Pelajaran Tajwid

dokumen-dokumen yang mirip
SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al- Quran dengan benar.

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

STANDAR KOMPETENSI 9: Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

MACAM-MACAM HUKUM ILMU TAJWID

KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan hukum bacaan Mad dan Waqaf Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad dan Waqaf dalam bacaan suratsurat

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 1

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

Dinamakan bacaan izhar halqi apabila terdapat nun sukun ( ن ) atau tanwin (

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

الممدمة. Pendahuluan. Bait syair ini adalah untuk orang yang menginginkan (pembahasan) pada masalah nun, tanwin, dan madmad..

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Pedoman Observasi Evaluasi Harian/Formatif

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Bacaan Tahlil Lengkap

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

MODUL. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bone-Bone Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : XI / 1

Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad yaitu : ا و ي Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu :

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

المضارع الماضي الا مر

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

STANDAR KOMPETENSI 1: Menerapkan hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al Qamariyah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

LEMBAGA PENILAIAN DAN PEPERIKSAAN ISLAM

NOTA RINGKASAN ASAS TAJWID AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

BAB III METODE PENELITIAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan


Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB X HUKUM BACAAN MAD DAN WAQAF

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ا ب ت ث - Murid boleh mengenal dan menyebut bunyi huruf

Konsisten dalam kebaikan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 1

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 TAJWID KBM 2

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

Mad. ÅÊÇπ]

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(Kertas soalan ini mengandungi 6 halaman bercetak termasuk muka hadapan)

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan

STANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi

SOAL MFQ TAJWID. A. Soal Paket Penyisihan 1. Soal :Apa yamg dimaksud dengan saktah atau sakt

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 3

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANHAJ BACAAN IMAM ABU AMRU DALAM SURAH AN-NISA DISEDIAKAN OLEH:

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

ANALISIS FORMAT FI'IL

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR

PENETAPAN PRODUK HALAL

BIMBINGAN PRANIKAH CALON PENGANTIN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA BANJARMASIN UTARA DAN KUA BANJARMASIN TIMUR )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

MODUL AL QUR AN KETERANGAN GHORIB & MUSYKILAT

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

3.1 Membaca nyaring huruf hijaiyah, kata, frasa, kalimat, yang sederhana tentang dengan intonasi baik dan benar

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

PELAJARAN TAJWID QAIDAH BAGAIMANA MESTINYA MEMBACA AL-QURAN UNTUK PELAJARAN PERMULAAN I. ZARKASYI a wpublisher http://agusw.penamedia.com i

ii

PELAJARAN TAJWID QAIDAH BAGAIMANA MESTINYA MEMBACA AL-QURAN UNTUK PELAJARAN PERMULAAN "Tidak di perkenankan mencetak, copy-paste maupun menyebarkannya sebagian atau seluruh buku dalam format PDF ini untuk kepentingan komersial" Team Pusat Konsultasi Syariah a wpublisher Surabaya i

Judul E-book : PELAJARAN TAJWID Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Penulis : I. ZARKASYI Penerbit Buku Tercetak : Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23, 1 Ramadhan 1407 H / 29 April 1987 PDF Editor, Layout, & Setting : Agus Waluyo Font : Verdana 08 Traditional Arabic 15 Publikasi a wpublisher http://agusw.penamedia.com atau http://agusw.cjb.net http://liriknasyid.com e-mail : kank_agus@yahoo.com Yahoo! Messengers : kank_agus Edisi 01, 24 Ramadhan 1426 H (28/10/05) ii

PENGANTAR PDF Alhamdulillah, walaupun ditengah-tengah mengerjakan ibadah puasa, saya masih diberi kemudahan menyelesaikan PDF Ilmu Tajwid. Saya ketik kembali buku ini karena ilmu tajwid merupakan ilmu yang harus diketahui oleh semua orang yang beragama Islam. Saya berharap versi PDF ini tidak mematikan penerbit lokal dan pengarang untuk menuliskan bukunya. Sehingga saya harapkan pihak pembaca ke toko buku dahulu untuk mencarinya karena harganya cukup murah. Versi PDF ini bukanlah merupakan versi penuh buku tersebut, tetapi bagian ulangan dan latihan yang tercantum pada setiap bab-nya sengaja tidak saya tulis kembali, supaya pihak pembaca membeli buku aslinya. Semoga versi PDF ini menambah wawasan kita tentang ilmu tajwid. Namun demikian jika pihak penerbit serta pengarang merasa dirugikan mohon konfirmasinya, maka buku ini akan saya turunkan pemuatannya, dan jika ada yang menemukan kesalahan tulisan pada versi PDF ini, di mohon memberitahukan kepada editor. (Agus Waluyo) home page : http://agusw.penamedia.com e-mail : kank_agus@yahoo.com iii

