ESTIMASI KETIDAKPASTIAN KOLOM PENENTUAN KANDUNGAN CaO PADA SEMEN DENGAN METODE GRAVIMETRIK

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PADA PENGUJIAN KADMIUM DALAM PRODUK PERIKANAN MENGGUNAKAN GRAPHITE FURNACE ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY

R adalah selisih massa bejana dalam keadaan terisi dan dalam keadaan kosong,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN/PENGUJIAN DALAM PENGUKURAN/PENGUJIAN KIMIA

w w w. b s n. g o. i d

VERIFIKASI METODA GRAVIMETRI UNTUK PENENTUAN THORIUM

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak nabati dan minyak mineral secara gravimetri

Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)

VALIDASI METODE PENGUJIAN LOGAM TEMBAGA PADA PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM NYALA

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

Air dan air limbah Bagian 4: Cara uji besi (Fe) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

Lampiran 1. Karakteristik Metode GC-AOAC dan Liquid Chromatography AOAC (Wood et al., 2004)

III. METODE PENELITIAN

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spektrum Derivatif Metil Paraben dan Propil Paraben

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, proses produksi Vaksin Aktif

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Analisis Kimia Bijih Sulfida Cu, Pb, Zn, Ag, Dan Au

Verifikasi Metode Pengujian Sulfat Dalam Air dan Air Limbah Sesuai SNI : 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Moffat, dkk., (2004), uraian tentang tramadol adalah sebagai

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri

PENAFSIRAN NILAI KETIDAKPASTIAN ANALISIS Fe, Ca, Zr, Ba, La, Ti DAN Ce DALAM CUPLIKAN SEDIMEN DENGAN METODA XRF

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Linieritas metode analisis kalsium dalam tanah dengan AAS ditentukan

Pupuk amonium sulfat

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Karakterisasi Lumpur Sidoarjo

PENGKAJIAN METODE ANALISIS AMONIA DALAM AIR DENGAN METODE SALICYLATE TEST KIT

Air dan air limbah Bagian 13: Cara uji kalsium (Ca) dengan metode titrimetri

Cara uji berat jenis tanah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

ANALISIS KESALAHAN DALAM SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

Air dan air limbah Bagian 9: Cara uji nitrit (NO 2 _ N) secara spektrofotometri

UNJUK KERJA METODE FLAME ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY (F-AAS) PASCA AKREDITASI

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

METODE RAPID TEST PREPARATION

Pupuk amonium klorida

Cara uji berat jenis aspal keras

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

VALIDASI METODA ANALISIS ISOTOP U-233 DALAM STANDAR CRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER ALFA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

Air dan air limbah Bagian 7: Cara uji seng (Zn) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

Kentang (Solanum tuberosum L.)

BAB III METODE PENELITIAN. Proses polimerisasi stirena dilakukan dengan sistem seeding. Bejana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

VERIFIKASI METODE STEP DAN KONTINYU UNTUK PENENTUAN KAPASITAS PANAS MENGGUNAKAN THERMAL ANALYZER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

EVALUASI UNJUK KERJA NERACA MIKRO SEBAGAI IMPLEMENTASI SISTEM MUTU LABORATORIUM PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN

L A M P I R A N. M e t o d e p e n y e b a r a n k u e s i o n e r d i l a k u k a n u n t u k m e n g e t a h u i c u s t o m e r i n s i g h t

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 27 November 2016 Penyusun, Alfia Khairina

Air dan air limbah Bagian 16: Cara uji kadmium (Cd) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

Air dan air limbah Bagian 6: Cara uji tembaga (Cu) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) nyala

VALIDASI PENGUJIAN Cr, Cu DAN Pb DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM

Indo. J. Chem. Sci. 3 (3) (2014) Indonesian Journal of Chemical Science

2 Ditinjau dari caranya, kimia analitik digolongkan menjadi : Analisis klasik Analisis klasik berdasarkan pada reaksi kimia dengan stoikiometri yang t

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KETERTELUSURAN. Surya Ridwanna

DESAIN EKSPERIMEN TERSARANG

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

SNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri

JAMINAN MUTU METODE F AAS DAN UV VIS UNTUK PENENTUAN UNSUR UNSUR DALAM AIR TANGKI REAKTOR

4 Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Merck, kemudian larutan DHA (oil) yang termetilasi dengan kadar akhir

VALIDASI METODE F-AAS UNTUK MEMPEROLEH JAMINAN MUTU PADA ANALISIS UNSUR Cd, Cu, Cr, Pb, DAN Ni DALAM CONTOH UJI LIMBAH CAIR

SNI Standar Nasional Indonesia

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Data Pengambilan Sampel T CR02659 AUG11A01

