(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merum

dokumen-dokumen yang mirip
Paragraf 1 Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana Pasal 73

Biro Perlengkapan dan Aset

bantuan hukum, pengkajian hukum serta dokumentasi,

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

c. pelaksanaan teknis pengadaan dan pengembangan cadangan d. pelaksanaan teknis pendistribusian cadangan e. pelaksanaan koordinasi kelompok jabatan fu

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana teknis operasional Balai;

BAB XXXVI KANTOR PENGHUBUNG Bagian Kesatu Susunan Organisasi

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem

bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku;

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 94 (1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Balai mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan oper

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da

menyampaikan kepada Kepala Balai;

b. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan; c. Kepala Seksi Pemanfaatan Air; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

a. merencanakan kegiatan operasional Balai; d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Balai; e.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

g. pengelolaan sarana dan prasarana Balai; h. pelaksanaan urusan ketatausahaan; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tu

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

Bagian Kedua Kepala Dinas

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 84 (1) Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok membantu K

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

Bagian Kesatu Kepala Unit Pasal 239 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksa

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

informasi internal dan eksternal serta publikasi.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan; d. Kepala Seksi Proteksi Hortikultura; e. Kelompok Jabatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

BAB IV Tugas Pokok, Fungsi dan Urian Tugas Baigan Kedua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Paragraf 1 Kepala Badan Pasal 27

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

l. pengelolaan ketatausahaan Balai; m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fu

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

g. pelaksanaan urusan ketatausahaan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan f

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2008 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SRAGEN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DESKRIPSI KERJA MASING-MASING PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA BINJAI

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

Transkripsi:

Bagian Ketiga Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Pasal 106 (1) Kepala Biro Perlengkapan dan Aset mempunyai tugas pokok membantu Asisten Daerah Administrasi Umum melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pengadaan, pemanfaatan dan pengelolaan kekayaan daerah. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Biro Perlengkapan dan Aset mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana dan program kegiatan di bidang perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan, serta pengelolaan kekayaan daerah; b. perumusan kebijakan perencanaan, dan pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, serta pengelolaaan kekayaan/aset daerah; c. perumusan kebijakan penyusunan pedoman pelaksanaan, pelaporan, dan analisis penyelenggaraan perencanaan dan pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan serta pengelolaan kekayaan daerah; d. perumusan kebijakan penyusunan pedoman pelaksanaan, pelaporan dan analisis penyelenggaraan perencanaan dan pengadaan, pemanfaatan, serta pengelolaan kekayaan daerah; e. perumusan kebijakan evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan perencanaan, dan pengadaan, pemanfaatan, serta pengelolaan kekayaan daerah; f. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan perencanaan, dan pengadaan, pemanfaatan, serta pengelolaan kekayaan daerah; g. pelaksanaan pembinaan teknis dan administrasi pemerintahan, dan pembangunan, serta sumber daya aparatur di bidang perencanaan dan pengadaan, pemanfaatan, serta pengelolaan kekayaan daerah. - 138 -

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional Biro Perlengkapan dan Aset; d. merumuskan kebijakan dan petunjuk teknis perencanaan, pengorganisasikan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi di bidang penyusunan perencanaan dan pengadaan, pemanfaatan, serta pengelolaan kekayaan daerah, berdasarkan ketentuan peraturan e. merumuskan perencanakan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalikan, dan evaluasi pelaksanaan koordinasi perumusan kebijakan di bidang penyusunan perencanaan dan pengadaan, pemanfaatan, serta pengelolaan kekayaan daerah, berdasarkan ketentuan peraturan f. mengoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan perencanaan dan pengadaan, pemanfaatan, serta pengelolaan kekayaan daerah, berdasarkan ketentuan peraturan g. mengoordinasikan penyelenggaraan administrasi perencanaan dan pengadaan, pemanfaatan, serta pengelolaan kekayaan daerah berdasarkan ketentuan peraturan h. mengoordinasikan upaya pemecahan masalah di lingkungan Biro Perlengkapan dan Aset berdasarkan ketentuan peraturan m. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Biro Perlengkapan dan Aset, membawahkan: a. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan; b. Kepala Bagian Pemanfaatan; c. Kepala Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah. - 139 -

