Kanker Nasofaring. Wulan Melani. Wulan Melani 1, Ferryan Sofyan 2. Mahasiswa F.Kedokteran USU angkatan 2009 /

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI

BAB I PENDAHULUAN. ganas hidung dan sinus paranasal (18 %), laring (16%), dan tumor ganas. rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam persentase rendah.

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dari setengahnya terdapat di negara berkembang, sebagian besar dari

TUMOR KEPALA LEHER DI POLIKLINIK THT-KL RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING TAHUN DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN. Oleh : FATHIMAH NURUL WAFA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karsinoma laring adalah keganasan pada laring yang berasal dari sel epitel laring.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar belakang. Karsinoma nasofarings (KNF) merupakan keganasan. yang jarang ditemukan di sebagian besar negara, namun

ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008

BAB I PENDAHULUAN. keganasan yang berasal dari sel epitel yang melapisi daerah nasofaring (bagian. atas tenggorok di belakang hidung) (KPKN, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2010

KARAKTERISTIK TUMOR GANAS TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA DAN LEHER DI SMF THT-KL RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE JANUARI 2006 DESEMBER 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK GAMBARAN SKOR OHIP-14 PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER YANG MENDAPATKAN RADIOTERAPI DAN KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING SEBELUM dan SETELAH RADIOTERAPI (Studi Observasional di RSUP Dr Kariadi Semarang)

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keganasan epitel tersebut berupa Karsinoma Sel Skuamosa Kepala dan Leher (KSSKL)

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

ABSTRAK GAMBARAN KOMPLIKASI PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER PASCA RADIOTERAPI/KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

ABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010

BAB 6 PEMBAHASAN. tahun, usia termuda 18 tahun dan tertua 68 tahun. Hasil ini sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kepala dan leher adalah penyebab kematian akibat kanker tersering

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) adalah tumor ganas yang berasal dari sel

ABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kesengsaraan pada manusia. Di negara negara barat, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009

ABSTRAK. Etiopatogenesis Karsinoma Nasofaring (KNF) Rabbinu Rangga Pribadi, Pembimbing: dr. Freddy Tumewu A., M.S.

Oleh : GRISHA DEVI SUNARAN

PERBANDINGAN FIVE YEAR SURVIVAL RATE PENDERITA KARSINOMA NASOFARING PADA MODALITAS KEMOTERAPI DAN KEMORADIASI

LAMPIRAN. VEG F HY L 42 Melayu III NK SCC 2 2. No MR Nama Sex Usia Suku Std PA. Adeno P 22. Jawa. Jawa. Adenoid P 70

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel

Penatalaksanaan Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan Selama 5 Tahun (1 Januari 1996 s.d.

ABSTRAK. Kata kunci : karsinoma sel skuamosa, rongga mulut, prevalensi.

GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah

2.8 Diagnosis Kanker Nasofaring Penggolongan Stadium pada Kanker Nasofaring...17

PROFIL PENDERITA TUMOR JINAK DAN GANAS TULANG DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: AULADI HALIM UMAR LUBIS

Gambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode 1 Januari Desember 2011

INSIDENSI KANKER KEPALA LEHER BERDASARKAN ANATOMI DI RS DR KARIADI SEMARANG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2005 ARTIKEL PENELITIAN

ANGKA HARAPAN HIDUP DUA TAHUN PENDERITA KARSINOMA NASOFARING PADA BERBAGAI STADIUM YANG DILAKUKAN TERAPI KEMORADIASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kepala leher dan paling sering ditemukan di Indonesia dan sampai saat ini belum

SKRIPSI PERBEDAAN BERAT BADAN PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING SEBELUM DAN SESUDAH RADIOTERAPI DI RSUP HAJI ADAM MALIK PADA TAHUN

ABSTRAK. Wilianto, 2010 Pembimbing I :dr. July Ivone.,M.K.K.,M.Pd.Ked Pembimbing II :dr. Sri Nadya S., M.Kes

Tommyeko H Damanik, 2005, Pembimbing : Hana Ratnawati. dr., M.Kes.

