BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Di era persaingan dalam dalam hal kemajuan suatu negara, sejenak kita

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bernegara menimbulkan hak dan kewajiban Negara, yang perlu dikelola dalam

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKUNTANSI - BARANG MILIK NEGARA (SIMAK-BMN) PADA RSUP.DR SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kantor wilayah DJBC Jawa Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebelum berlakunya paket Undang-undang di bidang keuangan Negara,

ASEP BUDI SAPUTRA AKUNTANSI KOMPUTER

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. berupaya melakukan penyelenggaraanpemerintah yang menjunjung tinggi

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah MENUJU TERTIB ADMINISTRASI, TERTIB FISIK DAN TERTIB HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah pemerintahan akan saling terkait fungsinya guna memperjuangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud barang milik negara adalah semua barang yang dibeli atau

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian Internal..., Eka, Fakultas Ekonomi 2017

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

ARAH KEBIJAKAN TERKAIT PENGALIHAN ASET DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU NO. 23 TAHUN 2014

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beberapa kementerian dan lembaga yang membawahi bidang

2013, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setela

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Idealnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mendapatkan opini

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan Pridensial, yaitu pelaksanaan sistem pemerintahan dipimpin oleh

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu organisasi, baik organisasi swasta (private sector) maupun

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi

BAB I PENDAHULUAN. tidak, sebelum munculnya reformasi akuntansi, Indonesia masih. menggunakan UU Perbendaharaan Indonesia atau ICW Staatblads 1928.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan hingga mewujudkan suatu negara. Negara tersebut memiliki kekayaan alam

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan setiap orang akan teknologi komputer atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. menyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam pengelolaan keuangan negara. yang bersifat umum meliputi penetapan arah, kebijakan umum, strategi,

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu organisasi, baik organisasi swasta (private sector) maupun

BAB I PENDAHULUAN. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang

BAB 1 PENDAHULUAN. dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu persyaratan kuliah yang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Diterbitkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 113/PMK.01/2006 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TA.

ARTIKEL MANAGEMEN ASET DALAM PROSES PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH. Oleh : Wahyu Nuri Rahmawati NIM : C1G014032

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA /ESELON I/SATUAN KERJA...

PENGARUH PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA PROBOLINGGO

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

PENGERTIAN-PENGERTIAN, ENTITAS PELAPORAN,PERIODE LAPORAN, KOMPONEN LAPORAN BMN DAN UNIT AKUNTANSI INSTANSI

B A B V PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET T ETAP

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BMN BMKG (SIPBB) BIRO UMUM BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TINGKAT SATKER

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dimana setiap perusahaan memiliki sasaran yang akan

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.

Peraturan Keuangan Negara/Daerah

BAB 1 INTRODUKSI. ditetapkan dalam APBN. Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA. 12 JP (540 menit) Penatausahaan meliputi tiga kegiatan yaitu Inventarisasi, Pembukuan dan Pelaporan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah diperbaharui

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pasal 42 Undang - Undang nomor 1 tahun 2004 tentang. pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), Menteri/Pimpinan Lembaga

PENYUSUTAN ATAS ASET TETAP PEMERINTAH. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. Sejak ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia. ayat (6) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan lebih rinci lagi dituangkan

PELAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIVERSITAS GADJAH MADA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TA.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh hasil pencarian dari suatu pokok permasalahan dalam penelitian yang

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pendidikan merupakan investasi yang penting untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. karena entitas ini bekerja berdasarkan sebuah anggaran dan realisasi anggaran

Domain Menteri Keuangan Dalam Konteks Pengelolaan Barang Milik Negara/ Kekayaan Negara dan Beberapa Permasalahannya

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya reformasi birokrasi pemerintahan maka seluruh hal-hal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan dalam dalam hal kemajuan suatu negara, sejenak kita dapat melihat dari potret kekayaan negara kita. Perhitungan nilai kekayaan negara kita sampai saat ini belum ada yang tahu berapa nilainya. Ironis memang, tapi apa mau dikata. Setiap tahun pemerintah melakukan pengadaan barang yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setiap tahun pula berarti jumlah aset bertambah. Untuk barang-barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN tersebut dapat diidentifikasikan sebagai bagian dari Barang Milik Negara (BMN). Hal ini berdasarkan pengartian BMN sesuai dengan pasal 1 butir 10 UU No 1 tahun 2004 adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Sedangkan barang-barang yang berasal dari perolehan yang sah ini batasan pengertiannya adalah barang-barang yang menurut ketentuan perundang-undangan, ketetapan pengadilan, dan/atau perikatan yang sah ditetapkan sebagai Barang Milik Negara. Setelah kegiatan pengadaan suatu barang berlangsung, atau telah dibelinya suatu barang oleh negara, berarti pula akan menambah jumlah kekayaan negara. Setelah peroses tersebut, selanjutnya adalah mengelola barang tersebut. Ruang lingkup pengelolaan barang milik negara berdasarkan pasal 48 ayat (2) dan 1

