CETAK BIRU NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh: Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Kacung Marijan, MA, Ph.D.

KEBUDAYAAN. Budaya Benda (Tangible) Budaya Takbenda (Intangible)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia secara menyeluruh dan terpadu; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

HASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CATATAN UNTUK RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

Profil Lulusan, Capaian Belajar, dan Bahan Kajian

Program LAYANAN KEBUDAYAAN

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BIDANG KEBUDAYAAN

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

BERITA NEGARA. No.1486, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Indonesia. Warisan Budaya Takbenda. Pelaksanaan.

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

-2- lain dari luar Indonesia dalam proses dinamika perubahan dunia. Dalam konteks tersebut, bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah, tantangan, d

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pembangunan Kebudayaan DIY. Dinas Kebudayaan DIY

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN DITJEN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

{ib. : Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 32 Undang-Undang Dasar

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

S1 Manajemen. Visi. Misi

KEBIJAKAN DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN TRADISI

PERAN NEGARA DAN PEMERINTAH DALAM PELAYANAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DIY TAHUN ANGGARAN Oleh Dinas Kebudayaan DIY 2017

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016

Disampaikan pada Peningkatan Kompetensi Pengelola di Bidang Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi Semarang, 25 Oktober 2016

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

PERENCANAAN PENGELOLAAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME DAN TRADISI PADA DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME DAN TRADISI

Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN. BESERTA PENJELASANNYA USULAN TIM KERJA PUU

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PLEASE BE PATIENT!!!

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN KEBUDAYAAN MELAYU RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014

GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTE& Oleh: NUR ROHMAH MUKTIANI, MPd. NIP

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

1 ( atau

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

NO URUT. 16. Sumber : = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

KETETAPAN MAHASABHA XI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA NOMOR: III/TAP/MAHASABHA XI/2016

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Tabel 1. Renstra Balai Arkeologi D.I Yogyakarta

Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG BUDAYA BANUADANKEARIFAN LOKAL

KEBIJAKAN DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

MENYOAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) ANTI-PANCASILA Oleh: Imas Sholihah * Naskah diterima: 30 Mei 2016; disetujui: 21 Juni 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Alokasi Waktu. Sumber Belajar

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

CITA-CITA NEGARA PANCASILA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

Transkripsi:

CETAK BIRU NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

MATERI 1. PENGERTIAN KEBUDAYAAN 2. WUJUD DAN UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 3. SISTEM KEBUDAYAAN DI INDONESIA 4. KOMPONEN PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN 5. KONSEP PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN 6. POLA PIKIR PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN 7. LINGKUP SUBSTANSI CETAK BIRU NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN 8. VISI PEMBANGUNAN KEMENDIKBUD DAN KEBUDAYAAN 9. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN 10. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN 2

1. PENGERTIAN KEBUDAYAAN Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan, perilaku, dan hasil karya manusia dan/atau kelompok manusia yang dikembangkan melalui proses belajar dan adaptasi terhadap lingkungannya yang berfungsi sebagai pedoman untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sistem Kebudayaan adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi sistemik dari budaya keagamaan, budaya kebangsaan, budaya kesukuan, budaya tempatan, serta budaya global, yang terkait satu sama lain dan dinamis menuju ke arah kemajuan peradaban bangsa. 3

2. WUJUD DAN UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN WUJUD KEBUDAYAAN, terdiri atas: 1. Gagasan 2. Bahasa 3. Perilaku 4. Material UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN, terdiri atas: 1. Sistem Kepercayaan 2. Organisasi Sosial 3. Komunikasi 4. Mata Pencaharian 5. Pendidikan 6. Kesehatan 7. Kesenian 8. Pengetahuan dan Teknologi 9. Tata Boga 10. Tata Busana 4