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN OLEH NOURMA Y LUMBAN GAOL

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan. yang berasal dari lapisan epitel nasofaring. Karsinoma

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju terlebih lagi bagi negara berkembang. Angka kematian akibat

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

ABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009

LEMBARAN PENJELASAN EKSPRESI MATRIKS METALLOPROTEINASE-9 PADA PENDERITA KARSINOMA NASOFARING DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Karsinoma nasofarings (KNF) merupakan salah satu. kasus keganasan yang tergolong jarang ditemukan di

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011

KARAKTERISTIK PASIEN RADIODERMATITIS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN JANUARI AGUSTUS Oleh : MUHAMMAD FACHRUL ROZI LUBIS

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

KARYA TULIS ILMIAH. Gambaran Merokok sebagai Faktor Risiko Pada Penderita Karsinoma Laring di RSUP. H. Adam Malik Medan

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA PASIEN KANKER NASOFARING DENGAN BERBAGAI STADIUM (Studi Observasional di RSUP Dr Kariadi Semarang)

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KUALITAS HIDUP DAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER NASOFARING YANG MENDAPAT RADIOTERAPI DAN KEMOTERAPI DI RSUD DR.

1. Staf Pengajar, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Lampung 2. Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Lampung

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Paradigma mengenai kanker bagi masyarakat umum. merupakan penyakit yang mengerikan.

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

GAMBARAN PENDERITA FRAKTUR RADIUS DISTAL DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN PERIODE JANUARI 2012 DESEMBER 2013 OLEH. dr. MHD. WINDI SYARIF HRP PEMBIMBING

Kata kunci : asap rokok, batuk kronik, anak, dokter praktek swasta

KARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

GAMBARAN KASUS ABSES LEHER DALAM DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh : VERA ANGRAINI

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA HEPATITIS B DI RUMAH SAKIT SANTO YUSUP BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. sel tubuh normal mengadakan mutasi menjadi sel kanker yang kemudian. Penyakit kanker saat ini sudah merupakan masalah kesehatan di

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

PROFIL TUMOR YANG BERASAL DARI KAVUM NASI DAN SINUS PARANASAL BERDASARKAN HISTOPATOLOGIS DI THT-KL RSUP H

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUMOR SERVIKS DI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE JANUARI 2009 DESEMBER 2010.

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perbandingan rasio antara laki-laki dan perempuan berkisar 2:1 hingga 4:1.

RINITIS ALERGI DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER Elia Reinhard

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

NIP : : PPDS THT-KL FK USU. 2. Anggota Peneliti/Pembimbing : Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.THT-KL(K)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian pada wanita setelah kanker payudara. Hal ini

ABSTRAK PREVALENSI HIPERPLASIA PROSTAT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2004 DESEMBER 2006

Transkripsi:

Karakteristik Penderita Kanker Nasofaring di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan Tahun 2011 Characteristic Of Nasopharyng Carcinoma Patient In Adam Malik Hospital Medan In 2011 1, Ferryan Sofyan 2 1 Mahasiswa F.Kedokteran USU angkatan 2009 / email : wulwul165@gmail.com 2 Staf pengajar Departemen THT KL, F.Kedokteran USU ABSTRAK Karsinoma Nasofaring ( KNF ) adalah tumor ganas THT yang paling banyak dijumpai di Indonesia. KNF termasuk lima besar tumor ganas. Sedangkan didaerah kepala dan leher menduduki tempat pertama (KNF) dengan persentase hampir 60%. Angka kejadian KNF di Indonesia cukup tinggi, sekitar 4,7 kasus baru per tahun per 100.000 penduduk atau sekitar 7000-8000 kasus per tahun di seluruh Indonesia. Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita KNF di RSUP Adam Malik Medan tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, desain penelitian ini adalah retrospective. Penelitian dilakukan bulan September sampai November 2012 di RSUP H.Adam Malik dengan melihat rekam medis pasien KNF dari bulan Januari 2011 sampai Desember 2011. Subjek penelitian menggunaan total sampling. Data yang terkumpul kemudian diolah dan di analisis dengan SPSS. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah laki-laki 103 orang (68.2%) dan perempuan 48 orang (31.8%). Usia paling rentan terkena KNF 41-50 tahun (33.1%), kemudian urutan kedua umur 51-60 tahun (27.2%), dan umur terendah 11-20 tahun (3.3%). Pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta 34.4%, keluhan utama berupa benjolan dileher 89.4% kemudian hidung sumbat. Terapi yang paling banyak digunakan adalah kemoterapi 57.6% dan radioterapi (16.6%), stadium tertinggi adalah stadium IV 49.7% dan stadium terendah adalah stadium I and II (1.3%) dan (13.2%). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa laki-laki lebih sering terkena KNF pada usia diatas 41 tahun. Dengan keluhan utama adanya benjolan dileher diikuti hidung sumbat, hidung berdarah, telinga dengung, telinga nyeri dan sakit kepala. Kata kunci: Karakteristik, Kanker nasofaring, Medan ABSTRACT Nasopharyng Carcinoma (NPC) is the most common THT malignant tumor in Indonesia,it is the fifth malignant tumor but, in head, and neck NPC for the first malignant tumor. The percentage of NPC is almost 60 % in head and neck tumor. The prevalence of NPC in Indonesia is high enough with about 4,7 new case of 100.000 people or about 7000 8000 cases one year in Indonesia. This study is descriptive with Retrospective design. The author aimed to determine Characteristic patients of NPC in Adam Malik Hospital in Medan 2011. This study begin on September November 2012 use the medical record data from January December 2011. Thissubjects by using total sampling. The data is collected and analyzed with SPSS, The analysis of statistic use descriptive statistic with frequency statistic. This study shows that the man 68,2% and woman 31,8%. The most often age of NPC is 41 50 years (33,1%) and followed by the 2 th age 51 60 years (27,2%), and the lowest age 11 20 years. (3,3%).The most occupation is private work 34,4% there is mass in the neck 89,4%. The most common therapy is chemotherapy 57,6% and radiotherapy (16,6 %).the highest stage is IV ( 49,7%) and the lowest is I and II (1,3%) and (13,2%). It is conclude that man is most often get NPC with age >41 years and symptom with mass in the neck and is followed by flu, epistaxis, tinnitus, otitis, and headache. Keyword : characteristic, Nasopharyng Carcinoma, Medan

PENDAHULUAN Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang paling banyak dijumpai diantara tumor ganas THT di Indonesia, dimana KNF termasuk dalam lima besar tumor ganas, dengan frekuensi tertinggi (bersama tumor ganas serviks uteri, tumor payudara, tumor getah bening dan tumor kulit), sedangkan didaerah kepala dan leher menduduki tempat pertama (KNF mendapat persentase hampir 60% dari tumor di daerah kepala dan leher, diikuti tumor ganas hidung dan sinus paranasal 18%, laring 16%, dan tumor ganas rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam persentase rendah (Pahala,2009). Distribusi penyakit ini paling banyak dijumpai pada ras Mongol, di samping Mediteranian, dan beberapa ras di Afrika di bagian Utara. Di Hongkong tercatat sebanyak 24 pasien kanker nasofaring per tahun per 100.000 penduduk, sedangkan angka rata-rata di Cina bagian selatan berkisar antara 20 per 100.000 penduduk, dibandingkan dengan negara Eropa atau Amerika Utara yang mempunyai angka kejadian hanya 1 per 100.000 penduduk per tahun. Angka kejadian KNF di Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar 4,7 kasus baru per tahun per 100.000 penduduk atau diperkirakan sekitar 7000-8000 kasus per tahun di seluruh Indonesi. Indonesia, menempati urutan ke-4 diantara keganasan yang terdapat di seluruh tubuh. Santosa (1988) mendapatkan jumlah 716 (8,46%) penderita KNF berdasarkan data patologi yang diperoleh di Laboratorium Patologi anatomi FK Unair Surabaya (1973 1976) diantara 8463 kasus keganasan di Seluruh tubuh (Kris,2009). METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Desain penelitian ini adalah retrospective. Penelitian dilakukan bulan September sampai bulan November 2012 di RSUP H.Adam Malik dengan melihat data rekam medis pasien KNF dari bulan Januari 2011 sampai bulan Desember 2011. Populasi penelitian ini adalah semua penderita yang didiagnosa KNF di bagian THT RSUP.H.Adam Malik Medan pada bulan Januari 2011 sampai bulan Desember 2011. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling bahwa semua pasien KNF yang datang ke bagian THT RSUP.H.Adam Malik Medan dari bulan Januari 2011 sampai Desember 2011 dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini. Seluruh subjek dalam populasi terjangkau dimasukkan sebagai sampel dalam penelitian ini dengan teknik total sampling. Dari masing-masing sampel ditabulasi karakteristik KNF. Dan data tersebut merupakan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data yang terkumpul kemudian diolah dan di analisi dengan bantuan program SPSS for windows. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi. Dari (Tabel 1) dapat diketahui bahwa dari 151 penderita KNF terdapat 103 orang laki-laki (68,2%) dan 48 orang perempuan (31,8%) yang menderita KNF. HASIL Dari (Tabel 1) menunjukkan penderita KNF yang terbanyak pada usia 41-50 tahun berjumlah lima puluh orang (33.1%) dan yang paling rendah pada usia 71-80 tahun sebanyak empat orang (2.6%). Penelitian ini sesuai (Henny, 2006) mendapatkan insiden KNF tertinggi pada kelompok umr 41-50 tahun 30.4% dari 79 kasus. Dari (Tabel 1) menunjukan bahwa penderita KNF terbanyak bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 52 orang (34.4%) dan yang terendah bekerja sebagai nelayan sebanyak satu orang (0.7%). Hal ini sesuai dengan penelitian Adams,2007 bahwa Pekerjaan pasien dapat mempengaruhi terjadinya KNF. Hal ini berhubungan dengan paparan terhadap substansi berbahaya dilingkungan kerja.

