penelitian, teknik pengumpulan data, pelaksanaan penelitian, teknik

dokumen-dokumen yang mirip
agenda permasalahan yang dipaparkan pada bagian sebelumnya.

berangkat dari tujuan pokok penelitian yaitu meneskripsikan dan menganalisis pembinaan kemampuan profesional guru SD Swasta yang dilakukan oleh Kepala

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dikemukakan metodologi penelitian yang

perubahan dan intervensi. Dalam hal ini peneliti langsung pergi ke SLTPN 1

pembinaan dalam meningkatkan kualitas kompetensi guru dalam 2 Proses pelaksanaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kaitannya dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

awal tenaga kependidikan dari tingkat dan posisi jabatan terendah hingga

kualitatif. Menurut Lexy Moleong (1990) penelitian kualitatif berakar pada keabsahan data melalui kesepakatan antara peneliti dengan subyek yang

Gugus Sekolah Dasar di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. inti penelitian ini yang selanjutnya diberikan saran konstruktif serta tindak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap. sekaligus memaknai kenyataan tersebut dapat diungkap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dasarnya penelitian adalah upaya mengumpulkan data yang akan dianalisis.

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

"adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

penelitiannya'. Dalam tulisan Lexy J Moleong (1990) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka adalah suatu penelitian untuk mengkaji sejauh mana siswa terlibat

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Perencanaan Anggaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. secara rinci, yang dijalani dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk melakukan penelitian. Sehubungan dengan itu, dalam penelitian ini peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

dipaparkan pada bagian sebelumnya. Secara terperinci data yang pelaksanaan penelitian dan penjabaran konsep teori ke dalam konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode kajian dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif analisis

keselumham karakteristik MI Asih Putera Cimahi yang berkaitan dengan upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

pula peneliti kualitatif tidak menghampiri masalah yang akan ditelitinya melalui

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Laporan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

menekankan pada pendeskripsian suatu aspek, baik mengenai individu maupun kelompok secara mendalam/intensif dalam lingkungan kehidupannya (aktivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

Dalam bab ini disajikan uraian tentang hal-hal yang. sis dan sumber data penelitian, metode dan teknik pengum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu strategi dan. tanpa mempersoalkan hubungan antar variable.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. 1 Pendekatan kualitatif diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang rinci dan. BLKI Serang yang di dalamnya meliputi bagaimana proses perencanaannya,

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

Zakat (Studi Pada BAZNAS Kabupaten Kolaka Utara) maka peneliti akan. menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang

hasil pengolahan data kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

Transkripsi:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN Pada bagian bab III menyajikan prosedur penelitian yang memuat tentang data-data yang diperlukan antara lain : lokasi, subjek, metode penelitian, teknik pengumpulan data, pelaksanaan penelitian, teknik analisis dan penafsiran data, serta pengujian tingkat validitas data. Penjelasan lebih lanjut dipaparkan berikut ini. A. DataYang Diperlukan Data yang diperlukan dalam penelitian ini, berdasarkan pokokpokok permasalahan yang difokuskan pada bab pendahuluan. Adapun data yang dimaksud berupa pengelolaan Gugus Sekolah Dasar yang dilakukan di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau dengan kelompok sebagai berikut: 1. Profil kelembagaan Gugus Sekolah Dasar di Kecamatan Keritang Kabu-paten Indragiri Hilir Propinsi Riau mencakup data-data kepengurusan Gugus SD, pemberdayaan fasilitas Gugus SD, dan sumber dana yang dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan Gugus SD dan realisasinya. 2. Efektivitas pengelolaan Gugus SD di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau memuat data: (a) Perencanaan program Gugus Sekolah Dasar dengan rincian tentang visi, misi dan strategi mengefektifkan pengelolaan Gugus Sekolah Dasar, Orientasi program 76

pada peningkatan kemampuan guru dan kebutuhan pembelajaran siswa, hal-hal yang menjadi perhatian utama dan prioritas dalam pembinaan dan pengembangan kualitas kinerja dari sudut harapan program inovasi. (b) Pelaksanaan kegiatan Gugus Sekolah Dasar di Kecamatan Keritang tentang relevansi kegiatan Gugus Sekolah Dasar dengan harapan dan kebutuhan pengajaran, Koordinasi antara forum dan instansi terkait, dan potensi, kekuatan, kelemahan, ancaman dan kendala dalam kegiatan Gugus Sekolah Dasar: (c) Pengawasan kegiatan Gugus Sekolah Dasar memuat data bentuk dan strategi pengawasan yang dilakukan untuk mengontrol pelaksanaan program Gugus Sekolah Dasar, Relevansi pengawasan terhadap fungsi dan aturan, dan Manfaat hasil temuan pengawasan terhadap perbaikan kinerja Gugus Sekolah Dasar. 3. Dampak pengelolaan Gugus Sekolah Dasar terhadap kualitas proses belajar mengajar di Kecamatan Keritang. Selanjutnya seluruh data yang dihimpun tersebut akan dilihat dimensi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman, terutama dalam rangka pemberian makna dari temuan penelitian dengan melakukan analisis atau menafsir berdasarkan komparasi teoritis sebagaimana disajikan pada bagian sebelumnya. B. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Propinsi Riau, tepatnya di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir dengan wilayah yang terbagi 77

