HORTIKULTURA LANSEKAP

dokumen-dokumen yang mirip
HORTIKULTURA LANSEKAP

ARSITEKTUR PERTAMANAN

ARSITEKTUR PERTAMANAN

Garden Design MENDISAIN TAMAN SEBAGAI BAGIAN DARI LANSEKAP BERKELANJUTAN

HORTIKULTURA LANSEKAP

HORTIKULTURA LANSEKAP

TATA KERJA TEKNIK STUDIO DAN LAPANGAN

HORTIKULTURA LANSEKAP (SKS 2/1)

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

ARSITEKTUR PERTAMANAN

BUDIDAYA TANAMAN HIAS RUANGAN (INDOOR ORNAMENTAL PLANT) Bambang B. Santoso Fakultas Pertanian UNRAM Semester Gasal 2010/ Desember 2010

PRODUKSI TANAMAN NURSERY

HORTIKULTURA LANSEKAP

HORTIKULTURA LANSEKAP

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

ARSITEKTUR PERTAMANAN

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

HORTIKULTURA LANSEKAP

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

BAB V ANALISIS SINTESIS

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Pemeliharaan merupakan pekerjaan yang terakhir. Keberhasilan pembuatan taman menunjukkan keberhasilan pemeliharaan taman dan sebaliknya.

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PENGANTAR VEGETASI LANDSCAPE PENGELOMPOKAN VEGETASI BERDASAR PEMBENTU DAN ORNAMENTAL SPACE

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

I. PENDAHULUAN. Padang Golf Sukarame (PGS) merupakan Lapangan Golf pertama dan satu-satunya di

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BISNIS TANAMAN BONSAI

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Subdivisi Arsitektur Lanskap. Redinuka Ashil Karamah. Sempervivum tectorum

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

III. BAHAN DAN METODE

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL.

SMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

III. BAHAN DAN METODE. perancangan. Inventarisasi dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai bulan

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni 2016 Penulis. Perdana Putra NIM

I. PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran

METODOLOGI. Tempat dan Waktu

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

ANALISIS DAN SINTESIS

Makalah. Tanaman Buah dalam Pot. Tabulampot

ELEMEN ELEMEN PENDUKUNG LANSEKAP

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

masyarakat dan dipandang sebagai kesatuan antara fisik geografis dan lingkungannya dalam arti karakteristrik. Lansekap ditinjau dari segi

BAB 5 KONSEP. Gambar 5.1 Konsep. Sumber: Analisa Penulis, 2014

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB III: DATA DAN ANALISA

APARTEMEN HEMAT ENERGI DAN MENCIPTAKAN INTERAKSI SOSIAL DI YOGYAKARTA DAFTAR ISI.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Sentra Agrobisnis tersebut. Bangunan yang tercipta dari prinsip-prinsip Working

TAMAN HERBAL SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN DAN REKREASI EKOLOGI DI KARANGANYAR JAWA TENGAH

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

Dari pertimbangan diatas dibuat konsep tata ruang

II. TINJAUAN PUSTAKA. terstruktur. Begitu pula dengan perencanaan lansekap (landscape planning)

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

PENGERTIAN TANAMAN HIAS

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

KATA PENGANTAR. Surakarta, Desember Penulis

Perbedaan GH di daerah Tropis dan Sub Tropis. Keunggulan Tanaman dalam GH

Bab V. Konsep Rancangan Konsep Dasar Perancangan dengan Tema Sustainable

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BANGUNAN PERTANIAN SYARAT MUTU RUMAH TANAMAN GREENHOUSE

BAB VI HASIL PERANCANGAN

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep diambil dari tema Re-

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

Transkripsi:

Materi 2 Materi 5 HORTIKULTURA LANSEKAP Bambang B. Santoso Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010

PEMBUATAN TAMAN (TINJAUAN ASPEK HORTIKULTURA) TUJUAN BELAJAR BAB INI : Mengetahui dan kemudian mampu menjelaskan langkahlangkah atau tahapan-tahapan dalam pengerjaan pembuatan taman Mampu menjelaskan maksud dan kegunaan pentahapan dalam pengerjaan pembuatan taman Mampu menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan perencanaan pembuatan taman Mampu menjelaskan pelaksanaan pembuatan taman indoor dan taman outdoor

A. Tahapan-Tahapan Dalam Pengerjaan Pembuatan Taman B. Pembuatan Taman Indoor C. Pembuatan Taman Outdoor

Tahapan Dalam Pengerjaan Pembuatan Taman 1. Persiapan 2. Pembuatan Konstruksi 3. Penanaman 4. Pembersihan

Persiapan a. Pembersihan tanah b. Pengaturan pola tanam c. Pengolahan dan pembentukan tanah d. Pengaturan drainasi e. Pemupukan

Pembuatan Konstruksi Pekerjaan konstruksi (bangunan taman baik berupa perkerasan ataupun bangunan taman lainnya) umumnya dikerjakan sebelum penanaman tanaman sebagai unsur lunak suatu taman. Hal ini dikarenakan pengaturan atau pengkerajaan konstruksi memerlukan ruang gerak yang lebih luas.

