Analogi Memori dalam Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Juanda Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
Bentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) G-120

Penerapan Metafora Paramadiwa pada Perancangan Pusat Kesenian Jawa Timur Paramadiwa Surabaya

Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya

Pengembangan Stasiun Pusat RegionaL di Manggarai Jakarta Selatan

Metafora Akselerasi dalam Objek Rancang Sirkuit Balap Drag Nasional

Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik

Konsep Panopticon dan Persepsi Ruang pada Rumah Bina Nusa Barong

Redesain Pelabuhan Balohan Sebagai Landmark Baru Kota Wisata Pulau Weh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengadaan proyek

Redesain Kawasan Akuatik Kebun Binatang Surabaya Berbasis Isu Sirkulasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan

Penerapan Konsep Defensible Space Pada Hunian Vertikal

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Konsep Perancangan Kampung Baru Nelayan Kenjeran Surabaya Berbasis Potensi Wilayah

TERMINAL TIPE A KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang 1

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki wilayah yang cukup luas dan

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-92

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Ruang Rehumanisasi: Proses Pembauran Manusia Melalui Perjalanan Ruang

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Identitas, suatu objek harus dapat dibedakan dengan objek-objek lain sehingga dikenal sebagai sesuatu yang berbeda atau mandiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik

Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

REDESAIN TERMINAL PENUMPANG MINANGKABAU INTERNATIONAL AIRPORT

TERMINAL BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

LatarBELAKANG. kebutuhan akan transportasi laut. Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Masalah. Potensi

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. llaporan Tugas Akhir Perancangan Kembali Terminal Patria

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bis) Patas dan Ekonomi Jurusan Surabaya - Malang

REDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE SEBAGAI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL DI BANDA ACEH

Perancangan Perpustakaan Umum dengan Pendekatan Arsitektur Hybrid

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]] BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN RUTE BUS PENUMPANG DARI BANDARA JUANDA MENUJU BEBERAPA KOTA DI SEKITAR SURABAYA

Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti

TERMINAL PENUMPANG ANGKUTAN LAUT DI TAHUNA (Arsitektur Perilaku)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia

Penerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat Kasus: Pasar Sederhana, Bandung

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-66

Kata Kunci : Transposrtasi, Bandara, Terminal Penumpang Bandara Pusako Anak Nagari, Ikon Daerah

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Permasalahan

REDESAIN TERMINAL TERPADU KOTA DEPOK

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) 1

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

Penataan dan Pengembangan Obuek Wisata Pantai Widuri di Pemalang

TERMINAL PENUMPANG LOMBOK INTERNATIONAL AIRPORT Penekanan Konsep Desain Renzo Piano

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Metafora Kembang Api dalam Objek Rancang Galeri Seni Instalasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. JUDUL Terminal Bus Tipe A di Surakarta, dengan penekanan pada tampilan arsitektur modern.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa

KATA PENGANTAR. pimpinan dan kasih karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Major

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Latar belakang Belakang pengadaan proyek

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Merancang Kampung Binaan bagi Pemulung TPA Njawar Benowo dengan Tema Bangkit

Penerapan Konsep Tumpang Tindih Pada Rancangan Pasar Ikan Mayangan

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL

dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang kapal samudera dan antar pulau. Sebagai akibatnya pelabuhan ini mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga

II. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANG

TEORI PERANCANGAN KOTA. Pengantar Perancangan Perkotaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

STASIUN MRT BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI BAB I PENDAHULUAN

yang lebih luas1 Dari sarana transportasi udara tersebut, komunikasi dengan bangsa lain

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-179

cxütçvtçztç hätçz gxüå ÇtÄ cxçâåñtçz UtÇwtÜ hwtüt g} Ä ~ e ãâà ctätçz~t etçt

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-111 Analogi Memori dalam Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Juanda Surabaya Angel Chrisma Elisabeth, dan Vincentius Totok Noerwasito Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: vitonoer@arch.its.ac.id Abstrak Bandar udara adalah pintu gerbang yang merepresentasikan Surabaya dengan segala budaya, pencitraan, dan prestasinya. Terminal penumpang bandar udara internasional Juanda telah didesain untuk menjawab dua tuntutan utamanya yakni sebagai terminal udara dan ikon baru surabaya, akan tetapi dalam desain tidak ada rencana penanggulangan apabila terjadi lonjakan jumlah penumpang. Penulis memberikan sebuah alternatif desain bandar udara sebagai Tugas Akhir dengan judul Redesain Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Juanda.Redesain ini mengangkat tema Memori sebagai pokok dari perancangan keseluruhan Terminal Penumpang Bandar Udara Juanda.Penerapan tema Memori menggunakan metoda analogi pemecahan masalah, sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di desain bangunan bandara Juanda saat ini. Kata Kunci bandar udara, gerbang, Juanda, redesain,surabaya, terminal. I. PENDAHULUAN KOTA Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang lebih dari 4 juta jiwa (perhitungan pada tahun 2007), Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan timur Pulau Jawa dan sekitarnya. Dengan semakin berkembangnya kota Surabaya semakin tinggi juga minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk sekedar berkunjung atau bahkan menetap di Surabaya yang juga terkenal sebagai Kota Pahlawan ini. Menyadari kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana kota yang semakin meningkat, pemerintah Surabaya mulai menerapkan sistem transportasi yang lebih baik seperti membuat jalan arteri utama yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Juanda langsung ke dalam kota. Akses yang sering digunakan wisatawan untuk memasuki wilayah Surabaya selain melalui jalur darat adalah melalui jalur udara.angkutan udara merupakan jalur transportasi utama bagi masyarakat yang berasal dari luar pulau hingga luar negeri, sehingga arus mobilitas yang terjadi melalui jalur ini dari tahun ke tahun meningkat drastis. Kenaikan Gambar. 1. Siteplan objek rancang di Sedati, Sidoarjo. Gambar. 2. Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Juanda saat ini.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-112 jumlah penumpang dan jumlah maskapai penerbangan yang secara signifikan dapat terlihat pada setiap tahun dan memberikan gambaran bahwa perlu adanya sebuah upaya yang jelas dalam mewadahinya, hal ini menjurus pada kemampuan sebuah bandar udara yang secara fleksibel mampu menampung dan mengatasi perubahan ini. Keseriusan dalam menangani peningkatan jumlahpenumpang di bandar udara juga perlu diimbangi dengan penanganan bandar udara sebagai sebuah pintu gerbang yang merepresentasikan Surabaya dengan segala budaya, pencitraan, dan prestasinya dan membuat setiap orang yang melewati pintu gerbang tersebut merasa mengenal dekat dan terkesan dengan Surabaya. Hal ini dikarenakan keberadaan bandar udara dari sebuah kota metropolitan berubah menjadi ikon kota. Terminal penumpang bandar udara internasional Juanda telah didesain untuk menjawab dua tuntutan utamanya yakni sebagai terminal udara dan ikon baru surabaya, akan tetapi dalam desain tidak ada rencana penanggulangan apabila terjadi lonjakan jumlah penumpang dan beberapa hal dalam bidang maintenance bangunan. Berdasarkan informasi terbaru dari liputan Jawa Pos pada hari Jumat, 28 September 2012 tertulis bahwa kondisi bandar udara internasional di Indonesia memprihatinkan, salah satunya adalah di Juanda. Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menerangkan, arus penumpang bandar udara Juanda saat ini diperkirakan 14 juta penumpang per tahun. Sementara itu, kapasitas bandar udara yang ada sekarang hanya bisa menampung 6,5 juta penumpang per tahun. Karena ledakan penumpang ini kondisi bandar udara Juanda yang seharusnya lebih eksklusif dari terminal penumpang lainnya menjadi hampir sama seperti terminal penumpang bus Bungurasih. Berdasarkan uraian di atas, bandar udara internasional Juanda perlu mempertimbangkan aspek-aspek terbaru yang akan mempengaruhi keberadaan dan eksistensi bandar udara Juanda hingga 10-15 tahun mendatang. Berbasis pada kebutuhan perkembangan jalan yang semakin maju dimana membuat seluruh elemen berkompetisi untuk meraih eksistensi maka dengan tidak mengurangi penilaian terhadap desain bandar udara yang sudah ada, penulis memberikan sebuat alternatif desain bandar udara sebagai tugas akhir dengan judul Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Juanda yang tentunya dengan wawasan yang lebih jauh kedepan, sehingga diharapkan dari sebuah pencarian ide, konsep dan rancangan nantinya mampu memberikan sebuah pandangan dan masukan baru. II. TEORI DASAR PEMILIHAN TEMA Pendekatan rancangan yang akan dipakai adalah analogi pemecahan masalah. Pendekatan analogi dipilih karena dalam objek rancangan yang berupa terminal penumpang bandar udara internasional Juanda dirasa perlu adanya pengandaian terhadap sesuatu yang diharapkan dapat mewakili fungsi objek rancangan sebagai bandar udara dan Gambar. 