PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MEI 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA AGUSTUS 2014

TINJAUAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA TAHUN 2008

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

BUKU TINJAUAN PUSAT KRISIS KESEHATAN TAHUN 2015

Ditambahkan permasalahan yang menonjol dalam upaya PKK.

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MARET 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

KOORDINASI DALAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

PEMBIAYAAN KESEHATAN. Website:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jenis Bencana Jumlah Kejadian Jumlah

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan mempunyai potensi

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian alam di dunia yang terjadi selama tahun mengalami fluktuasi dengan kecenderungan terus mengalami peningkatan.

Penggandaan, Pendistribusian, dan Pengelolaan Dana Bahan UN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Tahun demi tahun negeri ini tidak lepas dari bencana. Indonesia sangat

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan DAFTAR ISI

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PENDAHULUAN BAB I A. LATAR BELAKANG

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 21 Maret 2009

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah

1. Kecamatan dan desa rawan Jumlah penduduk di 3 (tiga) kecamatan rawan dan desa rawan adalah sebagai berikut :

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

Info Singkat Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH BENCANA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT)

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu bencana alam adalah kombinasi dari konsekuensi suatu resiko alami

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN T.A 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an telah terjadi perubahan menuju desentralisasi di antara negaranegara,

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 783/MENKES/SK/X/2006. TENTANG

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

NOMOR : 18 TAHUN 2009 BAB I P E N D A H U L U A N

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bencana banjir termasuk bencana terbesar di dunia. Data Guidelines for Reducing Flood

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

LAPORAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DI INDONESIA APRIL 2014

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

AKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1090, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. Pedoman.

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

Review upaya PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA KEKERINGAN DIPROVINSI NTB 2014

CEDERA. Website:

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

PEMBINAAN KELEMBAGAAN KOPERASI

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN DARURAT BENCANA

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian dan korban manusia baik cedera maupun meninggal dunia serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

Ir. DADANG SUMANTRI MOCHTAR

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Dr. MJN. Mamahit, SpOG, MARS

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

GULANG BENCANA BENCAN DAERAH KABUPATEN KABUPATE MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

Transkripsi:

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA (Februari 2010) SUMUT Bandang, DKI JAKARTA KALIMANTAN TIMUR SUMSEL SUMBAR LAMPUNG Bandang BANTEN Angin Siklon Tropis JABAR, Bandang,, Angin Siklon Tropis JATIM Bandang,, Angin Siklon Tropis JATENG, Bandang, SULAWESI SELATAN PAPUA PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I GAMBARAN KEJADIAN UMUM BENCANA 1. Frekuensi Kejadian Bencana Berdasarkan informasi dari daerah, pada Bulan Februari 2010 ini ada beberapa Provinsi di Indonesia yang terkena bencana dan berdampak terhadap bidang kesehatan. Jika dilihat dari jenis bencananya, pada bulan Februari 2010 lebih sedikit dibandingkan jenis bencana yang terjadi pada bulan Januari 2010. Tercatat ada 8 jenis kejadian bencana yang terjadi pada bulan Januari 2010 dan hanya 4 jenis kejadian bencana pada bulan Februari 2010, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Kejadian Bencana menurut Periode Bulan dan jenis Bencana di Indonesia No. Bulan Jenis bencana 1. Januari 2010,, Bandang, Angin Siklon Tropis, Gempa Bumi, Kegagalan Teknologi, Kebakaran, Konflik (8) 2. Februari 2010,, Bandang, Angin Siklon Tropis (4) Dari Tabel di atas tampak ada perbedaan jenis kejadian bencana yang terjadi pada bulan Februari 2010 dan Januari 2010 yaitu pada bulan Februari 2010 tidak terjadi Gempa Bumi, Kegagalan Teknologi, Kebakaran maupun Konflik. 1

