Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jl. Ki Ageng Selo no. 15 Pati ABSTRAK

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

Desi Andriani * Kaca Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, AKDR. Daftar pustaka : 16 ( )

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

Sukriani 1),Priharyanti Wulandari 2)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG AKDR DI PUSKESMAS CIKOLE PANDEGLANG 2012 JURNAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

HUBUNGAN PELAYANAN KONSELING KB TENTANG AKDR DENGAN CAKUPAN AKSEPTOR AKDR

PENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT AKSEPTOR KB DALAM MENENTUKAN PILIHAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER-KB DI KELURAHAN KEMANG KABUPATEN BOGOR

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

JURNAL. DiterbitkanOleh. LPPM STKIES AnNurPurwodadi

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Puskesmas Tatelu Kabupaten Minahasa Utara

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING OLEH BIDAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD TERHADAP AKSEPTOR KB

ABSTRAK. Kata kunci : Kontrasepsi Suntik,Sosial Budaya,Sosial Ekonomi

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DI DESA PILANGSARI KECAMATAN NGRAMPAL KABUPATEN SRAGEN

AKSEPTOR KB SUNTIK DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI KELURAHAN KARAMAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG TENGAH KOTA SUKABUMI

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA JEPANG PAKIS

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

KARAKTERISTIK AKSEPTOR NON AKDR TENTANG KONTRASEPSI AKDR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB PIL ORAL KOMBINASI DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI KB PIL DI DESA KARANG KECAMATAN DELANGGU KLATEN

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

Imelda Erman, Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Palembang ABSTRAK

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN KB IUD DI DESA KEBONAGUNG KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

23,3 50,0 26,7 100,0

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan Negara (Irianto, 2014).

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

GAMBARAN MOTIVASI SUAMI TERHADAP KONTRASEPSI MANTAP DI DUKUH SIDOKERTO PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAPIHAN ASI PADA ANAK USIA < 2 TAHUN DI DESA KAJAR KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan 1

HUBUNGAN POLA AKTIVITAS SEKSUAL DENGAN KETERATURAN KONSUMSI PIL KB PADA AKSEPTOR KB PIL. Andri Tri Kusumaningrum ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI DESA SAMBIROTO NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana (KB). Progam KB yang baru didalam paradigma ini

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Program KB dirintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang, hingga

Mitha Destyowati ABSTRAK

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Hubungan Antara Paritas Ibu Dan Status Ekonomi Keluarga Dengan Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI BPS INSULAMI DESA NGUWOK KEC

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palembang

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA BULUTENGGER KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA FITRI HANDAYANI CEMANI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan berbagai. masalah. Masalah utama yang dihadapi di Indonesia adalah dibidang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDS DAN VCT SERTA MOTIVASI IBU HAMIL DENGAN KESEDIAAN MENGIKUTI VCT DI KABUPATEN PATI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN MINAT IBU DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD DI BERGAS

HUBUNGAN INFORMASI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA (MOP) PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PAKUALAMAN YOGYAKARTA ABSTRAK

Oleh : Eti Wati ABSTRAK

Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai progam untuk

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. kependudukan yang hingga saat ini belum bisa diatasi. Jumlah penduduk

Transkripsi:

ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU PRIMIPARA DI DESA WONOREJO KEC. TLOGOWUNGU KAB. PATI Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN KEJADIAN PUTING LECET DI DESA KEMADU KEC. SULANG KAB. REMBANG Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DI PABRIK DENGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA BAYI UMUR 3 SAMPAI 40 HARI DI DESA PAYANG KEC. PATI KAB. PATI Puji Hastuti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN TRADISI DENGAN PEMIJATAN UNGKRAK PADA IBU HAMIL DI DESA JATIROTO KEC. KAYEN KAB. PATI Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMINATAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG Yuli Irnawati, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN KEPATUHAN ANC DENGAN KEJADIAN KEK DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG Siti Ni amah, S.Si.T., M.Kes. Diterbitkan oleh Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 Hal. 39-75 Pati Juli 2015 ISSN 2087-4154

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 Susunan Dewan Redaksi Penanggung jawab (Chairman): Direktur Akbid Bakti Utama Pati Ketua (Editor in Chief): Suparjo, S.Kp., M.Kes. Sekretaris (Secretary Editor): Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. Anggota (Section Editors): Siti Ni amah, S.Si.T. M.Kes., Yuli Irnawati, S.Si.T.,M.Kes., Irfana Tri W., S.Si.T., M.Kes. Redaksi Teknis (Technical Editor): Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes., Siti Marfu ah, S.Si.T. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan terbit dua kali dalam setahun (Januari dan Juli) Terbit pertama kali : Januari 2015 Administrasi dan Sekretariat : Alex Kamal Hasan, S.P., Khoirul Huda, S.Kom. Alamat : Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati, Website: http//www.akbidbup.ac.id E-mail : info@akbidbup.ac.id Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 Hal. 39-75 Pati Juli 2015 ISSN 2087-4154

