Paragraf 1 Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana Pasal 73

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Paragraf 1 Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana Pasal 73"

Transkripsi

1 Bagian Kedua Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pasal 72 (1) Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Asisten Daerah Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat. (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana dan program kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat, transmigrasi dan keagamaan; b. perumusan kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat, transmigrasi dan keagamaan; c. pelaksanaan koordinasi di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat, transmigrasi dan keagamaan;

2 d. pelaksanaan monitoring, pengkajian dan evaluasi penyelenggaraan kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat, transmigrasi dan keagamaan; e. pelaksanaan pembinaan sumber daya aparatur di bidang kesejahteraaan sosial. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional Biro Kesejahteraan Rakyat; bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku; c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam d. merumuskan kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi perumusan kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat, transmigrasi dan keagamaan; e. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat, transmigrasi dan keagamaan berdasarkan ketentuan f. mengoordinasikan penyelenggaraan administrasi pelaksanaan pembinaan kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat, transmigrasi, dan keagamaan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; g. merumuskan pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi pelaksanaan tugas di lingkungan bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat, transmigrasi dan keagamaan; h. merumuskan penyelenggaraan data dan informasi Biro Kesejahteraaan Rakyat sesuai dengan tugas pokok untuk kepentingan pelayanan publik. i. merumuskan penyelenggaraan penatausahaan data dan informasi biro; j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai tugas dan

3 k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik (4) Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, membawahkan: a. Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana; b. Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial; c. Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi; d. Kepala Bagian Keagamaan. Paragraf 1 Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana Pasal 73 (1) Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dalam menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, evaluasi serta perumusan kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana. (1), Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana; b. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana; c. penyiapan bahan kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana; d. penyiapan bahan evaluasi kebijakan kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana; e. penyiapan bahan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana; f. penyiapan penyelenggaraan kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional di lingkungan Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana;

4 bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku; c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam d. merencanakan bahan perumusan kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana berdasarkan ketentuan e. merencanakan bahan penyusunan kebijakan kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana berdasarkan ketentuan peraturan f. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dan evaluasi serta fasilitasi pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; g. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana; h. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian pelaksanaan fasilitasi kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana berdasarkan ketentuan i. merencanakan bahan pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana berdasarkan ketentuan j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bagian Kesehatan Pendidikan dan Keluarga Berencana, membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan; b. Kepala Sub Bagian Keluarga Berencana; c. Kepala Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga

5 Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Pasal 74 (1) Kepala Sub Bagian Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan kesehatan masyarakat dan lingkungan. (1), Kepala Sub Bagian Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan; bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku; c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam d. menyusun bahan perumusan kebijakan peningkatan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan lingkungan berdasarkan ketentuan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi serta fasilitasi peningkatan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan lingkungan berdasarkan ketentuan f. melaksanakan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan peningkatan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan lingkungan berdasarkan ketentuan g. melaksanakan penatausahaan administrasi fasilitasi peningkatan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan lingkungan berdasarkan ketentuan h. menyusun bahan pengolahan data dan informasi di bidang kesehatan berdasarkan ketentuan i. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik

6 Paragraf 3 Kepala Sub Bagian Keluarga Berencana Pasal 75 (1) Kepala Sub Bagian Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan keluarga berencana. (1), Kepala Sub Bagian Keluarga Berencana mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keluarga Berencana; b. menyelia, dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada d. menyusun bahan perumusan kebijakan peningkatan dan pelayanan keluarga berencana berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi, serta fasilitasi peningkatan dan pelayanan keluarga berencana berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; f. melaksanakan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan peningkatan, dan pelayanan keluarga berencana berdasarkan ketentuan g. melaksanakan penatausahaan administrasi fasilitasi peningkatan, dan pelayanan keluarga berencana berdasarkan ketentuan h. menyusun bahan pengolahan data, dan informasi di bidang keluarga berencana berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; i. membuat laporan, dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 4 Kepala Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga

7 Pasal 76 (1) Kepala Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga; (1), Kepala Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga; d. menyusun bahan perumusan kebijakan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, dan olahraga berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi, serta fasilitasi pelaksanaan program pembinaan, dan pengembangan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, dan olahraga berdasarkan ketentuan peraturan f. menyusun bahan koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, dan olahraga berdasarkan ketentuan peraturan g. melaksanakan penatausahaan administrasi pelaksanaan program pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, dan olahraga berdasarkan ketentuan h. menyusun bahan pengolahan data dan informasi di bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga berdasarkan program dan rencana kegiataan; i. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik

8 Paragraf 5 Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Pasal 77 (1) Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, evaluasi, serta perumusan kebijakan di bidang pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial, dan nilai-nilai kejuangan. (1), Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan di bidang pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial, dan nilai-nilai kejuangan; b. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan; c. penyiapan bahan kegiatan di bidang pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan; d. penyiapan bahan evaluasi kebijakan di bidang pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan; e. penyiapan bahan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan; f. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan program penyelenggaraan pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, pengembangan kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

9 a. merencanakankegiatan operasionalbagian Kesejahteraan Sosial; d. merencanakan bahan perumusan kebijakan di bidang Bagian Kesejahteraan Sosial; e. merencanakan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan pengembangan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilainilai kejuangan; f. merencanakan bahan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan Bagian Kesejahteraan Sosial, berdasarkan ketentuan g. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian pelaksanaan fasilitasi kebijakan di bidang pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial, dan nilai-nilai kejuangan, berdasarkan ketentuan peraturan h. merencanakan bahan pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan di bidang pengembangan kebijakan masalah sosial, penguatan lembaga kesejahteraan sosial, kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial, dan nilai-nilai kejuangan, berdasarkan ketentuan i. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial, membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Masalah Sosial; b. Kepala Sub Bagian Penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial; c. Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Kapasitas Tenaga Kesejahteraan Sosial dan Nilai-nilai Kejuangan. Paragraf 6 Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Masalah Sosial

10 Pasal 78 (1) Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Masalah Sosial mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial, melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan kebijakan masalah sosial. (1), Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Masalah Sosial mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Masalah Sosial; d. menyusun bahan perumusan kebijakan fasilitasi pengembangan kebijakan masalah sosial berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi fasilitasi pengembangan kebijakan masalah sosial; f. melaksanakan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan pengembangan, dan penanganan masalah sosial, berdasarkan ketentuan g. melaksanakan penatausahaan administrasi pelaksanaan pengembangan kebijakan masalah sosial, berdasarkan ketentuan h. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 7 Kepala Sub Bagian Penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial Pasal 79 (1) Kepala Sub Bagian Penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan penguatan lembaga kesejahteraan sosial

11 (1), Kepala Sub Bagian Penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun dan merencanakan kegiatan Sub Bagian Penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial; d. menyusun bahan perumusan kebijakan fasilitasi penguatan lembaga kesejahteraan sosial, berdasarkan ketentuan peraturan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi fasilitasi penguatan lembaga kesejahteraan sosial, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; f. melaksanakan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan penguatan lembaga kesejahteraan sosial berdasarkan ketentuan g. melaksanakan penatausahaan administrasi pelaksanaan program fasilitasi penguatan lembaga kesejahteraan sosial, berdasarkan ketentuan h. menyusun bahan pengolahan data dan informasi fasilitasi penguatan lembaga kesejahteraan sosial, berdasarkan ketentuan i. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 8 Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Kapasitas Tenaga Kesejahteraan Sosial dan Nilai-nilai Kejuangan Pasal 80 (1) Kepala Sub Bagian Kebijakan Kapasitas Tenaga Kesejahteraan Sosial dan Nilai-nilai Kejuangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilainilai kejuangan

12 (1), Kepala Sub Bagian Kebijakan Kapasitas Tenaga Kesejahteraan Sosial dan Nilai-nilai Kejuangan, mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Kapasitas Tenaga Kesejahteraan Sosial dan Nilai-nilai Kejuangan; d. menyusun bahan perumusan kebijakan fasilitasi pengembangan kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi fasilitasi pengembangan kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan, berdasarkan ketentuan f. menyusun bahan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan pengembangan kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; g. melaksanakan penatausahaan administrasi pelaksanaan program pengembangan kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial, dan nilai-nilai kejuangan; h. menyusun bahan pengolahan data dan informasi fasilitasi pengembangan kebijakan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial dan nilai-nilai kejuangan, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; i. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 9 Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi

13 Pasal 81 (1) Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, pedoman dan petunjuk pelaksanaan fasilitasi evaluasi, serta perumusan kebijakan di bidang pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi, pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta tata usaha biro. (1), Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi; d. merencanakan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan transmigrasi, berdasarkan ketentuan e. merencanakan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi, pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta tata usaha biro, berdasarkan ketentuan f. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi fasilitasi pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan, pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi, pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta tata usaha biro berdasarkan ketentuan g. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan koordinasi pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi, pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak serta tata usaha biro; h. merencanakan bahan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan bagian pemberdayaan masyarakat dan transmigrasi;

14 i. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian fasilitasi pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi, pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta tata usaha berdasarkan ketentuan j. merencanakan bahan pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan di bidang pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi, pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta tata usaha biro; k. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi, membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Bantuan Masyarakat dan Transmigrasi; b. Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak; c. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro. Paragraf 10 Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Bantuan Masyarakat dan Transmigrasi Pasal 82 (1) Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Bantuan Masyarakat dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi, dalam melaksanakan pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi. (1), Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Bantuan Masyarakat dan Transmigrasi mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Bantuan Masyarakat dan Transmigrasi;

15 d. menyusun bahan perumusan kebijakan fasilitasi pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi berdasarkan ketentuan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi fasilitasi pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi, berdasarkan ketentuan f. melaksanakan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi, berdasarkan ketentuan g. menyusun bahan pengolahan data dan informasi fasilitasi pengembangan kebijakan bantuan masyarakat dan transmigrasi; h. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik Paragraf 11 Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pasal 83 (1) Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi dalam melaksanakan pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. (1), Kepala Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam d. menyusun bahan perumusan kebijakan fasilitasi pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak

16 berdasarkan ketentuan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi fasilitasi pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; f. melaksanakan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; g. melaksanakan penatausahaan administrasi pelaksanaan program pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; h. menyusun bahan pengolahan data dan informasi fasilitasi pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; i. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 12 Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro Pasal 84 (1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi dalam melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi. (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Tata Usaha Biro; d. menyusun bahan penyusunan kebijakan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, inventarisasi aset, rumah tangga dan kearsipan lingkup biro, berdasarkan ketentuan peraturan

17 e. melaksanakan administrasi penatausahaan keuangan, kepegawaian perlengkapan, rumah tangga, kearsipan, dan inventarisasi aset dilingkup biro; f. melaksanakan pengelolaan sistem informasi administrasi penatausahaan keuangan, kepegawaian, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, dan inventarisasi aset biro, berdasarkan ketentuan g. menyusun rencana kerja, perjanjian kinerja, bahan rencana strategis setda, bahan rencana pembangunan jangka menengah daerah lingkup Biro; h. menyusun laporan akuntabilitas, laporan keuangan, bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, bahan laporan keterangan pertanggungjawaban, laporan fisik, dan keuangan; i. menyelenggarakan penatausahaan data dan informasi serta kehumasan biro; j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 13 Kepala Bagian Keagamaan Pasal 85 (1) Kepala Bagian Keagamaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dalam menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan fasilitasi perumusan kebijakan di bidang kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama. (1), Kepala Bagian Keagamaan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pemantauan dan evaluasi kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama; b. penyiapan bahan rumusan kebijakan fasilitasi kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama; c. penyiapan bahan kegiatan di bidang fasilitasi kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama;

18 d. penyiapan bahan evaluasi kebijakan fasilitasi kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama; e. penyiapan bahan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama; f. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan fasilitasi kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bagian Keagamaan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merencanakan kegiatan operasional di lingkungan bagian agama; bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku; c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam d. merencanakan bahan perumusan kebijakan fasilitasi kehidupan beragama, dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; e. merencanakan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan kebijakan kehidupan beragama, dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama, berdasarkan ketentuan peraturan f. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi serta fasilitasi kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama; g. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan koordinasi kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat berdasarkan ketentuan peraturan h. merencanakan bahan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan bagian agama berdasarkan ketentuan peraturan