MUKADDIMAH PENULIS ب س م االله الر ح م ن الر ح ي م الحمد الله رب العالمين والصلاة والسلام على سي دنا محمد وعلى اله وصحبه ا جمعين. ا مابعدا Buku kecil ini saya susun setelah agak lama mencoba mencari jalan yang paling mudah untuk memberi pengertian dan pengajaran Ilmu Tajwid khususnya kepada anak-anak yang baru mulai betul dalam pelajaran ini. Sesudah selesai buku ini disusun, dipakailah untuk mengajar berulang-ulang. Sedang hasilnya boleh dikatakan memuaskan. Itu sebabnya, maka buku ini saya perbaharui dan saya perbaiki, dengan menambah mana yang kurang dan meninggalkan mana yang belum waktunya diberikan kepada tingkat permulaan ini. Sekianlah, mudah-mudahan maksud saya dan maksud Ilmu Tajwid dalam berkhidmad memperbaiki atau memelihara pembacaan Al- Quran, dapat tercapai dengan keredhaan Illahi. Amin Wassalam, Gontor, 15 Ramadhan 1374 / 7 Mei 1955 iv

DAFTAR ISI PENGANTAR PDF...iii MUKADDIMAH PENULIS...iv DAFTAR ISI...v PELAJARAN PENDAHULUAN...1 PASAL KESATU Hal Sukun Dan Tanwin...2 PASAL KEDUA Hal Mim Sukun...7 PASAL KETIGA Hal Mim Tasydid dan Nun Tasydid...9 PASAL KEEMPAT Hal Lam Ta rief...10 PASAL KELIMA Hal Laam Tebal Dan Tipis...13 PASAL KEENAM Id-Gham Mutamatsilain...14 PASAL KETUJUH Id-Gham Mutaqaribain...16 PASAL KEDELAPAN Id-Gham Mutajanisain...17 PASAL KESEMBILAN Hal Bacaan Panjang Atau Mad...19 PASAL KESEPULUH Hal Membaca Ra...29 PASAL KESEBELAS Hal Qalqalah...33 PASAL KEDUABELAS Hal Waqaf...34 PENUTUP...37 v

PELAJARAN PENDAHULUAN 1. Ilmu Tajwid ialah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya. 2. Tujuan ilmu tajwid ialah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca. 3. Yang terutama dibahas atau dipelajari dalam ilmu tajwid ialah huruf-huruf hijaiyah yang 29, dalam bermacam-macam harakah (barisnya) serta dalam bermacam-macam hubungan. 4. Huruf yang 29 itu ialah : ر ذ د خ ح ج ث ت ب ا ص ش س ز ك ق ف غ ع ظ ط ض ى ء ه و ن م ل Apabila disebut huruf hijaiyah yang 28, maksudnya ialah huruf yang disebut diatas, selain huruf alif. 5. Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu Ain. 1

PASAL KESATU Hal Sukun Dan Tanwin Hukum nun sukun ن ) ) dan tanwin ( ) itu ada lima macam : 1. Manakala ada nun sukun nun sukun ن ) ) atau tanwin ( huruf halqi ( ) bertemu dengan salah satu ر و ف قى ح ح ل ) yang enam, yakni: hamzah, haa, haa, ain, ghain, dan khaa ( ه ح ع غ خ (ء maka bacaannya adalah ). ا ظ ه ار ح ل ق ى) IDH-HAR HALQI artinya : harus dibaca dengan terang dan jelas, sebab bertemu dengan huruf halqi. م ن ا م ن. م ن ه. غ ر ف ح ل ي م. س م ي ع ع ل ي م dan lain sebagainya. Keterangan : Idh-har artinya menerangkan atau menjelaskan. Halqi artinya kerongkongan. 2

Huruf enam itu disebut huruf halqi, karena makhrajnya atau tempat keluarnya suara dari mulut, ada pada kerongkongan atau tenggorokan. 2. Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf : yaa, nun, mim, dan wau, ن م و) (ى maka hukum bacaannya disebut : ) ا د غ ام ب غ ن ة ) ID-GHAM BI-GUNNAH Id-gham artinya memasukkan atau mentasydidkan. Bi-ghunnah artinya : dengan mendengung. Jadi harus dimasukkan atau ditasydidkan ke dalam salah satu huruf yang empat itu, dengan suara mendengung. Umpamanya م ن ن و ر. م ن م ن ع. م ن ي ق و ل. م ن و ل ي و لا ن ص ي ر Akan tetapi apabila nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf yang empat tersebut di atas di dalam satu perkataan (kalimah) maka bukanlah bacaan id-gham, artinya tidak dibaca id-gham, dan tidak ditasydidkan, bahkan harus dibaca dengan terang atau id-har ا ظ ه ار ) ) dan disebut ) ا ظ ه ار و اج ب IDH-HAR WAJIB ( 3