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 DAFTAR ISI HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET PADA IBU PRIMIPARA DI DESA WONOREJO KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI 39-44 Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN KEJADIAN PUTING LECET DI DESA KEMADU KEC. SULANG KAB. REMBANG... 45-50 Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DI PABRIK DENGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA BAYI UMUR 3 SAMPAI 40 HARI DI DESA PAYANG KEC. PATI KAB. PATI 51-57 Puji Hastuti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN TRADISI DENGAN PEMIJATAN UNGKRAK PADA IBU HAMIL DI DESA JATIROTO KEC. KAYEN KAB. PATI... 58-63 Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMINATAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG. 64-70 Yuli Irnawati, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DAN KEPATUHAN ANC DENGAN KEJADIAN KEK DI DESA SUMBER KEC. SUMBER KAB. REMBANG... 71-75 Siti Ni amah, S.Si.T., M.Kes.

HUBUNGAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMINATAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA SUMBER KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG TAHUN 2014 Yuli Irnawati, S.Si.T.,M.Kes Staf Pengajar Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati ABSTRAK IUD (Intra Uteri Devices) merupakan suatu alat atau benda yang dimasukkan kedalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif (Saifuddin, 2010). Menurut data dari PLKB Kecamatan Sumber sampai dengan bulan Juli 2014, di desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupatn Rembang pemakaian KB pil sebanyak 76 peserta (11,8%), suntik sebanyak 504 peserta (78,5%), IUD sebanyak 16 peserta (2.5%), implant sebanyak 30 peserta (4,7%), dan kondom, MOW serta MOP sebanyak 16 peserta (2,5%). Metode kontrasepsi jangka panjang khususnya alkon IUD akseptornya relatif rendah yaitu 2,5 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Dan Dukungan Suami Dengan Peminatan Akseptor KB IUD Di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang Tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional untuk variabel motivasi dan dukungan suami. Penentuan sample menggunakan purposive sampling. Untuk menguji hubungan antara dua variable dalam penelitian ini maka analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi Square. Populasi dalam penelitian adalah akseptor KB non IUD yang berjumlah 626 akseptor dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 akseptor. Hasil penelitian : responden paling banyak memiliki motivasi cukup terhadap kontrasepsi IUD yaitu sebanyak 29 orang (46,0 %), responden menyatakan bahwa sebagian besar suami tidak mendukung KB IUD yaitu sebanyak 44 orang (69,8 %), responden sebagian besar tidak beminat untuk menjadi akseptor KB IUD yaitu sebanyak 57 orang (90,5%). Berdasarkan analisis uji statistik dengan nilai signifikasi 5 % didapatkan hasil, ada hubungan antara motivasi dengan peminatan akseptor KB IUD (p value = 0,000), dan ada hubungan antara dukungan suami dengan peminatan akseptor KB IUD di desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupatn Rembang (p value = 0,000). Saran disampaikan kepada puskesmas, perlunya peran aktif dari puskesmas dalam peningkatan jumlah akseptor KB IUD yang bisa dilakukan dengan pemberian penyuluhan-penyuluhan dengan tema kontrasepsi IUD, pemberian informasi lengkap tentang IUD saat kunjungan pertama klien untuk menentukan pilihan berkontrasepsi dan memotivasi setiap calon akseptor KB baru untuk menggunakan kontrasepsi IUD. Kata Kunci KB. : Motivasi, Dukungan Suami, Peminatan Akseptor KB IUD, Akseptor PENDAHULUAN Berdasarkan data Pelaporan Pelayanan KB bulan Juli 2014 di Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang yang meliputi 18 desa, terdapat 6948 akseptor KB aktif dari 8359 PUS. Dengan Jumlah peserta KB pil sebanyak 858 peserta (12,3%), suntik sebanyak 5350 peser ta (77%), IUD sebanyak 174 peserta (2.5%), implant sebanyak 370 peserta (5,3%), dan kondom, MOW serta MOP sebanyak 196 peserta (2,8%). Hubungan Motivasi dan Dukungan Suami dengan.. (Yuli Irnawati ) 64 64 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no. 2, Juli 2015 (64-70)

