ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF- RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Kompresi Data dan Klasifikasi Algoritma Kompresi Data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE KOMPRESI HUFFMAN DAN DYNAMIC MARKOV COMPRESSION. Kompresi ialah proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk kode

KOMPRESI FILE MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN KANONIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Perbandingan Algoritma Kompresi Terhadap Objek Citra Menggunakan JAVA

BAB III LANDASAN TEORI. Kompresi data merupakan proses mengkonversi input data stream (aliran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN LZW (LEMPEL ZIV WELCH) PADA PEMAMPATAN FILE TEKS SKRIPSI CANGGIH PRAMILO

Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Perbandingannya dengan Algoritma LZW dan DMC

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

KOMPRESI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA DAN POHON HUFFMAN. Nama : Irfan Hanif NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISA DAN PERBANDINGAN ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING DAN ALGORITMA LZW ( LEMPEL ZIV WECH ) DALAM PEMAMPATAN TEKS

KOMPRESI TEKS dengan MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PEMAMPATAN DATA DIGITAL MENGGUNAKAN METODA RUN-LENGTH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

SISTEM ANALISA PERBANDINGAN UKURAN HASIL KOMPRESI WINZIP DENGAN 7-ZIP MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING

PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN ALGORITMA SHANNON-FANO PADA PROSES KOMPRESI BERBAGAI TIPE FILE. Irwan Munandar

MODIFIKASI ALGORITMA J-BIT ENCODING UNTUK MENINGKATKAN RASIO KOMPRESI

KOMPRESI STRING MENGGUNAKAN ALGORITMA LZW DAN HUFFMAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teknik Kompresi Citra Menggunakan Metode Huffman

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pendahuluan


Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data

Algoritma Huffman dan Kompresi Data

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini kebanyakan aktivitas manusia selalu

Kompresi. Definisi Kompresi

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

KINERJA DAN PERFORMA ALGORITMA KOMPRESSI LOSSLESS TERHADAP OBJEK CITRA DIGITAL

ANALISIS KOMPRESI DATA TEKNIK LOSSLESS COMPRESSION

Penerapan Pengkodean Huffman dalam Pemampatan Data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan yang mengalami perkembangan adalah flashdisk. Flashdisk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang teknologi informasi, komunikasi data sangat sering

Pemampatan Data dengan Kode Huffman pada Perangkat Lunak WinZip

Pemampatan Citra. Esther Wibowo Erick Kurniawan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA ALGORITMA SHANNON- FANO UNTUK KOMPRESI FILE TEXT

BAB I PENDAHULUAN. pesat, populasi penggunanya pun semakin meningkat, sehingga data atau informasi

Kinerja Dan Performa Algoritma Kompressi Lossless Terhadap Objek Citra Digital

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MULTIMEDIA system. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

Pemampatan Citra Pemampatan Citra versus Pengkodean Citra

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA ALGORITMA ARIHTMETIC CODING DAN SHANNON-FANO PADA KOMPRESI CITRA BMP

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA HUFFMAN DAN SHANNON-FANO DALAM PEMAMPATAN FILE TEKS SKRIPSI NURFITA SARI HASIBUAN

PERANCANGAN SISTEM PENGAMANAN DAN KOMPRESI DATA TEKS DENGAN FIBONACCI ENCODING DAN ALGORITMA SHANNON-FANO SERTA ALGORITMA DEFLATE SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE HUFFMAN DALAM PEMAMPATAN CITRA DIGITAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: pohon biner, metode Huffman, metode Kanonik Huffman, encoding, decoding.

PEMAMPATAN TATA TEKS BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE HUFFMAN MENGGUNAKAN PANJANG SIMBOL BERVARIASI

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 13 Kompresi Citra. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA KOMPRESI HUFFMAN, LZW, DAN DMC PADA BERBAGAI TIPE FILE

Implementasi Metode HUFFMAN Sebagai Teknik Kompresi Citra

PENGANTAR KOMPRESI DATA

PEMAMPATAN CITRA (IMA

Penerapan Algoritma Huffman dalam Kompresi Gambar Digital

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEKNIK KOMPRESI LOSSLESS TEXT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa

Penerapan Pohon Biner Huffman Pada Kompresi Citra

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi Metode Run Length Encoding (RLE) untuk Kompresi Citra

BAB 2 Tinjauan Teoritis

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA FIXED LENGTH BINARY ENCODING (FLBE) DENGAN VARIABLE LENGTH BINARY ENCODING (VLBE) DALAM KOMPRESI TEXT FILE SKRIPSI

Contoh kebutuhan data selama 1 detik pada layar resolusi 640 x 480 : 640 x 480 = 4800 karakter 8 x 8

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN APLIKASI KOMPRESI CITRA DENGAN METODE RUN LENGTH ENCODING UNTUK KEAMANAN FILE CITRA MENGGUNAKAN CAESAR CHIPER

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO MULTIMEDIA. Kompresi. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Optimasi Enkripsi Teks Menggunakan AES dengan Algoritma Kompresi Huffman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kode Huffman dan Penggunaannya dalam Kompresi SMS

APLIKASI GREEDY PADA ALGORITMA HUFFMAN UNTUK KOMPRESI TEKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

Penggunaan Kode Huffman dan Kode Aritmatik pada Entropy Coding

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI ALGORITMA METODE HUFFMAN PADA KOMPRESI CITRA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISIS KINERJA DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA KOMPRESI ARITHMETIC CODING PADA FILE TEKS DAN CITRA DIGITAL SKRIPSI SARIFAH

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF- RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata Satu Jurusan Informatika Disusun Oleh : ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN M0508084 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Desember, 2012

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF- RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE Disusun Oleh : ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN M0508084 Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan dewan penguji, pada tanggal, 4 Desember 2012 ii

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF- RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE Disusun Oleh : ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN M0508084 Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada tanggal : 4 Desember 2012 Susunan Dewan Penguji iii

MOTTO Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita (Kolose 3 : 17) Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson) Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah (Thomas Alva Edison) Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy) iv

PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan kepada : Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa memberikan cinta kasih dan anugerah karunia yang berlimpah Bapak yang sedang berjuang dalam pemulihannya dan senantiasa menemani serta memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini Ibu, Budhe, dan kakak-kakak yang selalu membimbing, mendukung dan mencurahkan kasih sayang dan cintanya Teman-teman seperjuangan Informatika 08 yang selalu kunantikan kebersamaan dan keceriaannya v

KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji dan syukur atas segala limpahan rahmat dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Perbandingan Kinerja Kombinasi Algoritma BWT-RLE-MTF-Huffman dan BWT- MTF-RLE-Huffman pada Kompresi. Penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis miliki dalam penyusunan skripsi ini, sehingga begitu banyak bantuan dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis. Melalui kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan bimbingan, dukungan moral dan semangat dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih yang mendalam penulis ucapkan kepada : 1. Bapak Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.(Hons), Ph.D., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 2. Ibu Umi Salamah, S.Si, M.Kom., Ketua Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 3. Ibu Esti Suryani, S.Si, M.Kom., Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, serta memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Abdul Aziz, S.Kom, M.Cs., Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, serta memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Wiharto, S.T, M.Kom., Pembimbing Akademik atas bimbingan dan kesabarannya dalam perkuliahan. 6. Kedua orang tua, kakak-kakak dan segenap keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan banyak bantuan serta dukungan kepada penulis. 7. Teman-teman di Jurusan Informatika khususnya angkatan 2008 yang penulis sayangi dan banggakan. vi

8. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam tulisan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Surakarta, 12 Desember 2012 Penulis vii

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KOMBINASI ALGORITMA BWT-RLE-MTF-HUFFMAN DAN BWT-MTF- RLE-HUFFMAN PADA KOMPRESI FILE ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN Jurusan Informatika. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret ABSTRAK Penerapan teknik-teknik kompresi data sering kali digunakan dalam penyimpanan (storage) data maupun dalam hal transmisi data (data transmission). Keuntungan data yang terkompresi diantaranya adalah penyimpanan data lebih hemat ruang, mempersulit pembacaan data oleh pihak yang tidak berkepentingan, memudahkan distribusi data, serta dapat mengurangi bottleneck pada transmisi data. Berdasarkan keuntungan dari kompresi data, penulis dalam tugas akhir ini mencoba menerapkan beberapa algoritma kompresi data, serta dilakukan pengujian secara multiple files untuk tipe file (.txt), (.rtf), (.doc), (.exe), (.dll), (.tif), dan (.bmp). Algoritma yang digunakan merupakan kombinasi beberapa algoritma lossless compression, yaitu Burrows-Wheeler Transform (BWT), Run- Length Encoding (RLE), Move-To-Front (MTF) serta Huffman Coding. Pengujian dilakukan untuk mengetahui besar rasio kompresi, waktu kompresi dan waktu dekompresi. Serta dilakukan perbandingan kinerja pada 2 jenis kombinasi algoritma. Penelitian menghasilkan suatu sistem kompresi data dan hasil perbandingan kinerja kompresi file menggunakan kombinasi BMRH (BWT MTF RLE Huffman) dan BRMH (BWT RLE MTF Huffman). Hasil pengujian diperoleh untuk kombinasi BMRH memiliki rasio kompresi 70.44 %, waktu kompresi 9.6 10 second/byte, dan waktu dekompresi 22.4 10 second/byte, sedangkan untuk kombinasi BRMH memiliki rasio kompresi 66.57 %, waktu kompresi 9.2 10 second/byte, dan waktu dekompresi 15.8 10 second/byte. Berdasarkan hasil yang didapat, maka kombinasi BMRH lebih unggul dalam performansi kompresi data dibanding kombinasi BRMH. Kata Kunci : Burrows-Wheeler, Kompresi Data, Huffman, Lossless, Move-To- Front, Run-Length Encoding. viii

COMPARATIVE ANALYSIS OF PERFORMANCE COMBINATION ALGORITHM BWT-RLE-MTF-HUFFMAN AND BWT-MTF-RLE-HUFFMAN ON FILE COMPRESSION ANDREAS DONY MARHENDRA STIAWAN Department of Informatic. Mathematic and Science Faculty. Sebelas Maret University ABSTRACT Application of data compression techniques often be used in data storage and in data transmission. The advantages of compressed data include more efficient data storage space, complicate the reading of data by unauthorized parties, facilitate the distribution of data, and can reduce the bottleneck in data transmission. Based on the advantage of data compression, the authors in this thesis try to apply some data compression algorithm, and tested in multiple files for the file type (.txt), (.rtf), (.doc), (.exe), (. dll. ), (.tif), and (. bmp). The algorithm used is a combination of several lossless compression algorithm, the Burrows-Wheeler Transform (BWT), Run -Length Encoding (RLE), Move -To-Front (MTF) and Huffman Coding. Tests performed to determine the compression ratio, compression time, and decompression time. As well, the performance of the two type algorithm combinations. The study resulted in a system of data compression and file compression performance comparison results using a combination BMRH (BWT MTF RLE Huffman) and BRMH (BWT MTF RLE Huffman). The test results were obtained for the combination BMRH have 70.44% compression ratio, compression time 9.6 10 second / byte, and a decompression time 22.4 10 second / bytes, whereas for the combination BRMH have 66.57% compression ratio, compression time of 9.2 10 second / byte, and a decompression time 15.8 10 second / byte. Based on the results obtained, the combination BMRH superior in performance compared to a combination of data compression BRMH. Keywords : Burrows-Wheeler, Data Compression, Huffman, Lossless, Move-To- Front, Run-Length Encoding. ix

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Batasan Masalah... 3 1.4. Tujuan Penelitian... 3 1.5. Manfaat Penelitian... 3 1.6. Sistematika Penulisan... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Landasan Teori... 5 2.1.1 Kompresi Data... 5 2.1.2 Burrows-Wheeler Transform (BWT)... 8 2.1.3 Run-Length Encoding (RLE)... 12 2.1.4 Move-To-Front (MTF)... 14 2.1.5 Huffman Coding... 16 2.2 Penelitian Terkait... 20 2.3 Rencana Penelitian... 24 BAB 3 METODE PENELITIAN... 26 x

