Kata Pengantar. Semarang, Maret Ir. TEGUH DWI PARYONO, MT Pembina Utama Madya NIP

dokumen-dokumen yang mirip
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, Maret 2018

Buku Pedoman PENGHARGAAN ENERGI MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS RFK 1S

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JULI RFK 1S

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN MARET RFK 1S

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERTENTU DI JAWA TIMUR

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYUSUNAN POTENSI SERTA NERACA SUMBERDAYA DAN CADANGAN MINERAL DI JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENGHARGAAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

G U B E R N U R L A M P U N G

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Pengendalian. Pengguna. Bahan Bakar Minyak.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN KREATIVITAS DAN INOVASI MASYARAKAT (KRENOVA) TAHUN 2011

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara

2 Daya Mineral tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral termasuk Badan Pengatur Penyediaan d

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari fosil hewan dan tumbuhan yang telah terkubur selama jutaan tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah energi listrik di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

G U B E R N U R L A M P U N G

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SOSIALISASI KEBIJAKAN PENYESUAIAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK

Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1991 Tentang : Konservasi Energi

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG

SITUASI ENERGI DI INDONESIA. Presented by: HAKE

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan rata-rata ASEAN adalah 364 TOE/juta US$, dan negara maju 202 TOE/juta US$

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

sumber daya mineral perlu adanya kepastian hukum dan kepastian prosedur;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Ilmu Pengetahuan Teknologi Sumber Inovasi dan Kreativitas Masyarakat

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

PANDUAN KRENOVA. Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-20 Tahun 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2001 TENTANG

Daftar Isi Daftar Isi... i KATA PENGANTAR... ii PENGHARGAAN ENERGI... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud, Tujuan, Sasaran, dan Dasar Hukum

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KONSERVASI ENERGI Yogyakarta, 13 Juli 2017

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN BATUBARA YANG DICAIRKAN SEBAGAI BAHAN BAKAR LAIN

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

PENGHARGAAN EFISIENSI ENERGI NASIONAL 2014 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia pun kena dampaknya. Cadangan bahan tambang yang ada di Indonesia

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 15 /KPTS/013/2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN BAKAR NABATI (BIOFUEL) SEBAGAI BAHAN BAKAR LAIN

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dimusnahkan, dapat dikonversikan atau berubah dari bentuk

TERM OF REFERENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) KEGIATAN PENINGKATAN PELAYANAN PERIZINAN/REKOMENDASI USAHA PERTAMBANGAN

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PENGGUNAAN AIR TANAH GUBERNUR JAWA TIMUR,

2 Koordinator Bidang Perekonomian, perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2013 tentang Har

Hemat Energi Listrik: Studi Kasus di Badan Diklat Provinsi Banten

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

4. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PANDUAN KRENOVA. Kreativitas dan Inovasi Masyarakat. Dalam Rangka Persiapan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 Tahun 2017

PEDOMAN ANUGERAH IPTEK KREATIVITAS INOVASI MASYARAKAT (LABDHAKRETYA)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAHAN BAKAR. Minyak. Harga Jual Eceran.

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan fungsi kinerja perusahaan untuk mencapai kesejahteraan

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik

PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN :

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN PENGHEMATAN ENERGI Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL, RENCANA UMUM ENERGI DAERAH PROVINSI, DAN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH KABUPATEN/KOTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

PANDUAN PELAKSANAAN BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2009

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang ; a. bahwa untuk percepatan pembangunan kegiatan fisik

WALIKOTA PROBOLINGGO

KRENOVA KABUPATEN BOYOLALI TH. 2017

MENTERI KOORDINATBIDANG INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Penghematan. Penggunaan. Air Tanah. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

EFISIENSI ENERGI DI SEKTOR TRANSPORTASI

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG KETENAGALISTRIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

TERM OF REFERENCE (KERANGKA ACUAN KERJA)

KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL Berdasarkan PP KEN 79/2014

KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

Kata Pengantar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk memecahkan permasalahan energi di Indonesia. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah menginstruksikan kepada seluruh instansi untuk melakukan upaya penghematan energi di lingkungan tempat kerja masing-masing. Untuk mendorong penghematan Energi dan Air bagi pegawai Pemerintah Kabupaten/Kota, guru dan siswa SMA pada khususnya serta masyarakat pada umumnya, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Lomba Penghematan Energi dan Air Tahun. Diharapkan Buku Panduan ini dapat dijadikan pedoman dalam pengajuan calon penerima penghargaan Hemat Energi dan Air Tahun. Semarang, Maret KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH Ir. TEGUH DWI PARYONO, MT Pembina Utama Madya NIP. 19621222 1990031005 2

