MINGGU VII : RELASI ANTAR KELAS

dokumen-dokumen yang mirip
Pemograman Berorientasi Objek. Week 6 Relasi Antar Kelas

* Banyak 0 Nol 1 Satu, bisa ditulis bisa tidak 0..* Antara nol sampai banyak 1..* Antara satu sampai banyak 0..1 Nol atau 1 1..

MODUL 3. Inheritance, Abstract Class, Interface TUJUAN PRAKTIKUM LANDASAN TEORI. A. Inheritance

Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.

MODUL 2. UML, Generalization, and Specialization UML. 2.1 Pengertian UML. 2.2 Diagram-Diagram yang Ada Dalam UML TUJUAN PRAKTIKUM LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Modul 4: Lebih Dalam lagi tentang Class, Objek dan Method

MINGGU IV : PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK MODUL 3 ABSTRAKSI

Praktikum. PBO (Kelas K) Oleh : MOHAMMAD SHOLIKIN

MODUL 3 PEWARISAN TUJUAN DASAR TEORI

Bahasa Pemrograman II Modul 1 : Pemrograman Berbasis Objek

Pemograman Berorientasi Objek

PERTEMUAN 13 PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK UNTUK MULTI KELAS

Oleh : Rahmady Liyantanto

Pertemuan 2 (2) : Membuat Class dan mengakses Anggota Class

Notasi dalam UML. Actor

ENKAPSULASI. 1. Kompetensi Setelah kegiatan perkuliahan selesai, mahasiswa diharapkan dapat:

KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOP) Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut:

Pemograman Berorientasi Objek. Week 3 Abstrak dan Interface dalam suatu kelas

MODUL 5 COMPONENT DIAGRAM

Object Oriented Programming LOGO

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2.

Membuat dan Menggunakan Class

KONSEP OOP: PEWARISAN / INHERITANCE

Parent dan Child di Java

MINGGU VI : PBO (LANJUTAN)

KONSEP OBJEK ORIENTASI PROGRAM

PEMROGRAMAN JAVA. Yoannita, S.Kom. Class & Method sederhana Konsep Pemrograman Berorientasi Objek. Company LOGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) By : Jeffry Montolalu, ST PERTEMUAN XII KELAS DAN OBYEK

UNIFIED MODELING LANGUAGE

ABSTRACT CLASS DAN INTERFACE

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM

MINGGU II : DASAR C# Tujuan Pembelajaran. Materi

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

Bahasa Pemrograman :: Java Class Library

Pemrograman Berorientasi. Package & Hubungan Antar Kelas

PEWARISAN. Disusun Oleh: Reza Budiawan. Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut

Inheritance dan Kata Kunci static

Jobsheet 09. Overloading and Overriding Method

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRACTION, ENCAPSULATION, INHERITANCE & POLYMORPHISM

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING

Pemrograman Berorientasi. Class Diagram

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

Object Oriented Programming (Class, Inheritance, Encapsulation dan Interface)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

Ismail Wibi Wicaksono

Modul Bahasa Pemrograman 1

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Encapsulation (Encapsulasi) Minggu 5 Pemrograman Berorientasi Objek Alfa Faridh Suni

BAB VI ARRAY Mendeklarasikan Variabel Array int[ ] bilangan; int bilangan[ ]; Mendefinisikan Array Bilangan = new int[5]; Latihan 21. ArrSatu.

KONSEP OOP: PEWARISAN / INHERITANCE

Inheritance dan Polimorfisme

PEWARISAN D E W I S A R T I K A, M. K O M

Pengenalan pemrograman berorientasi obyek

Pemrograman Berorientasi. Inheritance

Pewarisan atau Inheritance

Array Sebagai Parameter Method

MINGGU V : PBO (PEWARISAN)

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika

BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

UML (Unified Modelling Language)

Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs

UML : Class Diagram 23/11/ Area Pokok Class. Kaidah Penulisan Nama Class. Class Diagram (1) Contoh Class. Class Diagram (2) SHINTA P.

Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak II. Alif Finandhita. Teknik Informatika UNIKOM

Konsep Lanjut Pemrograman Objek

Inheritance dan Polimorfisme

REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek. Maria Ulfah S Nurochman

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

Pemrograman Berorientasi. Polimorfisme dan Binding

BAB 1 PENGENALAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

BAB II LANDASAN TEORI

Pewarisan(Inheritance) Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Chapter 6 Konsep OOD with Java

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN 2

Pewarisan (Inheritance)

2015 BAHASA PEMROGRAMAN I. Pertemuan VI Inheritance (Pewarisan)

Unified Modelling Language UML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

C. Membuat Class Diagram

Pertemuan6. Class Diagram

UML UNIFIED MODELLING LANGUAGE

TPI4202 e-tp.ub.ac.id

Konsep Pemrograman Berbasis Obyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2011/2012

MODUL 1 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK(PBO) KELAS DAN OBJEK. TGL PRAKTIKUM : 24 September 2012 :ACHMAD FAJAR NORULLAH NRP :

public class B extends A {... }

Class dan Objek. Ali Tarmuji ID YM: alitarmuji. T. Informka UAD 1

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.

