Keywords: Safety Pulley, Pulley House, Housing Glock.

dokumen-dokumen yang mirip
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALatihan Soal 10.2

BAB 1 BAB II PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

ANALISA DONGKRAK ULIR DENGAN BEBAN 4000 KG

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Manusia menciptakan alat-alat tersebut karena menyadari

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II PEMBAHASAN MATERI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Wardaya College. Denisi. Pesawat Sederhana. Part II

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

REKONDISI POMPA AIR SPIRAL MEKANIK DENGAN PENGGERAK ALIRAN ARUS SUNGAI

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGHANCUR LIMBAH BATU MERAH DAN GENTENG (Studi kasus : Perusahaan Genteng ATIN Karanggeneng Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan pendidikan maupun masyarakat untuk menambah pengetahuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MESIN PERAJANG SINGKONG

Widodo Setiyo Wibowo TOPIK: PESAWAT SEDERHANA

BAB III METODE PEMBUATAN

RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB III KONTRUKSI DAN PERHITUNGAN ALAT

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALATIHAN SOAL BAB 10

ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR. Heri Susanto

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

BAB IV PERHITUNGAN KOMPONEN UTAMA ELEVATOR BARANG

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

IV. ANALISA PERANCANGAN

BAB 5 POROS (SHAFT) Pembagian Poros. 1. Berdasarkan Pembebanannya

PERANCANGAN STAND WELDING SEBAGAI ALAT BANTU TRAINING PENGELASAN DENGAN METODE HOUSE OF QUALITY (STUDI KASUS: ART WELDING SCHOOL BATAM)

PEMILIHAN BAUT PENGIKAT BEARING POROS DAN PERANCANGAN SARINGAN PADA MESIN PENCACAH SAMPAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Pendekatan Rancangan dan Konstruksi Alat

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum)

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Bagaimana Menurut Anda

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Sebuah benda yang diberi gaya sebesar 6 N selama 5 menit mengalami perpindahan sejauh 15 m, tentukanlah: a. usaha yang dilakukan benda b.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

IV. PENDEKATAN RANCANGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB XIV PESAWAT SEDERHANA

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK

: Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST., MT. : 2.Irwansyah, ST., MT

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

tampilan menyerupai mobil penumpang pada saat ini hanya saja ukurannya yang mobil urban ini di buat secara khusus dengan melihat regulasi yang ada dan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

PEMBUATAN MESIN EMPING MELINJO SISTEM ROLL BERMOTOR LISTRIK UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH

Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Perancanga sistem Proses manufaktur Pengujian dan justifikasi produk Kesimpulan & Saran Daftar

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, lebih tahan akan cuaca, lebih tahan korosi dan lebih murah. karena gaya inersia yang terjadi menjadi lebih kecil.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Muiai. Kapasitas: A4 Bahan pola : Lilin Pahat: Gurdi Daya: 1/16HP. Sketsa alat. Desain gambar

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2.1. Struktur buah kelapa muda

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan secara terus-menerus

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

BAB III BAHAN DAN METODE

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah masing-masing. 1) Kabin operator Truck Crane

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH PNEUMATIK HIDROLIK ( PH ) Forklift

PERANCANGAN DAN ANALISIS KOMPONEN PROTOTIPE ALAT PEMISAH SAMPAH LOGAM DAN NON LOGAM OTOMATIS

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

Transkripsi:

DESIGN AND MAKING THE PULLEY AND HOUSING GLOCK FITNESS EQUIPMENT LAT PULL DOWN TO BE SAFE FOR USERS Andi Diantoro, Antono Adhi, S. Adi Susanto Fakultas Teknik Industri Unisbank Semarang Abstract. Pulley is a wheel that rotates on its axis. Pulley used with a chain or rope to lift heavy objects. Pulley can change the direction of the force used to pull or lift objects. Security is very important in penggunanaanya pulley for lifting loads such as fitness equipment. Pulley on fitness equipment designed to avoid the release of the string and the beat of the breakdown of the string. Pulley house is designed to protect the string that can not be separated from the pulley. Housing glock is designed to withstand the buffeting that occurs when a string broke due to the weight Keywords: Safety Pulley, Pulley House, Housing Glock. I. PENDAHULUAN Pulley berasal dari bahasa Yunani yaitu quattuor. Pulley adalah suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Pulley biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Walaupun demikian, jumlah usaha yang dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan pulley. Besarnya gaya memang dikurangi, tapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat beban dibagi jumlah roda. Semakin banyak roda yang ada, sistem semakin tidak efisien karena akan timbul lebih banyak gesekan antara tali dan roda. Pulley adalah salah satu dari enam jenis pesawat sederhana. Pulley adalah suatu roda yang berputar pada porosnya. Pulley biasanya digunakan bersama-sama dengan rantai dan tali. Benda benda yang berat biasanya dapat diangkat menggunakan pulley. Pulley dapat merubah arah gaya yang digunakan untuk menarik atau mengangkat benda. Secara umum keamanan safety adalah status seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politik, emosi, pekerjaan, psikologis atau berbagai akibat dari sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan, atau berbagai keadaan yang tidak diinginkan. Keamanan tidak hanya mencegah rasa sakit dan cedera tetapi juga membuat individu merasa aman dalam aktifitasnya. Keamanan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan umum. II. TINJAUAN PUSTAKA Menurut(Ulrich, 2000)Produk adalah sebuah artefak sesuatu yang merupakan kreativitas budi-daya manusia man-made object yang dapat dilihat, didengar, dirasakan serta diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan fungsional tertentu yang dihasilkan melalui sebuah proses panjang. Produk ini bisa berupa benda fisik maupun non fisik atau jasa, bisa dalam bentuk yang kompleks seperti mesin maupun fasilitas kerja yang lain, dan bisa 1

pula merupakan barang-barang konsumtif sederhana untuk keperluan sehari-hari. Untuk bisa menghasilkan produk khususnya produk industri yang memiliki nilai komersial tinggi, maka diperlukan serangkaian kegiatan berupa perencanaan, perancangan dan pengembangan produk yaitu mulai dari tahap menggali ide atau gagasan tentang fungsifungsi yang dibutuhkan; dilanjutkan dengan tahapan pengembangan konsep, perancangan sistem dan detail, pembuatan prototipe, evaluasi dan pengujian baik uji kelayakan teknis maupun kelayakan komersial, dan berakhir dengan tahap pendistribusiannya Pulley merupakan salah satu bentuk dari pesawat sederhana yang berfungsi untuk memudahkan pemindahan benda. Prinsip kerja dari pesawat sederhana adalah melipatgandakan gaya atau mengubah arah gaya. Benda atau beban yang berat dapat dipindahkan dengan memberikan sedikit gaya saja. Bilangan yang menyatakan pelipatgandaan hasil dari suatu pesawat sederhana terhadap gaya atau jarak perpindahan disebut keuntungan mekanis. Dalam pemakaian Pulley, biasanya pulley dilengkapi dengan tali. Terdapat dua jenis pulley yaitu pulley tetap {gambar 1a} dan pulley bergerak {gambar 1b}. Dalam pemakaiannya kita sering menggabungkan beberapa pulley yang disebut dengan sistem pulley {gambar 1c dan 1d}. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Pulley Tetap, Pulley Begerak, Dan Sistem Pulley Pada gambar 1 di atas, beban F ditahan oleh jumlah utas atau penggal tali yang B menahan berat benda, sehingga gaya yang diberikan beban F akan direspon oleh gaya F B K bersama-sama melalui jumlah penggal tali yang terlibat dalam menahan beban tersebut. Keuntungan mekanis menggunakan sistem adalah sama dengan perbandingan antara besar gaya beban dengan gaya kuasa. Untuk sistem pulley yang yang terdiri dari 2 buah pulley, maka ada dua penggal tali yang menahan gaya yang diberikan oleh beban F seperti terlihat pada gambar 1, B sehingga satu penggal tali akan memberikan gaya kuasa sebesar setengahnya dari gaya yang diberikan beban. Dengan demikian mengangkat benda dengan menggunakan sistem dua pulley dapat dilakukan dengan memberikan gaya yang besarnya setengah dari gaya yang diberikan benda atau beban. 2