menjadi daerah perkotaan, tertinggal dan daerah sulit. Sementara itu subjek penelitian adalah para pengelola Gugus Sekolah Dasar yang terdiri dari Pengurus dan sebagian anggota Forum PKG, KKPS, KKKS dan KKG. Secara operasional pelaksanaan kegiatan Gugus SD ini dikoordinir oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan setempat. Data selanjutnya akan meminta keterangan dari Kakandep Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan, terutama data skunder. Komposisi sementara yang dijdikan subjek penelitian beserta lokasi Pengelolaan Gugus SD tersebut dicantumkan pada tabel berikut ini: Tabel-2 Lokasi dan Subjek Penelitian N 0 LOKASI FORUM SUBJEK PENELITIAN JUMLAH 1 Gugus SD 005 PKG Pengurus 2 Orang Kota Baru KKPS Pengawas Tk/SD 2 Orang KKKS Pengurus & Kepala SD 3 Orang KKG Pengurus & Guru 9 Orang 2 Gugus SD 010 PKG Pengurus 2 Orang Silensen KKPS Pengawas Tk/SD 2 Orang KKKS Pengurus & Kepala SD 3 Orang KKG Pengurus & Guru 9 Orang 3 Gugus SD 032 PKG Pengurus 2 Orang Pebenaan KKPS Pengawas Tk/SD 2 Orang KKKS Pengurus & Kepala SD 3 Orang KKG Pengurus & Guru 9 Orang IOrang Jumlah 48 78

C. Metode Penelitian Berangkat dari tujuan utama penelitian yang dilakukan yakni mengungkapkan kualitas kinerja pengelolaan Gugus SD dalam rangka pembinaan kemampuan profesional guru, maka ditegaskan bahwa pendekatan kualitatif dipilih dengan pertimbangan masalah kinerja manusia merupakan masalah sosial. Oleh karenanya penelitian tentang objek yang alami ini menggunakan metode deskriptif-evaluatif. Dipilihnya metode deskriptif-evaluatif dimaksudkan untuk menemukan alternatif jawaban yang dikembangkan dari masalah, terutama menilai efektivitas kegiatan dari unsur-unsur dalam komposisi pengelolaan Gugus SD di Kecamatan Keritang. Artinya di samping mendeskripsikan juga melakukan evaluasi terhadap kinerja forum dalam rangka membina kemampuan profesional guru. D. Alat Pengumpulan Data Data dan informasi yang akan dikumpulkan dengan menggunakan seperangkat pedoman penilaian dokumen, pedoman observasi, dan pedoman wawancara. Pedoman penilaian dokumen digunakan untuk melihat program kerja setiap Forum baik program kerja PKG, KKPS, KKKS maupun KKG dalam wilayah Kecamatan Keritang. Studi dokumentasi ini bertujuan untuk mengungkapkan pola dan strategi pembinaan kemampuan profesional yang diterapkan selama ini. 79

Sedangkan pedoman observasi digunakan untuk melihat situasi dan kondisi yang terjadi dalam rangkaian pembinaan kemampuan profesional guru. Pengamatan lebih diarahkan pada proses pelaksanaan dan proses pengawasan kegiatan forum, baik kegiatan pengurus maupun anggota lainnya. Pedoman wawancara digunakan untuk memandu pelaksanaan kegiatan wawancara, terutama memandu menghimpunan data kinerja Pengurus PKG, KKPS, KKKS dan KKG. Daftar isian yang sudah dipersiapkan bertujuan untuk menghimpun data yang belum ter"cover" dalam alat lainnya. Daftar isian ini diberikan kepada subjek penelitian terutama untuk mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan perlakuan tertentu yang diterima guru dalam upaya pembinaan kemampuan profesional. Alat-alat tersebut telah selesai sebelum penelitian dilaksanakan dan contoh alat pengumpulan data dimaksud antara lain pedoman penilaian dokumen, pedoman observasi, pedoman wawancara terlampir dalam lampiran penelitian ini. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dalam Pengelola Forum Gugus SD di Kecamatan Keritang dilakukan melalui studi dokumenter, observasi dan wawancara. 80

Melalui penilaian dokumen, peneiiti menemukan program kerja setiap forum, baik menyangkut pembinaan kinerja guru maupun visi, misi serta strategi yang dilakukan, demikian juga sumber-sumber lainnya seperti pendanaan. Di samping itu peneiiti menggunakan pendekatan humanistik dengan para pengelola forum maupun anggota lainnya. Data dan informasi dalam kegiatan berupa dasar kebijakan yang dituangkan dalam program forum tersebut diolah sesuai dengan kepentingan penelitian. Teknik selanjutnya melalui pengamatan (observasi), di mana peneiiti melakukan pendekatan situasional menyatu dengan pengurus dan anggota forum dan pada saat yang sama mengamati aktivitas pengurus serta anggota lainnya. Pada kesempatan lain yang tidak diketahui oleh mereka, peneiiti juga mengamati dari kejauhan prilaku dengan sasaran utama semua data yang berkenaan dengan masalah dapat dikumpulkan dengan baik. Teknik wawancara, dilaksanakan melalui strategi obrolan akrab dan dimaksudkan tidak diketahui oleh subjek penelitian bahwa ia sedang diteliti. Tujuan utamanya agar permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini dapat mereka ungkapkan dengan lugas dan tidak merasa dipaksa atau adanya unsur rekayasa. Mengingat penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di samping itu pada kesempatan pertama penetapan subjek penelitian hanya bersifat sementara, oleh karenanya dilakukan proses wawancara yang 81

menggunakan konsep "snowball sampling". Artinya bila subjek pertama belum memberikan data dan informasi secara lengkap sesuai dengan harapan, maka akan dihimpun melalui subjek lain dengan karakteristik yang sama. F. Pelaksanaan Penelitian Penelitian tentang "Efektivitas Pengelolaan Gugus Sekolah Dasar" dalam wilayah Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni (1) tahap orientasi, (2) tahap eksplorasi, dan (3) tahap pengecekan. Rincian kegiatan tahapan dimaksud disajikan berikut ini: 1. Tahap Orientasi Pada tahap orientasi dilakukan penjajakan lapangan guna mempermudah menentukan permasalahan yang akan diteliti. Hal-hal yang dilakukan dalam kepentingan ini sebagai berikut: (1) melakukan prasurvey terhadap proses pembinaan kemampuan pro fesional guru melalui Forum Gugus SD yang dilakukan di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau. Fenomena ini dijadikan embrio permasalahan dalam pembuatan rancangan penelitian. (2) memilih wilayah untuk memudahkan pelaksanaan penelitian dan mencari tingkat permasalahan yang paling serius; 82

(3) menyusun rancangan penelitian sebagai salah satu persyaratan dan merupakan langkah awal persiapan menghadapi seminar desain; (4) menentukan tenaga bantuan untuk mempermudah pelaksanaan pene litian lapangan, seperti pihak lain yang dianggap layak; (5) menyiapkan perlengkapan penelitian, seperti pedoman penilaian dokumen observasi, pedoman wawancara serta alat bantu lain seperti alat perekam dan kamera. (6) mengums izin penelitian dari IKIP Bandung, Dinas P dan K Propinsi Dati I Riau, Dinas P dan K Dati II Indragiri Hilir, Kacabdis P dan K Kecamatan Keritang, Kandep Dikbud Kecamatan Keritang dan Kepala Sp setempat untuk legitimasi dan memudahkan pengambilan data dan tidak terjadi salah penafsiran dari pihak-pihak tertentu. 2. Tahap Eksplorasi Pada tahap ini dikumpulkan semua data sehubungan dengan Efektivitas Pengelolaan Gugus Sekolah Dasar sesuai dengan ketentuan penelitian kualitatif serta saran pembimbing. Kegiatan yang dilakukan meliputi: (1) mengumpulkan data tentang program kerja, program budget Forum Gugus Sekolah Dasar. (2) mengobservasi efektivitas pelaksanaan pengelolaan Gugus SD yang berorientasi pada pembinaan kemampuan guru dalam rangka mencapai tingkat profesional; 83