3.1 Studi Literatur... 26 3.2 Analisis dan Perancangan... 26 3.2.1 Analisis Proses Sistem dan Kombinasi Algoritma... 27 3.2.2 Perancangan Proses Sistem... 28 3.2.2.1 Tahap Kompresi... 28 3.2.2.2 Tahap... 30 3.3 Pengujian dan Analisis... 32 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN... 35 4.1 Spesifikasi Perangkat Implementasi dan Pengujian... 35 4.2 Hasil Pengujian... 35 4.2.1 Hasil Pengujian Rasio dan Kompresi... 36 4.2.2 Hasil Pengujian... 45 4.2.3 Analisis Perbandingan Kinerja... 52 4.2.4 Pengujian Kualitas Hasil... 60 BAB 5 PENUTUP... 61 5.1 Kesimpulan... 61 5.2 Saran... 62 DAFTAR PUSTAKA... 63 LAMPIRAN... 65 xi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Alur Perilaku Kompresi Lossless... 6 Gambar 2.2. Alur Perilaku Kompresi Lossy... 6 Gambar 2.3. Klasifikasi Teknik Kompresi Data... 7 Gambar 2.4. Matriks String BANANA... 9 Gambar 2.5. Matriks String BANANA Diurutkan Secara lexicographic... 9 Gambar 2.6. Hasil Encoding Matriks String BANANA... 10 Gambar 2.7. Proses Pembentukan String Asli S... 11 Gambar 2.8. Format Kode Algoritma RLE... 13 Gambar 2.9. Pohon Algoritma Huffman... 18 Gambar 2.10. Proses dengan Pohon Algoritma Huffman... 19 Gambar 2.11. Alur Pikir Penelitian oleh Plipus Telaumbanua... 21 Gambar 2.12. Alur Pikir Penelitian oleh Muhammad Husli Khairi... 22 Gambar 3.1. Alur Pikir Proses Penelitian... 27 Gambar 3.2. Flowchart Proses Kompresi Kombinasi BMRH... 29 Gambar 3.3. Flowchart Proses Kompresi Kombinasi BRMH... 29 Gambar 3.4. Flowchart Proses Kombinasi BMRH... 31 Gambar 3.5. Flowchart Proses Kombinasi BRMH... 31 Gambar 4.1. Grafik Rasio Kompresi 0 1 MB... 40 Gambar 4.2. Grafik Kompresi 0 1 MB... 41 Gambar 4.3. Grafik Rasio Kompresi 1 3 MB... 42 Gambar 4.4. Grafik Kompresi 1 3 MB... 42 Gambar 4.5. Grafik Rasio Kompresi 3 6 MB... 43 Gambar 4.6. Grafik Kompresi 3 6 MB... 44 Gambar 4.7. Grafik 0 1 MB... 50 Gambar 4.8. Grafik 1 3 MB... 51 Gambar 4.9. Grafik 3 6 MB... 52 Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Rata-rata Total Rasio Kompresi... 53 Gambar 4.11. Grafik Perbandingan Rata-rata Total Kompresi... 56 Gambar 4.12. Grafik Perbandingan Rata-rata Total... 57 xii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Pembalikkan Transformasi BWT Berdasarkan Pengurutan... 12 Tabel 2.2. Proses Encoding Algoritma Move-To-Front... 15 Tabel 2.3. Proses Decoding Algoritma Move-To-Front... 16 Tabel 2.4. Konversi Karakter dalam Kode Biner ASCII... 17 Tabel 2.5. Frekuensi Kemunculan Karakter... 18 Tabel 2.6. Kode Bit Hasil Kompresi... 18 Tabel 4.1. Rata-rata Rasio dan Kompresi (.txt)... 36 Tabel 4.2. Rata-rata Rasio dan Kompresi (.rtf)... 37 Tabel 4.3. Rata-rata Rasio dan Kompresi (.doc)... 37 Tabel 4.4. Rata-rata Rasio dan Kompresi (.dll)... 38 Tabel 4.5. Rata-rata Rasio dan Kompresi (.exe)... 38 Tabel 4.6. Rata-rata Rasio dan Kompresi (.tif)... 39 Tabel 4.7. Rata-rata Rasio dan Kompresi (.bmp)... 39 Tabel 4.8. Rata-rata Rasio dan Kompresi 0 1 MB... 40 Tabel 4.9. Rata-rata Rasio dan Kompresi 1 3 MB... 41 Tabel 4.10. Rata-rata Rasio dan Kompresi 3 6 MB... 43 Tabel 4.11. Rata-rata Terkompresi (.txt)... 46 Tabel 4.12. Rata-rata Terkompresi (.rtf)... 46 Tabel 4.13. Rata-rata Terkompresi (.doc)... 47 Tabel 4.14. Rata-rata Terkompresi (.dll)... 47 Tabel 4.15. Rata-rata Terkompresi (.exe)... 48 Tabel 4.16. Rata-rata Terkompresi (.tif)... 48 Tabel 4.17. Rata-rata Terkompresi (.bmp)... 49 Tabel 4.18. Rata-rata 0 1 MB... 49 Tabel 4.19. Rata-rata 1 3 MB... 50 Tabel 4.20. Rata-rata 3 6 MB... 51 Tabel 4.21. Perbandingan Rata-rata Total Rasio Kompresi... 53 xiii

Tabel 4.22. Perbandingan Rata-rata Total Kompresi... 55 Tabel 4.23. Perbandingan Rata-rata Total... 57 Tabel 4.24. Similaritas Original dan Terdekompresi... 60 xiv

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I : Dataset Hasil Pengujian... 65 LAMPIRAN II : Tampilan Implementasi Sistem...103 xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan data digital yang semakin merambah di berbagai aspek sering menimbulkan masalah dalam hal ruang penyimpanan dan transmisi data. Oleh karena itu, pengembangan teknik kompresi perlu dilakukan. Pengembangan algoritma kompresi seringkali didasari algoritma yang sudah ada atau berusaha mengkombinasikan dua atau lebih algoritma. Beberapa algoritma dasar yang sering dikembangkan diantaranya adalah Run-Length Encoding (RLE) dan Huffman. Huffman Coding merupakan algoritma kompresi lossless entropi yang menggunakan metode spesifik dengan memanfaatkan frekuensi kemunculan (probabilitas) simbol, yang kemudian disajikan dalam suatu prefix-tree dan kemudian dikodekan dalam kode biner (Al -laham & El Emary, 2007). Huffman Coding ini dapat digunakan dalam lingkup yang luas karena kesederhanaan, kecepatan serta fleksibel pada media kompresi apapun, juga biasa digunakan sebagai algoritma back-end pada beberapa metode kompresi yang lainnya (Sharma, 2010). Lain halnya dengan Run-Length Encoding (RLE), RLE merupakan algoritma kompresi data yang paling sederhana yang memanfaatkan deretan simbol berulang yang panjangnya dikodekan dalam integer. Masalah yang muncul dalam RLE terletak pada worst case yang dapat menghasilkan output data yang lebih besar dari input data. Untuk meminimalkan masalah tersebut maka dapat dikombinasikan dengan algoritma seperti Huffman Coding (Shanmugasundaram & Lourdusamy, 2011). Penelitian tentang kompresi data saat ini sering mengkombinasikan algoritma satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan performansi kompresi yang lebih tinggi. Michael Dipperstein (2010) menyatakan bahwa Burrows- Wheeler (BWT) sebagai pendukung dalam kompresi karena BWT mengkonversi data menjadi suatu format yang umumnya lebih kompresibel dengan metode algoritma RLE. Dipperstein (2010) juga menyatakan algoritma Move-To-Front 1

2 (MTF) dapat meningkatkan kompresi dari metode statistical encoder / entropy seperti metode dasar Huffman atau Arithmetic Coding. Bahkan Burrows & Wheeler (1994) dalam penelitiannya mencoba melakukan penambahan algoritma MTF setelah algoritma BWT format data yang dihasilkan menjadi lebih kompresibel oleh metode RLE maupun statistical encoder (seperti Huffman, Arithmetic, dan Shannon-Fano) bahkan dengan ordo 0 sekalipun. Berdasarkan pemaparan masalah dan pertimbangan dari keunggulan metode-metode tersebut maka pada kesempatan ini penulis mencoba melakukan penelitian dengan mempertimbangkan pernyataan sebelumnya dari Michael Dipperstein (2010) dan penelitian dari Telaumbanua (2011) mengenai keunggulan kombinasi BWT RLE dan MTF Huffman kemudian menggabungkan kedua kombinasi tersebut menjadi satu kesatuan yaitu, BRMH ( BWT RLE MTF Huffman). Penulis juga mengangkat kombinasi kedua dengan mempertimbangkan pernyataan Burrows & Wheeler (1994) mengenai keunggulan menggabungkan BWT dan MTF kemudian digabungkan dengan algoritma RLE serta memanfaatkan Huffman coding sebagai back-end dalam kombinasi seperti yang diungkapkan Sharma (2010) dan Shanmugasundaram & Lourdusamy ( 2011). Oleh karena itu penulis mengangkat kombinasi BMRH ( BWT MTF RLE Huffman) sebagai kombinasi kedua dalam penelitian ini. Kombinasi algoritma BRMH dan BMRH tersebut nantinya akan dilakukan pengujian kinerja berdasarkan rasio kompresi, waktu kompresi dan dekompresi untuk mengetahui tingkat efektivitas dalam kompresi kemudian dilakukan analisis perbandingan antara BRMH dan BMRH. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini : 1. Bagaimana proses encoding dan decoding yang diterapkan dalam kombinasi BMRH (BWT MTF RLE Huffman) dan BRMH (BWT RLE MTF Huffman) untuk proses kompresi dan dekompresi file?

3 2. Pola Kombinasi algoritma manakah antara BMRH ( BWT MTF RLE Huffman) dan BRMH (BWT RLE MTF Huffman) yang lebih baik dalam kompresi file dilihat dari segi kecepatan kompresi dan dekompresi serta rasio kompresi? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penulisan ini adalah : 1. uji kompresi yang akan digunakan dalam kasus ini adalah file berekstensi Text (.txt), Rich Text Format (.rtf), Document (.doc), Application (.exe), Bitmap (.bmp), Tagged Image Format (.tif) dan Application Extension / Library (.dll). 2. Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya sebatas dalam cakupan Data Compression. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah : 1. Merancang dan mengimplementasikan kombinasi algoritma kompresi BMRH (BWT MTF RLE Huffman) dan BRMH ( BWT RLE MTF Huffman). 2. Mengetahui hasil perbandingan pengaplikasian kedua metode kombinasi tersebut ditinjau dari rasio performansi kompresi, waktu kompresi dan waktu dekompresi pada beberapa jenis ekstensi file. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemilihan pola kombinasi algoritma yang optimal antara BWT MTF RLE Huffman dan BWT RLE MTF Huffman berdasarkan batasan yang telah dipaparkan serta dari hasil pengukuran rasio kompresi dan waktu kompresi.

4 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi landasan topik penelitian ini, yaitu meliputi definisi-definisi serta model alur kompresi yang terkait dengan masalah yang diteliti, penelitian terkait yang mendukung penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode atau langkah-langkah dalam penyelesaian masalah, meliputi metode dan algoritma yang digunakan dalam penelitian, serta metode pengujian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil pembahasan hasil pengujian yang telah dilakukan dan dilakukan analisis dan perbandingan hasil pengujian tersebut dengan memperhatikan variabel-variabel terkait. BAB V PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari keseluruhan tahapan sebelumnya dan saransaran sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Bagian landasan teori ini menjelaskan konsep-konsep dasar yang diangkat oleh penulis dan akan dijelaskan secara mendalam baik berupa lingkup kasus maupun metode-metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah. 2.1.1 Kompresi Data Kompresi Data merupakan cabang ilmu komputer yang bersumber dari Teori Informasi. Teori Informasi mengfokuskan pada berbagai metode tentang informasi termasuk penyimpanan dan pemrosesan pesan. Teori Informasi mempelajari pula tentang redundancy (informasi tak berguna) pada pesan. Semakin banyak redundancy semakin besar pula ukuran pesan, upaya mengurangi redundancy inilah yang akhirnya melahirkan subyek ilmu tentang Kompresi Data (Widhiartha, 2008). Apabila dilihat secara perilaku dan hasil output yang dihasilkan teknik kompresi data dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu : 1. Kompresi Lossless Kompresi lossless adalah kompresi yang menjaga keakuratan data dimana perubahan atau hilangnya informasi bahkan beberapa bit saja pada data selama proses kompresi tidak bisa ditoleransi. Sehingga teknik kompresi ini bersifat reversible yaitu hasil kompresi bisa dikembalikan ke bentuk semula. Teknik ini lebih cocok diaplikasikan pada file database, teks, gambar medis, atau foto hasil satelit dimana hilangnya beberapa detail pada data dapat berakibat fatal. Contoh algoritma lossless adalah Arithmetic Coding, Huffman Coding, dan lain-lain. Gambar 2.1 berikut menunjukkann contoh perilaku dalam kompresi lossless. 5

6 Gambar 2.1. Alur Perilaku Kompresi Lossless (Pu Ida Mengyi, 2006) 2. Kompresi Lossy Kompresi lossy adalah kompresi yang menekankan pada perubahan atau hilangnya beberapa informasi atau bit pada data, sehingga hasil kompresi tidak bisa lagi dikembalikan ke bentuk semula (irreversible). Namun, hasil kompresi masih bisa mempertahankan informasi utama pada data. Kompresi ini cocok diaplikasikan pada file suara, gambar atau video. Umumnya teknik ini menghasilkan kualitas hasil kompresi yang rendah, namun rasio kompresinya cenderung tinggi. Contoh algoritma kompresi lossy adalah Fractal Compression, Wavelet Compression, Wyner-Ziv Coding (WZC), dan lain-lain. Gambar 2.1 berikut menunjukkan contoh perilaku dalam kompresi lossy. Gambar 2.3. Gambar 2.2. Alur Perilaku Kompresi Lossy (Pu Ida Mengyi, 2006) Secara garis besar klasifikasi metode kompresi data dapat dilihat pada

7 Gambar 2.3. Klasifikasi Teknik Kompresi Data (Fauzi, 2003) Selain secara teknik kompresi dan output, kompresi data dapat dikategorikan Berdasarkan tipe peta kode yang digunakan untuk mengubah pesan awal (isi file input) menjadi sekumpulan codeword, metode kompresi terbagi menjadi dua kelompok (Linawati & Panggabean, 2004), yaitu : 1. Metode statik : menggunakan peta kode yang selalu sama. Metode ini membutuhkan dua fase ( two-pass) : fase pertama untuk menghitung probabilitas kemunculan tiap simbol / karakter dan menentukan peta kodenya, dan fase kedua untuk mengubah pesan menjadi kumpulan kode yang akan ditransmisikan. Contoh: algoritma Huffman statik. 2. Metode dinamik (adaptif) : men ggunakan peta kode yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Metode ini disebut adaptif karena peta kode mampu beradaptasi terhadap perubahan karakteristik isi file selama proses kompresi berlangsung. Metode ini bersifat one-pass, karena hanya diperlukan satu kali pembacaan terhadap isi file. Contoh: algoritma LZW. Berdasarkan teknik pengkodean / pengubahan symbol yang digunakan, metode kompresi dapat dibagi ke dalam tiga kategori (Linawati & Panggabean, 2004), yaitu :

8 1. Metode symbolwise : menghitung peluang kemunculan dari tiap symbol dalam file input, lalu mengkodekan satu simbol dalam satu waktu, dimana simbol yang lebih sering muncul diberi kode lebih pendek dibandingkan simbol yang lebih jarang muncul, contoh: algoritma Huffman. 2. Metode dictionary : menggantikan karakter / fragmen dalam file input dengan indeks lokasi dari karakter / fragmen tersebut dalam sebuah kamus (dictionary), contoh: algoritma LZW. 3. Metode predictive : menggunakan model finite-context atau finite-state untuk memprediksi distribusi probabilitas dari simbol-simbol selanjutnya; contoh: algoritma DMC. 2.1.2 Burrows-Wheeler Transform (BWT) Algoritma BWT merupakan algoritma proses melakukan transformasi terhadap blok data teks menjadi suatu bentuk baru yang tetap mengandung karakter yang sama, hanya saja urutannya yang berbeda. Transformasi ini cenderung mengelompokan karakter secara berurut sehingga peluang untuk menemukan karakter yang sama secara berurutan akan meningkat sehingga akan lebih mudah dikompresi oleh algoritma kompresi seperti Run-Length Encoding, Move-To-Front, atau Huffman Coding. BWT mengambil sekumpulan data dan mengurutkannya dengan menggunakan algoritma sorting. Algoritma ini menghasilkan data yang sama dengan data awal, tetapi berbeda dalam letak dan urutannya. Oleh karena blok data yang dihasilkan lebih terurut maka akan memudahkan dalam proses kompresi serta dapat meningkatkan kinerja dari suatu algoritms kompresi. Menurut Burrows dan Wheeler ( 1994), karena algoritma BWT hanya melakuan perubahan urutan karakter dari data sebelumnya, maka algoritma ini bersifat reversible, dimana bentuk awal suatu data bisa didapatkan kembali tanpa ada kerusakan pada data tersebut. Berikut adalah alur fungsi algoritma BWT dalam suatu pseudocode (Pu Ida Mengyi, 2006) :

