MENUJU BANGKA ODF 2016: INOVASI APA YANG KAMI LAKUKAN? POKJA AMPL KAB. BANGKA KONFERENSI SANITASI DAN AIR MINUN NASIONAL 2015 ALL SEASON HOTEL, JAKARTA 3 NOVEMBER 2015
INSIDEN PENYAKIT LINGKUNGAN di KAB BANGKA (%) 6 5 4 3 2 DIARE MALARIA DBD 1 0 2004 2005 2006 2007
Korelasi akses sanitasi dengan penyakit Penyakit koefisien sign Diare -0,731 0,001** Malaria -0,670 0,001** DBD 0,614 0,001** Chikungunya -0,081 0,481* Pneumonia 0,101 0,382* Filariasis -0,010 0,932* Campak 0,193 0,092* ISPA 0,173 0,132* TBC 0,183 0,111*
BERAPA BIAYANYA? asumsi sederhana: unit cost/kk untuk sumur gali Rp. 2.1 jt, untuk WC Rp 3,5 jt Indikator Keseluruhan MDGs Jumlah KK 65.853 Belum Terlayani Air Bersih 30.200 KK 15.100 KK Belum Terlayani Sanitasi 31.985 KK 15.992 KK Pembiayaan Air Bersih 63.420.390.180 31.710.195.090 Pembiayaan Sanitasi 111.946.807.350 55.973.403.675 Pembiayaan total 175.367.197.530 87.683.598.765 Pembiayaan /thn 21.920.899.691 10.960.449.846 jumlah yang luar biasa: pembiayaan total dan MDG s = PAD 5 dan 2 thn: belanja langsung APBD, berkisar 350 M
STRATEGI PEMBIAYAAN KELEMBAGAAN PERENCANAAN PROSES PENGANGGARAN KERANGKA REGULASI KEMITRAAN Saat Ini Akan Datang
1. MEMPERKUAT KELEMBAGAAN Keanggotaan POKJA: Bersifat ad-hoc, kerja tim, dinamis dan fleksibel Tim kordinasi (ka skpd) dgn fungsi kordinasi dan tim operasional dgn fungsi operasional SKPD teknis berperan dalam berbagai persoalan program dan kebijakan teknis ke-ampl-an; Bappeda, BPMDes, BLH, BPS, DPU, Dinkes, Distamben, PDAM SKPD non teknis lebih difungsikan sebagai supporting actor : DPPKAD, BKD, BAG ADM PEMBANGUNAN, BAG PDE, BAG HUKUM, Tokoh Masyarakat (merangkap anggota badan anggaran DPRD)
Tugas SKPD teknis: persoalan teknis Tugas SKP Non teknis: DPPKAD serta Bag Adm Pembangunan, unsur TAPD, diposisikan sebagai katalisator kebijakan APBD yang pro-ampl. BKD, diposisikan sebagai negosiator dalam seluruh persoalan yang menyangkut mutasi kepegawaian bagi anggota pokja. Personil Komisi DPRD, sebagai advokator legislatif dan back up APBD pro AMPL Bag PDE, bertanggung jawab terhadap LAN, intranet bagi lalu lintas data antar SKPD, SIM Data dan publikasi ke-ampl-an melalui media website: ampl.bangka.go.id Bag Hukum, fasilitator utama dalam menyusun dan mengembangkan kerangka regulasi.
SUSUNAN POKJA AMPL KAB BANGKA Ketua : Kepala BAPPEDA Sekretaris : Sekretaris BAPPEDA Anggota 1. Kepala Badan Lingkungan Hidup 2. Kepala Dinas Kesehatan 3. Kepala PDAM Tirta Bangka 4. Kepala BPS 5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum 6. Kepala DPPKAD 7. Kepala BPM dan PEMDES 8 Kepala BKD 9 Kabag. Administrasi Pembangunan 10 Kabag PDE 11 Kabag Hukum dan Organisasi 12 Kabid DALEV Bappeda 12 Kabid Sarpras 13 Kabid Sosbud 14 Tokoh Masyarakat
TUGAS DAN FUNGSI POKJA 2010 a. Mengkoordinasikan, menyebarluaskan dan melaksanakan kebijakan nasional AMPL di Kab. Bangka; b. Mengupayakan peningkatan keterpaduan dan sinkronisasi pembangunan AMPL di Kab Bangka; c. Memfasilitasi penyusunan berbagai dokumen perencanaan yang terkait langsung dengan AMPL; d. Memfasilitasi peningkatan rasio anggaran AMPL terhadap APBD; e. Memfasilitasi kelancaran lalu lintas data antar SKPD melalui local area network dan intranet; f. Memfasilitasi penyusunan dan aplikasi Sistem Informasi Management Data AMPL; g. Memfasilitasi publikasi informasi AMPL dalam media website; hhtp/ampl.bangka.go.id h. Menyusun rencana kerja Pokja AMPL dan menyiapkan penyusunan rencana strategis AMPL; i. Memfasilitasi Penyusunan dan penetapan peraturan peundangan terkait dengan AMPL; j. Melaksanakan negosiasi dalam seluruh persoalan yang terkait mutasi kepegawaian anggota Pokja
Diperlukan Upaya Advokasi Terus Menerus 2. MEMPERKUAT PEMBIAYAAN : Pimpiinan SKPD SKPD Tim Ass Anggaran RPJMD DPRD Pimpinan Daerah advokasi Sektor Sektor lain Sektor lain Sektor lain lain Sektor AMPL Musbangdes Masyarakat Daftar Usulan AMPL APBD/APBDes Sektor lain AMPL advokasi
2. PERENCANAAN Renstra AMPL sbg isu utama dalam berbagai dokumen perencanaan RPJPD: RPJMD 2009-2013 (misi): RKPD APBD sebagai dokumen politis: penguatan perencanaan AMPL dalam APBD dan penguatan advokasi kepada DPRD. Musrenbangdes/kel/cam: Bappeda sebagai nara sumber memberikan advokasi perencanaan AMPL. Musrenbangkab: Bappeda mengkordinasikan perencanaan AMPL lintas SKPD. Bappeda memastikan seluruh perencanaan sector AMPL yang layak, tercantum dalam RKPD. Sebelum penyusunan KU-APBD, PPAS dan RAPBD, Bappeda menginisiasi rakor perencanaan sektor AMPL.
