MODUL KEPANITERAAN KLINIK BEDAH

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.

MODUL KEPANITERAAN KLINIK BEDAH

BAB 1 PENDAHULUAN. di daerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis (Simadibrata, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

````Hemoroid (Um) Written by miftah. Saturday, 17 September :43 LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PASIEN. Nama : Nn H

BAB I PENDAHULUAN. rectal yang terkadang disertai pendarahan. mengenai gejala-gejala yang timbul dari penyakit ini.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. B DENGAN POST OP HEMOROIDECTOMI DI RUANG MELATI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

HEMORRHOID. Oleh: Moch. Agus Suprijono. Dosen Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

BAB II KONSEP DASAR. A. Pengertian. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.

Hemorhoid Dalam Kehamilan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS BIOLOGI DASAR DIARE. Oleh : Nama : Yunika Dewi Wulaningtyas NIM : Prodi : Pendidikan Matematika (R) Angkatan : 2008/2009

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

HEMORRHOID DAN PENATALAKSANAAN. Dr.Asrul Muhadi, Sp.B

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

BAB II KONSEP TEORI A.

Modul 4. (No. ICOPIM: 5-493)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN KONSTIPASI DENGAN DERAJAT HEMOROID DI URJ BEDAH RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN. Sri Hananto Ponco Nugroho...ABSTRAK...

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

PANDUAN MAHASISWA CLINICAL SKILL LAB (CSL) SISTEM GASTROENTEROHEPATOLOGI

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

PENATALAKSANAAN HEMOROID INTERNA MENGGUNAKAN TEKNIK RUBBER BAND LIGATION MANAGEMENT OF INTERNAL HEMORRHOID WITH RUBBER BAND LIGATION PROCEDURE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hemoroid merupakan salah satu penyakit. anorektal yang sering dijumpai. Hemoroid adalah bantalan

BAHAN AJAR V ARTERITIS TEMPORALIS. kedokteran. : menerapkan ilmu kedokteran klinik pada sistem neuropsikiatri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah modal utama bagi manusia, kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengobati kondisi dan penyakit terkait dengan proses menua (Setiati dkk, 2009).

SIRKUMSISI TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB 4 HASIL. 23 Universitas Indonesia. Gambar 4.1 Sel-sel radang akut di lapisan mukosa

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif. rekam medik RSUP Dr. Kariadi Semarang.

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN KONSTIPASI DENGAN DERAJAT HEMOROID DI URJ BEDAH RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. hemoroid dapat menimbulkan perasaan gatal, sakit dan berdarah terutama sesudah

ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB. Diasuh oleh para Apoteker Dosen Fakultas Farmasi Unand. Pertanyaan:

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Apendisitis adalah suatu peradangan pada apendiks, suatu organ

Departemen Bedah. Sinonim: fissura in ano

SISTEM UROGENITALIA PENUNTUN PEMBELAJARAN TEHNIK PEMERIKSAAN PROSTAT DENGAN COLOK DUBUR

BAB I PENDAHULUAN. Meissner dan pleksus mienterikus Auerbach. Sembilan puluh persen kelainan ini

KEBUTUHAN ELIMINASI BOWEL

Laporan Kasus Hands-On (7/2008) Insufisiensi Vena Kronik dan Ulkus Vena Tungkai

Epistaksis dapat ditimbulkan oleh sebab lokal dan sistemik.

Keluhan-keluhan Selama Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

MODUL KEPANITERAAN KLINIK BEDAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: KRISNA SULUH PAMBUDI J KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Guna melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA PADA KORNEA DI RUANG MATA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Trauma Mata Pada Kornea

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kolorektal merupakan keganasan ketiga terbanyak dari seluruh

MAKALAH ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA ATRESIA ANI DAN ATRESIA REKTAL

K35-K38 Diseases of Appendix

RUPTUR TENDO ACHILLES

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian Woman Research Institute, angka kematian ibu melahirkan

BAB I. PENDAHULUAN. terhentinya migrasi kraniokaudal sel krista neuralis di daerah kolon distal pada

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA

DEFINISI Kanker kolon adalah polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal dan meluas ke dalam struktur sekitar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah, elastisitas, dan relaksasi otot-otot. dasar panggul (Mongan, 2007, hlm 178).

