ISSN 1412 _ 3617 Jurnal Exacta, Vol.VI.No.2 Desember 2008

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TEKNIK OPERASIONAL SPSS 22 (Studi Kasus Alat Bantu Belajar Analisis Data Penelitian Mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB)

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO 8 PADA MATERI LAJU REAKSI OLEH : FENI NOVRIANA RRA1C109024

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

Shokhibul Huda (1), Winarto (2) dan Chusnana (2) Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang (1)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN MEDIA PRAKTIKUM BERBASIS LABORATORIUM VIRTUAL (VIRTUAL LABORATORY) PADA MATERI PEMBELAHAN SEL DI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI HIMPUNAN BERBANTU VIDEO PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

Kata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa ini mempengaruhi perkembangan dalam

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN REMEDIAL (Remedial Teaching) BERBANTUAN KOMPUTER MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) informasi pada

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN SWISH MAX 4 PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

BAB I PENDAHULUAN. penerapannya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fisika berperan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN APLIKASI MACROMEDIA DIRECTOR PADA MATA KULIAH KOMPUTER MULTIMEDIA DI JURUSAN KTP FIP UNP

IV. HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Proses pengembangan modul interaktif fisika materi fluida SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK BOLAK-BALIK UNTUK SMA/MA KELAS XII MENGGUNAKAN PROGRAM SPREADSHEET

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI KOMPUTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

METODE PENELITIAN. (Musfiqon, 2012:14). Dalam penelitian ini, metode yang peneliti gunakan adalah

APLIKASI COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) CRAFTING INTERIOR RUMAH BAGI ANAK USIA DINI

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT

Oleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal 2 ), Rohati 2 )

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKASI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IIS SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 37. Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:

PENGEMBANGAN VOD DENGAN PERLUASAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TIK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

OLEH : IRMAWAN NPM :

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ELEKTROLIT UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA SISWA SMK KELAS XI JURUSAN PERTANIAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX 4 PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS UNTUK SISWA SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

I. PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran di kelas tidak bisa dilepaskan dari adanya media

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI UJI MAKANAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

Eko Risdianto 1 Fitri Handayani 2 Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP UNIB

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan pemahaman secara nyata. Pada pelajaran fisika, media

ARTIKEL JURNAL. Oleh Lia Endah Kusnawati NIM

Jurnal Pendidikan Kimia

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN

Perancangan dan Pembuatan Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis Macromedia Director MX pada Mata Pelajaran Pemrograman Web Dinamis

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

Transkripsi:

Pengembangan Multimedia Interaktif (MPI) pada Praktikum Fisika Dasar I Eko Risdianto Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui cara mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif pada praktikum fisika dasar I. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa program studi pendidikan fisika tahun ajaran 2009/2010 semester 2 program studi pendidikan fisika Universitas Bengkulu. Dengan jumlah mahasiswa 74 orang yang dibagi dalam dua kelas, yakni A dan B yang akan dijadikan responden. Penilaian tim ahli untuk isi dan teknis termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor 67 dengan rincian persentase 45 % baik sekali, 45 % baik dan 10 % cukup. Penilaian dosen untuk isi dan teknis termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor 32,5 dengan rincian persentase 35 % baik sekali, 50 % baik dan 15 % cukup. Penilaian mahasiswa untuk isi dan teknis termasuk dalam kategori baik dengan ratarata skor 33 dengan rincian persentase 40 % baik sekali, 50,41 % baik, 9,46 % cukup dan 0,14 % kurang. Kata Kunci : Multimedia Interaktif (MPI), Praktikum Fisika Dasar I. PENDAHULUAN. Fisika merupakan ilmu dasar yang diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Ilmu fisika sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) membahas gejala dan perilaku alam, yang dapat diamati oleh manusia. Sifat ingin tahu mahasiswa perlu dirangsang, ditumbuh dan dipelihara. Karena fisika merupakan ilmu pengetahuan eksperimental, maka dengan mengadakan percobaan mahasiswa tidak hanya memahami dan menguasai konsep, teori, asas dan hukum fisika, tetapi juga menerapkan metode ilmiah dan mengembangkan sikap ilmiah. Dalam pembelajaran fisika sangat dibutuhkan media pembelajaran dimana penggunaan alat bantu belajar atau media pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari proses pembelajaran dan merupakan suatu bentuk integrasi terhadap metode belajar yang dipakai. Alat bantu belajar termasuk salah satu unsur dinamis dalam belajar, alat bantu memiliki peranan yang penting karena dapat membantu proses belajar mahasiswa, contohnya bahan belajar yang abstrak bisa

