PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERBANKAN DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
CORPORATE GOVERNANCE DAN ETNISITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Crowther, D Corporate Social Responsibility. Guler Aras & Ventus Publishing ApS

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. tahunan perusahaan merupakan media komunikasi antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan secara

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: good corporate governance, profitabilitas, corporate social responsibility

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

KURNIAWAN SETYOARIADI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun.

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

ABSTRACT. Size of board of comissioner, size, liquidity, profitablity, and Social disclosure financial statement

BAB I PENDAHULUAN. Hal inilah yang mendorong perubahan paradigma para pemegang saham dan

BAB III METODE PENELITIAN. (Badan Usaha Milik Negara) go public yang listing di Bursa Efek. a) Terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 yang

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial

Global Reporting Initiatives. (2016). Sustainability Reporting Guidelines. Retrieved May 1, 2016, from

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung.

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK PENGUNGKAPAN PELAPORAN BERKELANJUTAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI

PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) pada hakekatnya adalah hal

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE (CG)TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: PAULUS SUNJOTO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) KAITANNYA DENGAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN. Sri Trisnaningsih ABSTRACT

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Dinalestari Purbawati Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro, Indonesia

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN - PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP NILAI PERUAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

Accounting Analysis Journal

SKRIPSI OLEH ANDREW MARIO

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar didalam

Prosiding Akuntansi ISSN:

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB V PENUTUP. perusahaan, profitabilitas, leverage, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN DIVERSITAS DEWAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL OLEH: SELLY WIJAYA

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Corporate Social

Titi Setianingsih Edi Joko Setyadi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN

Theodora Martina Veronica, A. S. (2010). The Effect Of Company Charactheristic On Disclosure Of Social Responsibility In Minning Corporate Sector

CHOIRI AFIFAH NIM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang mempunyai

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia (Rustam, 2013: 21). periode hanya ada satu unit bank syariah, pada tahun 1999 didirikan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH DIVIDEN, STRUKTUR ASET, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Isu tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Oleh : TRI WAHYU KARUNIAWAN NIM : KERTAS KERJA

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PADA RETURN SAHAM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CSR PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

GRADUASI Vol. 34, No. 1, Maret 2015 ISSN ANALISIS CSR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN. Nur Kholis

Determinan Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun dalam Perpektif Agency Theory

SKRIPSI OLEH REKSAKA NAGARA ZP GUNA UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA

Ahsanul Haq 1, Mahyuni 2 Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin 1,2 2 ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. dan leverage terhadap Pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) dengan

BAB V PENUTUP. yang telah terdaftar pada Bank Indonesia selama periode tahun 2010 sampai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: net profit margin, return on asset, return on equity, harga saham

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA PASAR MODAL.

Perbedaan Tingkat Pengungkapan Islamic Social Reporting Perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

IMPLIKASI PENGUNGKAPAN BEBAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA KINERJA PASAR PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Transkripsi:

Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.18, No.2 Mei 2014, hlm. 329 334 Terakreditasi SK. No. 040/P/2014 http://jurkubank.wordpress.com PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERBANKAN DI INDONESIA Trudy Maryona Nussy Politeknik Negeri Ambon Jl. Ir. M. Putuhena, Wailela-Ambon, 97234, Indonesia. Abstract The objective of research was to examine the effect of firm size and gross earning to the disclosure of corporate social responsibility (CSR). The research was conducted to the banks listed in Indonesia Stock Exchange in 2012. Sampling technique used was purposive sampling. Hypothesis testing was conducted by using multiple regression. The result of research indicated that firm size did not have an effect on CSR disclosure but gross earning influenced or had effect on CSR disclosure. Key words: CSR disclosure, firm size, gross earning Peran CSR sangat penting bagi terciptanya kesinambungan pembangunan baik ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Perusahaan diharapkan dapat maju dan berkembang secara harmonis bersama dengan masyarakat sekitar perusahaan. Pengungkapan CSR adalah proses pengomunikasian efekefek sosial dan lingkungan atas tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat secara keseluruhan (Gray et al., 1995a). Teori legitimasi menyiratkan bahwa organisasi harus memastikan kegiatan yang dilakukan berada dalam kerangka kerja (norma) dari masyarakat dimana perusahaan beroperasi (Brown & Deegan, 1999). Legitimasi merupakan suatu kondisi dimana sistem nilai dari suatu entitas adalah sama dengan sistem nilai dari suatu sistem sosial yang lebih besar dimana entitas tersebut menjadi bagiannya (Lindblom, 1994). Perusahaan dapat memperoleh legitimasi dengan memperlihatkan pelaksanaan CSR melalui pengungkapannya dalam media termasuk dalam laporan tahunan perusahaan (Haniffa & Cooke, 2005). Pengungkapan CSR dilakukan agar bentuk kontribusi yang telah dilaksanakan dapat diketahui oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Semakin berkembangnya tuntutan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan menyebabkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap keberadaan perusahaan menjadi lebih luas, tidak hanya shareholders, tetapi juga stakeholders lainnya seperti pegawai, pelanggan, pemasok, kreditur, dan Korespondensi Penulis: Trudy Maryona Nussy: Telp. +62 911 322 609; Fax. +62 911 343 591 E-mail: trudy.maryona@gmail.com 329

Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 18, No.2, Mei 2014: 329 334 masyarakat. Teori stakeholders mengasumsikan bahwa eksistensi perusahaan ditentukan oleh para stakeholders dan perusahaan akan mencari pembenaran dari para stakeholders dalam menjalankan operasi perusahaannya (Devina, 2004). O Riordan & Fairbrass (2008) mengemukakan mekanisme stakeholders dialogue sebagai pendekatan untuk mengelola hubungan dengan stakeholders. Mekanisme stakeholders dialogue merupakan proses yang secara konstruktif memberikan pandangan dan kontribusi mengenai bentuk dan tingkat tanggung jawab sosial yang harus dilakukan perusahaan sehingga manajer perusahaan dapat menemukan cara untuk mengidentifikasi, mengarahkan, dan menyeimbangkan tuntutan dari stakeholders. Pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari dialog antara perusahaan dengan stakeholdernya (Gray et al., 1995b). Perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri. Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan stakeholder dan untuk mendapatkan dukungan dari stakeholder perusahaan harus memberikan manfaat bagi para stakeholdernya. Bank dan penyedia jasa keuangan lainnya memainkan peranan penting karena bank tidak hanya sebagai penerima tetapi juga penyedia investasi yang bertanggungjawab sosial (Montgomery & Ramus, 2003). Bank bisa mendapatkan keuntungan dengan menerapkan berbagai ide dasar terkait CSR pada kebijakan mereka yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan keterlibatan dalam masyarakat, namun pelaporan keterlibatan bank pada CSR di berbagai negara tidak sama (Heal, 2004). Beberapa negara misalnya Perancis telah memasukan CSR sebagai pelaporan wajib (Wikipedia, 2006 dalam Khan et al., 2009), sedangkan di beberapa negara lain kegiatan CSR dilakukan secara sukarela oleh bank. Tsang (1998) menyatakan industri perhotelan, perbankan, serta perusahaan makanan dan minuman di Singapura hanya melakukan beberapa pengungkapan CSR. Halabi et al. (2006) membuktikan bahwa 4 dari 10 perusahaan terkemuka di Singapura serta semua bank melakukan pengungkapan yang berhubungan dengan lingkungan, praktik ketenagakerjaan, dan hak asasi manusia. Sektor perbankan Yunani mengungkapkan informasi semacam ini melalui akuntansi lingkungan (Nikolaou, 2007). Ketepatan realisasi kebijakan dan program CSR perbankan di Indonesia dengan format standar menjadi isu penting dalam sejumlah diskusi publik (Wibowo, 2007). Format standar yang dimaksud adalah kecenderungan penerapan CSR dalam hal pendidikan (pemberian beasiswa, renovasi fisik bangunan sekolah, dan pemberian bantuan buku perpustakaan), kesehatan (pendanaan untuk pengobatan masal dan pembangunan atau renovasi gedung puskesmas), ekonomi (pemberian bantuan modal, pemberian bantuan kegiatan ekonomi produktif, dan memediasi ke akses permodalan), bidang sosial-keagamaan (pemberian bantuan untuk pembangunan sarana ibadah dan penyelenggaraan khitanan masal), serta bantuan untuk bencana (pemberian bantuan obat dan makanan, upaya evakuasi, serta pembangunan kembali rumah dan infrastruktur yang rusak) (Prajarto, 2012). Penerapan CSR dunia perbankan di Indonesia masih berada pada generasi kedua CSR yang menekankan keterkaitan kebijakan dan program CSR dengan strategi bisnis jangka panjang perbankan (Prajarto et al., 2007). Namun belakangan ini terdapat kecenderungan untuk mulai memasuki generasi ketiga penerapan CSR yang menekankan pada upaya korporasi dalam menghapus kemiskinan, mencegah degradasi lingkungan, serta membangun bisnis bersama masyarakat (Zadek, 2001). Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan Terbatas (PT) mengatur pelaksanaan CSR bank swasta di Indonesia, sedangkan bank pemerintah diatur lebih rinci dalam peraturan menteri negara badan usaha milik negara dengan usaha 330

