Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntungan. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan

dokumen-dokumen yang mirip
EKONOMI UANG DAN BANK

UANG dalam perekonom ian

Menurut Talcote Parsons, uang tidak hanya sebagai instrument ekonomi tetapi juga bahasa simbolik yang terbagi, ini bukan komoditi melainkan penanda.

EKONOMI MONETER (EM) OK--OK

ekonomi Kelas X UANG KTSP A. Definisi dan Syarat Uang Tujuan Pembelajaran

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu

Uang Dalam Perekonomian

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

Kelangkaan Uang Logam Disebabkan Penggunaan. Uang Elektronik Dan Uang Giral

RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

UANG DAN INFLASI. Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman. By. Henny Oktavianti

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.

1. Tahap sebelum barter. 2. Tahap Barter. Tahap Perkembangan Uang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila

melindamelindo.wordpress.com Page 1

1.Pengertian, Perkembangan & Fungsi UANG

Peranan Uang dalam Perekonomian

SMAM 3 LHOKSEUMAWE ALAT PEMBAYARAN TUNAI & NON JUDUL MATERI LAT. SELESAI TUNAI. Indikator: Alat pembyrn tunai & non tunai

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1

Indikator Inflasi Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;.

BAB I PENDAHULUAN. Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jauh sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

KONSEP UANG : EKONOMI ISLAM VS EKONOMI KONVENSIONAL SANTI ENDRIANI

Efti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntgn. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX

Ringkasan Materi UAS 2 Ekonomi Kelas X

Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PEMBAYARAN NON TUNAI. Reza Kurniawan. Abstrak.

II. TEORY PERMINTAAN UANG ( Berapa kebutuhan ( Jumlah / Nilai ) uang dalam suatu perekonomian? ) Catt Priyo Purwanto

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya

Boks 2. SURVEI KEBUTUHAN UANG KOTA JAMBI

Bab 4 - Lembaga Keuangan dan Perdagangan Internasional. Sumber: Dokumen GPM, PENDAHULUAN

Materi e-learning Pertemuan 2 I. UANG

PERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

Akhmad Karim Assyifa NIM FISIP IKOM UT. TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi

MODUL AKUNTANSI SMA KELAS X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dipahami melalui pendekatan Flows atau Turn Overs dari jumlah uang beredar. Jumlah

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah Uang dan Pengertian Uang

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I Lembaga Keuangan

Bab 4 TEORI MONETER (Lanjutan)

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dan tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan BPR, akan

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. proses pertukaran barang dan jasa serta untuk pembayaran utang. Pada umumnya setiap

Bab 6. Uang. Peta Konsep. Kata Kunci. Uang. Sejarah uang Uang kartal Uang giral. Barter. Manfaat uang. Barter. Meliputi. Sejarah Uang. Uang.

Teori Klasik tentang Permintaan Uang

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB 11 LANDASAN TEORI

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Kusnul Latifah Education SISTEM PEMBAYARAN & ALAT PEMBAYARAN. Kusnul Ekonomi Kelas X

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLATIHAN SOAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu interaksi yang terjadi adalah yang disebut dengan transaksi. Transaksi

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLatihan Soal 1.1

ANALISIS PERMINTAAN UANG GIRAL DI INDONESIA DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA TAHUN

MODUL EKONOMI X. 02 TOPIK

UANG A. Sejarah Uang

BAB IV. Analisis Hasil dan Pembahasan

BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter

Suatu kesepakatan yang diperjanjikan (promissory agreement)

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG KARTAL RIIL DI INDONESIA TAHUN

BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT

BAB II LANDASAN TEORI

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

Teori tentang uang, bank dan Kebijakan Moneter. Pengantar Ilmu Ekonomi

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N.

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. pembayaran yang digunakan oleh masyarakat. Seiring dengan semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa uang merupakan bagian yang tidak. terpisahkan dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran merupakan hal penting bagi manusia dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Uang, Fungsi Uang dan Jenis Uang. Dalam kehidupan sehari-hari, uang mememiliki pengertian yang

TUGAS REVIEW KULIAH UMUM

Transkripsi:

Bab 1 Ekonomi Uang dan Bank I Priyo Purwanto Uang Dalam Perekonomian -. Proses Pertukaran dan Sejarah perkembangan Uang, Perkembangan Pertukaran Perdagangan dengan media Barter Uang Barang dan Uang Modern -. Ciri, Fungsi & Harga Uang Baku Moneter, dan Perkembanan Uang Di Indonesia -. Sejarah Sistem Moneter International 1. 1.Siklus Perekonomian dan Sejarah perkembangan Uang Dalam Masyarakat modern sekarang ini uang merupakan bagian Integral dari kehidupan dan darah perekonomian, dimana lalu lintas barang dan jasa serta semua kegiatan ekonomi tadi menggunakan uang sebagai alat nya. Penghasilan upah, honor, sewa, bunga, keuantungan, tabungan, kekayaan, yang diterima/dimiliki kemudian digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dalam bentuk biaya, pembayaran, cicilan. Demikian juga dalam bidang produksi distribusi dan konsumsi lainnya dalam suatu arus yang disebut sebagaai peredaran sirkulasi uang. Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntungan Rumah Tangga Konsumsi Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan Output Perusahaan Barang Dan jasa RT Produksi/ Perusahaan Pembayaran RT Konsumsi ke Perusahaan /RT Produksi Namun demikian penggunaan uang sebelumnya telah mengalami sejarah perkembangan dari semenjak dimulainya peradaban manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 1.1 1Masyarakat Ekonomi Sederhana/Purba Hidup berpindah pindah, mengkomsumsi langsung yang telah disediakan alam atau menghasilkan barang hanya untuk memenuhi kebutuhan nya sendiri/kelompok, belum ada pertukaran dengan kelompok lain 1.1.2 Pertukaran/Barter/Silent Trade 1

Karena kebutuhan dan keinginan nya mulai meningkat sedangkan barang yang dapat dihasilkan sendiri terbatas maka diantara kelompok komunitas terjadi pertukaran/barter antara dua barang berlainan yg dihasilkan bila diantara mereka terdapat keinginan untuk saling melengkapi ( doble coinsidance of want ) I A B Pada kasus I ini Kelompok A mempunyai kelebihan dalam menghasilkan Barang dibandingkan konsumsinya dan ada keinginan mengkonsimso barang tapi tidak /kurang menghasilkan barang. Sementara Kelompok B mempunyai kelebihan dalam menghasilkan Barang dibandingkan konsumsinya dan ada keinginan mengkonsumsi barang tapi tidak /kurang menghasilkan barang. Bila A dan B bertemu maka barter dapat terjadi, karena diantara keduanya mempunyai keinginan untuk saling memenuhi atau terdapat double coincidence of want II A B Z C C Dalam Kasus II, B tidak membutuhkan barang, tetapi membutuhkan barang Z, dengan demikian barter antara A dan B tidak dapat terjadi karena tidak terdapat double coincidence of want. Bisa juga kesulitannya timbul karena susahnya mengukur nilai pertukaran/kesetaraan nilai antara barang dan milik dua pihak tersebut. Kesulitan barter ini menyebabkana harus dicari pihak ketiga C yang menawarkan barang Z dan membutuhkan barang. Namun untuk menghadirkan C tidak selalu mudah karena dibutuhkan biaya informasi dan transaksi. Disini terlihat kesulitannya pertukaran ala barter. 1.1.3 Munculnya Alat/Media Tukar Melihat adanya berbagai masalah dalam barter tersebut, timbulah pemikiran untuk mencari media yang mampu berfungsi sebagai alat tukar dan pengukur nilai yang diharapkan mampu mengurangi atau menghilangkan biaya biaya yang timbul karena adanya barter dan untuk menjembatani media tukar 2 barang tersebut. III A B M Media Tukar 2

