V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107 0 02 1070 0 40 Bujur Timur dan 5 0 56 6 0 34 Lintang Selatan. Wilayah ini termasuk daerah dataran yang relatif rendah dimana mempunyai variasi ketinggian wilayah antara 0 1279 m di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 2 0, 2 15 0, 15 40 0, dan diatas 40 0. Secara topografi, Kabupaten Karawang termasuk daratan rendah yang relatif datar. Sekitar 94 persen memiliki tingkat kemiringan lereng maksimum 8 persen dan 83,4 persen berada pada kisaran lereng 0 3 persen. Suhu rata-rata wilayah mencapai 27 0 C. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 km 2 atau 175.327 hektar. Luas wilayah tersebut merupakan 3,73 persen dari luas provinsi Jawa Barat dan memiliki laut seluas 4 mil x 84,23 km. Sebagian besar lahan di Kabupaten Karawang merupakan lahan sawah yaitu sebesar 54 persen atau 94.311 hektar yang terdiri dari lahan sawah irigasi teknis (88 persen), setengah teknis (4 persen), irigasi sederhana (3 persen), irigasi desa (1 persen), dan tadah hujan (3 persen). Sedangkan luas lahan kering di Kabupaten Karawang sebesar 81.016 hektar. Secara umum, jenis tanah di Kabupaten Karawang terdiri dari alluvial terutama pada lahan sawah dataran rendah, sedangkan untuk daerah pegunungan atau berbukit-bukit terdiri dari podsolik dan latosol. Pada tahun 2010 Kabupaten Karawang terdiri dari 30 kecamatan dengan jumlah desa seluruhnya 297 desa dan 12 kelurahan (BPS 2010). Batas-batas wilayah Kabupaten Karawang secara geografis sebagai berikut:
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Subang Sebelah Tenggara : Berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Cianjur Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Bekasi Jumlah penduduk Kabupaten Karawang 2.127.791 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.213,61 per km 2. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian. Mata pencaharian penduduk Kabupaten Karawang dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini: Tabel 3. Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Karawang Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Presentase (%) Petani 587.878 29,19 Pedagang 529.078 26,27 Buruh pabrik 398.772 19,80 Penyedia jasa 234.229 11,63 Lainnya 263.834 13,10 Jumlah 2.013.800 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang (2009) Potensi suatu daerah dapat dilihat dari pola penggunaan lahan yang ada di daerah yang bersangkutan. Pola penggunaan lahan itu pun juga dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi dari masyarakatnya. Penggunaan lahan di Kabupaten Karawang dapat dibedakan menjadi lahan untuk sawah irihasi teknis, sawah irigasi setengah teknis, sawah irigasi sederhana, sawah non PU, sawah tadah hujan, lahan kering (tegalan), lahan untuk perumahan dan pekarangan sekitarnya, tambak, kolam, lahan sementara tidak diusahakan, lahan hutan, rawa-rawa dan perkebunan. Penggunaan lahan ini dapat dilihat pada Tabel 4. 48
Tabel 4. Penggunaan Lahan di Kabupaten Karawang Tahun 2010 Penggunaan Lahan Luas (Hektar) Lahan Sawah Irigasi teknis 83.021 Irigasi setengah teknis 3.853 Irigasi sederhana 2.986 Irigasi desa 1.179 Tadah hujan 3.273 Lahan bukan sawah Tegal/kebun 5.374 ladang/huma 3.203 Perkebunan 412 Ditanami pohon/ hutan rakyat 1.566 Tambak 13.264 Kolam/ Tebet/ Empang 587 Sementara tidak diusahakan 33 Lainnya 10.704 Lahan bukan pertanian Rumah, bangunan dan halaman 23.398 Hutan negara 14.601 Rawa-rawa 197 Lainnya 7.367 Total 175.327 Sumber: Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kab. Karawang 5.2 Gambaran Wilayah Kecamatan Karawang Timur Kecamatan Karawang Timur adalah salah satu kecamatan dari 30 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Karawang. Kecamatan Karawang Timur merupakan pemekaran dari Kecamatan Karawang, Kecamatan Klari, dan Kecamatan Majalaya pada tahun 2005. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor: 2 tahun 2005 yaitu tentang Pembentukan kecamatan pada Daerah Kabupaten Karawang dan diresmikan pada tanggal 29 Maret 2005 oleh Bupati Karawang. Wilayah ini merupakan letak pusat pemerintahan Kabupaten Karawang. 49
