ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. Setelah melakukan analisis data hasil penelitian, selanjutnya peneliti dapat

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA

Kata Kunci : Analisis Kesalahan Newman, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pola dan struktur, perubahan dan ruang. Secara informal matematika

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

Bunga Suci Bintari Rindyana 1 Tjang Daniel Chandra 2 Universitas Negeri Malang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB III METODE PENELITIAN

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

Abstrak. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Prosedur Newman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

ABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat.

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

Oleh: Lilis Setia Ningrum dan Sri Sutarni

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan.

DESKRIPSI KESALAHAN SISWA DALAM MENERJEMAHKAN SOAL CERITA KEDALAM MODEL MATEMATIKA DAN PENYELESAIANNYA PADA POKOK BAHASAN SPLDV

JURNAL. Disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh FEBRIANI KRISTINA LANUWU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Elok Rufaiqoh

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Operasi Hitung Campuran (Perkalian dan Pembagian) di Kelas II SDN Ngaban

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP ARTIKEL PENELITIAN. Oleh

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIK. mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa, sebab matematika

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STHL BERBASIS PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KEPIL

Ari Dwi Rahmawati, Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. SMP. Pengetahuan matematika di SMP akan menjadi dasar untuk mempelajari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di seluruh SMA Negeri

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRADE READING AND COMPOTION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat bentuk cerita yang perlu. rangkaian kalimat sederhana dan bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH BERBENTUK SOAL CERITA ALJABAR MENGGUNAKAN TAHAPAN ANALISIS NEWMAN

BAB III METODE PENELITIAN

Rohmah, Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Pembuktian

BAB III METODE PENELITIAN

DESKRIPSI PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

BAB III METODE PENELITIAN

ITSNA DZURIYATI MAHMUDAH A

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh: MAHFIATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

HUBUNGAN NILAI TRY OUT TERHADAP NILAI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP DI KECAMATAN SAPURAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 KEBUMEN

PROSIDING ISBN :

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan studi kasus. Pendekatan deskriptif berarti penelitian ini berusaha

Kata Kunci: instrumen penilaian, benar-salah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dinamika rotasi, kesetimbangan tegar

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

Unnes Journal of Mathematics Education

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN Ayu Dinar Karunia Suci Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: ayu.dinar27@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan siswa berdasarkan analisis kesalahan Newman dan faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berkaitan dengan materi aturan pencacahan. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Pada tahap membaca, siswa dapat membaca dengan lancar, namun walaupun demikian siswa ternyata tidak dapat memaknai kalimat yang mereka baca secara tepat. Berikutnya pada tahap pemahaman, pada tahap ini kesalahan yang dilakukan siswa adalah dalam mengubah konteks masalah soal cerita menjadi bahasa sendiri yang berpengaruh pada proses penyelesaian soal. Selanjutnya pada tahap tahap transformasi, pada tahap ini siswa melakukan kesalahan dalam mentransformasi informasi yang diberikan. Beberapa siswa tidak mengetahui metode yang akan digunakan sehingga banyak siswa yang salah dalam menentukan rumusnya. Tahap Keterampilan Proses, pada tahap ini kesalahan yang terjadi pada siswa adalah kesalahan dalam proses pengerjaannya dan siswa tidak melanjutkan prosedur penyelesaian (macet). Pada tahap terakhir yaitu tahap pengkodean, kesalahan pada tahap ini berupa kesalahan menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan konteks soal. (2) Beberapa faktor penyebabnya ialah tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam bentuk kalimat matematika atau penggunaan rumus yang tidak sesuai dengan konteks soal, kurang teliti, lupa, kurang menguasai materi dan kurang memahami soal. Kata kunci: kesalahan, soal cerita matematika PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar yang terus mengalami perkembangan baik dalam segi teori maupun segi penerapannya. Sebagai ilmu dasar, matematika digunakan secara luas dalam segala bidang kehidupan. Tercapai atau tidaknya pembelajaran matematika salah satunya dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam memahami matematika dan memanfaatkan pemahaman tersebut untuk menyelesaikan persoalan-persoalan matematika. Persoalan-persoalan matematika tersebut biasanya diwujudkan melalui soal cerita yang penyelesaiannya menggunakan pemecahan masalah dalam matematika. Ekuivalen: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman 19

