ESTETIKA POSTER ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
Pada Poster Tugas Akhir. wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio. Wisnu Adisukma, M.Sn. pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj

Prinsip Desain poster

Pembuatan Konsep hingga Aplikasi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL Pengolahan Image dengan CorelDRAW (3)

Poster. Oleh : Yetti Wira Citerawati SY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

10/1/2009 KOMPONEN/ELEMEN DESAIN GRAFIS KOMPONEN / ELEMEN GARIS JENIS GARIS. Garis. Ruang/space. Huruf /typografi. Shape. Warna, tekstur, cahaya

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

Bahasa visual untuk prod media cetak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

Poster. dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin.

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong.

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV KONSEP DESIGN

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PRINSIP-PRINSIP DESAIN

Poster Pendidikan. Soal:

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB II Kaidah Estetika Dan Etika Seni Grafis

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB IV KONSEP DESAIN

Memahami estetika seni grafis Memahami layout dan kaidahkaidahnya

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, buku memiliki arti yaitu lembar kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong.

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

A. Konsep. Dapat menarik perhatian khalayak Bisa digunakan untuk diskusi kelompok maupun pleno Bisa dipasang (berdiri sendiri)

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB III LANDASAN TEORI

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Poster adalah iklan atau pengumuman yang diproduksi secara massal.

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

DAFTAR ISTILAH. Obesitas : Kelebihan berat badan yang terjadi karena penimbunan lemak dalam tubuh yang berlebihan.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori. Sehubungan dengan media buku yang akan digunakan sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA

PRODUKSI MEDIA PR CETAK SIMULASI PRODUKSI MEDIA EVENT PR SPANDUK, HANGING BANNER DAN X BANNER

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

MATA KULIAH : Nirmana

BAB 1 PENDAHULUAN. desain poster seperti prinsip keseimbangan (balance), alur baca (movement),

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang membanggakan. Banyak unsur yang membuat foto tampak lebih

BAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

PERANCANGAN PAMFLET DALAM BENTUK MEDIA CETAK DI MTs KOTO ANAU, KABUPATEN SOLOK

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

BAB I PENDAHULUAN. produk dipasar (Klimchuk dan Krasovec, (2006:10). Kemasan tidak hanya

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Desain komunikasi visual, profesi desain grafis didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB III METODE PERANCANGAN

contoh-contoh yang baik, mengingat semakin meningginya rasa ingin tahu tentang gaya rambut dan kecantikan dari para wanita, karena sangat berkembangny

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Gambar 3. Contoh prinsip keseimbangan horizontal

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku Buku

penerima terhadap pengirim mempengaruhi pemikiran penerima. Proses komunikasi dimulai ketika pengirim memilih kata kata, gambar, simbol yang tepat unt

PERANCANGAN VISUAL BUKU FOTOGRAFI PARIWISATA YOGYAKARTA WAJAH JOGJA DI BALIK LENSA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa


Transkripsi:

ESTETIKA POSTER ILMIAH Untuk Publikasi Karya Tulis Penelitian Tugas Akhir Seminar Penulisan Abstraksi, Artikel, dan Poster Tugas Akhir, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Wisnu Adisukma, S.Sn., M.Sn 27 April 2012

ESTETIKA POSTER ILMIAH Untuk Publikasi Karya Tulis Penelitian Tugas Akhir 1 Wisnu Adisukma, S.Sn., M.Sn 2 PENDAHULUAN Setiap orang memiliki pendapat yang bermacam-macam terhadap sebuah hasil karya disebut estetis ataupun tidak. Menjadi hal yang menarik ketika mereka menilai sebuah karya, beberapa saat kemudian penilian itu berubah dan mereka menjadi ragu terhadap penilaiannya sendiri. Faktor yang menyebabkan keraguan inipun beragam, ada yang dikarenakan pengaruh ucapan orang lain, perubahan rasa dalam diri seseorang, atau yang lainnya. Hal inilah yang menjadi sebuah perhatian, bagaimana menciptakan sebuah desain yang estetis, benar dan menarik bagi orang yang melihatnya. Salah satu pertimbangan yang mempengaruhi hal tersebut adalah pertimbangan visual, yaitu pertimbangan yang berkenaan dengan tampilan sebuah obyek atau hasil karya, dari sekedar tampilan sesuatu yang disebut aspek visual. Aspek visual merupakan hal yang pertama berhubungan dengan manusia ketika ia harus berinteraksi dengan sebuah hasil karya, sehingga menciptakan hasil karya yang memiliki kualitas visual. Kualitas visual bukanlah sesuatu yang bersifat logis linier, sehingga perlu dipahami bahwa untuk menelaah kualitas visual sebuah hasil karya, akan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi penilaian kualitas itu sendiri, dan dapat dibuktikan bahwa nilai terhadap kualitas tersebut sangat erat hubungannya dengan waktu atau masa, dan tempat di mana penilaian tersebut dilakukan. Pada dasarnya, nilai-nilai yang terbentuk pada satu masyarakat atau komunitas secara langsung akan mempengaruhi persepsi seseorang dalam menafsirkan bentuk karya, mana yang sesuai dengan karakter diri dan memenuhi tuntutan dalam dirinya. Problematika mengenai kualitas visual dalam dunia desain dan seni dimasukkan dalam estetika, yang dapat dipahami sebagai cabang dari filsafat yang menitikberatkan perhatian pada analisis konsep dan solusi permasalahan yang muncul ketika seseorang mengkontemplasikan obyek-obyek visual. Obyek-obyek visual pada gilirannya terdiri atas semua obyek pengalaman visual. Seperti ketika membuat sebuah poster ilmiah untuk 1 Makalah disampaikan dalam Seminar Penulisan Abstraksi, Artikel, dan Poster Tugas Akhir, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang, 27 April 2012. 2 Dosen Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. 1 P a g e

publikasi karya tulis penelitian Tugas Akhir, desainer harus mampu menyajikan sebuah karya yang menarik, indah, bagus, baik, benar serta mampu mentransfer ilmu yang ingin disampaikan menggunakan bahasa visual yang nyaman bagi pembaca. PEMBAHASAN Kualitas visual merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari pengertian estetika, yaitu ilmu yang berkenaan dengan nilai-nilai keindahan, sesuatu yang dinilai oleh indra dan rasa. Bapak estetika dunia, Alexander Gottlieb Baumgarten, mencoba menjelaskan estetika sebagai pengetahuan inderawi, yaitu kualitas penilaian dari segala sesuatu yang berkenaan dengan hasil pencerapan indera yang bekerja. Karena desain adalah permasalahan visual, yang bergantung pada indera pencerapan visual, maka dalam makalah ini istilah estetika diarahkan pada kualitas visual yang menjadikan sebuah Poster Ilmiah menjadi menarik. Istilah Poster Ilmiah sebenarnya hanyalah salah satu dari banyak jenis Poster dalam dunia desain. Poster sendiri didefinisikan sebagai gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda, protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. 3 Ada pula yang mendefinisikan sebagai iklan atau pengumuman yang di buat dengan ukuran besar di atas kertas untuk di display kepada khalayak, biasanya berisi iklan sebuah produk, suatu kegiatan pendidikan, acara entertainment, even-even tertentu, maupun sebagai alat propaganda. 4 Sehingga dapat disimpulkan bahwa poster merupakan media untuk menyampaikan pesan atau informasi yang mudah dipahami khalayak, baik berupa gambar maupun teks ataupun kombinasi keduanya. Sedang pengertian poster Ilmiah merupakan jenis poster yang sering digunakan di kalangan akademisi untuk mempromosikan kegiatan ilmiah yang hendak dilakukan. Apabila seseorang atau sekelompok ilmuwan hendak melakukan riset, biasanya mereka membuat beberapa poster mengenai rencana kegiatannya maupun penjelasan tetntang hasil riset yang telah dilakukan. Hal tersebut bukan sekedar untuk mempublikasikan karya 3 Ensiklopedia Wikipedia dalam Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2006. Hlm. 338. 4 Ensiklopedia Encarta dalam Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2006. Hlm. 338. 2 P a g e

ilmiah mereka, tetapi juga berkaitan dengan hak cipta (copyright) dari hasil penemuan tersebut. Contoh Desain Poster Ilmiah Dalam dunia desain, perupaan adalah aspek yang dapat dikatakan primer (utama), sebab pada akhirnya fungsi, kegunaan, dan nilai hanya dapat bersentuhan dengan manusia ketika keseluruhan aspek tersebut dapat dihantarkan kepada manusia melalui rupa. Perupaan itu sendiri tidak hanya berkenaan dengan keindahan semata namun juga terdapat beberapa permasalahan perupaan berkenaan dengan sebuah karya, yaitu: 1. Fungsional. Sebuah karya visual memiliki nilai fungsi, dalam hal ini bentuk merupakan akibat dari fungsi yang menjelaskan sebuah obyek dalam sebuah karya. 2. Informasi. Dalam perkembangan dunia desain, aspek informasi cukup menjadi salah satu permasalahan sentral dalam aspek visual. Aspek informasi dimanfaatkan desainer untuk memenuhi kriteria ergonomic agar hasil karya dapat memenuhi keefektifan seseorang untuk menggunakan hasil karya tersebut. Informasi pada upaya visualisasi merupakan implementasi dari pengertian visual sebagai medium bahasa. 3 P a g e

3. Nilai visual. Aspek ini adalah aspek yang paling sering dikaitkan dengan permasalahan desain, sebab adanya nilai visual pada sebuah karya, menjadikan sebuah karya disebut estetis. 5 Sebuah poster ilmiah yang dikatakan estetis, baik, dan benar harus memiliki kualitas visual yang mempertimbangkan aspek formal dalam sebuah desain, yaitu material yang terbentuk dari karakter visual dan karakter struktural, unsur visual yang terdiri dari titik, garis, bidang, ruang,warna, dan tekstur. Serta unsur perseptual yaitu harmoni, keseimbangan, kesatuan, intensitas, ukuran dan proporsi, irama serta arah dan gerak. Seperti tergambar pada bagan di bawah ini: Aspek Formal dalam desain Desainer yang baik adalah seorang pembangun yang lengkap dengan segala persiapannya. Sejumlah bahan-bahan, materi kuantitas, dan elemen-elemen yang terdiri dari garis, bidang, ruang, gelap-terang, warna tone, serta tekstur. Material dapat disamakan dengan bahasa yaitu bahasa desain yang berfungsi sebagai alat komunikasi serta sebagai alat pembentuk organisasi desain. Untuk mewujudkan suatu tampilan visual yang baik harus mampu menata (lay out) dengan mempertimbangkan unsur visual serta unsur perseptual yang akan menentukan 5 Andy Masry, Strategi Visual: bermain dengan formalistik dan semiotik untuk menghasilkan kualitas visual dalam desain. Yogyakarta : Jalasutra. Hlm. 35-36 4 P a g e

kualitas poster. Seperti keseimbangan (balance), ada dua jenis keseimbangan yaitu keseimbangan yang simetris dan keseimbangan asimetris. Dalam sebuah perancangan desain harus ada yang ditekankan (emphasis), baik berupa slogan/judul poster, atau ilustrasi/ foto yang jauh lebih menonjol dibanding elemen desain lain berdasarkan ukuran prioritas. Penekanan dapat dicapai dengan : Perbandingan ukuran, hal ini mengenai keseimbangan desain poster ilmiah. Salah satu kesalahan desainer yang membuat posternya tidak mendapatkan perhatian atau tidak menarik bagi orang yang melihat, yaitu membuat salah satu ujung poster terlalu BERAT dengan informasi. Hal ini sebaiknya dihindari, dengan mengambil informasi yang sederhana dan paling substansial berkenaan informasi yang akan disampaikan dalam poster ilmiah. Latar belakang (background) yang kontras dengan tulisan atau gambar Perbedaan warna yang mencolok, sebab warna mempunyai efek yang begitu kuat karena langsung beradu dengan mata. oleh karena itu pilihan skema warna merupakan hal yang sangat penting dalam desain poster ilmiah. JK K KH J H MJ HB M UM U BU B PRIMER : M K B SEKUNDER : J H U INTERMEDIET : MJ JK KH HB BU UM TERSIER :J H, J U, U-H Skema Warna Memanfaatkan bidang kosong dengan ilustrasi atau gambar yang relevan dengan tema poster ilmiah. Hal lain yang bisa dilakukan yaitu mempergunakan bidang kosong untuk pertanyaan provokatif dengan menggunakan font tebal, untuk membuat orang berhenti dan kembali melihat poster tersebut. 5 P a g e

