Psikologi Dunia Kerja Disiplin, Efisiensi, dan Poduktivitas Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si
Disiplin Kerja Pengertian Latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib. Ketaatan pada aturan dan tata tertib. Suatu sikap, perbuatan untuk selalu mentaati tata tertib. Dalam disiplin tersimpul dua faktor yang penting yaitu: waktu dan kegiatan atau perbuatan
Efisiensi Kerja Pengertian Efisien berarti cermat, tidak membuang-buang energi dan waktu. Efisiensi adalah usaha untuk memberantas segala pemborosan bahan dan tenaga kerja maupun gejala yang merugikan. Efisiensi dalam pekerjaan merupakan perbandingan yang terbaik antara kerja dan hasil yang dicapai.
Sumber Disiplin dan Efisiensi Kerja Sumber Utama Secara umum sumber disiplin dan efisiensi kerja antara lain tergantung pada diri pribadi pekerja, organisasi tempat bekerja, dan perlengkapan kerja
Sumber Disiplin dan Efisiensi Kerja Beberapa Indikator Disiplin Tujuan dan Kemampuan Teladan Pimpinan Balas Jasa Keadilan Sanksi Hukum Hubungan Kemanusiaan
Efisiensi Kerja Meningkatkan Efisiensi Kerja Mengetahui tugas pokok masing-masing Mengetahui jumlah, nama, dan tugas pembantu/bawahan Mengetahui dengan tepat jam kerja Memperhatikan kelengkapan peralatan kerja Mengadakan penilaian kerja para bawahan
Efisiensi Kerja Meningkatkan Efisiensi Kerja Mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pekerjaan Memperhatikan karir para bawahan/anggota Memperhatikan kesejahteraan bawahan/anggota Memelihara suasana kekeluargaan dalam lingkungan kerja Melaporkan tentang pekerjaan pada pimpinan.
Efisiensi Kerja Kiat Menciptakan Pedoman Kerja yang Efisien Bekerja berdasarkan/sesuai rencana Menyusun rangkaian pekerjaan menurut urutan yang tepat Biasakanlah memulai dan menyelesaikan pekerjaan dengan segera Bila mungkin kerjakan pekerjaan beberapa sekaligus
Efisiensi Kerja Kiat Menciptakan Pedoman Kerja yang Efisien Menyusun sistem kerja yang otomatis. Menyimpan benda/alat-alat yang mudah diambil Biasakan mengambil keputusan segera Buat catatan untuk membantu ingatan Biasakan melimpahkan tugas dan wewenang kepada bawahan
Produktivitas Konsep Produktivitas Internal (Karyawan) Sisi Psikologis: Produktivitas menunjukkan tingkah laku sbg keluaran (output) dari suatu proses berbagai macam komponen kejiwaan yang melatarbelakanginya. Kurt Lewin : Produktivitas merupakan fungsi dari kepribadian dan lingkungan ( P = f (K,L).
Produktivitas KonsepProduktivitas Internal (Karyawan) Pendapat Para ahli lain: karena masalah lingkungan bersifat relatif, tergantung dari individunya, maka sebenarnya yang menjadi fokus analisis produktivitas adalah individunya Sehingga menurut Heider : prestasi kerja seseorang ditentukan oleh motivasi dan kecakapannya Dalam kaitan ini, maka untuk meningkatkan produktivitas kerja yang penting adalah adanya kecocokan antara kontribusi jasa dan perlakuan yang diterima dari perusahaan Pengakuan/penghargaan (merasa dibutuhkan dalam pekerjaan) merupakan sisi internal dari arti produktivitas.
Produktivitas Konsep Produktivitas Eksternal (Manajemen) Produktivitas adalah kemampuan menghasilkan lebih banyak, dan berkualitas lebih baik, dengan usaha yang sama. Artinya, tindakan efisiensi proses menghasilkan dari sumberdaya yang dipergunakan. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui: perencanaan yang tepat, investasi yang bijaksana, teknologi baru, teknik lebih baik, dan efisiensi yang tinggi.
Produktivitas Kerja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Pekerjaan yang menarik Upah yang baik (adil dan layak) Keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan Penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan Lingkungan atau suasana kerja yang baik
Produktivitas Kerja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Promosi dan perkembangan karyawan sejalan dengan perusahaan Merasa terlibat dalam kegiatan organisasi Pengertian dan simpati atas persoalan pribadi Kesetian/kejujuran pimpinan pada karyawan Disiplin kerja yang kerja.
Produktivitas Kerja Teknik Modifikasi Perilaku Pada Lingkungan Kerja Agar Produktivitas Meningkat Pengukuran atas setiap keluaran (output) yang menghasilkan keuntungan ekonomis tinggi. penyediaan dasar pengukuran prestasi.. informasi bidang-bidang yg memiliki imbalan ekonomis tinggi utk perbaikan prestasi...
Produktivitas Kerja Teknik Modifikasi Perilaku Pada Lingkungan Kerja Agar Produktivitas Meningkat Pengadaan sistem umpan balik (informasi) yang efektif sehingga manajemen dan karyawan mengetahui secara pasti apa yang akan dan sedang dikerjakan. Pemberian penguatan positif (positive reinforcement) bila terjadi perbaikan prestasi karyawan. pemberian imbalan atas prestasi... hukuman sedapatnya dihindari...
