BABI PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi tabun 1997, perekonomian Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB 1 PENDAHULUAN. dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan nilai tukar mengambang, tentu saja Indonesia menjadi sangat rentan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

I. PENDAHULUAN. atau nilai tukar (Miskhin, 2007:435). Bagi negara berkembang dengan

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian menjadi semakin terbuka. Kini hampir semua

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang telah berlangsung cukup lama di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi dalam bidang ekonomi menyebabkan berkembangnya sistem

Indeks Nilai Tukar Rupiah 2000 = 100 BAB 1 PENDAHULUAN

BAD I PENDAHULUAN. mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.7, No.1, (Juli 2013), 2. (Bogor, Ghalia Indonesia, 2005), 1.

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Permintaan uang mempunyai peranan yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Peranan uang dalam peradaban manusia hingga saat ini dirasakan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh. masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yaitu nilai tukar (exchange rate) atau yang biasa dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia mengakibatkan perkembangan ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado

BAB II TELAAH PUSTAKA. memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional, karena nilai. dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

I. PENDAHULUAN. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar Amerika setelah

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang adalah catatan harga pasar dari mata uang asing (foreign

BAB I PENDAHULUAN. tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya US dollar, ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) demi

BAB I PENDAHULUAN. Nilai tukar sering digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. R Serfianto D. Purnomo et al. Buku Pintar Pasar Uang & Pasar Valas (Jakarta, Gramedia 2013), h. 98.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya masalah ekonomi itu adalah tentang bagaimana manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dibandingkan dengan negara-negara maju, Indonesia sangatlah tertinggal

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian. Pembangunan ekonomi diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Skripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI

Transkripsi:

BABl PENDAHULUAN

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Helakang Pennasalahan Sejak terjadinya krisis ekonomi tabun 1997, perekonomian Indonesia mengalami banyak perubahan dalam berbagai aspek. Salah satu indikator berpengaruh yang juga mengalami perubahan adalah nilai tukar Rupiah terhadap mata uang salah satu mitra dagang terbesarnya, yaitu Dollar Amerika Serikat. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) cenderung menjadi tidak stabil dan mengalami volatilitas jangka pendek yang cukup tajam. Volatilitas ini tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi fundamental makroekonomi kedua negara tetapi banyak faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi. Secara teoritis, perubahan nilai tukar mengandung beberapa konsekuensi ekonomi. Salah satu dampak yang dirasakan adalah bahwa depresiasi atau penurunan nilai Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat secara langsung akan mempengaruhi jumlah hutang luar negeri yang harus dibayar oleh pemerintab Indonesia maupun oleh sektor swasta. Besarnya proporsi hutang luar negeri ini menyebabkan semakin besarnya beban hutang luar negeri yang disebabkan penurunan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Hal ini tentu saja akan menggangu program pembangunan ekonomi karena semakin menipisnya cadangan devisa dalam bentuk mata uang asing yang dimiliki oleh negara, sehingga Rupiah juga akan semakin terdepresiasi. Selain itu, perubahan nilai tukar juga akan mempengaruhi penerimaan ekspor dan pengeluaran impor negara. Da1am suatu sistem ekonomi terbuka, ekspor-impor 1

2 mempunyai peranan yang sangat penting. Semakin besar penman ekspor-impor bagi suatu negara, maka semakin besar pula pengaruh perubahan nilai tukar terhadap perekonomian negara tersebut. Sehingga. stabilitas nilai tukar Rupiah menjadi salah satu tujuan utama kebijakan ekonomi makro Indonesia. Berbagai kebijakan ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS ini. Salah satu kebijakan itu adalah kebijakan nilai tukar. Kebijakan nilai tukar merupakan kebijakan sistem nilai tukar yang dianut pemerintah. Selama lebih dari 20 tahun, pemerintah menganut kebijakan nilai tukar mengambang terkendali (managed floating exchange rate). Dalam sistem ini, nilai tukar Rupiah tidak dapat secara bebas menyesuaikan perkembangan pasar uang. Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dikendalikan oleh Otoritas Moneter dan Otoritas Moneter dapat secara langsung melakukan intervensi di pasar uang untuk menjaga stabilitas ni1ai tukar Rupiah. Namun, sejak 14 Agustus 1997, pemerintah mengubah kebijakannya menjadi kebijakan nilai tukar mengambang bebas (free float exchange rate). Dalam hal ini, pemerintah maupun Bank Indonesia telah melepaskan intervensi-nya dan membiarkan Rupiah terns bergerak atau berfluktuasi mengikuti pergerakan pasar (mengikuti permintaan dan penawaran pasar). Oleh karena sistem yang dianut adalah sistem mengambang bebas, maka nilai tukar Rupiah bergantllng pada kekuatan faktor-faktor ekonomi yang diduga dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing dalam pasar valuta asing. Faktor-faktor tersebut antara lain (Madura. 2003:45), perbedaan tingkat inflasi antara kedua negara, perbedaan tingkat suku bunga antara kedua negara, dan perbedaan