2 penjelasan atas pasal 49 ayat (6) UU No. 1 Tahun 2004 dalam Peraturan Pemerintah meliputi : perencanaan kebutuhan, pengadaan dan penjualan barang melalui pelelangan dan pengecualiannya, tata cara penggunaan, pemanfaatan, pemeliharaan (pengamanan), penilaian, penghapusan, pemindahtangan, penatausahaan dan pengawasan. Rumusan tersebut merupakan siklus minimal atas seluruh rantai siklus pengelolaan barang milik negara/daerah (asset management cycle). Setiap pengelolaan mempunyai aturan tersendiri yang harus dipatuhi. Demikian juga akan banyak bersinggung dengan aturan lain berkaitan dengan pengelolaan barang milik negara. Sebagai contoh pada saat pengadaan barang akan menggunakan aturan pengadaan barang/jasa pemerintah yaitu Keppres No. 80 tahun 2003. Kepemilikan barang ini juga akan berkaitan dengan legalitas yang menunjukan bukti-bukti sah atas kepemilikan barang tersebut. Belum lagi untuk mengetahui nilai kekayaan negara tentu diperlukan keterampilan ilmu pengetahuan dalam bidang akuntansi untuk melakukan evaluasi baik nilai buku ataupun nilai pasar sekarang. Menurut kelompok kerja (Pokja) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pengelolaan BMN pada Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), BMN memiliki fungsi yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan tetapi dalam pelaksanaan pengelolaannya sarat dengan potensi konflik kepentingan. Salah satu permasalahan dalam pengelolaan ialah ketiadaan database kekayaan alam Negara yang membuat pengelolaan kekayaan negara menjadi sulit. Padahal kekayaan negara kita begitu banyak, beragam, dan tersebar baik secara geografis maupun

3 penguasaannya oleh banyak departemen/lembaga. Kekayaan negara menurut UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dapat berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk negara yang dipisahkan pada perusahaan negara/daerah. Seiring perkembangan ilmu teknologi dan komputer, berdasarkan peraturan menteri keuangan nomor : 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, dibuatlah software Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Software Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) pada dasarnya untuk pencapaian informasi yang meliputi pengadaan atau pembelian barang serta pengelolaan barang milik negara dan pembuatan laporan atas kegiatan tersebut pada setiap lembaga pemerintahan. Namun demikian, harapan Pemerintah dengan adanya software SIMAK- BMN adalah berkontribusi terhadap pencapaian kinerja disetiap lembaga pemerintahan dalam hal pencatatan, pelaksanaan inventaris, pembukuan barang milik Negara. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSLITBANG- SDA) adalah badan sebuah lembaga pemerintahan yang menyediakan jasa keahlian teknologi untuk mendukung tersedianya infrastruktur sumber daya air yang handal. PUSLITBANG-SDA temasuk lembaga yang menggunakan software SIMAK-BMN, karena segala barang yang kebutuhan yang dibeli menggunakan

4 dana dari APBN. Sehingga dapat dikatakan barang tersebut adalah barang milik Negara. Dikarenakan menjadi barang milik Negara, barang tersebut dicatatkan ke dalam database dengan menggunakan software SIMAK-BMN sebagai barang inventaris atau barang pakai dan database tersebut digunakan dalam rangka penyusunan neraca pemerintahan. Tetapi karena umur program aplikasi baru beberapa tahun, masih ada beberapa kekurangan dalam aplikasi ini, sehingga masih dilakukan pembaharuan setiap 1 semester atau 6 bulan. Bila dikaitkan dengan harapan pemerintah tentang diadakannya software SIMAK-BMN, semua bisa dicapai apabila para pegawai mampu melahirkan kinerja secara optimal. Kondisi yang terjadi saat ini di PUSLITBANG-SDA adalah tidak terpenuhinya kinerja yang optimal dalam penggunaan software tersebut. Kinerja yang belum optimal tersebut dikarenakan belum terpenuhinya kualitas software sesuai dengan bobotnya. Seperti data faktual yang peneliti dapatkan di lapangan berdasarkan hasil wawancara pengguna software SIMAK-BMN ini adalah : 1. Input awal : penginputan data barang yang berhubungan dengan persepsi atau sub kelompok barang. 2. Proses data : tidak tersedianya aplikasi edit data barang bila ada kesalahan data yang telah diinputkan. 3. Karena permasalahan input awal dan proses data, terjadilah perbedaan saat pengiriman data revisi/reclass.