Paragraf 1 Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan Pasal 107 (1) Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk pelaksanaan, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi serta perumusan kebijakan di bidang perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan perencanaan kebutuhan dan pengadaan barang inventaris; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris; c. penyiapan bahan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan perencanaan kebutuhan, serta pengadaan barang inventaris; d. penyiapan bahan evaluasi kebijakan perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris; e. penyiapan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional Bagian Perencanaan dan Pengadaan Biro Perlengkapan dan Aset; d. merencanakan bahan perumusan kebijakan, dan petunjuk teknis di bidang perencanaan kebutuhan dan pengadaan barang inventaris; e. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan di bidang perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris; - 140 -

f. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kebijakan di bidang perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris; g. merencanakan bahan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan bagian perencanaan dan pengadaan barang inventaris; h. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian pelaksanaan fasilitasi kebijakan di bidang perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris; i. merencanakan bahan pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan di bidang perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris; j. merencanakan bahan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi pelaksanaan perencanaan kebutuhan, dan pengadaan barang inventaris; k. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan, membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Perencanaan Kebutuhan; b. Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang Inventaris. Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Perencanaan Kebutuhan Pasal 108 (1) Kepala Sub Bagian Perencanaan Kebutuhan, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Perencanaan dan Pengadaan dalam melaksanakan perencanaan kebutuhan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan Kebutuhan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Bagian Perencanaan Kebutuhan; d. menyusun bahan rumusan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang perencanaan kebutuhan, berdasarkan ketentuan peraturan - 141 -

e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi penyusunan perencanaan kebutuhan perlengkapan dan barang di lingkungan Sekretariat Daerah, serta penyusunan standarisasi harga barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, berdasarkan ketentuan perundang undangan. f. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, penelahaan, dan evaluasi kompilasi perencanaan kebutuhan, barang dan jasa milik daerah, berdasarkan ketentuan peraturan perundang - undangan; g. melaksanakan fasilitasi kebutuhan dan pemeliharaan barang milik daerah, berdasarkan ketentuan peraturan h. melaksanakan pembinaan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan perencanaan kebutuhan perlengkapan dan barang, berdasarkan ketentuan peraturan i. melaksanakan penatausahaan administrasi perencanaan kebutuhan perlengkapan dan barang, berdasarkan ketentuan peraturan j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 3 Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang Inventaris Pasal 109 (1) Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang Inventaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Perencanaan, dan Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang inventaris. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Pengadaan Barang Inventaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pengadaan Barang Inventaris; - 142 -

d. menyusun bahan rumusan kebijakandan petunjuk teknis tatacara pengadaan barang dan perlengkapan daerah di lingkungan Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah, berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi penyusunan bahan dokumen pengadaan barang perlengkapan daerah di lingkungan Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah, berdasarkan ketentuan peraturan f. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang dan perlengkapan inventaris daerah, berdasarkan ketentuan peraturan g. menyusun penatausahaan administrasi pengadaan barang inventaris, berdasarkan ketentuan peraturan h. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 4 Kepala Bagian Pemanfaatan Pasal 110 (1) Kepala Bagian pemanfaatan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pedoman, dan petunjuk pelaksanaan, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi, serta perumusan kebijakan di bidang pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bagian Pemanfaatan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi pemeliharaan sarana dan prasarana, dan pendistribusian dan pemanfaatan serta tata usaha biro; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro; c. penyiapan bahan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro; - 143 -

d. penyiapan bahan evaluasi kebijakan pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro; e. penyiapan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Pemanfaatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional Bagian Pemanfaatan; d. merencanakan bahan rumusan kebijakan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan di bidang pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro, berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro, berdasarkan ketentuan peraturan f. menyusun bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kebijakan di bidang pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro, berdasarkan ketentuan peraturan g. menyusun bahan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan bagian pemanfaatan, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; h. menyusun bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian pelaksanaan fasilitasi kebijakan di bidang pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro berdasarkan ketentuan peraturan i. menyusun bahan pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan di bidang pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro, berdasarkan ketentuan peraturan - 144 -

j. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana, pendistribusian dan pemanfaatan, serta tata usaha biro, berdasarkan ketentuan peraturan k. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bagian Pemanfaatan, membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro; b. Kepala Sub Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana; c. Kepala Sub Bagian Pendistribusian dan Pemanfaatan. Paragraf 5 Kepala Sub Bagian Bagian Tata Usaha Biro Pasal 111 (1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pemanfaatan dalam melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi Biro. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Tata Usaha Biro; d. menyusun bahan penyusunan kebijakan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, inventarisasi aset, rumah tangga dan kearsipan lingkup biro, berdasarkan ketentuan peraturan e. melaksanakan administrasi penatausahaan keuangan, kepegawaian perlengkapan, rumah tangga, kearsipan, dan inventarisasi aset di lingkup biro; f. melaksanakan pengelolaan sistem informasi administrasi penatausahaan keuangan, kepegawaian, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga dan inventarisasi aset biro, berdasarkan ketentuan peraturan - 145 -

g. menyusun rencana kerja, perjanjian kinerja, bahan rencana strategis setda, bahan rencana pembangunan jangka menengah daerah lingkup Biro; h. menyusun laporan akuntabilitas, laporan keuangan, bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, bahan laporan keterangan pertanggungjawaban, laporan fisik dan keuangan; i. menyelenggarakan penatausahaan data dan informasi, serta kehumasan biro; j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 6 Kepala Sub Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasal 112 (1) Kepala Sub Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pemanfaatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pemeliharaan Sarana dan Prasarana; bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku; d. menyusun bahan rumusan kebijakan dan petunjuk teknis Pemeliharaan barang, sarana dan prasarana milik daerah di lingkungan Sekretariat Daerah, serta barang, sarana dan prasarana yang tidak dikelola oleh Dinas Daerah lainnya, berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan Pemeliharaan barang, sarana dan prasarana milik daerah di lingkungan Sekretariat Daerah, serta barang, sarana dan prasarana yang tidak dikelola oleh Dinas Daerah lainnya, berdasarkan ketentuan peraturan - 146 -

f. melaksanakan penatausahaan administrasi pemeliharaan barang, sarana dan prasarana milik daerah di lingkungan Sekretariat Daerah serta barang, sarana dan prasarana yang tidak dikelola oleh Dinas Daerah lainnya, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; g. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 7 Kepala Sub Bagian Pendistribusian dan Pemanfaatan Pasal 113 (1) Kepala Sub Bagian Pendistribusian dan Pemanfaatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pemanfaatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan kegiatan pendistribusian dan pemanfaatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Pendistribusian dan Pemanfaatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pendistribusian dan Pemanfaatan; d. menyusun bahan rumusan kebijakan dan petunjuk teknis pendistribusian dan pemanfaatan barang, sarana dan prasarana milik daerah di lingkungan Sekretariat Daerah, serta barang, sarana dan prasarana yang tidak dikuasai oleh SKPD, TLD, Dinas, Kantor, Setwan, Sekretariat Komisi, berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian pengendalian fasilitasi, dan evaluasi pelaksanaan pendistribusian dan pemanfaatan barang, sarana dan prasarana milik daerah di lingkungan Sekretariat Daerah, serta barang, sarana dan prasarana yang tidak dikuasai oleh SKPD, TLD, Dinas, Kantor, Setwan, Sekretariat Komisi, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; - 147 -

f. melaksanakan penatausahaan administrasi pendistribusian dan pemanfaatan barang, sarana dan prasarana milik daerah di lingkungan Sekretariat Daerah, serta barang, sarana dan prasarana yang tidak dikuasai oleh SKPD, TLD, Dinas, Kantor, Setwan, Sekretariat Komisi, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; g. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 8 Kepala Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah Pasal 114 (1) Kepala Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pedoman dan petunjuk pelaksanaan, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi, serta perumusan kebijakan di bidang penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset serta penghapusan aset. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset serta penghapusan aset; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan penatausahaan aset, dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, serta penghapusan aset; c. penyiapan bahan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, serta penghapusan aset; d. penyiapan bahan evaluasi kebijakan penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan, dan pengawasan aset, serta penghapusan aset; e. penyiapan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan kegiatan penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, serta penghapusan aset. - 148 -