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 7 Purworejo, dapat dikatakan bahwa banyak siswa yang merasa kesulitan dalam pengerjaan soal cerita matematika khususnya dalam materi aturan pencacahan. Untuk mengetahui alasan yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami soal aturan pencacahan terutama pada bentuk soal cerita maka perlu dilakukanan analisis kesalahan siswa dalam pengerjaan soal agar dapat diketahui secara pasti kesalahankesalahan tersebut dan dapat dicari pemecahannya. Berdasarkan yang dikemukakan oleh Newman dalam White (2010: 129) bahwa ketika siswa berusaha menjawab sebuah permasalahan yang berbentuk soal cerita, maka siswa tersebut telah melewati serangkaian rintangan berupa tahapan dalam pemecahan masalah, yang meliputi: a) Membaca masalah (Reading), ketika seseorang membaca sebuah teks, maka oleh pembaca akan direpresentasikan sesuai dengan pemahamannya terhadap apa yang dibacanya, atau dikenal sebagai hasi representasi dari kemampuan mental pembaca tersebut. Selanjutnya, kemampuan membaca siswa dalam menghadapi masalah berpengaruh terhadap bagaimana siswa tersebut akan memecahkan masalah; b) Memahami masalah (Comprehension), pada tahapan ini dikatakan mampu memahami masalah, jika siswa mengerti dari maksud semua kata yang digunakan dalam soal sehingga siswa mampu menyatakan soal cerita tersebut dengan kalimat sendiri. Pada tahapan ini siswa harus bisa menunjukkan ide masalah berbentuk soal cerita secara umum yang memuat What, Why, Where, When, Who, dan How, dimana ide masalah dalam matematika tersebut direpresentasikan ke dalam unsur diketahui, ditanya dan prasyarat. Selanjutnya untuk mengecek kemampuan memahami masalah, siswa diminta menyebutkan apa saja yang diketahui dan ditanyakan dalam masalah; Transformasi masalah (Transformation), tahap ini, siswa mencoba mencari hubungan antara fakta (yang diketahui) dan yang ditanyakan. Selanjutnya untuk mengecek kemampuan mentransformasikan masalah yaitu mengubah bentuk soal cerita ke dalam bentuk matematikanya, siswa diminta menentukan metode, prosedur atau strategi apa yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal; d) Keterampilan proses (Process Skill), pada tahap ini, siswa diminta mengimplementasikan rancangan rencana pemecahan masalah melalui tahapan 20 Ekuivalen: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman

transformasi masalah untuk menghasilkan sebuah solusi yang diinginkan. Pada tahapan ini yaitu untuk mengecek keterampilan memproses atau prosedur, siswa diminta menyelesaikan soal cerita sesuai dengan aturan-aturan matematika yang telah direncanakan pada tahapan mentransformasikan masalah; e) Penulisan jawaban (Encoding), pada tahapan ini, siswa dikatakan telah mencapai tahap penulisan jawaban apabila siswa dapat menuliskan jawaban yang ditanyakan secara tepat. Selanjutnya untuk mengecek kemampuan penulisan jawaban, siswa diminta melakukan pengecekkan kembali terhadap jawaban dan siswa diminta menginterpretasikan jawaban akhir. Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan Analisis Kesalahan Newman pada pokok bahasan aturan pencacahan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan aturan pencacahan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Purworejo, pada bulan November 2014 sampai bulan Juni 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Purworejo Tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 96 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 7 Purworejo Tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk soal uraian. Soal tes dalam penelitian ini berbentuk soal cerita yang berkaitan dengan aturan pencacahan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase karena peneliti ingin mengetahui presentase jenis kesalahan tanpa merumuskan hipotesis. Ekuivalen: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman 21