Perbedaan jenis, ukuran serta warna huruf (Typography). Penggunaan huruf Serif biasanya dipakai sebagai head line atau judul dari poster ilmiah tersebut. Sedang huruf Sans Serif (tanpa kaki) digunakan sebagai isian yang memakai font berukuran kecil. Hal ini dilakukan sebab penggunaan huruf serif pada ukuran kecil, kaki-kaki serif akan mengganggu keterbacaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan poster ilmiah selanjutnya adalah alur baca (movement). Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer dapat mengarahkan mata pembaca dalam menelusuri informasi satu bagian ke bagian lain dalam poster ilmiah. Jangan lupakan pula kesan dalam tampilan (specific appeal) pada poster ilmiah. Kesan disesuaikan dengan tema yang diangkat dalam perancangan poster ilmiah, terlebih dipertimbangkan pada target audiencenya. Setelah tercapai semuanya, yang perlu dipertimbangkan selanjutnya adalah kesatuan karya (unity). Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan ide yang melandasinya. Kesatuan diperlukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan itulah, elemen-elemen yang ada saling mendukung sehingga diperoleh fokus yang dituju. PENUTUP Poster Ilmiah merupakan jenis poster yang sering digunakan di kalangan akademisi untuk mempromosikan kegiatan ilmiah yang hendak dilakukan. Poster ilmiah bukan sekedar untuk mempublikasikan karya ilmiah saja, tetapi juga berkaitan dengan hak cipta (copyright) dari hasil penemuan tersebut. Dalam pembuatan poster ilmiah yang baik memiliki bebrapa tipikal seperti informasi disampaikan secara tepat (tidak perlu berteletele) dan paling substantial sesuai tema yang dipilih. Sehingga mampu mempengaruhi opini atau pandangan orang yang melihat terlebih jika ide dan isi poster ilmiah menarik perhatian khalayak. Dalam desain, pilihlah warna dan huruf yang membuat nyaman orang yang melihat. Tidak perlu menggunakan banyak pilihan warna dan huruf, desainlah dengan menerapkan prinsip simplicity namun menarik dan padat informasi. Dengan mempertimbangkan unsur-unsur serta prinsip desain, maka sangat mudah mendapatkan sebuah desain yang estetis. Hakikat sebuah desain yang estetis yaitu 6 P a g e

mampu membawa penikmat karya untuk menikmati hasil karya yang dibuat. Estetika dalam desain poster bukan hanya dalm sudut pandang kita, tetapi tebih kepada sudut pandang orang lain yang melihat. Daftar Pustaka Arnheim, Rudolf. Kellerman, A. 1982.The Power of The Center : Study of Composition in the Visual Arts. Berkely of California Press. Al Ries, Jack Trout. 2001Positioning : The Battle of Your Mind. McGraw Hill. Bartolome, A.R. and Sandals, L. 1996. Type : Design, Color, Character, and Use. AACE Publication. Dameria, Anne. Panduan Desainer dalam Produksi Cetak dan Digital Printing. Jakarta: Link&Match Graphic, 2005 Djelantik, AAM. Estetika: Suatu Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 1999. Elam, Kimberly. 1990. Expresive Typography : The Word as Image. New York: Van Nostrand Reinhold Gie, The Liang. Garis-garis Besar Estetika (Filsafat Keindahan). Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna (PUBIB). 1996 Green, Peter. Design Education. London: BT Batsford Limited, 1974 Kusrianto, Adi. 2006. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi. Masry, Andy. 2010. Strategi Visual: bermain dengan formalistik dan semiotik untuk menghasilkan kualitas visual dalam desain. Yogyakarta: Jalasutra. Microsoft Encarta Encyclopedia 2001. Phorrinulit, Supon. Breaking the rule in Graphic Design, Amerika Serikat: Rockport Publisher Inc, 1995. 7 P a g e

Rakhmad, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: CV Remaja Karya, 1989. Sjafi i, Achmad. 2001. Nirmana Datar : Unsur, Kaidah, dan Pola Dasar Komposisi Rupa Dwimatra. Surakarta: STSI Press. Wallschelaeger, Charles. Basic visual Concept and Principles, -: Wm.C.Brown Publisher, 1992. Wirabakti, Setiawan. Memakai Ventura secara Profesional. Jakarta: Dinastindo, 1992. 8 P a g e