BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bendahara sangat penting bagi instansi pemerintahan. Hal ini berdasarkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Pendapatan Anggaran dan Belanja Negara pada Bab VI (Pembukuan Bendahara) pasal 30 ayat (1) bahwa Bendahara menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pada satker. Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dilakukan dengan aplikasi yang dibuat dan dibangun oleh Kementerian Keuangan dibawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Sebagian besar Bendahara Pengeluaran pada satuan kerja Kementerian/Lembaga masih menyelenggarakan catatan pembukuannya dengan cara manual (belum berbasis database). Hal tersebut sangat merepotkan tugas bendahara yang dituntut harus cepat, tepat waktu, akurat, serta transparan dalam pelaporannya.berdasarkan kondisi tersebut, Direktorat Jenderal Perbendaharaan meluncurkan aplikasi Pembukuan Bendahara yang bernama Sistem Laporan Bendahara Instansi (SILABI) untuk memudahkan tugas bendahara. 1
Aplikasi SILABI sudah disosialisasikan sejak bulan Mei 2014 kepada seluruh Bendahara Pengeluaran instansi yang terkait, dan pada bulan Juli 2014 setiap satuan kerja Kementerian/Lembaga sudah diharuskan menggunakan software SILABI. SILABI merupakan aplikasi Pembukuan Bendahara yang dirancang untuk mempermudah pelaksanaan tugas penatausahaan dan pertanggungjawaban bendahara. SILABI juga berfungsi sebagai alat kontrol antara instansi terkait dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sebagai penyalur dana dari pemerintah pusat ke instansi pemerintahan terkait. Selain itu, SILABI juga dapat menghasilkan laporan keuangan yang cepat dan transparan. Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu instansi yang sumber pendanaannya berasal dari pemerintah. Sumber dan pengeluaran dana dari pemerintah di Universitas Gadjah Mada dikelola oleh Direktorat Keuangan UGM bagian Dana Pemerintah. Bagian Dana Pemerintah adalah sekelompok pegawai yang khusus mengelola dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana dari pemerintah. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 103/P/SK/HT/2010 pasal 20 tentang tugas Seksi Dana Pemerintah di Direktorat Keuangan UGM. Oleh karena itu, Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah UGM berkewajiban untuk menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan oleh UGM dengan aplikasisilabi, terlebih UGM merupakan salah satu satker dengan transaksi paling banyak setiap tahunnya di wilayah Yogyakarta. 2
Selama enam bulan (Juli-Dsember 2014) aplikasi SILABI sudah digunakan oleh semua satuan kerja termasuk Universitas Gadjah Mada. Software SILABI sangat memudahkan tugas Bendahara Pengeluaran, karena dengan satu kali entry transaksi tersebut langsung ter-posting sampai menjadi laporan keuangan yang biasa disebut Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran. Laporan tersebut dipertanggungjawabkan kepada KPPN sebagai penyalur dana dari pemerintah. Selain cepat, aplikasi SILABI juga akurat dalam menghasilkan laporan pertanggungjawaban, terbukti selalu ada peringatan jika user salah memasukkan data. Sehingga, Bendahara Pengeluaran Dana Pemrintah UGM dapat melaporkan laporan pertanggungjawaban ke KPPN sebelum batas waktu yang ditentukan, yaitu maksimal tanggal 10 bulan berikutnya. Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Direktorat Keuangan UGM bagian Dana Pemerintah untuk mengetahui efektivitas aplikasi SILABI yang tujuan utama diluncurkannya aplikasi ini yaitu untuk mengurangi input data seminimal mungkin, mengingat masing-masing satker mempunyai transaksi yang sangat banyak khususnya Universitas Gadjah Mada. Oleh karena itu, penulis memberi judul penelitian ini Efektivitas Aplikasi Sistem Laporan Bendahara Instasi (SILABI) yang Digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah di Direktorat Keuangan Universitas Gadjah Mada 3