dikongkritkan dan membuat suasana belajar yang tidak menarik menjadi menarik. Media pembelajaran banyak macamnya dari yang berbentuk CD pembelajaran, E- Learning dan tutorial interaktif. Media pembelajaran ini akan memberikan manfaat penekanan pada mahasiswa untuk berperan aktif. Upaya untuk membuat ketertarikan mahasiswa terhadap pelajaran fisika adalah penyampaian materi dengan media pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran fisika adalah dengan menggunakan media komputer yang dikenal dengan pembelajaran berbasis komputer CAI (Computer Assisted Instruction). Selain penjelasan tentang materi, perlu adanya praktikum dalam pembelajaran fisika. Selama ini dosen hanya memberikan modul-modul untuk praktikum dalam bentuk buku. Praktikum fisika merupakan kegiatan yang penting untuk menunjang pembelajaran fisika bagi mahasiswa, tetapi tingkat penguasaan mahasiswa terhadap cara penggunaan alat-alat praktikum fisika masih rendah. Praktikum fisika dasar di Laboratorium Fisika Universitas bengkulu sudah tergolong baik. Namun masih ada kendala dalam pelaksanaanya, praktikan masih sering kesulitan dalam merangkai alat-alat percobaan. Sehingga untuk memasang alat-alat percobaan sudah menghabiskan waktu. Hal ini desebabkan praktikan kurang mengerti langkah kerja yang ada dalam modul atau penuntun praktikum. Buku penuntun ini biasanya kurang dimengerti dalam melaksanakan praktikum,hal ini menimbulkan suatu pemikiran diperlukan adanya kegiatan pemberian bekal awal belajar atau pralaboratrium tentang cara penggunaan merangkai alat dan melakukan percobaan. Keterbatasan waktu dosen menyebabkan kegiatan pralaboratorium tidak dapat berjalan dengan baik. Kegiatan pralaboratorium sebenarnya dapat dilakukan tanpa kehadiran dosen jika tersedia media belajar mandiri tentang cara praktikum. Namun media khusus tentang cara praktikum dalam bentuk audio visual belum tersedia. Seperti kesalahan dalam pemilihan alat, kesalahan pemakaian alat dan kesalahan dalam merangkai alat. Maka perlu adanya media

pendamping untuk menjelaskan praktikum yang akan dilaksanakan sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam praktikum. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terutama kegiatan praktikum yang lebih baik. Maka dilakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) pada Praktikum Fisika Dasar. Metodologi Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Sugiyono (2008:407) mengartikan penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa program studi pendidikan fisika tahun ajaran 2009/2010 semester 2 program studi pendidikan fisika Universitas Bengkulu. Dengan jumlah mahasiswa 74 orang yang dibagi dalam dua kelas, yakni A dan B yang akan dijadikan responden. Variabel penelitian pengembangan ini meliputi 2 aspek dalam evaluasi bahan ajar yang dikembangkan, yaitu: 1) kualitas isi dan 2) kualitas teknis. Kualitas isi dan kualitas teknis meliputi : kesesuaian, kemudahan, kemenarikan dan kemanfaatan. Instrumen dalam penelitian ini berupa media tutorial (Spider Media V.01) dan angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket digunakan untuk mendapatkan data penilaian tim ahli, guru dan mahasiswa tentang media interaktif yang dikembangkan meliputi angket untuk tim ahli, guru dan angket untuk mahasiswa. Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi angket terbuka dan angket tertutup.