Kecamatan Karawang (kecamatan Karawang Timur) termasuk ke dalam pusat pertumbuhan bersama kecamatan lain, yaitu Kecamatan Teluk Jambe, Tegal sari, Pangkalan, Klari, dan Ciampel. Berdasarkan Perda Kabupaten Karawang No. 2 Tahun 1994 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, Kecamatan Karawang diarahkan untuk pengembangan kawasan pemukiman skala besar dan skala menengah. Selain itu, Kecamatan Karawang termasuk dalam zona industri dalam skala kecil mengingat dominasi wilayah ini ditetapkan sebagai pusat pelayanan, permukiman, perdagangan dan jasa. Letak Geografis Kecamatan Karawang Timur berada terletak disebelah timur Kabupaten Karawang dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Majalaya dan Kecamatan Rawamerta; Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Klari; Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Telukjambe Timur; Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Karawang Barat. Luas Wilayah Kecamatan Karawang Timur adalah 2.697,980 hektar terdiri dari lahan sawah seluas 1.882,790 hektar dan lahan darat seluas 875,190 hektar. Permukaan tanah Karawang Timur termasuk dataran tinggi yang terdiri dari sebagian besar persawahan dengan ketinggian dari permukaan laut kurang lebih 15 m. Suhu rata-rata maksimum 33 0 C dan minimum 27 0 C. Secara administratif, Kecamatan Karawang Timur membawahi 4 Desa dan 4 Kelurahan meliputi 82 Rukun Warga (RW) dan 377 Rukun Tetangga (RT). Jarak Kecamatan Karawang Timur ke ibu kota kabupaten lebih kurang 3 km. Desa dan Kelurahan di Kecamatan Karawang Timur terdiri dari: Desa Margasari, Desa 50
Tegal Sawah, Desa Kondangjaya, Desa Warungbambu, Kelurahan Karang Wetan, Kelurahan Adiarsa Timur, Kelurahan Palumbonsari, dan Kelurahan Plawad. Luas wilayah masing-masing desa dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Luas Desa di Kecamatan Karawang Timur Tahun 2010 Desa dan Kelurahan Luas (Km 2 ) Margasari 2,80 Tegal Sawah 4,32 Kondangjaya 2,69 Warungbambu 1,20 Karang wetan 3,20 Adiarsa timur 2,31 Palumbonsari 4,02 Palawad 7,01 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang, 2011 Kecamatan Karawang Timur memiliki kepadatan penduduk tertinggi kedua dari seluruh kecamatan di Kabupaten Karawang, yaitu sebesar 3.963,76 per km 2. Jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 118.001 jiwa yang terdiri atas 61.643 laki-laki dan 56.358 perempuan. Jumlah rumah tangga yang berada di kecamatan ini sebanyak 26.786 rumah tangga. Jumlah penduduk masing-masing desa dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Penduduk Masing-Masing Kelurahan dan Desa di Kecamatan Karawang Timur Desa dan Kelurahan Jumlah Penduduk Margasari 8.643 Tegal Sawah 5.134 Kondangjaya 15.642 Warungbambu 12.071 Karang wetan 29.870 Adiarsa timur 16.701 Palumbonsari 19.286 Palawad 10.654 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang, 2011 51
Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Karawang Timur sebagian besar bergerak di sektor pertanian. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah ini. Tabel 7. Keadaan Penduduk di Kecamatan Karawang Timur Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2011 No Jenis Mata Pencaharian Jumlah KK (Orang) Persentase (%) 1 Pertanian 4.157 15,00 2 Industri/Perdagangan 5.730 20,70 3 Wiraswasta 6.149 22,30 4 Jasa 5.123 18,50 5 Lain-lain 6.495 23,50 Jumlah 27.654 100,00 Sumber : BP3K Kecamatan Karawang Timur Sebagian besar penduduk yang bergerak di bidang pertanian merupakan petani penggarap/buruh tani. Kepemilikan lahan di Kecamatan Karawang Timur, sebagian besar dimiliki oleh masyarakat diluar Karawang Timur bahkan di luar Kabupaten Karawang. Kecamatan Karawang Timur merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Karawang yang terus mengalami alih fungsi lahan terutama lahan pertanian ke non-pertanian. Sejak adanya pemekaran Kecamatan Karawang dan RTRW 2004 yang menjadikan Kecamatan Karawang Timur sebagai kawasan pemukiman menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, peternakan, dan kehutanan Kabupaten Karawang, Kecamatan Karawang Timur pada tahun 2011 mengalami alih fungsi lahan sebesar 254,6 hektar. Alih Fungsi Lahan yang terjadi di Kecamatan Karawang Timur dapat dilihat pada Tabel 8. 52
Tabel 8. Data Alih Fungsi Lahan di Kecamatan Karawang Timur Tahun 2011 No Kelurahan/Desa Luas Lahan Alih Fungsi (Hektar) 1 Margasari 20,00 2 Tegal Sawah 3,12 3 Kondangjaya 130,00 4 Warungbambu 12,00 5 Karang wetan 25,00 6 Adiarsa timur 4,00 7 Palumbonsari 60,00 8 Palawad 0,50 Jumlah 254,62 Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kab. Karawang 2011 5.2.1 Gambaran Umum Wilayah Desa Kondangjaya Desa Kondangjaya merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Luas wilayahnya sebesar 269 hektar yang terdiri dari lahan sawah irigsi teknis sebesar 33 persen atau 100 hektar, lahan pemukiman 62 persen atau 166 hektar, dan lainnya 3 hektar. Desa ini terdiri dari 5 Rukun Warga (RW) dan 40 Rukun Tetangga (RT). Jumlah penduduk Desa Kondangjaya mencapai 12.557 orang dengan jumlah laki-laki 6.779 orang dan perempuan 5.778 orang. Kepadatan penduduk sebesar 1.000 per km. Mata pencaharian penduduk Desa Kondangjaya cukup bervariasi. Sebelumnya sebagian besar penduduk bekerja dibidang pertanian namun saat ini akibat jumlah lahan pertanian terus berkurang sehingga banyak penduduk yang beralih profesi. Mata Pencaharian penduduk Desa Kondangjaya dapat dilihat pada Tabel 9. 53
Tabel 9. Mata Pencaharian Penduduk Desa Kondangjaya Tahun 2011 (Persen) No Jenis Mata Pencaharian Persentase (%) 1 Pertanian 19,4 2 Industri/Perdagangan 22,3 3 Wiraswasta 24,2 4 Jasa 15,8 5 Lain-lain 18,3 Jumlah 100,00 Sumber : BP3K Kecamatan Karawang Timur 2012 Secara geografis, Desa Kondangjaya berbatasan dengan Desa Margasari sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Anggadita, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Klari, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Warungbambu. Adanya pembangunan jalan yang menghubungkan Kecamatan Klari sebagai Kawasan Industri dengan pusat kota menyebabkan pembangunan di wilayah ini terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, peternakan, dan Kehutanan tahun 2011, Desa Kondangjaya mengalami alih fungsi lahan pertanian tertinggi sebesar 103 hektar. Lahan-lahan sawah tersebut dijadikan perumahan ataupun sektor jasa. 5.3 Karakteristik Umum Responden Karakteristik responden di daerah penelitian ini diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan kepada 40 responden yang termasuk dalam petani yang melakukan alih fungsi lahan sawah dan tidak melakukan alih fungsi lahan sawah. Karakteristik umum tersebut terdiri dari tingkat usia, tingkat pendidikan, lama bertani, dan luas lahan yang dimiliki. 54
