SEKUENS PUPUK DAN PEMUPUKAN. Kompetensi yang ingin dicapai. Pertemuan 6 dan 7 1. PUPUK

dokumen-dokumen yang mirip
Ilmu Tanah dan Tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

PEDOMAN DAN LAPORAN TETAP PRAKTIKUM TEKNOLOGI PUPUK DAN PEMUPUKAN

Imam Purwanto, Eti Suhaeti, dan Edi Sumantri Teknisi Litkaysa Penyelia Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK TANAMAN. Perhitungan Kebutuhan Pupuk

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai

4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

SYEKHFANI Fakultas Pertanian Universitas Brawijyaa

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

Latar Belakang. Produktivitas padi nasional Indonesia dalam skala regional cukup tinggi

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

I. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

PEMBAHASAN Prosedur Gudang

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I PENDAHULUAN. besar masyarakat Indonesia. Menurut Puslitbangtan (2004 dalam Brando,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicom esculentum Mill) merupakan salah satu jenis tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

Novelgro Terra & NPK Organik

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

Mutiara Dewi P. Pertemuan 7

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

I. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat

I. PENDAHULUAN. Konsumsi kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, seiring dengan

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

APLIKASI DOSIS PEMUPUKAN

TINJAUAN PUSTAKA. Jagung

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

Pemeliharaan merupakan pekerjaan yang terakhir. Keberhasilan pembuatan taman menunjukkan keberhasilan pemeliharaan taman dan sebaliknya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konsumennya mulai dari golongan masyarakat kelas bawah hingga golongan

TINJAUAN PUSTAKA. meramu bahan-bahan kimia (anorganik) berkadar hara tinggi. Misalnya, pupuk urea

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN DEMPLOT PEMUPUKAN ORGANIK

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

HASIL DAN PEMBAHASAN Konsep Pemupukan (4T) BPE Jenis Pupuk

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

I. PENDAHULUAN. Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat. tanaman. Dalam pelaksanaannya pertanian organik menitikberatkan pada

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keuntungan menggunakan pupuk an-organik

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

Pengaruh ph tanah terhadap pertumbuhan tanaman

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

I. PENDAHULUAN. atau jamu. Selain itu cabai juga memiliki kandungan gizi yang cukup

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

I. PENDAHULUAN. Cabai keriting (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya.

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

PENYIAPAN LAHAN. Oleh : Juwariyah BP3K Garum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

Transkripsi:

1 2 Pertemuan 6 dan 7 PUPUK DAN PEMUPUKAN Kompetensi yang ingin dicapai Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan konsep pemupukan untuk meningkatkan produksi pertanian. 1. Pupuk SEKUENS 2. Dasar-dasar pemupukan a. Tanaman yang akan dipupuk b. Jenis tanah yang akan dipupuk c. Jenis pupuk yang digunakan d. Jumlah (dosis) pupuk yang digunakan e. Waktu pemupukan f. Cara Pemupukan 3 1. PUPUK a. Pengertian Pupuk Pupuk Adalah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organik maupun anorganik dengan maksud untuk mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan faktor keliling atau lingkungan yang baik. Ilmu Pemupukan Adalah ilmu yang bertujuan menyelidiki tentang zat-zat apakah yang perlu diberikan kepada tanah sehubungan dengan kekurangan zat-zat tersebut yang terkandung di dalam tanah yang perlu, guna pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam rangka meningkatkan produksinya agar tercapai hasil yang tinggi. 4 1

