Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

Lampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR TAHUN

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta

Lampiran 1: Lembar Permohonan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

59

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

Lampiran 1. Data Siswi Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Putri SMP Negeri 2 Pengasih Tahun 2012

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Casady, Mabes, dan Alley :1971) yang dikutip oleh Sudarno,SP (1992:9)

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

DOKUMEN INSTRUMEN PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin

III. METODOLOGI PENELITIAN. serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik dan alat-alat tertentu

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh data yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sadoso Sumodisardjono (1989;9), Pada hakekatnya kebugaran jasmani lebih menggambarkan kualitas

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MURID SD INPRES MALENGKERI SETINGKAT KOTA MAKASSAR PADA KELOMPOK USIA TAHUN. Muhammad Adnan Hudain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN SISWA MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI

Lampiran 1. Data Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ayunan. Terdapat berbagai macam lari, misalnya: sprint (lari cepat), lari

Lampiran 1. Surat Ijin Dari Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. jasmani metode interval training dengan tugas latihan lompat segi-6, lompat segi-4

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN SENAM IRAMA PADA SISWA KELAS I SD PELANGI BANGSA GROGOL S K R I P S I

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

TINJAUAN TENTANG KONDISI FISIK PESILAT PADA PERGURUAN HIMPUNAN SENI SILAT SELURUH INDONESIA (HIMSSI) DI KECAMATAN BENAI

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memperoleh data yang akhirnya akan mengungkap permasalahan yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah merupakan suatu bentuk

PROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

Tes Awal Perlakuan Test Akhir X1 T X2

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR PENJAS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 3 BANDAR SEIKIJANG

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

Lampiran 1. Surat ijin penelitian


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif (Notoatmojo, 2002:138). Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain penelitian yang

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PACEKELAN KECAMATAN PURWOREJO SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. dan teknik penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara operasional, penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

PETUNJUK PELAKSANAAN TES PEMANDUAN BAKAT

BAB III METODE PENELITIAN

SURVEY TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA YANG BERANGKAT PULANG SEKOLAH JALAN KAKI DAN NAIK SEPEDA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUKURAN TB DAN BB YANG BERSUMBER DARI DEPKES RI : Untuk memperoleh data tinggi badan siswa.

1. Stretching Pantat. LATIHAN OTOT PANTAT DAN HAMSTRING (Paha belakang) By Ronny J. Kutadinata. Basic

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang diteliti yang dijadikan sebagai alat untuk menganalisis hasil peneitian.

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan pendidikan jasmani disekolah merupakan satu bentuk pembinaan dan

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

BAB III METODE PENELITIAN

TES POWER VERTIKAL JUMP. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS II DAN III SD NEGERI GODEAN 2 KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI

Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Tes Daya Ledak Otot lengan, Kekuatan Otot Lengan, dan Tolak Peluru

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang di tempuh untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Tolak Peluru. Presented By Suci Munasharah

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

LAMPIRAN 51

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 52

Lampiran 2. Surat Ijin Riset/Survei/PKL 53

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Sekolah PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UPT PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PURWOREJO Alamat Jln Brigjen Katamso 74 Purworejo 54115 Telepom (0275) 3220882 SURAT IJIN PENELITIAN Nomor :070/54/2012 I. Dasar : 1. Permohonan ijin Penelitian dari FIK UNY Nomor : 745/H.34.16/PP 2012 2. Ijin Riset/ Survei/PKL dari KPPT Kab. Purworejo Nomor:072/167/ 2012 II.Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Pacekelan kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo memperhatikan hal tersebut di atas SD Negeri 1 Pacekelan memberikan ijin atas pelaksanaan penelitian oleh : 1. Nama 2. NIM 3. Pekerjaan 4. Judul Penelitian : MINTARTI : 10604227399 : Guru Penjas : Hubungan antara Status Gizi dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa kelas IV,V dan VI SD negeri 1 Pacekelan Kecamatan Purworejo III.Surat ijin penelitian ini berlaku dari tanggal 14 Mei s/d 30 Juni 2012 Purworejo, 28 April 2012 Kepala SDN 1 Pacekelan TRIYANA, S.Pd. NIP: 19630304 198304 1 004 54

