Gambar 1.1. Lambang PT. Rahajasa Media Internet

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803.

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PERUMUSAN MASALAH

VISIT OUR BLOG HERE :

COMPANY PROFILE. Visi Perusahaan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi baik itu telekomunikasi, komputer,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah membuka dunia baru, interaksi baru, market place

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN


enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB III DEFINISI MASALAH

BAB II PROSES BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

Untuk mengakses Internet dengan baik dan benar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber :

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

BAB I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

9

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya

PT. LANCAR TEKNOLOGI. WTC Mangga Dua Lt. 3A Blok A No. 61 & 62 Jl. Mangga Dua Raya No. 8 Jakarta Utara Phone :

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus

PT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE

PROFIL PERUSAHAAN PT. CENTRAL SANTOSA FINANCE. Lembaga Pembiayaan Pilihan Utama

I. PENDAHULUAN. Desember

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT.

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks,

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

PROPOSAL PENAWARAN INTERNET SERVICE PROVIDER Dedicated Access Unlimited Usage

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penerapan software CRM.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

- RAJAWEBHOST - KEPADA : YTH. PIMPINAN PERUSAHAAN / ORGANISASI Di Tempat. Dengan hormat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. gratis kepada konsumen misalnya telepon gratis, internet gratis, dan lain-lain.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

I. PENDAHULUAN. Peluang bisnis di sektor telekomunikasi pada tahun 2008 semakin. menjanjikan setelah tahun 2007 mengalami pertumbuhannya yang membaik.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

III. LANDASAN TEORI 3.1 Electronic Commerce 3.2 Transaksi dalam E-Commerce

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. distributor, dan perdagangan. Suatu keuntungan yang besar telah memiliki jaringan

variasi produk mereka. Untuk proses PHK karyawan akan dilakukan pembayaran Untuk dampak lingkungan, perusahaan tidak memiliki masalah dengan

I. PENDAHULUAN. Pada masa persaingan bebas ini, ketika semua aspek kehidupan. terus berkembang, konsumen semakin membutuhkan jasa telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB I PANDAHULUAN. Saat ini, di seluruh dunia, populer apa yang disebut dengan Broadband Access

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

Aturan Hukum & Administrasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. Giga Prima Lestari (GPL) merupakan perusahaan bergerak dalam jasa maintenance internet, Multimedia, perangkat lunak, Instalasi, Konstruksi.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB II GAMBARAN UMUM. : PT Cross Network Indonesia. : Intiland Tower 10 th 1D. Surabaya. Telephone : (031)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Swasta dan Koperasi. Tidak ada lagi penugasan kepada PT.Pos

ICT SEBAGAI MOTIVATOR EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia IT dan telekomunikasi termasuk salah satu bisnis yang masih sangat cerah di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Rahajasa Media Internet (RadNet) adalah perusahaan penyedia jasa layanan internet yang berdiri pada November 1994. Perusahaan ini didirikan oleh dua orang pendiri, salah satunya yaitu Roy Rahajasa Yamin. RadNet pertama kali beroperasi di bilangan Jakarta, dan berhasil menjaring banyak konsumen. Setelah memiliki ijin nasional penyelenggaraan Internet Service Provider (ISP) dari Dirjen Postel, akhirnya pada Mei 1995 RadNet pertama kali meluncurkan internet service di Indonesia. Hal ini menandakan kiprah RadNet sebagai perusahaan penyedia jasa layanan internet (ISP) yang pertama di Indonesia. Pada awal pendiriannya, ketika belum banyak competitor yang menyediakan jasa layanan internet serupa di Indonesia, RadNet mengalami masa kejayaan dan bahkan sempat membuat perusahaan jaringan internet antar ISP berskala besar (Network Access Point/NAP). Setelah melalui banyak perubahan & gejolak di berbagai bagian tubuh RadNet, pada akhirnya RadNet menjadi sebuah holding company yang memiliki kantor cabang utama di 3 kota besar di Indonesia yaitu di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Gambar 1.1. Lambang PT. Rahajasa Media Internet Fungsi cabang bagi RadNet sendiri adalah sebagai profit centre, dimana setiap cabang dikelola oleh seorang manajer yang memiliki tanggung jawab dalam mengendalikan laba dan biaya dari cabang tersebut secara penuh, namun tidak terlepas dari kontrol pusat. RadNet membuka cabang di Bandung pada tahun 1997, memiliki fungsi awal sebagai kantor representative dengan jumlah awal karyawan sebanyak 3 orang. Pada tahun 2002, RadNet mulai berkembang dengan pesat, divisi pemasaran mulai dibentuk, dan usaha-usaha peningkatan brand awareness mulai giat dilakukan. Kantor cabang RadNet Bandung berada di lokasi yang strategis dan cukup representative dalam menampilkan profesionalisme RadNet yaitu di Gedung Graha Bumiputra 7 th Floor, Suite 703 B-704, Jl. Asia Afrika No.141-149 Bandung 40122, Indonesia. Berkembangnya teknologi internet yang saat ini telah menjadi landasan utama telekomunikasi, membuat RadNet memperluas misinya yakni untuk menjadi penyedia 1

