TUGAS AKHIR PENDINGIN CPU OTOMATIS BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER)

dokumen-dokumen yang mirip
Di dalam perancangan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang menunjang

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGATURAN SUHU INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN ALAT

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

digunakan sebuah solenoid valve. Solenoid valve digunakan untuk pembuangan air

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 36 BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Pembangunan Basis Pengetahuan dan Aturan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III DESKRIPSI MASALAH

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENULISAN

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Input ADC Output ADC IN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

A/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

THERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

III. METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

SISTEM KENDALI SUHU RUANG BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

LAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SENSOR SUHU. Sutrisno *) ABSTRACT

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Penguat Inverting dan Non Inverting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

Transkripsi:

1 TUGAS AKHIR PENDINGIN CPU OTOMATIS BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER) Oleh GEDE EKA ARYANTARA NIM 0605031035 JURUSAN DIII TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2010

2 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Rancangan Penelitian Perancangan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang menunjang Pendingin CPU Otomatis berbasis PC (Personal Computer). Adapun tahapantahapannya dapat digambarkan pada flowchart di bawah ini.

3 MULAI Pengumpulan teori penunjang Desain rangkaian & pengumpulan komponen Perakitan & uji coba rangkaian Buffer Apakah data input sama dengan data output? Ya Tidak Analisa dan perbaikan Analisa dan perbaikan Tidak Perakitan & uji coba rangkaian sensor LM 35DZ Apakah V out sensor sebanding dengan suhu? Perakitan & uji coba rangkaian driver motor Apakah driver motor dapat bekerja sebagai saklar? Tidak Analisa dan perbaikan Ya Ya Perakitan & uji coba rangkaian Op-Amp Mendesain dan merangkai rangkaian keseluruhuan Analisa dan perbaikan Analisa dan perbaikan Tidak Tidak Apakah V out Op-amp = 5x Vout sensor? Ya Perakitan & uji coba rangkaian ADC 0804 Apakah data hasil dikonversi dengan benar? Ya Uji coba rangkaian keseluruhuan Apakah kipas angin DC On pada saat suhu > dari 35 o C Ya Apakah kipas angin DC Off pada saat suhu < dari 35 o C Ya Tidak Tidak Analisa dan perbaikan SELESAI Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Rangkaian Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC (Personal Computer) Flowchart tersebut merupakan tahap-tahap pembuatan rangkaian Pendingin CPU Otomatis berbasis PC (Personal Computer). Dari Flowchart tersebut dapat diketahui bahwa, pertama-tama dilakukan suatu proses

4 pengumpulan teori penunjang dan mempelajarinya, kemudian melakukan perakitan dan uji coba pada setiap blok rangkaian. Pada proses perakitan dan uji coba rangkaian, apabila rangkaian tidak bekerja atau terjadi masalah, maka akan dilakukan suatu proses analisa permasalahan dan perbaikan rangkaian. Apabila setiap blok rangkaian sudah bekerja dengan baik, maka dilakukan suatu proses pendesainan rangkaian secara keseluruhan pada PCB, melakukan uji coba dan menganalisanya. 1.2 Deskripsi Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC (Personal Computer). Secara garis besar rancangan sistem Pendingin CPU Otomatis berbasis PC (Personal Computer) ini dapat digambarkan pada blok sistem berikut. Set Point 35 o C Kontrol Plant (Motor DC) Output Sensor (LM 35DZ) Gambar 3.2 Blok Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC (Personal Computer) Dari diagram blok diatas dapat dijelaskan cara kerjanya secara keseluruhan, yaitu:

5 1. Sensor Pada saat sensor LM 35DZ mendeteksi suhu CPU, maka LM 35DZ akan menghasilkan suatu tegangan sesuai dengan besarnya suhu yang dideteksi. LM 35DZ akan menghasilkan kenaikan tegangan secara linier sebesar 10 mv/ ºC. Jadi apabila suhu yang dideteksi oleh LM 35DZ sebesar 30 ºC, maka LM 35DZ akan menghasilkan tegangan sebesar 0,3 V. 2. Input Inputan pada sistem pendingin CPU otomatis berbasis PC (Personal Computer) ini adalah berupa tegangan. Tegangan yang dimaksud adalah tegangan yang dihasilkan oleh LM 35DZ. Jika suhu yang dideteksi oleh LM 35DZ lebih dari 35 o C, maka tegangan dari sensor akan dikontrol sehingga dapat mengoperasikan/menghidupkan plant. 3. Kontrol Pengontrolan pada sistem pendingin CPU otomatis berbasis PC (Personal Computer) ini adalah berupa bahasa pemrograman yang dimana program yang digunakan adalah bahasa pemrograman Delphi. Suhu yang dideteksi LM 35DZ akan ditampilkan pada monitor komputer dan dimana suhu yang ditampilkan lebih besar dari 35 o C, maka secara otomatis akan menghidupkan/mengoperasikan kipas angin DC yang merupakan plant dari pendingin CPU otomatis berbasis PC (Personal Computer). 4. Plant Plant yang dimaksud pada pendingin CPU otomatis berbasis PC (Personal Computer) adalah kipas angin DC 12V, dimana kipas angin DC ini

6 akan dikontrol secara On/Off untuk dapat mengurangi suhu udara panas pada CPU. 5. Output Tujuan dari perancangan pendingin CPU otomatis berbasis PC (Personal Computer) ini adalah untuk mendapatkan hasil akhir yang berupa suhu dimana suhu yang diinginkan lebih kecil atau sama dengan 35 o C. 1.3 Perancangan Rangkaian Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC ini merupakan satu kesatuan rangkaian elektronika dan software yang dibuat untuk dapat mendeteksi dan mengukur besarnya suhu udara khususnya suhu komputer, jika suhu yang terdeteksi lebih dari 35 0 C, maka secara otomatis kipas angin DC yang menjadi plant beroperasi/hidup. Sistem ini dirancang untuk dapat mengurangi suhu panas CPU secara otomatis. Disamping itu perancangan Pendingin CPU Otomatis berbasis PC ini sangat berguna untuk mengurangi suhu panas CPU dimana pengoperasian kipas angin DC lebih singkat karena kipas angin DC akan hidup disaat suhu komputer sudah melebihi 35 o C. 3.3.1 Rangkaian Sensor Suhu Rangkaian sensor suhu merupakan suatu rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mendeteksi besarnya suhu udara. Secara sederhana rangkaian sensor suhu bekerja dengan cara mendeteksi suhu ruangan dan mengubahnya menjadi suatu tegangan tertentu. Ada beberapa macam sensor suhu seperti

7 thermochopel, PTC, NTC, dan sensor suhu yang berupa kemasan IC. Di dalam perancangan Pendingin CPU Otomatis berbasis PC ini digunakan sensor suhu LM 35DZ. Sensor LM 35DZ ini kenaikan suhu dan tegangannya bersifat linear. Untuk mengurangi gangguan luar terhadap sensor LM 35DZ, maka di dalam datasheet nya disarankan menambahkan resistor R1 dan elco C1 pada jalur output sensor LM 35DZ. Berikut ini gambar rangkaian sensor suhu dengan LM 35DZ. C1 1 uf/16v IC1 LM 35 R1 75 ohm Out LM35 Gambar 3.3 Rangkaian Sensor Suhu [http://www.alldatasheet.com] 3.3.2 Rangkaian Op-amp Non Inverter Penguatan tegangan yang digunakan pada Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC ini adalah penguatan 5 kali, dimana tegangan dari LM 35DZ pada 100 o C sebesar 1V sehingga harus dikuatkan menjadi 5V, karena masukkan tegangan analog ADC 0804 pada saat full scale sebesar 5V. Dari Persamaan (2-8) dapat dihitung besarnya komponen resistor yang digunakan.