Lampiran 4. Surat Sertifikat Kalibrasi Stopwatch a.n Mintarti 55

Lampiran 4 (lanjutan) 56

Lampiran 5. Surat Sertifikat Kalibrasi Stopwatch a.n Mardi Utomo 57

Lampiran 5 (lanjutan) 58

Lampiran 6. Surat Sertifikat Kalibrasi Stopwatch a.n Siti Khotijah 59

Lampiran 6 (lanjutan) 60

Lampiran 7. Surat Sertifikat Peneraan Ban Ukur 61

Lampiran 7 (lanjutan) 62

Lampiran 8. Surat Sertifikat Peneraan Ukuran Tinggi Badan 63

Lampiran 8 (lanjutan) 64

Lampiran 9. Surat Sertifikat Peneraan Timbangan Badan 65

Lampiran 9 (lanjutan) 66

Lampiran 10. Petunjuk Pengukuran Berat Badan Petunjuk Pengukuran Berat Badan a) Timbangan yang dipakai dapat berupa timbangan dewasa (timbangan injak). b) Timbangan diletakkan di tempat yang datar (rata) sehingga tidak goyang. c) Setiap kali penimbangan terlebih dahulu harus diperiksa jarum penunjuk tepat pada angka nol. d) Sepatu / sandal dilepas dahulu. e) Pada saat ditimbang anak berdiri tepat di tengah timbangan dan menghadap ke depan. f) Pembacaan berat badan dilakukan dari depan persis di atas timbangan (mendekat ke jarum penunjuk) dan jangan melakukan pembacaan dari samping. g) Pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai satu angka di belakang koma, contoh 26,5 kg, 40,0 kg, 30,4 kg dan seterusnya. 67

Lampiran 11. Petunjuk Pengukuran Tinggi Badan Petunjuk Pengukuran Tinggi Badan 5. Mengukur Tinggi Badan 1) Alat yang dipakai menggunakan microtoise yang ditempel di dinding. 2) Lepas alas kaki ( sepatu / sandal ) atau topi yang dipakai. 3) Posisi kepala dan bahu bagian belakang, tangan, pantat, dan tumit menempel pada dinding. 4) Pandangan lurus ke depan. 5) Pembacaan dilakukan tepat di depan angka dan berhadapan dengan anak yang diukur. 6) Pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai satu angka di belakang koma, contoh: 122,6 cm ; 130,0 cm dst. 68

Lampiran 12. Petunjuk Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Usia 10-12 tahun Petunjuk Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Usia 10-12 tahun 1. Lari 40 meter a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan b. Alat dan fasilitas 1) Lintasan lari lurus, mendatar, rata tidak licin, berjarak 40 meter, dan masih mempunyai lintasan lanjutan 2) Bendera start 3) Peluit 4) Tiang pancang 5) Stopwatch 6) Serbuk kapur 7) Alat tulis c. Petugas tes 1) Petugas keberangkatan 2) Petugas waktu merangkap pencatat hasil d. Pelaksanaan 1) Sikap permulaan Peserta berdiri di belakang garis start. 2) Gerakan a) Pada aba-aba siap, peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari (lihat pada gambar 1) b) Pada aba-aba ya peserta berlari secepat mungkin menuju garis finis menempuh jarak 40 meter. 3) Lari masih bisa diulang apabila: a) Pelari mencuri start. b) Pelari tidak melewati garis finish c) Pelari terganggu dengan pelari yang lain. 4) Pengukuran waktu Pengukuran waktu dilakukan dari start bendera diangkat sampai melewati garis finish. e. Pencatat hasil 1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai pelari untuk menempuh menempuh jarak 40 meter, dalam satuan waktu detik 2) Waktu dicatat satu angka dibelakang koma. 69

2. Tes Gantung Siku Tekuk. a. Tujuan. Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu. b. Alat dan fasilitas 1) Palang tunggal yang dapat diturunkan dan dinaikkan (lihat gambar 2) 2) Stopwatch. 3) Formulir tes dan alat tulis. 4) Nomor dada. 5) Serbuk kapur atau magnesium karbonat c. Petugas tes Pengukur waktu merangkap pencatat hasil d. Pelaksanaan Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta. 1) Sikap permulaan Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap kebelakang. (Lihat gambar 3 ). 70

2) Gerakan Dengan bantuan tolakan kaki, peserta melompat keatas sampai mencapai sika bergantung siku tekuk, dagu berada diatas palang tunggal. Sikap tersebu dipertahankan selama mungkin (lihat gambar 4). e. Pencatatan waktu. Hasil yang dicatat adalah waktu yang diperoleh oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satu satuan detik Catatan : Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas tersebut dinyatakan gagal, hasilnya ditulis dengan angka (0) nol. 3. Baring Duduk 30 detik. a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. b. Alat dan fasilitas 1) Lantai/ lapangan rumput yang rata dan bersih 2) Stopwatch 3) Alat tulis; 4) Alat/tikar/matras c. Petugas tes 1) Pengamat waktu 2) Penghitung gerakan merangkap pencatat hasil. d. Pelaksanaan 71