dan lain sebagainya. د ن ي ا. ص ن و ان. ب ن ي ان 3. Apabila ada nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf : lam (ل) atau ra (ر) maka hukum bacaanya disebut : ) ا د غ ام ب لا غ ن ة ) ID-GHAM BILA GHUNNAH Id-gham artinya : memasukkan atau mentasydidkan. Bila Ghunnah artinya : dengan tidak mendengung. misalnya lagi : dan lain sebagainya. م ل م ل م م ن dibaca م ر ب ه م dibaca م ن ر ب ه م م ن ث م ر ة ر ز ق ا. و ل ك ن لا ي ع ل م و ن 4. Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan baa (ب) maka hukum bacaanya ) ا ق لا ب ) disebut IQLAB 4

Iqlab artinya : membalik atau menukar. Tegasnya huruf nun atau tanwin itu membacanya ketika itu dibalik (ditukar).(م) menjadi س م ي ع ب ص ي ر. ت ن ب ي ه. ك ر ام ب ر ر ة dan lain sebagainya. 5. Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf 15 tersebut di bawah ini, maka hukum bacaannya disebut : ) ا خ ف اء ح ق ي ق ى) IKHFAA HAQIQI Ikhfaa artinya : menyamar atau menyembunyikan. Haqiqi artinya : sungguh-sungguh atau benar-benar. Dan cara membacanya adalah samar-samar antara Idh-har ا ظ ه ار ) ) dengan Id-gham ا د غ ام ) ). Artinya harus terang, tetapi disambung dengan huruf yang di mukanya dengan mendengung. Huruf 15 itu ialah : ت ث ج د ذ ز س ش ض ض ط ظ ف ق ك Huruf-huruf itu ialah semua huruf hijaiyah (semua huruf Arab), selain dari huruf Idh-har Halqi, Id-gham bi-ghunnah, Id-gham bila- 5

ghunnah dan Iqlab. م ن ج و ع. ي ن ط ق. ا ن د اد. م ن ك م. ا ن ف س ك م 6

PASAL KEDUA Hal Mim Sukun Hukum bacaan min sukun itu ada tiga macam: 1. Apabila ada min sukun م ) ) bertemu dengan huruf baa,(ب) maka hukum bacaanya disebut: ) ا خ ف اء ش ف و ى) IKHFAA SYAFAWI Membacanya harus samar-samar di bibir dan didengungkan. Umpamanya dan lain sebagainya. اع ت ص م ب االله. و ه و م ب ه. د خ ل ت م ب ه ن 2. Apabila ada min sukun م ) ) bertemu dengan maka hukum bacaannya disebut (م) ) ا د غ ام م ي م ى) ID-GHAM MIMI Dan lain sebagainya. و م ا ل ه م م ن االله. ا م م ن ت ر ج و ن Boleh juga bacaan itu disebut : ID-GHAM MUTAMATSILAIN 7

) ا د غ ام م ت م ا ث ل ي ن) Karena sesuai dengan kaidah hukum bacaan tersebut, sebagaimana yang akan diterangkan pada pasalnya (pdf red: hal 14). 3. Apabila ada mim sukun bertemu dengan salah satu huruf yang 26, ya ni semua huruf hijaiyah selain huruf mim dan baa maka hukum bacaanya disebut : ), ا ظ ه ار ش ف و ى) IDH-HAR SYAFAWI Jadi harus dibaca yang terang di bibir dengan mulut tertutup. Dan harus lebih dijelaskan (diidh-harkan) lagi apabila bertemu dengan.(ف) faa dan (و) huruf wau Umpamanya ا ن ع م ت. ل ه م ف ي ه ا. ع ل ي ه م و لا الض ا ل ي ن dan lain sebagainya. 8

PASAL KETIGA Hal Mim Tasydid dan Nun Tasydid Apabila ada mim yang bertasydid (م ) dan nun yang bertasydid (ن ) maka dibaca dengan berdengung dan disebut bacaan ) غ ن ة ) GHUNNAH dan lain sebagainya. الن اس. الن ار. ا ن. ا م ا. ال ج ن ة 9