3. SISTEM KEBUDAYAAN DI INDONESIA KOMPONEN: 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Kristen Katholik 4. Hindu 5. Buddha 6. Kong Hu Cu 7. Sistem Kepercayaan BUDAYA KEAGAMAA N BUDAYA DUNIA KOMPONEN: 1. Sains dan Teknologi 2. Seni 3. Etika Global 4. Hak Asasi Manusia 5. Sistem Ekonomi 6. Sistem Politik 7. dst. KOMPONEN: 1. Ideologi Nasional (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) 2. Sistem Hukum Nasional 3. Sistem Politik Nasional 4. Sistem Ekonomi Nasional 5. Sistem Pendidikan Nasional 6. dst. BUDAYA KEBANGSAA N BUDAYA KESUKUAN KOMPONEN: 1. Budaya Aceh 2. Budaya Minang 3. Budaya Batak 4. Budaya Jawa 5. Budaya Bugis 6. Budaya Dayak 7. dst. KOMPONEN: 1. Budaya Pesisiran 2. Budaya Pegunungan 3. Budaya Perkotaan 4. Budaya Pedesaan 5. dst. BUDAYA TEMPATAN (GEOGRAFIS ) UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 1. SISTEM KEPERCAYAAN 3. KOMUNIKASI 5. PENDIDIKAN 7. KESENIAN 9. TATA BOGA 2. ORGANISASI SOSIAL 4. MATA PENCAHARIAN 6. KESEHATAN 8. PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 10. TATA BUSANA

4. KOMPONEN PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN (1) PEMBANGUNAN JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA (2) PELESTARIAN KARYA DAN WARISAN BUDAYA (3) PENGUATAN DIPLOMASI BUDAYA (4) PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KEBUDAYAAN (ORGANISASI DAN SDM) (5) PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA BUDAYA Cakupan Pembangunan Jati Diri dan Karakter Bangsa: Cakupan Pelestarian Karya dan Warisan Budaya: Cakupan Pengembangan (Diplomasi Budaya): Cakupan Pengembangan (Kelembagaan Kebudayaan): Cakupan Pengembangan (Sarana dan Prasarana Budaya): 1. Berpegang teguh pada nilainilai Pancasila 2. Menghargai prinsip dan tatanan hukum (law and order), dan HAM 3. Berkeadilan sosial, politik, dan ekonomi 4. Memiliki kesalehan individual formal dan kesalehan komunal-sosial 5. Berkeadaban (civility) dalam lingkup civil society 6. Menghargai keragaman dan kehidupan multikultural 7. Memiliki persepsi lokal, nasional, dan global Nilai Nilai Pembangunan Karakter: 1. Religiositas dan toleransi 2. Rasa cinta tanah air dan kebanggaan nasional 3. Persatuan dan gotong royong 4. Cinta damai dan anti kekerasan 5. Kedisiplinan, ketertiban, dan ketaatan hukum 6. Daya juang 7. Berfikir positif 1. Pelindungan 2. Pengembangan 3. Pemanfaatan Klasifikasi Karya dan Warisan Budaya: BENDA: 1. Monumen 2. Kelompok bangunan 3. Situs 4. Benda Cagar Budaya 5. Bangunan Cagar budaya 6. Struktur Cagar Budaya 7. Situs Cagar Budaya 8. Bentang Budaya 9. Kawasan Cagar Budaya TAKBENDA : 1. Bahasa 2. Kearifan lokal 3. Tradisi lisan 4. Naskah Kuno 5. Kesenian 6. Kerajinan 7. Kain dan Busana adat 8. Teknologi 9. Arsitektur 10. Permainan 11. Kuliner 12. Upacara/ritus 13. Festival kebudayaan 1. Presentasi 2. Informasi dan Promosi 3. Pengakuan Bentuk Diplomasi Budaya: 1. Ekshibisi 2. Kompetisi 3. Pertukaran Misi 4. Negosiasi 5. Konferensi Metode Berdiplomasi: 1. Soft Diplomacy 2. Hard Diplomacy Klasifikasi Organisasi institusi : 1. Pemerintahan 2. Masyarakat dan Industri Budaya Klasifikasi SDM Kebudayaan: 1. Pegawai Pemerintahan 2. Akademisi 3. Seniman 4. Sastrawan 5. Budayawan 6. Pelaku Industri Budaya Klasifikasi Sarana: 1. Fasilitas Pendidikan Formal dan Non Formal 2. Museum 3. Galeri Seni 4. Padepokan/Sanggar 5. Gedung Kesenian 6. Pasar Seni 7. Balai Lelang 8. Gedung Eksibisi/Pameran 9. Fasilitas Pertunjukan Film 10. Pusat Informasi Budaya 11. Pusat Rekreasi Masyarakat (Pusrekmas) 12. Ruang-ruang Terbuka 13. Ruang-ruang Kreatif 14. Ruang-ruang Sosial 15. Alun-alun 16. Taman Kota 17. Taman Budaya 18. Bazaar 19. dll. Klasifikasi Prasarana: 1. Regulasi 2. Standardisasi 3. Jejaring ICT PILAR-PILAR UTAMA PILAR-PILAR PENDUKUNG

