Pupuk Organik pada Budi Daya Kebun Campur

dokumen-dokumen yang mirip
P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

Pembuatan Pembibitan Tanaman

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO

III. MATERI DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul

KKN ITATS Tahun Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos. Disiapkan oleh Taty Alfiah, ST.MT

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

Metode Penelitian Kerangka penelitian penelitian secara bagan disajikan dalam Gambar 4. Penelitian ini dipilah menjadi tiga tahapan kerja, yaitu:

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

b. Dapat memperbaiki struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar.

Pembuatan Pupuk Organik. Samijan BPTP Jawa Tengah

1. Starter dengan larutan gula

BOKASHI (BAHAN ORGANIK KAYA AKAN SUMBER HAYATI)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

TEKNIK PEMBUATAN pupuk BOKASHI

PENGOLAHAN SAMPAH SUNARYO HADI WARSITO

PEMBUATAN KOMPOS DENGAN MOL LIMBAH ORGANIK Dini Rohmawati Jurdik Kimia, FMIPA UNY

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

PENDAHULUAN. Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.TATA CARA PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

Dua puluh tahun silam lahan seluas 1 ha itu kering kerontang. Residu

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

Tata Cara penelitian

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di GreenHouse dan di Laboratoriums Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

Pembuatan Kompos Limbah Organik Pertanian dengan Promi

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

PANDUAN PRAKTIKUM TANAMAN HORTI Oleh Tim Dosen Produksi Tanaman Hortikultura. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

Created by. Lisa Marianah (Widyaiswara Pertama, BPP Jambi) PEMBUATAN PUPUK BOKASHI MENGGUNAKAN JAMUR Trichoderma sp. SEBAGAI DEKOMPOSER

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

PEDOMAN Budi Daya Durian dan Rambutan di Kebun Campur

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

PEMUPUKAN BUDIDAYA PADI ORGANIK rekommendasi BWD. Oleh : M Mundir BP3K Nglegok

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

Teori bertani alami: Yang harus di bangun terlebih dahulu adalah memperbaiki tanah

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai bulan Mei B. Bahan dan Alat Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium

I. PENDAHULUAN. Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami,

Mutiara Dewi P. Pertemuan 7

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House dan Laboratorium penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

OPTIMASI PRODUKSI PUPUK KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN

TATA CARA PENELITIAN

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

Imam Purwanto, Eti Suhaeti, dan Edi Sumantri Teknisi Litkaysa Penyelia Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah

Cara Menanam Cabe di Polybag

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

Transkripsi:

Pupuk Organik pada Budi Daya Kebun Campur Endri Martini, Iskak Nungky Ismawan, Andi Prahmono, Mulus Surgana, Megawati, Asep Suryadi, Ummu Saad, Hendra Gunawan, Yulius Bari, Gusti Kusuma, Gusti Suganda, Abdul Hadedi, La Ode Muhammad Erwin 2015 WORLD AGROFORESTRY CENTRE

Pupuk Organik pada Budi Daya Kebun Campur Penyusun: Endri Martini, Iskak Nungky Ismawan, Andi Prahmono, Mulus Surgana, Megawati, Asep Suryadi, Ummu Saad, Hendra Gunawan, Yulius Bari, Gusti Kusuma, Gusti Suganda, Abdul Hadedi, La Ode Muhammad Erwin WORLD AGROFORESTRY CENTRE

Sitasi Martini E, Ismawan IN, Prahmono A, Surgana M, Megawati, Suryadi A, Saad U, Gunawan H, Bari Y, Kusuma G, Suganda G, Hadedi A dan Erwin LOM. 2015. Pupuk organik pada budi daya kebun campur. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program. 45p. Ketentuan dan hak cipta The World Agroforestry Centre (ICRAF) memegang hak cipta atas publikasi dan halaman webnya, namun memperbanyak untuk tujuan non komersial dengan tanpa merubah isi yang terkandung di dalamnya diperbolehkan. Pencantuman referensi diharuskan untuk semua pengutipan dan perbanyakan tulisan dari buku ini. Pengutipan informasi yang menjadi hak cipta pihak lain tersebut harus dicantumkan sesuai ketentuan. Link situs yang ICRAF sediakan memiliki kebijakan tertentu yang harus dihormati. ICRAF menjaga database pengguna meskipun informasi ini tidak disebarluaskan dan hanya digunakan untuk mengukur kegunaan informasi tersebut. Informasi yang diberikan ICRAF, sepengetahuan kami akurat, namun kami tidak memberikan jaminan dan tidak bertanggungjawab apabila timbul kerugian akibat penggunaan informasi tersebut. Tanpa pembatasan, silahkan menambah link ke situs kami www.worldagroforestrycentre.org pada situs anda atau publikasi. Informasi lebih lanjut Amy Lumban Gaol, Communications Coordinator a.gaol@cgiar.org Kunjungi situs kami: www.worldagroforestry.org/agforsulawesi World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program Jl. CIFOR, Situ Gede, Sindang Barang, Bogor 16115 PO Box 161, Bogor 16001, Indonesia Tel: +62 251 8625415; fax: +62 251 8625416 email: icraf-indonesia@cgiar.org http://www.worldagroforestry.org/regions/southeast_asia Desain dan tata letak Irawati Tjandra Penyunting Enggar Paramita, Amy Lumban Gaol 2015

