Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT

dokumen-dokumen yang mirip
Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi

Prosedur dan Daftar Periksa Evaluasi Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi

Panduan Pendaftaran. Sebelum mendaftar. Siapa yang harus mendaftar? Cara mendaftar

Proses Penyelesaian Perselisihan

Pedoman Penilaian NKT

Templat Laporan Penilaian NKT

Panduan pendaftaran untuk calon penilai berlisensi

Pola Acu (Template) Laporan Penilaian Nilai- Nilai Konservasi Tinggi (NKT)

SKEMA LISENSI PENILAI NKT: KEMAJUAN SELAMA DUA TAHUN

Konsultasi Publik Prosedur Remediasi & Kompensasi RSPO

Catatan informasi klien

PEDOMAN PENILAIAN NKT SKT

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Skema Penilai berlisensi (ALS): Introduksi untuk pengusaha (grower) Kelapa Sawit. 8, 9 dan 10 Agustus

Inisiatif Accountability Framework

Tinjauan Perkebunan FSC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

Panduan dan Format untuk Mempersiapkan Rencana Bisnis Sebagai Bagian dari Aplikasi Sebagai Agregator Pasar pada Aliansi Tungku Indonesia

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

Pengawasan dan Evaluasi Proses

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

Komite Akreditasi Nasional

5. PIHAK-PIHAK TERKAIT

PROSEDUR PENANAMAN BARU RSPO

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESIONAL AUDITOR PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

STANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA

TAHAPAN PENILAIAN AMDAL

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

Menerapkan Filosofi 4C APRIL di Lahan Gambut

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

SILABUS MATA KULIAH : Perkembangan Peserta Didik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

PROGRAM LIMA HARI. IQCS-SICS/QMS/LA/13A Rev 11 Issued October 2014 Hal 1 dari 6

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

KPBU sebagai Skema Pengadaan Infrastruktur Yang Akuntabel, Transparan dan Kompetitif

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA

Membuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA

Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014

Sorot warna hijau: Perubahan teks berdasarkan persyaratan-persyaratan baru yang ditambahkan RSPO.

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Metode Belajar di MEDIU

SISTEM PENGENDALIAN MUTU. KANTOR JASA AKUNTANSI (KJA) Dr. SURYO PRATOLO & REKAN

2013, No BAB I PENDAHULUAN

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

Etika di Sekolah : Sebuah Model Program Pemberantasan Korupsi di USA

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

Panduan Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

Panduan Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SILABUS MATA KULIAH TUJUAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Lihat untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3

Panduan Hibah E Learning UGM 2015 Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik UNIVERSITAS GADJAH MADA

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri 1 Duhiadaa Kabupaten

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

STANDAR PERIKATAN AUDIT

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

RSPO will transform markets to make sustainable palm oil the norm

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

BUPATI SOPPENG BUPATI SOPPENG,

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Pertanian: Produktivitas, Jejaring (Network) dan Globalisasi untuk Pertanian Lahan Kering

Forest Stewardship Council

Transkripsi:

Silabus Kursus Pelatihan Penilai NKT Panduan untuk Organisasi Pelatihan Pendahuluan Skema Lisensi Penilai (ALS) HCVRN (High Conservation Value Resource Network)disusun untuk meningkatkan kompetensi penilai dan memastikan implementasi pendekatan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) secara konsisten. ALS ditujukan bagi para profesional yang ingin memimpin penilaian NKT Lulus Kursus Pelatihan Penilai NKT dengan baik menjadi salah satu syarat yang diperlukan untuk mendapatkan lisensi 1. Kursus pelatihan ini bertujuan untuk memastikan calon penilai yang berlisensi memeroleh tingkat pemahaman yang minimal tentang praktek yang baik dan prosedur ALS agar dapat memimpin penilaian NKT secara kompeten. Silabus ini menerangkan persyaratan minimal isi kursus yang harus diikuti oleh trainer dalam menyusun dan menyampaikaan Kursus Pelatihan Penilai NKT sesuai dengan persyaratan lisensi ALS. Cara menggunakan silabus ini Kursus Pelatihan Penilaian NKT dapat dikembangkan dan disampaikan oleh organisasi pelatihan manapun, yang diakui oleh HCVRN. Struktur kursus dapat bervariasi, namun trainer harus berkomitmen untuk mengikuti persyaratan inti isi yang dirinci dalam silabus ini 2. Tujuan kursus Melatih para penilai NKT yang berencana mendaftar di ALS HCVRN dengan: a. Mengembangkan keahlian peserta dalam penafsiran dan identifikasi NKT melalui tugas dalam kelas mengenai prosedur ALS dan aspek-aspek praktis penilaian NKT. b. Menyediakan pengetahuan yang mendalam kepada peserta mengenai panduan NKT terbaru mengenai penilaian NKT sesuai dengan Pedoman Penilaian NKT, dan menjelaskan peran dan tanggung jawab penilai kepala NKT. Rekomendasi dan persyaratan kursus Organisasi pelatihan yang diakui oleh HCVRN berkomitmen untuk mengikuti persyaratan kursus serta mempertimbangkan rekomendasi yang berhubungan dengan isi, partisipasi dan evaluasil. Persyaratannya ditunjukkan di bawah dengan teks tebal dan juga pada bagian berikutnya. 1 Pada tahun pertama ALS, sebelum kursus pelatihan yang diakui tersedia secara luas, dimungkinkan untuk mendaftar lisensi sementara berdasarkan pelatihan, pengetahuan dan pengalaman yang relevan lainnya. 2 HCVRN tidak bertanggung jawab atas struktur dan isi final kursus yang ditawarkan oleh masing-masing organisasi pelatihan. Namun demikian, silabus ini tersedia secara gratis baik untuk trainer maupun peserta, dan HCVRN menyambut baik setiap masukan.

Isi kursus harus benar-benar didasarkan pada Pedoman Penilaian NKT, termasuk menggunakan Gambar 1 dalam pedoman untuk merencanakan modul. Kursus juga wajib menggunakan studi kasus yang terperinci, dalam konteks yang relevan dengan negara atau kawasan tempat peserta kemungkinan akan melakukan penilaian NKT mereka. Hal ini akan memungkinkan peserta untuk mengkaji langkah-langkah yang ada dalam penilaian NKT serta menerapkan konsep dan prosedur dari Pedoman Penilaian NKT. Profil peserta: Peserta harus familiar dengan pendekatan NKT dan sebagian besar atau seluruhnya harus pernah menjadi anggota tim, atau bahkan pemimpin tim, penilaian NKT. Hal ini akan memfasilitasi pembelajaran antar sejawat. Peserta harus memiliki pengalaman yang relevan dalam keanekaragaman hayati, ekologi, mata pencaharian masyarakat, antropologi, GIS dan perencanaan konservasi, audit dan pengelolaan sumberdaya alam, penilaian dampak sosial dan lingkungan, di samping bidang-bidang lainnya. Jumlah peserta: Tidak ada persyaratan yang ketat, namun ruangan kelas berisi 6-10 orang sepertinya menjadi ukuran yang ideal untuk jenis kursus ini guna memastikan setiap peserta memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban yang akan menjamin tingkat pemahaman yang tertinggi. Hal ini juga memungkinkan instruktur untuk lebih mudah mengidentifikasi bidang atau peserta yang membutuhkan perhatian lebih besar untuk kelompok peserta pelatihan tertentu. Dimungkinkan juga untuk menjalankan kursus dengan kelompok yang lebih besar jika dapat dibagi secara efektif ke dalam sub-kelompok untuk mengerjakan studi kasus. Namun, ukuran kelompok yang lebih besar akan berimplikasi pada jumlah trainer yang diperlukan untuk menyampaikan kursus dan ruangan yang harus menyediakan ruang yang memadai agar kelompok kecil dapat bekerja secara efektif. Waktu tambahan untuk mendapatkan masukan dan diskusi paripurna juga diperlukan. Metode pelatihan: Kursus harus bersifat tatap muka dan interaktif. Kursus juga dapat memasukkan beberapa pembelajaran pra-kursus dan penulisan pasca kursus (lihat metode evaluasi). Trainer didorong untuk menggunakan kombinasi modul kuliah (presentasi), latihan kelompok, simulasi, diskusi dan bermain peran. Durasi kursus: Tidak ada persyaratan ketat, namun mengingat banyaknya langkah yang ada dalam penilaian NKT, dan penekanan pada pembelajaran interaktif, HCV Resource Network menyarankan sekitar 5 hari. Jumlah trainer: Dua trainer direkomendasikan untuk kelompok yang berisi enam hingga sepuluh peserta. Untuk kelompok yang lebih besar, rasio kurang dari 5:1,,peserta berbanding trainer, harus dijaga. 2