dan pelopor telekomunikasi dan multimedia terdepan di Indonesia. Visi RadNet sebagai penyelenggara penyedia layanan internet adalah menyajikan mutu layanan terbaik demi kemajuan perusahaan dan kepuasan masyarakat penggunanya. Melalui kerjasama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) dan PT.Indosat, RadNet memiliki komitmen untuk melayani 220 juta penduduk Indonesia dengan total jasa telekomunikasi serta melayani kawasan Asia Pasifik dengan jaringan Internet. 1.2 Lingkup Bidang Usaha RadNet merupakan perusahaan jasa yang memberikan solusi bagi kebutuhan akses Internet dan jaringan terpadu, baik untuk penggunaan komunikasi lokal, nasional maupun internasional. Solusi yang diberikan Radnet memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk medapatkan layanan internet multimedia berupa: data, audio dan video. Mulai layanan email yang sederhana hingga ke layanan multimedia yang memungkinkan komunikasi audio visual, baik untuk kebutuhan domestik maupun internasional. Radnet memiliki berbagai macam produk yang diperuntukkan baik untuk konsumen personal maupun konsumen korporate. Berikut ini adalah berbagai jenis produk internet yang diproduksi oleh Radnet: Prepaid o Smart One Dial Up o Personal Net Dial Unlimited Net Dial Nationwide Unlimited Net Dial 20,40,60 Net Dial Basic Up2U Cermat o Corporate Net Dial 20,40,60 ADSL o Personal Net DSL Basic Net DSL Game Freak o Corporate Net DSL Game Freak Net DSL Surfgeek 2

LAN o Personal Wireless Ezy Access o Corporate LAN ISDN LAN Dedicated LAN Dial Media and Application Services o E-Commerce o Server co-locations o Web Design o Domain Registration o Web Hosting RadNet cabang Bandung sendiri memiliki produk personal wireless yang tidak dimiliki oleh cabang lainnya yaitu Ezy Basic yang baru dioperasikan pada tahun 2006 dan baru bisa diakses di Margahayu Raya dan sekitarnya (Radius 3 km ) dan Flash yang bisa diakses di daerah gegerkalong, ciumbuleuit, simpang dago dan sekitarnya. 1.3 Visi, Misi dan Strategi 1.3.1 Visi PT. Rahajasa Media Internet Penyelenggara Internet Service Provider yang menyajikan mutu layanan terbaik demi kemajuan perusahaan dan kepuasan masyarakat penggunanya. 1.3.2 Misi PT. Rahajasa Media Internet RADNET harus menjadi perusahaan yang handal dan terpercaya dalam bidangnya mampu mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi, guna menghadapi kebutuhan pasar serta persaingan untuk memperoleh loyalitas pelanggan dalam rangka kemajuan usaha. 1.3.3 Strategi PT Rahajasa Media Internet Untuk itu untuk konsolidasi internal yang berkesinambungan, Radnet terus menjalankan program-programnya, dan didukung dengan perencanaan yang terukur, manajemen yang sehat dan SDM yang berkualitas dan Profesional. 3