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Rekapitulasi Persentase Kesalahan Siswa Kesalahan pada tahap Jumlah Siswa Persentase Membaca 18 69,23 % Pemahaman 18 69,23 % Transformasi 22 84,61 % Ketrampilan proses 23 88,46 % Penulisan jawaban akhir 25 96,15 % Dari tabel di atas terlihat bahwa paling banyak kesalahan yang dialami siswa terjadi pada tahap penulisan jawaban akhir yaitu sebesar 96,15%. Hal ini berkaitan dengan transformasi dan ketrampilan proses. Apabila siswa tidak dapat mentransformasikan soal dan tidak tepat dalam proses pengerjaannya, maka pasti akan salah pada tahap penulisan jawaban akhirnya. Dari kesalahan yang dilakukan siswa di atas, selanjutnya peneliti akan membahas hasil wawancara berdasarkan kesalahan-kesalahan siswa tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada 7 siswa pada tiap butir soalnya, diperoleh faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal cerita pokok bahasan aturan pencacahan baik kesalahan membaca soal, memahami soal, transformasi soal, ketrampilan proses dan penulisan jawaban akhir dari setiap subyek pada setiap butir soal. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam bentuk kalimat matematika atau penggunaan rumus yang tidak sesuai dengan konteks soal, dalam hal ini siswa sering salah dalam menuliskan rumus yang akan digunakan kebanyakan siswa hanya menebak antara rumus permutasi atau kombinasi tanpa memperhatikan konteks soalnya. Selain itu faktor yang lain adalah siswa kurang teliti dalam mengerjakan dan lupa, hal tersebut sering terjadi ketika siswa terlalu tergesa-gesa dalam megerjakan sehingga ada perhitungan yang salah atau langkah pengerjaan yang terlewatkan dan ketika ditanyakan kenapa menggunakan rumus seperti ini atau langkah pengerjaan seperti ini, beberapa siswa menjawab lupa. Faktor lainnya adalah kurang menguasai materi dan kurang memahami soal, hal tersebut sangat mempengaruhi hasil pekerjaan siswa, bahkan ada siswa yang diwawancarai mengatakan tidak tahu mengenai materi peluang saling bebas dan saling lepas padahal materi tersebut jelas ada dalam buku matematika yang 22 Ekuivalen: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman

mereka gunakan. Selain itu kurangnya pemahaman siswa terhadap soal yang diberikan, banyak siswa yang hanya mengerjakan dengan caranya sendiri sehingga tidak memperhatikan apa yang ditanyakan dalam soal. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil tes dan wawancara yang dilakukan terhadap siswa, peneliti menyimpulkan bahwa bentuk-bentuk kesalahan siswa ditinjau dari tahapan analisis kesalahan Newman adalah pada tahap membaca (Reading), siswa dapat membaca dengan lancar, hal ini dikarenakan bentuk soal merupakan soal cerita yang menggunakan bahasa Indonesia. Namun walaupun demikian siswa ternyata tidak dapat memaknai kalimat yang mereka baca secara tepat. Berikutnya pada tahap pemahaman (Comprehension), pada tahap ini kesalahan yang dilakukan siswa adalah dalam mengubah konteks masalah soal cerita menjadi bahasa sendiri yang berpengaruh pada proses penyelesaian soal. Selanjutnya pada tahap tahap transformasi (Transformation), pada tahap ini siswa melakukan kesalahan dalam mentransformasi informasi yang diberikan. Dan beberapa siswa tidak mengetahui metode yang akan digunakan sehingga banyak siswa yang salah dalam menentukan rumusnya, terutama pada soal no 2, 4 dan 5. Tahap Keterampilan Proses (Skill Proces), pada tahap ini kesalahan yang terjadi pada siswa adalah kesalahan dalam dalam proses pengerjaannya dan siswa tidak melanjutkan prosedur penyelesaian (macet). Dan pada tahap terakhir yaitu tahap pengkodean (Enkoding), kesalahan pada tahap ini berupa kesalahan menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan konteks soal dan tidak menuliskan jawaban akhir. Beberapa faktor penyebab siswa mengalami kesalahan, meliputi: tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam bentuk kalimat matematika atau penggunaan rumus yang tidak sesuai dengan konteks soal, kurang teliti, lupa, kurang menguasai materi dan kurang memahami soal. DAFTAR PUSTAKA Rindyana, Bunga. 2013. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Berdasarkan Analisis Ekuivalen: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman 23

Newman. Universitas Negeri Malang. Tersedia di http://jurnal online.um.ac.id/data/artikel/artikel1b38e977f3512c05b4df6426cd3b167f.pdf Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2007. Pengantar Metode Penelitian. Bandung: CV. Sinar Baru. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Banndung: CV. Alfabeta. 24 Ekuivalen: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman