.. i Biodata Praktikan.. ii Daftar Kehadiran Praktikan.. iii Daftar Nama Asisten.. iv Peraturan Praktikum.. v Kata P engantar.. vi Daftar Isi.. vii Materi Praktikum 1. Keragaman Organisme di dalam Tanah... 1 2. Penanaman Bakteri dan Jamur... 14 3. Cacing Tanah...... 30 4. Respirasi Tanah....... 43 5. Pengenalan Nematoda Parasit Tanaman 48 6. Pengenalan Serangga Tanah.. 61 6

PRAKTIKUM I KERAGAMAN ORGANISME DI DALAM TANAH Tujuan: vegetasi. Untuk mempelajari keragaman organisme di dalam tanah yang ditumbuhi berbagai Bahan dan Alat: - Cangkul, parang, pisau lapang, plastik ukuran 50x50cm, tali rafiah - Formalin 4% untuk mengawetkan organisme yang dijumpai - Timbangan - Alat-alat tulis Cara Kerja: Tentukan lahan yang akan dijadikan lokasi pengambilan sampel, ukur petakan tanah seluas 25cm x 25cm. Bersihkan sekeliling petakan. Pengambilan contoh biota tanah dilakukan dengan metode hand sortir yang bertujuan untuk mempelajari makroorganisme aktif di dalam tanah. Tanah seluas 25 x 25 cm digali sampai kedalaman 25 cm, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik berkukuran 50x50 cm dan dibawa ke laboratorium untuk pengambilan, penghitungan, dan penimbangan bobot basah makroorganisme yang dijumpai. Makroorganisme yang dijumpai tersebut kemudian diawetkan dengan formalin 4% untuk diidentifikasi. 7

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MATERI I JUDUL : I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang............ 8

......... B. Tujuan... II. TINJAUAN PUSTAKA... 9

.................. 10

............ III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM A. Tempat dan Waktu 11

... B. Alat dan Bahan... C. Cara Kerja... 12

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan no Vegetasi Nama organisme Jumlah (ekor) Biomassa basah (g) B. Pembahasan... 13

............ 14

... V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... B. Saran... 15

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN FOTO DI LAPANGAN 16

PRAKTIKUM II PENANAMAN BAKTERI DAN JAMUR Tujuan : Untuk menumbuhkan dan membedakan koloni bakteri dan jamur pada media agar padat. Bahan dan Alat: 1. Suspensi tanah pengenceran 10-5 2. Medium tumbuh bakteri (NA) dan jamur (PDA) 3. Jarum ose dan lampu spiritus. Cara Kerja : Semua prosedur pekerjaan harus dilakukan secara aseptis, artinya kondisi, alat dan bahan yang digunakan harus terhindar/bebas dari kontaminan dengan cara selalu bekerja dengan menggunakan lampu spritus atau Bunsen agar udara sekitar area bekerja dalam keadaan steril atau di dalam laminar flow. 1. Tuangkan media NA atau PDA steril yang telah dipanaskan (media mencair) sebanyak 10 ml, ke dalam cawan petri steril. 2. Biarkan biakan media menjadi padat dan dingin. 3. Ambil Ose, lalu ujung ose terlebih dahulu dibakar sampai memijar, kemudian ambil satu ose suspensi tanah dari tabung reaksi yang telah disediakan, segera goreskan ose yang telah mengandung suspensi bakteri pada permukaan agar. 4. Simpan cawan petri dengan tutup di sebelah bawah untuk menjaga supaya air kondensasi tidak jatuh pada permukaan media yang akan mengganggu pertumbuhan koloni. 17

5. Inkubasikan selama dua hari untuk memberikan kesempatan pada bakteri dan jamur membentuk koloni. 6. Amati koloni-koloni yang terbentuk, catat dan bedakan berdasarkan sifat-sifat koloni yaitu warna, bentuk, margin/tepian dan elevasi. LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MATERI II JUDUL : I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang 18

B. Tujuan 19

II. TINJAUN PUSTAKA 20

II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM A. Tempat dan Waktu 21

B. Alat dan Bahan C. Cara Kerja 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil pengamatan bakteri No cawan warna bentuk margin elevasi 1 2 3 4 5 23