1.4 Struktur Organisasi Untuk merealisasikan seluruh visi, misi, dan strateginya, RadNet mendefinisikan struktur organisasinya seperti yang terlihat pada gambar 1.1 di bawah ini Gambar 1.2. Struktur organisasi PT. Rahajasa Media Internet Definisi tugas dan wewenang setiap elemen struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut: Managing Director Mengolah dan menentukan arah perusahaan secara keseluruhan, perumusan tujuan, pembuatan strategi dan kebijakan perusahaan secara menyeluruh, mengkoordinasi, mengarahkan, dan membina organisasi, pembinaan hubungan eksternal, tanggung jawab dalam penyusunan dan pelaporan kinerja perusahaan. Finance Director Penyusunan dan perumusan kebijakan peraturan dan pengelolaan keuangan perusahaan meliputi penyusunan anggaran, penyediaan dana baik untuk modal kerja dan investasi, pengelolaan aset perusahaan, pelaksanaan akuntansi manajemen, pelaksanaan administrasi perpajakan dan asuransi, dan penyiapan laporan keuangan perusahaan. Operational Director Memimpin dan mengkoordinasikan fungsi operasional perusahaan, penyusunan kebijakan, sasaran, strategi, dan peraturan teknis operasional, pengaturan dan pembinaan kegiatan operasional, pemantauan pelaksanaan operasional perusahaan, dan perencanaan dan pemeriksaan infrastruktur perusahaan. General Manager National Sales and Marketing Head Memimpin, merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengawasi kegiatan operasional bisnis perusahaan, merumuskan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan strategi bisnis. 4

Human Resources Department and Administration Manager Penyusunan rencana pengembangan, produktivitas, dan pengendalian sumber daya manusia, pelaksanaan tata usaha kepegawaian, pelaksanaan program mutasi dan administrasi personalia, pelaksanaan kegiatan administrasi umum ketanagakerjaan, dan pelaksanaan kegiatan legal perusahaan. Finance Manager Pelaksanaan administrasi keuangan, perbendaharaan dan akuntansi keuangan perusahaan, dan pelaksanaan pembuatan laporan keuangan perusahaan. Business Development Manager Pengelolaan investasi perusahaan yang bersifat pengembangan usaha baik dari dana internal maupun eksternal sera perencanaan pengembangan aset non produktif berdasarkan prinsip kelayakan finansial, merencanakan investasi dan rehabilitasi aset dan dukungan operasional. Network and Organization Manager Pengawasan kegiatan operasional seperti bandwidth serta masalah teknis jaringan jaringan perusahaan baik itu lokal maupun global. Customer Management and Retention Manager Penyelenggaraan hubungan kelembagaan dan protokol perusahaan, penyelenggaraan dokumentasi dan publikasi yang diperlukan untuk menjaga kepentingan dan citra perusahaan terhadap pegawai, pelanggan/calon pelanggan, dan investor/calon investor, dan penyelenggaraan fungsi pembinaan hubungan dengan para stakeholder. Branch Manager Mengolah dan menentukan arah kantor cabang, perumusan tujuan, pembuatan strategi dan kebijakan kantor cabang, mengkoordinasi, mengarahkan, dan membina organisasi, pembinaan hubungan eksternal, tanggung jawab dalam penyusunan dan pelaporan kinerja kantor cabang. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kantor cabang dalam operasional sehari-hari dari setiap bagian organisasi serta melakukan koordinasi dengan kantor pusat. Finance Mengelola keuangan kantor cabang meliputi penyusunan anggaran, penyediaan dana baik untuk modal kerja dan investasi, pengelolaan aset perusahaan, pelaksanaan akuntansi manajemen, pelaksanaan administrasi perpajakan dan 5