Latar Belakang Krisis energi khususnya listrik yang terjadi pada sejumlah daerah di Indonesia telah mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik yang terjadi diberbagai daerah. Jika hal tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, maka dapat mengganggu kegiatan perekonomian rakyat yang pada akhirnya dapat mengganggu kestabilan ekonomi. Di samping itu, krisis energi tahun 2008 dipicu oleh kenaikan harga BBM yang fluktuatif sehingga membawa pengaruh langsung terhadap besarnya porsi subsidi BBM dan listrik. Hal ini mengakibatkan beban subsidi energi yang harus ditanggung pemerintah semakin berat. Konservasi energi merupakan upaya untuk menghemat pemakaian energi dan meningkatkan efesiensi energi tanpa mengurangi standar hidup, kualitas produk, standar keselamatan dan standar lingkungan. Pemerintah pada akhir tahun 2009 mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut upaya konservasi energi menjadi tanggung jawab bersama antar Pemerintah, Pemerintah Daerah, pengusaha dan masyarakat. Konservasi energi ini sangat penting mengingat kesenjangan antara sisi permintaan dan penyediaan energi terus melebar. Konsumsi energi yang lebih banyak dipenuhi oleh energi fosil berakibat pada peningkatan produksi gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memecahkan masalah energi tersebut. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah menginstruksikan kepada seluruh instansi, untuk melakukan upaya penghematan energi dan air dilingkungan tempat kerja masing-masing. Dan diharapkan bisa lebih mendorong terwujudnya pelaksanaan penghematan energi dan air. Penghematan energi dan air tidak akan terwujud tanpa peran aktif dan tindakan nyata dari segenap pemangku kepentingan sesuai dengan perannya masing-masing. Untuk membentuk budaya hemat energi dan air tersebut perlu dilakukan kegiatan berupa lomba penghematan energi dan air. 3

Dasar Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Penghematan Penggunaan Air Tanah; Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Tanah di Provinsi Jawa Tengah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 17 Tahun 2013 tentang APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran ; Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 28 Tahun 2011, tanggal 6 Juni 2011 tentang Ketenagalistrikan di Provinsi Jawa Tengah; Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 98 Tahun 2010, tanggal 4 Oktobr 2010 tentang Penyelengaraan Kegiatan Minyak dan Gas Bumi, dan Bahan Bakar Nabati di Provinsi Jawa Tengah. 4

Maksud dan Tujuan a. Maksud dilaksanakannya lomba ini adalah untuk dapat mendorong dan memotivasi penghematan Energi dan Air bagi pegawai Pemerintah Kabupaten/Kota, Guru dan Siswa SMA pada khususnya serta masyarakat pada umumnya. b. Tujuan kegiatan lomba ini adalah agar perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sekolah Menengah Atas yang telah mengikuti lomba ini diharapkan mampu : merumuskan dan menetapkan kebijakan, strategi, dan program konservasi/ penghematan energi di lingkungan organisasinya; melaksanakan program penghematan energi; dan kegiatan konservasi/ melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program konservasi energi di daerahnya. menjalankan prosedur penghematan energi yang benar. 5

Lingkup Kegiatan Penghematan Energi dan Air dalam kegiatan ini mencakup semua hasil upaya penghematan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sekolah Menengah Atas se-jawa Tengah dalam hal : a. Kebijakan Daerah/Sekolah dalam rangka mendukung dan melaksanakan program efisiensi dan konservasi energi, dapat berupa surat edaran, instruksi maupun himbauan dari Pimpinan Pemerintah Daerah atau Pimpinan Sekolah mengenai penghematan Energi dan Air. b. Melakukan kegiatan penghematan listrik dengan 3 (tiga) tindakan utama, yaitu : Mematikan Listrik yang tidak digunakan atau mengurangi konsumsi listrik. Mencabut colokan Listrik dari alat-alat yang menggunakan energi listrik setelah selesai dipergunakan. Menetapkan suhu penyejuk ruangan (AC) pada suhu 24 26 0 Celcius. c. Melakukan kegiatan penghematan penggunaan air dengan cara : Menggunakan air tanah secara efektif dan efisien untuk berbagai macam kebutuhan; Mengurangi penggunaan air tanah; Menggunakan kembali air tanah; Mendaur ulang air; Mengambil air tanah sesuai dengan kebutuhan; Menggunakan air tanah sebagai alternative terakhir; Mengembangkan dan menerapkan teknologi hemat air. d. Melakukan kegiatan sosialisasi dan kampanye dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan sosialisasi secara langsung dapat berupa ceramah dengan demontrasi mengenai cara penghematan energi dan air serta secara tidak langsung dengan memasang spanduk, slogan, sticker di lingkungan kerja atau tempat strategis serta dengan cara-cara lainnya (media cetak/elektronik). e. Menyusun rencana tindak kegiatan, yakni : Mengorganisasi kegiatan penghematan dengan ujung tombak adalah Gugus Tugas Hemat Energi dan Air. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala pada setiap kegiatan penggunaan Energi dan Air. Melakukan monitoring secara berkelanjutan terhadap kegiatan penghematan energi dan air sehingga bisa menjadi umpan balik bagi perbaikan kegiatan selanjutnya. 6