Di Puskesmas Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang, Desa Sumber termasuk dalam desa yang mempunyai jumlah akseptor KB IUD yang tergolong cukup rendah dibanding dari 3 desa lainnya yang mempunyai akses lebih mudah ke tenaga kesehatan yang ada di kecamatan Sumber. Desa Sumber berada diurutan ketiga dari Desa Sekarsari dan Desa Grawan. Desa Sekarsari dengan jumlah 27 akseptor KB IUD, Desa Grawan dengan jumlah 19 akseptor KB IUD, dan Desa Sumber dengan jumlah 16 akseptor KB IUD. Menurut data dari PLKB Kecamatan Sumber, pada bulan juli 2014 jumlah akseptor KB aktif di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang mencapai 642 peserta. Dari jumlah tersebut yang menjadi akseptor KB pil sebanyak 76 peserta (11,8%), suntik sebanyak 504 peserta (78,5%), IUD sebanyak 16 peserta (2.5%), implant sebanyak 30 peserta (4,7%), dan kondom, MOW serta MOP sebanyak 16 peserta (2,5%). Jika dilihat dari presentase diatas, metode kontrasepsi jangka panjang khususnya alkon IUD akseptornya relatif rendah yaitu 2,5%. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada bulan Agustus 2014 terhadap 10 akseptor KB non IUD, didapatkan hasil 9 ibu tidak berminat untuk menggunakan KB IUD. 5 dari 9 Ibu yang tidak berminat menggunakan KB IUD (56%) mempunyai motivasi yang cukup terhadap kontrasepsi IUD dan 4 ibu (44%) mempunyai motivasi yang kurang terhadap kontrasepsi IUD. ibu yang mempunyai motivasi cukup rata- rata mengatakan tidak tertarik untuk menggunakan alat kontrasepsi IUD, ibu sudah merasa nyaman dengan alat kontrasepsi yang saat ini digunakan, serta ibu juga takut dengan tindakan pemasangan IUD yang akan membuat ibu merasakan sakit. 4 ibu yang mempunyai motivasi kurang rata- rata mengatakan tidak ingin menggunakan IUD karena melihat pengalaman dari tetangga yang memakai KB IUD sering mengeluhkan kram pada perut dan mengalami perdarahan. Ibu takut dan malu dengan tindakan pemasangan IUD, serta ibu takut IUD akan hilang dari tempat pemasangan. Sedangkan dari faktor dukungan suami, didapatkan 6 dari 9 ibu yang tidak berminat menggunakan KB IUD (67%) tidak mendapat dukungan dari suami. Ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami rata- rata mengatakan bahwa suami tidak mengijinkan ibu karena IUD dapat mengganggu kenyamanan saat berhubungan seksual, IUD mempunyai resiko tinggi terkena infeksi dan angka kegagalan kontrasepsi IUD yang masih ada. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Motivasi dan Dukungan Suami dengan Peminatan Akseptor KB IUD di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang Tahun 2014. BAHAN DAN CARA PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Pendekatan waktu yang digunakan adalah penelitian cross sectional artinya tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakterya itu pengambilan data yang menyangkut variabel dependent yaitu peminatan akseptor KB IUD,akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan dengan variabel independent yaitu motivasi terhadap KB IUD dan dukungan suami, agar diperoleh data yang lengkap dalam waktu yang relative Hubungan Motivasi dan Dukungan Suami dengan.. (Yuli Irnawati ) 65