9 function BWT (string s) create a table, rows are all possible rotations of s sort rows alphabetically return (last column of the table) function inversebwt (string s) create empty table repeat length(s) times insert s as a column of table before first column of the table // first insert creates first column sort rows of the table alphabetically return (row that ends with the 'EOF' character) Sebagai contoh untuk melakukan transformasi (encoding) pada string BANANA dapat dilihat pada langkah-langkah berikut (Dipperstein, 2010) : 1. Melakukan rotasi (cyclic shift) pada string BANANA sebanyak N-1 kali, sehingga diperoleh matrik yang berordo NxN : Gambar 2.4. Matriks String BANANA (Dipperstein, 2010) 2. Mengurutkan matriks hasil rotasi secara lexicographic pada baris-baris matriks. : Gambar 2.5. Matriks String BANANA Diurutkan Secara lexicographic (Dipperstein, 2010)

10 3. Berdasarkan Gambar 2.6 tersebut diperoleh string L yang dibentuk dari karakter terakhir setiap baris matriks, dan index I yang menyatakan posisi string yang asli, sehingga hasil encoding adalah (L, I) yang dalam hal ini adalah (NNBAAA, 3). Gambar 2.6. Hasil Encoding Matriks String BANANA (Dipperstein, 2010) Proses Decoding (pembalikkan transformasi) pada algoritma BWT sedikit berbeda dengan encoding. Jika pada encoding sebuah matriks dibuat secara utuh, akan tetapi pada decoding, matriks yang dibuat hanya terdiri dari kolom pertama F dan kolom terakhir L. Dimana F diperoleh dengan cara mengurutkan L secara lexicographic. Dalam pembalikkan diperlukan paasangan L dan I yang akan digunakan sebagai masukan untuk membentuk string asli S sepanjang N karakter dengan langkah-langkah sebagai berikut (Dipperstein, 2010) : 1. Membentuk karakter pertama dari rotasi Langkah ini akan membentuk kolom pertama F dari matriks M. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurutkan karakter-karakter string L membentuk string F. Mengingat setiap kolom matriks M merupakan permutasi dari string asli S maka baik L maupun F juga merupakan permutasi dari string S. Oleh karena string F adalah kolom pertama dari matriks M maka setiap karakter dalam F juga terurut. Maka string F yang diperoleh yaitu F = AAABNN 2. Membentuk kembali string asli S Tahap ini mengenai pembentukkan kembali string asli S berdasarkan string L, indeks dan string F yang telah diperoleh pada langkah

11 sebelumnya. Indeks I adalah merupakan kunci yang memungkinkan string asli S dibentuk kembali karena I menunjukkan karakter pertama dari string asli. Semenjak permutasi blok data teks telah diurut secara lexicograpical, sehingga karakter karakter pada kolom pertama dan kolom terakhir dari blok data tersebut memiliki urutan posisi yang sama pula. Berdasarkan sifat yang dimiliki oleh blok data teks inilah maka karakter kedua dan seterusnya dari string asli S dapat diketahui. Berikut ini merupakan gambaran dari proses pembentukkan string asli S berdasarkan string L, F, dan indeks I Gambar 2.7. Proses Pembentukan String Asli S (Dipperstein, 2010) Tahapan proses ini akan diperoleh satu vektor tranformasi T yaitu suatu array yang setiap elemennya menunjukkan korelasi atau pemetaan dari elemen-elemen string F ke string L secara berkesinambungan. Pemetaan dari string F ke L dilakukan sampai seluruh elemen F dipetakan ke L. Langkah ini akan diulang sampai seluruh elemen F dipetakan. Berdasarkan tahapan proses tersebut maka string asli S dapat disusun kembali. Berikut pembalikkan transformasi sorting dengan diketahui L = NNBAAA dan I = 3.

12 Tabel 2.1. Pembalikkan Transformasi BWT Berdasarkan Pengurutan (Dipperstein, 2010) Berdasarkan tabel pembalikan transformasi di atas maka didapat hasil string semula yaitu BANANA dengan melihat indeks I = 3 dari hasil sorting. 2.1.3 Run-Length Encoding (RLE) Run-Length Encoding merupakan algoritma yang memanfaatkan karakterkarakter yang berulang secara berurutan pada data yaitu dengan mengkodekannya dengan sebuah string yang terdiri dari jumlah perulangan karakter yang terjadi, diikuti dengan sebuah karakter yang berulang tersebut (Dipperstein, 2010). Sehingga jumlah karakter yang berulang pada data merupakan penentu

13 keberhasilan kompresi algoritma RLE. Secara garis besar format kode yang dihasilkan oleh algoritma RLE dituliskan sebagai berikut : Gambar 2.8. Format Kode Algoritma RLE (Telaumbanua, 2011) Keterangan gambar di atas yaitu, dimana m adalah penanda ( marker byte), n adalah jumlah deret karakter yang berulang, dan s sebuah karakter yang berulang tersebut. Sebagai contoh apabila string: AAAABBCDEEEEEFGHHHIJ dikompresi dengan algoritma RLE maka hasilnya adalah : ^4A^2B^1C^1D^5E^1F^1G^3H^1I^1J. Karena panjang kode yang dihasilkan oleh RLE untuk setiap deret karakter minimal 3 byte, maka jumlah perulangan karakter harus lebih dari 3 (tiga) kali agar pengkodean bisa dilakukan. Satu hal yang perlu diperhatikan untuk penanda m adalah, sebaiknya yang dipilih adalah karakter yang jarang digunakan pada data (seperti tanda #, ^,, atau ~). Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam encoding RLE (Khairi, 2010) : 1. Cek apakah terdapat deretan karakter yang sama secara berurutan lebih dari tiga karakter, jika memenuhi dilakukan pemampatan. 2. Berikan bit penanda ( marker Byte) pada file pemampatan, bit penanda digunakan secara konsisten pada proses kompresi. Bit penanda ini berfungsi untuk menandai bahwa karakter selanjutnya adalah karakter pemampatan sehingga tidak membingungkan pada saat mengembalikan file yang sudah dimampatkan ke file aslinya. 3. Tambahkan deretan bit untuk menyatakan jumlah karakter yang sama berurutan. 4. Tambahkan deretan bit yang menyatakan karakter yang berulang. Algoritma decoding pada RLE cukup sederhana yaitu mengembalikan karakter asli berdasarkan jumlah perulangan setiap karakter pada hasil kompresi. Proses decoding dilakukan langkah-langkah berikut ini (Khairi, 2010) :

14 1. Lihat karakter pada hasil pemampatan satu-persatu dari awal sampai akhir, jikaditemukan bit penanda, lakukan proses pengembalian. 2. Lihat karakter setelah bit penanda, konversikan ke bilangan desimal untuk menentukan jumlah karakter yang berurutan. 3. Lihat karakter berikutnya, kemudian lakukan penulisan karakter tersebut sebanyak bilangan yang telah diperoleh pada karakter sebelumnya (point 2). Misalnya, apabila hasil kompresi adalah ^4A^2B^1C^1D^5E^1F^1G^3H^1I^1J maka hasil dekompresi AAAABBCDEEEEEFGHHHIJ. Pada umumnya algoritma RLE optimal digunakan pada file-file yang memiliki karakter-karakter yang cenderung homogen. Oleh karena itu, jika algoritma tersebut dipergunakan secara universal maka perlu dilakukan pengelompokan atau transformasi karakter-karakter / simbol-simbol yang sejenis. 2.1.4 Move-To-Front (MTF) Move-To-Front (MTF) coding adalah algoritma transformasi yang tidak mengkompres data, tetapi dapat membantu untuk membuat data menjadi lebih seragam (Campos, 1999). Move-To-Front (MTF) menggunakan teknik yang mengkodekan aliran simbol berdasarkan pada kode adaptasi. Simbol dikodekan oleh posisinya sendiri di daftar setiap simbol dalam alfabet. Awalnya daftar diurutkan secara lexicographic (atau cara lain yang ditentukan). Setelah simbol dalam aliran data dikodekan, simbol tersebut dipindahkan dari posisi semula ke depan daftar dan simbol terdepan dipindahkan satu posisi ke belakang (Langer, 2008). Misalnya diambil suatu input string cbad dengan ketentuan symbol list : List : 0 1 2 3 a b c d Pada saat melakukan encode input, symbol list digunakan untuk menentukan output yang dihasilkan. Apabila input karakter pertama adalah c,

15 maka output yang dihasilkan menurut symbol list adalah angka 2 karena karakter c berada pada list ke-2. Kemudian karakter c pada list dipindahkan ke posisi terdepan (posisi ke-0) dan isi list posisi yang ke-0 ( list[0]) hingga ke posisi simbol-1 (list[simbol-1]) dipindahkan ke posisi selanjutnya. Input Character : c List : 0 1 2 3 c a b d Sebagai contoh detail diberikan daftar urutan alfabet sebagai acuan dalam pengkodean, yaitu (' ','.','a','e','h','i','s','t') dengan input "ssat tt hiies." berikut proses encoding berlangsung : Tabel 2.2. Proses Encoding Algoritma Move-To-Front (Dipperstein, 2010) Berdasarkan proses encoding input "ssat tt hiies." di atas didapat hasil output berupa kode 603731016707647. Berbeda dengan proses decoding BWT, Proses decoding Move-To-Front (MTF) lebih singkat dan cukup jelas. Proses ini secara teknis seperti proses encoding, tapi lebih intensif memakan waktu (Langer, 2008). Pada proses ini posisi sebuah simbol dalam daftar simbol setiap alfabet yang nantinya digunakan untuk memecahkan kode simbol. Seperti proses encode, Ketentuan daftar simbol

16 dapat secara lexicographic (atau cara lain yang telah ditentukan). Data yang telah dikodekan menunjukkan posisi simbol diterjemahkan. Setelah simbol dilakukan decoding, simbol dipindahkan ke bagian depan daftar. Berikut ini tabel decode dari ketentuan sebelumya : Tabel 2.3. Proses Decoding Algoritma Move-To-Front (Dipperstein, 2010) 2.1.5 Huffman Coding Algoritma Huffman adalah salah satu metode yang paling terkenal dalam kompresi teks, algoritma ini dibuat oleh David Huffman pada tahun 1952. Algoritma Huffman menggunakan prinsip pengkodean yang mirip dengan kode Morse, yaitu tiap karakter dikodekan hanya dengan rangkaian beberapa bit, dimana karakter yang sering muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang pendek dan karakter yang jarang muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang lebih panjang (Septin, 2010). Kode Huffman merupakan kode prefiks yang direpresentasikan pada pohon biner yang diberi kode bit, cabang sebelah kiri diberi kode bit 0 sebagai identitas, dan cabang sebelah kanan diberi kode bit 1. Kode prefiks adalah himpunan yang berisi sekumpulan kode biner dimana tidak ada kode biner yang menjadi awalan bagi kode biner yang lain. Kode biner Huffman ini tidak mungkin terbentuk sama satu sama lainnya (Septin, 2010).

17 Algoritma kompresi Huffman menghasilkan kode bit yang lebih sedikit atau efisien untuk karakter-karakter yang sering muncul dalam data teks. Untuk membuktikan hal tersebut, maka dibuatlah pohon biner Huffman. Kode tersebut diperoleh dengan cara memyusun sebuah pohon biner Huffman untuk masingmasing simbul berdasarkan nilai probabilitasnya. Simpul yang memiliki probabilitas terbesar akan dekat dengan root dan simpul yang memiliki probabilitas terkecil akan terletak jauh dari root (Dipperstein, 2010). Langkahlangkah pembuatan pohon biner Huffman adalah (Dipperstein, 2010) : 1. Pengurutan keluaran sumber berdasarkan frekuensi kemunculan. 2. Menggabungkan dua keluaran yang memiliki frekuensi terendah. 3. Memberikan nilai kode bit 0 di sebelah kiri dan kode bit 1 di sebelah kanan. 4. Apabila sebuah keluaran merupakan hasil dari penggabungan dua keluaran, maka berikan kode bit 0 dan 1 untuk kode word-nya, lakukan proses ini hingga terbentuk akar. Berikut ini adalah contoh penerapan algoritma kompresi Huffman. Sebuah file berisi karakter MATA-MATA dimana jika diuraikan berdasarkan kode ASCII, maka akan terlihat sebagai berikut : Tabel 2.4. Konversi Karakter dalam Kode Biner ASCII (Septin, 2010) Sehingga menjadi : M A T A - M A T A 01001101 01000001 01010100 01000001 00101101 01001101 01000001 01010100 01000001 = 72 bit Setelah membaca setiap karakter yang ada dalam teks, kemudian dihitung frekuensi kemunculannya.