3 tingkat pendapatan nasional (Gross Domestic Product) antara kedua negara. Selain ito. perbedaan jumlah uang yang beredar antara kedua negara dan posisi neraca pembayaran (Balance of Payment) juga merupakan faktor yang diperhitungkan dalam menentukan pergerakan nilai tukar Rupiah terbadap mata uang asing. Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi. Pengendalian inflasi sangat penting. Pertama, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terns menurun sehingga standar bidup masyarakat turon. Kedua, inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Ketiga, tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tidgkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai tukar. Salah satu kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi adalah kebijakan suku bunga TabeL 1.1 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Nilai Tokar Rupiah per DoUar AS dan lnfiasi Indonesia, Periode 1999-2004 Periode SukuBunga NilaiTokar 1n000i (%) (RupiahlDoUar (%) AS) 1999 12,39 7.100 2,01 2000 14,64 9.595 9,35 2001 17,63 10.400 12,55 2002 13,11 8.940 10,03.. 2003 -- 8,34 8.465 - - 5~06 -... 2004-.. - -- "--,-"" '-'-. 7,28 '9.290.. 6~40--'. Sumber: Bank Indonesia dan BPS Pada Tabel 1.1 dapat dilihat suku bunga. nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dan inflasi. Tampak bahwa ketika inflasi menjadi sangat tinggi pada tabun 2001, -

4 Bank Indonesia menaikkan suku bunga. Ketika inflasi mulai turon pada tabun 2003, dapat dilihat nilai tukar menguat dan suku bunga mengalami penurunan. Tujuan dari kebijakan suku bunga adalah meredam inflasi dan stabilisasi nitai tukar. Tingkat suku bunga yang tinggi akan memberikan dampak yang buruk bagi sektor riil, yang mengakibatkan biaya modal semakin tinggi. Biaya modal yang tinggi mempengaruhi sektor riil, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang sumber modalnya dari hutang akan mengalami kesulitan. Dampak langsung dari kesulitan tersebut berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terpuruk karena perekonomian kita bergantung pada kontribusi perusahaan-pernsabaan itu. Dampak lain yang timbul pada ekonomi biaya tinggi ada1ah depresiasi rupiah. Di samping itu, posisi balance of payment (cu"ent account) juga mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing. Balance of payment (~ent account) yang surplus mencerminkan adanya aliran valuta asing yang masuk netto di dalam perekonomian negara tersebut, baik melalui transaksi barang maupun berupa aset, sehingga menyebabkan bertambahnya penawaran valuta asing (peningkatan supply) di negara tersebut, dan mengakibatkali terjadinya apresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing. Sebaliknya, balance of payment (~ent account) yang defisit menandakan telah terjadinya aliran dana keluar netto ke luar negeri, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya excess demand terhadap valuta asing dalam perekonomian nasional. Hal tersebut akan berdampak melemahnya nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing.

5 Di lain pihak. komoditi ekspor karet mampu memberikan kontribusi di dalam upaya peniogkatan hasil devisa Indonesia Negara Asia yang banyak mengimpor karet dari Indonesia adalah Jepang dan China. sedangkan yang sedikit mengimpor karet adalah Thailand. Secara keseluruhan pendapatan devisa dari komoditi ini pada tabun 2004 mencapai US$ 2,25 milyar, yang merupakan 5% dari pendapatan devisa non-migas. Sejumlah lokasi di Indonesia memiliki keadaan lahan yang cocok untuk pertanaman karet, sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Dengan memperhatikan adanya peniogkatan permintaan dunia terhadap komoditi karet ini di masa yang akan datang, maka upaya untuk meniogkatkan pendapatan petani melalui perluasan tanaman karet dan peremajaaan kebun bisa menjadi langkah yang efektif untuk dilaksanakan. Adanya petani karet yang berpindah ke komoditi kopra atau komoditi lainnya dapat menjadi ancaman terhadap tersedianya laban yang juga dapat berdampak terhadap basil produksi karet. 1.2 Rumusao Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalato...an tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh current account terhadap Nilai tukar Rupiah per Dollar AS? 2. Bagaimana pengaruh ioflasi relatif terhadap Nilai tukar Rupiah per Dollar AS? 3. Bagaimana pengaruh suku bunga relatif terhadap Nilai tukar Rupiah per Dollar AS?

6 4. Bagaimana pengaruh Nilai tukar Rupiah per Dollar AS terhadap Ekspor karet? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis pengaruh current account terhadap Nilai tukar Rupiah per Dollar AS 2. Menganalisis pengaruh inflasi relatif terhadap Nilai tukar Rupiah per Dollar AS 3. Menganalisis pengaruh suku bunga relatif terhadap Nilai tukar Rupiah per Dollar AS 4. Menganalisis pengaruh Nilai tukar Rupiah per Dollar AS terhadap Ekspor karet 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam menen~ kebijakan moneter dan bagi kalangan pengusaha dalam menentukan strategi yang tepat untuk mengurangi resiko pergerakan nilai tukar Rupiah per dollar AS serta dalam upaya meningkatkan komoditi ekspor karet Indonesia. Selain itu, penelitian ini akan bermanfaat dalam memberikan referensi, pengetahuan, dan peluang bagi penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh current account, inflasi relatif, suku bunga relatifterbadap nilai tukar dan ekspor karet.