Gara-gara seks bebas, ia pun tertular HIV/AIDS dari laki-laki yang dicintainya.

dokumen-dokumen yang mirip
Sugiri Syarief, Ketua BKKBN

JOURNAL GAMBARAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIKI ANAK PADA WANITA DENGAN HIV POSITIF DI KOTA BOGOR. Yunita Anggraeni, Fakultas Psikologi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

Jangan cuma Ragu? Ikut VCT, hidup lebih a p sti

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI. Menderita penyakit yang belum ada obatnya adalah merupakan suatu

Menggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan

HIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

LEMBAR PERSETUJUAN PENGISIAN KUESIONER. kesukarelaan dan bersedia mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) termasuk salah satu

Berusaha Tenang Mampu mengendalikan emosi, jangan memojokan si-anak atau merasa tak berguna.

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Timbulnya suatu penyakit dalam masyarakat bukan karena penyakit

Kalau untuk orang yang tidak beriman dibikin beriman dong, jangan dikasih fasilitas. Ini difasilitasi untuk berzina.

INFORMASI TENTANG HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN. Sebaliknya dengan yang negatif remaja dengan mudah terbawa ke hal yang

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2009 pada Kelompok Remaja

PENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015

PENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015

1 Universitas Kristen Maranatha

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DAN PENCEGAHANNYA

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh menurunnya daya tubuh akibat infeksi oleh virus HIV

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

INFORMASI TENTANG HIV/ AIDS. Divisi Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU

HIV/AIDS dapat menyerang setiap orang tanpa membedakan usia, ras, latar belakang kebudayaan ataupun agama.

Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN. sistem imun dan menghancurkannya (Kurniawati, 2007). Acquired

Lampiran 1. Informed Consent. Penjelasan prosedur

KUESIONER PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABANAN,

Seluk-beluk HIV/AIDS

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Apakah Infeksi Menular Seksual (IMS) itu?

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

Agar Anda terhindar dari HIV/AIDS: Anda jauhi seks, Bersikap saling setia dengan pasangan atau Cegah dengan memakai kondom.

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

BAB I PENDAHULUAN. tinggal dalam darah atau cairan tubuh, bisa merupakan virus, mikoplasma, bakteri,

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Menular Seksual (PMS) disebut juga veneral (dari kata venus yang

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

PERANAN SUAMI DALAM MEMBANGUN BAHTERA KELUARGA SAKINAH BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. masih sering terjadi. Seorang perempuan bernama Mairinda yang kini menjabat

Bab V. Kepedulian Kesehatan Remaja Putri. Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dijadikan tujuan dalam kehidupan (the purpose in life). Bila hal itu berhasil

Aku Keguguran Medio Februari 1995 Medio Maret 1995

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome,

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) berarti kumpulan gejala dan

SURVEILANS TERPADU HIV-PERILAKU 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Mengapa seorang perempuan menjadi pekerja seks? Masalah kesehatan yang dialami pekerja seks

SURVEI SUVEILANS PERILAKU (SSP) 2007

SURVEI SURVEILANS PERILAKU (SSP) 2004/2005

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENANGGULANGAN HIV / AIDS

I. SEJARAH HIV AIDS II.APA ITU HIV? III. Dimanakah virus HIV ini berada? IV. APAKAH CD4 ITU?

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah HIV-AIDS, mulai dari penularan, dampak dan sampai

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006

I. Identitas Informan No. Responden : Umur : tahun

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program S1

Virus tersebut bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus).

BAB I PENDAHULUAN. kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human. Immunodeficiency Virus) (WHO, 2007) yang ditemukan dalam

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

2015 KAJIAN TENTANG SIKAP EMPATI WARGA PEDULI AIDS DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK

mereaksi dengan cara yang khas pula terhadap situasi sosial yang ada. dengan perkembangan tehnologi industrialisasi dan urbanisasi.

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. 1 HIV yang tidak. terkendali akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency

SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

KERENTANAN PENULARAN HIV DAN AIDS DI LINGKARAN MIGRASI. Baby Rivona

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

BAB I PENDAHULUAN. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ialah virus yang

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERCAKAPAN KONSELING ANTARA BIDAN DENGAN PASIEN TENTANG KB

Diary dokterqyu. Sebuah kisah dari balik bangsal RS. Seorang calon dokter yang tengah menggali ilmu. Tentang kehidupan. Tentang cinta.