Mengapa tanah harus dipupuk? 1. Proses pemanenan 2. Penghayutan dan pencucian zat hara yang hilang. Dalam pengertian yang perlu diberikan yaitu perlakuan sebelum zat-zat (pupuk) diberikan/ditambahkan ke dalam tanah. Perlakuan itu antara lain : 1. Berupa penyelidikan tentang zat apa yang kurang, berapa besarnya kekurangan itu, bagaimana perbandingannya dan kapan waktu pemberiannya. 2. Berupa penyelidikan tentang pengaruh yang tidak langsung atau pengaruh apa yang timbul pada bagian-bagian atau sifat tanah serta tanaman yang dibudidayakan (zat-zat) 5 Pemberian zat yang salah, pemberian yang berlebihan atau serba kurang dan pemberian zat yang tidak tepat pada waktunya tentu akan menimbulkan akibat-akibat yang fatal atau sangat merugikan, seperti : 1. Kematian tanaman 2. Timbulnya gejala-gejala penyakit tanaman yang baru 3. Kerusakan fisik tanah 4. Tidak ekonomis, dll 6 b. Klasifikasi pupuk 1. Berdasarkan kandungan unsur hara, dibagi menjadi : a. Pupuk tunggal (single fertilizer), yaitu pupuk yang hanya mengandung 1 macam unsur Misalnya : Urea : N ZK : K TSP : P b. Pupuk majemuk (compound fertilizer) Yaitu pupuk yang mengandung lebih dari 1 macam unsur hara Misalnya : DAP: N dan P ; Rustica yellow: N, P dan K 7 2. Berdasarkan kadar kandungan unsur haranya a. Yang berkadar unsur hara tinggi (concentrated), kandungan unsur haranya lebih dari 30 % contoh: - TSP -------- 45 % P 2 O 5 - ZK --------- 50 % K 2 O - Urea ------- 45 % N b. Yang berkadar hara sedang, kandungan unsur haranya 20 30 % contoh. Abu dapur ------- 30 % K 2 O c. Yang berkadar hara rendah (ordinary), kandungan unsur haranya kurang dari 20 %. 8 2

3. Berdasarkan reaksi kimianya a. Pupuk masam ------ Amonium sulfat (Za), Urea b. Pupuk Netral ------- Kapur amonium sendawa campur CaCO 3 + c. Pupuk basa --------- NaNO 3 4. Berdasarkan Pembuatannya a. Pupuk Alam (Organik), misalnya pupuk kandang, Pupuk hijau, Kompos. b. Pupuk Buatan (pupuk anorganik), misalnya Urea, TSP, NPK, Za. 5. Berdasarkan kelarutannya a. Larut dalam air b. Larut dalam asam sitrat c. Larut dalam asam keras 9 Penyerapan pupuk 10 11 12 2. DASAR-DASAR PEMUPUKAN Waktu pemupukan Sebelum melakukan pemupukan, beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: a. Tanaman yang akan dipupuk b. Jenis tanah yang akan dipupuk c. Jenis pupuk yang digunakan d. Jumlah (dosis) pupuk yang digunakan e. Waktu pemupukan f. Cara Pemupukan Jenis pupuk yang biasanya digunakan adalah pupuk yang mengandung unsur hara primer (N, P, K). Namun mungkin saja tanaman juga kekurangan unsur hara lain. Oleh karena ada 3 cara untuk mengetahui tanaman kekurangan unsur hara (deficiency) apa saja, yaitu: 1. Mengamati gejala-gejala yang muncul dalam pertumbuhan tanaman, apakah normal atau tidak. 2. Analisis tanah di laboratorium dengan mengambil sample tanah di lapangan 3. Analisis jaringan tanaman di laboratorium dengan mengambil sample daun tanaman. 3

Pemupukan dilakukan menjelang atau awal musim hujan. Kalau diperlukan pupuk tambahan pada tahun yang sama, maka dilakukan menjelang akhir musim hujan. Sebelum pemupukan dilakukan, sebaiknya ph tanah diketahui. Jika ph tanah asam, maka perlu diberi kapur kaptan (CaCO 3 ) agar ph tanah naik sehingga pemupukan memberikan respon yang baik pertumbuhan tanaman. Pada saat tanaman berumur 1-3 bulan, umumnya pemupukan dilakukan. Jika tingkat kesuburan tanah yang diolah makin jelek, maka pemupukan dilakukan lebih awal. Setelah itu diulangi pada umur 6-24 bulan sampai tinggi tanaman melampaui tinggi gulma. Jika perlu dilakukan pemupukan untuk meningkatkan riap volume, maka pemupukan berikutnya diberikan menjelang penjarangan pertama (saat tajuk bersinggungan) untuk pohon yang terpilih (tidak dijarangkan). Kemudian pemupukan berikutnya menjelang penjarangan kedua dan seterusnya sampai batas 5 tahun sebelum ditebang. 13 Cara Pemupukan Dengan berkembangnya teknologi pertanian dan industri, telah melahirkan berbagai produk yang cara pemberiannya lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua cara pemberian/memupuk, yakni: Memupuk dengan cara pemberian melalui akar Memupuk dengan cara pemberian melalui daun 14 Memupuk melalui akar 1. Disebar (broad casting) Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi. 15 Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah: a. Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan b. Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada pada dekat dengan permukaan tanah c. Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik d. Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi e. Daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah maka yang diambil tanaman sedikit 16 4