PASAL KEEMPAT Hal Lam Ta rief Alif dan laam ا ل ) ) yang selalu dihubungkan dengan perkataan-perkataan (nama benda) dalam Bahasa Arab, disebut.( لا م الت ع ر ي ف ( Ta rief Laam 1. Apabila ada laam ta rief ا ل ) ) bertemu/ dihubungkan dengan salah satu huruf 14, yaitu : hamzah, baa, ghain, haa, jiem, kaaf, wau, khaa, faa, ain, qaf, yaa, miem, haa. ء ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ى م ه Maka hukum bacaanya disebut IDH-HAR QAMARIYAH ق م ر ي ة ) ا ظ ه ار ). Cara membacanya harus terang. Huruf 14 itu telah terkumpul dalam kalimat ini :.( ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ة ( Huruf 14 itu dinamakan huruf Qamariyah. (ق م ر ي ة ) Qamar artinya bulan. Qamariyah artinya sebangsa bulan. Karena laam ta rief itu di umpamakan bintang, dan huruf itu diumpamakan bulan. Bintang itu tetap terang kelihatan, meskipun ada atau bertemu 10

dengan bulan. Karena itu pula, maka laam ta rief tadi, ketika bertemu dengan huruf Qamariyah harus dibaca terang. ا لا ن ع ام. ال ب ر. ال غ م ام. ال ح م ي م. ال ج ن ة ال ك و ث ر. ال و ل د ان. ال خ ي ر. ال ق م ر dan lain sebagainya. 2. Apabila ada laam ta rief ا ل ) ) bertemu dengan salah satu huruf 14, yakni semua huruf selain huruf Qamariyah, maka hukum bacaanya disebut : ) ا د غ ام ش م س ي ة ) ID-GHAM SYAMSIYAH dan cara membacanya harus dimasukkan (diid-ghamkan) ke dalam salah satu huruf yang 14 itu. Huruf yang 14 ini disebut huruf Syamsiyah.(ش م س ي ة ) Syams artinya matahari, Syamsiyah artinya sebangsa matahari. Bintang itu apabila bertemu dengan matahari, menjadi tidak kelihatan. Demikian pula laam ta rief itu apabila bertemu dengan huruf syamsiyah, menjadi tidak terbaca pula. Meskipun tulisannya masih ada, dan kemudian ditasydidkan (dimasukkan) ke 11

dalam huruf Syamsiyah. الس لا م. الت و اب. الر ح ي م. و ال ش م س. ب الص ب ر ال ض ا ل ي ن. الظ ال م و ن. الن اس. الد ي ن dan demikian seterusnya. 12

PASAL KELIMA Hal Laam Tebal Dan Tipis 1. Apabila laam (ل) dalam perkataan Allah didahului oleh fathah atau dhammah, maka haruslah dibaca dengan tebal ( ) م ف خ م ة ش ه د االله. ر س و ل االله. ال ل ه م 2. Apabila laam dalam perkataan Allah didahului oleh kasrah dan semua laam yang tidak di dalam perkataan Allah, maka harus dibaca ). م ر ق ق ة ) tipis ب س م االله. ب االله. ه و ل ال ح م د. ا لل ذى Perkataan Allah dinamakan : ) ل ف ظ ال ج لا ل ة ( Lafdhu-l-Jalaalah 13

PASAL KEENAM Id-Gham Mutamatsilain Apabila ada dua huruf yang sama sedang yang pertama sukun (mati), umpamanya baa sukun ب ) ) bertemu dengan baa,(ب) maka hukum bacaanya disebut : ) ا د غ ام م ت م اث ل ي ن ( MUTAMATSILAIN ID-GHAM Cara membacanya harus dimasukkan (ditasdidkan) kepada huruf yang kedua. ا ض ر ب ب ع ص اك. ا ذ ذ ه ب. فم ا ر ب ح ت ت ج ار ت ه م Dibaca ا ض ر ب ع ص اك. ا ذ ه ب. فم ا ر ب ح ت ج ار ت ه م Mutamatsilain artinya : dua semisal, dan juga ) م ث ل ي ن ) disebut : mistlain Yang terkecuali : Dari kaidah Id-gham Mutamatsilain ini, ada (و ) kecualinya, ya ni : apabila ada wau sukun 14

(ى ) dan yaa sukun,(و) bertemu dengan wau bertemu dengan yaa,(ى) maka tidak diidghamkan (dimasukkan) dalam huruf yang kedua, tetapi harus dibaca panjang sebagaimana mestinya.. ا م ن و او ع م ل وا. ف ى ي و م ك ان dan lain sebagainya. اض ب ر و او ص اب ر وا 15

PASAL KETUJUH Id-Gham Mutaqaribain Apabila ada : (ذ) ) bertemu dengan dzal ث ) tsaa sukun ) م) ) bertemu dengan mim ب ) baa' sukun (ك) ) bertemu dengan kaaf ق ) qaaf sukun maka hukum bacaannya disebut : ) ا د غ ام م ت ق ار ب ي ن ) ID-GHAM MUTAQARIBAIN Mutaqaribain artinya : dua berdekatan. Cara membacanya harus dimasukkan (diidghamkan) kedalam huruf yang dua itu. ي ل ه ذ ل ك dibaca ي ل ه ث ذ ل ك ا ر ك م ع ن ا dibaca ا ر ك ب م ع ن ا ا ل م ن خ ل ك م dibaca ا ل م ن خ ل ق ك م dan lain sebagainya. 16