Pupuk bagi Tanaman Pupuk adalah unsur hara tambahan yang diberikan pada tanah atau disemprotkan ke daun supaya tanaman tumbuh dan memberi hasil yang baik. Pupuk diperlukan tanaman khususnya yang tumbuh di tanah yang kurang subur (tanah dengan warna kuning, putih, merah). Berdasarkan bahan dasarnya, pupuk dibedakan menjadi 2, yaitu pupuk organik dan pupuk kimia (anorganik). 1. Pupuk organik dibuat dari bahan sisa hewan dan tumbuhan. 2. Pupuk kimia dibuat dari bahan-bahan mineral yang ditambang dan diproses di pabrik. 1

Unsur Hara Utama pada pupuk Unsur Hara Nitrogen (N) Manfaat Menyehatkan pertumbuhan daun Jenis Pupuk Kimia Urea; ZA Ciri-ciri Kekurangan Hara Daun menguning Tulang daun pucat Ciri-ciri Kelebihan Hara Warna daun terlalu hijau Fosfor (P) Mempercepat pertumbuhan akar Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah SP36 Daun mengecil dan rontok Gejala tidak terlihat secara fisik Kalium (K) Meningkatkan kualitas buah dan biji KCl, ZK Bunga mudah rontok Pertumbuhan tanaman terhambat 2

Jenis Pupuk Berdasarkan Bahan Dasarnya (Kimia dan Organik) Keuntungan Kelemahan Pupuk Kimia Lebih cepat diserap tanaman Takaran haranya jelas Harganya mahal dan persediaannya kadang terbatas Pemakaian berlebihan dapat menimbulkan kematian pada tanaman dan dalam jangka panjang dapat merusak kesuburan tanah Banyak beredar pupuk palsu dengan kandungan hara tidak jelas Pupuk Organik Memperbaiki kesuburan tanah Murah dan mudah tersedia Takaran haranya kurang jelas Hara yang diberikan lebih lambat diserap tanaman jika dibandingkan dengan pupuk kimia 3

Pupuk Kimia Pupuk kimia di Indonesia diproduksi oleh PT. Pupuk Indonesia Holding Company. Pupuk NPK 15:15:15 berarti dalam 1 kg pupuk tersebut terdapat 150 gram Nitrogen (N), 150 gram Fosfat (P), dan 150 gram Kalium (K) yang siap diserap oleh tanaman. Beberapa contoh pupuk kimia yang beredar di Indonesia: Sumber: Situs PT. Petrokimia Gresik 4

Pupuk Organik atau Kimia? Kami menyarankan kombinasi penggunaan pupuk organik dan kimia, yaitu jika dalam 1 tahun dilakukan 2 kali pemupukan, maka pupuk kimia diaplikasikan ketika memasuki musim hujan, sedangkan pupuk organik digunakan ketika memasuki musim kemarau. Untuk pupuk organik, setidaknya diberikan minimal 1 kali per tahun untuk menjaga tanah agar tetap gembur dan subur. Jika petani ingin beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik, maka harus melakukannya secara bertahap untuk menghindari kekurangan nutrisi pada tanaman. 5