Tabel 1 Kisi-kisi Angket Tim Ahli Variabel Aspek Nomor Item Jml Item Komponen Kesesuaian 1,3,5,10 3 Kelayakan Isi dan Kemudahan 4,6,9,11,15,16,17,18,19, 10 Komponen Teknis Kemenarikan 20 7,8 2 Kemanfaatan 13 1 Tabel 2 Kisi-kisi Angket Dosen Variabel Aspek Nomor Item Jml Item Komponen Kesesuaian 1,2,3,4,5,6 6 Kelayakan Isi dan Kemudahan 8 1 Komponen Kemenarikan 7,10 2 Teknis Kemanfaatan 9 1 Tabel 3 Kisi-kisi Angket Mahasiswa Variabel Aspek Nomor Item Jml Item Komponen Kesesuaian 1,2 2 Kelayakan Isi dan Kemudahan 2,10 2 Komponen Kemenarikan 3,8,9 3 Teknis Kemanfaatan 4,5,6 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Penyusunan Multimedia Pembelajarana Interaktif (MPI) melalui beberapa tahap dan prosedur kerja. 1) analisis, pada tahap ini penulis melihat kendala mahasiswa dalam melaksanakan praktikum fisika dasar I, kurang efektifnya pemanfaatan waktu yang disebabkan oleh pemahaman mahasiswa. 2) Desain / rancangan, pada tahap ini penulis mengumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan media. 3) Pembuatan tampilan program, pada tahap ini penulis hanya mengisikan content pada media, tampilan media telah dibuat oleh peneliti

sebelumnya. 4) Shooting dan editing, pada tahap ini penulis melakukan pengambilan gambar di Laboratorium Fisika Dasar I. Pada tahap editing, penulis menggunakan program Camtasia Studio 5 untuk mengedit video. Kemudian video yang hasil editing menggunakan program Camtasia Studio 5, diedit kembali menggunakan program Video Converter untuk memperoleh file swf yang akan disikan pada media. 5) Mixing, pada tahap ini penulis memadukan file-file yang telah disediakan sebelumnya dengan media yang digunakan (Spider Media V.01). Kemudian dilakukan proses burning, sehingga dihasilkan media pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk compact disc (CD). 6) Ujicoba dan Validasi, pada tahap ini penulis memberikan angket pada 3 validator yang terdiri dari pengelola laboratorium fisika (tim ahli), dosen dan mahasiswa. 7) Evaluasi, Tahap ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat kelayakan media yang telah dibuat berdasarkan hasil angket. Pada media ini ada berbagai tombol-tombol dan menu-menu, berikut media yang digunakan dalam penelitian ini: Pembuka. Bagian Pembuka merupakan tampilan yang pertama kali muncul ketika program dijalankan. Pada bagian ini terdapat pilihan pilihan menu untuk menjalankan media. Salah satu isi pada media seperti gambar dibawah ini. Contak Person, berisi identitas pembuat media. Gambar 1 Tampilan pada Menu Contact Person.

Pendahuluan, berisi pengantar praktikum, tata tertib praktikum, teori ralat dan tugas pendahuluan. Tekan menu Pendahuluan Pilihan menu yang muncul ada 4 pilhan, diantaranya : 1. Pengantar praktikum 2. Tata tertib praktikum 3. Teori Ralat 4. Tugas Pendahuluan dan tugas praktikum. Gambar 2. Tampilan pada Menu Pendahuluan Validasi dan Penilaian Tim Ahli Validasi dan penilaian multimedia pembelajaran interaktif (MPI) pada praktikum físika dasar I dilakukan oleh 3 orang pengelola laboratorium Fisika universitas bengkulu. Pengelola laboratorium Fisika universitas bengkulu bertindak sebagai validitator dari segi aspek isi dan tujuan serta dari segi teknis. Validasi dari pengelola laboratorium Fisika universitas bengkulu Sangat penting untuk memperbaiki langkah kerja praktikum yang disajikan dalam media serta dalam penggunaan media secara teknis. Data skor dan kriteria hasil validasi dan penilaian tim ahli, dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Data skor kriteria hasil validasi dan penilaian tim ahli terhadap Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) pada praktikum fisika dasar I. Validator Skor Kriteria 1 74 Sangat baik 2 57 Baik

3 60 Baik Total skor 191 Rata-rata 63,67 Baik Keterangan : Skor maksimal = 80 Skor minimal = 20 Berdasarkan Tabel di atas diperoleh total skor dari tiga orang pengelola laboratorium fisika universitas bengkulu yang bertindak sebagai validator dari tim ahli adalah sebesar 191 dan rata-rata skor sebesar 63,67 dimana skor yang diperoleh dari validator 1 adalah 74, skor dari validator 2 adalah 57 dan dari validator 3 adalah 60 rata-rata skor ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif (MPI) pada praktikum fisika dasar I secara keseluruhan dari dua puluh aspek yang dinilai termasuk dalam kriteria baik. Validasi dan Penilaian Dosen Validasi dan penilaian dilakukan oleh 2 orang dosen program studi pendidikan fisika universitas bengkulu. Penilaian dari dosen sangat penting untuk melihat dari aspek isi dan tujuan serta aspek teknis. Dosen merupakan responden yang langsung berada di lapangan. Dosen memiliki kemampuan dalam menganalisis dan melihat media sesuai apa tidak dengan praktikumyang ada, serta bagaimana penggunaannya nantinya dalam pembelajaran dan dampaknya pada mahasiswa. Media diberikan kepada dosen yang dijadikan responden dan dosen memvalidasi dan menilai media tersebut. Data skor dan kriteria hasil validasi dan penilaian dosen, dapat dilihat dari tabel 5. Tabel 5. Data skor kriteria hasil validasi dan penilaian dosen terhadap Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) pada praktikum fisika dasar I. Validator Skor Kriteria 1 35 Sangat Baik 2 30 Baik Total skor 65 Rata-rata 32,5 Baik

Keterangan : Skor maksimal = 40 Skor minimal = 10 Berdasarkan Tabel diatas diperoleh hasil analisis perhitungan total skor dari dua orang dosen program studi pendidikan fisika universitas bengkulu sebesar 65 dan rata-rata skor sebesar 32,5 rata-rata skor ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif (MPI) pada praktikum fisika dasar I termasuk dalam kriteria baik KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan yang telah dijabarkan, dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini adalah : Media pembelajaran interaktif fisika dasar I, penilaian tim ahli untuk isi dan teknis termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor 67 dengan rincian persentase 45 % baik sekali, 45 % baik dan 10 % cukup. Penilaian dosen untuk isi dan teknis termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor 32,5 dengan rincian persentase 35 % baik sekali, 50 % baik dan 15 % cukup. Penilaian mahasiswa untuk isi dan teknis termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor 33 dengan rincian persentase 40 % baik sekali, 50,41 % baik, 9,46 % cukup dan 0,14 % kurang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dicky, 2009. Multimedia Pembelajaran Interaktif. www.google.com (diakses 12 Januari 2010) Kristiningrum. 2007. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Macromedia Authorware 7.0 Pada Materi Fisika Sekolah Menengah Ata (SMA) Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus. Skripsi UNES: Tidak Dipublikasikan. Mulyanta dan Marlon Leong. 2009. Tutorial Membangun Multimedia Interaktif- Media Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. Risdianto, Eko dan Agus Harjoko. 2008. Spider Media: Web Based System With Interactive Learning System Concept And Teacher s Information System.Seminar Internasional IV-FKIP UNIB. Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.