B. Hasil pengamatan jamur No cawan warna bentuk margin elevasi 1 2 3 4 5 C. Pembahasan..... 24

25

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 26

B. Saran DAFTAR PUSTAKA 27

LAMPIRAN Foto hasil pengamatan bakteri dan fungi 28

PRAKTIKUM III CACING TANAH Tujuan Untuk mempelajari respon cacing tanah terhadap media tumbuhnya. Alat dan Bahan a. Akuarium kaca ukuran 40 cmx5cmx30cm b. 5 ekor cacing tanah untuk setiap perlakuan c. Contoh tanah d. Bahan organik segar Cara kerja a. Siapkan akuarium kaca b. Preparasi contoh tanah sampai kondisi kapasitas lapang c. Letakkan plastik tipis di tengah-tengah akuarium. d. Masukkan tanah mineral secara perlahan di salah satu sisi akuarium, kemudian di sisi yang lain diisi tanah dicampur bahan organik (volume 1:1). Tarik plastik penyekat batas tengah akuarium dan beri tanda untuk masing-masing perlakuan. e. Letakkan cacing tanah di tengah akuarium dan simpan di tempat yang sejuk. f. Setelah 3 jam, amati disisi mana cacing tersebut berada. 29

g. Siapkan akuarium yang lain. h. Masukkan tanah mineral setebal 10 cm (dalam kondisi kapasitas lapang), lalu tambahkan bahan organik setebal 5 cm. Masukkan 5 ekor cacing tanah ke dalam aquarium. i. Setelah 3 x 24 jam, amati : - lorong yang dibuat cacing tanah - timbang kotoran cacing tanah yang ada dipermukaan tanah (akuarium) LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM III JUDUL : I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 30

B. Tujuan 31

II. TINJAUAN PUSTAKA 32

33

III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM A. Tempat dan Waktu B. Alat dan Bahan C. Cara Kerja 34

35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan - Pada percobaan a-f, cacing berada pada posisi......karena............ - Foto lorong yang dibuat cacing tanah pada percobaan g-i 36

- Biomassa kotoran cacing tanah pada percobaan g-i B. Pembahasn 37

38

V. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan 39

b. Saran DAFTAR PUSTAKA 40

PRAKTIKUM IV RESPIRASI TANAH Tujuan: Mempelajari aktivitas mikroba dalam tanah berdasarkan CO2 yang dilepaskan oleh mikroba tanah. Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode sederhana yang dikemukakan oleh Verstraete (1981). Bahan: 1. Contoh tanah lembab 100 g 2. KOH 0,2 N 3. Indikator phnolptealin 4. HCl 0,1 N Cara Kerja: 1. Masukkan 100 g tanah lembab berasal dari rhizosfer beberapa vegetasi dalam stoples kapasitas 1 l 2. Tempatkan 2 beaker kecil berisi masing-masing 10 ml akuades dan 10 ml KOH 0,2 N. Tutup stoples hingga kedap udara, inkubasi selama 3 hari dan 7 hari. Cara yang sama dilakukan untuk kontrol, yaitu toples yang tidak diisi dengan tanah 3. Pada akhir masa inkubasi, tentukan jumlah CO2 yang ditangkap oleh larutan KOH dengan metode titrasi, 4. ambil botol plastik yang berisi KOH dan CO2 yang sudah terikat, lalu tambahkan 2 tetes indikator fenoptalin dan titrasi dengan 0,2 N HCl sampai warna larutan berubah dari merah muda (pink) menjadi bening. 5. Selanjutnya tetesi KOH dengan 2 tetes metil orange sehingga larutan berubah menjadi kuning. 41

6. Titrasi kembali dengan HCl 0,2 N sampai warna kuning berubah menjadi oranye. 7. Kadar CO 2 pada masing-masing perlakuan diperoleh setelah dikurangi kadar CO 2 pada stoples tanpa tanah (blanko). Kadar air tanah ditentukan setelah pengukuran CO 2 dan hasil dinyatakan dalam berat kering oven 105 0 C. Perhitungan: r = (a - b) x t x 2,4 x 100 n Keterangan: r = jumlah CO 2 yang dihasilkan a = ml HCl untuk stoples dengan contoh tanah b = ml HCl untuk stoples tanpa contoh tanah (blanko) t = normalitas HCl (lihat perhitungan t di bawah) n = jumlah hari inkubasi 100 = 100 g contoh tanah 2,4 = dari perhitungan sbb : 1 ml HCl 0,2 N = 1 x 0,2 = 0,2 me HCl 0,2 me HCl setara 0,2 me CO2 0,2 x 44 mg CO2 = 8,8 mg CO2 (berat molekul CO2 = 44) C / CO2 = (12 / 44) x 8,8 mg = 2,4 mg CO2-C 42