:: abstract class + interface. :: abstract class

Bahasa Pemrograman I VB.Net. Oleh: Erik Perdana Ibrahim, S.Kom 2011

PRAKTIKUM III & IV PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML

Transkripsi:

MINGGU VII : RELASI ANTAR KELAS Pertemuan minggu ini akan membahas tentang relasi antar kelas dalam aplikasi C#. Pembahasan minggu ini meliputi UML yang digunakan untuk memodelkan kelas, Kompetensi Khusus Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan memahami konsep relasi antar kelas dan mampu membuat aplikasi C# dengan menggunakan lebih dari satu kelas yang saling berelasi. Materi Dalam paradigma pemrograman berorientasi objek, sebuah aplikasi dibangun dengan menggabungkan beberapa kelas. Kelas-kelas tersebut saling bekerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam aplikasi yang berukuran yang cukup kompleks, banyak kelas-kelas yang terlibat dalam aplikasi tersebut. Maka untuk aplikasi yang kompleks tersebut dibutuhkan pemodelan kelas untuk menggambarkan aplikasi yang dibangun. Tools yang digunakan untuk memodelkan kelas-kelas dalam PBO adalah UML (Unified Modelling Language). Unified Modelling Language (UML) merupakan spesifikasi pemodelan yang paling banyak digunakan untuk memodelkan struktur dan perilaku aplikasi. UML juga digunakan untuk memodelkan perilaku dan arsitektur aplikasi. UML memiliki banyak jenis diagram yang dapat digunakan untuk memodelkan aplikasi. Namun pembahasan UML disini dibatasi hanya pada kelas diagram saja. Kelas diagram merupakan diagram UML yang digunakan untuk memodelkan kelas-kelas dalam PBO. Kelas diagram ini termasuk dalam kategori pemodelan struktur aplikasi dalam UML. Kelas dalam UML dimodelkan dalam bentuk persegi yang terdiri dari 3 bagian yaitu Nama Kelas, properti dan method yang dimiliki oleh kelas tersebut. Contoh kelas diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Contoh diatas merupakan kelas diagram untuk kelas Mobil yang memiliki 2 buah properti yaitu mesin dan status. Tipe data mesin adalah Engine dan tipe data status adalah integer. Tanda didepan properti merupakan akses level masing-masing properti. Simbol tersebut adalah 1

No Simbol Arti 1. + Public 2. - Private 3. # Protected Method yang dimiliki oleh kelas Mobil ada 3 yaitu Start(), Run(), dan Stop(). Masing-masing method tidak membutuhkan argumen dan tipe data kembalian dari method tersebut adalah void. Jika dikodekan ke dalam C#, maka representasi C# untuk kelas diatas adalah sebagai berikut Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, bahwa sebuah aplikasi yang dibangun dengan menggunakan paradigma OOP akan menggunakan banyak kelas. Kelas-kelas tersebut saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini menimbulkan relasi antar kelas. Pembahasan selanjutnya akan membahas tentang relasi antar kelas. Terdapat beberapa macam relasi antar kelas yaitu : - Inheritance - Realization - Dependency - Aggregation - Composition Inheritance Inheritance merupakan relasi turunan dimana sebuah kelas diciptakan berdasarkan kelas lainnya. Kelas yang diciptakan disebut dengan kelas anak dan kelas asalnya disebut dengan kelas induk. Kelas anak akan mewarisi seluruh method an property yang dimiliki oleh kelas induknya. Pembahasan tentang inheritance ini telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Simbol UML untuk relasi inheritance dapat dilihat pada gambar berikut ini. Pada gambar tersebut kelas Sedan merupakan turunan dari kelas Mobil. Relasi turunan sering juga disebut dengan relasi IS-A. Sedan turunan dari Mobil bisa juga disebut Sedang IS A Mobil 2

