BAB I PENDAHULUAN. dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Artinya setiap kehidupan berbangsa dan bernegara kita telah diatur

BAB I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah secara umum berperan dalam pemberian. pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pendidikan menetapkan Universitas Gadjah Mada sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Kementerian Daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung

Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan berupa penerimaan dan pengeluaran anggaran yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mewujudkan good governance mutlak diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. administratif diserahkan kepada Kementerian Negara/Lembaga (K/L), dan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan Pridensial, yaitu pelaksanaan sistem pemerintahan dipimpin oleh

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kancah internasional. Kemajuan PT berimbas pada kemajuan dunia ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 dijelaskan bahwa bentuk dan isi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk mewujudkan good governance

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

BAB 1 PENDAHULUAN. dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu persyaratan kuliah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian Internal..., Eka, Fakultas Ekonomi 2017

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi dalam membenahi administrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara telah

BAB I PENDAHULUAN. menyusun APBN. Penerimaan Negara meliputi penerimaan perpajakan, penerimaan Negara bukan pajak (PNBP), serta hibah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bergulirnya era reformasi sejak tahun 1998 membawa pula angin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Perubahan ini

Penerapan Aplikasi SAS (Sistem Aplikasi Satker) pada Bendahara Pengeluaran Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia Nama : Namira Fia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat. mengoptimalkan sumber daya manusia, dan bagaimana sumber daya

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

BAB I PENDAHULUAN. dialami lulusan lulusan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena adanya ketimpangan

BAB I PENDAHULUAN. pagu anggaran yang dapat direalisasikan dapat mencerminkan berjalannya fungsi-fungsi

PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI PERJALANAN DINAS

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan rekonsiliasi dalam penyusunan La

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari jenis dan masing-masing diatur dengan Peraturan Pemerintah.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I INTRODUKSI. Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal. Perbendaharaan (DJPBN) memunyai tugas untuk merumuskan serta

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat dalam pembuatan keputusan, baik yang menyangkut keputusankeputusan

BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Aset merupakan salah satu direktorat di Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. Bab I membahas permasalahan yang melatarbelakangi penelitian, pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya instansi pemerintahan yang menggunakan dana APBN maupun APBD

BAB 1 PENDAHULUAN. Paradigma manajemen keuangan pemerintahan di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. program yang dapat melahirkan mahasiswa mahasiswa yang terampil,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Disetiap lingkungan pendidikan pasti memiliki program program yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. seluruh rakyat Indonesia. Untuk memenuhi amanat tersebut, Pemerintah pusat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Perkembangan teknologi dan perekonomian pada era globalisasi yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran.

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

: Fadhilah Wijayandini NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user. menggunakan model ataupun pengarsipan secara manual.

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

K A T A P E N G A N T A R

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. disahkan untuk periode satu tahun merupakan bentuk investasi pemerintah dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

PENATAUSAHAAN PNBP PADA SATUAN KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Keberadaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN) Bandar

BAB I PENDAHULUAN. processing didukung oleh internal audit subsistem yang menyediakan data dan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya reformasi birokrasi pemerintahan maka seluruh hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Manajemen perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kinerja pemerintah dalam mengelola sumber daya publik. Perubahan berbagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

2 1. Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga yang selanjutnya disebut dengan Dana Operasional adalah dana yang disediakan bagi Menteri/Pimpinan Lemb

BAGIAN AKUNTANSI BIRO ADM KEUANGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara R

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan negara yaitu Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 84 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

GAMBARAN UMUM PEMBUKUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan dunia teknologi dan informasi dan sistem informasi sudah semakin pesat

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan lebih rinci lagi dituangkan

Universitas Gadjah Mada PENGANTAR

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135

BAB I PENDAHULUAN. agar fungsi APBN dapat berjalan secara maksimal, maka sistem anggaran dan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kantor wilayah DJBC Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelaksanaan pembangunan nasional yang telah disusun dalam

2014, No Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. bagi perekonomian nasional amat besar salah satunya adalah penerimaan negara

BAB I PENDAHULUAN. pajak sebesar 70% terhadap total penerimaan negara. Kontribusi tersebut

PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bendahara sangat penting bagi instansi pemerintahan. Hal ini berdasarkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Pendapatan Anggaran dan Belanja Negara pada Bab VI (Pembukuan Bendahara) pasal 30 ayat (1) bahwa Bendahara menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pada satker. Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dilakukan dengan aplikasi yang dibuat dan dibangun oleh Kementerian Keuangan dibawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Sebagian besar Bendahara Pengeluaran pada satuan kerja Kementerian/Lembaga masih menyelenggarakan catatan pembukuannya dengan cara manual (belum berbasis database). Hal tersebut sangat merepotkan tugas bendahara yang dituntut harus cepat, tepat waktu, akurat, serta transparan dalam pelaporannya.berdasarkan kondisi tersebut, Direktorat Jenderal Perbendaharaan meluncurkan aplikasi Pembukuan Bendahara yang bernama Sistem Laporan Bendahara Instansi (SILABI) untuk memudahkan tugas bendahara. 1

Aplikasi SILABI sudah disosialisasikan sejak bulan Mei 2014 kepada seluruh Bendahara Pengeluaran instansi yang terkait, dan pada bulan Juli 2014 setiap satuan kerja Kementerian/Lembaga sudah diharuskan menggunakan software SILABI. SILABI merupakan aplikasi Pembukuan Bendahara yang dirancang untuk mempermudah pelaksanaan tugas penatausahaan dan pertanggungjawaban bendahara. SILABI juga berfungsi sebagai alat kontrol antara instansi terkait dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sebagai penyalur dana dari pemerintah pusat ke instansi pemerintahan terkait. Selain itu, SILABI juga dapat menghasilkan laporan keuangan yang cepat dan transparan. Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu instansi yang sumber pendanaannya berasal dari pemerintah. Sumber dan pengeluaran dana dari pemerintah di Universitas Gadjah Mada dikelola oleh Direktorat Keuangan UGM bagian Dana Pemerintah. Bagian Dana Pemerintah adalah sekelompok pegawai yang khusus mengelola dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana dari pemerintah. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 103/P/SK/HT/2010 pasal 20 tentang tugas Seksi Dana Pemerintah di Direktorat Keuangan UGM. Oleh karena itu, Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah UGM berkewajiban untuk menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan oleh UGM dengan aplikasisilabi, terlebih UGM merupakan salah satu satker dengan transaksi paling banyak setiap tahunnya di wilayah Yogyakarta. 2

Selama enam bulan (Juli-Dsember 2014) aplikasi SILABI sudah digunakan oleh semua satuan kerja termasuk Universitas Gadjah Mada. Software SILABI sangat memudahkan tugas Bendahara Pengeluaran, karena dengan satu kali entry transaksi tersebut langsung ter-posting sampai menjadi laporan keuangan yang biasa disebut Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran. Laporan tersebut dipertanggungjawabkan kepada KPPN sebagai penyalur dana dari pemerintah. Selain cepat, aplikasi SILABI juga akurat dalam menghasilkan laporan pertanggungjawaban, terbukti selalu ada peringatan jika user salah memasukkan data. Sehingga, Bendahara Pengeluaran Dana Pemrintah UGM dapat melaporkan laporan pertanggungjawaban ke KPPN sebelum batas waktu yang ditentukan, yaitu maksimal tanggal 10 bulan berikutnya. Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Direktorat Keuangan UGM bagian Dana Pemerintah untuk mengetahui efektivitas aplikasi SILABI yang tujuan utama diluncurkannya aplikasi ini yaitu untuk mengurangi input data seminimal mungkin, mengingat masing-masing satker mempunyai transaksi yang sangat banyak khususnya Universitas Gadjah Mada. Oleh karena itu, penulis memberi judul penelitian ini Efektivitas Aplikasi Sistem Laporan Bendahara Instasi (SILABI) yang Digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah di Direktorat Keuangan Universitas Gadjah Mada 3

