PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan 31 Maret Maret 2010

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

JUMLAH ASET LANCAR

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk. D A F T A R I S I I. DAFTAR ISI 1 NERACA 31 MARET 2010 DAN

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

JUMLAH AKTIVA

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

PT PANCA WIRATAMA SAKTI, Tbk

30 September 31 Desember Catatan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

30 Juni 31 Desember

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 2010

kini dan pajak tangguhan yang sajikan telah benar sesuai dengan

BULETIN AKUNTANSI STAF BAPEPAM dan LK PEMBERIAN TANTIEM DAN BONUS SERTA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN.

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BAB III METODOLOGI ANALISIS

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT. United Capital Indonesia Tbk

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 PT Gudang Garam Tbk Profil Perusahaan

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang

CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010

MODUL V REKONSILIASI FISKAL

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PD. BPR BKK LASEM Tanggal : 30 Juni 2015

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

Catatan 31 Desember Desember Piutang usaha 2e, Piutang lain-lain

30 JUNI PT KATARINA UTAMA Tbk. NERACA. DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 JUNI 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Perbedaan antara Laba Komersial dan Laba Fiskal. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha diwajibkan untuk menyusun

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

Laporan Gabungan Neraca (Aset)


LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

Jumlah Aset Lancar 12,926,477,

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

PT INDOSAT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 September 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali data saham)

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT RIN INDONESIA JAYA. LAPORAN KEUANGAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER Dan 31 AGUSTUS 2014

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2011

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 30 September 2016

Laporan Publikasi Triwulanan. PD. BPR Bank Daerah Karanganyar JL. LAWU KOMPLEK PERKANTORAN CANGAKAN KARANGANYAR

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA

Transkripsi:

Halaman : 32 20. Modal Saham (lanjutan) Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal 6 Desember 1995 yang diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH tanggal 6 Desember 1995 No. 9, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 100.000.000.000, menjadi setinggitingginya Rp 1.000.000.000.000, Pelaksanaan peningkatan modal ini akan dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama dengan modal perseroan ditingkatkan menjadi Rp 165.000.000.000, dan kenaikan modal selanjutnya akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perseroan dengan persetujuan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari waktu ke waktu. Kenaikan modal menjadi Rp 165.000.000.000, diaktekan dengan akte notaris yang sama tanggal 6 Desember 1995 No 11, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No C2 3812.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No 789/A.Not/HKM/1996/PN.JAK.SEL. tanggal 18 April 1996 dan diumumkan dalam tambahan No. 5160 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1996. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Juni 1997 (diaktekan dengan akte notaris Miryam Magdalena Indrani Wiardi SH No. 101) menyetujui antara lain peningkatan modal dasar dari Rp 165.000.000.000, menjadi Rp 264.000.000.000, pemecahan nilai nominal saham ("stock split") dari Rp 1.000, menjadi Rp 500, setiap saham, dan membagikan saham bonus. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Agustus 1998, yang diaktekan dengan akte notaris Adam Kasdarmadji, SH No.21 dan 22, perseroan memutuskan: Mengganti susunan komisaris Mengubah nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000, menjadi Rp 500, setiap saham. Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan yang semula sebesar Rp 100.000.000.000, menjadi sebesar Rp 165.000.000.000,. Menyetujui membatalkan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 165.000.000.000, menjadi Rp 264.000.000.000, (akte No.101 tanggal 25 Juni 1997). Menyetujui untuk membagikan dan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari Agio Sahamdengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama dengan nilai nominal Rp 1.000, akan mendapat 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp 500, Perubahan seluruh anggaran dasar perseroan, sesuai SK ketua Bapepam No. KEP13/PM/1997 tanggal 30 April 1997. Pemecahan saham (stock spilt) dan pembagian saham bonus telah didaftarkan ke Bapepam sesuai dengan Surat Bursa Efek Surabaya No.002/EMT/LIST/BEST/IX/98 tanggal 25 September 1998, No.008/PENG LIST/BEST/X/98 tanggal 7 Oktober 1998 dan Surat Bursa Efek Jakarta No.PENG.401/BEJ2.4/1098 tanggal 8 oktober 1998. Halaman : 33

21. Tambahan Modal Disetor Merupakan agio saham yaitu selisih antara harga penawaran umum sebesar Rp 5.600, setiap saham diatas nilai nominal Rp 1.000, setiap saham atas 10.500.000 saham Perseroan yang dijual melalui Bursa Efek di Indonesia, dikurangi pembagian saham bonus yang berasal dari Agio Saham sebesar Rp 8.250.000.000,. Saldo per 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009 masing masing sebesar Rp 40.050.000.000,. 22. Saldo Rugi Saldo rugi awal tahun Rp (417,722,331,411) Rp (404,001,800,321) Laba/(rugi) tahun berjalan (6,161,843,175) (6,021,348,675) Saldo rugi akhir tahun Rp (423,884,174,586) Rp (410,023,148,996) 23. Pendapatan Usaha Saldo tersebut merupakan pendapatan usaha kepada pihak ketiga atas tanah kapling dengan rincian sebagai berikut : Tanah Kapling Rp 453,327,524 Rp 533,295,932 Rincian Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari total penjualan adalah : Pembeli Prosentase (%) Jumlah Jumlah H Hartono 10.85 57,847,392 Stevenson 19.49 103,950,000 Phang Ku Fa 16.19 86,363,520 Antonius Lie 18.92 100,900,000 Budiyana 12.63 58,542,210 Sinto Hariadi T. 14.64 67,893,815 Nina Helenty 29.95 138,894,336 Suwarno 10.62 49,221,888 Total 24. Beban Pokok Penjualan 67.84 65.45 314,552,249 349,060,912 Tanah kapling Rp (284,520,463) (301,077,301) Merupakan pembelian tanah dari supliersuplier terdahulu. Halaman : 34