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah, yakni Apakah aplikasi SILABI yang digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah UGM sudah efektif? 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis membahas Efektivitas Aplikasi Sistem Laporan Bendahara Instasi (SILABI) yang Digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah di Direktorat Keuangan Universitas Gadjah Mada yang menggunakan kriteria efektif suatu sebagai berikut: 1. Aplikasi Tersebut Tingkat Penggunaannya Relatif Tinggi Dengan penggunaan yang tinggi, artinya sistem informasi yang dibangun memiliki manfaat yang sesuai dengan kebutuhan para user (dalam hal ini adalah bendaharawan) sehingga mereka menggunakan sistem ini secara sering. 2. Kepuasan Para Pengguna Aplikasi Dengan semakin meningkatnya kepuasan para user terhadap aplikasi yang dibangun, maka hal itu mengindikasikan bahwa aplikasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan merupakan indikasi keberhasilan dari suatu aplikasi. Karena tidak mungkin aplikasi yang ada dianggap berhasil jika dalam implementasinya banyak terjadi keluhan dari para penggunanya. 4
3. Sikap yang MenguntungkanPara Pengguna Terhadap Sistem Informasi Jika para pengguna memiliki sikap yang positif terhadap sistem yang ada, maka hal tersebut merupakan indikasi keberhasilan yang kuat. Karena tidak mungkin para pengguna memiliki sifat yang positif jika sistem yang ada tidak memberi dampak yang positif serta sesuai dengan yang dibutuhkan. (affan, 2010) 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah: Untuk mengetahui aplikasi SILABI yang digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah UGM sudah efektif ataukah sebaliknya. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak antara lain : 1. Bagi Objek Penelitian ( Direktorat Keuangan UGM) Memberikan sumbangan pikiran dan selanjutnya dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengembangkan aplikasi SILABI di Direktorat Keuangan UGM. 5
2. Bagi Peneliti Sebagai sarana menambah pengetahuan dan penerapan ilmu yang diterima secara teoritis dalam perkuliahan ke dalam dunia kerja. 3. Bagi Pembaca Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai teori maupun hal-hal yang bersangkutan dengan aplikasi pembukuan bendahara (SILABI). 4. Bagi Peneliti Selanjutnya. Sebagai sumber informasi dan masukan yang dapat digunakan dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang lebih komplek. 6
1.6 Kerangka Penulisan IDENTIFIKASI MASALAH o Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 Bab VI, Pasal 30 ayat 1 o Satuan kerja Kementerian/Lembaga masih menyelenggarakan catatan pembukuannya dengan cara manual o Diluncurkannya aplikasi SILABI pada bulanjuli 2014 RUMUSAN MASALAH Apakah aplikasi SILABI yang digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah UGM sudah efektif? METODE PENELITIAN JENIS DAN SUMBER DATA: Data Primer & Data Sekunder TEKNIK PENGUMPULAN DATA: Observasi Wawancara Dokumentasi Studi Pustaka METODE ANALISIS: Metode Analisis Diskriptif Kualitatif ANALISIS DAN PEMBAHASAN EFEKTIVITAS APLIKASI SILABI KESIMPULAN & SARAN (REKOMENDASI) 7
1.7 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Kerangka Penulisan 1.7 Sistematika Penulisan BAB II : GAMBARAN UMUM PENULISAN 2.1 Kondisi Umum Institusi 2.1.1 Institusi 2.1.2 Visi dan Misi 2.1.3 Kedudukan dan Tugas 2.1.4 Struktur Organisasi 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Efektivitas 2.2.2 Pengertian Aplikasi SILABI 2.2.3 Pengertian tentang Perbendaharaan 2.2.4 Pengertian tentang Aplikasi dan Software 8
2.3 Metode Penelitian 2.3.1 Jenis Data 2.3.2 Sumber Data 2.3.3 Teknik Pengumpulan Data 2.3.4 Teknik Analisis BAB III: ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1 Laporan Pertanggungjawaban dengan Menggunakan Aplikasi SILABI 3.1.1 Kelebihan Aplikasi SILABI 3.1.2Manual Aplikasi SILABI 3.2 Penilaian Aplikasi SILABI terhadap Kriteria Efektivitas yang Sudah Ditentukan BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran 9