18 Tabel 2.5. Frekuensi Kemunculan Karakter (Septin, 2010) Penghitungan selesai, langkah berikutnya adalah membuat pohon Huffman. Gambar 2.9. Pohon algoritma Huffman (Septin, 2010) Didapat kode baru untuk masing-masing karakter adalah sebagai berikut : Tabel 2.6. Kode Bit Hasil Kompresi (Septin, 2010) Maka hasil kompresi yang didapat adalah : M A T A - M A T A 001 1 01 1 000 001 1 01 1 = 17 bit Rasio kompresi = Bit sesudah kompresi : Bit sebelum dikompresi = 17 bit : 72 bit (Septin, 2010)

19 teks dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan menggunakan pohon biner Huffman dan yang kedua dengan menggunakan tabel kode biner Huffman. Langkah-langkah mengdekompresi suatu kode biner yang merupakan hasil dari proses kompresi dengan menggunakan pohon biner Huffman adalah sebagai berikut : 1. Baca sebuah bit dari kode biner. 2. Menelusuri pohon mulai dari atas atau akar, periksa ke kanan dan kekiri. 3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai bertemu daun. Kodekan rangkaian bit yang telah dibaca dengan karakter daun. 4. Ulangi dari langkah 1 sampai semua bit di dalam kode biner terbaca semua dan berubah menjadi karakter-karakter yang sesuai pada daun. Sebagai contoh mengkompresi string biner yang bernilai 001 Gambar 2.10. Proses dengan Pohon Algoritma Huffman (Septin, 2010) Setelah menelusuri pohon dari akar, maka akan ditemukan bahwa string yang mempunyai kode bit 001 adalah karakter M. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan tabel kode biner Huffman. Dari tabel 2.6 tampak bahwa kode bit untuk sebuah karakter tidak boleh menjadi awalan dari kode bit karakter yang lain untuk menghindari keraguan (ambiguitas) dalam proses dekompresi atau decoding. Karena tiap kode bit Huffman yang dihasilkan unik, maka proses dekompresi dapat dilakukan dengan

20 mudah. Misal ditemukan kode biner 00110110000011011, kode tersebut di ubah ke kode ASCII menjadi karakter MATA-MATA. 2.2 Penelitian Terkait Penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian maupun studi sejenis yang telah dilakukan sebelumnya mengenai kompresi data. Berikut uraian singkat dari penelitian maupun studi tersebut. 2.2.1 Analisis Perbandingan Algoritma Kompresi Lempel Ziv Welch, Arithmetic Coding, Dan Run-Length Encoding Pada Teks, oleh Plipus Telaumbanua (Telaumbanua, 2011) Penelitian Plipus Telaumbanua ini membandingkan tiga algoritma kompresi data yaitu Lempel Ziv Welch (LZW), Arithmetic Coding, dan Run- Length Encoding (RLE), dimana algoritma RLE dibantu oleh algoritma Burrows- Wheeler Transform (BWT) untuk memaksimalkan kinerjanya. Algoritmaalgoritma tersebut dipilih karena semuanya dalam kategori algoritma lossless, dan mewakili masing-masing teknik pengkodean. Parameter yang digunakan untuk perbandingan adalah kompleksitas algoritma, rasio kompresi, dan waktu untuk proses kompresi dan dekompresi, sedangkan file uji yang digunakan adalah file plaintext ASCII (*.txt) dengan berbagai ukuran dan pola masukan. Penyelesaian yang disimpulkan yaitu pada keseluruhan file uji yang digunakan, file yang memiliki banyak deretan karakter yang sama sangat baik dikompresi algoritma BWT RLE, namun sangat buruk untuk file yang isinya tidak beraturan (acak) serta memiliki kompleksitas yang paling besar. Sama halnya seperti BWT RLE, algoritma LZW juga buruk untuk file yang isinya acak, namun sangat efektif untuk file yang memiliki pola karakter yang sama, seperti file source code dan file teks biasa. Sedangkan algoritma Arithmetic Coding sangat cocok untuk semua file uji, baik dalam keadaan acak maupun tidak (Telaumbanua, 2011). Gambar 2.11. menunjukkan alur pikir yang dilakukan oleh Plipus Telaumbanua :

21 Gambar 2.11. Alur Pikir Penelitian oleh Plipus Telaumbanua (Telaumbanua, 2011) 2.2.2 Implementasi Run Length Pada Kompresi Text Dengan Menggunakan Transformasi Burrows Wheeler, oleh Muhammad Husli Khairi (Khairi, 2010) Pokok bahasan dalam penelitian Muhammad Husli Khairi ini melakukan uji kasus tentang penyempurnaan metode kompresi Run-Length Encoding dengan algoritma Transformasi Burrows-Wheeler dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas kompresi dan menutupi kekurangan algoritma RLE sendiri. Penelitian Khairi ini menitikberatkan implementasinya dalam program komputer dengan platform atau bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan data uji yang digunakan berupa file-file ekstensi (*.doc), (*.rft), (*.txt), dan file (*.html) yang selanjutnya dilakukan dilakukan analisis waktu baik dalam encoding dan decoding serta efektivitas kompresi dilihat dari rasio kompresi yang dihasilkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa transformasi Burrows-Wheeler mampu memproses langsung satu blok data teks sebagai satuan dan mampu untuk mengelompokkan karakter secara bersama-sama sehingga peluang untuk

22 menemukan karakter yang sama secara berurutan akan meningkat. Transformasi Burrows-Wheeler ini juga memiliki sifat reversible yaitu dapat mengembalikan data teks yang telah ditransformasikan kenbetuk yang sama persis dengan data aslinya (Khairi, 2010). Gambar 2.12. menunjukkan alur pikir oleh Muhammad Husli Khairi : Gambar 2.12. Alur Pikir Penelitian oleh Muhammad Husli Khairi (Khairi, 2010) 2.2.3 Compression Using Huffman Coding, oleh Mamta Sharma (Sharma, 2010) Jurnal internasional yang ditulis oleh Mamta Sharma ini membahas mengenai algoritma Huffman yang dianalisa dan dijelaskan secara mendalam dilihat dari berbagai aspek meliputi teknik dasar Huffman, fungsi utama yang digunakan, pengaplikasian, kelebihan dan kekurangan, serta sedikit penjelasan singkat mengenai Adaptive Huffman Coding. Pada jurnal ini juga dilakukan survey perbandingan dengan teknik kompresi lainnya yang umum seperti Aritmethic Coding, LZW dan Run-Length Encoding yang dianalisis dan dibandingkan lebih lanjut dalam hal kelebihan dan kekurangan serta pengaplikasian algoritma-algoritma tersebut dalam file image digital seperti JPEG, TIFF, GIF, BMP, dan PCX dengan menunjukkan algoritma mana yang efektif pada jenis file tertentu.

23 Setelah dilakukan pembelajaran mengenai berbagai teknik untuk kompresi dan membandingkan berdasarkan penggunaannya dalam berbagai aplikasi dan kelebihan serta kekurangan. Disimpulkan bahwa pengkodean Arithmetic Coding efisien jika lebih sering muncul urutan piksel dengan bit yang rendah dan mengurangi ukuran file secara signifikan. RLE merupakan algoritma yang mudah dalam implementasi dan cepat dalam eksekusi. Algoritma LZW lebih efektif digunakan untuk TIFF, GIF dan Tekstual, sedangkan algoritma Huffman lebih cocok digunakan dalam kompresi JPEG. Keunggulannya Huffman menghasilkan kode yang optimal tetapi relatif lambat (Sharma, 2010). 2.2.4 A Comparative Study Of Text Compression Algorithm, oleh Senthil Shanmugasundaram dan Robert Lourdusamy (Shanmugasundaram & Lourdusamy, 2011) Penelitian dari Senthil Shanmugasundaram dan Robert Lourdusamy ini membahas mengenai survei terhadap algoritma dasar kompresi data lossless yang berbeda. Hasil percobaan dan perbandingan algoritma kompresi lossless menggunakan teknik Statistical Compression dan teknik Dictionary Based Compression dilakukan pada data teks. Teknik pengkodean statistik yang diperbandingkan diantaranya algoritma seperti Shannon-Fano coding, Huffman coding, Adaptive Huffman coding, Run-Length Encoding serta Arithmetic coding. Pola Lempel Ziv yang merupakan teknik Dictionary Based juga dibandingkan dan dibagi menjadi dibagi menjadi dua bagian: yang merupakan derivasi dari LZ77 (LZ77, LZSS, LZH dan LZB) dan yang merupakan derivasi dari LZ78 (LZ78, LZW dan LZFG). Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi efisiensi dari algoritma kompresi yang diukur dengan dua parameter. Salah satunya adalah hasil file size dari kompresi dicapai dan yang lainnya adalah waktu yang digunakan oleh algoritma encoding dan decoding. Kemudian dilakukan uji kinerja praktis dari teknik yang disebutkan di atas pada beberapa ukuran file teks, setelah itu menemukan hasil berbagai teknik pengkodean statistik maupun teknik-teknik Lempel-Ziv yang dipilih dalam penelitian ini.

24 Dari hasil survei dan perbandingan yang telah dilakukan maka didapat algoritma-algoritma yang memiliki efisiensi yang cukup tinggi diantaranya Arithmetic Coding (untuk teknik Statistical Compression), LZB (untuk teknik Dictionary Based Compression derivasi LZ77), serta LZFG (untuk teknik Dictionary Based Compression derivasi LZ78) (Shanmugasundaram & Lourdusamy, 2011). 2.2.5 Comparative Study Between Various Algorithms of Data Compression Techniques, oleh Mohammed Al-laham dan Ibrahiem M. M. El Emary (Al-laham & El Emary, 2007) Penelitian Al-laham dan El Emary ini membahas mengenai survei terhadap algoritma-algoritma teknik kompresi data. Penelitian ini menitikberatkan pada pola data yang menonjol kompresi, diantaranya yang cukup populer yaitu.doc,.txt,.bmp,.tif,.gif, dan.jpg. Dengan menggunakan beberapa algoritma kompresi yang berbeda, didapatkan beberapa hasil dan sehubungan dengan hasil tersebut ditarik kesimpulan mengenai algoritma yang efisien untuk digunakan pada jenis file tertentu yang akan dilakukan proses kompresi dengan mempertimbangkan rasio kompresi dan ukuran file terkompresi.. Beberapa algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma LZW, Huffman, LZH (LZW Huffman) serta HLZ (Huffman LZW). Hasil yang di dapat berdasarkan parameter ukuran output hasil kompresi dan rasio kompresi didapat bahwa algoritma Huffman dan algoritma LZH (kategori algoritma kombinasi) lebih unggul untuk kompresi file.doc,.txt, dan.bmp dibandingkan algoritma LZW dan HLZ. Sedangkan untuk file.tif,.gif, dan.jpg semua algoritma yang diujikan menampilkan performansi yang buruk (Al - laham & El Emary, 2007). 2.3 Rencana Penelitian Penulis menggunakan beberapa penelitian di atas sebagai acuan. Penulis pada kesempatan kali ini mencoba untuk melakukan perbandingan algoritma kompresi dengan cara merancang kombinasi algoritma yaitu kombinasi algoritma

25 Transformasi Burrows-Wheeler dan Run-Length Encoding yang sebelumnya dilakukan oleh Khairi (2010) dikombinasikan kembali dengan algoritma Huffman Coding dan Move-To-Front atas dasar saran penelitian Telaumbanua (2011) serta menggunakan penelitian Sharma (2010), Shanmugasundaram dan Lourdusamy (2011), serta Al-laham dan El Emary (2007) sebagai pertimbangan dalam menerapkan teknik-teknik kompresi. Penulis dalam kasus ini akan mencoba menganalisis kombinasi-kombinasi algoritma dalam kasus ini kombinasi BWT RLE MTF Huffman (BRMH) serta kombinasi BWT MTF RLE Huffman (BMRH) untuk dapat diimplementasikan dan dilakukan pengujian pada file. Dua kombinasi algoritma tersebut kemudian akan dibandingkan kinerjanya berdasarkan rentang waktu proses encoding dan decoding serta rasio kompresi (dengan ras io kompresi sebagai acuan utama) yang menunjukkan perbandingan ukuran file antara file asli dan file hasil kompresi untuk mengompresi file (*.txt), (*.rtf), (*.doc), (*.dll), (*.exe), (*.tif) dan (*.bmp) dalam berbagai macam ukuran.

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Studi Literatur Studi ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan dengan cara mencari dan membaca berbagai literatur serta karya-karya penelitian mengenai Data Compression terutama yang berkonsentrasi pada algoritma-algoritma Burrows-Wheeler Transform (BWT), Run-Length Encoding (RLE), Move-To- Front (MTF) dan Huffman, serta data-data yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. Literatur pendukung ini dapat berupa jurnal, paper, makalah, artikel, buku, atau sumber lainnya. Output yang ingin dihasilkan dari tahap ini adalah rangkuman dasar teori serta tinjauan penelitian sebelumnya. 3.2 Analisis dan Perancangan Tahap ini dilakukan analisis dan perancangan kombinasi algoritma. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan diagram alir (flowchart) agar lebih memperjelas alur dan cara kerja sisitem yang akan dibangun. Pembangunan sistem menggunakan bahasa pemrograman Visual C++ dan memanfaatkan source library algoritma BWT, RLE, MTF dan Huffman dari Michael Dipperstein (Dipperstein, 2010). Analisis dan perancangan sistem tidak menjadi fokus utama dalam penelitian ini, melainkan hanya sebagai alat bantu pengujian. Perancangan sistem meliputi perancangan desain awal implementasi baik dalam hal perancangan fungsi-fungsi dan algoritma-algoritma yang nantinya akan diimplementasikan dalam suatu sistem juga dalam proses pengujian dan pengolahan data. Gambar 3.2 berikut tampilan alur pikir proses penelitian secara keseluruhan. 26

27 Gambar 3.1. Alur Pikir Proses Penelitian 3.2.1 Analisis Proses Sistem dan Kombinasi Algoritma Tahap ini merupakan tahap penentuan hal-hal penting seperti merumuskan cara pendeklarasian kombinasi-kombinasi algoritma yang akan diimplementasikan dan parameter-parameter yang diperlukan untuk implementasi (rasio kompresi serta waktu kompresi dan dekompresi). Pada kasus ini kombinasi yang akan diuji serta dibahas lebih lanjut adalah kombinasi BWT RLE MTF Huffman serta kombinasi BWT MTF RLE Huffman. Pada tahap ini juga dilakukan penentuan dan pengumpulan file uji (file (*.txt), (*.rtf), (*.doc), (*.dll), (*.exe), (*.tif) dan (*.bmp) ) sebagai dasar dalam tahap pengujian dan perbandingan. Tahap ini merupakan tahap untuk mengkaji dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem.