Sering kali beban yang harus kita pindahkan berat sekali. Untuk mengangkatnya kita bisa menggunakan pulley majemuk yang merupakan gabungan dari beberapa pulley diam dan pulley bergerak seperti pada gambar 1d. Terlihat bahwa gaya yang ditahan oleh 4 utas atau penggal tali. Masing-masing penggal tali memberikan gaya seperempat dari gaya beban. Disamping keuntungan tersebut di atas, penggunaan sistem pulley atau pulley ganda juga memilki kelemahan. Kelemahan penggunaan pulley ganda dalam memindahkan beban adalah pergeseran yang harus kita lakukan menjadi sekian kali lipat dari jumlah penggal tali yang terlibat. Pulley adalah suatu roda yang berputar pada porosnya. Pulley biasanya digunakan bersama-sama dengan rantai dan tali. Benda benda yang berat biasanya dapat diangkat menggunakan pulley. Pulley dapat merubah arah gaya yang digunakan untuk menarik atau mengangkat benda (Haryanto, 2007). Pulley dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu (Haryanto, 2007): 1. Pulley tunggal Pulley yang posisinya tidak berubah. Contohnya kerekan pada sumur. Keuntungan mekanis untuk pulley tunggal dapat dilihat pada gambar 2 Gambar 2. Pulley tunggal KM atau keuntungan mekanis yaitu perbandingan antara beban yang mampu dengan diangkat gaya yang dikerjakan. Pada pulley tunggal di atas, beban yang diangkat 100N sedangkan gaya untuk mengangkatnya hanya perlu 100N (yang berwarna merah). KM-nya sama dengan 100N(karena beban) dibagi dengan 100N(gaya tarik, warna merah), hasilnya KM=1 2. Pulley bebas Pulley yang posisinya selalu berubah. Dipasang pada tali yang bergantung sehingga mudah untuk dipindahkan. Digunakan untuk memudahkan dalam mengangkat dan memindahkan beban. Keuntungan mekanis untuk pulley majemuk dapat dilihat pada gambar 3 3

Gambar 3. Pulley bebas KM atau keuntungan mekanis, yaitu perbandingan antara beban yang mampu dengan diangkat gaya yang dikerjakan. Pada Pulley bebas diatas, beban yang diangkat 100N sedangkan gaya untuk mengangkatnya hanya perlu 50N (yang berwarna merah). KM-nya sama dengan 100N(karena beban) dibagi dengan 50N(gaya tarik, warna merah), hasilnya KM=2 3. Pulley majemuk Perpaduan antara pulley tetap dan pulley bebas yang dihubungkan dengan tali. Keuntungan mekanis untuk pulley bebas dapat dilihat pada gambar 4 Gambar 4. Pulley majemuk KM atau keuntungan mekanis, yaitu perbandingan antara beban yang mampu dengan diangkat gaya yang dikerjakan. Pada pulley majemuk diatas, beban yang diangkat 100N sedangkan gaya untuk mengangkatnya hanya perlu 25N (yang berwarna merah). KM-nya sama dengan 100N(karena beban) dibagi dengan 25N(gaya tarik, warna merah), hasilnya KM=4 4