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah; d. menyusun bahan rumusan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, serta penghapusan aset, berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, serta penghapusan aset, berdasarkan ketentuan peraturan f. menyusun bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan tuntutan ganti rugi, berdasarkan ketentuan peraturan g. melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penatausahaan aset, dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, serta penghapusan aset berdasarkan ketentuan peraturan h. menyusun bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan koordinasi penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, penghapusan aset, berdasarkan ketentuan peraturan i. menyusun bahan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan bagian pengelolaan kekayaan daerah, berdasarkan ketentuan peraturan j. menyusun bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian pelaksanaan fasilitasi kebijakan di bidang penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, serta penghapusan aset berdasarkan ketentuan peraturan - 149 -

k. menyusun bahan pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan di bidang penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan, dan pengawasan aset, serta penghapusan aset berdasarkan ketentuan peraturan l. melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi pelaksanaan penatausahaan aset dan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan aset, penghapusan aset, berdasarkan ketentuan peraturan m. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah, membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Penatausahaan Aset dan Inventarisasi; b. Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan Aset; c. Kepala Sub Bagian Penghapusan Aset. Paragraf 9 Kepala Sub Bagian Penatausahaan Aset dan Inventarisasi Pasal 115 (1) Kepala Sub Bagian Penatausahaan Aset dan Inventarisasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan kegiatan di bidang penatausahaan aset dan inventarisasi. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Penatausahaan Aset dan Inventarisasi mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Penatausahaan Aset dan Inventarisasi; d. menyusun bahan rumusan kebijakan dan petunjuk teknis penatausahaan aset dan inventarisasi aset daerah, berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, evaluasi pelaksanaan pelayanan penatausahaan aset dan - 150 -

inventarisasi aset daerah, berdasarkan ketentuan peraturan f. melaksanakan penyiapan penatausahaan administrasi penatausahaan aset dan inventarisasi aset daerah, berdasarkan ketentuan peraturan g. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan teknis penatausahaan aset dan inventarisasi aset daerah, berdasarkan ketentuan peraturan h. melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data, pencatatan, inventarisasi aset daerah, termasuk aset yang tidak tercatat dan dikelola oleh Dinas Daerah lainnya, berdasarkan ketentuan peraturan i. melaksanakan inventarisasi barang daerah melalui Sistem Informasi Barang Daerah; j. melakukan pemutakhiran data tentang realisasi belanja barang dari belanja modal; k. melakukan monitoring terhadap hasil laporan Pengurus Barang kepada atasan langsung di masing-masing SKPD; l. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 10 Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan Aset Pasal 116 (1) Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan Aset mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan kegiatan di bidang pembinaan dan pengawasan aset. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan Aset; - 151 -

d. melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan dan petunjuk teknis pembinaan dan pengawasan aset daerah, berdasarkan ketentuan peraturan e. melaksanakan penyiapan penatausahaan administrasi pembinaan dan pengawasan aset, berdasarkan ketentuan peraturan f. melaksanakan penyiapan penatausahaan administrasi pembinaan dan pengawasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; g. melaksanakan penyiapan bahan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, evaluasi pelaksanaan pembinaan dan pengawasan aset, berdasarkan ketentuan peraturan h. melaksanakan penyiapan penatausahaan administrasi pembinaan dan pengawasan aset, berdasarkan ketentuan peraturan i. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, bimbingan, pembinaan dan pengawasan pada pejabat penyimpan dan pengurus barang, berdasarkan ketentuan peraturan j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 11 Kepala Sub Bagian Penghapusan Aset Pasal 117 (1) Kepala Sub Bagian Penghapusan Aset mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pengelolaan Kekayaan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan kegiatan di bidang penghapusan aset. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Penghapusan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Penghapusan Aset; - 152 -

d. menyusun bahan rumusan dan petunjuk teknis kebijakansub Bagian Penghapusan Aset berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, evaluasi, pelaksanaan penghapusan aset, berdasarkan ketentuan peraturan f. menyusun bahan pengumpulan dan penilaian penghapusan aset, berdasarkan ketentuan peraturan g. melaksanakan penyiapan bahan penatausahaan administrasi penghapusan aset; h. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik - 153 -