PASAL KEDELAPAN Id-Gham Mutajanisain Apabila ada : taa (ط) thaa ) bertemu dengan ت ) sukun (د) ) bertemu dengan dal ت ) taa sukun (ت) taa ) bertemu dengan ط ) thaa sukun (ت) taa ) bertemu dengan د ) dal sukun (ر) raa ) bertemu dengan ل ) laam sukun ) ذ ) dzal sukun (ظ) dhaa bertemu dengan maka hukum bacaannya disebut : ) ا د غ ام م ت ج ان س ي ن ) ID-GHAM MUTAJANISAIN Cara membacanya dimasukkan (di-idghamkan atau ditasydidkan) kedalam huruf yang kedua. ا م ن تط اي ف ة dibaca ا م ن ت ط اي ف ة ا ج ي ب د ع و ة dibaca ا ج ي ب ت د ع و ة ب س ت ط ت ب س dibaca 17

ل ق ت اب ت اب ل ق د dibaca ق ل ر ب dibaca dibaca ا ذ ظ ل م و ا demikian seterusnya. قر ب ا ظ ل م و ا 18

PASAL KESEMBILAN Hal Bacaan Panjang Atau Mad 1. Apabila ada alif (ا) terletak sesudah fathah ( ) atau yaa sukun ى ) ) sesudah kasrah ( ) atau wau (و) sesudah dhammah ( ), maka hukum bacaanya disebut ). م د ط ب ي ع ى) MAD THABI IE Mad artinya : panjang. Thabi ie artinya : biasa Cara membacanya harus sepanjang dua harakat (dua gerakan huruf) atau disebut satu alif. dan lain sebagainya. ق و ل و ا. ف ي ه. م ال. ن و ح ي ه ا 2. Apabila ada Mad Thabi ie م د ط ب ي ع ى) ) bertemu dengan hamzah (ء) di dalam satu kata (kalimat), maka hukum bacaanya disebut : MAD WAJIB MUTTASHIL 19

) م د و ا ج ب م ت ص ل ) dan cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau dua setengah kali Mad Tahbi ie, atau dua setengah alif. Muttashil artinya : bersambung. س و اء. ج ر ء. س و ء. ج اء. س اء. و ر اء dan lain sebagainya. Biasanya dalam Al-Quran diberi tanda seperti ). س و ا ء ) ini 3. Apabila ada Mad Thabi ie م د ط ب ي ع ى) ) bertemu dengan hamzah,(ء) tetapi hamzah itu di lain perkataan (kalimat), maka hukum bacaanya disebut : MAD JA IZ MUNFASHIL ( Jaiz artinya : Boleh (dibolehkan). Munfashil artinya : terpisah. ) م د ج اي ز م ن ف ص ل Dan cara membacanya boleh dipanjangkan seperti Mad Wajib Muttashil, dan boleh juga seperti Mad Tabi ie saja. Tetapi seperti Mad Wajib Muttashil lebih baik. و لا ا ن ت م. ب م ا ا ن ز ل. ق و اا ن ف س ك م. فى ا ن ف س ك م 20

dan lain sebagainya. 4. Apabila ada Mad Thabi ie bertemu dengan tasydid di dalam satu perkataan (kalimat), maka hukum bacaanya disebut : MAD LAZIM MUTSAQQAL KILMI ) atau MAD LAZIM م د لا ز م م ث ق ل ك ل م ى) ). م د لا ز م م ط و ل ( MUTHAWWAL Lazim artinya pasti atau wajib. Mutsaqal artinya diberatkan. Kilmi artinya : sebangsa perkataan. Muthawwal artinya dipanjatkan. Maka cara membacanya harus panjang, selama 3 kali Mad Thabi ie atau 6 harahat. dan lain sebagainya. و لا الض ال ي ن. الط ا م ة. الص ا خ ة.(الض ا ل ي ن dan biasanya ditandai seperti ini ( 5. Apabila ada Mad Thabi ie bertemu huruf mati (sukun), maka hukum bacaanya disebut : MAD LAZIM MUKHAFFAF KILMY ) م د لا ز م م خ ف ف ك ل م ى ( membacanya seperti Mad Lazim Muthawwal harakat. ) artinya sepanjang 6 م د لا ز م م ط و ل ) 21