19 i. merencanakan bahan penyusunan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian pelaksanaan fasilitasi kebijakan kehidupan beragama, dan pengembangan lembaga keagamaan, dan kerukunan umat beragama berdasarkan ketentuan j. merencanakan bahan pelaksanaan penyelenggaraan kebijakan kehidupan beragama dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama, berdasarkan ketentuan peraturan k. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik (4) Kepala Bagian Keagamaan, membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Kehidupan Beragama; b. Kepala Sub Bagian Pengembangan Lembaga Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama. Paragraf 14 Kepala Sub Bagian Kehidupan Beragama Pasal 86 (1) Kepala Sub Bagian Kehidupan Beragama mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Keagamaan dalam melaksanakan kehidupan beragama. (1), Kepala Sub Bagian Kehidupan Beragama mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Kehidupan Beragama; d. menyusun bahan perumusan kebijakan fasilitasi kehidupan beragama berdasarkan ketentuan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi fasilitasi kehidupan beragama berdasarkan ketentuan f. melaksanakan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan kehidupan beragama, dan penyelenggaran peringatan hari besar agama;

20 g. melaksanakan penatausahaan administrasi pelaksanaan pengembangan kebijakan kehidupan beragama; h. menyusun bahan inventarisasi data kegiatan keagamaan dan kehidupan beragama; i. menyusun bahan inventarisasi, pengolahan data, dan informasi kegiatan keagamaan dan kehidupan beragama; j. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan, baik Paragraf 15 Kepala Sub Bagian Pengembangan Lembaga Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama Pasal 87 (1) Kepala Sub Bagian Pengembangan Lembaga Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bagian Keagamaan dalam melaksanakan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama. (1), Kepala Sub Bagian Pengembangan Lembaga Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Pengembangan Lembaga Keagamaan dan Kerukunan Umat Beragama; d. menyusun bahan perumusan kebijakan fasilitasi pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama, berdasarkan ketentuan e. menyusun bahan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi fasilitasi bagian pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama, berdasarkan ketentuan f. menyusun bahan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama;

21 g. melaksanakan penatausahaan administrasi pelaksanaan program pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama; h. menyusun bahan inventarisasi data kegiatan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama; i. menyusun bahan inventarisasi, pengolahan data dan informasi lembaga keagamaan, dan kerukunan umat beragama; j. menyusun bahan penyusunan pedoman/petunjuk tentang tata cara pembinaan dan pengembangan lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; k. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merum

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merum Bagian Ketiga Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Pasal 106 (1) Kepala Biro Perlengkapan dan Aset mempunyai tugas pokok membantu Asisten Daerah Administrasi Umum melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi,

Lebih terperinci

bantuan hukum, pengkajian hukum serta dokumentasi,

bantuan hukum, pengkajian hukum serta dokumentasi, Bagian Kedua Kepala Biro Hukum Pasal 24 (1) Kepala Biro Hukum mempunyai tugas pokok membantu Asisten Daerah Tata Praja dalam rangka pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan perumusan kebijakan di bidang hukum

Lebih terperinci

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57 (1) Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai tugas membantu Asisten Daerah Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

Lebih terperinci

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me BAB LII BALAI PEMBINAAN DAN PELATIHAN OLAHRAGA PADA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BANTEN Pasal 243 Susunan Organisasi Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala

Lebih terperinci

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; d. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB XLIX BALAI PELATIHAN KOPERASI DAN UMKM PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI BANTEN Pasal 228 Susunan Organisasi Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten terdiri

Lebih terperinci

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62 BAB XIV BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN Pasal 58 Susunan Organisasi Balai Kesehatan Kerja Masyarakat terdiri dari : a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

Lebih terperinci

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r BAB XXVI BALAI BUDIDAYA IKAN PANTAI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Pasal 113 Susunan Balai Budidaya Ikan Pantai terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala

Lebih terperinci

c. pelaksanaan teknis pengadaan dan pengembangan cadangan d. pelaksanaan teknis pendistribusian cadangan e. pelaksanaan koordinasi kelompok jabatan fu

c. pelaksanaan teknis pengadaan dan pengembangan cadangan d. pelaksanaan teknis pendistribusian cadangan e. pelaksanaan koordinasi kelompok jabatan fu BAB L BALAI CADANGAN PANGAN PADA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI BANTEN Pasal 233 Susunan Organisasi Balai Cadangan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten terdiri

