Tidak dipenuhinya kewajiban itu ada dua kemungkinan alasan : 1. karena kesalahan debitur, sengaja atau lalai 2. keadaan memaksa (force majeure)

dokumen-dokumen yang mirip
Kontrak = perjanjian, kemudian dalam perkembangannya kontrak merupakan perjanjian tertulis (menurut prof. Subekti). Kontrak dalam bahasa Inggris

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.

KETENTUAN-KETENTUAN PENTING TENTANG WANPRESTASI DAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM (PMH) OLEH: Drs. H. MASRUM, M.H. (Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERJANJIAN. dua istilah yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu istilah verbintenis dan

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP WANPRESTASI. bahwa salah satu sumber perikatan yang terpenting adalah perjanjian sebab

[FIKA ASHARINA KARKHAM,SH]

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka waktu pendek atau panjang, perjanjian sudah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupan mempunyai bermacam-macam kebutuhan

BAB II LANDASAN TEORI. Wanprestasi berasal dari bahasa Belanda wanprestastie, yang artinya

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI MENURUT KUHPERDATA. antara dua orang atau lebih. Perjanjian ini menimbulkan sebuah kewajiban untuk

STIE DEWANTARA Sengketa Bisnis & Penyelesaiannya

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. tertulis atau dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau persengketaan itu tidak dapat dihapus atau diselesaikan oleh pihak-pihak itu

BAB III TANGGUNG GUGAT BANK SYARIAH ATAS PELANGGARAN KEPATUHAN BANK PADA PRINSIP SYARIAH

Ketentuan-ketentuan Umum Dalam Hukum Kontrak A. SOMASI l. Dasar Hukum dan Pengertian Somasi 2. Bentuk dan Isi Somasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR. A. Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Kendaraan Bermotor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan laju pertumbuhan ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dapat terjadi baik karena disengaja maupun tidak disengaja. 2

Dari rumus diatas kita lihat bahwa unsur- unsur perikatan ada empat, yaitu : 1. hubungan hukum ; 2. kekayaan ; 3. pihak-pihak, dan 4. prestasi.

BAB II AKIBAT HUKUM DARI PEMBATALAN AKTA PERJANJIAN KERJASAMA PENGADAAN BARANG ATAS DASAR WANPRESTASI

BAB II LANDASAN TEORI. Sumber hukum kontrak di Indonesia yang berbentuk perundang-undangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam keadaan yang sedang dilanda krisis multidimensi seperti yang

Force Majeur & Akibat Hukumnya

BAB II MENGENAI PERJANJIAN JUAL BELI YANG DIATUR DALAM BUKU III KUH PERDATA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA. 2.1 Pengertian Perjanjian Kerjasama dan Tempat Pengaturannya

HUKUM PERJANJIAN. Aspek Hukum dalam Ekonomi Hal. 1

Silakan kunjungi My Website

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. disanggupi akan dilakukannya, melaksanakan apa yang dijanjikannya tetapi tidak

BERAKHIRNYA PERIKATAN

PERIKATAN YANG LAHIR DARI UNDANG-UNDANG. A. Perbuatan Manusia yang tidak melawan hukum (rechtmatige)

BAB II TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP PEMBUATAN PERIKATAN JUAL BELI YANG TERINDIKASI WANPRESTASI

Prestasi & Wan Prestasi Dalam Hukum Kontrak

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN BAKU. Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

DEFINISI PERIKATAN Adalah suatu hubungan hukum (dalam lapangan hukum harta kekayaan) antara DUA PIHAK yang menimbulkan HAK dan KEWAJIBAN atas suatu PR

BAB III TINJAUAN TEORITIS. Dalam Pasal 1233 KUH Perdata menyatakan, bahwa Tiap-tiap perikatan dilahirkan

BAB II FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN PEMBATALAN AKTA PERJANJIAN BANGUN BAGI DI KOTA BANDA ACEH

PERBUATAN MELANGGAR HUKUM OLEH PENGUASA

BAB II LANDASAN TEORI Tinjauan Terhadap Perjanjian Pada Umumnya. hukum perdata adalah sama penyebutannya secara berturut-turut seperti

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PERJANJIAN JUAL BELI. Selamat malam. Bagaimana kabarnya malam ini? Sehat semua kan.. Malam ini kita belajar mengenai Perjanjian Jual Beli ya..