Dalam menghitung gaya yang bekerja pada pulley digunakan persamaanpersamaan sebagai berikut: Pulley tetap : F = w, km = 1... (1) Pulley gerak : f = ½ w, km = 2... (2) Pulley ganda dengan dua Pulley : F = ½ w, km = 2... (3) Pulley ganda dengan tiga Pulley : F = 1/3 w, km = 3... (4) Pulley ganda dengan empat Pulley : F = ¼ w, km = 4... (5) Menurut (Craven:2000) keamanan adalah kebutuhan dasar manusia prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam hirarki Maslow yang harus terpenuhi selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan optimal dalam hidupnya. Mencari lingkungan yang betul-betul aman memang sulit, maka konsekuensinya promosi keamanan berupa kesadaran dan penjagaan adalah hal yang penting. Ilmu keperawatan sebagai ilmu yang berfokus pada manusia dan kebutuhan dasarnya memiliki tanggung jawab dalam mencegah terjadinya kecelakaan dan cedera sebagaimana merawat klien yang telah cedera tidak hanya di lingkungan rumah sakit tapi juga di rumah, tempat kerja, dan komunitas. Perawat harus peka terhadap apa yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi Klien sebagai individu ataupun klien dalam kelompok atau komunitas. Secara umum keamanan (safety) adalah status seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politik, emosi, pekerjaan, psikologis atau berbagai akibat dari sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan, atau berbagai keadaan yang tidak diinginkan. Keamanan tidak hanya mencegah rasa sakit dan cedera tetapi juga membuat individu merasa aman dalam aktivitasnya. Keamanan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan umu. Keamanan fisik (Biologic safety) merupakan keadaan fisik yang aman terbebas dari ancaman kecelakaan dan cedera (injury) baik secara mekanis, thermis, elektris maupun bakteriologis. Kebutuhan keamanan fisik merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancam kesehatan fisik, yang pada pembahasan ini akan difokuskan pada providing for safety atau memberikan lingkungan yang aman. III. Analisis Poduk Selama ini penggunaan alat fitnes yang menggunakan pulley saat ini belum ada yang safety. Pulley yang ada belum bisa melindungi tali yang mengangkat beban. String yang terdapat pada pulley mudah terlepas dari pulley dikarenakan tidak ada pelindung string seperti pada pulley yang akan peneliti rancang, agar dapat melindungi string yang akan mengangkat beban dan melindungi para pengguna dari tingkat bahaya yang menghentak beban berat di saat string terlepas dari pulley. Deskripsi ini berisi uraian yang mencakup manfaat produk utama untuk konsumen. Spare part ini merupakan produk yang terdiri dari pulley yaitu alat yang bisa menggerakan berat benda yang dinginkan sesuai arah dan tujuannya seperti keatas dan kebawah. Alat ini juga biasa digunakan pada saat mengangkat beban yang sangat berat seperti pada pembangunan gedung-gedung besar, ukuran alat ini juga bermacam-macam dari mulai 0,5cm sampai 50cm alat ini sangat membantu bagi manusia. Contohnya pada saat menggunakan alat ini untuk mengolah otot-otot badan, alat ini sangat membantu untuk mengangkat beban yang diinginkan sesuai kemampuan manusia tersebut, di tempat fitnes dan juga berguna di tempat yang lainnya. 5

a. Gambar Pulley Standart Pulley yang belum dimodifikasi menjadi safety pulley seperti pulley yang telah ada, pulley yang digambarkan sesuai pulley standart, pulley yang tidak ada perlindungan pada string yang digunakan yang suatu saat dapat terlepas dari pulley, dan tidak dapat menahan string disaat putus dari beban yang di angkat, contoh pulley standart sesuai Gambar 5 Tampak Depan 6

Tampak Samping Gambar 5. Pulley Standart Kekurangan pada pulley standart adalah sebagai berikut: - Terlalu mudah lepas - Tidak mempunyai pelindung pada string b. Gambar Safety Pulley Safety pulley yang dapat melindungi string agar tidak terlepas dari pulley, safety pulley menggunakan perlindungan di bagian pulley yang telah digambarkan sesuai kebutuhan yang diinginkan, safety pulley juga dapat menahan string di saat putus dari beban yang diangkat dan mengunci string agar tidak terjadi hentakan pada saat terputus, pengunci string yang disebut dengan housing glock, contoh gambar safety pulley sesuai dengan Gambar 3.2 Kelebihan Dari safety pulley yang akan dirancang dan dibuat: - Dapat melindungi string agar tidak terlepas dari pulley - Mempunyai rumah pulley yang dapat dimanfaatkan untuk melindungi string - Dapat menahan string di saat putus dari beban sehingga tidak terjadi hentakan Tampak Depan 7