BAB I PENDAHULUAN sebanyak 1,1 juta orang (WHO, 2015). menurut golongan umur terbanyak adalah umur tahun dengan

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi Dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Nugroho. T, 2010: 94) Aquired Immune Deficiency Syndrome

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Remaja sejatinya adalah harapan semua bangsa, negara-negara yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV & AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA

Transkripsi:

Gara-gara seks bebas, ia pun tertular HIV/AIDS dari laki-laki yang dicintainya. Saya tahu usia saya tidak berapa lama lagi, makanya saya berbagi cerita tentang kisah saya ini, agar yang lain tidak mengikuti jejak saya, ujar Nia (bukan nama sebenarnya) warga Jakarta Selatan yang diketahui menjadi ODHA (orang hidup dengan HIV/AIDS) sejak 2004 lalu. Pada 27 Februari 2004, wanita yang kini berusia 23 tahun tersebut menikah. Namun selang beberapa bulan, suaminya sakit-sakitan di antaranya sering mual-mual, muntah, mencret dan sariawan. Pada akhirnya sang suami dites dan ternyata positif terkena virus HIV. Setelah beberapa hari suaminya dirawat, Nia pun diharuskan oleh dokter untuk menjalani tes serupa. Ternyata hasilnya positif. Nia pun galau. Perasaan saya kacau balau, dan saya takut banget. Hidup saya tidak akan lama lagi. Tapi saya lebih takut lagi dengan keadaan suami saya. Takutnya dia bakal ninggalin saya, ungkapnya kepada Media Umat, Jumat (9/12). Akhirnya Nia pun dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Di rumah sakit ia didampingi dua konselor AIDS dari Klinik Remaja Yayasan Pelita Ilmu (YPI) yakni Tika dan Yanti. Targetnya menguatkan jiwa saya dan juga berusaha untuk mencegah virus itu menular kepada janin yang ada di perut saya, ungkapnya. Nia, yang saat itu baru berusia 15 tahun benar-benar bingung. Saya bingung, mau ngomong apa ke keluarga. Soalnya keluarga saya tidak ada yang punya penyakit aneh macam begini. Mereka tahunya ini adalah penyakit dalam saja, ujarnya. Beberapa hari kemudian, tepatnya 4 Juni 2004, suami Nia pun meninggal. Jadi saya nikah cuma empat bulan. Suami meninggal saat usia kandungan saya delapan bulan! ujar wanita yang sudah hamil duluan sebelum menikah itu. 1 / 5

Perasaan saya hancur banget, kondisi hamil, rasa takut menghantui. Tapi saya harus tegar, harus sehat. Karena saya akan punya bayi. Dia jangan sampai seperti saya dan ayahnya, ujarnya. Tiga hari pasca kematian suaminya, orang tua Nia tahu bahwa Nia mengidap HIV/AIDS. Tentu saja mereka merasa takut tertular dan hampir mengusirnya. Nia pun langsung menghubungi YPI. Tika langsung datang dan menjelaskan segala macam tentang HIV/AIDS terutama dalam proses penularannya. Tika menjelaskan bahwa media penularan HIV/AIDS itu cairan sperma, cairan vagina, darah, dan air susu ibu. Sedangkan keringat, air mata dan air liur bukan media penularan. Jadi keluarga tidak perlu kuatir untuk makan dan minum bersama. Terus Mbak Tika minum satu gelas dengan saya di depan keluarga saya, sehingga keluarga bisa menerima saya lagi. Saya benar-benar berutang budi pada Mbak Tika dan Mbak Yanti ujarnya. Untuk menghindari penularan virus HIV ke janin, maka tiga minggu kemudian, kandungan Nia harus segera dibedah cesar dan tidak boleh dibiarkan janin lahir melalui proses yang normal. Namun saya belum sempat minum obat ART karena saat itu obat tersebut sangat langka. Setelah lahir, dua jam kemudian anak saya pun diberi obat yang buat bayi, ungkapnya. Anak Nia pun lahir dengan berat 33 ons. Saya senang banget. Mudah-mudahan anak saya tidak tertular AIDS. Semoga saya juga tetap sehat agar bisa menjaga anak saya, ungkapnya. Namun sebulan setelah di rumah. Bayi tersebut sakit-sakitan, gejalanya sama dengan ayahnya. Nia pun kembali meminta bantuan YPI, untuk memeriksakan anaknya. Saya berutang budi banget sama YPI. Semua kebutuhan saya dan anak saya ditanggungnya, paparnya. Tetapi harapan agar anaknya tidak tertular memang sangat-sangat kecil. Karena anak tersebut lahir dari wanita yang mengidap HIV/AIDS. Benar saja, setelah dites anaknya positif terkena HIV. 2 / 5