Penanaman Penanaman dilakukan setelah pembuatan konstruksi dan juga pengolahan dan pemupukan selesai (telah dilakukan pada tahapan persiapan). Menjelang penanaman tanah sebaiknya diolah lagi. Pengolahan hanya pd tempat atau lubang tanam saja, tidak secara keseluruhan.

Penanaman Penanaman didahulukan bagi jenis tanaman yg tempat atau posisinya tersulit atau terdalam, kemudian seterusnya bagi jenis tanaman yg posisinya lebih luar atau gampang. Untuk jenis yg toleran kelembaban tinggi, lubang tanam dicampurkan bbrp potongan pakis atau pecahan batu bata agar dapat lebih lama menahan kelembaban. Untuk jenis yg toleran dgn keadaan kering, dicampurkan pasir atau kerikil berukuran kecil.

Pembersihan Pembersihan adalah kegiatan terakhir dlm pengkerjaan pembuatan taman. Pembersihan diarahkan membuang kotoran atau sisa-sisa (bagian) tanaman dan bahan konstruksi lainnya. Bersamaan dengan pembersihan, dilakukan pula evaluasi terhadap tanaman yg telah tertanam.

Pembersihan Evaluasi, apakah tanaman tampak tetap segar ataupun terdapat penampilan yg janggal dari suatu tatanan yg telah dilakukan. Pembersihan juga untuk membersihkan bagian tanaman yg tampak telah rusak, kemudian dipotong atau dipangkas.

Pembuatan Taman Indoor Inventarisasi Pembuatan desain Pelaksanaan penataan taman

Inventarisasi Inventarisasi kondisi ruangan dimana taman akan dibuat. Inventarisasi data fisik : Ukuran/bentuk ruangan, Pengukuran tapak dan luasan taman, Rencana tata ruang (zona dan fungsi ruang), Data sirkulasi dlm ruang (arah masuk dan arah ke luar), Posisi lampu dan fasilitas listrik lainnya, Letak dan ukuran jendela (cahaya dan angin) Sumber air, Jenis lantai dan kepadatan interior/perabot yg ada, Data bagian ruangan yg menarik dan yg tidak menarik, Kondisi suhu dan kelembaban ruangan.

Inventarisasi Inventarisasi data sosial Diperoleh dgn interview kpd calon pemilik atau pengguna taman Data yg berhubungan dgn pemilik ruangan atau pengguna taman : usia, sifat, pandanganpandangan, keinginan maupun hal-hal yang tidak diinginkan, budaya, kebiasaannya, fungsi ruangan, pengguna, jumlah pengguna, dan keragaman sifat penggunannya, lama penggunaan taman (sementara untuk pesta, pertemuan, rapat, seminar dsb) atau bbrp hari atau terus menerus (interior rumah, lobi perkantoran atau hotel, pertokoan)

Inventarisasi Data ekonomi Mencakup besarnya anggaran yg mempengaruhi proses perencanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaan taman yg akan dibangun. Berikut bbrp data ekonomi yg diperlukan : Besar biaya yg disiapkan. Berpengaruh pd pola taman dan sekaligus jenis tanaman, Besar biaya perawatan, bila taman akan digunakan untuk bbrp lama atau terus menerus (permanen), Perancang/desainer harus mengetahui harga tanaman dan bbrp elemen taman lainnya, Pembuat taman dan Desainer harus mengetahui harga tenaga kerja, Pembuat taman dan Desainer harus mampu merinci data kalkulasi biaya total.

Inventarisasi Data Teknis Merupakan data penunjang keperluan operasional atau pelaksanaan. Data tersebut meliputi : Target desain yg ingin dicapai apakah gambar sketsa, denah, perspektif, dan maket, Kemampuan juru gambar dlm menyajikan hasil desain, Pengetahuan perancang terhadap teknis budidaya elemen lunak taman, Tempat memperoleh tanaman dan elemen taman yg akan digunakan sekaligus teknik pengangkutannya, Kemampuan menghitung tenaga kerja dan hari kerjanya, Pengetahuan teknik non-tanaman seperti pembuatan kolam hias, pencahayaan, dsb

Pembuatan Desain Pembuatan desain dilakukan di studio. Produk yang dihasilkan dalam bentuk presentasi gambar (denah, sketsa atau gambar perspektif bahkan bila diperlukan dibuatkan gambar potongan dan juga maket taman).