Di dalam Al-Quran yang menurut hukum ini hanya satu perkataan yaitu لا ن ) (ا yang ada di dalam dua tempat dalam surat Yunus.(يونس) 6. Apabila ada wau sukun و ) ) atau yaa sukun ى ) ) sedang huruf yang sebelumnya itu berharakat fathah, maka hukum bacaanya disebut ) م د ل ي ن ) MAD LAYIN dan cara membacanya sekedar lunak dan lemas. ر ي ب. خ و ف. ب ي ت Lien atau layin artinya : Lunak atau lemas. 7. Apabila ada waqaf ( ف و ق ) atau tempat pemberhentian membaca, sedang sebelum waqaf itu ada Mad Thabi ie atau Mad Lien, maka hukum bacaanya di sebut MAD ARIDL LISSUKUN ) م د ع ار ض ل لس ك و ن ) dan cara membacanya ada 3 macam : a. Yang lebih utama, supaya dibaca panjang, sama dengan Mad Wajib Muttashil (enam 22

harakat). b. Yang pertengahan, dibaca empat harakat, ya ni dua kali Mad Thabi ie. c. Yang pendek, ya ni boleh hanya dibaca seperti Mad Thabi ie biasa (dua harakat). خ ال د و ن. س م ي ع ب ص ي ر. و الن اس. ال م ف ل ح و ن ال م ح س ن ي ن. ي ص ن ع و ن. ر ب ه ذ اال ب ي ت و ا م ن ه م م ن خ و ف dan lain sebagainya. Aridl artinya yang bertemu atau yang mendatang. Li artinya karena Sukun artinya mati 8. Apabila ada Haa dhamir ( ه ي ر م ي (ض yang berupa (يه) sedang sebelum haa tadi ada huruf hidup (berharakat) maka hukum bacaanya disebut ) م د ص ل ة ق ص ي ر ة ) MAD SHILAH QASHIRAH dan cara membacanya harus panjang seperti Mad Thabi ie (dua harakat). و ع د د ه ي ح س ب. ا ن ه ك ان. ل ه م افى الس م و ات 23

dan lain sebagainya. و ح د ه لا ش ر ي ك ل ه Shilah artinya hubungan Qashirah artinya pendek PERHATIAN Apabila sebelum haa dhamir tadi huruf mati (sukun) atau apabila dihubungkan dengan huruf lain sesudahnya, maka haa tadi tidak boleh dibaca panjang. ل ه الد ي ن. ف ي ه. ع ن ه. ا ن ه ال ح ق dan lain sebagainya. 9. Apabila ada Mad Shilah Qashirah maka,(ء) ) bertemu dengan م د ص ل ة ق ص ي ر ة ) hukum bacaanya disebut ) م د ص ل ة ط و ي ل ة ( THAWILAH MAD SHILAH dan cara membacanya seperti Mad Jaiz ). م د ج اي ز م ن ف ص ل ) Munfashil م ال ه ا خ ل د ه. ع ن د ه ا لا ب ا ذ ن ه. ل ه ا لا ب م اش اء dan lain sebagainya. 24

PERHATIAN Alif yang berharakat fathah atau kasrah atau dhammah ا ا ا ) ) itu hamzah namanya. 10. Apabila ada Fat-hatain atau ( ) yang jatuh pada waqaf (pemberhentian) pada akhir kalimat, maka hukum bacaannya disebut ) م د ع و ض ) MAD IWADL dan cara membacanya menjadi di panjangkan seperti Mad Thabi ie dan tidak dibaca seperti tanwin. ع ل ي م ا ح ك ي م ا. س م ي ع ا ب ص ي ر ا. ف ت ح ا م ب ي ن ا. ص ر اط ام س ت ق ي م ا IWADL artinya ganti, ya ni tanwin tadi diganti dengan Mad atau Alif yang menyebabkan bacaan panjang itu. 11. Apabila ada hamzah (ء) bertemu dengan Mad, maka hukum bacaanya disebut ) م د ب د ل ) MAD BADAL dan membacanya tetap seperti Mad Thabi ie. dan lain sebagainya. ا خ ذ. ا ي م ان. ا د م 25

م ل Badal artinya ganti, karena yang sebenarnya, huruf Mad yang ada di situ tadi asalnya hamzah yang jatuh mati (sukun), kemudian diganti menjadi yaa (ى) atau alif (ا) atau (و) wau ا ا د م asalnya ا د م ا ي م ان asalnya ا ي م ان ا ا خ ذ asalnya ا خ ذ ا و ت ى asalnya ا و ت ى 12. Apabila ada permulaan surat ( ة س و ر ) dari Al Quran terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang delapan ya ni : nun, qaaf, shad, ain, sien, laam, kaaf dan miem, maka hukum bacaannya disebut : MAD LAZIM HARFI MUSYABBA ) م د لا ز م ح ر ف ى م ش ب ع ) dan cara membacanya harus sepanjang Mad Lazim, yaitu 6 harakat. dan lain sebagainya. ن و ال ق ل م. ا. ي س 26