= ( ) + + ( ) 10 1

Keywords: Volumetric, Volhard Titration, Potentiometric, Chloride, Method

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Latar Belakang VAKSIN. Colony Forming Unit ( CFU) Metode Alternatif

PRAKONSENTRASI KROM (VI) DARI MATRIKS TEKSTIL DAN PENENTUANNYA SECARA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM TUNGKU KARBON TESIS

Sebaran (Distribusi) Peluang teoritis Peubah Acak : Statistik Sample, misal Rata-rata dan proporsi sample Hasil semua kemungkinan Sample dg ukuran yg

DP PEDOMAN PERHITUNGAN STATISTIK UNTUK UJI PROFISIENSI JULI 2004

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 8: Cara uji kadar hidrogen klorida (HCl) dengan metoda merkuri tiosianat menggunakan spektrofotometer

ANALISIS UNSUR PENGOTOR Fe, Cr, DAN Ni DALAM LARUTAN URANIL NITRAT MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... ii

BAB V KIMIA AIR. 5.1 Tinjauan Umum

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR DENGAN ROUGHNESS TESTER SURTRONIC-25

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. HALAMAN PERSEMBAHAN...iii. UCAPAN TERIMAKASIH...iv. KATA PENGANTAR...vi. SARI...

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

VALIDASI METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM PADA ANALISIS LOGAM BERAT Cr, Cu, Cd, Fe, Pb, Zn DAN Ni DALAM CONTOH UJI AIR LAUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VALIDASI METODE UNTUK ANALISIS KANDUNGAN URANIUM MENGGUNAKAN POTENSIOMETER T-90

Lampiran 2 : Analisis Jumlah Kuadrat Utama. 1. Faktor Koreksi ( Fk ) = = = 2. Jumlah Kuadrat Total = = = = = ,105 J k total = 3811,895

PENETAPAN KADAR PARASETAMOL, KAFEIN DAN ASETOSAL DALAM SEDIAAN ORAL SECARA SIMULTAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

Transkripsi:

Daftar isi: 1. Judul. Acuan 3. Prosedur Pengukuran 4. Besaran ukur ESTIMASI KETIDAKPASTIAN KOLOM PENENTUAN KANDUNGAN CaO PADA SEMEN DENGAN METODE GRAVIMETRIK 5. Identifikasi dan Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian 6. Perhitungan Ketidakpastian Standar Kombinasi 7. Ketidakpastian Diperluas 8. Kontribusi Ketidakpastian dalam penentuan kanduangan CaO pada semen dengan Metode Gravimetrik Jl. Jend. A. Yani No. 45 Lt. 3 Bandung 40114 Telp./Fax. 0-734688 Hal 1 dari 8

1. Judul Estimasi Ketidakpastian dalam penentuan kandungan CaO pada semen dengan metode gravimetrik.. Acuan Prosedur ini pada prinsipnya berdasarkan Eurachem/Citac Pedoman Kuantifikasi Ketidakpastian pada Pengukuran Analitik ( Edisi Kedua ). 3. Prosedur Pengukuran 3.1 Kandungan CaO pada semen ditentukan berdasarkan prinsip pengendapan Ca menggunakan Ammonium Oxalate kemudian dipanaskan pada 100 C. 3. Perbedaan tingkatan untuk menentukan jumlah kandungan CaO pada semen dibuatkan diagram alir. Ilustrasi Diagram Alir tingkatan untuk menentukan Calcium Oxide (CaO) pada semen. Timbang sampel Lakukan prosedur untuk menentukan total silica dan ammonium hydroxide pada semen Endapan Ammonium Oxalate & cairkan ammonium kali Panaskan 100 C Hasil 4. Besaran Ukuran 4.1 Hitung kandungan mercury pada sampel kering dengan rumus berikut : O C a W3 W % = W 1 x100 Dimana : W 1 : Berat sample (g) W : Berat wadah (g) W 3 : Berat endapan dan wadah setelah pemanasan Jl. Jend. A. Yani No. 45 Lt. 3 Bandung 40114 Telp./Fax. 0-734688 Hal dari 8

Persamaan untuk besaran ukur diatas digunakan sebagai dasar diagram sebab dan akibat. W 1 W W 3 Kalibrasi Timbangan Balance Calibration Balance Calibration Weighing Precision Weighing Precision Weighing Precision CaO Content (%) Method Recovery Test Precision Recovery ( R ) Precision ( P ) 5. Identifikasi dan Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian 5.1 Kuantifikasi perbedaan komponen-komponen ketidakpastian menggunakan data dari langkah langkah utama berikut dari pengembangan in-house dan pengkajian validasi : 1. Estimasi yang paling layak dari keseluruhan variasi tiap langkah ( presisi ) dari Prosesi analisis;. Estimasi yang paling mungkin dari recovery dan ketidakpastiannya; 3. Timbang sampel, wadah dan endapan. 5. Data percobaan 5..1 Penentuan kandungan CaO pada sampel semen dengan metode gravimetrik 1 g hingga mendekati 0.0001g sampel semen diambil. Sertifikat Kalibrasi timbangan menyatakan ketidakpastian ± 0.0003g dengan tingkat kepercayaan kurang dari 95%. Nilai sertifikat dan standar deviasi dari CaO dalam CRM0301 masingmasing adalah 6.34% dan 0.13%. 5.3 Recovery study 5.3.1 Hasil analisa Recovery pada CRM 0301a Tabel 1 : Recovery pada CRM 0301a Jumlah Percobaan Kandungan CaO (%) 1 6.0 6.8 3 6.3 4 6.36 5 6.30 6 6.4 Jl. Jend. A. Yani No. 45 Lt. 3 Bandung 40114 Telp./Fax. 0-734688 Hal 3 dari 8

Jumlah Percobaan Kandungan CaO (%) 7 6.40 8 6.31 9 6.31 Standar deviasi sampel 0.065 Relatif standar deviasi 0.0010 Standar deviasi dari rata 0.017 (ESDM ) 5.3. Recovery, R m dihitung menggunakan Cobs 631 RM = = 0.9995 C 634 = cert 5.3.3 Kontribusi yang terkait terhadap ketidakpastian pada faktor recovery : i. Ketidakpastian pada percobaan recovery replika u ( ) C obs ii. Ketidakpastian pada nilai sertifikat CRM u ( ) C cert 5.3.4 u ( C obs ) = standar deviasi dari rata-rata percobaan recovery replika = 0.01% u ( ) cert C = 0.13 % Kedua ketidakpastian standar tersebut kemudian dikombinasikan dengan menggunakan rumus yang diberikan dalam R m U Rm = R m x u c ( c ) u( c ) obs obs cer + ccert 0.017 0.13 = 0.9995 x + 6.31 6.34 = 0.001 Recovery terhadap metode dapat diestimasi sebesar 0.9995 dengan Ketidakpastian Standar 0.001. 5.3.5 Untuk menentukan recovery tersebut berbeda signifikan dari 1, rasio 1 - R m / u adalah dibandingkan dengan k, faktor cakupan yang digunakan dalam perhitungan ketidakpastian yang diperluas. Dalam banyak kasus, k diambil sama dengan untuk tingkat kepercayaan 95%. 1 0,9995 Jadi 1 R / u Rm = = 0.3 < m 0,001 R m dihitung dalam u ( R m ), tidak berbeda secara signifikan dari 1 dan tidak perlu koreksi. Recovery sesuai yang dilakukan 1.0 dengan ketidakpastian u[r m ] Jl. Jend. A. Yani No. 45 Lt. 3 Bandung 40114 Telp./Fax. 0-734688 Hal 4 dari 8

5.4 Presisi 5.4.1 Uji presisi data Sampel ID Kandungan CaO sampel ( % ) QCS(CE)001/1 65.140 QCS(CE)001/ 65.400 QCS(CE)001/3 65.00 QCS(CE)001/4 65.40 QCS(CE)001/5 65.180 QCS(CE)001/6 65.300 QCS(CE)001/7 65.30 Nilai rata(%) 65,80 Standard deviasi (%) 0.110 Jumlah sampel yang diukur 7 Relatif standar deviasi 0.0017 5.5 Ketidakpastian berat sampel 5.5.1 Ketidakpastian karena timbangan yang diberikan dalam sertifikat ± 0.0004 g, dengan tingkat kepercayaan 95%. Nilai tersebut di konversi dalam ketidakpastian standar dengan membagi 1,96 sehingga menjadi 0.04 mg. 5.5. Dari tabel berikut, penimbangan berulang 7 kali terhadap sampel 1,000 g, standar deviasinya, S = 0,000070 (0,070 mg ). Ini memberikan estimasi variabilitas run-to-run. Data Timbangan Presisi : Pengulangan Penimbangan berat sampel 1,0000 g Penimbangan ke - Berat 1 1.0005 1.0004 3 1.0004 4 1.0006 5 1.0005 6 1.0005 7 1.0004 Rata 1.00047 Standar deviasi 0.000070 RSD 0.000070 Ketidakpastian berat sampel u = 0.0 + 0.070 = 0.16 mg w 5.6 Ketidakpastian berat wadah sampel 5.6.1 Ketidakpastian akibat kalibrasi timbangan diberikan dalam sertifikat kalibrasi ± 0.00004 g pada tingkat kepercayaan 95 %. Nilai tersebut dikonversi ke ketidakpastian standar dan membagi 1,96 sehingga menjadi 0.04 mg. Jl. Jend. A. Yani No. 45 Lt. 3 Bandung 40114 Telp./Fax. 0-734688 Hal 5 dari 8