Lebih terperinci

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana teknis operasional Balai;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana teknis operasional Balai; BAB XVII BALAI PELAYANAN PENDIDIKAN NON FORMAL PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN Pasal 73 Susunan Organisasi Balai Pelayanan Pendidikan Non Formal terdiri dari ; a. Kepala Balai; b. Kepala Sub Bagian

Lebih terperinci

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s BAB XVIII BALAI PELAKSANA TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TANGERANG PADA DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN Pasal 123 Susunan Organisasi Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah

Lebih terperinci

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam BAB XXVII BALAI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (BPPP) LABUAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Pasal 118 Susunan Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala

Lebih terperinci

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB XXXI BALAI PELAKSANA TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH LEBAK PADA DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN Pasal 138 Susunan Organisasi Balai Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan Wilayah Lebak

Lebih terperinci

bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku;

bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku; BAB XV BALAI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN Pasal 63 Susunan Organisasi Balai Laboratorium Kesehatan DaerahPada Dinas Kesehatan Provinsi Banten terdiri dari : a. Kepala

Lebih terperinci

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN Pasal 78 Susunan Organisasi Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian

Lebih terperinci

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 94 (1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 94 (1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas BAB XXI BALAI PENGEMBANGAN PETERNAKAN PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Pasal 93 Susunan Organisasi Balai Pengembangan Peternakan dan Pelayanan Kesehatan Hewan terdiri dari : a. Kepala

Lebih terperinci

BAB XXXVI KANTOR PENGHUBUNG Bagian Kesatu Susunan Organisasi

BAB XXXVI KANTOR PENGHUBUNG Bagian Kesatu Susunan Organisasi BAB XXXVI KANTOR PENGHUBUNG Bagian Kesatu Susunan Organisasi - 842 - Pasal 708 Susunan Organisasi Kantor Penghubung, terdiri dari: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Hubungan Antar Lembaga;

Lebih terperinci

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem BAB XVI BALAI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN Pasal 68 Susunan Organisasi Balai Penyelenggaraan Pendidikan Khusus terdiri dari : a. Kepala Balai; b. Kepala Sub Bagian

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak BAB XV DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 290 Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Tata Ruang terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan : 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional BAB XXV INSPEKTORAT Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 506 Susunan Organisasi Inspektorat Provinsi, terdiri dari: a. Inspektur; b. Sekretaris membawahkan: 1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Lebih terperinci

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat BAB XLII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 776 Susunan Organisasi KORPRI Provinsi Banten, terdiri dari : a. Sekretaris KORPRI Provinsi Banten; b. Bagian Umum dan Keuangan;

Lebih terperinci

menyampaikan kepada Kepala Balai;

menyampaikan kepada Kepala Balai; BAB XLVIII BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI BANTEN Pasal 223 Susunan Organisasi Balai Latihan Kerja Industri pada Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Banten

Lebih terperinci

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Balai mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan oper

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Balai mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan oper BAB XXIV BALAI PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Pasal 108 Susunan Organisasi Balai Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB XI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BALARAJA PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pasal 43 Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah

Lebih terperinci

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat BAB XXIII BALAI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Pasal 103 Susunan Organisasi Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

Lebih terperinci

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XXXII BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 633 Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:

Lebih terperinci

b. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan; c. Kepala Seksi Pemanfaatan Air; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan; c. Kepala Seksi Pemanfaatan Air; d. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB XXXIII BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI CIUJUNG-CIDANAU PADA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PEMUKIMAN PROVINSI BANTEN Pasal 148 Susunan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciujung-

Lebih terperinci

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BAB XXIX BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 576 Susunan Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: - 697 -

Lebih terperinci

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 84 (1) Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok membantu K

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 84 (1) Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok membantu K BAB XIX BALAI PENGAWASAN DAN SERTIFIKASI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Pasal 83 Susunan Organisasi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana BAB X UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERPONG PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pasal 38 Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN 1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan BAB XXVII BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 540 Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Kepala

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris BAB XLIV BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN STANDARDISASI INDUSTRI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BANTEN Pasal 203 Susunan Organisasi Balai Pengembangan Teknologi dan Standardisasi Industri