(3) melakukan wawancara dengan subjek penelitian dalam situasi obrolan santai baik di dalam kelas, di ruang majelis guru, atau di pekarangan dan berakhir jika seluruh data dan informasi telah terkumpul. 3. Tahap Pengecekan Pengecekan data yang telah dikumpulkan diperlukan untuk memantapkan kepercayaan sebagai agenda kebenaran fakta tanpa keraguan. Pengecekan data-data ini dilakukan dengan kegiatan antara lain: (1) mengecek ulang data-data yang sudah terkumpul, baik data yang bersumber dari dokumen maupun data yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara; (2) meminta data dan informasi ulang kepada subjek penelitian apabila ternyata data yang telah terkumpul tersebut belum lengkap dan belum akurat. Proses pengumpulan dilakukan dengan wawancara langsung atau melalui telepon kepada sumber data serta kepada perantara lain; (3) meminta penjelasan pada pihak-pihak terkait (stake holders) tentang pengelolaan Gugus SD melalui paket PKG, KKPS, KKKS dan KKG dalam rangka membina kemampuan profesional guru. G. Teknik Analisis Data Telah disinggung bahwa peneltian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif, maka dalam upaya menganalisis dan menafsirkan data dilakukan dengan membandingkan teori-teori yang relevan serta Pedoman Pengelolaan Gugus SD yang diterbitkan oleh Dirjen Dikdas Depdikbud 84

dituangkan dalam buku petunjuk. Artinya Proses Pengelolaan Gugus akan dievaluasi sesuai kondisi "realitas" yang mengarah pada pembinaan kemampuan profesional guru. Dalam kontek ini, digunakan teknik analisis kualitatif. Pengolahan dan penafsiran data yang diperoleh dari lapangan dengan panduan pendekatan SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) menafsirkan nilai-nilai esensial sebagai mana adanya dengan langkah-langkah sebagai tercantum dalam halaman berikut: (1) reduksi data; Data-data yang sudah terkumpul, selanjutnya diolah untuk menemukan hal-hal pokok dalam mekanisme pengelolaan Gugus Sekolah Dasar; (2) display data; Di sini peneiiti merangkum temuan penelitian dalam susunan sistematis sehingga pola dan tema sentral pengelolaan Gugus Sekolah Dasar mudah diketahui. Berdasarkan kesimpulan ini pulalah semua data diberi makna yang relevan dengan materi penelitian. (3) verifikasi data; Langkah ini dilakukan untuk menguji kesimpulan yang telah diambil dan dibandingkan dengan teori-teori yang relevan serta panduan Pengelolaan Gugus Sekolah Dasar. Pemantapan pengujian kesimpulan dihubungkan dengan data awal (prasurvey) melalui kegiatan member check, sehingga menghasilkan suatu penelitian yang bermakna dalam bentuk Tesis. 85

H. Pengujian Tingkat Validitas Data Pengujian tingkat validitas data (tingkat kepercayaan) dilakukan melalui kegiatan antara lain: 1. Kredibilitas. Kegiatan yang dilakukan antara lain: (1) mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, seperti membicarakannya dengan pengurus forum, pejabat birokrat yang terkait, atau dengan para anggota kelompok kerja. (2) membicarakan dengan teman tertentu guna memperoleh penajaman analisis dan penafsiran data, seperti teman-teman kuliah atau mereka yang telah menyelesaikan studi setingkat atau program doktoral, (3) menggunakan literatur tertentu atau bahan kepustakaan sebagai informasi untuk memahami inti dari konteks pengelolaan Gugus SD melalui paket kegiatan kelompok kerja (Forum). 2. Transferbilitas. Kegiatan yang dilakukan antara lain mendeskripsikan kemungkinan penerapan penelitian ini di wilayah setempat, terutama dalam memberikan rekomendasi pembinaan Pengelolaan Gugus Sekolah Dasar yang efektif berdasarkan tuntutan pembinaan kemampuan profesional guru. Ketika penelitian dilakukan dalam paket materi yang sama diharapkan juga menonjolkan aspek-aspek kepemimpinan manajerial melalui proses pembinaan yang berbasiskan kebutuhan dasar guru dalam pengajaran. 86

3. Dependenbilitas. Kegiatannya meliputi upaya memeriksa semua data dengan tingkat ketelitian tertentu, sehingga timbul keyakinan bahwa apa yang dilakukan dalam proses pengelolaan Gugus Sekolah Dasar yang mengacu pada pembinaan kemampuan profesional selama ini merupakan kegiatan nyata. Akhimya panduan yang dituangkan dalam prosedur penelitian ini merupakan rambu-rambu untuk melakukan analisis dan menafsirkan data sehubungan dengan pengolahan pada bab selanjutnya. Akan tetapi langkah-langkah penelitian tersebut bisa saja diubah, sepanjang tidak mempengaruhi proses perolehan data dan proses keabsahan penafsiran dalam menyusun suatu kesimpulan. 87

^gjo^.