8 Untuk penguatan 5 kali G = 1 +( R f / R i ) 5 = 1+( R f /10kΩ) 4 = R f /10kΩ R f = 40kΩ Di dalam aplikasinya R f untuk 40k digunakan multiturn 50kΩ (POT1). Hal ini dilakukan agar besarnya penguatan lebih akurat. Berikut ini gambar rangkaian Opamp yang digunakan pada Pendingin CPU Otomatis berbasis PC. R2 10 K Ohm POT1 40KΩ IC2 Out Op-Amp Out LM35 Gambar 3.4 Rangkaian Op-Amp Penguatan 5 kali [http://staff.undip.ac.id/fisika/zaenalarifin/files/2009/12/bab-ii.doc.] 3.3.3 Rangkaian ADC 0804 ADC 0804 merupakan ADC 8 bit yang mempunyai proses konversi tegangan ke digital sangat cepat yaitu 25 μs. Rangkaian ADC 0804 yang digunakan pada Pendingin CPU Otomatis berbasis PC adalah rangkaian yang mempunyai tegangan maksimal sebesar +5V, berikut gambar rangkaiannya.

9 IC3 Gambar 3.5 Rangkaian Free Running ADC 0804 [http://www.electroniclab.com/index.php?option=com_content&view=article&id= 32:sistem-akuisisi-data-suhu-menggunakan-mikrokontrollerat89s51&catid=9:labmikro&Itemid=11] 3.3.4 Rangkaian Buffer Rangkaian buffer merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengatur masuknya data bit dari hasil konversi ADC ke PC melalui port paralel. Rangkaian buffer ini akan mengatur masuknya data bit dari ADC ke PC secara nibble bit dari nibble low dan nibble high secara bergantian melalui Port Status (P.S3 P.S6) pada port paralel PC. Selain itu rangkaian ini juga berfungsi sebagai pelindung PC dari imbas kerusakan pada rangkaian sistem. Pada perancangan Pendingin CPU Otomatis berbasis PC ini digunakan 2 buah IC 74LS125 sebagai

10 rangkaian buffer. Berikut ini gambar rangkaian buffer pada Pendingin CPU Otomatis berbasis PC. IC 4 IC 5 Gambar 3.6 Rangkaian Buffer [http://www.alldatasheet.com] Pada rangkaian di atas masuknya nibble bit diatur melalui P.D0 dan P.D1 pada port paralel PC, sehingga hasil konversi ADC 8 bit dapat masuk ke PC secara bergantian. IC 74LS125 bersifat aktif low. Ketika pin P.D0 berlogika 0 maka buffer 1 yang akan aktif dan bit nibble low dari ADC (D0 D3) masuk ke PC. Ketika pin P.D1 berlogika 0 maka buffer 2 yang akan aktif dan bit nibble high dari ADC (D4 D7) masuk ke PC. 3.3.5 Rangkaian Driver Motor Metode On/Off adalah metode pengendalian kipas angin DC yang paling sederhana. Dalam metode ini kita tinggal mengalirkan arus kepada kedua terminal

11 kipas angin DC dengan beda tegangan sesuai spesifikasi tegangan kipas angin DC. Pada Perancangan Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC (Personal Computer) ini digunakan CPU otomatis berbasis PC (Personal Computer) relay sebagai switch On/Off. Relay ini dikendalikan melalui port data dari port paralel (D1) melalui transistor penguat, karena arus dari port data tidak cukup kuat untuk mengendalikan relay secara langsung. Berikut ini gambar rangkaian driver motor pada Pendingin CPU Otomatis berbasis PC. 12 V DC D1 Relay1 12 V DC D1 Port Paralel R4 1 K ohm TR 1 9014 Motor DC 12 V Gambar 3.7 Rangkaian Driver Motor [http://www.mikron123.com/index.php/aplikasi-motor/pengendalian-motor-dc- On/Off.html] 1.4 Perancangan Software Pada perancangan Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC ini digunakan bahasa pemrograman Delphi 7 sebagai sarana kontrol dari rangkaian secara keseluruhan.

12 1.4.1 Desain Tampilan Form Pendingin Komputer merupakan tampilan utama dari Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC ini. Form ini berisikan tentang cara kontrol dari Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC secara keseluruhan. Berikut ini desain dari Form Pendeteksi Suhu. Gambar 3.8 Tampilan Form Pendingin Komputer 1.4.2 Flowchart Program Adapun flowchart program dari Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC ini adalah sebagai berikut.