17 18 2. Ditempatkan di antara larikan/barisan Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: a. Pupuk yang digunakan relatif sedikit b. Jarak tanam antara tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang c. Kesuburan tanah rendah d. Tanaman dengan perkembangan akarnya yang sedikit e. Untuk tanah tegalan atau darat f. Bila mengkhawatirkan akan terjadi pengikatan unsur hara oleh tanah dalam jumlah yang cukup besar 19 Memupuk melalui daun 20 3. Ditempatkan dalam lubang Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama dengan cara larikan/barisan. Pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer). Pada hamparan yang luas dapat digunakan pesawat terbang. 5

21 22 Sebelum memberikan pupuk ke daun ada beberapa hal yang dianggap mutlak diketahui dulu, yaitu: Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk. Jangan berlebihan, lebih baik kurang daripada berlebihan. Kalau konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka untuk mengimbanginya frekuensi pemupukan bisa dipercepat, misalnya dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah. Hal ini disebabkan karena pada kebanyakan daun tanaman, mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Resikonya pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan dan lagipula pada saat seperti itu stomata sedang menutup Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk, karena disinilah kuncinya. Larangan menyemprot daun tanaman: Setelah beberapa kali penyemprotan muncullah tunas baru yang nantinya menjadi ranting dan daun. Bila tunas telah muncul, penyemprotan dihentikan. Sebab tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi kalau dosisnya melebihi dari yang dianjurkan. Tetapi bila nanti tunas baru itu telah berubah menjadi ranting dan daun yang cukup kuat (tak menampakkan gejala menumbuhkan daun muda lagi), barulah tanaman boleh disemprot lagi. Pada saat bunga mulai mekar penyemprotan harus dihentikan. Kalau tidak bunga bakal buah yang dinanti-nanti akan rontok semua dengan kata lain tanaman tadi akan keguguran. Ketika bunga sudah menjadi pentil, penyemprotan dengan pupuk daun boleh dilakukan lagi terutama hara P-nya tinggi, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tetapi tetap pada daunnya Satu lagi tanaman yang tidak bisa disemprot pupuk daun ialah tanaman yang baru dipindah ke lapangan. Karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas. Baru setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh pemindahan, pupuk daun bisa jalan lagi. 23 24 Cara pemupukan dengan penyemprotan melalui daun dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: Unsur hara sulit diambil tanaman melalui akar tanah, misalnya tanaman yang tumbuh pada tanah berpasir atau tanah-tanah yang berbatu Bila unsur hara dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit (unsur hara mikro) Kondisi dan sifat fisik dari pupuk yang buruk Bila pemakaian pupuk dengan cara pemberian melalui akar tidak berhasil Pengaruh maksimum dari pupuk terhadap tanaman dapat diperoleh selama musim kering 6

25 26 PUPUK ORGANIK PUPUK KANDANG Pupuk yg dibuat dr bahan2 organik yg telah mengalami proses pelapukan atau dekomposisi Sisa tanaman dan hewan Sampah organik/rumah tangga/kota/pasar Limbah pabrik, dll Pupuk kandang adalah pupuk yang diperoleh dari kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa-sisa makanan ataupun alas kandang yang telah disimpan beberapa lama sehingga terjadi proses dekomposisi. PUPUK HIJAU 27 Call 08125875659 28 PENGERTIAN KOMPOS SERTA TUJUAN Pupuk Hijau adalah tanaman atau bagian yang masih muda, yang dibenamkan ke dalam tanah menambah bahan organik dan unsur hara terutama nitrogen Kompos ialah pupuk organik yg sengaja dibuat dari bahan-bahan seperti pupuk kandang, pupuk hijau, jerami, sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah kota, limbah organik dan lain-lain. 7