Pembuatan Desain Tahapan-tahapan dlm pembuatan desain meliputi : Analisis data Dilakukan terhadap data terkumpul, untuk mengetahui potensi dan sekaligus kendala yg terdapat di dalam ruangan maupun di luar ruangan yg berpengaruh pada ruangan dalam. Data yg dianggap potensi dipisahkan dengan data yg dianggap sebagai kendala.

Pembuatan Desain Sintesis data Sintesis data dipisahkan mana yg potensi mana yg dianggap kendala. Hasil sintesis merupakan dasar perencanaan dan perancangan yg akan menentukan ukuran taman, bentuk taman, jenis dan keragaman elemen taman serta pengaturan intensitas pencahayaan.

Pembuatan Desain Perencanaan Tahap perencanaan merupakan penerapan fungsi taman yg akan dibuat sesuai dgn keinginan pemilik/pengguna yg dikombinasikan dgn hasil analisis-sintesis perancang. Hasil tahap ini baru merupakan rencana atau konsep perencanaan tapak yg didukung oleh tata letak/zonasi, sirkulasi, fungsi ruang taman. Agar gambar rencana taman lebih mudah dimengerti sebaiknya disertai dengan keterangan tertulis.

Pembuatan Desain Perancangan Perancangan/desain/pola merupakan akhir pekerjaan studio. Sbg bentuk yg lebih detail dari suatu rencana taman, maka bentuk taman yg akan dibangun sudah dapat dilihat baik ukuran, rupa 2 dimensi (gb. denah), rupa 3 dimensi (gb. perspektif atau maket). Dari desain ini dpt pula diketahui jumlah, jenis, ukuran dan warna tanaman yg akan digunakan, lama pekerjaan yg dibutuhkan dan jumlah anggaran yg perlu disediakan

Pelaksanaan Penataan Taman Lama atau kebutuhan waktu pelaksanaan dipengaruhi oleh besar kecilnya skala taman dalam ruang yg dibuat.

Bbrp hal yg perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan penataan taman dalam ruang : Selesainya gambar desain atau site plan taman, Bahan tanaman maupun elemen taman seperti kontainer, patung, gentong, lampu, pagar hias, batu, pasir, serbuk gergaji dsb telah tersedia sesuai dgn spesifikasinya dalam desain, Peralatan penunjang pelaksanaan pembuatan taman, Tenaga kerja yg trampil dan mampu membaca gambar denah desain.

Tahapan pekerjaan pelaksanaan penataan taman dlm ruang yg permanen adalah sbb : Pekerjaan konstruksi bangunan Pengisian media tanam pada bak tanam Pelaksanaan penanaman elemen taman lunak Setelah penanaman tanaman selesai, maka diikuti dengan penyiraman, pembersihan tanaman dan lingkungan Evaluasi keseluruhan pekerjaan apakah telah memenuhi apa yang telah tertuang dlm desain

Tahapan pelaksanaan penataan tanaman pot sbg elemen taman dlm ruang sbg berikut : Mempersiapkan kondisi ruangan beserta perangkatnya Siapkan tanaman yg tumbuh dalam pot (wadah) dgn berbagai ukuran maupun model sesuai dgn desain taman Sebelum ditempatkan pada posisinya, tanaman dalam pot tsb disiram dahulu dan dibiarkan air siraman habis keluar melalui lubang draenase Tanaman yang telah siap, kemudian ditempatkan sesuai desain. Lampu-lampu kemudian difungsikan.

Pembuatan Taman Outdoor Inventarisasi Aspek fisik (ukuran lahan dan bangunan yg ada di lahan, bangunan taman (konstruksi) yg telah ada, sistim draenasi, topografi, kondisi (jenis) tanah, jenis/jumlah tanaman dan posisi tanaman yg telah ada tumbuh, iklim, dan pemandangan (view) yg baik atau jelek Aspek sosial (anggota keluarga, jlh karyawan, jlh penduduk pengguna taman, kesukaan pengguna taman, kebutuhan pengguna taman Aspek ekonomi (modal pembuatan taman)

Analisis-sintesis Segala sesuatu yg menjadi kendala dlm pembuatan taman maupun sesuatu yg mendukung dianalisa maupun disintesis secara cermat agar supaya pembuatan taman dpt dilakukan dgn mudah dan sesuai dgn pesanan atau dgn kata lain taman yg terbangun tsb memiliki fungsi sebagai taman.

Konsep dan Desain Konsep desain merupakan desain kasar (sering disebut sketsa) yg dikembangkan dari hasil analisis-sintesis. Dari berbagai alternatif desain kasar tersebut kemudian dipilih yg paling tepat dari segala pertimbangan. Desain awal terpilih kemudian dikembangkan untuk dijadikan sbg desain yg dilengkapi dgn berbagai keterangan yg diperlukan bagi pembuatan taman.