Tampak Samping Gambar 6. Safety pulley c. Pembuatan Simulasi Pada Safety Pulley Pembuatan simulasi ini menggunakan bahan yang digunakan sesuai kebutuhan seperti pulley yang telah ada lalu dirubah dan didesain untuk menjadi safety pulley yang telah dirancang, setelah pulley dirubah lalu pembuatan pulley house agar dapat digunakan pada saat praktek, pembuatan pulley house menggunakan besi yang sudah dibentuk sesuai ukuran, ketebalan plat besi yang digunakan berukuran 5mm, dan ukur sesuai dengan perancangan simulasi pada safety pulley. Bahan pulley yang digunakan pada simulasi ini yaitu menggunakan bahan nylon yang berdiameter 7,4cm dengan jari-jari 3,7cm, lebar pulley yaitu 3cm. Sistem keamanan yang digunakan pada pulley house yang telah dimodifikasi untuk dapat menahan string di saat putus dari beban yang diangkat agar dapat menahan hentakan yang keras, dibagian ini string dipasang pengunci agar dapat menahan string dari hentakan yang dikunci melalui pulley house yang disebut housing glock. d. Gambar Perancangan Simulasi Safety pulley Perancangan safety pulley yang dapat melindungi string agar tidak terlepas dari pulley yang disebut dengan pulley house, pulley house juga didesain agar dapat melindungi string dan dapat menahan string pada saat terputus dari beban agar tidak terjadi hentakan pada string, string dipasang pengunci yang disebut dengan housing glock yang berfungsi untuk mengunci string pada saat terputus dari beban, gambar simulasi safety pulley dan gambar pulley house sesuai pada Gambar 3.3 8

Housing glock Tampak Depan 9

Housing glock Tampak Samping Gambar 7. Simulasi Safety Pulley Produk yang akan dibahas adalah produk safety pulley yang berguna untuk membantu mengangkat beban yang biasa digunakan pada peralatan fitnes. Safety pulley digunakan pada pengangkatan beban yang berfungsi untuk merangsang otot-otot badan yang bisa diukur sesuai dengan tenaga dan kapasitas tenaga kita. Pembuatan pulley menggunakan bahan nylon karena material ini sangat kuat dan mampu mengangkat beban yang berat berkapasitas kurang lebih 5 kwintal. Jenis nylon yang digunakan PA 6. Polyamide (nylon) adalah salah satu yang paling banyak digunakan dalam aplikasi teknik plastik yang membutuhkan tingkat yang sangat tinggi ketahanan aus. Ini memiliki tingkat yang sangat baik dalam dampak kekuatan dan perlawanan kimia. Karena kinerja struktural, maka sering digunakan sebagai pengganti bahan lain, seperti kayu, baja, aluminium, dan logam. Aplikasi umum meliputi pembuatan mekanik gigi, dampak Bushings dan roda. Cast nylon adalah kelas yang lebih tinggi nylon yang memiliki bahkan lebih menonjol kekuatan struktural. Karakteristik umum: Tingkat tinggi ketahanan aus Excellent dampak dan kekuatan tarik Proses pembuatan safety pulley sebagai berikut: 10

1. Nylon di corter menggunakan mesin bubut sesuai dengan ukuran bearing yang akan digunakan 2. Pembuatan pulley house menggunakan besi plat yang berukuran 5mm, plat dibor untuk memasang baut pada pulley agar bisa memutar seperti pulley yang yang telah ada 3. Pulley house dibentuk sesuai dengan desain pada bab 3 agar dapat melindungi string dan menahan string dari hentakan di saat putus dari beban 4. String dipasang pengunci agar bisa menahan string di saat putus, string yang sangat rawan putus pada bagian yang mendekati beban 5. Pengunci yang menggunakan besi kecil berbentuk silinder yang sudah di drill agar dapat dipasang string kemudian dipasang baut agar bisa disesuaikan sesuai yang diinginkan, pengunci tersebut dinamakan dengan housing glock. Safety pulley yang dibuat di sini dapat melindungi string agar tidak lepas dari pulley yang digunakan dan juga dapat menahan string di saat terputus dari beban yang akan mengakibatkan hentakan yang sangat keras. Safety pulley ini dapat menahan string agar tidak menghentak keras dan menahan string dari hentakan yang membahayakan pengguna. String yang putus dapat tertahan di bagian pulley house yang telah dibuat. String tersebut tertahan oleh pengunci atau housing glock yang telah terpasang pada string. Housing glock tersebut menahan string tersebut yang telah putus dari beban yang diangkat. Seperti pada gambar safety pulley tampak pada Gambar 4.6 Gambar 8. Safety Pulley Jika katrol bermassa m dan berjari-jari r, maka untuk menggerakkan beban keatas dengan kecepatan tetap, sehingga terjadi keseimbangan gaya, maka, berlaku jumlah resultan gaya = 0 -W +T1 T2 + F = 0; jumlah torka total pada katrol = 0 T2 x r T1 x r = I x alfa = 0 T2 x r T1 x r = 0 sehingga T1 = T2, (karena terjadi keseimbangan benda). sehingga F = W. Keuntungan mekanis adalah perbandingan antara beban yang mampu diangkat dengan gaya yang diperlukan. Dalam keadaan ini, keuntungan mekanisnya adalah: KM = W/M = 1, karena W=M 11