Bila dilihat dari Frekuensi kejadian bencana, ternyata kejadian bencana pada Bulan Februari 2010 lebih tinggi daripada bulan Januari 2010, yaitu sebanyak 32 kali kejadian bencana pada Bulan Februari 2010 dan 20 kali kejadian pada bulan Januari 2010. Frekuensi kejadian menurut jenis bencana pada bulan Februari 2010 secara proposional didominasi oleh kejadian yaitu tercatat ada 11 kali kejadian atau 34,4% dari total kejadian bencana. Kemudian bencana terjadi sebanyak 9 kali atau 28,1% dari total kejadian bencana. Bandang terjadi sebanyak 7 kali atau 21,9% dari total kejadian bencana. Sedangkan kejadian Angin Siklon Tropis terjadi 5 kali atau 15,6% dari total kejadian bencana. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1 berikut ini. Grafik 1 Frekuensi Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana di Indonesia Bulan Februari 2010 11 (34,4%) 9 (28,1%) Bandang 7 (21,9%) Angin Siklon Tropis 5 (15,6%) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2

2. Kejadian Bencana Menurut Provinsi Jumlah provinsi yang menjadi lokasi kejadian bencana pada bulan Februari 2010 ternyata lebih banyak jika dibandingkan dengan bulan Januari 2010, yaitu sebanyak 12 Provinsi pada bulan Februari 2010 dan 11 provinsi pada bulan Januari 2010. Pada bulan Februari 2010 provinsi yang mengalami kejadian bencana adalah provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. Januari 2010 Gambar 1 Kejadian Bencana Menurut Provinsi di Indonesia Februari 2010 3

Dari gambar di atas tampak bahwa ada provinsi yang pada bulan Januari 2010 terkena bencana dan pada bulan Februari 2010 terkena bencana lagi yaitu provinsi Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. Bila dilihat berdasarkan frekuensi kejadian bencana menurut provinsi yang mengalami, ternyata ada provinsi yang cukup sering terkena bencana di bulan Februari 2010 yaitu Provinsi Jawa Barat sebanyak 16 kali kejadian. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing mengalami 3 kali kejadian. Provinsi Sumatera Utara mengalami 2 kali kejadian. Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua masing-masing mengalami 1 kali kejadian. Untuk lebih jelasnya, gambaran frekuensi kejadian bencana menurut provinsi di Indonesia pada bulan Februari 2010 dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Frekuensi Kejadian dan Jenis Bencana Menurut Provinsi di Indonesia Bulan Februari 2010 Provinsi No Jenis Bencana Sumatera Barat Sumatera Utara Sumatera Lampung Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Sulawesi Papua Jumlah 1 Angin Siklon Tropis 0 0 0 0 1 0 3 0 1 0 0 0 5 2 Bandang 1 0 0 1 0 0 3 1 1 0 0 0 7 3 0 1 1 0 0 1 3 1 0 0 1 1 9 4 1 0 0 0 0 0 7 1 1 1 0 0 11 4

Jumlah 2 1 1 1 1 1 16 3 3 1 1 1 32 5

BAB II GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI AKIBAT BENCANA Salah satu dampak akibat terjadinya bencana adalah jatuhnya korban manusia baik meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan pula adanya sejumlah penduduk yang mengungsi ke daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban keseluruhan akibat bencana pada bulan Februari 2010 secara umum ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah korban pada bulan Januari 2010, yaitu 351 orang pada bulan Februari 2010 dan 532 orang pada bulan Januari 2010. Sedangkan jumlah pengungsi pada bulan Februari 2010 ternyata lebih banyak jika dibandingkan dengan bulan Januari 2010, yaitu 8.144 orang pada bulan Februari 2010 dan 218 orang pada bulan Januari 2010. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3 Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Bencana di Indonesia No Korban dan Pengungsi Januari 2010 Februari 2010 1 Korban 532 351 Meninggal 16 59 Luka berat/ Rawat inap 46 40 Luka ringan/ Rawat jalan 466 232 Hilang 4 20 2 Pengungsi 218 8.144 1. Korban Meninggal dan Hilang Dari tabel 3 tampak bahwa angka korban meninggal pada bulan Februari 2010 lebih tinggi dari bulan Januari 2010 yaitu sebanyak 59 orang, sedangkan pada bulan Januari 2010 sebanyak 16 orang. Korban meninggal sebagian besar diakibatkan oleh bencana yaitu sebesar 78,0% (46 orang), sedangkan sisanya diakibatkan oleh Bandang sebesar 16,9% (10 orang) dan sebesar 3,4% (2 orang) serta Angin Siklon Tropis sebesar 1,7% (1 orang). Untuk lebih jelasnya, proporsi korban meninggal menurut jenis bencana dapat dilihat pada grafik 2 berikut. 6