ABSTRAK. Olivia, 2012; Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM. Pembimbing II : dr. Laella K. Liana, Sp.PA., M.Kes.

BAB I KONSEP DASAR. dapat dilewati (Sabiston, 1997: 228). Sedangkan pengertian hernia

OMPHALOMESENTERIKUS REMNANT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama

LAPORAN PENDAHULUAN (Hernia Irreponibilis) Oleh:M. Syaiful Islam, S. Kep.

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ungu (Graptophylum pictum Griff) terhadap Penyembuhan Hemoroid

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

Tumor jinak pelvik. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

BAB I PENDAHULUAN. melalui suatu defek pada fasia dan muskuloaponeuretik dinding perut, secara

Tips Mengatasi Susah Buang Air Besar

Nyeri. dr. Samuel Sembiring 1

Laporan Pendahuluan Eliminasi Alvi

BAB I PENDAHULUAN. rektum yang khusus menyerang bagian sekum yang terjadi akibat gangguan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat. American Hearth Association tahun 2013 melaporkan sekitar

BAB 4 HASIL. Grafik 4.1. Frekuensi Pasien Berdasarkan Diagnosis. 20 Universitas Indonesia. Karakteristik pasien...,eylin, FK UI.

1. Pengertian Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HEMORRHOID PADA USIA TAHUN JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

PIMPINAN PERSALINAN BY: ADE. R. SST

Arti dari ambien The Borg System is 100 % Retrievable & Reusable Arti dari ambien

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema

(No. ICOPIM: 5-491, 5-884)

Modul 16 EKSISI TELEANGIEKTASIS (ICOPIM 5-387)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari anus dan bagian bawah rektum, seperti hemoroid, fisura, ulkus soliter, varises

BAB I PENDAHULUAN. dan akhirnya bibit penyakit. Apabila ketiga faktor tersebut terjadi

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

Lilik Kurniawan, S.Ked

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. terletak antara vulva dan anus. Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis

Transkripsi:

MODUL KEPANITERAAN KLINIK BEDAH TOPIK : PERDARAHAN SALURAN CERNA JUDUL : HEMORHOID Tujuan pembelajaran I Kognitif 1. Menjelaskan anatomi dari pleksus hemoridalis 2. Menjelaskan penyebab terjadinya hemoroid interna dan eksterna 3. Menjelaskan patogenesis hemoroid interna dan eksterna 4. Menjelaskan diagnosis hemoroid interna dan eksterna 5. Menjelaskan penatalaksanaan hemoroid II. Psikomotoik 1. Melakukan pemeriksaan fisik pada hemoroid 2. Dapat melakukan rujukan ke RS yang memiliki dokter bedah III. Attitude 1.Menyediakan waktu untuk melakukan komunikasi dengan keluarga dan pasien 2. Memberikan inform consern pada pasien hemoroid Hemoroid Etiologi Hemoroid adalah pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis yang bukan merupakan keadaan patologis kecuali bila menimbulkan keluhan atau penyulit, diperlukan tindakan. Hemoroid banyak menimbulkan gejala karena banyak hal. Faktor yang memegang peranan kausal adalah mengedan pada waktu defekasi, konstipasi menahun, kehamilan dan obesitas.. Anatomi dan patogenesis Hemoroid dibedakan antara yang eksterna dan yang interna. Hemoroid interna adalah pleksus vena hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan ditutupi mukosa. Hemoroid ini merupakan bantalan vaskuler didalam jaringan submukosa pada rektum sebelah bawah. Hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus

hemoroid inferior terdapat disebelah distal garis mukokutan didalam jaringan dibawah epitel anus. Kedua pleksus hemoroid, internus dan eksternus saling berhubungan secara longgar dan merupakan awal dari alian vena yang bermula dari rektum sebelah bawah dana anus. Pleksus hemoroid interna mengalirkan darah dari vena hemoroidalis superior dan selanjutnya ke vena porta.pleksus hemoroid eksternus mengalirkan darah ke peredaran sistemik melalui perineumdan lipat paha ke vena iliaka. Pada hemoroid eksterna terjadi trombosis vena hemoroid eksterna yang terletak subkutan didaerah kanalis analis. Trombosis dapat terjadi karena tekanan tinggi di vena tersebut seperti saat mengangkat barang, mengejan atau partus. Vena lebar yang menonjol itu dapat terjepit dan terjadi trombosis. Keadaan ini ditandai dengan adanya benjolan bawah kulit analis yang nyeri sekali, tegang dan berwarna kebiruan berukuran dari beberapa millimeter sampai 2 cm garis tengahnya.benjolan dapat unilobuler atau multilokuler. Awal timbulnya trombosis sangat nyeri dan berkurang jika udem berkurang setelah 2 sampai 3 hari. Pada hemoroid interna terdapat klasifikasinya.bila hanya didapatkan perdahan saja merupakan derajat 1.Feses yang keras dapat membuat hemoroid membesar perlahan dan menonjol keluar menyebabkan prolaps. Pada derajat 2 hemoroid interna tahap awalnya penonjolan ini hanya terjadi pada waktu defekasi dan mengalami reduksi spontan sesudah selesai defekasi. Pada derajat 3 hemoroid interna ini perlu didorong kembali setelah defekasi agar masuk kedalam anus. Pada derajat 4, hemoroid dapat menjadi berlanjut menjadi prolaps yang menetap dan tidak dapat ditolong kembali.apabila hemoroid mengalami prolaps lapisan epitel penutup bagian yang menonjol keluar ini mengeluarkan mucus yang dapat dilihat bila penderita mengedan..perdarahan umumnya timbul pada hemoroid interna akibat trauma dari feses yang keras. Darah yang keluar warnanya merah segar dan tidak bercampur dengan feses. Dapat berupa garis pada feses sampai pada perdarahan yang ter lihat menetes. Kadang perdarahan hemoroid yang berulang dapat menyebabkan anemia berat Diagnosis Perdarahan saluaran cerna Perdarahan umumnya terjadi pada hemoroid interna. Perdarahan dapat terjadi minimal seperti garis sampai yang tamapak menetes. Warnanya segar atau merah terang dan tidak

bercampur dengan feses.biasanya keluar setelah defekasi. Walaupun perdarahan dari vena tetapi warnanya yang merah segar karena kaya akan zat asam. Pendarahan luas dan intensif di pleksus hemoroidalis menyebabkan darah di vena tetap merupakan darah arteri. Oleh karena terjadi perdarahan ini maka pada pendereita hemoroid tidak jarang ditemukan anemia. Nyeri Nyeri yang hebat jarang sekali timbul pada hemoroid interna dan hanya timbulpada hemoroid eksterna yang mengalami trombosis. Nyeri timbul bila terdapat trombosis yang luas, udemdan radang. Nyeri dirasakan juga saat buang air besar atau sesudah karena gesekan dari feses dengan hemoroid. Prolap Pada hemoroid interna dengan derajat 3 dan derajat 4, dapat dilihat secara langsung hemoroid yang telah prolaps keluar anus. Biasanya disertai mukus yang berasal dari lapisan epitel luar bagian yang keluar. Pruritus anus Hal ini disebabkan oleh iritasi kulit perianalyang menimbulkan rasa gatal. Colok dubur Pada pemeriksaan colok dubur hemoroid interna tidak dapat diraba sebab tekanan vena didalamnya tidak cukup tinggi dan biasanya tidaknyeri. Colok dubur juga diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rektum. Pemeriksaaan penunjang Anuskopi Diperlukan untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonjol keluar. Anuskopi dimasukkan dan diputar untuk melihat empat kuadran. hemoroid interna terlihat sebagai struktur vaskular yang menonjol kedalam lumen. Apabila penderita diminta sedikit mengejan maka ukuran hemoroid menjadi lebih besar dan prolaps akan lebih nyata. Pada