13 START Inisialisasi Data biner = nibble low + nibble high Baca sensor Proses data biner menjadi data desimal Konversi data analog sensor ke data digital Proses data desimal menjadi data suhu Tidak Apakah data sensor = data biner? Ya Tampilkan data suhu Pembacaan data biner Data suhu >35 o C Tidak Ambil dan simpan data biner nibble low Ya Data suhu Ambil dan simpan data biner nibble high Motor DC ON <35 o C Ya Tidak Motor DC OFF Tidak Apakah program berhenti? STOP Ya Gambar 3.9 Flowchart Program Form Pendingin Komputer

14 Flowchart di atas merupakan gambaran tentang cara kerja program dari Pendingin CPU Otomatis berbasis PC. Berikut adalah penjelasannya. 1. Tahapan pertama adalah suatu proses inisialisasi pada setiap komponen dan variabel-variabel yang digunakan pada Form Pendeteksi Suhu ini. 2. Tahapan kedua merupakan suatu proses pengkonversian, dimana tegangan dari LM35 yang telah dikuatkan dengan rangkaian penguat non-inverting akan dikonversi oleh ADC 0804. Dimana data analog tersebut akan dikonversi ke data digital oleh ADC 0804. Disini ADC 0804 bekerja pada mode free running dimana ADC akan aktif jika pin CS diberikan sinyal Low. ADC akan mulai mengkonversi data jika pin WR diberikan sinyal Low. Kemudian pin RD akan memerintahkan ADC membaca atau mengeluarkan data hasil konversi. 3. Tahap ketiga adalah tahap pengambilan data dari hasil konversi yang telah dilakukan ADC 0804. Pada proses ini proses pengambilan data dilakukan secara dua tahap yaitu. a) Tahap pertama yaitu proses pengambilan 4 bit terbawah (nibble Low). Berikut programnya, out32($378,$03); out32($378,$02); datal:=inp32($379); out32($378,$03); asm mov al,datal and al,00001000b

15 mov DL0,al mov al,datal and al,00010000b mov DL1,al mov al,datal and al,00100000b mov DL2,al mov al,datal and al,01000000b mov DL3,al end; Program diatas merupakan program yang berfungsi untuk mengaktifkan rangkaian buffer I dan mengambil data 4 bit terbawah (nibble low) dari hasil konversi data ADC 0804. b) Tahap kedua yaitu proses pengambilan 4 bit teratas (nibble high). Berikut programnya, out32($378,$03); out32($378,$01); datah:=inp32($379); out32($378,$03); asm mov al,datah and al,00001000b mov DH0,al

16 mov al,datah and al,00010000b mov DH1,al mov al,datah and al,00100000b mov DH2,al mov al,datah and al,01000000b mov DH3,al end; Program diatas merupakan program yang berfungsi untuk mengaktifkan rangkaian buffer II dan mengambil data 4 bit teratas (nibble high) dari hasil konversi data ADC 0804. 4. Tahap keempat adalah tahap menampilkan hasil pemrosesan data pada monitor dalam bentuk label, edit dan grafik dengan menggunakan program sebagai berikut. a) DL:=8*(DL3/64) + 4*(DL2/32) + 2*(DL1/16) + (DL0/8); Edit3.Text:=floattostr(DL); Program diatas merupakan program untuk mendapatkan nilai desimal dari data Low dan ditampilkan pada Edit3. b) DH:=128*(DH3/64) + 64*(DH2/32) + 32*(DH1/16) +16*(DH0/8); Edit4.Text:=floattostr(DH); Program diatas merupakan program untuk mendapatkan nilai desimal dari data high dan ditampilkan pada Edit4.

17 c) DK:= DH+DL; Program diatas merupakan program untuk menjumlahkan data low dan data high dimana data yang telah dijumlahkan tersebut diberi nama DK (data keseluruhan). d) Tegangan:=((DK*5)/255); edit2.text:=formatfloat('0.0',tegangan); Program diatas merupakan program untuk mendapatkan nilai tegangan dari keluaran sensor yang telah dikuatkan dengan rangkaian penguat non-inverting (penguatan 5x). Kemudian nilai tegangan tersebut ditampilkan pada Edit2. e) Suhu:=(DK/255)*100; label5.caption:=formatfloat('0.0',suhu); Series1.Add(suhu,''); Program diatas merupakan program untuk mengkonversi data keseluruhan (DK) menjadi nilai suhu dalam satuan derajat Celcius. Kemudian nilai suhu tersebut ditampilkan dalam bentuk angka pada Label5 dan dalam bentuk grafik pada Chart1. 5. Tahap kelima adalah tahap untuk mengontrol On/Off dari kipas angin DC dengan menggunakan program sebagai berikut. a) pantau:=suhu; If pantau>35 then Begin Out32($378,$04); end;

18 If pantau<35 then Begin Out32($378,$03); end; delay(15000); Program diatas merupakan program untuk mengontrol On/Off dari kipas angin DC, dimana jika suhu lebih besar dari 35 o C, maka kipas angin DC On. Dan sebaliknya, jika suhu lebih kecil dari 35 o C, maka kipas angin DC Off. 1.5 Instrument Penelitian Di dalam perancangan TA ini digunakan instrument-instrument penelitian sebagai berikut: 1. Multimeter Digital Di dalam perancangan TA ini mutimeter digital berfungsi untuk mengukur besarnya tegangan yang dihasilkan pada rangkaian yang diuji.

19 Gambar 3.10 Gambar Multimeter Digital 2. Thermometer Digital dan Thermometer Analog Di dalam perancangan TA ini thermometer digital dan thermometer analog berfungsi sebagai alat penguji dan pembanding dari hasil pendeteksian suhu pada Pendingin CPU Otomatis berbasis PC. Di dalam proses pengujian ini digunakan thermometer digital buatan China dengan tipe TPM-10G yang mempunyai rentang suhu -50 ºC 80 ºC, sedangkan thermometer analog yang digunakan adalah thermometer alkohol yang mempunyai rentang suhu -10 ºC 110 ºC. Gambar 3.11 Gambar Thermometer Digital

20 3. Program Delphi 7 Gambar 3.12 Gambar Thermometer Analog Di dalam perancangan TA ini, program Delphi berfungsi sebagai sistem kontrol dalam Pendingin CPU Otomatis berbasis PC (Personal Computer) ini. 4. Kipas 12 Volt DC Di dalam perancangan TA ini, kipas 12 Volt DC berfungsi sebagai sumber udara dingin guna menurunkan suhu panas komputer. Gambar 3.13 Gambar Kipas 12 Volt DC

21 1.6 Pengumpulan Data Metode-metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Studi Literatur Metode ini merupakan metode untuk mengumpulkan kajian-kajian teori yang dapat menunjang dalam pembuatan tugas akhir sehingga dapat menjadi dasar dalam pembuatan tugas akhir ini. 2. Metode Observasi Metode ini adalah melakukan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Adapun tujuan penggunaan metode ini adalah untuk membuktikan studi literatur dengan melihat kenyataan yang muncul pada suatu penelitian. Di dalam metode observasi ini, data-data yang diamati adalah sebagai berikut: a. Data Tegangan Di dalam penelitian Tugas Akhir ini diamati beberapa data tegangan yang dihasilkan oleh sensor suhu LM 35DZ, dan rangkaian Op-amp. b. Data Bilangan Desimal Di dalam penelitian Tugas Akhir ini diamati beberapa data bilangan desimal yang dihasilkan oleh rangkaian ADC 0804, dan rangkaian buffer. c. Data Suhu Di dalam penelitian Tugas Akhir ini diamati beberapa data suhu pada Pendingin CPU Otomatis berbasis PC, thermometer digital, dan thermometer analog.

22 3. Metode Diskusi Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah, mencari solusi terhadap obyek yang diteliti, dengan cara mencari alternatif jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi kepada pakar yang lebih mengerti. 1.7 Analisa Data Di dalam penelitian Tugas Akhir ini data yang telah diperoleh dianalisa dengan cara membandingkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan kajian teori yang digunakan.

23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Alat dan Sistem Untuk mengetahui keberhasilan dari alat dan sistem yang telah dibuat, maka dilakukan suatu proses pengujian sistem dan pengujian alat. Adapun proses pengujian meliputi pengujian sensor suhu LM 35DZ, pengujian rangkaian Opamp, pengujian rangkaian ADC 0804, pengujian rangkaian buffer, dan pengujian sistem Pendingin CPU Otomatis berbasis PC (Personal Computer). 4.1.1 Pengujian dan Hasil Pengujian Rangkaian Sensor LM 35DZ Pengujian rangkaian sensor LM 35DZ ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tegangan keluaran yang dihasilkan LM 35DZ pada suhu tertentu. Adapun tahap-tahap pengujian rangkaian sensor LM 35DZ adalah sebagai berikut. 1. Memasukkan rangkaian sensor ke dalam cassing komputer. 2. Mengubungkan sumber tegangan pada rangkaian Sensor. 3. Menghubungkan Multimeter digital pada kaki 2 dan ground dari LM 35DZ. 4. Mencatat tegangan keluaran dari sensor sesuai dengan perubahan suhu yang diberikan.

24 Gambar 4.1 Pengukuran Tegangan Output LM 35DZ Hasil dari proses pengujian sensor LM 35DZ diatas dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Hasil Pengujian LM 35DZ No Suhu pada Tegangan Output Pendingin CPU Eror (mv) Otomatis (mv) LM 35DZ ( o C) 1 325 32,5 0 2 329 32,9 0 3 332 33,3 1 4 336 33,7 1 5 339 34,1 2 6 343 34,5 2 7 353 35,3 0 8 357 35,7 0 9 360 36,1 1 10 365 36,5 0

25 4.1.2 Pengujian dan Hasil Pengujian Rangkaian Op-Amp Pengujian rangkaian Op-Amp ini bertujuan untuk mengetahui apakah penguatan tegangan dari rangkaian telah sesuai dengan penguatan yang diperhitungkan. Adapun tahap-tahap pengujian rangkaian Op-Amp adalah sebagai berikut. 1. Mengubungkan tegangan variabel pada inputan rangkaian Op-Amp. 2. Menghubungkan Multimeter digital pada output dari rangkaian Op-Amp. 3. Mencatat tegangan keluaran dari rangkaian Op-Amp sesuai dengan inputan tegangan variabel yang diberikan. Gambar 4.2 Pengukuran Tegangan Output Rangkaian Op-Amp Hasil dari proses pengujian rangkaian Op-amp diatas dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini.

26 Tabel 4.2 Hasil Pengujian Rangkaian Op-Amp No Tegangan Input (V) Tegangan Output Tegangan Output (V) (V) Op-Amp Error Rangkaian Op- Dengan (V) Amp Perhitungan Penguatan 5x 1 0,1 0,48 0,5 0,02 2 0,2 0,98 1 0,02 3 0,3 1,51 1,5 0,01 4 0,4 1,99 2 0,01 5 0,5 2,48 2,5 0,02 6 0,6 2,99 3 0,01 7 0,7 3,47 3,5 0,03 8 0,8 3,99 4 0,01 9 0,9 4,49 4,5 0,01 10 1 4,98 5 0,02 4.1.3 Pengujian dan Hasil Pengujian Rangkaian ADC 0804 Pengujian rangkaian ADC 0804 ini bertujuan untuk mengetahui proses konversi tegangan menjadi data biner 8 bit. Adapun tahap-tahap pengujian rangkaian ADC 0804 adalah sebagai berikut : 1. Mengubungkan sumber tegangan pada rangkaian ADC 0804. 2. Memberikan tegangan variabel pada inputan rangkaian ADC 0804. 3. Menghubungkan rangkaian LED dari setiap keluaran data biner sesuai dengan urutannya sebesar 8 bit. 4. Mengamati nyala dari setiap LED dan mengalikannya sesuai dengan nilai bobotnya.

27 Tabel 4.3 Nilai Bobot Desimal Setiap Data Bit Urutan Urutan Data LED Biner Nilai Desimal 1 D0 1 2 D1 2 3 D2 4 4 D3 8 5 D4 16 6 D5 32 7 D6 64 8 D7 128 Gambar 4.3 Pengujian Rangkaian ADC 0804 4.4 berikut ini. Hasil dari proses pengujian rangkaian ADC 0804 dapat dilihat pada Tabel

28 Tabel 4.4 Hasil Pengujian Rangkaian ADC 0804 No Tegangan Output (V) Output ADC (Biner) Rangkaian Op-Amp MSB LSB 1 0,48 0001 1000 2 0,98 0011 0001 3 1,51 0100 1101 4 1,99 0110 0101 5 2,48 0111 1110 6 2,99 1001 1000 7 3,47 1011 0000 8 3,99 1100 1011 9 4,49 1110 0100 10 4,98 1111 1101 4.1.4 Pengujian dan Hasil Pengujian Rangkaian Buffer Pengujian rangkaian buffer ini bertujuan untuk mengetahui proses masuknya data 8 bit dari rangkaian ADC ke PC. Adapun tahap-tahap pengujian rangkaian buffer adalah sebagai berikut. 1. Mengubungkan sumber tegangan pada rangkaian buffer. 2. Mengamati dan mencatat nilai desimal yang dihasilkan dari rangkaian buffer.

29 Gambar 4.4 Rangkaian Buffer Hasil dari proses pengujian rangkaian buffer dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Rangkaian Buffer No Output Rangkaian ADC 0804 (Biner) Output Rangkaian Buffer (Desimal) 1 0001 1000 24 2 0011 0001 49 3 0100 1101 77 4 0110 0101 101 5 0111 1110 126 6 1001 1000 152 7 1011 0000 176 8 1100 1011 203 9 1110 0100 228 10 1111 1101 253

30 4.1.5 Pengujian dan Hasil Pengujian Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC. Pengujian sistem secara keseluruhan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan keberhasilan dari sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC yang telah dibuat. Adapun tahap-tahap pengujian sistem secara keseluruhan adalah sebagai berikut. 1. Memeriksa semua kelengkapan komponen alat secara keseluruhan. 2. Menghubungkan sensor pada rangkaian sensor. 3. Menghubungkan kipas angin DC pada rangkaian driver motor. 4. Menghubungkan sumber tegangan pada semua rangkaian. 5. Mengeksekusi file Project1.exe pada PC. Sehingga akan dijumpai Form Pendingin Komputer. Gambar 4.5 Form Pendingin Komputer

31 6. Mengeksekusi tombol BACA, sehingga sistem mulai bekerja. Gambar 4.6 Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC 7. Mengamati pendeteksian suhu CPU yang dibaca dan mengamati kipas angin DC yang di kontrol. Hasil dari proses pengujian sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.

32 Tabel 4.6 Hasil Pengujian Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC No Suhu pada Tegangan Kondisi Pendingin CPU Output Op- Data High Data Low Kipas Otomatis Amp (Desimal) (Desimal) angin DC (ºC) (V) 1 32,5 1,62 80 3 Mati 2 32,9 1,64 80 4 Mati 3 33,3 1,66 80 5 Mati 4 33,7 1,68 80 6 Mati 5 34,1 1,69 80 7 Mati 6 34,5 1,71 80 8 Mati 7 35,3 1,76 80 10 Hidup 8 35,7 1,77 80 11 Hidup 9 36,1 1,80 80 12 Hidup 10 36,5 1,82 80 13 Hidup 11 36,1 1,80 80 12 Hidup 12 35,7 1,77 80 11 Hidup 13 35,3 1,76 80 10 Hidup 14 34,5 1,71 80 8 Mati 15 34,9 1,74 80 9 Mati 16 35,7 1,77 80 11 Hidup 17 34,9 1,74 80 9 Mati 18 35,7 1,77 80 11 Hidup