JATIDIRI DAN KARAKTER BANGSA KARYA DAN WARISAN BUDAYA DIPLOMASI BUDAYA KELEMBAGAAN DAN SDM KEBUDAYAAN SARANA DAN PRASARANA BUDAYA 5. KONSEP PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN INSTRUMEN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN (KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM) PILAR-PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DASAR FILOSOFIS HAK-HAK BERKEBUDAYAAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN NKRI BHINNEKA TUNGGAL IKA NILAI-NILAI UNIVERSAL UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PANCASILA DASAR PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN NILAI-NILAI TEMPATAN (GEOGRAFIS) NILAI-NILAI KESUKUAN 7

6. POLA PIKIR PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN KONDISI AKTUAL BIDANG KEBUDAYAAN (NASIONAL) PARADIGMA PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN : 1. Pembangunan Kebudayaan yang Meneguhkan Jati Diri Bangsa 2. Pembangunan Kebudayaan Berbasis pada Prinsip Kebhinnekatunggalikaan 3. Pembangunan Kebudayaan yang Berpihak Kepada Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat 4. Pembangunan Kebudayaan Akulturatif (Hibrida) 5. Pembangunan Kebudayaan yang Dinamis dan Kreatif 6. Pembangunan Kebudayaan yang Komprehensif 7. Pembangunan Kebudayaan yang Berorientasi Ke Depan (Outward Looking) ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM/ KEGIATAN KONDISI YANG DIHARAPKAN (VISI) PEMANGKU KEPENTINGAN (Pemerintah, Swasta, Masyarakat Perguruan Tinggi dan Media) PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN (Jatidiri & Karakter Bangsa, Karya & warisan budaya, Diplomasi Budaya, Kelembagaan, Sarana prasarana Budaya) INSTRUMEN PENGEMBANGAN: 1. PELESTARIAN (a.l. regulasi/ sosialisasi) 2. PENGEMBANGAN (al. fasilitasi, edukasi) 3. PEMANFAATAN (al. kemitraan, pemberdayaan ) LINGKUNGAN STRATEGIS (Lokal, Nasional, Regional, Internasional) 8

7. LINGKUP SUBSTANSI CETAK BIRU NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN Peraturan Perundang- Undangan yang terkait PANCASILA UUD 1945 UU N0 17/2007 RPJP Nasional 2005-2025 Etika Global (GLOBAL ETHICS) ISU-ISU STRATEGIS (INTERNAL) PARADIGMA PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN VISI MISI ISU-ISU STRATEGIS (EKSTERNAL) TUJUAN SASARAN PEMBANGUNAN JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA PELESTARIAN KARYA DAN WARISAN BUDAYA PENGUATAN DIPLOMASI BUDAYA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN & SDM KEBUDAYAAN PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA BUDAYA ARAH KEBIJAKAN STRATEGI INDIKASI PROGRAM STRATEGI IMPLEMENTASI (PRIORITAS PENTAHAPAN DAN MEKANISME KOORDINASI) 9

8. VISI PEMBANGUNAN KEMENDIKBUD DAN KEBUDAYAAN VISI KEMENDIKBUD 2025 : MENGHASILKAN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (Insan Kamil/Insan Paripurna) VISI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN: MEMPERKUKUH KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULTIKULTUR, BERMARTABAT, DAN MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT DAN DUNIA (TAHUN 2025) 10

9. VISI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN VISI : MEMPERKUKUH KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULTIKULTUR, BERMARTABAT, DAN MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT DAN DUNIA (TAHUN 2025) PENJELASAN VISI : MEMPERKUKUH : Memperkuat identitas kebudayaan dan jatidiri bangsa KEBUDAYAAN INDONESIA : MULTIKULTUR : Keseluruhan gagasan, perilaku, dan hasil karya manusia yang dikembangkan melalui proses belajar dan adaptasi terhadap lingkungannya yang berfungsi sebagai pedoman untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia Gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan, tindakan masyarakat serta negara terhadap kesadaran pluralitas keagamaan dan kebudayaan untuk mengembangkan semangat kebangsaan BERMARTABAT : Mampu mengangkat citra dan posisi bangsa dalam konteks pergaulan dunia MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT DAN DUNIA : Mendapatkan pengakuan dan penghargaan baik oleh masyarakat Indonesia sendiri maupun dunia internasional 11

10. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN VISI : MEMPERKUKUH KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULTIKULTUR, BERMARTABAT, DAN MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT DAN DUNIA (TAHUN 2025) MISI 1. 2. 3. 4. 5. Membentuk insan Indonesia yang bermartabat, berkarakter dan berjati diri melalui internalisasi nilai-nilai Pancasila. (Pilar 1) Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang multikultural melalui pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan pelestarian tradisi dalam keragaman budaya. (Pilar 1 dan 2) Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang dinamis yang dapat dibanggakan masyarakat dan dunia melalui penelitian kebudayaan dan penguatan diplomasi budaya. (Pilar 3) Memperkuat ketahanan budaya bangsa dengan meningkatkan pemahaman sejarah, melestarikan karya dan warisan budaya, dan mempertahankan unsur-unsur kebudayaan (Pilar 1, 2, dan 3) Membangun kebudayaan Indonesia dengan menciptakan sumber daya kebudayaan yang berkualitas melalui tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel, serta melalui peningkatan kualitas dan kuantitas, serta pemerataan sebaran sarana dan prasarana kebudayaan. (Pilar 4 dan 5) 12

11. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN MISI TUJUAN SASARAN 1. Membentuk insan Indonesia yang bermartabat, berkarakter dan berjati diri melalui internalisasi nilai-nilai budaya bangsa yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. 2. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang multikultural melalui pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan pelestarian tradisi dalam keragaman budaya. a. Memperkuat jati diri dan karakter bangsa b. Meningkatkan internalisasi nilai-nilai budaya bangsa yang terkandung dalam sila-sila Pancasila c. Melindungi dan menjamin aktualisasi hak-hak berkebudayaan secara bebas dan bertanggung jawab. a. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang multikultural b. Meningkatkan pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa c. Melestarikan tradisi dalam keragaman budaya a. Meningkatnya jaminan kebebasan setiap orang dalam mengaktualisasikan hak-hak berkebudayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Meningkatnya insan Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. c. Meningkatnya insan indonesia yang berjati diri dan berkarakter. a. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengembangkan tradisi di daerahnya masing-masing b. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama. c. Meningkatnya kegiatan budaya yang melibatkan kerjasama antar daerah d. Meningkatnya jumlah organisasi keagamaan yang menjunjung nilai-nilai kerukunan. 13

9. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN MISI TUJUAN SASARAN 3. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang dinamis yang dapat dibanggakan masyarakat dan dunia melalui penelitian kebudayaan dan penguatan diplomasi budaya. 4. Memperkuat ketahanan budaya bangsa dengan meningkatkan pemahaman sejarah, melestarikan warisan budaya, dan mempertahankan unsur-unsur kebudayaan a. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang berkembang sesuai dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri dan martabatnya. b. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang mempunyai daya tarik dan memperoleh pengakuan dan penghormatan dari masyarakat dan dunia. c. Meningkatkan kualitas penelitian kebudayaan dan diplomasi budaya yang mendukung upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan. a. Memperkuat ketahanan budaya b. Meningkatkan pemahaman sejarah c. Melestarikan warisan budaya d. Mempertahankan unsur-unsur kebudayaan a. Meningkatnya pengakuan dan penghargaan masyarakat dan dunia terhadap kebudayaan Indonesia. b. Meningkatnya kualitas penelitian kebudayaan yang mendukung upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan. c. Meningkatnya kerjasama dan pertukaran informasi budaya antara Indonesia dan mancanegara. d. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia. a. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan budaya. b. Meningkatnya kebanggaan masyarakat terhadap unsur-unsur kebudayaan Indonesia c. Meningkatnya penghargaan masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia d. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkaji sejarah kebudayaan Indonesia 14

9. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN MISI TUJUAN SASARAN 5. Membangun kebudayaan Indonesia dengan menciptakan SDM kebudayaan yang berkualitas, tata kelola pemerintahan yang baik, dan peningkatan kualitas dan kuantitas, serta pemerataan sebaran sarana dan prasarana kebudayaan a. Menciptakan sumber daya kebudayaan yang berkualitas b. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel c. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan pemerataan sebaran sarana dan prasarana kebudayaan. a. Meningkatnya ketersediaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kebudayaan b. Meningkatnya ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang Kebudayaan. c. Meningkatnya ketersediaan SDM Kebudayaan yang tersertifikasi d. Meningkatnya ketersediaan instansi/lembaga kebudayaan yang terstandarisasi e. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana kebudayaan sesuai kebutuhan ekspresi budaya masyarakat 15

Terima Kasih