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENENTUKAN BESARNYA SUKU BUNGA PINJAMAN DALAM SENGKETA HUTANG PIUTANG (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)

Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tersebut, maka salah satu cara dari pihak bank untuk menyalurkan dana adalah dengan mem

HUKUM JASA KONSTRUKSI

Pemanfaatan pembangkit tenaga listrik, baru dikembangkan setelah Perang Dunia I, yakni dengan mengisi baterai untuk menghidupkan lampu, radio, dan ala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan tugas nasional karena

PRESTASI DAN WANPRESTASI DALAM HUKUM KONTRAK

PERJANJIAN JUAL BELI

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GANTI RUGI. (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.522/Pdt.G/2013/PN.Dps )

BAB VI PERIKATAN (VERBINTENISSEN RECHT)

Tinjauan Hukum Terhadap Wanprestasi Akibat Keadaan Memaksa. (Overmacht / Force Majeure) (Studi Putusan Nomor 3087 K/Pdt/2001 Mahkamah Agung) ABSTRAK

Pengantar Ilmu Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani R, SH,M.Kn

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perjanjian merupakan suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada

BAB III TINJAUAN TEORITIS. landasan yang tegas dan kuat. Walaupun di dalam undang-undang tersebut. pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata:

BAB I PENDAHULUAN. Pinjam meminjam merupakan salah satu bagian dari perjanjian pada

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN

SOAL DAN JAWABAN TENTIR UTS ASAS-ASAS HUKUM PIDANA 2016 BY PERSEKUTUAN OIKUMENE (PO)

BAB II LANDASAN TEORI. berjudul Perihal Perikatan (Verbintenis), yang mempunyai arti lebih luas

ASPEK HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI BERDASARKAN KUHPERDATA FITRIANI AMAS GULU D PEMBIMBNG I : M. DJAFAR, S.H., M.

BAB I PENDAHULUAN. mendesak para pelaku ekonomi untuk semakin sadar akan pentingnya

PENGERTIAN PERIKATAN DASAR-DASAR PERIKATAN. 20-Mar-17

BAB II PRINSIP PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA PIHAK YANG DIRUGIKAN DALAM PERJANJIAN KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WANPRESTASI, PERJANJIAN. KERJASAMA, dan DEVELOPER

Hukum Perikatan. Defenisi 4 unsur: Hubungan hukum Kekayaan Pihak pihak prestasi. Hukum meletakkan hak pada 1 pihak dan kewajiban pada pihak lain

Hukum Perjanjian menurut KUHPerdata(BW)

Heru Guntoro. Perjanjian Sewa Menyewa

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perikatan merupakan hubungan hukum yang tercipta karena adanya peristiwa

BAB II PERJANJIAN DAN WANPRESTASI SECARA UMUM

BAB III TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PENYELESAIAN WANPRESTASI YANG TERJADI KARENA PERJANJIAN URUSAN PENGADAAN TANAH TAPAK RUMAH

BAB II PERJANJIAN SEWA-MENYEWA DAN PENGATURAN HUKUM DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. A. Pengertian Bentuk-bentuk dan Fungsi Perjanjian

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. Perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perbuatan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengirim. Dimana ekspeditur mengikatkan diri untuk mencarikan pengangkut

PERIKATAN PERJANJIAN s S.H VERBINTENIS OVEREENKOM ST KUH PERDATA PERJANJIA ARIF MASDUKI ACHMAD ICHSAN PERJANJIAN OVEREENKOMST.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan debitur

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP PERJANJIAN BAGI HASIL

PERBEDAAN WANPRESTASI DENGAN PENIPUAN DALAM PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat itu sendiri, untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam hal ini

BAB II PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Romawi, yaitu teori tentang culpa dari Lex Aquilla, kemudian terjadi proses

BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PERJANJIAN PADA UMUMNYA DAN PERJANJIAN UTANG PIUTANG

BAB IV UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. A. Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Yang Mengalami

BAB I PENDAHULUAN. industri rekaman musik sepertinya melawan arus umum. 3 Industri rekaman musik terus

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Subekti, perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada

Andria Luhur Prakoso Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARAAN JASA MULTIMEDIA TERHADAP KONSUMEN. A. Tinjauan Umum Penyelenggaraan Jasa Multimedia

Common Law Contract Agreement Agree Pact Covenant Treaty. Civil Law (Indonesia) Kontrak Sewa Perjanjian Persetujuan Perikatan

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kemauan pihak-pihak tersebut (Subekti, 1979:7-8). Selain lahir

Suatu kesepakatan yang diperjanjikan (promissory agreement)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK, PERLINDUNGAN KONSUMEN, DAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk dapat memenuhi

BAB 2 PENGERTIAN PERJANJIAN

I. PENDAHULUAN. Jenis surat berharga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

A. Perlindungan Hukum yang dapat Diperoleh Konsumen Terhadap Cacat. Tersembunyi yang Terdapat Pada Mobil Bergaransi yang Diketahui Pada

JENIS-JENIS PERJANJIAN

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH PEMBELI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH YANG BELUM LUNAS DI KABUPATEN BADUNG

Transkripsi:

HUKUM PERJANJIAN RH

WANPRESTASI Wanprestasi, ingkar janji, wanprestatie, default, prestasi buruk artinya tdk memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam perikatan, baik perikatan yang timbul karena perjanjian maupun perikatan yang timbul karena undang-undang. 2

Tidak dipenuhinya kewajiban itu ada dua kemungkinan alasan : 1. karena kesalahan debitur, sengaja atau lalai 2. keadaan memaksa (force majeure)

WANPRESTASI - LANJUTAN Wujud wanprestasi dapat berupa : 1. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya; 2. Melaksanakan apa yang diperjanjikan, tetapi tidak sebagaimana diperjanjikan; 3. Melakukan apa yang diperjanjikannya, tetapi terlambat; 4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. 4

WAN.. Debitur dikatakan wanprestasi, hrs dipenuhi dua syarat : 1. Syarat materiil : adanya kesalahan ( sengaja dan lalai ). Sengaja : perbuatan yang dilakukan memang diketahui dan dikehendaki. Lalai : yang diketahui hanya perbuatan itu mungkin menimbulkan kerugian bagi orang lain.

Untuk adanya kesalahan hrs dipenuhi dua syarat : a. perbuatan tsb harus dapat dihindarkan; b. perbuatan tsb harus dpt dipersalahkan kepada si pelaku. 6

Syarat formil : adanya teguran atau penetapan lalai atau somatie dari kreditur kepada debitur.

Pasal 1238 KUH Perdata menunjukkan bahwa ada tiga bentuk somasi, yaitu : 1. Surat perintah; 2. Akta sejenis; 3. Tersimpul dalam perikatan itu sendiri.

Dalam hal tertentu somasi tidak diperlukan, yaitu dalam hal : a. Adanya ketentuan batas waktu dalam perjanjian (fataal termijn); b. Prestasi dalam perjanjian berupa tidak berbuat sesuatu, karena seseorang dikatakan wanprestasi apabila melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan; c. Debitur mengakui dirinya wanprestasi

Tanpa harus SOMASI : Debitur sudah mengakui ; Debitur terang-terangan menolak berprestasi; Debitur memenuhi / keliru

SEMA Nomor 3 Tahun 1963 ada ditentukan bahwa dalam beberapa pasal pada BW, dinyatakan tidak adil dan tidak memenuhi perkembangan Zaman sehingga diusahakan untuk dicabut. Salah satunya adalah Pasal 1238 BW yang mengatur SOMASI.

Pasal 1238 BW ditafsirkan oleh MA bahwa : gugat ke pengadilan tidak usah didahului dengan somasi, karena dengan diterimanya tuntutan berupa turunan surat gugat oleh penggugat kepada Tergugat, tergugat dianggap sudah menerima somasi sehingga tidak diberikannya Somasi dimungkinkan dan diganti dengan Turunan Surat Gugatan yang berada di tangan Penggugat.

