PERBANYAKAN BAHAN TANAM LADA DENGAN CARA STEK

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

Teknik Perbanyakan Lada Secara Cepat dan Masal melalui Kebun Induk Mini PENDAHULUAN

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

PERBANYAKAN BAHAN TANAM NILAM DENGAN CARA SETEK

Benih lada (Piper nigrum L)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

MODEL SIMULASI KELAYAKAN LAHAN PENGEMBANGAN LADA ORGANIK

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Ilmu Tanaman

MENGENAL KELAPA DALAM UNGGUL LOKAL ASAL SULAWESI UTARA (Cocos nucifera. L) Eko Purdyaningsih,SP PBT Ahli Muda BBPPTPSurabaya

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

UPAYA PEMULIHAN TANAH UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN BAHAN TANAM NILAM DI KABUPATEN MALANG. Eko Purdyaningsih, SP PBT Ahli Muda

BUDIDAYA KELAPA SAWIT

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

PERSIAPAN BAHAN TANAM TEH

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

II. TINJAUAN PUSTAKA. Caulifloris. Adapun sistimatika tanaman kakao menurut (Hadi, 2004) sebagai

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Teknik Membangun Persemaian Pohon di Desa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA

PERKEMBANGAN TEKNIK PENYAMBUNGAN PADA PEMBENIHAN TANAMAN KOPI ( TULISAN POPULER )

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A MANAJEMEN USAHA PRODUKSI. 1. Pencatatan dan Dokumentasi pada : W. g. Kepedulian Lingkungan. 2. Evaluasi Internal dilakukan setiap musim tanam.

Cara Menanam Cabe di Polybag

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

III. BAHAN DAN METODE

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

BUDIDAYA TANAMAN LADA RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB Wednesday, 12 December :41 - Last Updated Thursday, 13 December :11

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

PERSEMAIAN CABAI. Disampaikan Pada Diklat Teknis Budidaya Tanaman Cabai. Djoko Sumianto, SP, M.Agr

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pedoman Teknis Teknologi Tanaman Rempah dan Obat

Strategi Pengelolaan untuk Mengurangi Serangan Phythopthora capsici pada Tanaman Lada

III. BAHAN DAN METODE. Rajabasa dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni Permata yang diproduksi PT East West Seed Indonesia, gula aren, dedak

Teknik Pembenihan Acacia Spp. (Akasia) Bebas Penyakit

KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sirih Merah. (Duryatmo 2005). Oleh karena itu, menurut Candra (2010) dalam Sudewo (2005),

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

Pengendalian hama dan penyakit pada pembibitan yaitu dengan menutup atau mengolesi luka bekas pengambilan anakan dengan tanah atau insektisida,

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

Teknik Perbanyakan Jambu Air Citra Melalui Stek Cabang

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

BUDIDAYA TANAMAN DURIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UD. Sabila Farm terletak di Desa Pakembinangun yaitu Jalan Kaliurang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

1.5. Hipotesis 3. Pemberian pupuk hayati berperan terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman nilam. 4. Pemberian zeolit dengan dosis tertentu dapat

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai

ASPEK LAHAN DAN IKLIM UNTUK PENGEMBANGAN NILAM DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO)

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA

Teknologi Pertanian Sehat Kunci Sukses Revitalisasi Lada di Bangka Belitung

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PERBANYAKAN BAHAN TANAM LADA DENGAN CARA STEK ( Piper ningrum L. ) Oleh Murhawi ( Pengawas Benih Tanaman Ahli Madya ) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya A. Pendahuluan Tanaman lada merupakan tanaman rempah yang berasal dari daerah India. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi lada, dapat bersaing di tingkat dunia, maka dilakukan sitem budidaya yang baik dan benar dengan mempertimbangkan dan meningkatkan strategi potensi sumber daya alam, lingkungan dan sosial ekonomi. Dengan sistem tersebut diharapkan Mampu menghasilkan lada berkualitas tinggi ( bebas dari senyawa/polutan an organik racun ), melalui penggunaan varietas unggul, sehat, tahan hama penyakit, memaksimalkan penggunaan pupuk organik, menggunakan pestisida nabati dan penggunaan agensia hayati, ( Sulkani, 2013). 1

Syarat syarat tumbuh untuk tanaman lada adalah iklim tropis, tinggi tempat 0 s/d 1.000 meter dari peremukaan laut, namun idealnya 0 s/d 600 m dpl, kisaran relatif udara yang optimal antara 80 % - 90 %, curah hujan tahunan yang optimal antara 2.000 2.500 mm/tahun, struktur tanah gembur, tekstur tanah lempung gembur, lempung berpasir, lempung liat berdebu, tebal solum mencapai kedalaman 50 cm, ph tanah 6 7, drainase dan kelembaban tanah baik. Pentingnya penggunaan benih bermutu merupakan salah satu unsur panca usaha pertanian yang utama dalam upaya meningkatkan produksi, penggunaan benih unggul dalam proses budidaya tanaman dapat meningkatkan kuantitas produksi juga dapat memperbaiki kualitasnya untuk memperoleh calon benih yang bermutu tinggi. Perbanyakan vegetatif terbagi dua cara yaitu perbanyakan dengan menggunakan teknologi tinggi seperti kultur jaringan, pembiakan vegetatif jenis ini membutuhkan biaya tinggi dan sumber daya manusia yang terdidik. Sedangkan untuk jangka pendek dimana kemampuan biaya terbatas maka solusinya adalah dengan perbanyakan vegetatif makro, perbanyakan makro seperti stek, sambungan dan cangkok muda dipelajari dan tidak begitu membutuhkan teknologi yang canggih. Cara ini dapat diterapkan dengan mudah dalam pemeliharaannya dan memenuhi kaidah perbanyakan vegetatif secara standar. ( Pudjiono, 2000 ) B. Bahan Tanam Bahan tanam ( varietas ) lada yang dianjurkan adalah berasal dari benih bina yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. Varietas lada yang telah dilepas adalah : Natar 1, Natar 2, Petaling 1, Petaling 2, Lampung daun kecil, Bengkayang dan Chunuk. 2

Tabel : Varietas dan deskripsi lada yang telah dilepas No Varietas Deskripsi 1. Narar 1 - Umur mulai berbunga 10 bulan - Bentuk buah bulat - Warna buah muda hijau - Warna buah masak merah jingga - Mulai berbunga s/d buah masak 8 bulan - Rata rata buah pertandan 57,3 butir - Persentase buah sempurna ± 66,7 % - Produktivitas 4.00 ton/ha ( ± 2.5 kg/pohon) lada hitam kering - Agak peka terhadap penyakit kuning - Medium sampai agak peka terhadap busuk pangkal batang 2. Natar 2 - Umur mulai berbunga ± 10 bulan - Bentuk buah bulat hingga lonjong - Warna buah muda hijau muda - Warna buah masak merah jingga - Mulai berbunga s/d buah masak ± 7 bulan - Rata rata buah pertandan 56 butir - Persentase buah sempurna 60 % - Produktivitas 3.53 ton/ha (± 2.5 kg/pohon) lada hitam kering - Agak peka terhadap penyakit kuning - Rentan sampai peka terhadap busuk pangkal batang 3

No Varietas Deskripsi 3. Petaling 1 - Umur mulai berbunga ± 10 bulan - Bentuk buah bulat - Warna buah masak merah jingga - Mulai berbunga s/d buah masak ± 9 bulan - Rata rata buah pertandan ± 60 butir - Persentase buah sempurna ± 64,8 % - Produktivitas 4.48 ton/ha (± 2.8 kg/pohon) lada putih kering - Agak tahan penyakit kuning - Peka terhadap busuk pangkal batang 4. Petaling 2 - Umur mulai berbunga 11 bulan - Bentuk buah bulat besar - Warna buah muda hijau - Warna buah masak merah jingga - Mulai berbunga s/d buah masak ± 8 bulan - Rata rata buah pertandan ± 80 butir - Persentase buah sempurna ±48,46 % - Produktivitas 4.80 ton/ha (± 3.0 kg/pohon) lada putih kering - Agak tahan penyakit kuning - Agak peka terhadap busuk pangkal batang 4

5. Lampung daun kecil - Umur mulai berbunga 7 bulan - Bentuk buah lonjong - Warna buah muda hijau tua - Warna buah masak kuning kemerahan - Mulai berbubunga s/d masak 196 hari - Rata rata buah pertandan 73,52 butir - Persentase buah sempurna ± 43.39 % - Produktivitas 3.865 ton/ha - Peka terhadap penyakit kuning - Toleran terhadap busuk pangkal batang 6. Bengkayang - Umur mulai berbunga ± 10 bulan - Bentuk buah bulat - Warna buah muda hijau - Warna buah masak kuning kemerahan - Mulai berbubga s/d buah masak 189 hari - Rata rata pertandan 85,22 butir - Persentase buah sempurna 68,30 % - Produktivitas 4.669 ton/ha - Toleran terhadap penyakit kuning - Toleran terhadap busuk pangkal batang - Dapat dianjurkan untuk ditanam di daerah yang kurang subur 5

7. Chunuk - Umur mulai berbunga 8 bulan - Bentuk buah bulat - Warna buah muda hijau - Warna buah masak kuning kemerehan - Mulai berbunga s/d buah masak 225 hari - Rata rata buah pertandan 57,3 butir - Persentase buah sempurna ± 66,7 % - Produktivitas 4.80 ton/ha (± 3.0 kg/pohon) - Agak tahan penyakit kuning - Agak peka terhadap busuk pangkal batang ( Ditjenbun, 2014 ) Perbanyakan tanaman lada dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu perbanyakan secara generatif dan perbanyakan secara vegetatif 1. Perbanyakan secara generatif Perbanyakan tanaman lada berasal dari biji tidak dianjurkan karena lada relatif cepat berkurang daya tumbuhnya serta hasil semaian beraneka ragam bentuk dan sifat 2. Perbanyakan secara vegetatif Perbanyakan vegetatif dengan menggunakan stek batang atau sulur panjat merupakan metode yang direkomendasikan karena efisien dalam menggunakan stek dan menghasilkan benih yang baik dan seragam. C. Teknologi Pemilihan Benih Stek lada diambil dari sulur panjat yang sudah berkayu tetapi tidak terlalu tua berasal dari pohon induk varietas unggul belum/tidak berproduksi, sehat, tanpa gejala serangan hama dan penyakit, kemudian dicuci dengan air mengalir. Untuk memperbanyak lada dapat menggunakan stek 5 7 atau 1 buku, penentuan jumlah stek yang akan digunakan disesuaikan dengan 6

ketersediaan sulur panjat untuk benih, jika sulur panjat tersedia cukup banyak maka dianjurkan menggunakan stek 5 7 buku. Namun jika ketersediaannya terbatas dapat menggunakan stek 1 buku yang dapat dipelihara terlebih dahulu di persemaian. 1. Cara membuat stek 5 7 buku a. Sulur panjat dipotong potong menjadi stek 5 7 buku b. Stek dicelupkan kedalam larutan fungisida sekitar 2 g/l air selama kurang 5 menit untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi penyakit c. Stek 5 7 buku dapat langsung ditanam di lapangan 2. Cara membuat stek 1 buku a. Penggunaan stek satu buku berdaun tunggal harus disemaikan terlebih dahulu pada polibag berukuran 12 x 15 cm sampai tumbuh menjadi 5 7 buku. b. Setek panjang dipotong menjadi stek satu buku berdaun tunggal. c. Kemudian direndam dalam larutan gula ( 1-2 % atau 10 20 g/l air ) selama 1 / 2-1 jam. d. Stek disemai dalam polibag berukuran 12 x 15 cm yang berisi media tanam campuran tanah atas (top soil) dengan pupuk kandang dan pasir kasar atau sekam padi dengan perbandingan 2:1:1 atau 1:1:1 e. Benih yang sudah ditanam dalam polibag disimpam ditempat persemaian yang ternaungi (intensitas sinar matahari 50 75 %) f. Naungan persemaian dapat terbuat dari daun kelapa, alang alang atau paranet. g. Untuk mempertahankan kelembaban lingkungan maka diperlukan sungkup plastik dengan keran gka bambu setinggi lebih kurang 1 m. Penyinaran dilakukan 2 hari sekali dengan menggunakan ember/gembor. Sungkup dibuka setiap pagi ( jam 09,00 10.00 ) selama 1 jam. 7

h. Apabila telah tumbuh 2 3 daun baru, setiap benih harus diberi tegakan dari bambu agar tumbuh akar lekat disetiap bukunya, sungkup plastik kemudian dibuka. i. Benih siap ditanam apabila stek telah mencapai 5-7 buku. Gambar 1 : bahan tanam untuk stek Gambar 2 : pembibitan lada 8