3. Kepadatan penumpang di dalam ruang check-in. Gambar. 4. Kepadatan penumpang di curbside yang disebabkan kurang tersedianya tempat duduk dan ketidakteraturan pemisahan alur sirkulasi penumpang dan pengantar. Gambar. 5. Kepadatan kendaraan di curbside.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-113 imagenya terhadap tata kota sebagai wujud kemajuan dalam bidang transportasi serta pintu gerbang kota. Analogi Pemecahan Masalah Arsitektur adalah seni yang menuntut lebih banyak penalaran daripada ilham, dan lebih banyak pengetahuan faktual daripada semangat (Borgnis, 1823).Pendekatan ini sering juga disebut dengan pendekatan rasionalis, logis, sistematik, atau parametrik.pendekatan ini menganggap bahwa kebutuhan-kebutuhan lingkungan merupakan masalah yang dapat diselesaikan melalui analisis yang seksama dan prosedur-prosedur yang khusus dirumuskan untuk itu.kekuatan dari setiap penggunaan metafora tergantung dari tingkatan pengenalan karakter visual sebuah metafora teraga. Tiruan langsung merupakan proses merancang yang tidak terpuji karena tidak ada perbedaan antara awal metafora (metaphora departure) dan hasil akhirnya (final creation) atau dengan kata lain tidak ada usaha perubahan. Awal tindakan metafora harus lebih dari sekedar kesamaan rupa. Kaitan Tema dengan Pendekatan Rancangan Dari penjelasan mengenai pengertian tema maupun saluran kreativitas yang telah dipilih tentunya terdapat keterkaitan satu sama lain yang diharapkan dapat mendukung dalam proses perancangan bandar udara ini. Poin utama yang diambil dari tema memori adalah menciptakan sense of place pada rancangan.udara. Memori Sebagai salah satu pintu gerbang kota, bandar udara tidak lagi hanya menjadi tempat sirkulasi penumpang yang menggunakan transportasi udara melainkan juga berfungsi sebagai tempat yang membangkitkan memori akan kota yang diwakilinya. Jatidiri dari kota yang diwakili selayaknya melekat dalam desain sebuah bandar udara. Memori yang kuat tercipta dari adanya pengalaman (baik senang maupun sedih) pengalaman tersebut terbentuk dari adanya komunikasi antar manusia pada suatu tempat tertentu, hal inilah yang berusaha dibangun di dalam bandar udara sehingga sense of a place benar-benar tercipta. Teknologi canggih dan terkini Perkembangan yang tersusun rapi dan dapat diakses dengan baik, selain itu kemampuan adaptasi alat ini terhadap tambahan-tambahan alat dengan sistem yang lebih canggih sesuai dengan kebutuhan zaman juga menjadi pertimbangan utama mengingat kemiripannya dengan keberadaan bandar udara yang memerlukan perencanaan ke depan yang matang. Berdasarkan buku yang berjudul Image of the City karya Kevin Lynch dijelaskan bahwa landmark adalah suatu unsur karakter penunjang setiap lingkungan atau kota yang dapat menimbulkan kesan tersendiri dari lingkungan atau kota tersebut bila dilihat dan dipandang oleh seseorang. Karena Arsitektur sebagai titik pandang, berarti penilaiandidasarkan pada bentuk, ruang dan jalinan hubungan yang saling kait mengkait. Gambar.6. Bird Eye View model redesain bandara Juanda. Gambar.7. Skema alur penjabaran konsep ke bentuk.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-114 Berdasarkan studi Kevin Linch dimana landmark adalah salah satu unsur yang tercakup diatas, dimana dia mengungkapkan bahwa landmark adalah bentuk visual yang mencolok dari sebuah kota. Landmark merupakan elemen terpenting dari bentuk kota, karena berfungsi untuk membantu orang dalam mengarahkan diri dari titik orientasi untuk mengenal kota itu sendiri secara keseluruhannya dan kota-kota lain. III. KARAKTERISTIK TEMA RANCANGAN Penjabaran karakteristik Memori bertujuan untuk mengarahkan penulis menuju bahasa Arsitektur yang lebih khusus yang akan digunakan dalam proses perancangan. Karakteristik a. Sirkulasi Sirkulasi merupakan hal utama dari keseluruhan sistem kebandar udaraan. Sebagai terminal penumpang dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan internasional maupun domestik yang cukup padat ditambah pula sirkulasi dari luar ke dalam terminal maupun sebaliknya maka pengaturan sistem sirkulasi yang efektif dan efisien sangatlah penting untuk diterapkan dalam sebuah bandar udara. b. Cerita Pengalaman langsung yang menghubungkan arsitektur dengan manusia secara khusus. Pengalaman ini akan membekas dalam bentuk memori dan dapat membuat orang kembali ke tempat kejadian peristiwa tersebut untuk sekedar menikmati perasaan dari kenangan mereka. c. Image (Citra) Memori berkaitan dengan usaha menghadirkan budaya dan jatidiri kota ke dalam bangunan, sehingga walau hanya melalui bangunan bandar udara, para pengunjung bangunan ini dapat merasakan berada di Surabaya. Gambar.8. Konsep sirkulasi sesuai dengan perhitungan efisiensi waktu. IV. EKSPLORASI RANCANGAN Penerapan Memori dalam Arsitektur Karakteristikkarakteristik tersebut dikaitkan dengan Arsitektur: Sirkulasi - sebagai bangunan Terminal. karakter sirkulasi yang menjadi output redesain ini adalah Sirkulasi yang jelas berbentuk linear dengan penandaan (signing) yang jelas dalam menginformasikan data. Perpaduan penggunaan paths, edges, nodes serta penggunaan teknologi informasi yang canggih akan sangat membantu dalam mengarahkan dan memudahkan sirkulasi manusia, barang, hingga kendaraan. Cerita - Arsitektur yang diciptakan dapat menyiratkan cerita. pengaplikasian karakter ini dapat dirasakan dalam Gambar.9. Penerapan tema Memori menggunakan permainan cahaya ke dalam bangunan.