Grafik 2 Proporsi Korban Meninggal Menurut Jenis Bencana di Indonesia Bulan Februari 2010 10 (16,9%) 2 (3,4%) 1 (1,7%) 46 (78,0%) Bandang Angin Siklon Tropis Jumlah korban hilang pada bulan Februari 2010 ternyata lebih banyak dibandingkan dengan bulan Januari 2010 yaitu sebanyak 20 orang sedangkan pada bulan Januari 2010 sebanyak 4 orang. Korban hilang pada bulan Februari 2010 sebagian besar diakibatkan oleh yaitu sebanyak 16 orang dan sisanya diakibatkan oleh Bandang sebanyak 4 orang. 2. Korban Luka Dari tabel 3 tampak bahwa angka korban luka berat/rawat inap pada bulan Februari 2010 jumlahnya lebih sedikit dibanding bulan Januari 2010, yaitu sebanyak 40 orang. Sebagian besar korban luka berat/rawat inap pada bulan Februari 2010 diakibatkan oleh kejadian yaitu 35% (14 orang). Sedangkan sisanya diakibatkan oleh bencana sebesar 27,5% (11 orang) dan Bandang sebesar 25% (10 orang) serta Angin Siklon Tropis sebesar 12,5% (5 orang). Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka berat/rawat inap menurut jenis bencana dapat dilihat pada grafik 3 berikut ini. 7

Grafik 3 Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Menurut Jenis Bencana di Indonesia Bulan Februari 2010 5 (12,5%) 14 (35%) 10 (25%) 11 (27,5%) Bandang Angin Siklon Tropis Dari tabel 3 tampak bahwa pada bulan Februari 2010 terdapat korban luka ringan/rawat jalan yang jumlahnya lebih rendah dibanding bulan Januari 2010, yaitu sebanyak 232 orang. Sebagian besar korban luka ringan/rawat jalan pada bulan Februari 2010 diakibatkan oleh kejadian bencana yaitu sebesar 72,0% (167 orang). Sedangkan sisanya diakibatkan oleh Bandang sebesar 13,8% (32 orang) dan sebesar 10,8% (25 orang) serta Angin Siklon Tropis sebesar 3,4% (8 orang). Untuk lebih jelasnya, gambaran korban luka ringan/rawat jalan menurut jenis bencana dapat dilihat pada grafik 4 berikut. 8

Grafik 4 Proporsi Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Menurut Jenis Bencana di Indonesia Bulan Februari 2010 25 (10,8%) 8 (3,4%) 32 (13,8%) 167 (72,0%) Bandang Angin Siklon Tropis 3. Pengungsi Jumlah penduduk pengungsi pada bulan Februari 2010 lebih tinggi daripada bulan Januari 2010 yaitu sebanyak 8.144 orang. Sebagian besar diakibatkan oleh bencana yaitu sebesar 53,62% (4.367 orang). Sedangkan sisanya diakibatkan oleh bencana Bandang sebesar 26,25% (2.138 orang) dan sebesar 20,08% (1.635 orang) serta Angin Siklon Tropis sebesar 0,05% (4 orang). Untuk lebih jelasnya, gambaran pengungsi menurut jenis bencana dapat dilihat pada grafik 5 berikut. Grafik 5 Proporsi Pengungsi Menurut Jenis Bencana di Indonesia Bulan Februari 2010 9

1.635 (20,08% ) 4 (0,05% ) 4.367 (53,62% ) 2.138 (26,25% ) Bandang Angin Siklon Tropis 10