33 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Pemulihan Suhu CPU tanpa Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC terhadap Waktu No Komputer tanpa Pendingin CPU Otomatis waktu yang dibutuhkan (Menit) 1 38 o C 35 o C 18 Tabel 4.8 Hasil Pengujian Pemulihan Suhu CPU dengan Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC terhadap Waktu Komputer dengan Pendingin CPU waktu yang dibutuhkan No Otomatis (Menit) 1 38 o C 35 o C 3 4.2 Pembahasan 4.2.1 Hasil Pengujian Rangkaian Sensor LM 35DZ Berdasarkan data hasil pengujian sensor LM 35DZ pada Tabel 4.1, dapat diketahui bahwa keluaran tegangan dari sensor LM 35DZ akan mengalami kenaikan secara linear sebesar 10 mv setiap 1 ºC, hal ini sesuai dengan apa yang yang tertulis pada datasheet LM 35DZ yang mengatakan setiap 1 ºC sensor LM 35DZ akan mengeluarkan tegangan sebesar 10 mv, walaupun terjadi error ratarata sebagai berikut. Jadi, error rata-rata (Tegangan) = Jumlah Error/banyaknya data = 7/10 = 0,7 mv jadi, besarnya error rata rata pada sensor disebabkan karena besarnya toleransi pada setiap komponen dan alat ukur.

34 4.2.2 Hasil Pengujian Rangkaian Op-Amp Berdasarkan data hasil pengujian rangkaian Op-amp pada Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa setiap tegangan yang masuk ke rangkaian Op-amp akan mengalami penguatan tegangan sebesar 5 kali, hal ini sesuai dengan perancangan rangkaian yang telah dirancang sebelumnya, walaupun masih terjadi error sebesar sebagai berikut. Jadi, error rata-rata (Tegangan) = Jumlah Error/banyaknya data = 0,16/10 = 0,016 V dari perhitungan diatas dapat diketahui terjadi error rata-rata (Tegangan) sebesar 0,016 V, hal ini dapat disebabkan karena toleransi dari setiap komponen berbedabeda dan alat ukur yang digunakan untuk mengukur juga mempunyai toleransi error tertentu. 4.2.3 Hasil Pengujian Rangkaian ADC 0804 Berdasarkan data hasil pengujian rangkaian ADC 0804 pada Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa proses konversi ADC 0804 sudah berjalan dengan baik. 4.2.4 Hasil Pengujian Rangkaian Buffer Berdasarkan data hasil pengujian rangkaian buffer pada Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa proses masuknya bit ke PC berlangsung dengan baik. Jadi dapat dipastikan rangkaian buffer telah bekerja dengan baik.

35 4.2.5 Hasil Pengujian Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC Berdasarkan data hasil pengujian rangkaian sistem secara keseluruhan pada Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa suhu komputer yang terdeteksi akan mengalami kenaikan apabila pengoperasian komputer semakin lama, Pada tabel Hasil Pengujian Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC dapat dilihat bahwa kipas angin DC beroperasi/hidup disaat suhu CPU yang dibaca lebih besar dari 35 o C dan pada saat suhu CPU yang dibaca kurang dari 35 o C maka kipas angin DC akan mati. Pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa, dengan menggunakan Sistem Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC akan dapat mengefisiensi waktu pengoperasian dari kipas angin DC sebesar 15 menit untuk menurunkan suhu CPU dari 38 o C ke suhu CPU 35 o C.

36 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari perancangan Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC (Personal Computer), dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. Komputer (dengan Processor Intel Core2 Duo) beroperasi atau bekerja dengan baik pada suhu dibawah 38 o C. 2. Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC (Personal Computer) ini akan mengoperasikan/menghidupkan kipas angin DC pada saat suhu CPU lebih besar dari 35 o C, dan kipas angin DC mati pada saat suhu CPU kurang dari 35 o C secara otomatis. 3. Dengan alat ini maka waktu operasi kipas angin DC dapat lebih singkat untuk pemulihan suhu CPU dari 38 o C 35 o C yaitu 15 menit lebih singkat, dimana jika tanpa menggunakan Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC waktu yang dibutuhkan sebesar 18 menit dan jika dengan Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC waktu yang dibutuhkan sebesar 3 menit.

37 5.2 Saran Penulis menyadari Pendingin CPU Otomatis Berbasis PC (Personal Computer) ini masih jauh dari sempurna, karena penggunaan sensor LM 35DZ masih belum sempurna, dimana perubahan suhu pada saat suhu komputer turun sangat drastis. Untuk itu diperlukan suatu perbaikan dan pengembangan yang lebih lanjut sehingga dapat menjadikannya lebih baik dan sempurna.