28 3.2.2 Perancangan Proses Sistem Perancangan proses dilakukan dengan menggunakan diagram alir (flowchart). Terdapat dua proses utama yang dijalankan, yaitu kompresi dan dekompresi. Sesuai dengan batasan masalah proses yang akan dibahas dalam kasus ini adalah proses kompresi dan dekompresi untuk kombinasi algoritma BMRH dan BRMH yang terdiri dari 2 algoritma transformasi, yaitu BWT (Burrows-Wheeler Transform) dan MTF ( Move-To-Front) serta 2 algoritma Kompresi, yaitu RLE (Run-Length Encoding) dan Huffman Coding. Algoritma BWT yang digunakan pada kasus ini merupakan algoritma block-sorting dengan ukuran 128 KB. Algoritma BWT ini bersifat transformatif yang mendukung RLE dalam kompresi. Dengan kata lain algoritma ini tidak melakukan pengurangan atau penambahan informasi pada file input, hanya saja pada file input terjadi proses sorting / pengurutan karakter pada tiap ukuran blok. Oleh karena itu, ukuran yang dihasilkan masih tetap sama (bila ada perbedaan hanya terpaut beberapa byte) hanya saja letak karakter dalam suatu file yang berbeda. Selain algoritma BWT, algoritma MTF juga bersifat transformatif. MTF melakukan transformasi input file dengan memindahkan suatu stream karakter input ke depan stream. Algoritma ini bersifat mendukung Huffman yang memanfaatkan kode numerik serta frekuensi kemunculan karakter dalam kompresi. Implementasi RLE sama sederhananya dengan MTF dan merupakan algoritma kompresif. Algoritma ini memanfaatkan input file yang memiliki kesamaan karakter secara berturut-turut. Apabila berdiri sendiri algoritma ini kurang fleksibel dalam kompresi bahkan kurang menguntungkan. Oleh karena itu digunakan algoritma BWT sebelum dioperasikan dengan RLE karena BWT bersifat mengelompokkan karakter sejenis. 3.2.2.1 Tahap Kompresi Proses Kompresi merupakan proses dimana suatu file dilakukan proses encoding sehingga dihasilkan suatu output yang memiliki ukuran yang lebih rendah dari file aslinya. Proses kompresi yang dibahas dalam kasus ini

29 ditunjukkan oleh Gambar 3.2 untuk kombinasi BMRH dan Gambar 3.3 untuk kombinasi BRMH. Gambar 3.2. Flowchart Proses Kompresi Kombinasi BMRH Gambar 3.3. Flowchart Proses Kompresi Kombinasi BRMH

30 Tahap Kompresi ini, sebuah file (*.txt), (*.rtf), (*.doc), (*.dll), (*.exe), (*.tif) dan (*.bmp) akan dikompresi menggunakan kombinasi algoritma BMRH dan BRMH sehingga akan menghasilkan sebuah output file yang berekstensi (.bmrh) untuk kombinasi BMRH dan (.brmh) untuk kombinasi BRMH. Kombinasi BMRH dan BRMH diimplementasikan secara berantai dan akan menghasilkan suatu output file. Apabila file input telah dioperasikan dengan suatu algoritma selanjutnya output yang dihasilkan oleh algoritma sebelumnya kemudian dijadikan input oleh berikutnya. Operasi tersebut terus dilakukan hingga algoritma terakhir atau dengan kata lain kombinasi algoritma telah mencapai operasi terakhir sesuai dengan flowchart pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3. output akhir tersebut akan dilakukan pengolahan data yang nantinya menjadi tolok ukur dalam pengujian suatu kombinasi algoritma. Ciri khas file yang telah melalui proses kompresi ini tentunya memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran aslinya dan oleh karena algoritma yang digunakan bersifat lossless maka informasi dan data didalam file juga akan berubah dan tidak dapat dibaca / parsign program yang mendukung. 3.2.2.2 Tahap Proses merupakan proses dimana suatu file terkompresi dilakukan proses decoding sehingga dihasilkan suatu output yang memiliki ukuran yang lebih besar dari file terkompresi atau dengan kata lain memiliki ukuran dan informasi yang identik dengan file aslinya (file yang belum terkompresi). Proses dekompresi yang dibahas dalam kasus ini ditunjukkan oleh Gambar 3.4 untuk kombinasi BMRH dan Gambar 3.5 untuk kombinasi BRMH.

31 Gambar 3.4. Flowchart Proses Kombinasi BMRH Gambar 3.5. Flowchart Proses Kombinasi BRMH Tahap Kompresi ini, sebuah file terkompresi (.bmrh) dan (.brmh) akan didekompresi menggunakan kombinasi algoritma BMRH dan BRMH sehingga akan menghasilkan sebuah output file yang identik dengan file asli yang

32 berekstensi (.ubmrh) untuk kombinasi BMRH dan (. ubrmh) untuk kombinasi BRMH. Proses operasi pada tahap dekompresi secara berturut-turut sama dengan ahap kompresi hanya saja fungsi-fungsi yang dilakukan pada setiap algoritma adalah proses kebalikannya yaitu mengubah file untuk menjadi seperti semula (proses decoding) yang identik dengan file aslinya dikarenakan algoritma kompresi yang bersifat lossless. Proses dekompresi untuk tiap kombinasi baik kombinasi BMRH dan BRMH dapat dilihat pada Gambar 3.4 dan 3.5. Ciri khas file terkompresi yang telah melalui proses dekompresi ini tentunya memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran yang terkompresi dan informasi dan data didalam file juga akan kembali seperti file asli yang belum terkompresi juga dapat memberikan data dan informasi seperti semula. 3.3 Pengujian dan Analisis Tahap Pengujian dan Analisis ini merupakan tindak lanjut dan pembuktian hipotesa awal, apakah hasil pengujian sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian akan dilakukan dengan skenario pengujian sebagai berikut : 1. Melakukan pengujian kinerja tiap algoritma pada file uji Setelah kombinasi algoritma selesai diimplementasikan maka pada bagian ini dilakukan perhitungan kinerja dengan beberapa ketentuan dan parameter pengujian sebagai tolok ukur efektivitas algoritma serta beberapa jenis file uji yang sudah ditentukan dan pada batasan masalah, seperti berikut ini : Perhitungan performansi dengan rasio performansi kompresi dengan rumus sebagai berikut (Pu Ida Mengyi, 2006) : = ( ) ( ) % ( ) Perhitungan rentang waktu kompresi dan dekompresi per satuan byte agar dapat dibandingkan pada perhitungan waktu kompresi dan dekompresi

33 untuk tiap ukuran file dengan rumus sebagai berikut (Pu Ida Mengyi, 2006) : = ( ) ( ) ( ) = ( ) ( ) ( ) -file yang akan diujikan untuk proses kompresi dan dekompresi menggunakan format Text (.txt), Rich Text Format (.rtf), Document (.doc), Application (.exe), Bitmap (.bmp), Tagged Image Format (.tif) dan Application Extension / Library (.dll). Pengujian dilakukan sebanyak 420 kali meliputi uji kompresi maupun dekompresi pada kedua algoritma (BMRH dan BRMH), dengan menggunakan 105 file uji rincian sebagai berikut : 1. dengan format Text (.txt) dilakukan pengujian sebanyak 60 kali, dengan rincian : Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB 2. dengan format Rich Text Format (.rtf) dilakukan pengujian sebanyak 60 kali, dengan rincian : Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB 3. dengan format Document (.doc) dilakukan pengujian sebanyak 60 kali, dengan rincian : Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB 4. dengan format Application (.exe) dilakukan pengujian sebanyak 60 kali, dengan rincian : Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB

34 Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB 5. dengan format Application Extension / Library (.dll) dilakukan pengujian sebanyak 60 kali, dengan rincian : Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB 6. dengan format Tagged Image Format (.tif) dilakukan pengujian sebanyak 60 kali, dengan rincian : Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB 7. dengan format Bitmap (.bmp) dilakukan pengujian sebanyak 60 kali, dengan rincian : Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 0-1 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 1-3 MB Pengujian sebanyak 4 kali untuk 5 file yang berukuran 3-6 MB 2. Membandingkan kinerja algoritma yang diuji Setelah melakukan pengujian kinerja. Dilakukan perbandingan hasil berdasarkan parameter waktu dan rasio kompresi yang telah dihitung pada tahap pengujian baik dalam kombinasi algoritma yang sama maupun antar kedua kombinasi BMRH dan BRMH. Kemudian menarik kesimpulan dari hasil perbandingan tersebut.

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian serta analisa yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dirancang suatu sistem kompresi file dengan menggabungkan beberapa algoritma yang penerapannya dilakukan secara berantai, pada kasus ini penulis memilih dua kombinasi, yaitu kombinasi BMRH ( BWT MTF RLE Huffman) dan kombinasi BRMH (BWT RLE MTF Huffman). 2. Setelah dilakukan pengujian dan perbandingan antara kedua kombinasi algoritma (BMRH dan BRMH) didapat kesimpulan berdasar variabel pengujian, yaitu : Besarnya rata-rata rasio kompresi dari terbesar hingga terkecil berturutturut untuk pengujian kombinasi BMRH adalah file (.tif), (.bmp), (.rtf), (.doc), (.txt), (.dll), dan (exe) serta untuk pengujian kombinasi BRMH adalah file (.tif), (.rtf), (.bmp), (.doc), (.txt), (.exe), dan (.dll) yang secara keseluruhan unggul pada algoritma BMRH. yang dibutuhkan untuk proses kompresi dan dekompresi pada kedua kombinasi menunjukkan selisih perbedaan, untuk waktu kompresi BRMH lebih cepat 0.4 10 second/byte dibanding BMRH, sedangkan untuk waktu dekompresi BRMH lebih cepat 6.6 10 second/byte dibanding BMRH. Berdasarkan rata-rata total dari parameter-parameter yang diujikan didapat untuk kombinasi BMRH memiliki rasio kompresi 70.44 %, waktu kompresi 9.6 10 second/byte, dan waktu dekompresi 22.4 10 second/byte, sedangkan untuk kombinasi BRMH memiliki rasio kompresi 66.57 %, waktu kompresi 9.2 10 second/byte, dan waktu dekompresi 15.8 10 second/byte. Berdasarkan hasil rata-rata total yang didapat dapat disimpulkan BMRH lebih unggul dalam performansi kompresi data dibanding kombinasi BRMH. 61

62 5.2 Saran Adapun beberapa saran yang penulis dapat berikan untuk penelitianpenelitian selanjutnya adalah : 1. Penelitian selanjutnya mungkin kombinasi dapat dilakukan variasi dengan algoritma lain terutama algoritma Huffman dapat diganti dengan algoritma statistical encoder yang lain misal, arithmetic coding, adaptive Huffman atau Shannon-Fano Coding. 2. Oleh karena rancangan kombinasi masih terkendala dalam hal waktu kompresi dan dekompresi, maka dapat dilakukan modifikasi kombinasi penggabungan algoritma BRMH dan BMRH menjadi satu kesatuan algoritma kompresi baru supaya waktu eksekusi dapat lebih cepat dan permasalahan perilaku penggabungan satu sama lainnya dalam proses kompresi tidak terjadi.

63 DAFTAR PUSTAKA Al-laham, M & Emary, M M E. 2007. Comparative Study Between Various Algorithms of Data Compression Techniques. Proceeding of the World Congress on Engineering and Computer Science 2007. San Francisco, USA. ISBN: 978-988-98671-6-4. Bentley, J. L., Sleator, D. D., Tarjan, R. E., & Wei, V. K. 1986. A Locally Adaptive Data Compression Scheme. Communication of the ACM Volume 29, Number 4 (Apr.), 320-330. Burrows, M & Wheeler, D. 1994. A Block-sorting Lossless Data Compression Algorithm. Technical Report 124, Digital Systems Research Center, Palo Alto, California, May 1994. Campos, Arturo. 1999. Move to front, (Online), 1999-2000: Arturo Campos home page, (http://www.arturocampos.com/ac_mtf.html, diakses 23 Oktober 2012 pukul 20.30 WIB) Dipperstein, Michael. 2010. Burrows-Wheeler Transform Discussion and Implementation, 2000-2010: Michael Dipperstein s Page O Stuff, (Online), (http://michael.dipperstein.com/bwt/, diakses 06 Maret 2012 pukul 08.17 WIB). Dipperstein, Michael. 2010. Huffman Code Discussion and Implementation, 2000-2010: Michael Dipperstein s Page O Stuff, (Online), (http://michael.dipperstein.com/huffman/, diakses 06 Maret 2012 pukul 08.18 WIB). Dipperstein, Michael. 2010. Run-Length Encoding (RLE) Discussion and Implementation, 2000-2010: Michael Dipperstein s Page O Stuff, (Online), (http://michael.dipperstein.com/rle/, diakses 06 Maret 2012 pukul 08.15 WIB). Fauzi, Rahmad. 2003. Analisis Beberapa Teknik Coding. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1415/1/elekrorahmad%20fauzi.pdf. Diakses Tanggal 23 Oktober 2012 Pukul 21.00 WIB.

64 Khairi, M Husli. 2010. Implementasi Run Length Pada Kompresi Text Dengan Menggunakan Transformasi Burrows Wheeler. Publikasi Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara. Langer, Michael. 2008. Move-to-front Algorithm. http://www.cim.mcgill.ca/~langer/423/lecture8.pdf. Diakses Tanggal 06 Maret 2012 Pukul 08.09 WIB. Linawati & Panggabean H.P. 2004. Perbandingan Kinerja Algoritma Kompresi Huffman, LZW, dan DMC pada Berbagai Tipe. Jurusan Ilmu Komputer Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Pu Ida Mengyi. 2006. Fundamental Data Compression. London: Butterworth- Heinemann. Septin, Saputri. 2010. Perbandingan Rasio Kompresi dan Efisiensi Algoritma Shannon-Fano dengan Algoritma Huffman Pada Kompresi Teks. Publikasi Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara. Shanmugasundaram, S & Lourdusamy, R. 2011. A Comparative Study Of Text Compression Algorithms. International Journal of Wisdom Based Computing, Vol. 1 (3), Desember 2011. Sharma, Mamta. 2010. Compression Using Huffman Coding. IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, Vol. 10 No.5, May 2010. Telaumbanua, Plipus. 2011. Analisis Perbandingan Algoritma Kompresi Lempel Ziv Welch, Arithmetic Coding, Dan Run-Length Encoding Pada Teks. Publikasi Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara. Widhiartha. 2008. Pengantar Kompresi Data. http://www.ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2008/10/widhiartha_kompresidata.pdf. Diakses Tanggal 06 Maret 2012 Pukul 21.50 WIB.