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perbankan di Indonesia Trudy Maryona Nussy kecil dan program bina lingkungan. Program kemitraan tersebut ditujukan untuk pengelolaan sumber daya alam dan kekayaan negara demi kesejahteraan hidup rakyat Indonesia. Pemerintah kini sedang berlomba untuk menjadi icon perbankan yang berbasis kerakyatan. Dengan tujuan merangkul masyarakat Indonesia secara luas membuat bank pemerintah melaksanakan CSR lebih banyak (Janah & Saraswati, 2013). Dalam penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa perbankan Indonesia memiliki major shareholder yang berbeda yakni swasta dan pemerintah akan menyebabkan perbedaan pengambilan keputusan strategis perusahaan, termasuk keputusan pelaksanaan dan pengungkapan CSR. Tujuan penelitian ini adalah menguji secara empiris pengaruh ukuran perusahaan dan gross earning terhadap pengungkapan CSR bank di Indonesia. Penelitian ini berkontribusi pada teori stakeholder dimana pengungkapan CSR melalui laporan tahunan dilakukan untuk mengkomunikasikan aktivitas sosial yang telah dilakukan untuk menjaga hubungan dengan para stakeholder sehingga kelangsungan hidup perusahaan terjamin. HIPOTESIS Berdasarkan konsep dan kajian empiris, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H 1 : ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. H 2 : gross earning berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. METODE Populasi penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yakni mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu (Hartono, 2007) yaitu memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember, annual report mengandung laporan CSR. Pendekatan untuk menghitung CSRI pada dasarnya menggunakan pendekatan dikotomi, yaitu setiap item CSRI dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan 0 jika tidak. Instrumen pengukuran dalam checklist yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen yang digunakan Sembiring (2005). Rumus perhitungan CSRI (Haniffa & Cooke, 2005) adalah: Keterangan: CSRij = corporate social responsibility index perusahaan j nj = jumlah item untuk perusahaan j, nj < 63 Xij = 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan Dengan demikian, 0 < CSRij < 1 Variabel independen untuk mengukur pengungkapan CSR yakni size, diukur dengan total aset dan laba kotor (gross earning). Pegujian hipotesis menggunakan multiple regression dengan model persamaan sebagai berikut: CSDI= 0 + 1 Size + 2 GE + Keterangan: CSDI 0 1, 2 Size GE = corporate social disclosure index = intercept regresi = koefisien regresi = ukuran perusahaan = gross earning = error 331

Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 18, No.2, Mei 2014: 329 334 Tabel 1. Hasil Regresi Linier Berganda Tahun 2012 Variabel Koefisien Regresi t Hitung P-Value Keterangan Intersep 0,247 Size 9,665 0,909 0,371 Tidak signifikan GE 8,669 4,266 0,000 Signifikan R = 0,702 R square = 0,493 Adjusted R square = 0,457 F hitung = 13,662 Sig, = 0,000 HASIL Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 31 bank. Hasil uji asumsi klasik yakni normalitas, heterokedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi telah terpenuhi sehingga analisis regresi layak untuk digunakan. Koefisien adjusted R square sebesar 0,457 menunjukkan bahwa size dan gross earning yang digunakan dalam persamaan regresi secara bersama-sama dapat menjelaskan variabilitas pengungkapan CSR sebesar 45,7%. Sedangkan sisanya sebesar 54,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian membuktikan bahwa GE berpengaruh terhadap pengungkapan CSR namun size tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. PEMBAHASAN Alasan bahwa ukuran perusahaan memiliki hubungan dengan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial adalah perusahaan yang lebih besar lebih dikritisi oleh masyarakat umum dan kelompok masyarakat yang secara khusus menaruh perhatian pada masalah sosial. Hackston & Milne (1996) berpendapat perusahaan besar melakukan lebih banyak kegiatan, memiliki dampak lebih besar pada masyarakat dan memiliki lebih banyak pemegang saham yang mungkin peduli dengan program-program sosial yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini size tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Hasil ini mendukung penelitian Aly et al. (2010) yang menyatakan size sebagai salah satu karakteristik perusahaan, tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Akinpelu et al. (2013). Gross earning berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian Akinpelu et al. (2013) yakni gross earning berkorelasi negatif dan tidak signifikan secara statistik dengan pengungkapan CSR. Program-program CSR yang dilaksanakan tidak sekedar mengembalikan sebagian keuntungan kepada masyarakat, tetapi lebih ditekankan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan komunitas dan lingkungan, serta dapat saling memberikan nilai tambah kepada semua pihak secara berkesinambungan. Terlepas dari besar atau atau kecilnya nilai nominal keuntungan bank yang dialokasikan untuk program-program CSR, sejumlah inisiatif yang dilakukan bank-bank memberi penegasan tentang kontribusi industri perbankan terhadap pembangunan (Prajarto, 2012). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan CSR merupakan bagian dari strategi bisnis yang memberikan perhatian pada aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan demi keberlanjutan operasi 332

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perbankan di Indonesia Trudy Maryona Nussy perusahaan. Pelaksanaan tanggung jawab sosial tidak hanya dilakukan oleh industri yang aktivitasnya berhubungan langsung dengan lingkungan alam, tetapi juga sektor yang lain seperti perbankan. Bank memainkan peranan penting karena bank tidak hanya sebagai penerima tetapi juga penyedia investasi yang bertanggung jawab sosial. Dengan menerapkan berbagai kebijakan terkait CSR yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan keterlibatan dalam aktivitas masyarakat, bank bisa memperoleh keuntungan. Penelitian ini menguji pengaruh ukuran perusahaan dan gross earning terhadap pengungkapan CSR bank-bank yang terdaftar pada BEI tahun 2012. Hasil penelitian membuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR namun gross earning berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Saran Keterbatasan dalam penelitian ini yakni periode pengamatan hanya satu tahun sehingga penelitian ini hanya menggambarkan pengungkapan CSR tahun 2012. Penelitian selanjutnya diharapakan memperluas periode pengamatan dengan menggunakan indikator lain dalam mengukur pengungkapan CSR misalnya indikator CSR GRI. Peran perbankan dalam pembangunan di Indonesia dapat terlihat melalui berbagai program CSR yang dilakukan. Pengungkapan aktivitas CSR perbankan diharapkan terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkesinambungan sehingga berbagai kebijakan dan program CSR yang telah dilakukan dapat dikomunikasikan kepada berbagi pihak. Sebagai acuan dalam pelaporan CSR, perlu ditetapkan suatu standar untuk menilai efektivitas kegiatan CSR perusahaan sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan tentang perusahaan mana dan seperti apa yang wajib melakukan CSR, kegiatan seperti apakah yang dapat dinamakan CSR. DAFTAR PUSTAKA Akinpelu, Y.A., Ogunbi, O.J., Olaniran, Y.A., & Ogunseye, T.O. 2013. Corporate Social Responsibility Activities Disclosure by Commercial Banks in Nigeria. European Journal Business and Management, 5(7): 173-185. Aly, D., Simon, J., & Hussainey, K. 2010. Determinants of Corporate Internet Reporting Evidence from Egypt. Managerial Auditing Journal, 25(2): 182-202. Devina, F. 2004. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Program Studi Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Brown, N. & Deegan, C. 1999. The Public Disclosure of Environmental Performance Information A Dual Test of Media Agenda Setting Theory and Legitimacy Theory. Accounting and Business Research, 29(1): 21 41. Gray, R., Kouhy, R., & Lavers, S. 1995a. Corporate Social and Environmental Reporting: A Review of the Literature and a Longitudinal Study of UK Disclosure. Accounting, Auditing, and Accountability Journal, 8(2): 47-77. Gray, R., Kouhy, R., & Lavers, S. 1995b. Methodological Themes: Constructing a Research Database of Social and Environmental Reporting by UK Companies. Accounting, Auditing, and Accountability Journal, 8(2): 78-101. Hackston, D. & Milne, M.J. 1996. Some Determinants of Social and Environmental Disclosures in New Zealand Companies. Accounting, Auditing, and Accountability Journal, 9(1): 77 108. Halabi, A.K., Kazi, A.U., Dang, V., & Samy, M. 2006. Corporate Social Responsibility: How the Top Ten Stack Up. Monash Business Review, 3(2): 20-40. Haniffa, R.M. & Cooke, T.E. 2005. The Impact of Culture and Governance on Corporate Social Reporting. Journal of Accounting and Public Policy, 24(5): 391-430. Hartono, J. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE. 333