Materi Kursus yang Diwajibkan Topik Modul Rincian Metode pengajaran yang disarankan Latar belakang NKT Pendekatan NKT (konteks historis, penggunaan saat ini, HCVRN) * Asal muasal dan penggunaan utama pendekatan * Asal muasal, sasaran dan tata kelola HCV Resource Network Mengenal ALS Proses ALS * Tinjauan ALS berdasarkan Gambar 1 dalam Pedoman Penilaian NKT Penilai NKT dan proses Kode perilaku Penilai * Apa syarat menjadi penilaian penilai yang baik (perilaku dan etika yang diharapkan dari penilai yang berlisensi) * Tinjauan proses penilaian (langkahlangkah) dan tinjauan tingkat tinggi praktek terbaik pada setiap langkah proses (misalnya. Konsultasi, komitmen terhadap * Sesi kelompok * Aktivitas kelompok Apa syarat menjadi penilai yang baik? 3

data terbaik yang ada, pendekatan pencegahan, pengambilan keputusan yang tegas, pemetaan yang tegas dsb.) Topik di bawah ini disusun sesuai dengan langkah penilaian NKT (Gambar 1) 1 ) Pertukaran Mempertimbangkan * Matriks penilaian informasi konteks dan dampak proyek HCVRN dan * Diskusi kelompok 2) Penentuan peringkat potensial serta cara menggolongkan menggunakannya proyek sebagai * Kondisi-kondisi Tingkat (Tier) 1 atau yang berhubungan Tingkat 2 dengan tingkat yang berbeda (Tier 1 vs Tier 2) 3) Pengumpulan Penelitian pra- * Informasi yang informasi penilaian berbasis diperlukan: daftar 4) Menentukan meja (tujuan, periksa kebutuhan * Aktivitas kelompok kebutuhan akan studi kebutuhan informasi, informasi, panduan, pemeriksaan (Scoping) praktek yang baik) dan cara 5) Studi pemeriksaan menggunakannya * Bagaimana cara dan dimana tempat mendapatkan informasi 4

* Menentukan kebutuhan akan studi pemeriksaan Persiapan dan Cara * Daftar periksa perencanaan mengidentifikasi Pedoman Penilaian kesenjangan data NKT dan cara * Aktivitas kelompok dan cara menggunakannya mengatasinya * Mengenali kesenjangan data yang membutuhkan survei lapangan dan survei mana yang akan mengatasinya Logistik penilaian * Mengenali dan NKT (termasuk mengatasi potensi mengalokasikan kesulitan di lokasi waktu dan (akses, topografi, sumberdaya) dsb.) * Menggunakan hasil studi pemeriksaan * Mengalokasikan waktu dan sumberdaya * Membentuk tim penilaian Identifikasi NKT Menggunakan peta * Data yang tersedia dan data geografis Topik dapat mencakup: keakuratan dan 5

resolusi spasial dan temporal * Ground truthing (mencek kenyataan lapangan) Metode * Desain survei, pengumpulan data pilihan metode dan survei lapangan * Relevansi/kekuatan statistik hasil yang diharapkan, keterwakilan * Output utama Identifikasi NKT Proses konsultasi * Pemangku (lanjutan) pemangku kepentingan lokal vs kepentingan berbagai pakar/lsm: * Bermain peran tingkat dan sifat informasi yang tersedia * Bagaimana cara mendekati aneka pemangku kepentingan untuk tujuan mana, konsultasi kelompok vs wawancara perorangan * Kapan saat menggunakan konsultasi 6