Produktivitas Kerja Pentingnya Perilaku dalam Meningkatkan Produktivitas Perilaku adalah kegiatan atau tindak tanduk manusia yang dapat diamati. Sikap: Pencerminan dorongan yang datang dari dalam diri seseorang Rangsangan terhadap stimulus (rangsangan) yang ada Bila sikap tersebut disalurkan keluar terjadilah perilaku. Sikap adalah kecenderungan untuk berperilaku
Produktivitas Kerja Syarat Menjadi Lebih Produktif Mengembangkan standar prestasi yang pas Pas di sini artinya memiliki standar yang match atau sesuai dengan perkembangan kita hari ini. Jika standar yang kita patok itu terlalu rendah, biasanya produktivitas kita juga rendah. Tapi, jika terlalu tinggi atau terlalu banyak, biasanya malah bingung atau malah sedikit hasilnya. Karena itu ada yang menyarankan, little is more and more is little. Dengan kata lain, supaya tetap produktif, berarti kita perlu memberi standar yang benar-benar pas dengan dinamika perkembangan kita. Jangan terlalu rendah atau jangan terlalu sedikit. Tapi, jangan juga terlalu tinggi atau jangan terlalu banyak.
Produktivitas Kerja Syarat Menjadi Lebih Produktif Mengasah kreativitas Suasana atau fasilitas memang mendukung kreativitas, tapi jika batin ini tidak kreatif, fasilitas dan suasana itu tidak ada gunanya. Mengasah kreativitas ini bisa kita lakukan dengan menyediakan ruang untuk menemukan berbagai kemungkinan untuk menciptakan metoda lebih efektif dan lebih efisien dan yang membuat kita menjadi lebih produktif.
Produktivitas Kerja Syarat Menjadi Lebih Produktif Menajamkan fokus Produktivitas sangat erat hubungannya dengan soal fokus. Fokus, karena itu merupakan kekuatan. Contoh sepele, misalnya: jika kita melihat benda di depan mata tetapi pikiran kita tidak fokus, maka produktivitas penglihatan kita juga tidak bagus. Jika seseorang memfokuskan pikirannya untuk melihat masalah, maka yang menjadi kesimpulan di batinnya adalah masalah. Sebaliknya, jika seseorang memfokuskan pikirannya untuk melihat peluang, maka yang menjadi kesimpulan di batinnya tentang dunia ini adalah peluang. Jika kita gagal membedakan antara prioritas dan distraksi (aktivitas yang tidak prioritas, tidak penting dan tidak mendesak), pasti fokus pikiran kita kacau. Kalau sudah kacau, produktivitas kita pun akan terancam.
Produktivitas Kerja Syarat Menjadi Lebih Produktif Menggali Tacit knowledge Tacit Knowledge ini punya ciri khas antara lain: Pengetahuan itu adalah sebuah prosedur di dalam diri seseorang tentang bagaimana sesuatu harus dikerjakan Pengetauan itu merupakah buah dari melakukan sesuatu, bukan buah dari diajar orang lain Pengetahuan itu bersifat sangat pribadi Seorang sopir yang sudah berpengalaman, pasti memiliki prosedur batin tentang bagaimana menjalankan kendaraan yang diajarkan oleh pengalamannya. Prosedur batin itu biasanya tidak dimiliki oleh seoran sopir yang baru lulus dari sekolah montir. Kita sering menyebutnya dengan istilah feeling atau gerakan reflek. Kaitannya dengan produktivitas di sini sangat jelas. Seorang sopir yang sudah bekerja dengan feeling tadi, pasti lebih produktif. Dia lebih tahan lama, lebih rileks, dan lebih cepat. Saya kira ilustrasi ini juga bisa kita terapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Produktivitas Kerja Syarat Menjadi Lebih Produktif Menjaga harmonitas Seperti juga alam raya ini, hidup kita akan produktif kalau hormonitasnya terjaga, serasi atau seimbang. Belajar dari praktek hidup, mayoritas penyakit yang merupakan ancaman produktivitas, entah itu penyakit jiwa atau raga, mulanya muncul dari pengabaian kecil (ignorance) yang kemudian menimbulkan ketidakhamonisan, atau ketidakseimbangan ke hampir seluruh wilayah hidup. Contohnya adalah kurang tidur. Ketika kita kurang tidur, yang terjadi bukan hanya kita butuh tidur di siang hari sebagai pengganti waktu tidur yang telah kita gunakan untuk yang lain. Kurang tidur yang sudah sampai pada tingkat overdosis, bisa menganggu hubungan kita dengan pekerjaan, dengan orang lain, dan seterusnya, yang akhirnya mengakibatkan produktivitas rendah.
Flextime (Flexible Time) Pengertian Suatu sistem kerja yang memungkinkan para karyawan bekerja pada saat yang mereka inginkan, sehingga produktivitas kerja meningkat
Flextime (Flexible Time) Kelebihan Semangat kerja meningkat Produktivitas naik Lembur dan kebiasaan membolos berkurang Kerjasama lebih baik Dapat mengatur waktu antara pekerjaan dan kepentingan pribadi Kelemahan Memerlukan pengawasan yang ketat