Jumlah kendaraan bermotor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh. atau kegiatan membutuhkan modal untuk membayar usaha yang

I. PENDAHULUAN. pergeseran persepsi mengenai mobil sebagai suatu icon yang menandakan suatu

Hidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan

Gambar 1. Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha makin berkembang belakangan ini seiring dengan globalisasi

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan asing bermunculan di

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan kinerja pembiayaan di tahun yang lalu.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, hal ini dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi-inovasi baru

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

I. PENDAHULUAN. Perusahaan Leasing memiliki peran yang cukup penting dalam pembiayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi Kendaraan Bermotor dalam Negeri (ribu unit)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perusahaan dihadapkan pada tuntutan

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

BAB I. 1.1 Latar Belakang

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan negara Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran. Perencanaan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK DENGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS DU PONT

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan negara masing-masing. Indonesia dalam tujuan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. kelemahan perusahan itu sendiri. Salah satu analisis untuk membuat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan dagang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di pasar modal Indonesia dikenal jenis sektor perusahaan pembiayaan.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini baik pada perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan manufaktur semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan Nasional, peran

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk.

BAB 1 PENDAHULUAN. dihadapi pada masalah-masalah yang kompleks. Terutama meliputi kegiatan

ANALISIS KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT UNTUK MENILAI EFISIENSI PIUTANG PADA ADIRA FINANCE CABANG KEDIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pun semakin meningkat. Seperti Indonesia

I. PENDAHULUAN. usaha lembaga pembiayaan nonbank ini amat beragam dan sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

TRANSPORTASI. Gambar 6.1. Jumlah Angkutan Penumpang Umum yang Terdaftar Dalam Trayek/Operasi Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mampu dari segi finansial dan secara otomatis telah meningkatkan daya beli

BAB I PENDAHULUAN. baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 1.1 Perusahaan Multifinance Telah Go-Public

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. seperti leasing, factoring kartu kredit dan sebagainya. Target pasar dari model

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

BAB V PENUTUP. Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Periode di atas,

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance).

ANALISIS METODE PERHITUNGAN BUNGA DALAM MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN ANGSURAN PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR

I. PENDAHULUAN. akan barang dan jasa juga semakin meningkat. Kebutuhan suatu kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan tanda-tanda kearah pemulihan, namun hal tersebut mendorong

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pembiayaan (financing institution) merupakan badan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

PENILAIAN BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT GAJAH TUNGGAL Tbk TAHUN

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT. Adira Dinamika MultiFinance Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan wilayah Indonesia. Menurut Komisaris PT MNC Land Tbk.,

BAB I PENDAHULUAN. hal seperti penerapan teknologi dan sistem informasi mutakhir. juga masalah yang berhubungan dengan pesaing perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. ( Februari, 2015 ).

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN MINIMAL UANG MUKA KREDIT (DOWN PAYMENT) TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPEDA MOTOR DI KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan perkembangan yang baik. dalam segala aspek, terlebih dari aspek ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Dari informasi laporan keuangan inilah umumnya para. investor mempertimbangkan kinerja perusahaan tersebut.

Diskusi dan Analisis Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. sejenis dengan merk yang berbeda beda dan kualitas dari barang tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak asing dikenal di tengah-tengah masyarakat adalah bank. Bank tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN tentang Perusahaan Pembiayaan (PMK-84) yang menjadi pedoman kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba. Laba yang dicapai dapat dimaksimalkan melalui peningkatan

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang penuh dengan dinamika dan situasi yang tidak pasti akan

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

Analisis Perhitungan Metode Bunga Penjualan Angsuran Pada PT.Adira Dinamika Multi finance Tbk

BAB I PENDAHULUAN. atau kendaraan mobil, karena kebutuhan akan kendaraan merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan baik pihak internal maupun eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, sehingga komunikasi tak mungkin dapat dipisahkan dengan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaaan harus mengadakan efisiensi di berbagai bidang, terutama. manajer keuangan untuk mencari sumber dana yang murah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

ANALISIS INDUSTRI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DI INDONESIA DENGAN CONTOH PENILAIAN SAHAM PADA PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga secara bersamaan atau

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam

ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN DENGAN METODE SISA HARGA KONTRAK DAN METODE LONG END INTEREST PADA PT. BII FINANCE DAN PT. MANDIRI TUNAS FINANCE

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia (Detikfinance, 2014). Seiring dengan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus meningkat, kebutuhan masyarakat akan kendaraan pribadi juga ikut mengalami kenaikan. Pertumbuhan ini dilihat dari data perkembangan jumlah kendaraan bermotor khususnya mobil penumpang dan sepeda motor sejak tahun 2004-2013 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik yang terus meningkat setiap tahunnya. Jumlah kendaraan bermotor 90.000.000 80.000.000 70.000.000 60.000.000 50.000.000 40.000.000 30.000.000 20.000.000 10.000.000 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Mobil Penumpang Sepeda Motor Bis Truk Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 2004-2013 Sumber : Badan Pusat Statistik Nasional Tahun 2013 1