Pupuk Organik Saat ini pupuk organik banyak beredar di pasaran, tapi akan lebih baik jika pupuk organik yang digunakan dibuat oleh petani sendiri. Banyak petani menganggap membuat pupuk organik memberatkan karena membutuhkan usaha, waktu, tenaga, dan prosesnya rumit. Padahal, prosesnya tidak serumit yang dibayangkan. Dengan mengikuti petunjuk pada buku ini, petani dapat membuat pupuk organik sendiri. Di beberapa lokasi, petani mempercayai bahwa penggunaan pupuk organik dapat mengundang babi, sehingga aplikasi pupuk organik di daerah yang banyak terdapat babi bisa mengikuti anjuran berikut: 1. Sebaiknya gunakan pupuk organik cair. 2. Jika masih akan menggunakan kompos dan pupuk kandang, pastikan pupuknya sudah matang sehingga tidak berbau. Juga, kubur pupuk organik di tanah sekitar proyeksi tajuk tanaman. 6

Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik Kelebihan Harga lebih murah dibandingkan pupuk kimia. Contoh: pupuk organik sekitar Rp500,00- Rp1000,00/kg, dan NPK Phonska sekitar Rp2500,00 Rp3000,00/kg). Kekurangan Jika berbentuk padat memerlukan waktu lebih lama untuk diserap tanaman dibandingkan pupuk kimia. Menggemburkan tanah yang mulai memadat. Pupuk organik padat membantu menjaga kadar air dalam tanah sehingga tanah dan tanaman tidak cepat kering saat musim kemarau. Ketersediaan bahan baku yang terkadang memerlukan upaya petani. 7

Jenis-jenis Pupuk Organik Berdasarkan bentuknya, pupuk organik dibedakan menjadi: Pupuk organik padat (Pupuk kandang dan kompos/bokashi) Pupuk organik cair Sebelum membuat pupuk organik, perlu disiapkan bakteri pengurai yang tersedia di pasar dengan nama EM4, atau dibuat sendiri dari nasi basi. 8

Bakteri Pengurai (MOL = Mikro Organisme Lokal) Bakteri pengurai atau MOL dalam pembuatan pupuk organik berfungsi untuk mempercepat proses penguraian sehingga pupuk lebih cepat matang. MOL di pasaran banyak dijual dengan nama EM4. MOL digunakan dengan mencampurkan dengan air dan gula sesuai takaran. MOL dapat dengan praktisnya dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan nasi basi sebagai bahan dasarnya. 9

Bahan-bahan untuk Membuat Bakteri Pengurai (MOL) dari Nasi Basi 10 sendok nasi basi 4 genggam daun bambu yang sudah mulai melapuk 10 300 gram gula merah atau gula pasir 4 liter air

Alat-alat untuk Membuat Bakteri Pengurai (MOL) dari Nasi Basi Kertas koran secukupnya Toples bertutup ukuran 5 liter Jirigen 5 liter Saringan Semprotan air Kayu pengaduk 11

Tahap Pembuatan Bakteri Pengurai (MOL) dari Nasi Basi 1. Gelar koran bekas, dan letakkan sebagian daun bambu di atasnya. 2. Taruh nasi basi pada daun bambu. 3. Semprot sedikit dengan air agar lembap. 4. Letakkan sisa daun bambu menutupi nasi. 5. Bungkus nasi dengan koran. 6. Simpan di tempat teduh dan biarkan 4 5 hari. 12

Tahap Pembuatan Bakteri Pengurai (MOL) dari Nasi Basi 7. Setelah nasi berjamur, buat larutan dengan mencampur 4 liter air dan 300 gram gula merah di dalam toples. 8. Masukkan nasi dan daun bambu ke dalam larutan gula. Tutup, biarkan 4 5 hari, simpan di tempat teduh. 9. Saring, dan bakteri pengurai siap digunakan. 13

Pembuatan Jenis-jenis Pupuk Organik 1. Pupuk kandang Bahan dasar dari kotoran ternak yang berada di sekitar kandang. 2. Pupuk kompos/bokashi Bahan dasar dari material organik yang berasal dari hewan dan tumbuhan. 3. Pupuk cair Bahan dasar sama dengan pupuk kompos akan tetapi dibuat dalam bentuk larutan. 14

1. Pupuk Kandang Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran ternak misalnya sapi, kuda, ayam, kambing, domba. Ketika kotoran baru keluar dari perut ternak maka masih berupa kotoran ternak dan belum menjadi pupuk kandang. Jika kotoran ternak langsung diberikan ke tanaman, maka dapat menyebabkan tanaman mati karena kotoran ternak masih mentah, atau panas. Pupuk kandang padat dapat dibuat dengan 2 cara: 1. Terbuka 2. Tertutup Proses yang terjadi dalam pembuatan pupuk kandang tertutup dapat mematikan bakteri maupun hama dari kotoran ternak yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. 15