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IV JUDUL : I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 43

B. Tujuan 44

II. TINJAUAN PUSTAKA 45

...... 46

III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM A. Tempat dan Waktu B. Alat dan Bahan C. Cara Kerja.. 47

... IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan No Vegetasi sumber tanah Titrasi HCl pertama Titrasi HCl kedua (ml) (ml) blanko tanah blanko tanah CO2 dihasilkan B. Pembahasan 48

49

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 50

B. Saran DAFTAR PUSTAKA 51

LAMPIRAN 52

PRAKTIKUM V PENGENALAN NEMATODA PARASIT TANAMAN Tujuan tanaman. untuk mengetahui ciri morfologi, gejala serangan, tehnik ekstrasi nematode parasit Bahan 1. Tanaman pacar air Impatiens balsamina L. dan tanaman tomat (Solanum lycoperdicum) yang terserang nematoda dan tanah disekitar daerah perakaran. 2. Akuadest 3. Tissue Cara Kerja 1. Akar tanaman pacar air dan tanaman tomat yang terserang nematoda dicuci hingga bersih, 2. Akar tanaman yang terserang nematode dipotong menggunakan cutter sepanjang 1 cm, 3. Masukkan akar tanaman yang telah dipotong-potong ke dalam baskom plastik dan tuangkan akuades ke dalamnya, 4. Lalu diamkan selama 2 x 24 jam untuk diinkubasikan, 5. Selanjutnya, tiriskan akar dan tanah tersebut dengan menggunakan saringan, 6. Semprot sisa saringan dengan sprayer lalu tuangkan ke dalam cawan petri, 7. Amati air yang ada di dalam cawan petri menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x, 8. Foto nematode yang terlihat pada mikroskop dengan menggunakan kamera digital, 9. Gambarkan nematoda yang terlihat pada mikroskop lalu berikan keterangan bagianbagian nematoda tersebut. 53

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM V JUDUL : I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 54

B. Tujuan 55

II. TINJAUAN PUSTAKA 56

III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM A. Tempat dan Waktu 57

B. Alat dan Bahan C. Cara Kerja 58

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Ciri-ciri tanaman yang terserang nematoda 59

Gambar Tanaman yang terserang nematoda 60

Gambar dan Keterangan Morfologi Nematoda 61

- Foto Morfologi Nematoda B. Pembahasn 62

63

V. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan b. Saran 64

DAFTAR PUSTAKA 65

PRAKTIKUM VI PENGENALAN SERANGGA TANAH Tujuan Untuk mengetahui spesies dan peranan serangga tanah bagi tanah dan tanaman. Bahan 1. Bekas kemasan air mineral (gelas) 2. Air 3. Formalin 4% 4. Deterjen Cara Kerja 1. Berangkat ke lokasi pertanaman yang telah ditentukan oleh dosen pembimbing praktikum, 2. Tentukan lokasi pengamatan berdasarkan kelompok, 3. Gali lubang tanah dengan kedalaman 15 cm dan lebar sekitar 7 cm, 4. Masukkan gelas bekas kemasan air mineral ke dalam lubang tersebut, 5. Masukkan formalin 4% sebanyak 20ml dan air deterjen, 6. Setelah 1 x 24 jam, Ambil serangga yang tertangkap dalam perangkap pit fall trap tersebut, 7. Identifikasi spesies dan peranan serangga tersebut bagi tanah dan tanaman, 8. Foto dan gambar serangga tersebut. 66

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM VI JUDUL : I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 67

B. Tujuan 68

II. TINJAUAN PUSTAKA 69

III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM A. Tempat dan Waktu B. Alat dan Bahan 70

C. Cara Kerja 71

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Spesies dan peranan serangga tanah yang terperangkap 72

.... 73

.. 74

Gambar spesies serangga yang terperangkap 75

- Foto Pit Fall Trap dan Serangga yang terperangkap 76

B. Pembahasan 77

78

V. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan b. Saran 79

DAFTAR PUSTAKA 80

00