2 Jumlah Produksi Kendaraan Bermotor 9000000 8000000 7000000 6000000 5000000 4000000 3000000 2000000 1000000 0 2009 2010 2011 2012 2013 Gambar 1.2 Grafik Perkembangan Jumlah Produksi Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 2009-2013 Sumber : GAIKINDO dan AISI Tahun 2013 Disatu sisi, hal ini mengakibatkan produsen kendaraan bermotor juga terus memproduksi kendaraanya guna memenuhi permintaan pasar. Namun meningkatnya jumlah produksi dan kebutuhan konsumen akan kendaraan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah pendapatan konsumen atau daya beli konsumen. Pembelian secara tunai dinilai berat bagi konsumen dengan pendapatan menengah terutama untuk pembelian mobil. Karena alasan tersebut, konsumen banyak melakukan pembelian secara angsuran (kredit) melalui perusahaan pembiayaan. Begitu pula bagi perusahaan yang modalnya kurang atau menengah dengan adanya perusahaan pembiayaan bermanfaat dalam menyediakan barang-barang modal yang berguna bagi kegiatan operasional dengan pembayaran dan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh kedua pihak. Mobil Penumpang Bus Pick Up/ Truck Sepeda Motor

3 Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006, perusahaan pembiayaan adalah badan usaha khusus didirikan untuk melakukan sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan /atau usaha kartu kredit. Fasilitas yang diadakan oleh perusahaan pembiayaan sangat meringankan beban konsumen yang kekurangan dana untuk membeli barang yang dibutuhkannya untuk mendukung kegiatannya. Oleh karena itu perusahaan pembiayaan menjadi salah satu pilihan terutama untuk pembiayaan kendaraan. Saat ini jumlah perusahaan pembiayaan kendaraan di Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) terdapat 150 perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor dengan tipe pembiayaan leasing dan consumer finance yang status kepemilikan swasta berjumlah 122 perusahaan, status KPM berjumlah 27 perusahaan, dan 1 perusahaan status BUMN yang menjadi anggota APPI. Dengan banyaknya perusahaan pembiayaan maka persaingan antar perusahaan dalam merebut pasar pembiayaan kendaraan semakin ketat. Di tahun 2014 rata-rata industri mengalami masa sulit dan resesi. Akibatnya industri otomotif pun ikut terkena dampaknya, termasuk para pelaku bisnis pembiayaan kendaraan. Dari sisi pencapaian target tahun 2014 bisa dibilang gagal dan ini hampir merata pada semua perusahaan pembiayaan kendaraan (Metrotvnews, 2015). PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang merupakan salah satu perusahaan pembiayaan kendaraan terbesar di Indonesia juga ikut mengalami

4 masa sulit di tahun 2014. Pada tahun tersebut perusahaan mengalami penurunan laba bersih sebesar 56,03% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ini merupakan penurunan laba bersih tebesar dalam periode lima tahun terakhir. Hal ini membuat perusahaan harus mengevaluasi kembali kinerja perusahaannya. 2000000 Laba bersih 1500000 1000000 500000 0 2010 2011 2012 2013 2014 Laba bersih Gambar 1.3 Grafik laba bersih PT. ADMF Tahun 2010-2014 Sumber : Laporan Bursa Efek Jakarta 2015 Dengan banyaknya pesaing dan laba bersih yang menurun di tahun 2014, PT Adira Dinamika Multi Finance dituntut untuk memiliki kinerja yang kuat baik dalam bidang keuangan, pemasaran, operasional dan sumber daya manusia sehingga dapat memperbaiki kelemahannya dan meningkatkan kekuatan yang ada. Penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan melihat kondisi keuangan perusahaan. Kondisi keuangan yang bagus menunjukkan perusahaan mempunyai kinerja yang baik Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangannya melalui analisis rasio keuangan dan Du Pont. Analisis Du Pont menggabungkan rasio yang terdapat dalam neraca dan rasio yang terdapat

5 pada laporan laba rugi ke dalam dua ringkasan alat ukur keuangan sehingga dapat dilihat bagaimana kinerja keuangan perusahaan dan melalui analisis rasio peneliti juga membandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industri sejenis sehingga dapat dilihat apakah perusahaan berada di bawah, sama atau di atas rata-ratanya. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut permasalahan di atas dalam bentuk penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dengan analisis Rasio dan Du Pont. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan pemasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk pada periode tahun 2013 dan 2014 dengan menggunakan analisis Du Pont? 2. Bagaimana kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk bila dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis yaitu industri perusahaan pembiayaan kendaraan yang terdaftar di BEI pada periode yang sama? C. Batasan Masalah Penelitian Penulis membatasi masalah-masalah yang diteliti, yaitu : 1. Menggunakan data laporan keuangan hanya pada tahun 2013, dan 2014 serta mengfokuskan pada laporan keuangan neraca dan laba rugi perusahaan.

6 2. Rasio keuangan yang digunakan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas. D. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan menjawab permasalahannya adalah : a. Menganalisis kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance periode tahun 2013 dan 2014 dengan menggunakan analisis Du Pont. b. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis yaitu industri perusahaan pembiayaan kendaraan yang ada di BEI pada periode yang sama. 2. Kontribusi Penelitian a. Kegunaan Teoritis Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan informasi yang berguna serta dapat memberikan gambaran bagi penelitian selanjutnya dalam analisis kinerja perusahaan. b. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.