Musyabba artinya : dikenyangkan. Huruf delapan tersebut di atas telah terkumpul dalam kalimat ini : ن ق ص ع س ل ك م 13. Apabila ada permulaan surat dari Al-Qur an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima, ya ni : haa, yaa thaa, haa, raa, maka hukum bacaanya disebut : MAD LAZIM HARFI MUKHAFFAF ) م د لا ز م ح ر فى م خ ف ف ( dan cara membacanya juga panjang, sepanjang mad Thabi ie atau dua harakat. خ م. ال ر. ي س Huruf yang lima itu terkumpul dalam perkataan : ح ى ط ه ر 14. Apabila ada yaa sukun ى ) ) yang didahului dengan yaa yang bertasydid dan harakatnya kasrah ى ) ) maka hukum bacaanya disebut ) م د ت م ك ي ن) MAD TAMKIEN dan cara membacanya, ditepatkan dengan tasydid dan Mad Thabi ienya. 27

الن ب ي ي ن. ح ي ي ت م Tamkien artinya : menepatkan atau penetapan (dari tepat). 15. Ada satu macam mad yang di dalam Al- Qur an hanya terdapat di empat tempat. Mad itu dinamakan ) م د ف ر ق) MAD FARQ cara membacanya harus dipanjangkan, untuk membedakan antara pertanyaan atau bukan. Jadi dipanjangkan itu, supaya jelas bahwa kalimat itu berbentuk pertanyaan. Empat tempat itu ialah : 2 tempat di surat Al-An am (الا نعام) yang berbunyi ا الذ ك ر ي ن ح ر م ا م ا لا ن ث ي ي ن 1 tempat di surat Yunus ( س ي و ن ) yang berbunyi ق ل ا الله اذ ن ل ك م 1 tempat lagi disurat An-Naml ( مل (الن yang berbunyi : االله خ ي ر ا م م اي ش ر ك و ن Farq artinya membedakan atau pembedaan. 28

PASAL KESEPULUH Hal Membaca Ra Cara membaca ra (ر) itu ada 2 macam : ) م ف خ م ة ) 1. Yang ditebalkan atau mufakhamah yaitu : a. Ra fatahah ر ) ), ر ب ن ا. ر ض ى. ر ي ب b. Ra dlammah ر ) ), ح ر م. ك ف ر و ا. ر ز ق ن ا c. Ra sukun,(ر ) sedang huruf sebelumnya berbaris fathah ( ) atau dhamah ( ) م ر ض ي ة. و ان ص ر ن ا. م ر ي م d. Ra sukun ر ) ), sebelumnya kasrah ( ), tetapi kasrah itu bukan asli dari asal perkataan. ار ج ع و. ار ح م 29

e. Ra sukun ر ) ), huruf sebelumnya juga kasrah yang asli ( ), tetapi sesudah ra itu, ada salah satu dari huruf : kha, shad, dlad, ghain, tha, qaf, dan dha, yang tidak berharakat kasrah. خ ص ض غ ط ق ظ ق ر ط ا س. م ر ص اد. ف ر ق ة Huruf yang tujuh itu huruf isti laa namanya, isti laa ( (اس ت ع لا ء artinya meninggi atau berat, karena bunyi huruf itu agak berat. ) م ر ق ق ة ) 2. Yang dibaca tipis atau muraqqaqah yaitu : a. Apabila ra tadi berharakat kasrah ( ), baik pun dalam permulaan perkataan, atau pertengahan atau penghabisan,,(ف ع ل ) baikpun pada perkataan pekerjaan.(اس م ) atau perkataan nama benda Umpamanya خ ي ر. ق د ي ر 30

b. Apabila sebelum ra itu ada yaa sukun ى ) ). ر ز ق ا. ا ر ن ا. ا لف ج ر. ال ف ار م ي ن c. Apabila sebelum ra sukun ر ) ) itu huruf yang beraharakat kasrah ( ), yang asli, tetapi sesudahnya bukan huruf isti laa Umpanya.(اس ت ع لا ء ) ا ن ذ ر ه م. ف ر ع و ن Yang boleh dibaca tebal atau tipis Adapun apabila ada huruf ra sukun ر ) ), dan huruf yang sebelumnya berharakat kasrah ( ), sesudahnya ada salah satu huruf isti laa yang berharakat kasrah maka cara membaca ra tadi, boleh dengan tebal dan boleh juga dengan tipis ) م ر ق ق ة ) ) atau م ف خ م ة ) Umpamanya dan lain sebagainya. م ن ع ر ض ه. ب ح ر ص 31