Nia benar-benar merasa sedih. Berat badan anaknya menyusut. Dari 33 ons malah jadi 20 ons. Ya Allah semoga tidak Kau ambil juga anakku, doanya. Nia dan anaknya pun jadi bahan gunjingan tetangga, lantaran badannya kecil, kering, matanya celong. Mereka bilang anak saya kayak tengkorak hidup, mereka belum tahu bahwa ini akibat HIV bebernya. Sekarang usia anaknya 7 tahun dan duduk di kelas satu sekolah dasar. Kondisinya sudah jauh lebih baik. Meski pernah diopname lagi sampai dua kali. Sudah seperti anak-anak yang normal walau namun daya berpikirnya saja agak sedikit lambat, daya tangkapnya agak lemah, ujarnya. Awal Masalah Awalnya Nia tidak menyangka akan berhubungan dengan laki-laki yang menjadi suaminya itu. Pasalnya, keluarga Nia dan laki-laki itu musuh bebuyutan. Kalau kedua keluarga itu sudah bertengkar, hanya polisi yang mampu memisahkan. Saat kelas 6 SD, Nia sudah berpacaran dengan laki-laki itu. Dia macarin saya tujuannya untuk mencoba manas-man asin keluarga saya. Tetapi akhirnya kita berdua saling suka beneran, ungkapnya. Tentu saja hubungan mereka ditentang oleh keduabelah keluarga. Nia bimbang antara putus dan tetap jalan terus. Hingga ketika Nia naik ke kelas 2 SMA, lelaki itu mengajak Nia untuk melakukan hubungan seks. Ayo kita gituan aja kata dia, saya jawab enggak ah nanti hamil, ungkap Nia. Kemudian laki-laki itu beralasan, Justru dengan kehamilan itu, kita bisa menikah dan menyatukan kedua 3 / 5

keluarga kita, agar damai. Mendengar rayuan menyesatkan itu, Nia pun luluh. Akhirnya kita ngeseks, sekali, dua kali, terus berkali-kali selama setahun sampai saya hamil, ujarnya. Mengetahui anaknya hamil, orang tua Nia marah-marah. Saya terus kabur sampai dua bulan. Orang tua pun jadi sakit. Akhirnya kami dinikahkan. Keluarga pun damai, ujarnya. Sedari awal, orang tua Nia tidak setuju bila anaknya pacaran dan menikah dengan laki-laki itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejak Nia duduk di bangku SD pun lelaki itu sudah gonta-ganti pasangan dan pemakai narkoba. Waktu saya masih SD saja dia sudah pacaran dengan cewek-cewek nakal, cewek-cewek malam. Dia juga suka pakai jarum suntik narkoba bareng sepupunya, bahkan sepupunya itu mati duluan, ujar Nia. Meski rekam jejak lelaki itu buruk, namun Nia kepincut. Saya mau sama suami saya itu karena dia itu ganteng bangeeet, Nia beralasan. Sedangkan lelaki itu memilih Nia dengan alasan bahwa Nia masih lugu. Dia mau karena dia bilang saya masih lugu. Ibaratnya itu bunga yang masih segar. Dia sudah capek kali ya pacaran dengan cewek-cewek yang sudah blong! Akhirnya saya kena virus deh, hadiah terbesar dari dia tuh, pungkasnya.[] joko prasetyo Kondom Tak Jamin Aman Kondom menjadi andalan pencegahan HIV/AIDS. Ini bisa jadi karena banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan mencapai 90 persen. Kegagalan sebesar 10 persen lebih banyak dinisbahkan pada penggunaan yang tidak tepat seperti ukuran terlalu sempit, terlalu longgar, robek saat disarungkan, robek saat digunakan, atau berlubang karena cacat produksi. 4 / 5

Kemampuan kondom mencegah lewatnya sperma ini karena ukuran pori-pori kondom terkecil 5 mikron hampir sama dengan diameter terbesar sperma 3,5 mikron. Selain sempit, sperma pun akan kesulitan berenang menembus kondom karena ketebalan kondom paling tipis mencapai 194 kali diameter kepalanya. Tapi bagaimana dengan efektivitasnya untuk mencegah HIV? Kalau melihat ukuran virus itu yakni sebesar 0,1 mikron, maka pori-pori kondom sangat mudah dilewati. Ini seperti kelereng yang melewati gorong-gorong. Saat ini, ketebalan kondom yang dijual di pasar berkisar antara 483 635 mikron. Sedangkan kisaran pori-pori kondom-kondom tersebut saat tidak direntangkan adalah 5 50 mikron. Inilah mengapa kondom tidak menjamin pemakainya tidak menularkan atau tertulari HIV/AIDS dari pasangannya yang ODHA. Alan Guttmacher Institute pada tahun 1989 menemukan kegagalan kondom mencegah penularan HIV/AIDS mencapai 22.3 persen. British Journal of Medicine pada tahun 1987 mencapai 26 persen, dan New England Journal of Medicine pada tahun 1989 mencapai 33 persen. Artinya, kondom bukanlah penjamin terbebasnya orang dari penyakit ini. 5 / 5