cepat (Notoatmodjo, 2013). Variabel independent dalam penelitian ini adalah motivasi ibu terhadap KB IUD dan dukungan suami. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Peminatan akseptor KB IUD. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB non IUD pada bulan Januari sampai Agustus 2014 dengan jumlah populasi sebanyak 626 Akseptor KB non IUD di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 63 akseptor KB. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling. Alat ukur penelitian ini adalah menggunakan kuesioner motivasi ibu dan dukungan suami serta peminatan kontrasepsi IUD. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sebanyak 63 responden sebagian besar memiliki motivasi yang cukup yaitu sebanyak 29 orang (46,0 %), motivasi kurang sebanyak 26 orang (41,3 %), dan responden yang memiliki motivasi baik sebanyak 8 orang (12,7%). Sebagian besar suami responden tidak mendukung yaitu sebanyak 44 orang (69,8 %) dan 19 orang (30,2 %) lainnya memiliki suami yang mendukung pemakaian kontrasepsi IUD. sebagian besar responden tidak berminat untuk menjadi akseptor KB IUD yaitu sebanyak 57 orang (90,5%) dan 6 orang (9,5 %) lainnya berminat untuk menjadi akseptor KB IUD. Berdasarkan uji Pearson Chi Square diperoleh X 2 hitung (30,035) > X 2 tabel (5,991) dan p value = 0,000 (< 0,05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara Motivasi dengan Peminatan Akseptor KB IUD di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang Tahun 2014. sedangkan Berdasarkan uji Fisher s Exact diperoleh X 2 hitung (15,357) > X 2 tabel (3,841) dan p value = 0,000 (< 0,05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan peminatan akseptor KB IUD di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. B. Pembahasan 1. Motivasi Hasil analisis menunjukkan bahwa paling banyak dari responden memiliki motivasi cukup yaitu sebanyak 29 orang (46,0 %), motivasi kurang sebanyak 26 orang (41,3 %), dan responden yang memiliki motivasi baik sebanyak 8 orang (12,7%). Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar ibu belum memiliki motivasi yang baik tentang kontrasepsi IUD. Motivasi yang baik dalam penelitian ini dipengaruhi oleh nilai positif dari alat kontraspsi IUD yang mempunyai manfaat jangka panjang, biaya yang murah dan tidak perlu sering- sering datang ke tenaga kesehatan untuk kontrol ulang karena jangka waktu IUD yang panjang dan tidak perlu mengingat- ingat. 2. Dukungan Suami Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar suami responden tidak mendukung yaitu sebanyak 44 orang (69,8 %) dan 19 orang (30,2 %) lainnya memiliki suami yang mendukung pemakaian Hubungan Motivasi dan Dukungan Suami dengan.. (Yuli Irnawati ) 66 66 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no. 2, Juli 2015 (64-70)

kontrasepsi IUD. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suami ibu di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang banyak yang tidak memberikan dukungan pada istri untuk menjadi akseptor KB IUD. Hartanto (2004) mengatakan bahwa metode kontrasepsi tidak dapat dipakai tanpa kerjasama suami dan saling percaya. 3. Peminatan Akseptor KB IUD Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak berminat untuk menjadi akseptor KB IUD yaitu sebanyak 57 orang (90,5%) dan 6 orang (9,5 %) lainnya berminat untuk menjadi akseptor KB IUD. Hal ini menunjukkan masih rendahnya peminatan akseptor KB IUD di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Rendahnya peminatan akseptor KB IUD ini disebabkan berbagai alasan yaitu tidak adanya dukungan suami, belum terbiasanya masyarakat setempat dalam penggunaan kontrasepsi IUD karena kurangnya motivasi dan pemahaman masyarakat tentang IUD, anggapan bahwa metode ini kurang efektif, angka kegagalannya tinggi, persepsi bahwa IUD mempengaruhi kenyamanan dalam hubungan seksual, dan anggapan bahwa IUD mempunyai banyak efek samping. 4. Hubungan Motivasi Dengan Peminatan Akseptor KB IUD Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 57 responden yang tidak berminat menjadi akseptor KB IUD, 28 responden (96,6%) memiliki motivasi cukup. Sedangkan dari 6 responden yang berminat menjadi akseptor KB IUD, sebagian besar yaitu 5 responden (62,5 %) memiliki motivasi yang baik. Hasil analisis menunjukkan X 2 hitung (30,035) > X 2 tabel (5,991) dan p value = 0,000 (< 0,05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara motivasi dengan peminatan aksetor KB IUD di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Ibu yang berminat menjadi akseptor KB IUD karena ibu tersebut mempunyai motivasi yang baik terhadap kontrasepsi IUD. Mereka beranggapan bahwa alat kontrasepsi IUD merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang tidak perlu menghabiskan waktu untuk sering bolak- balik ke tenaga kesehatan untuk kontrol ulang dan selain itu biaya juga bisa lebih hemat. Ibu beranggapan IUD merupakan kontrasepsi yang paling efektif. 5. Hubungan Dukungan Suami Dengan Peminatan Akseptor KB IUD Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 57 responden yang tidak berminat menjadi akseptor KB IUD, sebagian besar yaitu 44 responden (100%) tidak mendapat dukungan dari suami. Sedangkan 6 responden yang berminat menjadi akseptor KB IUD, semuanya (31,6 %) mendapat dukungan dari suami. Hasil analisis menunjukkan X 2 hitung (15,357) > X 2 tabel (3,841) dan p value = 0,000 (< 0,05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara dukungan suami dengan peminatan akseptor KB IUD di desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya dukungan suami kepada istri yang tidak berminat dalam pemakaian alat kontrasepsi IUD dikarenakan suami tidak mengijinkan istri untuk memilih Hubungan Motivasi dan Dukungan Suami dengan.. (Yuli Irnawati ) 67