LAMPIRAN I Dataset Hasil Pengujian Dataset dalam pengujian ini menggunakan metode multiple files dengan tipe file Text (.txt), Rich Text Format (.rtf), Document (.doc), Application (.exe), Bitmap (.bmp), Tagged Image Format (.tif) dan Application Extension / Library (.dll). Jumlah file uji masing masing 15 tiap tipe file yang kemudian dikategorikan ke dalam 3 kelas, yaitu 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB. Berikut ini adalah informasi detail dataset pengujian kompresi dan dekompresi yang disajikan dalam tabel baik kombinasi BMRH maupun BRMH 1. Pengujian Kompresi Kombinasi BMRH Pengujian kompresi ini bertujuan menghitung rasio kompresi dan waktu kompresi dalam kompresi tiap tipe file. Hasil akhir yang didapat berupa rata rata tiap kelas ukuran. 1.1 Kompresi (.txt) Kombinasi BMRH Hasil pengujian kompresi BMRH file (.txt) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 1, 2, dan 3 berikut. Tabel 1. Kompresi (.txt) ukuran 0 1 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Text1.txt 185667 48686 0.610 73.78 0.0000033 Text2.txt 311838 153784 1.363 50.68 0.0000044 Text3.txt 708738 148550 2.493 79.04 0.0000035 Text4.txt 763795 210665 2.329 72.42 0.0000030 Text5.txt 938846 350095 3.659 62.71 0.0000039 Rata Rata 67.73 0.0000036 65

66 Tabel 2. Kompresi (.txt) ukuran 1 3 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Text6.txt 1270011 244435 3.530 80.75 0.0000028 Text7.txt 1465143 192294 55.866 86.88 0.0000381 Text8.txt 1810352 700578 6.974 61.30 0.0000039 Text9.txt 2473400 924745 12.051 62.61 0.0000049 Text10.txt 2988578 1106369 14.594 62.98 0.0000049 Rata Rata 70.90 0.0000109 Tabel 3. Kompresi (.txt) ukuran 3 6 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Text11.txt 4047392 1627120 21.005 59.80 0.0000052 Text12.txt 4329108 1587703 20.519 63.32 0.0000047 Text13.txt 4858692 1815842 23.145 62.63 0.0000048 Text14.txt 5162072 2379598 25.505 53.90 0.0000049 Text15.txt 6137808 3553087 31.522 42.11 0.0000051 Rata Rata 56.35 0.0000050 1.2 Kompresi (.rtf) Kombinasi BMRH Hasil pengujian kompresi BMRH file (.rtf) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 4, 5, dan 6 berikut.

67 Tabel 4. Kompresi (.rtf) ukuran 0 1 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) RichText1.rtf 187926 33473 1.276 82.19 0.0000068 RichText2.rtf 392155 56556 1.603 85.58 0.0000041 RichText3.rtf 649144 94552 3.067 85.43 0.0000047 RichText4.rtf 787777 84023 3.080 89.33 0.0000039 RichText5.rtf 986765 122942 4.787 87.54 0.0000049 Rata Rata 86.02 0.0000049 Tabel 5. Kompresi (.rtf) ukuran 1 3 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) RichText6.rtf 1294940 123744 4.874 90.44 0.0000038 RichText7.rtf 1818388 220436 8.043 87.88 0.0000044 RichText8.rtf 2241178 252787 9.769 88.72 0.0000044 RichText9.rtf 2629242 240870 10.215 90.84 0.0000039 RichText10.rtf 2910644 270429 11.533 90.71 0.0000040 Rata Rata 89.72 0.0000041 Tabel 6. Kompresi (.rtf) ukuran 3 6 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) RichText11.rtf 3677982 364994 15.600 90.08 0.0000042 RichText12.rtf 4257659 412330 18.372 90.32 0.0000043 RichText13.rtf 4823051 412941 18.470 91.44 0.0000038 RichText14.rtf 5136876 562584 23.980 89.05 0.0000047 RichText15.rtf 5677353 613478 24.758 89.19 0.0000044 Rata Rata 90.01 0.0000043

68 1.3 Kompresi (.doc) Kombinasi BMRH Hasil pengujian kompresi BMRH file (.doc) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 7, 8, dan 9 berikut. Tabel 7. Kompresi (.doc) ukuran 0 1 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Document1.doc 165888 70246 1.283 57.65 0.0000077 Document2.doc 328192 120215 2.158 63.37 0.0000066 Document3.doc 437760 93090 2.808 78.73 0.0000064 Document4.doc 576000 195691 3.555 66.03 0.0000062 Document5.doc 836608 260987 6.133 68.80 0.0000073 Rata Rata 66.92 0.0000068 Tabel 8. Kompresi (.doc) ukuran 1 3 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Document6.doc 1129984 310677 6.667 72.51 0.0000059 Document7.doc 1513472 424483 9.863 71.95 0.0000065 Document8.doc 1729024 453087 11.551 73.80 0.0000067 Document9.doc 2547712 994414 17.541 60.97 0.0000069 Document10.doc 3023360 930458 20.178 69.22 0.0000067 Rata Rata 69.69 0.0000065

69 Tabel 9. Kompresi (.doc) ukuran 3 6 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Document11.doc 3739136 1225271 24.226 67.23 0.0000065 Document12.doc 4168192 1334704 53.301 67.98 0.0000128 Document13.doc 4517888 1970182 32.939 56.39 0.0000073 Document14.doc 5279232 2006780 37.486 61.99 0.0000071 Document15.doc 6066688 2235940 66.068 63.14 0.0000109 Rata Rata 63.35 0.0000089 1.4 Kompresi (.dll) Kombinasi BMRH Hasil pengujian kompresi BMRH file (.dll) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 10, 11, dan 12 berikut. Tabel 10. Kompresi (.dll) ukuran 0 1 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Library1.dll 197264 99162 1.073 49.73 0.0000054 Library2.dll 390144 145682 1.178 62.66 0.0000030 Library3.dll 610304 364460 4.063 40.28 0.0000067 Library4.dll 799376 450389 4.620 43.66 0.0000058 Library5.dll 1000080 572558 5.918 42.75 0.0000059 Rata Rata 47.82 0.0000054

70 Tabel 11. Kompresi (.dll) ukuran 1 3 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Library6.dll 1414496 642906 7.584 54.55 0.0000054 Library7.dll 1839760 223586 4.231 87.85 0.0000023 Library8.dll 2247680 1128617 23.781 49.79 0.0000106 Library9.dll 2543944 1864938 34.748 26.69 0.0000137 Library10.dll 2887680 1534005 19.205 46.88 0.0000067 Rata Rata 53.15 0.0000077 Tabel 12. Kompresi (.dll) ukuran 3 6 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Library11.dll 3782416 2695724 29.397 28.73 0.0000078 Library12.dll 4417024 281162 34.780 93.63 0.0000079 Library13.dll 4772352 2446460 31.300 48.74 0.0000066 Library14.dll 5522768 3718406 36.625 32.67 0.0000066 Library15.dll 6033408 4974719 46.204 17.55 0.0000077 Rata Rata 44.26 0.0000073 1.5 Kompresi (.exe) Kombinasi BMRH Hasil pengujian kompresi BMRH file (.exe) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 13, 14, dan 15 berikut.

71 Tabel 4.13. Kompresi (.exe) ukuran 0 1 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) App1.exe 197632 94991 0.940 51.94 0.0000048 App2.exe 397312 165301 4.115 58.40 0.0000104 App3.exe 561152 314586 3.928 43.94 0.0000070 App4.exe 807960 445761 3.352 44.83 0.0000041 App5.exe 993200 621381 5.935 37.44 0.0000060 Rata Rata 47.31 0.0000064 Tabel 4.14. Kompresi (.exe) ukuran 1 3 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) App6.exe 1431440 804368 9.881 43.81 0.0000069 App7.exe 1835008 1088667 11.868 40.67 0.0000065 App8.exe 2242448 1327009 50.582 40.82 0.0000226 App9.exe 2635952 1770746 17.695 32.82 0.0000067 App10.exe 3057784 2183585 21.208 28.59 0.0000069 Rata Rata 37.34 0.0000099 Tabel 4.15. Kompresi (.exe) ukuran 3 6 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) App11.exe 3614040 1993938 14.799 44.83 0.0000041 App12.exe 4243968 2807625 22.956 33.84 0.0000054 App13.exe 4964176 3119102 29.566 37.17 0.0000060 App14.exe 5210112 3442863 38.541 33.92 0.0000074 App15.exe 6095504 3330415 38.446 45.36 0.0000063 Rata Rata 39.02 0.0000058

72 1.6 Kompresi (.tif) Kombinasi BMRH Hasil pengujian kompresi BMRH file (.tif) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 16, 17, dan 18 berikut. Tabel 4.16. Kompresi (.tif) ukuran 0 1 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Tiff1.tif 196800 21341 0.954 89.16 0.0000048 Tiff2.tif 380830 28088 1.635 92.62 0.0000043 Tiff3.tif 558846 36219 2.067 93.52 0.0000037 Tiff4.tif 688884 69108 2.791 89.97 0.0000041 Tiff5.tif 841142 18174 5.206 97.84 0.0000062 Rata Rata 92.62 0.0000046 Tabel 4.17. Kompresi (.tif) ukuran 1 3 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Tiff6.tif 1334422 21465 14.951 98.39 0.0000112 Tiff7.tif 1895452 102729 6.119 94.58 0.0000032 Tiff8.tif 2187458 131158 9.379 94.00 0.0000043 Tiff9.tif 2663288 261633 27.271 90.18 0.0000102 Tiff10.tif 2950892 36824 11.493 98.75 0.0000039 Rata Rata 95.18 0.0000066

73 Tabel 4.18. Kompresi (.tif) ukuran 3 6 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Tiff11.tif 3976518 532663 26.851 86.60 0.0000068 Tiff12.tif 4420840 42666 87.838 99.03 0.0000199 Tiff13.tif 4780358 148868 93.700 96.89 0.0000196 Tiff14.tif 5441990 75273 251.801 98.62 0.0000463 Tiff15.tif 5760272 688744 725.440 88.04 0.0001259 Rata Rata 93.84 0.0000437 1.7 Kompresi (.bmp) Kombinasi BMRH Hasil pengujian kompresi BMRH file (.bmp) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 19, 20, dan 21 berikut. Tabel 19. Kompresi (.bmp) ukuran 0 1 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir Kompresi (second) Rasio (%) Kompresi Bitmap1.bmp 112704 56428 1.766 49.93 0.0000157 Bitmap2.bmp 387016 34576 0.996 91.07 0.0000026 Bitmap3.bmp 559560 50339 1.271 91.00 0.0000023 Bitmap4.bmp 690118 54544 2.136 92.10 0.0000031 Bitmap5.bmp 840886 16352 3.669 98.06 0.0000044 Rata Rata 84.43 0.0000056

74 Tabel 20. Kompresi (.bmp) ukuran 1 3 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Bitmap6.bmp 1334118 64290 7.810 95.18 0.0000059 Bitmap7.bmp 1897394 125514 4.069 93.38 0.0000021 Bitmap8.bmp 2191078 106260 6.191 95.15 0.0000028 Bitmap9.bmp 2663738 312898 9.293 88.25 0.0000035 Bitmap10.bmp 2951470 35618 7.503 98.79 0.0000025 Rata Rata 94.15 0.0000034 Tabel 21. Kompresi (.bmp) ukuran 3 6 MB Kombinasi BMRH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Bitmap11.bmp 3975678 675094 17.700 83.02 0.0000045 Bitmap12.bmp 4512064 72375 91.354 98.40 0.0000202 Bitmap13.bmp 4779478 158816 158.353 96.68 0.0000331 Bitmap14.bmp 5441078 105954 291.264 98.05 0.0000535 Bitmap15.bmp 5760054 1672255 537.977 70.97 0.0000934 Rata Rata 89.42 0.0000410 2 Pengujian Kombinasi BMRH Pengujian dekompresi ini bertujuan menghitung waktu dekompresi dalam proses dekompresi tiap tipe file. Hasil akhir yang didapat berupa rata rata tiap kelas ukuran. 2.1 (.txt.bmrh) Kombinasi BMRH Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.txt.bmrh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 22, 23, dan 24 berikut.

75 Tabel 22. (.txt.bmrh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Text1.txt.bmrh 48686 185667 0.686 0.0000141 Text2.txt.bmrh 153784 311838 1.937 0.0000126 Text3.txt.bmrh 148550 708738 2.002 0.0000135 Text4.txt.bmrh 210665 763795 2.697 0.0000128 Text5.txt.bmrh 350095 938846 4.298 0.0000123 Rata Rata 0.0000130 Tabel 23. (.txt.bmrh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Text6.txt.bmrh 244435 1270011 3.229 0.0000132 Text7.txt.bmrh 192294 1465143 2.701 0.0000140 Text8.txt.bmrh 700578 1810352 8.890 0.0000127 Text9.txt.bmrh 924745 2473400 11.120 0.0000120 Text10.txt.bmrh 1106369 2988578 12.018 0.0000109 Rata Rata 0.0000126 Tabel 24. (.txt.bmrh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Text11.txt.bmrh 1627120 4047392 21.785 0.0000134 Text12.txt.bmrh 1587703 4329108 19.080 0.0000120 Text13.txt.bmrh 1815842 4858692 21.303 0.0000117 Text14.txt.bmrh 2379598 5162072 28.066 0.0000118 Text15.txt.bmrh 3553087 6137808 43.912 0.0000124 Rata Rata 0.0000123

76 2.2 (.rtf.bmrh) Kombinasi BMRH Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.rtf.bmrh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 25, 26, dan 27 berikut. Tabel 25. (.rtf.bmrh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) RichText1.rtf.bmrh 33473 187926 0.973 0.0000291 RichText2.rtf.bmrh 56556 392155 1.242 0.0000220 RichText3.rtf.bmrh 94552 649144 2.082 0.0000220 RichText4.rtf.bmrh 84023 787777 1.960 0.0000233 RichText5.rtf.bmrh 122942 986765 2.716 0.0000221 Rata Rata 0.0000237 Tabel 26. (.rtf.bmrh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) RichText6.rtf.bmrh 123744 1294940 2.973 0.0000240 RichText7.rtf.bmrh 220436 1818388 5.239 0.0000238 RichText8.rtf.bmrh 252787 2241178 5.737 0.0000227 RichText9.rtf.bmrh 240870 2629242 5.935 0.0000246 RichText10.rtf.bmrh 270429 2910644 6.552 0.0000242 Rata Rata 0.0000239

77 Tabel 27. (.rtf.bmrh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) RichText11.rtf.bmrh 364994 3677982 8.510 0.0000233 RichText12.rtf.bmrh 412330 4257659 9.978 0.0000242 RichText13.rtf.bmrh 412941 4823051 10.213 0.0000247 RichText14.rtf.bmrh 562584 5136876 12.903 0.0000229 RichText15.rtf.bmrh 613478 5677353 14.178 0.0000231 Rata Rata 0.0000237 2.3 (.doc.bmrh) Kombinasi BMRH Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.doc.bmrh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 28, 29, dan 30 berikut. Tabel 28. (.doc.bmrh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Document1.doc.bmrh 70246 165888 1.172 0.0000167 Document2.doc.bmrh 120215 328192 2.163 0.0000180 Document3.doc.bmrh 93090 437760 1.784 0.0000192 Document4.doc.bmrh 195691 576000 3.730 0.0000191 Document5.doc.bmrh 260987 836608 4.787 0.0000183 Rata Rata 0.0000182

78 Tabel 29. (.doc.bmrh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Document6.doc.bmrh 310677 1129984 6.088 0.0000196 Document7.doc.bmrh 424483 1513472 7.974 0.0000188 Document8.doc.bmrh 453087 1729024 8.370 0.0000185 Document9.doc.bmrh 994414 2547712 18.138 0.0000182 Document10.doc.bmrh 930458 3023360 16.709 0.0000180 Rata Rata 0.0000186 Tabel 30. (.doc.bmrh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Document11.doc.bmrh 1225271 3739136 23.399 0.0000191 Document12.doc.bmrh 1334704 4168192 23.194 0.0000174 Document13.doc.bmrh 1970182 4517888 31.930 0.0000162 Document14.doc.bmrh 2006780 5279232 34.134 0.0000170 Document15.doc.bmrh 2235940 6066688 37.595 0.0000168 Rata Rata 0.0000173 2.4 (.dll.bmrh) Kombinasi BMRH Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.dll.bmrh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 31, 32, dan 33 berikut.

79 Tabel 31. (.dll.bmrh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Library1.dll.bmrh 99162 197264 2.060 0.0000208 Library2.dll.bmrh 145682 390144 1.755 0.0000120 Library3.dll.bmrh 364460 610304 3.875 0.0000106 Library4.dll.bmrh 450389 799376 4.761 0.0000106 Library5.dll.bmrh 572558 1000080 6.777 0.0000118 Rata Rata 0.0000132 Tabel 32. (.dll.bmrh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Library6.dll.bmrh 642906 1414496 7.028 0.0000109 Library7.dll.bmrh 223586 1839760 3.181 0.0000142 Library8.dll.bmrh 1128617 2247680 35.983 0.0000319 Library9.dll.bmrh 1864938 2543944 21.915 0.0000118 Library10.dll.bmrh 1534005 2887680 17.944 0.0000117 Rata Rata 0.0000161 Tabel 33. (.dll.bmrh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Library11.dll.bmrh 2695724 3782416 29.408 0.0000109 Library12.dll.bmrh 281162 4417024 51.510 0.0001832 Library13.dll.bmrh 2446460 4772352 51.961 0.0000212 Library14.dll.bmrh 3718406 5522768 42.807 0.0000115 Library15.dll.bmrh 4974719 6033408 63.452 0.0000128 Rata Rata 0.0000479

80 2.5 (.exe.bmrh) Kombinasi BMRH Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.exe.bmrh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 34, 35, dan 36 berikut. Tabel 34. (.exe.bmrh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) App1.exe.bmrh 94991 197632 1.112 0.0000117 App2.exe.bmrh 165301 397312 2.150 0.0000130 App3.exe.bmrh 314586 561152 3.396 0.0000108 App4.exe.bmrh 445761 807960 5.038 0.0000113 App5.exe.bmrh 621381 993200 7.250 0.0000117 Rata Rata 0.0000117 Tabel 35. (.exe.bmrh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) App6.exe.bmrh 804368 1431440 8.729 0.0000109 App7.exe.bmrh 1088667 1835008 11.658 0.0000107 App8.exe.bmrh 1327009 2242448 21.937 0.0000165 App9.exe.bmrh 1770746 2635952 27.457 0.0000155 App10.exe.bmrh 2183585 3057784 25.099 0.0000115 Rata Rata 0.0000130

81 Tabel 36. (.exe.bmrh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) App11.exe.bmrh 1993938 3614040 21.578 0.0000108 App12.exe.bmrh 2807625 4243968 30.732 0.0000109 App13.exe.bmrh 3119102 4964176 32.819 0.0000105 App14.exe.bmrh 3442863 5210112 36.307 0.0000105 App15.exe.bmrh 3330415 6095504 35.697 0.0000107 Rata Rata 0.0000107 2.6 (.tif.bmrh) Kombinasi BMRH Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.tif.bmrh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 37, 38, dan 39 berikut. Tabel 37. (.tif.bmrh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Tiff1.tif.bmrh 21341 196800 0.582 0.0000273 Tiff2.tif.bmrh 28088 380830 0.817 0.0000291 Tiff3.tif.bmrh 36219 558846 1.105 0.0000305 Tiff4.tif.bmrh 69108 688884 1.809 0.0000262 Tiff5.tif.bmrh 18174 841142 0.977 0.0000538 Rata Rata 0.0000334

82 Tabel 38. (.tif.bmrh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Tiff6.tif.bmrh 21465 1334422 1.520 0.0000708 Tiff7.tif.bmrh 102729 1895452 3.157 0.0000307 Tiff8.tif.bmrh 131158 2187458 3.925 0.0000299 Tiff9.tif.bmrh 261633 2663288 6.774 0.0000259 Tiff10.tif.bmrh 36824 2950892 2.981 0.0000810 Rata Rata 0.0000477 Tabel 39. (.tif.bmrh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Tiff11.tif.bmrh 532663 3976518 11.757 0.0000221 Tiff12.tif.bmrh 42666 4420840 4.178 0.0000979 Tiff13.tif.bmrh 148868 4780358 6.172 0.0000415 Tiff14.tif.bmrh 75273 5441990 5.560 0.0000739 Tiff15.tif.bmrh 688744 5760272 15.490 0.0000225 Rata Rata 0.0000516 2.7 (.bmp.bmrh) Kombinasi BMRH Hasil pengujian dekompresi BMRH file (.bmp.bmrh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 40, 41, dan 42 berikut.

83 Tabel 40. (.bmp.bmrh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Bitmap1.bmp.bmrh 56428 112704 0.684 0.0000121 Bitmap2.bmp.bmrh 34576 387016 0.545 0.0000158 Bitmap3.bmp.bmrh 50339 559560 0.737 0.0000146 Bitmap4.bmp.bmrh 54544 690118 0.872 0.0000160 Bitmap5.bmp.bmrh 16352 840886 0.536 0.0000328 Rata Rata 0.0000183 Tabel 41. (.bmp.bmrh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Bitmap6.bmp.bmrh 64290 1334118 1.178 0.0000183 Bitmap7.bmp.bmrh 125514 1897394 2.070 0.0000165 Bitmap8.bmp.bmrh 106260 2191078 1.900 0.0000179 Bitmap9.bmp.bmrh 312898 2663738 4.355 0.0000139 Bitmap10.bmp.bmrh 35618 2951470 1.510 0.0000424 Rata Rata 0.0000218 Tabel 42. (.bmp.bmrh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BMRH Awal Akhir (second) Bitmap11.bmp.bmrh 675094 3975678 9.525 0.0000141 Bitmap12.bmp.bmrh 72375 4512064 2.498 0.0000345 Bitmap13.bmp.bmrh 158816 4779478 3.576 0.0000225 Bitmap14.bmp.bmrh 105954 5441078 3.100 0.0000293 Bitmap15.bmp.bmrh 1672255 5760054 19.979 0.0000119 Rata Rata 0.0000225

84 3 Pengujian Kompresi Kombinasi BRMH Pengujian kompresi ini bertujuan menghitung rasio kompresi dan waktu kompresi dalam kompresi tiap tipe file. Hasil akhir yang didapat berupa rata rata tiap kelas ukuran. 3.1 Kompresi (.txt) Kombinasi BRMH Hasil pengujian kompresi BRMH file (.txt) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 43, 44, dan 45 berikut. Tabel 43. Kompresi (.txt) ukuran 0 1 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Text1.txt 185667 64608 0.624 65.20 0.0000034 Text2.txt 311838 154165 1.623 50.56 0.0000052 Text3.txt 708738 233210 2.682 67.10 0.0000038 Text4.txt 763795 207107 2.822 72.88 0.0000037 Text5.txt 938846 268486 3.715 71.40 0.0000040 Rata Rata 65.43 0.0000040 Tabel 44. Kompresi (.txt) ukuran 1 3 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Text6.txt 1270011 376042 4.993 70.39 0.0000039 Text7.txt 1465143 310662 55.969 78.80 0.0000382 Text8.txt 1810352 589603 6.812 67.43 0.0000038 Text9.txt 2473400 1112836 11.453 55.01 0.0000046 Text10.txt 2988578 1411746 13.794 52.76 0.0000046 Rata Rata 64.88 0.0000110

85 Tabel 45. Kompresi (.txt) ukuran 3 6 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Text11.txt 4047392 2204971 20.164 45.52 0.0000050 Text12.txt 4329108 1596706 14.205 63.12 0.0000033 Text13.txt 4858692 1826688 20.959 62.40 0.0000043 Text14.txt 5162072 2697927 23.228 47.74 0.0000045 Text15.txt 6137808 5015114 29.174 18.29 0.0000048 Rata Rata 47.41 0.0000044 3.2 Kompresi (.rtf) Kombinasi BRMH Hasil pengujian kompresi BRMH file (.rtf) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 46, 47, dan 48 berikut. Tabel 46. Kompresi (.rtf) ukuran 0 1 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) RichText1.rtf 187926 40004 0.920 78.71 0.0000049 RichText2.rtf 392155 63406 1.435 83.83 0.0000037 RichText3.rtf 649144 83325 2.703 87.16 0.0000042 RichText4.rtf 787777 95599 2.758 87.86 0.0000035 RichText5.rtf 986765 119422 4.422 87.90 0.0000045 Rata Rata 85.09 0.0000041

86 Tabel 47. Kompresi (.rtf) ukuran 1 3 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) RichText6.rtf 1294940 133015 4.485 89.73 0.0000035 RichText7.rtf 1818388 204665 6.737 88.74 0.0000037 RichText8.rtf 2241178 248733 8.193 88.90 0.0000037 RichText9.rtf 2629242 266875 8.808 89.85 0.0000034 RichText10.rtf 2910644 326258 9.587 88.79 0.0000033 Rata Rata 89.20 0.0000035 Tabel 48. Kompresi (.rtf) ukuran 3 6 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) RichText11.rtf 3677982 405314 12.714 88.98 0.0000035 RichText12.rtf 4257659 479728 15.251 88.73 0.0000036 RichText13.rtf 4823051 508212 15.762 89.46 0.0000033 RichText14.rtf 5136876 587903 19.439 88.56 0.0000038 RichText15.rtf 5677353 719998 19.911 87.32 0.0000035 Rata Rata 88.61 0.0000035 3.3 Kompresi (.doc) Kombinasi BRMH Hasil pengujian kompresi BRMH file (.doc) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 49, 50, dan 51 berikut.

87 Tabel 49. Kompresi (.doc) ukuran 0 1 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Document1.doc 165888 73309 1.240 55.81 0.0000075 Document2.doc 328192 134577 1.844 58.99 0.0000056 Document3.doc 437760 96191 2.272 78.03 0.0000052 Document4.doc 576000 236736 2.921 58.90 0.0000051 Document5.doc 836608 260534 4.85 68.86 0.0000058 Rata Rata 64.12 0.0000058 Tabel 50. Kompresi (.doc) ukuran 1 3 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Document6.doc 1129984 427444 5.867 62.17 0.0000052 Document7.doc 1513472 359864 8.595 76.22 0.0000057 Document8.doc 1729024 424825 10.082 75.43 0.0000058 Document9.doc 2547712 907356 12.937 64.39 0.0000051 Document10.doc 3023360 1317853 16.430 56.41 0.0000054 Rata Rata 66.92 0.0000054 Tabel 51. Kompresi (.doc) ukuran 3 6 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Document11.doc 3739136 1375347 19.479 63.22 0.0000052 Document12.doc 4168192 1776714 49.181 57.37 0.0000118 Document13.doc 4517888 2386003 25.991 47.19 0.0000058 Document14.doc 5279232 2250513 36.216 57.37 0.0000069 Document15.doc 6066688 2861760 52.216 52.83 0.0000086 Rata Rata 55.60 0.0000076

88 3.4 Kompresi (.txt) Kombinasi BRMH Hasil pengujian kompresi BRMH file (.dll) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 52, 53, dan 54 berikut. Tabel 52. Kompresi (.dll) ukuran 0 1 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Library1.dll 197264 113455 1.179 42.49 0.0000060 Library2.dll 390144 348664 2.951 10.63 0.0000076 Library3.dll 610304 380529 4.650 37.65 0.0000076 Library4.dll 799376 540473 5.349 32.39 0.0000067 Library5.dll 1000080 580199 5.750 41.98 0.0000057 Rata Rata 33.03 0.0000067 Tabel 53. Kompresi (.dll) ukuran 1 3 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Library6.dll 1414496 694261 7.532 50.92 0.0000053 Library7.dll 1839760 218537 4.457 88.12 0.0000024 Library8.dll 2247680 1271975 19.997 43.41 0.0000089 Library9.dll 2543944 2084552 38.241 18.06 0.0000150 Library10.dll 2887680 1494369 17.506 48.25 0.0000061 Rata Rata 49.75 0.0000075

89 Tabel 54. Kompresi (.dll) ukuran 3 6 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Library11.dll 3782416 2909550 27.265 23.08 0.0000072 Library12.dll 4417024 3129868 29.971 29.14 0.0000068 Library13.dll 4772352 2699111 25.815 43.44 0.0000054 Library14.dll 5522768 4102002 39.519 25.73 0.0000072 Library15.dll 6033408 5054464 43.275 16.23 0.0000072 Rata Rata 27.52 0.0000067 3.5 Kompresi (.exe) Kombinasi BRMH Hasil pengujian kompresi BRMH file (.exe) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 55, 56, dan 57 berikut. Tabel 55. Kompresi (.exe) ukuran 0 1 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) App1.exe 197632 108827 1.149 44.93 0.0000058 App2.exe 397312 133399 3.917 66.42 0.0000099 App3.exe 561152 335757 4.174 40.17 0.0000074 App4.exe 807960 454597 3.750 43.74 0.0000046 App5.exe 993200 621381 6.527 37.44 0.0000066 Rata Rata 46.54 0.0000069

90 Tabel 56. Kompresi (.exe) ukuran 1 3 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) App6.exe 1431440 863363 8.987 39.69 0.0000063 App7.exe 1835008 1168039 11.496 36.35 0.0000063 App8.exe 2242448 1576519 50.540 29.70 0.0000225 App9.exe 2635952 1983486 17.576 24.75 0.0000067 App10.exe 3057784 2426855 20.529 20.63 0.0000067 Rata Rata 30.22 0.0000097 Tabel 57. Kompresi (.exe) ukuran 3 6 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) App11.exe 3614040 2303869 14.771 36.25 0.0000041 App12.exe 4243968 2755677 21.866 35.07 0.0000052 App13.exe 4964176 3327982 27.868 32.96 0.0000056 App14.exe 5210112 2131164 35.341 59.10 0.0000068 App15.exe 6095504 3619893 36.370 40.61 0.0000060 Rata Rata 40.80 0.0000055 3.6 Kompresi (.tif) Kombinasi BRMH Hasil pengujian kompresi BRMH file (.tif) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 58, 59, dan 60 berikut.