Tata Cara, Proses Penilaian, Peserta dan Penghargaan 1. Tata cara Pengajuan : Pemerintah Kabupaten/Kota se-jawa Tengah secara langsung menjadi peserta Lomba Penghematan Energi dan Air. Bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang akan menjadi peserta harus mendaftar melalui Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Jl. Madukoro AA-BB No. 44 Semarang Telp.(024)7608203 pswt 120; Fax. (024)7608379 dan E-mail : esdmjateng@yahoo.com 2. Proses Penilaian : a. Penilaian lomba dilakukan oleh Tim juri yang terdiri dari unsur : Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah; Bappeda Provinsi Jawa Tengah; Biro Bina Produksi Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah; Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Tengah; Universitas Diponegoro, Semarang; b. Penilaian dilakukan pada 3 komponen, yaitu : Komponen Kebijakan : Kebijakan-kebijakan apa saja yang telah dilakukan dalam menindaklanjuti keluarnya Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, antara lain : Instruksi Bupati/Walikota maupun Pimpinan Sekolah tentang kegiatan penghematan energi dan air; Pembentukan Gugus Tugas Hemat Energi dan Air, Semua bentuk kegiatan yang bertujuan memperkuat dan mendorong kegiatan penghematan energi dan air dilingkungan kerja. 7

Komponen Aktifitas : Semua kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Sekolah yang diorganisir oleh Gugus Tugas Hemat Energi dan Air untuk melaksanakan tindakan-tindakan dan kegiatan inovatif yang bertujuan untuk menghemat konsumsi energi dan air. Komponen Hasil, meliputi : Dampak Kualitatif : seberapa jauh perubahan perilaku dan persepsi dari guru/siswa/pegawai sekolah maupun Kabupaten/Kota berkaitan dengan upaya penghematan energi dan air. Dampak kuantitatif : berapa besar nilai penghematan yang dilakukan, baik secara jumlah energi listrik (tagihan listrik bulanan dan meteran listrik), liter air dan jumah rupiah yang dibayarkan; berapa besar program-program yang dilaksanakan oleh Gugus Tugas Hemat Energi dan Air; serta berapa besar pelibatan personil dalam melakukan kegiatan sebagaimana tersebut diatas. Penghargaan a. Pemenang I, II dan III masing-masing sebanyak 2 peserta terdiri dari; Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sekolah Menengah Atas (SMA), mendapatkan Piagam Penghargaan dan insentif pembinaan pengembangan dari Gubernur Jawa Tengah. b. Penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah akan diserahkan pada peringatan hari Air di Jawa Tengah tanggal 9 Agustus. 8

Batas Waktu Pendaftaran Pendaftaran untuk peserta Sekolah Menengah Atas (SMA) paling lambat pada tanggal 1 Juni. Lain-lain a. Hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan pada : Balai ESDM Wilayah Solo melalui telp : (0271) 738280 atau Fax. (0271)738203 Email: esdmjateng@yahoo.com Sdr. Haryadi Joko Purwanto HP: 0817459446 Email: haryo262@gmail.com Sdr. Taufan Riza Pahlevi HP: 0817174090 Email: fanzavi@yahoo.co.id Sdri. Kurnia Agustina I. HP: 081328805802 Email: nia.indria@gmail.com b. Keputusan Tim Penilai bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 9

Jadwal Pelaksanaan Lomba Penghematan Energi dan Air Tahun No. Kegiatan Penyiapan dan Pencetakan Buku Panduan 1. Lomba Penghematan Energi dan Air Tahun Sosialisasi Lomba Penghematan Energi dan 2. Air Tahun dan koordinasi 3. Pendaftaran Peserta Lomba 4. Kompilasi dan seleksi peserta Lomba Penghematan Energi dan Air Tahun 5. Penetapan Nominasi Pemenang Lomba Penghematan Energi dan Air 6. Kunjungan lapangan oleh Tim Penilai Lomba Penghematan Energi dan Air Evaluasi dan Penilaian Pemenang oleh Tim Penilai Lomba Penghematan Energi dan Air Penentuan Pemenang Lomba Penghematan 8. Energi dan Air Pemberitahuan kepada pemenang Lomba 9. Penghematan Energi dan Air Tahun Penyerahan penghargaan Pemenang Lomba 10. Penghematan Energi dan Air Tahun 7. Waktu Minggu II Maret Minggu V April Minggu I MeiMinggu I Juni Minggu I MeiMinggu I Juni Minggu II Juni Minggu II - IV Juni dan Minggu I - III Juli Minggu IV Juli Minggu V Juli Minggu V Juli Minggu II Agustus Hemat Energi dan Air merupakan perilaku bijak dan cerdas sebagai solusi mengatasi krisis energi dan air bersih... 10