5.6. Dari tabel berikut, 7 kali pengulangan penimbangan wadah sampel standar deviasi S = 0.000070 (0.070mg). Ini memberikan estimasi variabilitas runto-run. Penimbangan ke- Berat 1 4.0301 4.030 3 4.030 4 4.0301 5 4.0300 6 4.030 7 4.0301 Rata 4.0313 Standar Deviasi 0.000070 RSD 0.000003 u w = 0.04 + 0.070 = 0.16 mg 5.7 Ketidakpastian berat wadah sampel & C a O 5.7.1 Ketidakpastian akibat kalibrasi timbangan yang diberikan dalam sertifikat dan tingkat kepercayaan 95 %. Nilai yang diberikan tersebut dikonversi ke ketidakpastian standar dan membagi 1.96 menjadi 0.04 mg. 5.7. Dari tabel berikut, 7 kali pengulangan penimbangan wadah sampel dan endapan CaO standar deviasi s=0.0001050 (0.105). Ini memberikan estimasi variabilitas run-to-run. Data Penimbangan presisi : Pengulangan penimbangan wadah sampel dan sampel Penimbangan ke - Berat 1 4.6550 4.655 3 4.6550 4 4.6551 5 4.6549 6 4.6550 7 4.655 Rata 4.65506 Standar Deviasi 0.000105 RSD 0.000004 Ketidakpastian berat wadah sampel & endapan CaO U w = 0.04 + 0.105 = 0.9 mg 6. Perhitungan Seluruh Ketidakpastian Pengukuran Terhadap Metode Konsentrasi ( CaO menggunakan rumus : W ) 3 W CaO % = X 100 W 1 Jl. Jend. A. Yani No. 45 Lt. 3 Bandung 40114 Telp./Fax. 0-734688 Hal 6 dari 8

Dari sini perhitungan hanya melibatkan perkalian dan pembagian, ketidakpastian Individu di kombinasikan sebagai standar deviasi relatif. Uc = C x R R U + + p p u u w + w 1 u w + w w w + w3 3 C x 0.001 1 0.017 + 1 0.00016 + 1 0.00016 + 4.0301 0.0000 + 4.6651 = C x 0.007 Ketidakpastian yang sesuai diberikan dalam tabel berikut (sebagai standar deviasi relatif). Ringkasan kontribusi ketidakpastian pengukuran untuk analisis kandungan Hg dalam kontribusi ketidakpastian dalam RSD sedimen dengan penguapan dingin AAS Kontributor ( R ) U B 0.001 Presisi U Rm 0.0017 Berat sampel ( W 1 ) U wi 0.00016 Berat wadah ( W ) U w 0.00000899 Berat wadah dan endapan ( W 3 ) U w3 0.0000099 7. Ketidakpastian diperluas Ketidakpastian Diperluas, U C,didapat dengan mengalikan ketidakpastian standar dengan Faktor cakup (k) =. U C = 0.007 x x C = 0.0054C (%). Konsentrasi kandungan Hg adalah C ± 0.178 (mg/kg), dimana ketidakpastian yang dilaporkan didasarkan atas ketidakpastian standar dikalikan dengan faktor cakup (k) =, dengan tingkat kepercayaan mendekati 96%. 8. Kontribusi ketidakpastian dalam penentuan kandungan CaO dalam semen dengan Metode Gravimetrik. Dari nilai tabel berikut, Kontribusi parameter yang berbeda dapat ditunjukkan dalam figur berikut. Kontribusi Kesembuhan dan Ketepatan adalah dua sumber unsur utama yang mendorong kearah total Ketidakpastian, dan Ketidakpastian berhubungan dengan berat, tidak mempunyai pengaruh terhadap keseluruhan ketidakpastian. Jl. Jend. A. Yani No. 45 Lt. 3 Bandung 40114 Telp./Fax. 0-734688 Hal 7 dari 8

Kontribusi ketidakpastian dalam penentuan kandungan CaO pada semen dengan metode gravimetrik. u(w3) - u(w) - u(w1) - u(p). - u (R) - u(ccao) 0 0.0005 0.001 0.0015 0.00 0.005 0.003 Jl. Jend. A. Yani No. 45 Lt. 3 Bandung 40114 Telp./Fax. 0-734688 Hal 8 dari 8