29 30 BOKASHI KASCING BOKASHI merupakan kompos hasil teknologi pengolahan bahan organik dengan cara fermentasi TEKNOLOGI EM. FERMENTASI merupakan pengurai atau perombakan bahan organik yang dilakukan dalam kondisi tertentu oleh mikroorganisme fermentatif. TEKNOLOGI EFFECTIVE MICROORGANISME adalah suatu kultur campuram berbagai mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. KASCING adalah media bekas tempat hidupnya cacing yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman JENIS CACING : Cacing yang hidup dipermukan tanah Contoh : * Lumbricus rubbelus * Eisenia foetida Cacing yang hidup dilapisan top soil, 20 30 cm dari permukaan tanah Cacing yang hidup jauh didalam tanah Call 08125875659 32 PERHITUNGAN KEPERLUAN PUPUK. LANJUTAN Misal, untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman diperlukan 100 kg N + 45 kg P 2 O 5 + 100 kg K 2 O per hektar, sedang pupuk yg tersedia adalah urea (45% N), TSP (45% P 2 O 5 ), dan KCl (50% K 2 O). Pupuk-pupuk yg dibutuhkan : TSP = 45 45 x 100 = 100 kg Urea = 100 x 100 = 222 kg 45 KCl = 100 x 100 = 200 kg 50 8

LANJUTAN. Kebutuhan unsur hara tanaman P dan K dapat juga dinyatakan bukan dalam bentuk P 2 O 5 atau K 2 O, tetapi dalam bentuk unsur-unsur P dan K sendiri, shg diperlukan bobot atom masing-masing unsur tsb. Berat atom P = 31, K = 39 dan O =16 (2 x 31) Banyaknya P dlm 45 kg P 2 O 5 = (2x31) + (5x16) Banyaknya K dlm 100 kg K 2 O = x 45= 19,6 kg 2 x 39 (2x39) + 16 x 100 kg = 82,9 kg Call 08125875659 34 PERHITUNGAN PUPUK MAJEMUK Contoh perhitungan pupuk majemuk Dosis rekomendasi pupuk untuk tanaman jagung per ha : 135 kg N 36 kg P2O5 60 kg K2O Pupuk tersedia : Pupuk Majemuk (15-15-15) Langkah perhitungan : Karena kandungan unsur hara NPK dalam pupuk majemuk sama (15-15-15), pilihlah dosis rekomendasi yang terkecil untuk menghitung kebutuhan pupuk majemuk. Dalam hal ini adalah dosis P2O5 yaitu 36 kg/ha Kebutuhan pupuk majemuk = 100/15 x 36 kg = 240 kg Langkah selanjutnya : 1.Hitung kandungan unsur lain (N dan K) Unsur N = 15/100 x 240 kg = 36 kg Unsur K2O = 15/100 x 240 = 36 kg 1.Hitung kekurangan unsur hara dari dosis rekomendasi yang belum terpenuhi : Unsur N = 135 kg 36 kg = 99 kg Unsur K2O = 60 kg 36 kg = 24 kg 1.Hitung kekurangan pupuk dengan pupuk tunggal : N = 100/45 x 99 kg = 220 kg Urea K2O = 100/60 x 24 kg = 40 kg KCl 36 CONTOH PENENTUAN JUMLAH PUPUK DALAM POT TANAMAN TOMAT DI POT DENGAN MENGGUNAKAN 5 KG TANAH. DOSIS ANJURAN UNTUK TANAMAN TOMAT ADALAH 200 kg UREA/ha HITUNG DOSIS PUPUK TANAMAN TOMAT DI POT TERSEBUT Call 08125875659 35 Diketahui berat tanah perhektar adalah 2.000.000 kg KEBUTUHAN PUPUK = 5/2.106 x 200 kg = 0,5 g Menghitung Pupuk Berdasarkan Luas dan Tanaman Jika diketahui luas lahan yang akan dibudidayakan seluas 2.000 m2, dan dosis yang didapat dari rekomendasi pemupukan pupuk dasar (pupuk kandang) 30 ton/ha dan jumlah populasi tanaman 6.000 tanaman. a. Hitung kebutuhan pupuk kandang pada luas 2.000 m2! 10.000 Call 08125875659 36 b. Berapa gram atau kg per tanaman pupuk yang harus diberikan? 30.000 6000 2000 x 30.000 = 6000 kg = 6 ton = 5 kg/tanaman 9

37 Call 08125875659 38 THE END Call 08125875659 39 10