5.3.1 Tingkat Usia Tingkat usia menggambarkan perilaku kemampuan dalam berkerja. Semakin tua seseorang menggambarkan kemampuan tubuhnya semakin lemah dalam bekerja. Keadaan usia responden yang melakukan alih fungsi lahan sawah dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5, dibawah ini : a. Alih Fungsi Lahan b. Tidak Alih Fungsi Lahan Sumber : Data Primer (Diolah) Gambar 3. Tingkat Usia Responden Tahun 2012 (diolah) Berdasarkan Gambar 3 diatas diperoleh bahwa sebagian besar responden yang melakukan alih fungsi lahan adalah petani pada sebaran usia 51 60 tahun sebesar 44 persen dan > 61 tahun sebesar 33,00 persen. Sisanya adalah responden yang memiliki umur dibawah 50 tahun. Sedangkan bagi responden yang tidak melakukan alih fungsi lahan memiliki sebaran umur 51-60 tahun sebesar 80 persen dan > 61 tahun sebesar 20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah petani yang memiliki usia cukup tua. Usia petani yang cukup tua akan mempengaruhi kegiatan bertani. Kegiatan bertani akan berkurang sehingga diduga mempengaruhi petani dalam melakukan alih fungsi lahan. 55
5.3.2 Pendidikan Tingkat pendidikan menentukan cara berpikir seseorang dalam pengambilan keputusan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan menentukan sikap dan mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang. a. Alih Fungsi Lahan b. Tidak Alih Fungsi Lahan Sumber : Data Primer (Diolah) Gambar 4. Tingkat Pendidikan Responden Tahun 2012 (diolah) Berdasarkan Gambar 4 diatas dapat dilihat bahwa responden di Desa Kondangjaya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Sebesar 77 persen responden tidak tamat SD (Sekolah Dasar) dan 10 persen responden tamat SD. Sedangkan responden yang mencapai tingkat pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) masing-masing sebesar 10 persen dan 3 persen. Tingkat pendidikan yang rendah disebabkan karena tingkat pendapatan yang rendah sehingga sulit bagi mereka untuk bersekolah. Bagi responden yang tidak melakukan alih fungsi lahan, tingkat pendidikan tertinggi tamat SD sebesar 50 persen. Sedangkan responden yang tidak tamat SD sebesar 40 persen dan tamat SMP 10 persen. 56
5.3.3 Lama Bertani Sebagian besar penduduk di lokasi penelitian berprofesi sebagai petani. Kebanyakan dari mereka sudah menjadi petani sejak kecil. Kegiatan pertanian sudah merupakan kegiatan turun temurun yang telah dilaksanakan. Lama bertani menunjukkan seberapa lama petani telah melakukan kegiatan pertanian. a. Alih Fungsi Lahan b. Tidak Alih Fungsi Lahan Sumber : Data Primer (Diolah) Gambar 5. Lama Bertani Responden Tahun 2012 (diolah) Lama bertani bagi responden sangat bervariasi. Gambar 5 menunjukkan bahwa sebesar 40 persen responden telah melakukan kegiatan bertani selama 31-40 tahun dan 27 persen responden telah bertani selama 46-60 tahun. Kegiatan bertani telah mereka lakukan sejak mereka SD ataupun lulus SD untuk membantu orang tua mereka. Bagi petani yang tidak melakukan alih fungsi lahan juga memiliki pengalaman bertani yang cukup lama dilihat dari lama bertani. Sebesar 80 persen responden telah bertani selama 31-45 tahun. 5.3.4 Luas Lahan Sawah Luas lahan yang dimiliki responden yang melakukan alih fungsi lahan dan tidak melakukan alih fungsi lahan bervariasi. Kisaran luas lahan yang mereka miliki dari 0,023 hektar sampai dengan lebih dari 1,00 hektar dengan rata-rata 57
kepemilikan 0,737 hektar. Namun, hampir seluruh luas lahan yang mereka miliki dialihfungsikan. a. Alih Fungsi Lahan b. Tidak Alih Fungsi Lahan Sumber : Data Primer (diolah) Gambar 6. Luas Lahan Sawah Responden (diolah) Berdasarkan Gambar 6 luas lahan yang dimiliki petani tergolong rendah. Sebesar 57 persen responden memiliki lahan dengan luas 0,1 0,5 hektar. Kemudian sebanyak 23 persen responden memiliki luas lahan 0,6 1,0 hektar dan sisanya memiliki lahan seluas >1,0 hektar. Sedangkan bagi responden yang tidak melakukan alih fungsi lahan memiliki lahan yang cukup luas. Sebesar 60 persen responden memiliki lahan dengan luas > 1,0 hektar dan sisanya sebesar 40 persen memiliki luas lahan 0,6 1,0 hektar. 58