Kandungan Hara pada Pupuk Kandang Jenis Hewan Ayam Unsur Makro (%) Unsur Mikro (%) N P K Ca Mg Mn Fe Cu Zn 1,72 1,82 2,18 9,23 0,86 610 3475 160 501 Sapi 2,04 0,76 0,82 1,29 0,48 528 2597 56 239 Kambing 2,43 0,73 1,35 1,95 0,56 468 2891 42 291 Domba 2,03 1,42 1,61 2,45 0,62 490 2188 23 225 Sumber: Organic Vegetable Cultivation in Malaysia (2005) 16

1a. Pupuk Kandang Terbuka BAHAN YANG DIPERLUKAN ALAT YANG DIGUNAKAN Kotoran ternak Cangkul (atau garuk atau garpu) Parang Sisa pakan ternak Sekop Terpal 4 x 4 m 17

Tahap Pembuatan Pupuk Kandang Terbuka 1. Tentukan tempat penampungan di sekitar kebun, bisa di tempat terbuka atau yang teduh. 2. Kumpulkan kotoran ternak dan sisa pakan seminggu sekali, atau tiap membersihkan kandang. 3. Tumpuk kotoran ternak di tempat yang ditentukan. Cacah sisa pakan dan campur dengan kotoran ternak. 4. Aduk hingga rata. 18

Tahap Pembuatan Pupuk Kandang Terbuka 5. Pasang terpal untuk melindungi dari hujan dan sinar matahari langsung. 6. Aduk setiap 2 minggu agar proses penguraian merata. 7. Dua minggu kemudian, pupuk siap dipakai jika sudah dingin, berwarna hitam, dan tidak berbau. 19

1b. Pupuk Kandang Tertutup BAHAN YANG DIPERLUKAN Kotoran ternak Sisa pakan ternak Larutan yang dibuat dari 8 liter air, 500 ml bakteri pengurai, dan 1 kg gula. 20

1b. Pupuk Kandang Tertutup ALAT-ALAT UNTUK MEMBUAT PUPUK KANDANG TERTUTUP Sekop Cangkul Parang Gembor Gelas ukur Plastik hitam Ember plastik dan kayu pengaduk Meteran Pengayak 2mm 21

Tahap Pembuatan Pupuk Kandang Tertutup 1. Hancurkan gula merah, masukkan dalam ember berisi air, dan aduk hingga larut. Masukkan 500 ml bakteri pengurai, aduk kembali. Tuang larutan ke dalam gembor. 2. Gelar alas plastik. 3. Tumpuk kotoran ternak dan sisa pakan sedikit demi sedikit lalu siram dengan larutan gula dan bakteri pengurai. Sisa pakan sebaiknya dicacah dulu. 22

Tahap Pembuatan Pupuk Kandang Tertutup 4. Tumpuk terus kotoran ternak dan sisa pakan hingga mencapai tinggi 60 cm (sekitar 4 jengkal) dan siram dengan larutan. 5. Tutup campuran bahan pupuk dengan plastik, atau bungkus dengan alas yang digunakan. 6. Pasang terpal untuk melindungi dari hujan dan sinar matahari langsung. 7. Periksa dan aduk gundukan setiap minggu. Jika terlalu kering, siramlah dengan air. Setelah 1 bulan, bongkar, dan ayak. 23

Ciri-ciri Pupuk Kandang yang Sudah Matang Berwarna gelap. Bertekstur gembur. Tidak lengket. Suhu relatif dingin (suhu kamar 25 derajat Celcius). Tidak berbau busuk. 24

Penggunaan Pupuk Kandang di Kebun Campur 1. Gali cekungan sejajar dengan tajuk. 2. Tabur pupuk pada cekungan, dan tutup dengan tanah agar pupuk tidak menguap. 3. Masukkan pupuk ke lubang tanam, dan biarkan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu, masukkan bibit ke dalam lubang tanam. 25

Penyimpanan Pupuk Kandang Letakkan di tempat teduh. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan air hujan untuk mencegah penguapan unsur hara dalam pupuk. 26

2. Pupuk Kompos Bokashi Kompos adalah pupuk yang berasal dari berbagai campuran bahan organik seperti sisa dedaunan di kebun, rumput hasil penyiangan, dan kotoran ternak. Bokashi adalah metode pembuatan kompos dengan cara tertutup. 27