BAB III GAMBARAN KERUSAKAN SARANA KESEHATAN AKIBAT BENCANA DAN BANTUAN KESEHATAN YANG DIBERIKAN 1. Kerusakan Fasilitas Kesehatan Pada bulan Februari 2010 ini, ditemukan sarana kesehatan yang rusak akibat bencana dengan jumlah keseluruhan sebanyak 6 unit, terdiri dari 5 unit Puskesmas Pembantu dan 1 unit klinik swasta. 4 unit Puskesmas Pembantu rusak oleh bencana ; 1 unit Puskesmas Pembantu rusak akibat Bandang; 1 unit klinik swasta rusak akibat bencana. 2. Bantuan Kesehatan yang Diberikan Ada beberapa kejadian bencana di bulan Februari 2010 ini yang memerlukan bantuan dari Pusat. Kementerian Kesehatan telah memberikan bantuan kesehatan untuk beberapa kejadian bencana di wilayah provinsi Jawa Barat. Bantuan sarana yang telah diberikan antara lain : Untuk bencana di Kabupaten Bogor berupa 25 buah kantong mayat dan 20 dus MP-ASI biskuit. Untuk bencana di Kabupaten Garut berupa 20 buah kantong mayat, 10 buah veltbed, 25 set topi dan rompi, 500 lembar polybag, 10 buah spanduk Pos Kesehatan dan 1 ton MP-ASI. Untuk bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung berupa 100 buah kantong mayat, 25 set topi dan rompi, 50 pasang handscoon dan 10 buah spanduk Pos Kesehatan serta 4 ton MP-ASI. Kementrian Kesehatan juga telah mengirimkan bantuan biaya operasional penanganan tanggap darurat bencana di Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 145.500.000,- Secara umum permasalahan kesehatan akibat kejadian bencana yang terjadi selama bulan Februari 2010 ini masih dapat diatasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan beberapa dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi serta Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Regional maupun Kementerian Kesehatan. Kepala Pusat Penanggulangan Krisis 11

Mudjiharto, SKM, MM Tabel Bencana Bulan Februari 2010 NIP 195301111976031001 Lampiran 1 KORBAN (JIWA) NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN MENINGGAL LUKA BERAT / RAWAT INAP LUKA RINGAN / RAWAT JALAN HILANG PENGUNGSI FASILITAS KESEHATAN YANG RUSAK 1 Sulawesi Selatan Kab. Luwu Timur, Kec. Wotu, Kec. Tomoni Timur, Kec. Tobone Timur 1 Februari 22.00 WITA 0 0 0 0 0 a 1 Pustu : Pustu Kunyi- Kunyi terendam 2 Sumatera Utara Kota Padang Sidempuan, Kec. Padang Sidempuan Tenggara Bandang 3 Februari 04.00 WIB 0 5 7 0 1,140 3 Sumatera Utara Kab. Tapanuli Selatan Kec. Angkola Selatan 4 Februari 20.00 WIB 3 0 1 3 0 4 Papua Kab. Nabire, Distrik Barat 6 Februari 2010 0 0 0 0 0 a 3 Pustu 5 Jawa Barat Kab. Bandung, Kec. Baleendah, Kec, Rancaekek, Kec. Dayeuh Kolot 6 Jawa Barat Kab. Bogor, Kec. Babakan Madang 7 Jawa Barat Kab. Bogor, Kec. Sukaraja 8 Jawa Barat Kab. Bogor, Kec. Cibinong 9 Jawa Barat Kab. Bogor, Kec. Citeureup 10 Jawa Barat Kab. Bogor, Kec. Cisarua 11 Jawa Barat Kab. Bogor, Kec. Babakan Madang 1-7 Februari 2010 Bandang Bandang Bandang 9 Februari 16.00 WIB 9 Februari 17.00 WIB 9 Februari 17.30 WIB 9 Februari 18.30 WIB 12 Februari 15.00 WIB 12 Februari 19.00 WIB 0 0 0 0 492 0 0 1 0 0 0 0 7 0 948 2 3 4 0 0 0 2 0 0 0 2 2 4 0 50 1 0 7 1 0 12 Jawa Timur Kab.Malang, Kec.Pamotan 13 DKI Jakarta Kota Jakarta Timur, Kec.Jatinegara dan Kec. Kramat Jati Anging Siklon Tropis 13 Februari 15.22 WIB 12 Februari 22.54 WIB 0 0 1 0 4 0 11 0 0 1,009 12