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR ASET DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

g. pengelolaan sarana dan prasarana Balai; h. pelaksanaan urusan ketatausahaan; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tu

g. pengelolaan sarana dan prasarana Balai; h. pelaksanaan urusan ketatausahaan; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tu BAB XLV BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PADA DINAS SOSIAL PROVINSI BANTEN Pasal 208 Susunan Organisasi Balai Perlindungan Sosialpada Dinas Sosial Provinsi Banten terdiri dari : a. Kepala Balai; b. Kepala Sub

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

- 8 - Paragraf 2 Kepala Seksi Kualitas Hidup Perempuan Pasal 13 Kepala Seksi Kualitas Hidup Perempuan mempunyai tugas: a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi Kualitas Hidup Perempuan;

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN SRAGEN SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

a. merencanakan kegiatan operasional Balai; d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Balai; e.

a. merencanakan kegiatan operasional Balai; d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Balai; e. BAB XXXVI BALAI PELAYANAN PEREDARAN HASIL HUTAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI BANTEN Pasal 163 Susunan Organisasi Balai Pelayanan Peredaran Hasil Hutan terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Kepala

Lebih terperinci

g. pelaksanaan urusan ketatausahaan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan f

g. pelaksanaan urusan ketatausahaan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan f BAB XXXII BALAI PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI PADA DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN Pasal 143 Susunan Organisasi Balai Pembinaan Jasa Konstruksi terdiri dari: a. Kepala Balai; b. Kepala Sub

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 89 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN

Lebih terperinci

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016

-1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016 -1- PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN

Lebih terperinci

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K

2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K BAB XXVI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 516 Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris membawahkan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 62 TAHUN 2012

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 62 TAHUN 2012 WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 62 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.107,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.130,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN 1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT, GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA No Jabatan 1. Kepala Badan memimpin, merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN, SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan

Lebih terperinci

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik BAB XXXVIII BALAI PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA BANTEN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PROVINSI BANTEN Pasal 173 Susunan Organisasi Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten terdiri dari : a. Kepala

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SRAGEN SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 65 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

Bagian Kesatu Kepala Unit Pasal 239 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksa

Bagian Kesatu Kepala Unit Pasal 239 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksa BAB LI UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN Pasal 238 Susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Badan Lingkungan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN 1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN 1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN

Lebih terperinci

informasi internal dan eksternal serta publikasi.

informasi internal dan eksternal serta publikasi. - 153 - Paragraf 12 Biro Humas, Protokol dan Umum Pasal 165 (1) Biro Humas, Protokol dan Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal Tahun 2015 28 Desember 2015 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan; d. Kepala Seksi Proteksi Hortikultura; e. Kelompok Jabatan

a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan; d. Kepala Seksi Proteksi Hortikultura; e. Kelompok Jabatan BAB XXII BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PADA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN Pasal 98 Susunan Organisasi Balai Balai Proteksi Tanaman Pangan Dan Hortikultura terdiri dari:

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

BUPATI ACEH UTARA PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH UTARA

BUPATI ACEH UTARA PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH UTARA BUPATI ACEH UTARA PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH UTARA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 24 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 193 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 193 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 193 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA,

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci

Biro Perlengkapan dan Aset

Biro Perlengkapan dan Aset Biro Perlengkapan dan Aset 1. Biro Perlengkapan dan Aset mempunyai tugas pokok membantu Asisten Daerah Administrasi Umum melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DPRD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

KECAMATAN CARIU STRUKTUR DAN TATA KERJA. Bekerja dgn Agama Terarah, Bekerja dgn Ilmu Mudah Bekerja dgn Seni Indah, dan Bekerja dgn Cinta Bergairah

KECAMATAN CARIU STRUKTUR DAN TATA KERJA. Bekerja dgn Agama Terarah, Bekerja dgn Ilmu Mudah Bekerja dgn Seni Indah, dan Bekerja dgn Cinta Bergairah PRAYOGA TOHAG A KUTA SAYAGA UDA Y A WANGSA TEGAR BERIMAN STRUKTUR DAN TATA KERJA KECAMATAN CARIU Jl. Brigjend Dharsono No. 01 Cariu Bogor (16840) Telp. (021) 89960904 www.kec.cariubgr@yahoo.com Bekerja

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi Organisasi adalah Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008.

Lebih terperinci