Proses Kerja Safety Pulley Pada saat string tidak ada tarikan string akan tetap berada pada pulley karena string tidak dapat terlepas dari pulley house yang dapat melindungi string. Perlindungan string saat putus dari beban yang di sini menggunakan housing glock yang dapat menahan string putus dari beban dan tidak mengakibatkan hentakan kemudian string tersebut akan tertahan di pulley house yang telah dibuat sesuai safety pulley, jadi string tersebut tidak akan terhentak ke depan. Contoh perlindungan string dan penahanan string disaat putus dari beban seperti pada Gambar 4.7 Gambar 9. String Putus Dari Beban VI. KESIMPULAN DAN SARAN Dari analisa produk yang dibuat dapat disimpulkan dari sebagai berikut: 1. Menghasilkan pulley dan housing glock pada alat fitnes lat pull down yang safety 2. Efisiensi dan spesifikasi pada pulley standart dan safety pulley seperti pada tabel 5.1:. Pulley Standart Safety Pulley Tidak mempunyai pelindung pada Mempunyai rumah pulley yang string sehingga mudah lepas saat dapat dimanfaatkan untuk melindungi string agar tidak tidak ada tarikan terlepas dari saat tidak ada tarikan Tidak penahan string saat string Dapat menahan string di saat putus dari beban sehingga tidak terjadi putus hentakan Tabel 1. Efisiensi Dan Spesifikasi Beberapa saran yang dapat penulis berikan berhubungan dengan penyusunan tugas akhir ini yaitu : 1. Selain pulley digunakan pada alat fitnes, pada penelitian selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk hal yang lain dengan mempertimbangkan desain keamanan yang telah dibuat; 12

2. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan desain dan bahan yang lebih baik dilihat dari segi teknis dan nilai ekonomis; 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan desain keamanan pengguna pulley untuk mengangkat beban; 4. Alat fitnes yang menggunakan safety pulley terdapat pada gambar 10 Bagian Pulley yang harus diganti dengan safety pulley Gambar Alat Fitnes Yang Menggunakan Safety Pulley V. DAFTAR PUSTAKA [1] Haryanto. 2007. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Erlangga, Jakarta [2] Hisrich. Robeth D. And Peter, Michael P Marketing Descirions For New and Mature Products. New York : Mc Millah Publishing Co 1991 [3] Malcolm, P.S., 2001. Polymer Chemistry : An Introduction, diindonesiakan oleh Lis Sopyan, cetakan pertama, PT Pradnya Paramita : Jakarta 13

[4] Renomi, 2011. Keamanan Fisik. http://.en.wikipedia.org/wiki/safety, 05-07-2012, 17.46. [5] Rosnani Ginting. 2010. Perancangan Produk. Graha Ilmu, Yogyakarta. [6] 10.15 Rumus Katrol http://rumusterbaru.blogspot.com/2011/06/rumus.html dilihat 6-03-2013, [7] Siswanto Sutojo. 2005. http://id.shvoong.com/business-management/ marketing/1911804-definisi-produk/#ixzz22dn1htxe 22.23.31-07-2012 [8] Sumberjayaindonesia.indonetwork.co.id dilihat 6-03-2013, 03.50 [9] Susanto Azhar, Drs, M.Bus, Ak. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Lingga Jaya, Bandung.. [10] Ulrich, Karl and Eppinger, Steven B. Product. 2000. Desigen and Development. Boston : Irwin McGrawHill Co. [11] Wignjosoebroto, Sritomo dan Dewi, Dyah Santi. 1997 Perancangan dan Pengembangan Produk: Suatu Upaya untuk Mempertahankan Eksistensi Perusahaan. Proceeding Seminar & Lokakarya tentang Rancang Bangun Produk Industri Laboratorium Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri ITB Bandung. [12] www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/.../2-136.pdf, 17-03-2013, 22.10 14