Jurnal Keuangan dan Perbankan PERBANKAN Vol. 18, No.2, Mei 2014: 329 334 Heal, G.M. 2004. Corporate Social Responsibility-An Economic and Financial Framework. Columbia Business School-Finance and Economics, 12(4): 1-33. Janah, A & Saraswati, E. 2013. Analisis Pelaksanaan dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perbankan di Indonesia (Studi Komparatif Bank Pemerintah dan Bank Swasta). Jurnal dan Prosiding SNA, 16(13): 4837-4856. Khan, M.H.U.Z., Halabi, A.K., & Samy, M. 2009. Corporate Social Responsibility (CSR) Reporting: A Study of Selected Banking Companies in Bangladesh. Social Responsibility Journal, 5(3): 344-357. Lindblom, C.K. 1994. The Implications of Organizational Legitimacy for Corporate Social Performance and Disclosure. Paper presented at the Critical Perspectives on Accounting Conference New York. Montgomery, D.B. & Ramus, C.A. 2003. Corporate Social Responsibility Reputation Effects on MBA Job Choice. Stanford GSB Working Paper, 13(1805): 1-13. Nikolaou, I.E. 2007. Environmental Accounting as a Tool of Qualitative Improvement of Banks Service: The Case of Greece. International Journal of Financial Service Management, 2(2): 133-143. O Riordan, L. & Fairbrass, J. 2008. Corporate Social Responsibility (CSR): Models And Theories In Stakeholders Dialogue. Journal of Business Ethics, 83(4): 745-758. Prajarto, N. 2012. CSR Indonesia: Sinergi Pemerintah, Perusahaan, dan Publik. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada. Prajarto, N., Wahyuni, H.I., Sulhan, M., Yuliarso, K.K., & Jamilah, A. 2007. Aplikasi Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Malaysia dan Indonesia: Perspektif Komunikasi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada. Sembiring, E.R. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris pada Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 8. Solo Tsang, E.W.K. 1998. A longitudinal Study of Corporate Social Reporting in Singapore: The Case of The Banking, Food and Beverages and Hotel Industries. Accounting, Auditing, & Accountability Journal, 11(5): 624-633. Wibowo, P. 2007. Kaji Ulang Praktik CSR Perbankan. http:/ /www.csrindonesia.com/data/articles/ 20080208100131-a.pdf. Diakses Tanggal 1 Agustus 2012. Zadek, S. 2001. The Civil Corporation: The New Economy of Corporate Citizenship. London: Earthscan. 334