Misalnya saja 1 Kg barang = 1/3 kg barang M dan 1 Kg barang = 1/6 barang M (semua barang di ukur dengan M ) Kesepakatan tersebut pada dasarnya merupakan konsep harga relative yang dalam perkembanannya merupakan dasar teory kurs valuta dan term of trade. Penggunaan uang barang M ( seperti kerang, kulit hewan, sutra dan yang paling popular lama adalah emas dan perak) dalam pertukaran antara A dan B dalam kasus III memang relative lebih sederhana dan murah serta mengurangi kelemahan kelemahan dalam system barter, Namun dalam perkembangannya penggunaan uang barang tersebut juga menimbulkan masalah seperti kestabilan harga uang barang tersebut karena perubahan produksi dan ketersediaan nya di pasar ( terkadang jumlahnya menjadi lebih banyak dan terkadang jumlah nya menjadi lebih sedikit dibandingkan barang dan jasa yg diperdagangkan di pasar), penggunaan uang barang ini juga memunculkan masalah atas kesulitan penyimpanannya, masalah lain timbul jika transaksi dilakukan dengan pembayaran ditunda atau kredit bisa terjadi nilai uang barang tersebut mengalami perubahan. Hal ini karena uang barang tersebut berpengaruh terhadap fungsinya sebaai alat ukur sehingga tidak netral 1.1.4 Digunakannya Alat/Media Baru ( Uang ) yang Nilainya Relative Stabil Melihat masih adanya masalah dan biaya dari penggunaan uang barang sebagai media pertukaran dan pengukuran nilai, maka dicari bentuk media lain yang dijamin dapat menstabilkan nilai tukar dan juga dapat menghindari munculnya biaya informasi dan transaksi tersebut. Dari sinilah muncul uang kartal dan uang logam yang berfungsi sebagai alat pembayaran dan nilainya ditentukan atas dasar kesepakatan penjagaan dan kepercayaan. Nilai tukar dalam uang kartal dan logam ini tidak dipengaruhi oleh nilai bahan tersebut, tetapi ditentukan oleh otoritas moneter melalui Undang Undang dan memang diberi wewenang untuk menciptakan uang tersebuit pada nominal yang tertera di uang (metode menjaga nilai uang akan dipelajari nanti ) I.2 Pengertian Uang Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima saecara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern, didefinisikan beberapa ahli sebagai berikut: 1. AC Pigou; dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar. 2. DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang. 3. RG Thomas; dalam bukunya Our Modern Banking, menjelaskan uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Dari uraian dimuka tentang kekurangan dan perbaikan penggunaan uang sebenarnya telah dapat diduga apakah cirri ciri atau syarat yang harus dipenuhi agar sesuatu dapat dikatakan sebagai uang 1.3 Ciri Ciri Uang I.3.1 Dapat Diterima Umum dan Nilainya Stabil ( Acceptability ) Agar suatu barang dapat berfungsi sebagai uang, maka alat tersebut harus dapat diterima oleh individu dan pihak pihak atau kelompok yang terlibat dalam transaksi dalam system pertukaran tersebut. 3

Penerimaan tersebut dapat berupa ditetapkan nya dalam undang undang tentang peredaran uang nominal dan seri tertentu oleh otoritas moneter bank central serta diumumkan ke public. dan dijaga nilai baik secara fisik maupun nilai tukar nya. I.3.2, Mudah Dibawa dan Ditukarkan ( Portability) Salah satu kelemahan uang barang seperti kerang, kulit emas dan perak dalam system uang barang adalah tidak mudah nya untuk dibawa bawa dalam transaksi. Dalam Hal ini uang kertas yang diciptakan sebagai media tukar sangat mendukung dan cocok untuk maksud tersebut baik dalam transaksi besar maupun transaksi kecil ( dalam perekonomian modern seperti sekarang malahan uang kertas telah pula digeser oleh uang giral dan uang plastic atau kartu kredit yang lebih memberi kepraktisan dalam transaksi ) I.3..3 Tahan Lama Awet dan Tidak Mudah Ditiru ( Durability ) Uang logam dan kertas digunakan dengan maksud untuk media transaksi yang dapat dipakai berkali kali, dengan demikian uang yang dikeluarkan oleh bank central tersebut harus awet dari kerusakan dibandingkan dengan kertas pada umum nya. Didepan dikemukakan Otoritas moneter wajib menjaga uang dari kemerosotan nilai dan kepercayaan masyarakat terhadap uang tersebut. Dengan sendirinya utuk menghindari kemungkinan tersebut uang harus dicetak dengan diberi kode kode tertentu dan dibuat dari bahan khusus yang sulit untuk ditiru I.3.4 Dapat di Bagi dalam Unit yang Lebih Kecil ( Devisibility ) Karena uang dibuat untuk mampu berfungsi sebagai alat pertukaran dalam unit besar maupun kecil maka uang tersebut juga harus dapat dibagi bagi dalam kelipatan nominal besar dan kecil misalnya Rp 100, Rp 1000, Rp 10.000 Rp 50 000 Rp 100.000 dan sebagai nya I.3.5 Jumlah nya Mencukupi untuk Transaksi ( Elasticity of suplay ) Jumlah uang yang beredar harus mencukupi kebutuhan dunia usaha/perekonomian agar pertukaran tidak macet, sehingga otoritas moneter bank central sebagai pencipta uang tunggal harus mampu melihat perkembangan perekonomian jumlah barang jasa yang dipertukarkan dan menyediakan jumlah uang yang cukup untuk diedarkan bagi perkembangan perekonomian tersebut I.4 Fungsi Uang Uang memainkan beberapa peranan atau berfungsi banyak, untuk itu perlu dibedakan fungsi yang satu dengan yang lain secara jelas I.4.1 Uang Berfungsi Sebagai Satuan Hitung ( Unit Of Account ) Fungsi ini menunjukkan bahwa dengan uang orang dapat mengukur dan membandingkan nilai atau harga suatu barang atau jasa sehingga memudahkan seseorang untuk melakukan pertukaran/transaksi karena sudah ada penunjuk nilai nya I4.2 Uang Sebagai Alat Tukar dan Pembayaran (Medium Of Exchange) Dengan uang pihak yang akan bertransaksi tidak perlu mencari orang yang harus mempunyai double coincidence of wants melainkan cukup menukarkan atau membeli barang dan jasa dengan uang tersebut dan kemudian dia l membeli atau menukarkan barang lain sesuai dengan kebutuhan nya. I.4..3. Uang Sebagai Penyimpan Nilai ( Store Of Value ) Dengan uang orang dapat menyimpan atau mengakumulasikan kekayaan dan asset nya atau untuk transaksi di masa yang akan datang atau untuk memperbayak minimbun kekayaan nya I.4.4 Uang sebagai Pengukur dan Pencicilan Utang ( Standard of Deffered Payment ) 4