Realisasi Pembuatan Fisik Taman Persiapan Pembuatan konstruksi Penanaman Pembersihan dan Evaluasi

Persiapan Pembersihan lahan Pengaturan pola tanam Pengolahan dan pembentukan lahan (topografi) Pengaturan/pembuatan sistim draenasi Pemupukan

Pembuatan konstruksi Tahap pembuatan konstruksi dilakukan seblm penanaman, dikarenakan memerlukan ruang gerak yg lebih leluasa. Membutuhkan pekerja yg khusus yaitu tukang atau kontraktor bangunan, sehingga kepadanya diperlukan penjelasanpenjelasan terkait dgn desain keseluruhan dari pembuatan taman bersangkutan.

Penanaman Penanaman dilakukan secara hati-hati agar tanaman tidak mengalami kerusakan fisik dan sekaligus menghindari dari gangguan fisiologis. Penanaman dilakukan berurutan menurut jenis tanaman atau menurut posisi dlm taman. Penanaman didahului oleh jenis pohon kemudian semak, penutup tanah, dan rumput.

Penanaman Pohon dan Semak Penanaman dengan Teknik Cabutan (bare-root) Penanaman Tanaman Puteran (balled stock)

Penanaman Rumput Generatif (biji ditebar merata) Vegetatif 1. Penanaman rhizoma atau anakan tunggal 2. Penanaman kumpulan rhizoma (potongan rumput) 3. Penanaman lempengan rumput

Contoh Inventarisasi dan Analisis-Sintesis pada Pembuatan Taman Dalam Ruang Inventarisasi Analisis Sintesis Potensi Kendala Potensi Kendala Tapak Ruang leluasa terbatas Pengaturan sirkulasi ruang lebih bebas, penggunaan jenis tanaman agak bebas, skala desain tanaman dapat besar, penggunaan tanaman massal Pencahayaan alami Sirkulasi udara ruang ber-ac Kapasitas daya listrik Banyak jendela, cahaya dapat menerobos sebagian ruangan Udara bersih, tidak ada poluitan dan debu Daya listrik besar (leluasa) Cahaya terbatastidak langsung, hanya bayangan Kering, RH rendah, laju transpirasi tinggi Daya listrik terbatas Dapat memilih tanaman yang tahan teduh, tahan cahaya seperti puring. Sirkulasi tanaman relatif lama, cahaya tambahan tidak diperlukan Dapat dipilih tanaman daun lebar, daun tetap bersih, hemat tenaga pembersih Dapat memasang lampu taman (ornamen) dan cahaya tambahan untuk membantu fotosintesis Sirkulasi ruang harus efisien, tanaman berukuran sedang/kecil, tanaman individu dalam pot lebih tepat Hanya dipilih tanaman tahan teduh, tanaman tertentu perlu cahaya buatan, sirkulasi tanaman relatif sering Dipilih tanaman berlilin, penyiraman lebih sering Tanaman harus tahan naungan karena penambahan lampu tidak dimungkinkan

Contoh Inventarisasi dan Analisis-Sintesis pada Pembuatan Taman Luar Ruang Inventarisasi Vegetasi Analisis Sintesis Potensi Kendala Potensi Kendala Terdapat pohon mangga dapat sebagai jenis pohon (peteduh) Terlalu rindang sehingga pemilihan jenis tanaman terbatas pada jenis tahan naung Memanfaatkan sebagai tanaman taman dengan pengaturan bentuk Pemangkasan dan disertai pemilihan jenis tanaman tahan naungan Sinar matahari Lahan cukup luas Di sebagian lahan ternaung akibat pohon mangga yang lebat Memilih tanaman berbunga dengan pengaturan letak penanaman Pemangkasan mangga dan pemilihan jenis tahan naungan, sering epmbersihan daun gugur Topografi Bergelombang atau berbukit kecil Terdapat bebatuan Memanfaatkan sebagai bentuk pengaturan tinggi rendah elemen tanaman Menjadikan bebatuan sebagai elemen keras dmelalui pengaturan ulang tata letak (pemindahan) Draenasi Tanah cukup gembur dan tidak padat, dana pembuatan saluran tersedia Curah hujan cukup tinggi, dana terbatas??

DAFTAR PUSTAKA Austin, R.L., 1982. Designing With Plants. Van Nostrand Reinhold Company. Hakim, R., 1996. Pedoman Penyajian Visual dan Tahapan Perancangan Arsitektur Lansekap. Penerbit Universitas Trisaksti, Jakarta. Mollison, B., 1997. Introduction To Permaculture. Tagari Publications Tyalgum Australia. Soeseno, S., 1993. Taman Indah Halaman Rumah. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sulistyantara, B., 1992. Taman Rumah Tinggal. Penebar Swadaya. 194h. Wilson, D.A., T.J. Wilson and W.G. Tlusty,? Planning and Designing Your Home Landscape. University of Wisconsin Extension.