Peringatan : Huruf isti laa itu terkumpul dalam kalimat خ ص ض غ ط ق ظ 32

PASAL KESEBELAS Hal Qalqalah 1. Apabila ada salah satu huruf qaf, thaa, baa, jiem, dan dal ط ب ج د) (ق yang sukun (mati), dan matinya itu dari asal kata-kata dalam bahasa Arab, maka hukum bacaanya disebut (ق ل ق ل ة ص غ ر ى) QALQALAH SUGHRA dan cara membacanya harus bergerak dan berbunyi seperti membalik, ي ق ط ع و ن. اب ر اه ي م. ن ج ع ل. ي ط ف ي و ن dan lain sebagainya. 2. Apabila mati atau sukunnya huruf lima yang tersebut diatas itu, dari sebab waqaf (berhenti) atau titik koma, maka hukum bacaanya disebut :,(ق ل ق ل ة ك ب ر ى) QALQALAH KUBRA dan cara membacanya lebih jelas dan lebih berkumandang. م ن خ لا ق. ا و ل وا لا ل ب اب. س و اء لص ر اط. م اي ر ي د dan lain sebagainya. Qalqalah artinya getaran suara Sughra artinya yang lebih kecil Kubra artinya yang lebih besar 33

PASAL KEDUABELAS Hal Waqaf Cara membunyikan kata-kata (kalimat) yang diberhentikan (diwakafkan) itu ada 6 macam : 1. Apabila akhir kata-kata (kalimat) itu berupa huruf berbaris sukun, maka ketika berhenti (waqaf) dibaca dengan tidak ada perubahan. ا ع م ال ه م. ف ح د ث. ف ار غ ب 2. Apabila akhir kata-kata (kalimat) itu huruf yang berbaris dengan fathah atau kasrah atau dlammah, maka ketika berhenti (waqaf) dibaca dengan mematikan, (sukunkan) huruf yang terakhir itu. ا ل ب ل د dibaca ا ل ب ل د ا ل م ز م ل dibaca ا ل م ز م ل خ ل ق dibaca خ ل ق 3. Apabila akhir kalimat itu berupa taa yang diatas haa (taa marbuthah), maka ketika berhenti dibaca dengan membunyikan menjadi haa yang mati. 34

ج ن ة dibaca ج ن ة ا خ ر ة dibaca ا خ ر ة ه ار ي ة dibaca ه ار ي ة ق ي ام ة dibaca ق ي ام ة 4. Apabila akhir kata-kata (kalimat) itu berupa huruf yang diambil dengan huruf mati, maka dibaca dengan mematikan dua huruf mati, maka dibaca dengan mematikan dua huruf dengan suara pendek, atau dibunyikan sepenuhnya tetapi huruf yang terakhir dibaca setengah suara. dengan laam ب ال ه ز ل atau ب ال ه ز ل dibaca ب ال ه ز ل setengah suara dengan ain الص د ع atau الص د ع dibaca الص د ع setengah suara ا ل ح م د dibaca ا ل ح م د atau ا ل ح م د dengan daal setengah suara 5. Apabila akhir kata-kata (kalimat) itu berupa huruf yang didahului dengan Mad atau Mad Lien م د ل ي ن ) ) maka dibaca dengan mematikan huruf yang terakhir itu dengan 35

memanjangkan Madnya 2 harakah atau 4 harakah atau 6 harakah; ya ni menjadi Mad Aridl Lissukun. ي ش ع ر و ن. ال ح ك ي م. ال م ف ل ح و ن. م ن خ و ف. الص ي ف. ال ع ذ اب 6. Apabila akhir kalimat itu berbaris fat-hatain (tanwin) maka dibaca dengan membunyikan menjadi fathah yang dipanjangkan dua ). م د ع و ض ) harakah dan menjadi Mad Iwadl س لا ما dibaca س لا م ا ا ف و اج ا dibaca ا ف و اج ا س ج د ا dibaca س ج د ا 36

PENUTUP Seharusnya, pelajaran yang lebih lanjut dapat dipelajari dengan cara membaca kitabkitab yang telah dikarang dalam bahasa Arab, ialah bahasa Al-Quran sendiri. Untuk dapat mengerti dengan mudahnya tentang apa yang dimaksud dalam kitab-kitab itu, haruslah mengerti lebih dahulu akan bahasa Arab. Maka bagi siapa saja yang hendak memperdalam dan memperluas pengetahuannya tentang ilmu ini, baiklah mempelajari kitab-kitab tersebut. Mudah-mudahan buku kecil ini bermanfaat dan cukup menjadi dasar pengetahuan yang baik. Amin. 37

38

Dari Qatadah ra. berkata; Aku bertanya kepada Anas bin Malik ra. tentang bacaan Rasulullah saw. Anas menjawab: Beliau memanjangkan yang panjang (Mad). Pada riwayat lain : Anas membaca 'Bismillaahirrahmaanirrahiim' dia memanjangkan 'Bismillaah', dan memanjangkan 'ar-rahmaan' dan memanjangkan 'ar-rahiim' Dari Ummu Salamah ra. bahwa dia menggambarkan bacaan Rasulullah saw. seperti membaca sambil menafsirkan; satu huruf, satu huruf. (Riwayat Abu Daud, Tirmizi, Nasai. Tirmizi berkata: hadits ini hasan sahih) a wpublisher http://agusw.penamedia.com 39