Pelaksanaan Tindak Ujaran Dwiyanti Nandang ( 056174 ) Meita Winda Lestari ( 0608215 ) Pamela Yunita Sari ( 056089 ) Riza Indah Rosnita ( 056255 )
Ujaran Tujuan
Lokusi ( saying something ) Tujuan dari ujaran : Ilokusi ( saying something to doing ) Perlokusi ( saying to affecting someone)
1. Tindak Ujaran Searle membagi tindak ujaran ke dalam lima kategori ( Searle 1969 : 34; Mey 2002: 120) Tindak Ujaran representatif direktif komisif ekspresif deklarasi
1.1 Representatif pernyataan tentang suatu keadaan di dunia. (mengandung) kebenaran / proposisi yang benar Contoh : Budi berhenti memukuli istrinya.
1.2 Direktif penutur biasanya melakukan tindak ujaran agar petutur melakukan sesuatu. Catatan: Tindak ujar direktif biasanya berupa pertanyaan, pemintaan, dan menyuruh. Contoh : Ayo dong dimakan kuenya.
1.3 Komisif Pada dasarnya Catatan : Biasanya berupa perintah. Contohnya: janji, sumpah, dll
1.4 Ekspresif (mempengaruhi) Contoh: Gila, barang busuk seperti ini dibeli!
1.5 Deklaratif
2. Muatan Proposisi mengandung
Contoh: Sinta memakai baju kimono Terbentuklah hierarki proposisi mengenai argumen Sinta dan baju kimono dengan predikasi memakai.
3. Muatan Tematik Contoh : Adanya dua macam informasi dalam kalimat, yakni informasi lama dan informasi baru. Apakah sinta yang memakai baju kimono itu? Informasi lama : bahwa ada baju model kimono. Informasi baru : bahwa baju itu dipakai oleh Sinta Catatan: Informasi lama lahir dari kesadaran pendengar pada saat kalimat diujarkan. Informasi baru lahir dari pembicaranya.
Skema Unsur Komunikasi Unsur komunikasi Tindak ujaran Muatan proposisi Repsentatif, Direktif, Komisif, Ekspresif, Deklaratif. Muatan tematik
Pelaksanaan Ujaran Representatif Mencari argumen dan predikasi Mencari informasi lama dan informasi baru Menyimpan informasi dalam memori Jika diperlukan baru akan dikeluarkan Catatan: Ada kalanya informasi tidak tampil secara eksplisit, dapat juga berbentuk implikatur.
Contoh : Budi berhenti memukuli istrinya. Ada dua implikatur yang terdapat, yaitu : -Budi sudah berkeluarga -Budi suka memukuli istrinya.
Direktif Pelaksanaan untuk pertanyaan ya / tidak Repsentasikan kalimat yang didengar Cocokkan dengan representasi yang kita miliki Bandingkan kedua representasi tersebut sesuai ya Tidak sesuai tidak
Pelaksanaan untuk pertanyaan mana / apa Tentukan representasi yang didengar Carilah dalam memori Antesiden yang cocok pada informasi lama pada kalimat Retriflah informasi tersebut sebagai jawaban
Pelaksanaan untuk kalimat perintah representasi kalimat perintah yang didengar cocokkan dengan antesiden yang ada dalam kantong memori Respon dengan melaksanakan perintah dalam kalimat itu.
Representasi kalimat yang didengar Masukkan ke dalam kantong memori Catatan : Ujaran komisif dan ekspresif biasanya tidak membutuhkan respon dari kalimat yang didengar
Deklarasi Representasi kalimat yang didengar Masukkan ke dalam kantong memori Catatan : Ujaran deklarasi membutuhkan syarat kelayakan si pembicara agar kalimat itu bermakna
Pelaksanaan ujaran tak langsung
Prinsip kerjasama Harus melengkapi prinsip kerjasama penutur pesan petutur Ujaran tidak langsung
Maksim kuantitas Menyampaikan tuturan secukup-cukupnya Contoh: A : tadi malam saya lihat pak mulyadi sama perempuan. B: ah masa, apa tidak takut ketahuan sama istrinya? A: ya enggaklah, kan perempuan itu istrinya.
Maksim kualitas Menyampaikan tuturan sebenar-benarnya. Contoh: A : pengeboman gedung WTC diperingati tiap tanggal 11 oktober B: bukannya pada tanggal 11 september??
Maksim relasi Memberikan informasi yang relevan pada suatu tuturan
Maksim cara (manner) Menyampaikan informasi sejelas-jelasnya Contoh: Presiden akan memberhentikan panglima ABRI Catatan : Kata akan menjelaskan cara
Langkah pelaksanaan ujaran tak langsung a. Tentukan makna yang langsung b. Tentukan apa maksud ini yang dimaksud c. Bila bukan, tentukan makna tak langsung d. Ambil langkah tindak ujaran sesuai dengan makna yang ditentukan c.
Simpulan Pelaksanaan tindak ujaran jenis dari ujaran yang akan disampaikan
Terima kasih ^o^