asuransi, penyiapan laporan keuangan kantor cabang serta penagihan kepada pihak ke tiga. Customer Management&Retention Menyusun, mengkoordinasikan, melaksanakan serta mengawasi pelaksanaan sistem pelayanan konsumen di kantor cabang serta penyelenggaraan fungsi pembinaan hubungan dengan para pelanggan. Sales&Marketing Menyusun, mengkoordinasikan, melaksanakan serta mengawasi pelaksanaan strategi pemasaran kantor cabang. Networks Mengelola operasional jaringan baik itu lokal maupun global serta mengelola jaringan antar kantor cabang. Mendistribusikan serta mengatur bandwidth ke pelanggan serta pelaksanaan instalasi dan maintenance. Optimalisasi kinerja perangkat keras dan lunak milik Radnet serta menjaga stabilitas koneksi kantor cabang. General Administration Pelaksanaan fungsi pendukung kegiatan operasional kantor cabang serta mengakomodir berbagai keperluan internal perusahaan. 1.5 Sumber Daya 1.5.1 Sumber Daya Manusia Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa Radnet memiliki 3 kantor cabang yaitu di Jakarta, Bandung dan Surabaya, setiap cabang dikelola oleh seorang Branch Manager dan didukung oleh divisi Finance, Sales& Marketing, Customer Management&Retention, Networks, dan General Administration. Saat ini jumlah karyawan yang dimiliki oleh RadNet cabang Bandung adalah 28 orang yang rinciannya adalah sebagai berikut: 1 orang Branch Manager 4 orang Divisi Finance 5 orang Divisi Sales & Marketing 3 orang Divisi Customer Management & Retention 9 orang Divisi Networks dan Teknisi 6 orang Divisi General Administration 6

1.5.2 Sumber Daya Teknologi Teknologi yang digunakan oleh Radnet antara lain sebagai berikut: Menggunakan satelit melalui kerjasama dengan PT. Telkom. Teknologi sistem informasi untuk bagian administrasi yang dibangun sendiri oleh pihak perusahaan melalui divisi teknis yang dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan bagian administrasi dan pelanggan dalam melakukan kontak, misalnya dalam memberitahukan informasi status jam akses pelanggan, jumlah tagihan sementara, pemberitahuan waktu pembayaran, dll. Bagi pelanggan, berbagai fasilitas tersebut dapat mempermudah pengawasan terhadap status jam akses, penyampaian keluhan atau pertanyaan, memperoleh informasi terbaru dari perusahaan dll. Menggunakan sistem pembayaran yang memudahkan pelanggan dengan menyediakan beragam fasilitas yang dapat dipilih sesuai keinginan pelanggan, yaitu: Cash Post Date Cheque / Cheque Credit Card Debit Card BCA Transfer via BCA dan Bank Lippo ATM BCA (Bank Central Asia) Mobile Banking (Bank Central Asia) 1.6 Tantangan Bisnis Menurut data dari Internet World Stats, Indonesia termasuk ke dalam negara yang memiliki tingkat penetrasi internet yang rendah yaitu sekitar 8%. Hal ini sangat jauh berbeda dengan negara-negara Asia lainnya seperti Malaysia (38,9%), Singapura (66,3%), Thailand (12,5%) dan Filipina (9%). Padahal dari segi populasi penduduknya, Indonesia merupakan negara ke-4 yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan industri internet di Indonesia masih sangat menjanjikan mengingat bahwa dengan jumlah penduduk sebesar 224.481.720 jiwa orang, jumlah penduduk yang menggunakan internet hanya sebesar 18.000.000 orang. Karena itulah, diharapkan jumlah pengguna internet di indonesia terus meningkat, dan bahkan akhir tahun 2007 ini, para ahli meramalkan jumlah pengguna internet di Indonesia akan menembus angka 30 juta orang (sumber: APJII). 7

Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini juga mengakibatkan berkembangnya industri-industri yang bergerak di bidang tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya bermunculan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider/ISP). Hal ini dapat dilihat dari jumlah ISP yang telah memperoleh izin dari Asosiasi Penyelanggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dibawah ini: Tabel 1.1. Jumlah ISP yang mempunyai izin beroperasi di Indonesia 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 ISP 50 139 172 180 190 228 232 NAP - 5 16 18 22 36 36 MULTIMEDIA 8 18 24 24 24 24 24 Sumber: www.apjii.or.id Industri internet merupakan suatu industri yang memiliki tingkat kompetisi sangat ketat. Saat ini banyak perusahaan menyediakan layanan jasa internet yang menawarkan solusi dengan harga murah dan paket produk yang menarik. Berdasarkan data yang didapatkan dari homepage Asosiasi Penyelanggara Jasa Internet Indonesia (APJII), berdasarkan lokasinya mengingat penelitian ini dilakukan di RadNet cabang Bandung, maka beberapa pesaing RadNet antara lain yaitu: Gambar 1.3. Kompetitor Radnet Tantangan bisnis yang dihadapi RadNet pada beberapa waktu ke depan antara lain: 1. Mahalnya harga bandwidth dan kurangnya perhatian pada pembangunan infrastruktur telepon tetap. Pasalnya untuk jangka panjang, internet mau tidak mau akan lebih efisien memanfaatkan jaringan kabel daripada nirkabel. 2. Monopoli incumbant yang selain menguasai jalur hulu (infrastruktur telekomunikasi) juga menguasai hingga ke hilir (akses internet). Hal tersebut tidak menjadi masalah andai saja incumbant mau memperlakukan ISP milik non-incumbant dengan fair. 8

3. Tidak akomodatifnya Undang-Undang No.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi terhadap iklim industri internet yang sehat, karena selama ini UU tersebut dipandang kurang mendukung fair treatment/competition. 4. Menurunnya daya beli dan pergeseran prioritas konsumen dalam pemenuhan kebutuhan hidup yang diakibatkan oleh meningkatnya harga BBM, harga tarif listrik dan harga bahan-bahan pokok lainnya. 5. Persaingan yang ketat antara perusahaan-perusahaan penyedia jasa internet, dalam dunia teknologi yang berubah dengan waktu yang sangat cepat, memerlukan strategi yang tepat dari RadNet agar dapat terus meningkatkan penjualannya. 6. Pergerakan cepat dari kompetitor yang berani menyediakan dana cukup besar untuk meraih simpati masyarakat dalam upaya meningkatkan Brand Awareness. 7. Trend HotSpot di Bandung yang cukup menyita perhatian dan merubah preferensi konsumen personal internet. Mengingat bahwa manajemen RadNet memutuskan untuk tidak lagi mengeluarkan produk HotSpot (RadNet adalah pelopor HotSpot di Bandung) dan fokus pada produk-produk yang lain, maka harus ada upaya dari RadNet untuk meraih kembali perhatian konsumen personal. 8. Perlu ada upaya peningkatan kembali pamor dan kepopuleran RadNet sebagai perusahaan penyedia jasa internet yang pertama di Indonesia. 9. Upaya RadNet dalam mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan sumber daya dan peluang yang ada untuk memenangkan persaingan dan terus berkembang. Tantangan bisnis sendiri juga datang dari dalam tubuh perusahaan dimana perusahaan harus terus menerus meningkatkan kualitas baik secara pelayanan maupun produk. Perusahaan dituntut untuk memberikan standar tertinggi dalam pelayanan memberikan solusi terbaik tetapi tetap memperhatikan etika kerja dan etika bisnis hal ini tentu saja tidak mudah dan menjadi PR tersendiri bagi PT Rahajasa Media Internet. 9