25. Beban Usaha Beban Penjualan Beban pemasaran Rp 2,026,850 Rp 10,000,000 Beban Umum dan Administrasi Gaji dan upah Rp 820,531,709 Rp 749,178,682 Pengobatan 39,067,592 8,651,940 Asuransi 3,769,666 1,272,333 Air, listrik, telepon 24,692,726 25,894,383 Keperluan kantor 35,605,821 43,890,556 Beban pajak 50,767,025 19,281,282 Jamuan tamu/entertainment 3,168,175 Transportasi & pemeliharaan kendaraan 23,575,793 35,647,861 Iklan 14,278,000 17,094,000 Jasa tenaga ahli 22,000,000 20,000,000 Administrasi bank 1,179,500 1,595,000 Penyusutan aset tetap 21,479,917 42,242,736 Beban bunga leasing 7,374,858 Jumlah beban umum dan administrasi Rp 1,064,322,607 Rp 967,916,949 Jumlah beban usaha Rp 1,066,349,457 Rp 977,916,949 Halaman : 35 26. Penghasilan (Beban) Lainlain a. Penghasilan lainlain Laba Penjualan Aset Tetap Harga perolehan Rp 10,739,958 Rp 7,530,000 Akumulasi penyusutan (10,739,958) (7,530,000) Nilai buku

Harga jual 1,800,000 Jumlah Rp Rp 1,800,000 Penghasilan Bunga jasa giro Rp 2,743,060 Rp 2,961,116 Pendapatan Sewa (lihat catatan 17) 40,000,000 35,000,000 Pendapatan penghapusan pajak Lainlain Jumlah penghasilan lainlain Rp 42,743,060 Rp 39,761,116 b. Beban Lainlain Beban penyisihan Persediaan bangunan rumah tinggal Rp Rp Piutang usaha Beban Bunga Rp (5,268,382,098) Rp (5,274,832,098) Beban administrasi saham (39,550,000) (40,579,375) Lainlain Jumlah beban lainlain Rp (5,307,932,098) Rp (5,315,411,473) Penghasilan (beban) lainlain Bersih Rp (5,265,189,038) Rp (5,275,650,357) Halaman : 36 27. Pajak Penghasilan Penghasilan (beban) pajak perusahaan terdiri dari: Pajak kini Rp Rp Penghasilan (beban) pajak tangguhan 13,539,129 Rp 13,539,129 Rp a. Pajak kini Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba/(rugi) dengan rugi kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:

Rugi sebelum pajak menurut laporan laba/(rugi) Rp (6,162,731,434) Rp (6,021,348,675) Perbedaan temporer : Penyisihan kewajiban pada karyawan Pembayaran pesangon Penyisihan piutang dan persediaan Beban bunga leasing 7,374,8.58 Beban pokok leasing 25,301,742 Penyusutan leasing 21,479,9.17 Jumlah 54,156,517 Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Jasa giro 2,743,060 Jamuan tamu Sumbangan 2,500,000 Jumlah Rp 5,243,060 Rp Laba/(rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi (6,103,331,857) (6,021,348,675) Halaman : 37 27. Pajak Penghasilan (lanjutan) Laba/(rugi) kena pajak sebelum kompensasi rugi (6,103,331,857) (6,021,348,675) Kompensasi rugi fiskal Tahun 2004 (26,806,116,211) (26,806,116,211) Tahun 2005 (25,256,149,550) (25,256,149,550) Tahun 2006 (28,957,881,370) (28,957,881,370) Tahun 2007 (27,066,040,298) (27,066,040,298) Tahun 2008 (4,668,806,919) (4,668,806,919) Tahun 2009 (14,002,593,288) (14,002,593,288) Rugi fiskal setelah kompensasi (132,860,919,493) (132,778,936,311) Perhitungan hutang pajak kini Rp Rp b. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan

kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban, rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan perusahaan adalah sebagai berikut: Aset (kewajiban) pajak tangguhan : Penyisihan kewajiban pada karyawan Rp Rp Penyisihan piutang dan persediaan Beban bunga leasing 1,843,715 Beban pokok leasing 6,325,436 Penyusutan leasing 5,369,979 Jumlah Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Rp 13,539,129 Rp Saldo rugi setelah tidak diperhitungkan sebagai aset pajak tangguhan karena kemungkinan laba yang diperoleh perusahaan belum memadai untuk dikompensasi. Sehingga aset pajak tangguhan yang telah dibukukan dihapus bukukan. Halaman : 38 27. Pajak Penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak dan rugi akuntansi adalah sebagai berikut: Rugi menurut laporan laba rugi Rp (6,162,731,434) Rp (6,021,348,675) Jumlah pajak 1,540,682,859 Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Jasa giro (685,765) Jamuan tamu Sumbangan (625,000) Perbedaan Temporer : Beban bunga leasing (1,525,832,964) Beban pokok leasing Penyusutan leasing Beban (Penghasilan) Pajak Tangguhan Rp 13,539,130 Rp 28. Rugi Bersih per Saham Dasar

Pada tanggal 8 Oktober 1998 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 setiap saham. Untuk tujuan komparatif, rugi setiap saham dihitung atas dasar nilai nominal Rp 500 setiap saham, rugi bersih per saham dasar sebagai berikut: Laba/(rugi) bersih (Rp) (6,162,731,434) (6,021,348,675) Jumlah saham beredar (Lembar) 82.500.000 saham 82.500.000 saham Nominal per saham (Rp) 500 500 Laba/(rugi) bersih per saham dasar (Rp) (75) (73)