Tabel 1. Distribusi FrekuensiBerdasarkan Karakteristik Responden Variable 1. Jenis kelamin Laki-laki prempuan N (Orang) 103 48 Persen (%) 68.2 31.8 2. Usia 11-20tahun 5 3.3 21-30 tahun 10 6.6 31-40 tahun 23 15.2 41-50 tahun 50 33.1 51-60 tahun 41 27.2 61-70 tahun 18 11.9 71-80 tahun 4 2.6 3. Pekerjaan Pegawai negeri 22 14.6 Wiraswasta 52 34.4 Petani 17 11.3 Pegawai swasta 6 4.0 Nelayan 1 0.7 IRT 31 20.5 Pelajar 5 3.3 Pekerja lepas 7 4.6 Tidak bekerja 10 6.6 Dari (Tabel 2) menunjukkan bahwa dari 151 orang penderita KNF terdapat 135 orang (89,4%) memiliki keluhan benjolan dileher, dan yang paling rendah dengan keluhan pandangan kabur sebanyak 21 orang (13.9%). Hal ini sesuai dengan pernyataan (Dewi, 2011) bahwa sebagian besar penderita KNF datang kerumah sakit atau dokter spesialis THT dengan mengeluhkan adanya benjolan di leher. Dari (Tabel 2) diketahui bahwa penderita KNF datang dengan stadium lanjut yaitu stadium IV sebanyak 75 orang (49,7%) dan yang jarang ditemui pada stadium I sebanyak dua orang (1.3%). Dari (Tabel 2) dapat diketahui bahwa secara keseluruhan dari 151 orang penderita KNF yang melakukan kemoterapi sebanyak 84 orang (57,6%), radioterapi sebanyak 25 orang (16,6)% sedangkan pasien yang mendapatkan terapi kemoradioterapi sebanyak 29 orang (25,8%). Pasien yang tidak melakukan kemoterapi, radioterapi, kemoradioterapi secara berurutan sebanyak 64 orang (42,4%), 126 orang (83,4%), 112 orang (74,2%). KNF memiliki sensitivitas tinggi terhadap radiasi maupun kemoterapi dibandingkan kanker kepala dan leher lainnya (Dewi, 2011).