91 Tabel 58. Kompresi (.tif) ukuran 0 1 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Tiff1.tif 196800 15777 0.777 91.98 0.0000039 Tiff2.tif 380830 19183 1.237 94.96 0.0000032 Tiff3.tif 558846 40370 1.734 92.78 0.0000031 Tiff4.tif 688884 80281 2.441 88.35 0.0000035 Tiff5.tif 841142 45043 4.862 94.65 0.0000058 Rata Rata 92.54 0.0000039 Tabel 59. Kompresi (.tif) ukuran 1 3 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Tiff6.tif 1334422 32005 14.508 97.60 0.0000109 Tiff7.tif 1895452 104923 5.521 94.46 0.0000029 Tiff8.tif 2187458 97947 8.864 95.52 0.0000041 Tiff9.tif 2663288 302201 25.524 88.65 0.0000096 Tiff10.tif 2950892 49689 11.009 98.32 0.0000037 Rata Rata 94.91 0.0000062 Tabel 60. Kompresi (.tif) ukuran 3 6 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Tiff11.tif 3976518 680999 22.503 82.87 0.0000057 Tiff12.tif 4420840 85105 87.555 98.07 0.0000198 Tiff13.tif 4780358 191886 92.229 95.99 0.0000193 Tiff14.tif 5441990 94286 250.648 98.27 0.0000461 Tiff15.tif 5760272 705076 718.686 87.76 0.0001248 Rata Rata 92.59 0.0000431

92 3.7 Kompresi (.bmp) Kombinasi BRMH Hasil pengujian kompresi BRMH file (.bmp) 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 61, 62, dan 63 berikut. Tabel 61. Kompresi (.bmp) ukuran 0 1 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Bitmap1.bmp 112704 79844 0.663 29.16 0.0000059 Bitmap2.bmp 387016 36584 0.877 90.55 0.0000023 Bitmap3.bmp 559560 62054 1.302 88.91 0.0000023 Bitmap4.bmp 690118 62422 2.279 90.95 0.0000033 Bitmap5.bmp 840886 17168 3.623 97.96 0.0000043 Rata Rata 79.51 0.0000036 Tabel 62. Kompresi (.bmp) ukuran 1 3 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Bitmap6.bmp 1334118 27184 7.679 97.96 0.0000058 Bitmap7.bmp 1897394 165109 4.017 91.30 0.0000021 Bitmap8.bmp 2191078 157559 6.241 92.81 0.0000028 Bitmap9.bmp 2663738 343622 9.646 87.10 0.0000036 Bitmap10.bmp 2951470 31271 7.249 98.94 0.0000025 Rata Rata 93.62 0.0000034

93 Tabel 63. Kompresi (.bmp) ukuran 3 6 MB Kombinasi BRMH Rasio Awal Akhir Kompresi Kompresi (%) (second) Bitmap11.bmp 3975678 770659 17.876 80.62 0.0000045 Bitmap12.bmp 4512064 62527 90.990 98.61 0.0000202 Bitmap13.bmp 4779478 151389 154.971 96.83 0.0000324 Bitmap14.bmp 5441078 68603 291.966 98.74 0.0000537 Bitmap15.bmp 5760054 1506743 536.145 73.84 0.0000931 Rata Rata 89.73 0.0000408 4 Pengujian Kombinasi BRMH Pengujian dekompresi ini bertujuan menghitung waktu dekompresi dalam proses dekompresi tiap tipe file. Hasil akhir yang didapat berupa rata rata tiap kelas ukuran. 4.1 (.txt.brmh) Kombinasi BRMH Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.txt.brmh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 64, 65, dan 66 berikut. Tabel 64. (.txt.brmh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Text1.txt.brmh 64608 185667 0.759 0.0000117 Text2.txt.brmh 154165 311838 1.714 0.0000111 Text3.txt.brmh 233210 708738 2.699 0.0000116 Text4.txt.brmh 207107 763795 2.460 0.0000119 Text5.txt.brmh 268486 938846 2.981 0.0000111 Rata Rata 0.0000115

94 Tabel 65. (.txt.brmh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Text6.txt.brmh 376042 1270011 4.818 0.0000128 Text7.txt.brmh 310662 1465143 3.690 0.0000119 Text8.txt.brmh 589603 1810352 6.812 0.0000116 Text9.txt.brmh 1112836 2473400 12.610 0.0000113 Text10.txt.brmh 1411746 2988578 14.511 0.0000103 Rata Rata 0.0000116 Tabel 66. (.txt.brmh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Text11.txt.brmh 2204971 4047392 27.437 0.0000124 Text12.txt.brmh 1596706 4329108 17.606 0.0000110 Text13.txt.brmh 1826688 4858692 20.824 0.0000114 Text14.txt.brmh 2697927 5162072 28.252 0.0000105 Text15.txt.brmh 5015114 6137808 58.833 0.0000117 Rata Rata 0.0000114 4.2 (.rtf.brmh) Kombinasi BRMH Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.rtf.brmh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 67, 68, dan 69 berikut.

95 Tabel 67. (.rtf.brmh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) RichText1.rtf.brmh 40004 187926 0.670 0.0000167 RichText2.rtf.brmh 63406 392155 1.031 0.0000163 RichText3.rtf.brmh 83325 649144 1.393 0.0000167 RichText4.rtf.brmh 95599 787777 1.733 0.0000181 RichText5.rtf.brmh 119422 986765 2.055 0.0000172 Rata Rata 0.0000170 Tabel 68. (.rtf.brmh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) RichText6.rtf.brmh 133015 1294940 2.450 0.0000184 RichText7.rtf.brmh 204665 1818388 3.694 0.0000180 RichText8.rtf.brmh 248733 2241178 4.604 0.0000185 RichText9.rtf.brmh 266875 2629242 4.836 0.0000181 RichText10.rtf.brmh 326258 2910644 5.823 0.0000178 Rata Rata 0.0000182 Tabel 69. (.rtf.brmh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) RichText11.rtf.brmh 405314 3677982 7.964 0.0000196 RichText12.rtf.brmh 479728 4257659 8.604 0.0000179 RichText13.rtf.brmh 508212 4823051 9.067 0.0000178 RichText14.rtf.brmh 587903 5136876 10.807 0.0000184 RichText15.rtf.brmh 719998 5677353 13.35 0.0000185 Rata Rata 0.0000185

96 4.3 (.doc.brmh) Kombinasi BRMH Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.doc.brmh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 70, 71, dan 72 berikut. Tabel 70. (.doc.brmh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Document1.doc.brmh 73309 165888 1.253 0.0000171 Document2.doc.brmh 134577 328192 2.166 0.0000161 Document3.doc.brmh 96191 437760 1.676 0.0000174 Document4.doc.brmh 236736 576000 3.846 0.0000162 Document5.doc.brmh 260534 836608 4.407 0.0000169 Rata Rata 0.0000168 Tabel 71. (.doc.brmh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Document6.doc.brmh 427444 1129984 7.070 0.0000165 Document7.doc.brmh 359864 1513472 6.201 0.0000172 Document8.doc.brmh 424825 1729024 7.688 0.0000181 Document9.doc.brmh 907356 2547712 14.672 0.0000162 Document10.doc.brmh 1317853 3023360 21.430 0.0000163 Rata Rata 0.0000169

97 Tabel 72. (.doc.brmh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Document11.doc.brmh 1375347 3739136 23.761 0.0000173 Document12.doc.brmh 1776714 4168192 27.941 0.0000157 Document13.doc.brmh 2386003 4517888 40.327 0.0000169 Document14.doc.brmh 2250513 5279232 36.796 0.0000164 Document15.doc.brmh 2861760 6066688 45.326 0.0000158 Rata Rata 0.0000164 4.4 (.dll.brmh) Kombinasi BRMH Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.dll.brmh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 73, 74, dan 75 berikut. Tabel 73. (.dll.brmh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Library1.dll.brmh 113455 197264 1.327 0.0000117 Library2.dll.brmh 348664 390144 3.933 0.0000113 Library3.dll.brmh 380529 610304 10.966 0.0000288 Library4.dll.brmh 540473 799376 5.656 0.0000105 Library5.dll.brmh 580199 1000080 6.465 0.0000111 Rata Rata 0.0000147

98 Tabel 74. (.dll.brmh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Library6.dll.brmh 694261 1414496 7.552 0.0000109 Library7.dll.brmh 218537 1839760 2.467 0.0000113 Library8.dll.brmh 1271975 2247680 14.241 0.0000112 Library9.dll.brmh 2084552 2543944 64.119 0.0000308 Library10.dll.brmh 1494369 2887680 16.018 0.0000107 Rata Rata 0.0000150 Tabel 75. (.dll.brmh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Library11.dll.brmh 2909550 3782416 31.283 0.0000108 Library12.dll.brmh 3129868 4417024 35.178 0.0000112 Library13.dll.brmh 2699111 4772352 29.850 0.0000111 Library14.dll.brmh 4102002 5522768 88.957 0.0000217 Library15.dll.brmh 5054464 6033408 65.018 0.0000129 Rata Rata 0.0000135 4.5 (.exe.brmh) Kombinasi BRMH Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.exe.brmh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 76, 77, dan 78 berikut.

99 Tabel 76. (.exe.brmh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) App1.exe.brmh 108827 197632 1.275 0.0000117 App2.exe.brmh 133399 397312 1.545 0.0000116 App3.exe.brmh 335757 561152 8.675 0.0000258 App4.exe.brmh 454597 807960 4.963 0.0000109 App5.exe.brmh 621381 993200 10.325 0.0000166 Rata Rata 0.0000153 Tabel 77. (.exe.brmh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) App6.exe.brmh 863363 1431440 9.229 0.0000107 App7.exe.brmh 1168039 1835008 12.807 0.0000110 App8.exe.brmh 1576519 2242448 18.158 0.0000115 App9.exe.brmh 1983486 2635952 32.835 0.0000166 App10.exe.brmh 2426855 3057784 26.941 0.0000111 Rata Rata 0.0000122 Tabel 78. (.exe.brmh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) App11.exe.brmh 2303869 3614040 24.201 0.0000105 App12.exe.brmh 2755677 4243968 28.548 0.0000104 App13.exe.brmh 3327982 4964176 35.656 0.0000107 App14.exe.brmh 2131164 5210112 22.958 0.0000108 App15.exe.brmh 3619893 6095504 40.436 0.0000112 Rata Rata 0.0000107

100 4.6 (.tif.brmh) Kombinasi BRMH Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.tif.brmh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 79, 80, dan 81 berikut. Tabel 79. (.tif.brmh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Tiff1.tif.brmh 15777 196800 0.306 0.0000194 Tiff2.tif.brmh 19183 380830 0.394 0.0000205 Tiff3.tif.brmh 40370 558846 0.920 0.0000228 Tiff4.tif.brmh 80281 688884 1.664 0.0000207 Tiff5.tif.brmh 45043 841142 0.848 0.0000188 Rata Rata 0.0000205 Tabel 80. (.tif.brmh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Tiff6.tif.brmh 32005 1334422 1.428 0.0000446 Tiff7.tif.brmh 104923 1895452 2.054 0.0000196 Tiff8.tif.brmh 97947 2187458 2.065 0.0000211 Tiff9.tif.brmh 302201 2663288 6.374 0.0000211 Tiff10.tif.brmh 49689 2950892 1.556 0.0000313 Rata Rata 0.0000275

101 Tabel 81. (.tif.brmh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Tiff11.tif.brmh 680999 3976518 13.549 0.0000199 Tiff12.tif.brmh 85105 4420840 2.274 0.0000267 Tiff13.tif.brmh 191886 4780358 3.985 0.0000208 Tiff14.tif.brmh 94286 5441990 2.744 0.0000291 Tiff15.tif.brmh 705076 5760272 11.079 0.0000157 Rata Rata 0.0000224 4.7 (.bmp.brmh) Kombinasi BRMH Hasil pengujian dekompresi BRMH file (.bmp.brmh) ukuran asli 0 1 MB, 1 3 MB, dan 3 6 MB ditunjukkan berturut turut oleh Tabel 82, 83, dan 84 berikut. Tabel 82. (.bmp.brmh) ukuran asli 0 1 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Bitmap1.bmp.brmh 79844 112704 0.926 0.0000116 Bitmap2.bmp.brmh 36584 387016 0.452 0.0000124 Bitmap3.bmp.brmh 62054 559560 0.729 0.0000117 Bitmap4.bmp.brmh 62422 690118 0.768 0.0000123 Bitmap5.bmp.brmh 17168 840886 0.326 0.0000190 Rata Rata 0.0000134

102 Tabel 83. (.bmp.brmh) ukuran asli 1 3 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Bitmap6.bmp.brmh 27184 1334118 0.423 0.0000156 Bitmap7.bmp.brmh 165109 1897394 1.863 0.0000113 Bitmap8.bmp.brmh 157559 2191078 2.043 0.0000130 Bitmap9.bmp.brmh 343622 2663738 4.542 0.0000132 Bitmap10.bmp.brmh 31271 2951470 0.640 0.0000205 Rata Rata 0.0000147 Tabel 84. (.bmp.brmh) ukuran asli 3 6 MB Kombinasi BRMH Awal Akhir (second) Bitmap11.bmp.brmh 770659 3975678 9.334 0.0000121 Bitmap12.bmp.brmh 62527 4512064 1.138 0.0000182 Bitmap13.bmp.brmh 151389 4779478 2.021 0.0000133 Bitmap14.bmp.brmh 68603 5441078 1.213 0.0000177 Bitmap15.bmp.brmh 1506743 5760054 16.867 0.0000112 Rata Rata 0.0000145

LAMPIRAN II Tampilan Implementasi Sistem Sistem kompresi data yang digunakan terdiri dari 4 fungsi utama, yaitu fungsi input / output, fungsi operasi / action, fungsi informasi kompresi, serta fungsi kesamaan data / similaritas sesuai dengan Gambar 85 dan penjelasan berikut. Gambar 85. Tampilan Graphic User Interface Sistem 103