Bila seseorang membeli barang sekarang dan pembayaran dilakukan dilakukan di saat yang akan datang, maka diperlukan uang yang dapat dipakai untuk mengukur utang dan pembayaran cicilan nya tersebut 1.5. Jenis-jenis Uang 1.5.1. Berdasarkan Bahan (material) Uang Logam ( uang emas, perak, perunggu ) Uang Kertas (uang kartal (currencies) dan uang giral (deposit money) ) 1.5.2 Berdasarkan Nilainya Uang bernilai penuh (full bodied money) uang yang nilai terkandungnya (intrinsik) sama dengan nilai nominalnya Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) Token money uang yang bertanda, artinya uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya 1.5.3. Berdasarkan Lembaga/Badan Pembuatnya - Uang Kartal ( uang yang dicetak/dibuat dan diedarkan oleh Bank Sentral ) Uang kartal artinya uang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat bayar. Uang kart al ada yang berbent uk logam dan ada yang berbent uk kert as yang benarbenar beredar dari tangan ke tangan sebagai alat pem bayaran dalam masyarakat. -. Uang Giral ( uang yang dibuat dan diedarkan ( di inovasi ) oleh Bank-bank Umum (komersial) dalam bentuk Demand Deposit (Check) ) untuk memudahkan transaksi. Uang giral disebut juga dem and deposit artinya saldo rekening koran yang ada di Bank dan sewaktu-waktu dapat digunakan. Uang giral m erupakan uang yang sah secara ekonom i tetapi secara hukum tidak, artinya hanya berlaku pada kalangan tertentu saja sehingga orang yang m enolak pem bayaran dengan uang giral contohnya cek tidak dapat dituntut. Untuk m engam bil uang giral dapat digunakan cek atau giro. 5

1.5.4. Berdasarkan Kawasan/Daerah Uang Domestik ( uang yang berlakunya hanya di suatu negara tertentu, di luar negara tersebut mungkint tidak berlaku ) Uang Internasional ( uang yang berlaku tidak hanya pada suatu negara tetapi mungkin diakui dan berlaku di seluruh dunia ) Tugas ( Simpan dalam Hard /Flash Disk anda untuk tambahan wawasan pengetahuan ) Mencari tambahan informasi dari internet (www.google.co.id, www.bi.go.id dll ) tentang - Sejarah Penerbitan dan peredaran uang di Indonesia - Jenis Jenis Mata uang negara negara di dunia - Pengertian Hard Currency dan Soft Currency - Jumlah uang beredar dan tingkat Inflasi di Indonesia saat ini - Kebijakan terbaru Tentang sektor moneter/keuangan ( sebab masalah dan tujuan nya dilakukan kebijakan tersebut ) - Beri komentar pendapat anda mengenai permasalahan diatas 6

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.