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-115 - pengalaman ruang dalam rancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Juanda yang baru.permainan visualisasi cahaya yang ditampilkan dalam rangka kayu space frame akan menghasilkan pembayangan di dalam ruang yang memiliki kesan berbeda. visualisasi cahaya inilah yang mendukung cerita didalam konsep Terminal yang baru. Citra (Image) - dalam meredesain sebuah bangunan. akan ada perbandingan yang menjejajarkan bangunan lama dan bangunan baru. karakter citra lokal tercipta berkat pemilihan material space frame dari kayu. pemakaian material kayu lokal ini memberi kesan hangat dalam ruangan dan menperkuat citra bangunan yang ada di Surabaya.kesan berbeda. visualisasi cahaya V. KESIMPULAN Perancangan arsitektur dengan pendekatan tematik berawal dari masalah yang dihadapi dalam masyarakat, gubahan tema melalui karakteristik tersebut akan ditampilkan dalam konsep-konsep perancangan bangunan karakter-karakter yang ditampilkan dalam output rancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Juanda Surabaya yang baru yaitu: 1. Bangunan hasil redesain ini lebih memperhatikan poin sirkulasi melalui penandaan yang jelas dan penginformasian data. 2. Bandar Udara internasional Juanda hasil redesain ini lebih mempertimbangkan aspek-aspek terbaru yang akan mempengaruhi keberadaan dan eksistensi bandar udara Juanda hingga 10-15 tahun mendatang 3. Output rancangan menggunakan sistem struktur kolomn grid yang dapat memaksimalkan ruangan didalam terminal. Gambar 10. Aksonometri Struktur UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing Mata Kuliah Tugas Akhir. Bapak Dr. Ir. V. Totok Noerwasito, MTdan pihak pihak yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini terutama keluarga dan teman-teman Angkatan 2009 yang tercinta atas segala bantuannya dan atensi selama penulis mengerjakan Tugas Akhir ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Duerk,Donna, 1993. Architecture Programming, New York: Van Nostrand Reinhold [2] Antoniades, Poetic of Architecture [3] Jodidio, Philip. 2009. Architecture Now! 6, Cologne: Taslen