Bahan-bahan untuk Membuat Pupuk Kompos Bokashi 50 kg bahan hijau organik (serasah dedaunan di kebun, gedebok pisang, rumput hasil penyiangan, daun ambas/gamal, kaliandra) 50 kg kotoran ternak yang telah sedikit kering 5 kg dedak (jika ada) 28 500 gr gula merah 500 ml bakteri pengurai 15 liter air

Alat-alat untuk Membuat Pupuk Kompos Bokashi Cangkul Sekop Parang Gembor Ember dan kayu pengaduk Gelas ukur Terpal 2 buah: sebagai penutup adonan dan pelindung Penggaris/meteran 29

Tahap Pembuatan Pupuk Kompos Bokashi 1. Hancurkan gula merah, campur ke dalam air hingga larut. Masukkan 500 ml bakteri pengurai, dan aduk. Tuang larutan ke dalam gembor. 2. Secara terpisah, cacah bahan hijau organik. Tidak perlu terlalu halus. 3. Buat lapisan awal dari kotoran ternak setinggi 15 cm (1 jengkal), kemudian taburkan dedak. Tumpuk dengan bahan hijau setebal 15 cm. Lalu siram dengan larutan gula dan bakteri pengurai sampai seluruh permukaan terlihat basah. 4. Ulangi proses tersebut: buat lapisan berselang-seling antara kotoran ternak dan bahan hijau sampai habis. 5. Tutup adonan dengan terpal atau plastik. 30

Tahap Pembuatan Pupuk Kompos Bokashi 9. Aduk setiap seminggu sekali sampai bahan organik terurai. 10. Bokashi siap dipakai kira-kira 1 bulan setelah pembuatan. 6. Pasang terpal untuk melindungi dari hujan dan sinar matahari langsung. 7. Biasanya setelah 1 hari, tumpukan akan mulai panas. Biarkan selama 2 4 hari, untuk membunuh bakteri patogen, jamur, dan gulma. Jangan membiarkan proses berlangsung lebih dari 4 hari, karena dapat membunuh pengurai bokashi. 8. Setelah hari ke-4, aduk pupuk dan siram dengan air jika adonan mengering. Tutup kembali adonan. 31

Ciri-ciri Pupuk Bokashi yang Sudah Matang Sama dengan ciri-ciri pupuk kandang yang sudah matang, yaitu: Berwarna gelap. Bertekstur gembur. Tidak lengket. Suhu relatif dingin (suhu kamar 25 derajat Celcius). Tidak berbau busuk. 32

Penggunaan Pupuk Bokashi di Kebun Campur 1. Gali cekungan di sejajar dengan tajuk. 2. Tabur pupuk pada cekungan, dan tutup dengan tanah agar pupuk tidak menguap. 3. Masukkan pupuk ke lubang tanam, dan biarkan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu, masukkan bibit ke dalam lubang tanam. 4. Jadikan penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayuran dan buah-buahan. 33

Penyimpanan Pupuk Bokashi Sama dengan penyimpanan pupuk kandang, yaitu: Letakkan di tempat teduh. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan air hujan untuk mencegah penguapan unsur hara dalam pupuk. 34

3. Pupuk Organik Cair Pupuk cair dapat dibuat dalam berbagai takaran: 50, 100, 200 liter sesuai kapasitas kemampuan dan kebutuhan. Di halaman berikut, kami akan mencontohkan pembuatan untuk takaran 100 liter. 35

Bahan-bahan untuk Membuat Pupuk Organik Cair (100 liter) 25 kg kotoran ternak 2,5 kg daun gamal/ ambas 2,5 kg sisa sayuran dan bebuahan 1 2 kg dedak padi jika ada 75 liter air 500 ml bakteri pengurai 2 kg gula merah 36

Bahan-bahan untuk Membuat Pupuk Organik Cair (50 dan 200 liter) 50 Liter 200 Liter 12,5 kg kotoran ternak 1 ¼ kg daun gamal/ambas 1 ¼ kg sisa sayuran dan buah-buahan 0,5 1 kg dedak padi jika ada 37,5 liter air ¼ liter bakteri pengurai 1 kg gula merah 50 kg kotoran ternak 5 kg daun gamal/ambas 5 kg sisa sayuran dan buah-buahan 2 3 kg dedak padi jika ada 150 liter air 1 liter bakteri pengurai 4 kg gula merah 37