1) Sikap permulaan a) Baring terlentang di lantai atau rumput, kedua kaki ditekuk dengan sudut kurang lebih 90 derajat. Kedua tangan jari- jarinya berselang selip diletakkan di belakang kepala ( lihat gambar 5 ) b) Petugas/Peserta lain memegang atau menekan kedua pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat 2) Gerakan a) Gerakan aba-aba Ya peserta bergerak mengambil sikap duduk (lihat gambar6), sampai kedua sikunya menyentuh kedua paha, kemudian kembali kesikap permulaan (lihat gambar 7). b) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang secara cepat tanpa istirahat (selam 30 detik). Catatan : (1) Gerakan tidak dihitung apabila tangan terlepas, sehingga jari jarinya tidak terjalin lagi (2) Kedua siku tidak sampai menyentuh paha. (3) Mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh. 72

c) Pencatat hasil 1) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilaksanakan sempurna selam 30 detik 2) Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini hasilnya ditulisdengan angka nol (0). 4. Loncat Tegak. a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot dan tenaga ekplosif b. Alat dan fasilitas 1) Papan berskala sentimenter, warna gelap berukuran 30x150cm, dipasang pada dinding atau tiang (lihat gambar 8 ). Jarak antara lantai dengan angka nol pada skala yaitu 150 cm 2) Serbuk kapur 3) Alat penghapus 4) Nomor dada. 73

c. Petugas tes Pengamat dan pencatat hasil d. Pelaksanaan 1) Sikap permulaan a) Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta dioles serbuk kapur b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat,papan berskala disamping kiri atau kanannya. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus ke atas telapak tangan ditempelkan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. (lihat gambar 9). 2) Gerakan a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekuk lutut dan kedua lengan diayun kebelakang (lihat gambar 10) Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas. (lihat gambar 11) 74

b) Ulangi loncatan ini sampai 3 kali berturut-turut. e. Pencatatan hasil 1) Setelah raihan loncatan dikurangi raihan tegak 2) Ketiga selisih raihan dicatat 5. Lari 600 meter a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan otot jantung peredaran darah dan pernafasan b. Alat dan fasilitas 1) Lintasan lari 600 meter 2) Stopwatch 3) Bendera start 4) Peluit 5) Tiang pancang 6) Alat tulis c. Petugas 1) petugas keberangkatan. 2) Pengukur waktu 3) Pencatat hasil 4) Pembantu umum d. Pelaksanaan 1) Sikap permulaan Peserta berdiri di belakang garis start 2) Gerakan a) Pada aba-aba SIAP peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk berlari 600 meter ( lihat gambar 12 ). 75

b) Pada aba-aba YA peserta lari menuju garis finish, menempuh jarak 600 m. Catatan : 2. Lari diulang bilamana ada pelari yang mencuri starat. 3. Lari diulang bilamana ada pelari tidak melewati garis finish c) Pencatatan hasil 1) Pengambilan waktu dilakukan pada saat bendera diangkat sampai pelari tepat melewati garis finish ( lihat gambar 13) 2) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 600 meter. Waktu yang dicatat dalam satuan menit dan detik. Contoh penulisan : Seorang pelari dengan hasil waktu 3 menit 12 detik ditulis 3 12 76

Lampiran 13. FORMULIR TES FORMULIR TES TKJI Nama : Umur :... Tanggal Tes :.. ( putra/putri*) Nama Sekolah : Tempat Tes :. No Jenis Tes Hasil Nilai Keterangan 1 Lari 40 meter..detik 2 Gantung siku tekuk... detik 3 Baring Duduk 30 Menit.. kali 4 Loncat Tegak Tinggi Raihan :.. cm.. cm Loncatan I :... cm Loncatan II : cm Loncatan III :. cm 5 Lari 600 meter.menit.detik 6 Jumlah nilai 7 Klasifikasi Coret yang tidak perlu Petugas Tes 77

Lampiran 15. Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB) anak umur 16-17 tahun 80

Lampiran 15. Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB) anak umur 16-17 tahun (lanjutan) 81

Lampiran 15. Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB) anak umur 16-17 tahun (lanjutan) 82

Lampiran 16. Kesegaran Jasmani Kelas IV, V dan VI SDN 1 Pacekelan 83

Lampiran 16. Kesegaran Jasmani Kelas IV, V dan VI SDN 1 Pacekelan (lanjutan) 84

Lampiran 16. Kesegaran Jasmani Kelas IV, V dan VI SDN 1 Pacekelan (lanjutan) 85

Lampiran 17. Statistik Penelitian 86

87

88

89

Lampiran 18. Data Penelitian 90

91

92

Lampiran 19. Analisis Korelasi Product Moment 93

Lampiran 20. Deskriptif Statistik 94

Lampiran 21. Harga r table Product Moment Taraf Signifikansi 5% 95

Lampiran 22. Gambar saat Pengambilan Data Penelitian Foto 1. Pengarahan dari Petugas Foto 2. Lari 40 m putri 96

Foto 2. Lari 40 m putra Foto 2. Gantung siku tekuk putri 97

Foto 2. Gantung siku tekuk putra Foto 2. Baring duduk putra 98

Foto 2. Baring duduk putra Foto 2. Loncat Tegak putra 99

Foto 2. Loncat Tegak putri Foto 2. Lari 600 m purtra 100

Foto 2. Lari 600 m purtri Foto 2. Pengukuran berat badan Putri 101

Foto 2. Pengukuran berat badan Putra 102