hemoroid tampak sebagai suatu benjolan kebiru-biruan, lokasinya dapat diatas atau dibawah linea dentata. Proktosigmoidoskopi Pemeriksaan ini perlu dikerjakan untuk memastikn bahwa keluhan bukan disebabkanoleh proses radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih tinggi. Laboratorium Pemeriksaan CEA untuk suatu keganasan atau inflamasi Pemeriksaan LFT / darah perifer untuk hemoroid Pencitraan Pemeriksaan barium enema diperlukan bila dicurigai adanya suatu keganasan. Diagnosis banding Karsinoma rektum Prolaps rektumpolip ani Fissura ani Proktitispenyakit divertikel Kolitis ulcerosa Kondiloma periana Tumor anorektum lainnya Penatalaksanaan Hemoroid Konservatif Tatalaksana pada hemoroid untuk menghilangkan keluhan bukan untuk menghilangkan pleksus hemoroidalispada penderita hemoroid derajat pertama dan kedua dengan pemberian nasihat tentang diet tinggi serat. Hal ini untuk memperlunak feses mempermudah defekasi dan mengerangi mengejan.pada penderita hemoroid interna yang mengalami prolaps biasanya dapat dimasukkan kembali setelah istirahat baring dan

kompres lokal untuk mengurangi pembengkakan. Rendam duduk di air hangat juga membantu untuk mengurangi nyeri. Skleroterapi Dilakukan pada hemoroid interna derajat 3 dan 4 yaitu dengan menyuntikan larutan kimia yang merangsang seperti 5% fenol dalam minyak nabati yang diberikan ke submukosa didalam jaringan areolar yang longgar dibawah hemoroid interna dengan tujuan menimbulkan peradangan steril yang kemudian menjadi fibrotik dan meninggalkan parut. Ligasi dengan gelang karet Dilakukan pada hemoroid interna derajat3 dan 4 dimana bagian yang prolaps diligasi dengan gelang karet. Menurut barron.gelang karet didorong dari ligator dan ditempatkan secara rapat pada sekeliling mukosa pleksus hemoroidalis. nekrosis iskemik akan timbul setelah beberapa hari, mukosa dan karet akan lepas dengan sendirinya.fibrosis dan parut akan tumbuh pada pangkal pleksus tersebut. Hemoroidektomy Digunakan pada hemoroid interna derajat 3 dan4 dan pada penderita yang mempunyai keluhan menahun.. juga dilakukan pada penderita yang mengalami perdarahan berulang dan anemia yang tidak sembuh dengan terapi lainnya yang lebih sederhana.prinsipnya adalah eksisis hanya dilakukan pada jaringan yang berlebih dan eksisi sehemat mungkin dilakukan pada anoderm dan kulit yang normal dengan tidak mengganggu sfingter anus. Pada hemoroid eksterna dengan trombosis dapat dilakukan terapi konservatif bila trombus belum terorganisasi dan tidak dapat dikeluarkan. Namun jika datang sebelum 48 jam dapat ditolong dan berhasil dengan baik dengan segera mengeluarkan trombus atau melakukan eksisi lengkap secara hemoroidektomi dengan anestesi lokal. Bila trombus sudah dikeluarkan, kulit dieksisi berbentuk elips untuk mencegah bertautnya tepi kulit dan pembentukan kembali trombus dibawahnya.

Tugas: 1. Menjelaskan penanganan terbaru hemorhoidektomi. 2. Komplikasi operasi hemorhoidektomi. 3. Penanganan hemorhoidektomi pada wanita hamil Kepustakaan 1. R. Syamsu hidayat, wim de jong. Buku ajar ilmu bedah, ED,2. penerbit buku kedokteran EGC, jakarta.2004 2. R. Soelarto dkk, bagian Bedah Staf Pengajar FKUI. Buku kumpulan kuliah Ilmu Bedah, penerbit buku Binarupa Aksara, Jakarta,1994 3. Scwatrz s principles of surgery, edited by Charles Brunicardi, dana K. Andersen, et all. The Mc Graw Hill companies. 2005 4. Bailey and loves,s. Short Practice of sugery. Edited by Russel, W. Norman, Bulstrode J.k. Ed. 23,. Northwick park and ST Markl s Hospital. London 5. Sabiston text book of surgery. Ed 16. Editor. R. Daniel et all. Saunderr caompany, texas. 2001.