* Informasi apa yang akan dibagi: transparansi vs kerahasiaan * Pedoman Penilaian NKT persyaratan mendokumentasikan proses konsultasi Penafsiran dan * Panduan Umum identifikasi 6 NKT: definisi dan kategori NKT penafsiran * Penafsiran nasional: informasi apa yang dimiliki oleh mereka dan bagaimana cara menggunakannya * Pedoman Penilaian NKT * Kekuatan dan kredibilitas kesimpulan yang diambil Pengambilan keputusan Menyusun draf * Kombinasi dan rencana konservasi referensi silang data spasial yang dikumpulkan untuk menemukan lokasi wilayah NKT 7

* Pedoman Penilaian Menyediakan NKT rekomendasi awal * Tanggung jawab pengelolaan dan penilai * Bermain peran pemantauan * Panduan Umum Pengelolaan dan Pemantauan NKT * Penilaian ancaman Pelaporan Persyaratan * Pedoman Penilaian pelaporan NKT * Templat laporan (laporan lengkap dan ringkasan) Evaluasi Peserta Rekomendasi dan persyaratan evaluasi peserta mencakup: Pra-tes berdasarkan membaca Panduan Umum Identifikasi NKT Partisipasi sepanjang kursus selama diskusi, ketepatan waktu, dsb. Ujian ujian akhir singkat berdasarkan modul (isi Pedoman Penilaian NKT, mungkin termasuk penelitian simulasi) Setiap peserta harus membuat contoh laporan Ringkasan Publik dari studi kasus kursus. Laporan tertulis singkat ini harus menggunakan model Templat Ringkasan Publik ALS dan diselesaikan sendiri-sendiri. Mengenai waktunya, direkomendasikan agar laporan diserahkan kepada trainer setelah kursus (misalnya, hingga maksimal dua minggu setelahnya). Persyaratan ini penting karena peserta kursus sekarang dapat mengajukan contoh laporan ringkasan publik mereka sebagai bagian dari pendaftaran mereka untuk menjadi penilai berlisensi ALS HCVRN. Contoh laporan ringkasan publik ini dapat diperhitungkan sebagai salah satu dari tiga pengalaman penilaian NKT yang diwajibkan sebagai bagian dari proses pendaftaran. 8

Organisasi pelatihan harus menyusun dan menyimpan catatan peserta dan kinerja mereka secara sistematis dan dapat diverifikasi karena HCVRN akan memverifikasi kepada penyedia pelatihan apakah peserta kursus berhasil lulus atau tidak sebagai bagian dari proses kajian pendaftaran. Setelah menyelesaikan kursus pelatihan, organisasi pelatihan harus memberikan nomor referensi unik kepada peserta (format akan disediakan oleh Manajer Mutu ALS). Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan sertifikat atau surat sebagai bukti kelulusan kursus kepada peserta. HCVRN tidak akan memberikan pengesahan resmi terhadap kelulusan peserta pelatihan, dan logo HCVRN atau ALS tidak boleh digunakan pada sertifikat atau surat tanpa persetujuan di muka dari Sekretariat HCV Resource Network (secretariat@hcvnetwork.org). Sumberdaya Dokumen HCVRN Dokumen-dokumen yang tercantum di bawah ini harus digunakan selama kursus dan dijadikan acuan oleh trainer dan dapat direkomendasikan sebagai bacaan awal kepada peserta. * Praktek yang baik: Panduan Umum Identifikasi NKT dan Panduan Umum Pengelolaan dan Pemantauan NKT * Lebih normatif dan berisi persyaratan bagi penilai: Pedoman Penilaian NKT dan dokumen pendukung (misalnya, daftar periksa, templat laporan) Trainer harus memastikan materi mereka up-to-date dan sesuai dengan dokumen terkendali ALS HCVRN. Dokumen studi kasus Untuk studi kasus yang disimulasikan, peserta harus didorong untuk menggunakan atau dibekali dengan jenis literatur referensi yang direkomendasikan dalam Panduan Umum Identifikasi NKT dan Pedoman Penilaian NKT, misalnya laporan konservasi, makalah akademik, daftar spesies genting,sumberdaya berbasis web lainnya, terutama yang spasial. Untuk informasi lebih lanjut tentang Skema Lisensi Penilai NKT silakan hubungi secretariat@hcvnetwork.org. 9