Realization Realization merupakan relasi yang terjadi akibat implementasi dari interface. Dalam relasi realization, sebuah kelas yang mengimplementasikan interface tertentu, harus mendefinisikan/mengimplementasikan seluruh method yang dideklarasikan dalam interface. Pembahasan tentang interface telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Diagram kelas untuk realization dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada gambar dibawah ini dapat dinyatakan bahwa kelas Engine mengimplementasikan interface IEngine. Dependency Dependency merupakan relasi antar kelas dimana satu kelas membutuhkan atau tergantung kepada kelas lainnya. Tapi ketergantungan tersebut tidak timbal balik. Relasi dependency ini digambarkan dengan panah yang dari satu kelas ke kelas lainnya. Arah panah menunjukkan kelas yang dibutuhkan. Contoh pada kelas Mobil dan Engine. Mobil membutuhkan Engine sehingga relasi kelas Mobil dan Mesin dapat dilihat pada Gambar dibawah ini. 3

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa kelas Mobil membutuhkan kelas Engine. Jika direalisasikan dalam bentuk kode C# diagram diatas dapat direalisasikan jadi seperti dibawah ini. class Engine public int cc; public String merek; public void On() Console.WriteLine("Mesin ON"); public void Off() Console.WriteLine("Mesin OFF"); class Mobil public int status; public void Start(Engine e) e.on(); public void Run() Console.WriteLine("Run...!"); public void Stop(Engine e) e.off(); Pada contoh diatas dapat dilihat bahwa kelas Mobil membutuhkan objek dari kelas Engine. Hal ini bisa dilihat dari method Start dan Stop yang dimiliki oleh kelas Mobil. Kedua method tersebut membutuhkan argumen berupa objek dari kelas Engine. Objek tersebut selanjutnya nanti digunakan dalam method tersebut dengan mengeksekusi method yang ada dalam objek Engine. 4

Aggregation Relasi aggregation merupakan bentuk khusus dari relasi dependency. Pada relasi dependency tidak ada dinyatakan kepemilikan kelas Engine. Pada relasi aggregation, terdapat kepemilikan kelas Engine semisal terdapat sebuah properti yang memiliki tipe Engine. Namun pada relasi ini tidak diatur siklus hidup dari kelas Engine. Objek dari kelas Engine dimiliki oleh kelas Mobil dan disimpan dalam properti yang memiliki tipe Engine ini. Relasi aggregation sering juga disebut relasi HAS-A. Contoh relasi aggregation pada antara Mobil dan Engine dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada contoh diatas, dapat dilihat bahwa kelas Mobil memiliki properti mesin yang bertipe Engine. Objek dari kelas Engine nantinya akan disimpan dalam properti mesin tersebut. Contoh diatas terlihat bahwa kelas Mobil memiliki kelas Engine. Jika direalisasikan dalam bentuk kode C# maka realisasi relasi diatas adalah sebagai berikut. class Engine public int cc; public String merek; public void On() Console.WriteLine("Mesin ON"); public void Off() Console.WriteLine("Mesin OFF"); class Mobil private Engine mesin; public int status; 5

public void setengine(engine e) mesin = e; public void Start() mesin.on(); public void Run() Console.WriteLine("Run...!"); public void Stop() mesin.off(); class Program static void Main(string[] args) Engine engine = new Engine(); Mobil mobil = new Mobil(); mobil.setengine(engine); Pada contoh diatas objek dari kelas Engine dibuat di luar kelas Mobil. Artinya siklus hidup dari kelas Engine tidak tergantung pada kelas Mobil. Composition Composition merupakan relasi yang lebih spesifik dari relasi aggregation. Pada relasi ini suatu kelas tidak hanya dimiliki oleh kelas lainnya, tapi juga siklus hidup kelas tersebut juga ditentukan oleh kelas yang memilikinya. Pada relasi ini biasanya objek dari kelas yang dimiliki diciptakan di dalam kelas yang memilikinya. Contoh relasi composition dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada gambar dibawah ini dapat dilihat bahwa kelas Engine dimiliki dan dikontrol sepenuhnya oleh kelas Mobil. Relasi composition ini digambarkan dengan tanda diamond bold. Ujung diamond bold menunjukkan bahwa kelas tersebut memiliki kelas yang ada diujung lainnya. 6

Jika contoh diatas direalisasikan dalam bentuk kode C#, maka jadinya adalah sebagai berikut. class Engine public int cc; public String merek; public void On() Console.WriteLine("Mesin ON"); public void Off() Console.WriteLine("Mesin OFF"); class Mobil private Engine mesin; public int status; public Mobil() mesin = new Engine(); public void Start() mesin.on(); public void Run() Console.WriteLine("Run...!"); public void Stop() mesin.off(); class Program static void Main(string[] args) Mobil mobil = new Mobil(); 7

Jika disimpulkan antara relasi association, aggregation dan composition maka dapat disimpulkan hubungan ketiga jenis relasi tersebut dapat digambarkan melalui gambar berikut ini. Diagram tersebut menggambarkan bahwa relasi Composition merupakan bentuk khusus dari relasi aggregation dan relasi aggregation merupakan bentuk khusus dari relasi association. 8