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Penderita KNF Variabel Frekuensi Persen (%) 1.Keluhan Utama Benjolan dileher 135 89.4 2.Stadium Hidung sumbat 97 64.2 Hidung berdarah 76 50.3 Telinga berdengung Telinga nyeri Sakit kepala Pandangan ganda 57 12 60 21 37.7 7.9 39.7 13.9 I 2 1.3 II 20 13.2 III 54 35.8 IV 75 49.7 3.pengobatan Kemoterapi 87 57.6 Radioterapi 25 16.6 Kemoradioterapi 39 25.8 SIMPULAN DAN SARAN Distribusi frekuensi penderita KNF menurut kelompok umur terbanyak terdapat pada kelompok umur 41-50 tahun sedangkan terendahnya pada kelompok umur 71-80 tahun. Distribusi frekuensi penderita KNF terbanyak dijumpai pada jenis kelamin laki-laki. Distribusi frekuensi penderita KNF menurut pekerjaan dijumpai bahwa wiraswasta merupakan pekerjaan yang banyak terkena KNF. Distribusi frekuensi keluhan utama penderita KNF terbanyak adalah benjolan di leher. Distribusi frekuensi stadium klinis penderita KNF terbanyak adalah stadium IV dan yang terendah pada stadium I. Distribusi frekuensi terapi pada penderita KNF terbanyak mendapatkan kemoterapi. Diharapkan peningkatan pengetahuan masyarakat, tenaga paramedis dan medis mengenai gejala awal KNF sehingga stadium dini lebih cepat terdeteksi dan agar memberikan prognosa yang lebih baik. Kepada pihak rumah sakit terutama dokter yang bertugas hendaknya lebih memperlengkap status pada rekam medis, karena hal ini sangat berguna baik bagi penderita klinis maupun bagi peneliti. DAFTAR PUSTAKA Asroel, H.A.,2002. Penatalaksanaan Radioterapi pada Karsinoma Nasofaring. Available from http://library.usu.ac.id/download/fk/t ht-hary2.pdf. [Accessed 21 may 2012]. Brennan, B., 2006. Review: Nasopharyngeal Carcinoma. Orphanet Journal of Rare Diseases; 1:23: 1-5. Chan, A..TC.,Teo, P.M.L., and Johnson, P.J., 2002. Nasopharyngeal Carcinoma. Annals of Oncology [serial online] Available from URL: http://www.entjournal.com/media/pu blicationsarticle/jeyakumar- 03_06.pdf. [Accessed 31 may 2012]. Dewi, P., 2011. Gambaran Penderita Karsinoma Nasofaring Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2010. Available from:http://repository.usu.ac.id/handl e/123456789/26527 [Accessed 31 may 2012]. Farhat., 2009. Dapertemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Bedah kepala Leher di RSUP H.Adam Malik. Majalah Kedokteran Nusantara, 42 (1): 59-62. Available from: http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/18354/1/mkn-mar2009-42%20%284%29.pdf. [Accessed 28 April 2012].

Henny F. 2006. Ekspresi Protein Mutan p53 pada Karsinoma Nasofaring. Tesis, Medan:FK USU.[Accessed 23 November 2012]. Kris., 2009. Kanker Nasofaring: kanker no 1 dibidang THT. Available from: http://thtkl.wordpress.com/2009/05/ 07/kanker-nasofaring-kanker-no-1-dibidang-tht/ [Accessed 30 May 2012]. Pahala, H.M., 2009. Expresi Vascular Endothelial Growth Factor Pada Karsinoma Nasofaring. Available from: http://repository.usu.ac.id/handle/12 3456789/6425 [Accessed 24 April 2012]. Roezin, A., and Adam, M., 2007.Karsinoma nasofaring. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT Kepala & LeherEdisike 6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI:182-87. Siregar, S.M., 2010. Hubungan EBNA-1 pada KNF di RSUP H.Adam Medan: FK USU, halaman 25-27. Munir, D., 2007. Asosiasi Antara Alel Gen HLA DRB-DRB1 dan HLA-DQB1 dengan Kerentanan Timbulnya Karsinoma Nasofaring pada Suku Batak. Medan: FK-USU, pp.11-5; 102-4. Nasution, II., 2008. Hubungan merokok dengan karsinoma nasofaring. Available from: http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/6425/1/09E00716.pdf. [Accessed 26 April 2012]. Thompson, L.D.R., 2005. Nasopharyngeal carcinoma.ear Nose and Throat Journal (84): 404-5. Zahara, D., 2007. Ekspresi Epidermal Growth Factor Receptor pada Karsinoma Nasofaring. Available from: http://repository.usu.ac.id/handle/12 3456789/6425 [Accessed 28 may 2012]