KORBAN (JIWA) NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN MENINGGAL LUKA BERAT / RAWAT INAP LUKA RINGAN / RAWAT JALAN HILANG PENGUNGSI FASILITAS KESEHATAN YANG RUSAK 14 Jawa Tengah Kab.Cilacap, Kec.Sidareja 15 Jawa Barat Kab. Bandung, Kec. Baleendah, Kec. Dayeuh Kolot 16 Jawa Tengah Kab. Magelang, Kec. Grabag Bandang 13 Februari 19.00 WIB 13 Februari 03.00 WIB 14 Februari 16.00 WIB 0 0 0 0 84 1 0 1 0 0 2 0 4 0 0 17 Jawa Barat Kab.Garut, Kec.Talegong, 12,13 dan 15 Februari 2010 3 2 1 1 2,483 18 Jawa Barat Kab.Garut, Kec.Samarang 15 Februari 20.00 WIB 0 2 7 0 1,280 19 Jawa Barat Kab. Karawang, Kec. Loji 15 Februari 17.00 WIB 0 0 0 0 200 20 Jawa Barat Kab. Tasikmalaya, Kec. Mangunreja, Kec. Singaparna Angin Siklon Tropis 16 Februari 2010 0 1 0 0 0 21 Lampung Kab. Pesawaran, Kec. Padang Cermin 22 Jawa Tengah Kota Semarang, Kec. Gajahmungkur Bandang 18 Februari 02.00 WIB 19 Februari 03.00 WIB 1 1 8 0 0 0 1 2 0 0 23 Sumatera Selatan 24 Kalimantan Timur Kab. Musi rawas, Kec.Muara Kelingi, Kec.Bulang Tengah Suku Ulu dan Kec.Muara Lakitan Kota Balikpapan, Kec.Balikpapan Selatan 25 Jawa Barat Kab.Cirebon, Kec.Losari, Kec.Gebang 26 Sumatera Barat Kab. Dharmasraya, Kec.Timpeh 27 Jawa Timur Kab. Madiun, Kec. Kare 28 Jawa Timur Kab.Malang, Kec.Pujon 29 Jawa Barat Kab. Bandung, Kec.Pasirjambu 30 Jawa Barat Kab.Ciamis, Kec.Cijeunging Angin Siklon Tropis 19 Februari 2010 20 Februari 22.30 WITA 20 Februari 17.30 WIB 20-21 Februari 2010 Bandang 21 Februari 13.30 WIB 24 Februari 16.30 WIB 23 Februari 08.00 WIB 27 Februari 10.45 WIB 0 0 165 0 50 2 1 1 0 0 0 0 7 0 0 1 0 0 0 0 1 1 2 0 0 5 0 2 4 0 a 1 Pustu 33 3 0 11 404 a 1 unit klinik milik PT Cakra Dewata 1 1 0 0 0 13

KORBAN (JIWA) NO PROVINSI LOKASI BENCANA JENIS BENCANA WAKTU KEJADIAN MENINGGAL LUKA BERAT / RAWAT INAP LUKA RINGAN / RAWAT JALAN HILANG PENGUNGSI FASILITAS KESEHATAN YANG RUSAK 31 Jawa Barat Kota Bandung, Kec.Ujungberung Angin Siklon Tropis 28 Februari 13.00 WIB 1 0 0 0 0 32 Banten Kota Tangerang Selatan, Kec.Ciputat Angin Siklon Tropis 28 Februari 15.00 WIB 0 4 0 0 0 JUMLAH TOTAL 23 Kab/Kota, 12 Prov) 59 40 232 20 8,144 5 Pustu, 1 Klinik Swasta 14