alat kontrasepsi IUD, suami tidak bersedia memberi bantuan tenaga / biaya bila ibu menggunakan KB IUD, suami menganggap alat kontrasepsi IUD mengganggu kenyamanan hubungan seksual, suami tidak ikut membantu ibu dalam memilihkan KB yang akan ibu gunakan dan suami tidak mengingatkan ibu untuk mempertimbangkan efek samping dari alat kontrasepsi yang akan ibu gunakan, serta suami tidak bersedia menandatangani surat persetujuan tindakan pemasangan IUD. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Responden paling banyak memiliki motivasi cukup terhadap kontrasepsi IUD yaitu sebanyak 29 orang (46,0 %). 2. Responden menyatakan bahwa sebagian besar suami tidak mendukung KB IUD yaitu sebanyak 44 orang (69,8 %). 3. Responden sebagian besar tidak beminat untuk menjadi akseptor KB IUD yaitu sebanyak 57 orang (90,5%). 4. Ada hubungan antara motivasi dengan peminatan akseptor KB IUD di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan dengan X 2 hitung (30,035) > X 2 tabel (5,991) dan p value = 0,000 (< 0,05). 5. Ada hubungan antara dukungan suami dengan peminatan akseptor KB IUD di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan dengan X 2 hitung (15,357) > X 2 tabel (3,841) dan p value = 0,000 (< 0,05). B. Saran 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Agar dijadikan sebagai tambahan referensi khusus ilmu kebidanan, menjadi acuan pengetahuan dan dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan jumlah akseptor KB IUD di wilayah lain. 2. Bagi Puskesmas Perlunya pemberian informasi lengkap tentang IUD saat kunjungan pertama klien untuk menentukan pilihan berkontrasepsi dan memotivasi setiap calon akseptor KB baru untuk menggunakan kontrasepsi IUD. 3. Bagi Masyarakat Perlunya meningkatkan pengetahuan dan motivasi terhadap kontrasepsi IUD sehingga ada keinginan untuk menjadi akseptor KB IUD. Informasi bisa diperoleh dari buku, majalah, media massa maupun tenaga kesehatan. 4. Bagi Peneliti Bagi peneliti selanjutnya perlu penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki hubungan variabel variabel dalam penelitian ini terhadap peminatan akseptor KB IUD dengan cakupan sampel representative. Hubungan Motivasi dan Dukungan Suami dengan.. (Yuli Irnawati ) 68 68 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no. 2, Juli 2015 (64-70)

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. BKKBN.2011. Kajian Implementasi kebijakan Penggunaan Kontrasepsi IUD.www.bkkbn.go.id/litbang/pusna/Data/PB_b%20Diah_edit.pdf. Diakses tanggal 12 Agustus 2014. BKKBN. 2013. Rencana Aksi Nasional Pelayanan Keluarga Berencana. www.gizikia.depkes.go.id/download/ran-pelayanan-kb.pdf. Diakses tanggal 6 Setember 2014. BKKBN. 2007. Akseptor KB yang Bermasalah. http://cerminanhatialinsan.blogspot.com/2012/06/akseptor-kb-yang-bermasalah.html. Diakses tanggal 9 September 2014. Fatmala, Umi. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Kepada Istri Terhadap Peminatan Menjadi Akseptor KB IUD Di Desa Margorejo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Pati : AKBID Bakti Utama Pati Hartanto, Hanafi. 2004.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Handayani, Sri. (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihama. Kemenkes RI. 2013. Cakupan Kesertaan KB Aktif. www.bkkbn.go.id/data/documents/laporan%20hasil%20pelayanan%20k ontrasepsi%.pdf diakses pada tanggal 22 November 2014. Manuaba, Ida Ayu Chandranita. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan Edisi Kedua Cetakan Ketujuh. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hubungan Motivasi dan Dukungan Suami dengan.. (Yuli Irnawati ) 69

Riwidikdo,Handoko. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendiki Press Riyanto, Agus. 2010. Pengolahan Dan Analisis Data Kesehatan. Yogjakarta: Nuha Medika Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Slameto. 2010. Belajar & Faktor Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistyawati, Ari. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana.Jakarta: Salemba Medika. Uno, Hamzah. 2011.Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Widyanto, Faisalado Candra. 2014. Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika Wiknjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hubungan Motivasi dan Dukungan Suami dengan.. (Yuli Irnawati ) 70 70 J. Ilmu Kebid & Kesh, vol. 6 no. 2, Juli 2015 (64-70)