Bahan-bahan untuk Membuat Pupuk Organik Cair (100 liter) Drum 200 liter Gelas ukur Ember Parang Plastik dan karet ban Saringan berkerapatan 1mm Botol plastik 1,5 liter Selang air 1,5 m dengan diameter 1 cm Sekop Masker Dua kayu pengaduk: satu berukuran pendek, satu lagi berukuran panjang 38

Tahap Pembuatan Pupuk Organik Cair 1. Masukkan 25 kg kotoran ternak ke dalam drum sedikit demi sedikit. 2. Masukkan 20 liter air dan aduk. Drum yang digunakan tidak harus berukuran 200 liter. Yang penting, ketika terisi adonan pupuk, masih terdapat ruang sisa sekitar 1 jengkal. 3. Cacah daun ambas, sisa sayuran, buah-buahan, dan masukkan ke dalam drum. 4. Masukkan 20 liter air, dan aduk kembali. 39

Tahap Pembuatan Pupuk Organik Cair 40 5. Masukkan dedak, dan masukkan kembali 20 air liter, aduk. 6. Secara terpisah, larutkan 2 kg gula merah dengan 15 liter air, dan tuang larutan ke dalam drum. 7. Masukkan 500 ml bakteri pengurai, aduk hingga merata. 8. Tutup drum dengan plastik dan karet ban untuk mencegah masuknya udara. 9. Buat lubang sebesar selang air pada tutup drum, lalu masukkan ujung selang ke lubang tersebut. Ujung selang satunya dimasukkan ke botol plastik bekas yang diisi air untuk membuang gas dalam drum.

Tahap Pembuatan Pupuk Organik Cair 15. Pupuk organik cair siap digunakan. 10. Setelah 1 minggu, buka penutup dengan hati-hati, sambil menggunakan masker. 11. Aduk larutan pupuk. Jika terlalu kental tambahkan air secukupnya, lalu aduk. 12. Tutup drum dengan rapat. 13. Buka setelah 1 bulan sejak dibuat, yaitu saat bahan-bahan sudah melapuk dan larut. 14. Saring pupuk cair agar bebas dari endapan. 16. Untuk sisa endapan yang masih padat, dapat dikering-anginkan dan digunakan sebagai pupuk organik padat. 41

Ciri-ciri Pupuk Organik Cair yang Siap Digunakan dan Aturan Pengenceran Ciri-Ciri Pupuk Organik Cair Yang Siap Digunakan Bahan-bahan yang dimasukkan sudah melapuk dan melarut. Air berbau seperti air tapai (tape). Pengenceran Pupuk Organik Cair Pupuk organik cair harus diencerkan terlebih dahulu. Jika langsung disiramkan pada tanaman, maka dapat mengakibatkan matinya tanaman. Bahan Dasar Pupuk Organik Cair 1 liter dari bahan hijau 1 liter dari kotoran ternak 1 liter dari bahan hijau dan kotoran ternak Takaran Air 3 liter 5 liter 10 liter 42

Penggunaan dan Penyimpanan Pupuk Organik Cair Penggunaan Pupuk Organik Cair Setelah diencerkan maka pupuk dapat diaplikasikan ke tanaman dengan cara: Disiramkan pada pangkal batang tanaman dan di sekitar perakaran. Disemprotkan ke seluruh bagian tanaman. Penyimpanan Pupuk Organik Cair Pupuk organik cair sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. 43

Integrasi Ternak dalam Sistem Kebun Campur Untuk mendukung produksi pupuk organik yang berkelanjutan, maka disarankan bagi para petani untuk juga memelihara ternak yang kotorannya dapat digunakan sebagai bahan dasar pupuk organik, baik pupuk organik cair maupun padat (pupuk kandang dan bokashi). Juga disarankan untuk menanam pakan ternak di kebun. 44

Untuk petunjuk lebih jelas tentang pembuatan pupuk organik, silakan lihat video di alamat berikut: https://www.youtube.com/watch?v=jrdl45msssi 45

Agroforestry and Forestry in Sulawesi (AgFor Sulawesi) adalah proyek lima tahun yang didanai oleh Departemen Luar Negeri, Perdagangan dan Pembangunan Kanada. Pelaksanaan proyek yang mencakup provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo ini dipimpin oleh World Agroforestry Centre. World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Office Jl. CIFOR, Situ Gede, Sindang Barang, Bogor 16115 PO Box 161, Bogor 16001, Indonesia Tel: +62 251 8625415; fax: +62 251 8625416 email: icraf-indonesia@cgiar.org http://www.worldagroforestry.org/regions/southeast_asia