5 Melihat uraian diatas maka dapat dibayangkan implementasi yang timbul setelah software SIMAK-BMN diterapkan, dimana software tersebut dapat membantu dan meringankan pegawai sekaligus meningkatkan kinerja pegawai dalam hal pengelolaan barang milik Negara. Maka dari itu peneliti akan menganalisis kualitas software Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) dan akan memaparkan, menjelaskan sejauh mana kegunaan, manfaat yang dihasilkan dari kualitas software tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Implementasi Kualitas Software Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSLITBANG-SDA) Jawa Barat. 1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah Pengertian identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi obyek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data. Sedangkan pengertian rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi, atau perusahaan tersebut dan dengan permasalahan tersebut harus bisa ditindaklanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi, atau perusahaan. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang terdapat di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSLITBANG-SDA) Jawa Barat.

6 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasikan pokok permasalahan yang dihadapi oleh pegawai setelah implementasi software Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) adalah belum adanya persamaan persepsi atau sub kelompok barang, belum efektifitasnya pemprosesan data yang terkaitat dengan pengeditan atau perubahan data yang telah diinputkan, terjadinya perbedaan data saat pengiriman data revisi atau reclass. 1.2.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana software SIMAK-BMN yang sedang berjalan saat ini di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat. 2. Bagaimana tanggapan pegawai atas kualitas software SIMAK-BMN yang sedang berjalan saat ini di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat. 3. Bagaimana kinerja pegawai pada PUSLITBANG-SDA Jawa Barat sesudah menggunakan Software SIMAK-BMN. 4. Seberapa besar dampak Kualitas Software SIMAK-SDA terhadap kinerja pegawai di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat.. 1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

7 1.3.1. Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data atau keterangan yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, sebagai latihan untuk studi banding antara hal-hal yang telah dipelajari selama dibangku kuliah dengan kegiatan yang dilakukan dilapangan serta memberikan gambaran tentang Implementasi software Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) Dampaknya Terhadap kinerja pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSLITBANG- SDA) Jawa Barat dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia. 1.3.2. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui Software SIMAK-BMN yang berjalan saat ini di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat. 2. Untuk mengetahui tanggapan pegawai atas Kualitas Software SIMAK- BMN di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat. 3. Untuk mengetahui kinerja pegawai di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat setelah menggunakan Software SIMAK-BMN. 4. Untuk mengetahui dampak dari Implementasi Kualitas Software SIMAK-BMN terhadap kinerja pegawai di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat.

8 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut : 1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Kualitas Software SIMAK-BMN Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai Di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat. b. Bagi Pegawai Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi tentang Kualitas Software SIMAK-BMN, agar pegawai menyadari pentingnya pemahaman Kualitas Software SIMAK-BMN dalam rangka meningkatkan Kinerja Pegawai. 1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu menejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.

9 b. Bagi Peneliti lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan. c. Bagi Penulis Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya di PUSLITBANG-SDA Jawa Barat. 1.5. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan dengan kajian cross-sectional, yang berarti penelitian dilakukan dalam satu periode waktu tertentu seperti satu hari, satu minggu, atau satu bulan untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian. Bambang S.Soedibjo (2005:44). Batasan masalah pada penelitian ini adalah penelitian dilakukan setelah dilakukan implementasi software SIMAK-BMN pada periode semester 7 (tujuh) dan pada bagian tata usaha, sub bagian umum.

10 1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi dan waktu penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penyelesaian penelitian untuk memperoleh data-data dan informasi mengenai objek yang diteliti. 1.6.1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSLITBANG-SDA), Jl. Ir. H. Juanda 193 Bandung, Jawa Barat. 1.6.2. Waktu / Jadwal Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April tahun 2011 sampai dengan bulan Juli tahun 2011. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan selama waktu tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Waktu 2011 Maret April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1-1 Penyusunan Proposal x x - 2 Observasi x x - 3 Pengumpulan Data 4 Pembuatan Skripsi x x - x x x x x x x x x x x x x x x x - 5 Seminar x - 6 Sidang x -