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah, yakni Apakah aplikasi SILABI yang digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah UGM sudah efektif? 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis membahas Efektivitas Aplikasi Sistem Laporan Bendahara Instasi (SILABI) yang Digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah di Direktorat Keuangan Universitas Gadjah Mada yang menggunakan kriteria efektif suatu sebagai berikut: 1. Aplikasi Tersebut Tingkat Penggunaannya Relatif Tinggi Dengan penggunaan yang tinggi, artinya sistem informasi yang dibangun memiliki manfaat yang sesuai dengan kebutuhan para user (dalam hal ini adalah bendaharawan) sehingga mereka menggunakan sistem ini secara sering. 2. Kepuasan Para Pengguna Aplikasi Dengan semakin meningkatnya kepuasan para user terhadap aplikasi yang dibangun, maka hal itu mengindikasikan bahwa aplikasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan merupakan indikasi keberhasilan dari suatu aplikasi. Karena tidak mungkin aplikasi yang ada dianggap berhasil jika dalam implementasinya banyak terjadi keluhan dari para penggunanya. 4

3. Sikap yang MenguntungkanPara Pengguna Terhadap Sistem Informasi Jika para pengguna memiliki sikap yang positif terhadap sistem yang ada, maka hal tersebut merupakan indikasi keberhasilan yang kuat. Karena tidak mungkin para pengguna memiliki sifat yang positif jika sistem yang ada tidak memberi dampak yang positif serta sesuai dengan yang dibutuhkan. (affan, 2010) 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah: Untuk mengetahui aplikasi SILABI yang digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah UGM sudah efektif ataukah sebaliknya. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak antara lain : 1. Bagi Objek Penelitian ( Direktorat Keuangan UGM) Memberikan sumbangan pikiran dan selanjutnya dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengembangkan aplikasi SILABI di Direktorat Keuangan UGM. 5

2. Bagi Peneliti Sebagai sarana menambah pengetahuan dan penerapan ilmu yang diterima secara teoritis dalam perkuliahan ke dalam dunia kerja. 3. Bagi Pembaca Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai teori maupun hal-hal yang bersangkutan dengan aplikasi pembukuan bendahara (SILABI). 4. Bagi Peneliti Selanjutnya. Sebagai sumber informasi dan masukan yang dapat digunakan dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang lebih komplek. 6

1.6 Kerangka Penulisan IDENTIFIKASI MASALAH o Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 Bab VI, Pasal 30 ayat 1 o Satuan kerja Kementerian/Lembaga masih menyelenggarakan catatan pembukuannya dengan cara manual o Diluncurkannya aplikasi SILABI pada bulanjuli 2014 RUMUSAN MASALAH Apakah aplikasi SILABI yang digunakan Bendahara Pengeluaran Dana Pemerintah UGM sudah efektif? METODE PENELITIAN JENIS DAN SUMBER DATA: Data Primer & Data Sekunder TEKNIK PENGUMPULAN DATA: Observasi Wawancara Dokumentasi Studi Pustaka METODE ANALISIS: Metode Analisis Diskriptif Kualitatif ANALISIS DAN PEMBAHASAN EFEKTIVITAS APLIKASI SILABI KESIMPULAN & SARAN (REKOMENDASI) 7

1.7 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 1.6 Kerangka Penulisan 1.7 Sistematika Penulisan BAB II : GAMBARAN UMUM PENULISAN 2.1 Kondisi Umum Institusi 2.1.1 Institusi 2.1.2 Visi dan Misi 2.1.3 Kedudukan dan Tugas 2.1.4 Struktur Organisasi 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Efektivitas 2.2.2 Pengertian Aplikasi SILABI 2.2.3 Pengertian tentang Perbendaharaan 2.2.4 Pengertian tentang Aplikasi dan Software 8

2.3 Metode Penelitian 2.3.1 Jenis Data 2.3.2 Sumber Data 2.3.3 Teknik Pengumpulan Data 2.3.4 Teknik Analisis BAB III: ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1 Laporan Pertanggungjawaban dengan Menggunakan Aplikasi SILABI 3.1.1 Kelebihan Aplikasi SILABI 3.1.2Manual Aplikasi SILABI 3.2 Penilaian Aplikasi SILABI terhadap Kriteria Efektivitas yang Sudah Ditentukan BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran 9