RASIO-nya : dengan turunan surat gugatan, tergugat masih diberikan kesempatan untuk berprestasi sebelum perkara disidangkan. Dalam praktek, penggugat masih memakai somasi untuk menghindari dikalahkan. Dalam hal pasal tersebut hakim tidak terikat pada sema nomor 3 tahun 1963 karena hanya berupa surat edaran.

Ganti Rugi Tempat Pengaturan : Pasal 1243 1252 BW Wujud GR : Uang Rincian GR : Kosten Schade Interessen

Ganti Rugi dengan uang, karena uang bersifat praktis dan tidak menimbulkan banyak perselisihan. Bentuk-bentuk GR : 1) Uang 2) Perbuatan tidak mengulangi lagi 3) Pemulihan kepada keadaan semula 4) Apabila 2) dan 3) tidak terpenuhi, diharuskan membayar uang pemaksa (dwangsong )

Rincian GR : Kosten : uang yang telah dikeluarkan. Schade : Kerusakan/kerugian yang dialami. GELEDEN VERLIES (Kerugian yang Nyata) Interessen : Keuntungan yang diharapharapkan GEDERFDE WINST

Ganti rugi yang dapat dituntut hanya meliputi kerugian yang dapat diduga dan yang merupakan akibat langsung dari wanprestasi.

Conditio Sine Qua Non (Von Buri) Suatu Peristiwa (A) adalah sebab dari peristiwa yang lain (B ) (B) tidak akan terjadi, apabila tidak ada peristiwa (A) cth : Tidak datangnya Bintang Tamu (debitur) (A) membuat Panitia panik karena penonton ngamuk (B)

Adequate Veroorzaking (Von Kries) Menyatakan bahwa suatu peristiwa A adalah sebab dari peristiwa B, dengan syarat peristiwa A menurut pengalaman manusia yang normal dapat diduga akan menimbulkan akibat yang merupakan peristiwa B.

Akibat hukum bagi debitur yang telah melakukan wanprestasi adalah hukuman atau dijatuhi sanksi atau akibat-akibat berupa : a. Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur (Pasal 1243 KUHPdt). Ketentuan ini berlaku untuk semua perikatan. b. Membatalkan atau memutuskan perjanjian lewat hakim (Psl 1266 KUHPdt) Berlaku untuk perikatan timbal balik

c. Peralihan resiko (Pasal 1237 KUHPdt) Ketentuan ini berlaku bagi perikatan untuk menyerahkan sesuatu. d. Membayar biaya perkara apabila diperkarakan di muka hakim. e. Memenuhi perjanjian jika masih dapat dilakukan, atau pembatalan perjanjian disertai dengan pembayaran gantikerugian (Psl 1267 KUHPdt). Berlaku utk semua perikatan.

Pembelaan Debitur Tangkisan Debitur apabila dituduh wanprestasi : a. Karena ada Overmacht ; b. Tidak berprestasi karena kreditur juga tidak berprestasi (Exeptio non adimpleti Contractus) c. Karena ada pelepasan hak (rechts verwerking)

OVERMACHT Overrmacht, Force majeure : keadaan atau kejadian yang tidak dapat diduga terjadinya sebelumnya, shg menghalangi seorang debitur untuk melaksanakan prestasinya di luar kesalahannya. Overmacht dpt sbg alasan debitur utk dibebaskan dari kewajiban membayar ganti rugi. 23

Overmacht ada dua : 1. Absolut overmacht, obyektif ( tetap ) : apabila perj sama sekali tdk mungkin dilaksanakan, prestasi tdk mungkin dilaksanakan, mis : barang hilang, dirampok, dicuri, dsb. 2. Relatief overmacht, subyektif ( tdk tetap ) : debitur masih mungkin melaksanakan prestasi tapi membutuhkan pengorbanan yang sangat besar, mis : krisis ekonomi, sakit, dsb. 24