3. PENGANGGARAN KUA-PPAS-RKA-RAPBD-APBD Politis dan myopic: disorientasi kebijakan, sering perencanaan sbg panduan, sering Pragmatisme seringkali menjalar dalam proses penganggaran, baik legislatif maupun eksekutif. Pokja memastikan semua tahapan berjalan pada koridor yang benar, memastikan isu AMPL tetap menjadi isu utama dalam APBD
Pembahasan KUA-PPAS-RKA-RAPBD: peran ganda, sebagai pokja sekaligus TAPD untuk memperkuat daya tawar APBD pro AMPL (progesif) Terus melakukan pendekatan advokatif dan adaptif kepada panitia anggaran legislatif. Tahun 2010, sebagian besar APBDes mengalokasikan budget untuk pembangunan AMPL desa. 2011: seluruh APBDes mengalokasikan budget untuk AMPL
pembiayaan peningkatan pelayanan AMPL mengalami stagnasi, akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi menjadi terhambat. Regulasi dibuat hanya untuk menjamin bahwa akses dan pelayanan terus meningkat. intervensi Pemkab Bangka dibenarkan. bila kehadirannya dibutuhkan untuk meluruskan pasar pelayanan publik. mampu menjamin konsistensi antara kebijakan dan pelaksanaan di lapangan alternatif terbaik sebagai solusi bagi permasalahan AMPL yang muncul dan akan menjadi alat yang efektif untuk mencapai hasil Powerfull, daya paksa 4. KERANGKA REGULASI
4. KERANGKA REGULASI Regulasi: melaksanakan kebijakan dan pembangunan AMPL secara efektif dan berkelanjutan. Mengikat seluruh stakeholders untuk terus on the right track, juga karena kemampuan istimewanya yang memiliki daya paksa. Pokja memfasilitasi penyusunan dan mengembangkan kerangka regulasi AMPL, baik yang bersifat kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan maupun evaluasi.
Dalam konteks perencanaan: issue AMPL dalam mainstraiming perencanaan jangka menengah dan pendek. Jangka menengah; (i) menjadikan Renstra AMPL sebagai referensi RPJMD. Salah satu misi RPJMD adalah AMPL. Renstra dalam Perbup dan RPJMD dalam Perda; dan (ii) Renstra AMPL dalam program legislasi daerah (embrio Perda). Jangka pendek; (i) sebagai issue utama dalam berbagai tingkatan musrenbang: (ii) sebagai issue utama RKPD dilegalisasi Perbup: (iii) sebagai issue utama dalam Renja SKPD yang dilegalisasi Kepala SKPD.
Pelaksanaan Program: regulasi terkait juknis dan juklak beberapa program utama pembangunan:p2kp, PNPM, PISEW dll Perbup juklak dan juknis penggunaan ADD yang pro AMPL Perbup dan MoU CSR untuk AMPL Perbup Pengelolaan Data AMPL; Fasilitasi Raperda water resource protection zone /ketahanan air/pemanfataan sarana dan asset AMPL
5. KEMITRAAN Pembiayaan dari Masyarakat Pemicuan melalui CLTS: toko bangunan dan UKS Lokda Perencanaan AMPL desa:add utk AMPL Kader Posyandu dan Bides dalam Registrasi Kemitraan PT Timah: desa model AMPL dan CSR setiap kecamatan STIKES : KKN, kuliah umum dan mata kuliah elektif
3.1.2. SASARAN Pembanguna n Sektor AMPL Mendapatka n Pendanaan Yang Proporsional INDIKATOR SASARAN 1.Prosentase Anggaran AMPL Berbanding APBD 2. Jumlah APBDes yang Mengalokasikan Anggaran Untuk AMPL 3. Jumlah CSR Perusahaan Yang Dialokasikan untuk AMPL TARGET 2010 2011 2012 2009 2013 2014 2015 3,91 4,17 4,54! 4,90 5,27 5,63 6 38 40 60 61 61 61 61 0 1 2 4 6 8 10
Pembiayaan BANGKA SAAT INI Tahun AMPL (juta Rp) APBD (juta Rp) Proporsi (%) 2008 20.323 579.015. 3,51 2009 29.532 621.731 4,75 2010 30.569 594.727 5,14 Akses Tahun Air Bersih (%) Sanitasi %) 2008 64,79 59,92 2009 75,91 70,07 2010 76,23 72,24
Penyakit BANGKA SAAT INI Tahun Penyakit 2008 2009 2010 Diare 1,73 1,37 1,28 Malaria 1,20 1,06 1,02 DBD 0,01 0,01 0,01 Pendapatan per kapita Tahun Pendapatan/Kapita (Rp) 2007 12.421.249 2008 14.329.570 2009 15.010.502
TERIMAKASIH PAN BUDI MARWOTO bappeda kab. bangka pokja ampl kab. bangka jln. pemuda sungailiat 33215 phone: 0717 92470 fax; 071795474 website: ampl.bangka.go.id 11/22/2016