Gambar 3 : stek 1 buku Gambar 2 : stek 5 7 buku 3. Pengemasan dan pengangkutan Stek 5 7 buku yang akan diangkut atau dibawa ke lokasi tanam dengan menggunakan koran basah ataupun gedebog/kulit batang pohon pisang dan dimasukkan ke dalam kotak kardus dan kuat, berventelasi dengan isi maksimal 200 benih per kardus, daya simpan benih lada seperti ini maksimal 3 hari. Benih 5 7 buku yang menggunakan media tanam berupa tanah dalam polibag, pengemasan dapat menngunakankotak kayu atau kardus berventelasi, daya simpan benih lada dalam polibag maksimal 1 bulan. 9

4. Sertifikasi Untuk menjaga kemurnian dan kualitas benih lada siap tanam, maka benih yang dihasilkan harus disertifikasi terlebih dahulu sebelum dibawa ke lokasi. D. Pemupukan Pemupukan tanaman brerumur < 12 bulan, pupuk 200 g NPKMg (3:7)/tahun/tanaman pemberian pupuk displit 2 kali/tahun Waktu pemberian Dosis (gr) Pemangkasan tajar 6 bulan 60 Disisakan 2-3 cabang 12 bulan 140 + pupuk kandang 5 kg Dipangkas semua 18 bulan 120 Disisakan 2-3 cabang 24 bulan 280 + pupuk kandang 5 kg Dipangkas semua ( Ditjenbun, 2014 ) Pemupukan tanaman berumur 13 24 bulan, pupuk 400 g NPKMg, sedangkan tanaman produktif ( 4 tahun keatas) pupuk 1:600g NPKMg (12:12:17:12)/tahun/tanaman Keterangan I II III IV Waktu pemberian Awal musim 40-45 hari dan I 40-45 hari dan I 40-45 hari dan III hujan Dosis (g) 640 480 320 160 + pupuk kandang 5 kg Pemangkasan tajar Dipangkas semua Dipangkas ringan Dipangkas ringan Dipangkas ringan ( Ditjenbun, 2014 ) 10

E. Penutup Tanaman lada berasal dari daerah India, di Indonesia jenis tanaman ini sudah tidak asing lagi, hampir diseluruh kepulauan nusantara terdapat tanaman lada. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari tanaman lada ini banyak sekali, sebagaian besar penduduk di Indonesia sampai sekarang mempergunakan tanaman lada ini sebagai bumbu masakan, untuk keperluan bahan obat obatan maupun bahan kosmetika. Tanaman Perkebunan selama ini merupakan andalan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, berkontribusi dalam pembentukan PDB (Product Domestik Bruto) penerimaan devisa negara, penyediaan lapangan kerja, penyediaan bahan pangan dan sumber bahan baku. Tanaman Perkebunan juga memunyai fungsi ekologis, kaarena tanaman dapat berfungsi sebagai konservasi tanah dan air, menyerap karbon, penyedia oksigen serta membantu perbaikan lahan kritis dan pelestarian lingkungan hidup. 11

DAFTAR PUSTAKA Sulkani. 2013. http://ditjenbun.pertanian.go.id. /tanregar/berita-261- perbanyakan-bahan-tanaman-lada. Diakses pada tanggal 10 Maret 2013. Anonim. 2013. http://bpkliori.blogspot.com/2013/03/perbanyakan-tanamanlada-dengan-stek-satu-ruas. Diakses pada tanggal 19 Maret 2013. Sulkani. 2013. http://ditjenbun.deptan.go.id. /tanregar/halkomentar-230- mengenal jenis-jenis varietas lad. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2013. Anonim. 2013. http://www.mitrabibit.com/2013/12/pembudidayaan-tanamanlada-dengan-cara-stek--pendek-satu-ruas. Diakses pada tanggal 12 Nopember 2013. Anonim. 2013. http://slutra,litbang.deptango.id/tehnologi-pembibitan-ladasatu-ruas. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013. Sulkani. 2013. http://ditjenbun.pertanian.go.id. /tanregar/berita-250-teknisbudidaya-tanaman-lada-yang-baik-dan-ramah-lingkungan. Diakses pada tanggal 31 Desember 2013 Ditjenbun. 2008. Profil Tanaman Lada (Piper Ningrum L.), Kementrian Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan 12